Anda di halaman 1dari 29

3333

33

333

33
TERIMA KASIH
RANCANGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia. Tujuan tersebut merupakan tantangan utama bagi praktisi pendidikan untuk
melaksanakan proses pembelajaran secara tepat dan efesien.
Isue sentral dalam proses pembelajaran pada tingkat SMP/MTs menurut Kurikulum 2013
adalah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach). Agar pembelajaran
tersebut terlaksana secara efektif diperlukan media pembelajaran yang tepat dan memadai.
Rancangan pembuatan media IPA sederhana ini diharapkan dapat memberikan informasi praktis
dalam pembuatan media IPA alternatif yang murah dan mudah.

1. ORIGAMI (KETRAMPILAN MELIPAT KERTAS)


Kegunaan Media:
a. Melatih siswa trampil membuat objek/media pembelajaran dari lipatan kertas.
b. Meningkatkan kompetensi siswa hingga tingkat mencipta (C6).
c. Memberikan alternatif pengembangan pembelajaran tematik integratif.
Bahan dan Alat:
Kertas HVS 80 gram, Kertas Manila, Gunting, cutter, steples.

Cara Pembuatan Bunga:


Cara Pembuatan Burung:

Cara Pembuatan Anjing dan Kucing:


Cara Pembuatan Ikan dan Kepiting:

Cara Pembuatan Kelelawar dan Kodok:


Cara Pembuatan Kupu-kupu dan Daun

2. SET PEMANAS
Kegunaan Media:

a. Sebagai sumber panas/kalor dan tungkunya.


b. Untuk menunjukkan gejala suhu, kalor, dan berbagai fenomenanya.
c. Untuk menunjukkan gejala hantaran kalor pada berbagai jenis bahan.

Bahan dan Alat:

Kawat logam (diameter 1-1,5 mm), kawat benrad, cetakan silinder, botol kemasan minuman
energi, sumbu kompor, pipa logam, minyak tanah/spritus, dan tang kecil.

Cara Pembuatan:

1. Lingkarkan kawat pada silinder cetakan, siapkan lipatan bagian kaki (seperti gambar).
2. Lepaskan kawat dari cetakan, dan bagian kaki ditekuk ke bawah menjadi tripood.
3. Botol kaca bekas kemasan minuman dipasang sumbu dan diberi bahan bakar minyak
Tungku Pembakar
Pemanas

RADIOMETER
Kegunaan Media:
1. Menunjukkan gejala pemuaian gas/udara.
2. Menunjukkan sifat radiasi cahaya/energi pada benda hitam sebagai penyerap kalor.

Bahan dan Alat:

Bola lampu/botol plastik kecil, pipa plastik (diameter 1 cm), isolatip, cairan warna, plastik
kresek warna hitam dan putih, bilah styrofoam tebal, gunting, lem castol.
Cara Pembuatan:
1. Siapkan 2 buah bola lampu yang telah dibersihkan bagian dalamnya atau botol plastik
bening bekas kemasan obat.
2. Siapkan bilah styrofoam tebal ukuran 6 x 20 cm, lubangi sebesar diameter pipa dengan
jarak lubang 15 cm (lihat gambar).
3. Pasanglah ujung-ujung pipa lubang pada styrofoam. Ujung pipa yang berada di atas
styrofoam dibebat isolatip agar tepat dapat masuk ke lubang bola lampu. Pastikan tidak
terjadi kebocoran dengan menambahkan lem castol.
4. Apabila mempergunakan botol plastik, maka pada leher botol sebaiknya ditutup dengan
styrofoam terlebih dahulu sebelum pipa dimasukkan.
5. Sebelum bola lampu/botol dipasang, suntikkan cairan berwarna ke dalam pipa plastik.
6. Cairan warna dibuat dari bahan alkohol dicampur pewarna kue.
7. Agar menjadi radiometer, bungkuslah salah satu bola lampu dengan plastik hitam dan
plastik putih untuk bola lampu lainnya.

Radiometer

3. MOTOR LISTRIK
Kegunaan Media:

a. Menanamkan nilai-nilai teknologi secara sederhana pada siswa sejak usia dini.
b. Menjelaskan prinsip kerja motor listrik.
c. Menunjukkan proses perubahan energi kimia energi listrik menjadi energi
gerak/kinetik.
Bahan dan Alat:

Kawat email (diameter 0,7 mm), Batere, Magnet, Isolatip, Pemotong (cutter)

Cara Pembuatan:

a. Kawat email digulung pada betere sebanyak 10 lilitan, sisakan ujung-ujungnya 5 cm:
batere
Dilepas dari
batere
5cm 5cm

Ujung kawat Ujung kawat

Bagian bawah dikupas


dengan cutter
999b. Membuat tiang penumpu (2 buah) dari kawat email:

1cm 8cm

Dilepas
1cm

Dipilin
Pensil/pulpe
n
Bagian dalam dikupas
dengan cutter

c. Dipasang pada batere dan dirangkai sebagai motor listrik sederhana

Isolasi
melingkar magnet

Akibat adanya interaksi arus listrik dan medan magnet pada sistem, maka pada kumparan
terjadi gaya Lorentz dan mengakibatkan kumparan berputar.

4. GENERATOR
Kegunaan Media:

a. Menanamkan nilai-nilai teknologi secara sederhana pada siswa sejak usia dini.
b. Menjelaskan prinsip kerja generator listrik.
c. Menunjukkan proses perubahan energi gerak menjadi energi listrik.
Bahan dan Alat:
Kawat email (diameter 0,3 mm), magnet, botol plastik bekas miniman ringan, isolatip, bilah
bambu, bilah papan, benang, lampu LED, solder listrik, dan pemotong (cutter).

Cara Pembuatan:

a. Botol plastik yang masih lengkap dengan tutupnya dilubangi bagian tutup dan bagian bawah
(sebesar pensil) dan tengah badan botol (sebesar ujung solder) dengan solder listrik.
b. Magnet silinder dijepit dan diisolasi pada bilah bambu yang diraut sebesar pensil, panjang
bambu disesuaikan dengan panjang botol (lihat gambar).

bilah papan
lubang

batang bambu

magnet
benang

isolatip
isolatip

c. Dengan memotong bagian bawah botol, pasangan magnet-batang bambu dimasukkan ke


dalam botol dan diberi tali benang. Bilah papan dipasang dan dipaku pada ujung bambu
yang ada di atas botol. Jangan lupa untuk menutup bagian bawah botol dan diisolatip.
d. Gulunglah benang pada batang bamboo, kemudian ditarik dan diulur secara berirama maka
bilah papan akan berputar dan diikuti oleh magnet di dalam botol.
e. Apabila pada dinding luar botol dipasang kumparan kawat email, dan ujung-ujung kawat
dihubungkan lampu LED, bila magnet berputar maka lampu LED akan menyala.
f.

Penggulung dari
bahan besi
lunak

LED
Konstruksi kumparan di dinding botol

5. KOMPAS SEDERHANA
Kegunaan Media:

a. Menjelaskan sifat magnet jarum.


b. Menentukan arah utara-selatan menggunakan kompas sederhana
Bahan dan Alat:

Styrofoam (tebal 1 cm), jarum pentul, magnet, lem, penumpu, dan pemotong.

Cara Pembuatan:

a. Potonglah Styrofoam berbentuk segitiga sama sisi seperti pada gambar.

8 cm

2,5 cm Penumpu dari


b. Gosokkan dua jarum pentul agar menjadi dua maget jarum dengan posisi kutub saling
kancing besi


berlawanan (lihat gambar).

Kedua jarum pentul digosokkan


pada magnet searah
bersamaan Kedua ujung jarum
pentul tarik menarik

c. Rangkailah kompas dengan menambah alas dan sebuah jarum pentul sebagai tiang
kompas. Pastikan bahwa system kompas dapat bergerak bebas pada tiangnya.
Kompas sederhana

7. SIMULATOR SISTEM KERJA PARU-PARU

Kegunaan Media:

a. Menjelaskan cara kerja paru-paru manusia


b. Menunjukkan kerja diafragma dalam system pernapasan manusia

Bahan dan Alat:

Botol plastik kemasan air mineral, balon kecil (2 bh), sedotan plastik, isolatip, bilah karton,
solder listrik, lem perekat, dan sebuah tas kresek.

Cara Pembuatan:

a. Potong botol plastik hingga separuhnya. Kemudian siapkan balon kecil dan diikatkan
pada ujung tekukan sedotan plastik, pergunakan isolatip ( 2 buah).
b. Lubangi tutup botol menggunakan solder listrik ( 2 lubang) sesuaikan besarnya dengan
ukuran sedotan.
c. Balon besar dipotong melintang, diambil bagian dasarnya untuk membran.
d. Rangakailah bagian di atas seperti berikut:

Sedotan plastik
Balon kecil isolatip

Potongan tas kresek


Bilah karton
Dengan menarik/menekan potongan tas kresek maka akan berperan sebagai diafragma
dalam sistem pernapasan, sehingga balon akan mengembang dan mengempis sebagaimana
paru-paru manusia.

8. SONOMETER
Kegunaan Media:
a. Menjelaskan proses resonansi kolom udara.
b. Menjelaskan hubungan antara tegangan dawai dengan tinggi nada.
c. Menjelaskan hubungan panjang dawai dengan tinggi nada.
Bahan dan Alat:

Lembar styrofoam, perekat, karet pentil, bilah papan, paku payung dan cuter.

Cara Pembuatan:

a. Menyiapkan kotak suara seperti berikut:

8cm
25cm
28cm

10cm Batang klem

b. Menyiapkan papan penggetar/penutup kotak (variasi bebas), dan lubang resonator.


Kemudian memasang karet pentil bertumpu pada bilah papan ditahan paku payung..
Paku payung

Bilah papan

Lubang resonator
Aturlah panjang karet pentil untuk setiap penggetar dan pasanglah batang klem pada
posisi penggetar untuk mendapatkan nada tertentu.

9. KINCIR AIR
Kegunaan Media:
a. Menjelaskan prinsip kerja kincir air.
b. Menunjukkan perubahan energi potensial menjagi energi gerak.
Bahan dan Alat:

Kertas karton, lembar styrofoam, tutup botol plastik, sedotan plastik, bilah bambu, lem, dan
gunting (pemotong).

Cara Pembuatan:

a. Potong karton berbentuk lingkaran sebanyak 2 buah untuk bingkai kincir.


b. Siapkan tutup botol plastik secukupnya, kemudian tempelkan pada bingkai karton
seperti berikut:

Tutup botol plastik

Bilah bambu

Lengkapi kincir dengan penyanggahnya


(variasi bebas), menggunakan lembar
Sedotan plastik
styrofoam.
10. PESAWAT HARLT

Kegunaan Media:
a. Menjelaskan prinsip kerja pesawat Harlt..
b. Membuktikan bahwa tekanan di dalam zat cair pada kedalaman yang sama dari segala
arah adalah sama (Hukum Pascal).
Bahan dan Alat:

Lembar styrofoam, pipa plastik, tutup botol plastik, membran, penggaris skala (20 cm), lem,

dan pemotong.

Cara Pembuatan:

a. Potong bilah styrofoam, kemudian gabungkan menjadi penyanggah pesawat Harlt


seperti gambar di bawah.
b. Siapkan tutup botol, lubangi tengahnya dengan solder listrik, atur besarnya lubang
sesuai dengan ukuran pipa plastik. Kemudian dipasang pada ujung pipa plastik dan
dilem dengan castol dari arah dalam dan keringkan.
c. Membran dari lembaran plastik tipis dipasang membungkus tutup botol diikat karet
gelang.
d. Ujung lain pipa ditanam dan dilem pada papan panel seperti pada gambar.
e. Penggaris skala dipasang pada sisi kiri dan kanan papan panel.
f. Pada pipa U dimasukkan cairan berwarna untuk mempermudah pengamatan.

Ditanam dan dilem

Pipa plastik

Skala

20cm Tali karet gelang

membran plastik
Pesawat Harlt

11. ROKET KERTAS


Kegunaan Media:
a. Menjelaskan prinsip kerja roket.
b. Menjelaskan proses pengendalian gerak oleh udara/angin.
Bahan dan Alat:

Lembar styrofoam (botol plastic kecil bekas minuman ringan), karton, lem, dan pemo-
tong.

Cara Pembuatan:

a. Siapkan dua batang styrofoam berbentuk silinder untuk ekor dan berbentuk kerucut
untuk ujung roket. Dapat pula dibuat dari botol plastic bekas minuman ringan, dipotong
menjadi dua. Bagian atas menjadi ujung roket dan bagian bawah menjadi ekor roket.
b. Untuk sirip roket dibuat dari kertas karton, dilipat dua dan diberi lidah untuk perekat.
Kemudian digunting sesuai dengan bentuk sirip roket.
c. Untuk bahan Styrofoam, pada ujung roket diberi pemberat berupa paku, apabila dari
botol plastic tidak perlu diberi pemberat.
d. Rangkailah bagian yang telah disiapkan menjadi roket (seperti pada gambar!).

Batang Styrofoam/
potongan botol plastic
utk ujung dan pangkal

Sirip karton Pembera


t
Tabung karton
Roket ini selanjutnya dapat diterbangkan dengan berbagai cara antara lain dengan sistem
pegas, atau energi kompresi udara dengtan pompa tekan.

12. SIMULATOR PESAWAT TERBANG


Kegunaan Media:
a. Menjelaskan prinsip kerja pesawat terbang.
b. Menjelaskan proses pengendalian gerak oleh udara/angin.
Bahan dan Alat:

Batang styrofoam (tebal 3 cm), karton lapis (bekas kemasan air mineral), lem, dan pemo-tong.

Cara Pembuatan:

a. Potong karton sesuai bentuk pesawat terbang, terdiri dari badan dan ekornya, sayap depan
dan sayap belakang.

Badan

Sayap belakang

Sayap depan

Penyanggah sayap dari styrofoam


b. Bagian ekor dilipat (mengikuti garis titik-titik), demikian pula untuk sayap depan. Agar dapat
ditekuk ketika pesawat diterbangkan. Tekukan di ekor untuk membelokkan pesa-wat,
sedangkan tekukan di sayap depan untuk take off dan landing.
c. Rangkailah pesawat terbang seperti pada gambar berikut:

Simulator Pesawat Terbang

13. PELONTAR PELURU


Kegunaan Media
a. Menunjukkan hubungan antara energi dan gerak
b. Menunjukkan sumber energi pegas.
c. Mensimulasikan sifat gerak peluru.
Bahan dan Alat : Pipa dan sok paralon (diameter 2), karet pentil, bilah styrofoam tebal,
kawat kecil, gergaji, pemotong, bilah bambu.
Cara Pembuatan:
a. Siapkan 30 cm paralon, belah bagian sisinya menggunakan pemotong (lihat gambar).
b. Buatlah bagian pemukul dari batang styrofoam, bilah bambu, dilengkapi kawat penarik
(lihat gambar).
c. Masukkan pemukul ke dalam paralon belah.
d. Ujung-ujungnya ditutup sok dan salah satu ujung dijepitkan karet pentil sebagai pegas.
(lihat gambar) !
e. Sebagai pelurunya pergunakan bola pingpong, atau membuat sendiri dari bahan
styrofoam.
14. PANEL CERMIN
Kegunaan Media:
a. Menjelaskan sifat cahaya pada cermin datar.
b. Menjelaskan sifat cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung
Bahan dan Alat:

Lembar stryrofoam (tebal 3 cm), penggaris panjang dan pendek (terbuat dari mika tipis),
kertas perak, lem, busur derajat, dan cutter.
Cara Pembuatan:
a. Potong kertas kilap selebar penggaris yang ada sebanyak 3 potong.
b. Tempelkan potongan kertas perak pada penggaris panjang di kedua sisinya.
c. Penggaris pendek ditempeli kertas kilap satu sisi saja.
d. Siapkan lembar Styrofoam berukuran 30 cm x 20 cm.
e. Buatlah garis dan busur setengah lingkaran, sesuaikan dengan panjang penggaris (lihat
gambar). Penggaris pendek menjadi cermin datar dan penggaris panjang menjadi cermin
cekung dan cembung.

Bentuk setengah lingkaran dilukai


dengan cutter, tempat menanam
penggaris panjang, sebagai cermin
cekung & cembung
Busur derajat untuk
menandai sudut datang
dan sudut pantul

Bentuk garis sepanjang penggaris pendek , dilukai dengan cutter,


tempat menanam cermin datar.

Tanamkan penggaris panjang dan penggaris pendek pada tempatnya, selidiki sifat-sifat
peman-tulan pada cermin menggunakan senter laser.

15. MODEL BUMI DENGAN PLASTISIN


Kegunaan Media: Menunjukkan model bumi beserta lapisan-lapisannya.
Bahan dan Alat: Plastisin berwarna-warni, bola pingpong, pelindas, cutter.

Cara pembuatan:

a. Untuk membuat sebuah lapisan dengan ketebalan dan warna tertentu pergunakan
plastisin yang ada, bila perlu dengan mencampur sejumlah warna untuk mendapat-
kan warna yang diinginkan.
b. Bentuklah plastisin menjadi bola kecil, kemudian dipipihkan dengan penggilas
membentuk lingkaran dengan jari-jari sekitar lingkaran bola pingpong.

Bola plastisin

dipipihkan

pelindas
c. Potong-potong plastisin pipih secara sentris sehingga membentuk potongan segitiga
kecil, selanjutnya ditempelkan pada bola pingpong.
d. Perhatikan Gambar berikut: Satu lempengan untuk menutupi bola pingpong, jadi
dibutuhkan 2 lempengan untuk menutupi seluruh permukaan bola pingpong.

e. Lakukan urutan kerja di atas untuk lapisan selanjutnya, pertimbangkan ketebalan


plastisin sesuai dengan skema kerak bumi.
f. Bila sudah berlapis dan berbentuk bola, irislah bulatan bumi tadi sehingga tergambar
susunan lapisan pembentuknya sebagai berikut:

16. PANEL RANGKAIAN LISTRIK


Kegunaan Media: Menunjukkan bentuk dan sifat rangkaian listrik seri dan paralel
Bahan dan Alat: Lembar styrofoam, kertas manila, lembar aluminium foil, isolatip
kertas, lem, gunting, dop lampu senter, batere.

Cara Pembuatan:
a. Siapkan papan panel dari styrofoan berukuran sekitar 20 cm x 30 cm.
b. Buatlah kabel dari aluminium foil, caranya:
Tempelkan isolatip kertas pada aluminium foil searah panjangnya, berjejer 4
buah.
Gunting memanjang (searah isolatip) kemudian dilipat memanjang membentuk
kabel konektor.
Potonglah masing-masing kabel menjadi 2 bagian sama panjang, sehingga
tersedia 8 potongan kabel.
c. Menyiapkan rumah (holder) untuk lampu, caranya:
Potong memanjang kertas manila dengan ukuran 1 cm x 50 cm.

Ambil dop lampu, kemudian gulungkan guntingan kertas manila tadi pada kontaktor
lampu sebagai berikut:

Kertas manila menjadi

Kabel aluminium foil

d. Sisipkan kabel aluminium foil pada gulungan kertas manila, untuk kutub-kutub lampu.
e. Pasanglah pada papan panel sebagai berkut:

bater
e
f. Langkah terakhir, pasanglah lampu pada holdernya, kemudian buatlah rangkaian seri,
parallel, dan seri-paralel.

17. BEL LISTRIK


Kegunaan Media: Menunjukkan mekanisme kerja bel listrik
Bahan dan Alat : Kawat email (0,3 mm), mur baut No.4 ( 6 cm )+ ring besar, bilah plat
logam, paku baut 5 cm, stop kontak, lem alteco, batere.

Cara Pembuatan:

a. Rekatkan ring pada tepi-tepi mur-baut sebagai penahan kumparan.


b. Lilitkan kawat email pada baut (a) secukupnya, makin banyak makin bagus.
c. Siapkan bilah plat lentur dari logam konduktor, misalnya dari guntingan seng atau
plat besi lunak pengikat barang.
d. Siapkan tempat dudukan dari lembar Styrofoam secukupnya:
e. Susunlah bahan dan alat yang ada seperti gambar berikut:
batere

Stop kontak

kumparan

Penyanggah
Panel alas Plat lentur Paku baut
tambahan

Rangkaian Bel Listrik


18. SISTEM MATAHARI-BUMI-BULAN
Kegunaan Media: Menggambarkan konstruksi sistem Matahari-Bumi-Bulan untuk
menunjukkan peristiwa gerhana bulan dan gerhana matahari.
Bahan dan Alat : Lembar Styrofoam, lembar karton, batang penopang, lem, pemo-tong,
gunting, dan pewarna.
Cara Pembuatan:
a. Membuat matahari; siapkan kubus dari tumpukan Styrofoam bersisi 12 cm, dan
dibentuk menjadi bola.

Kemudian bola diwarnai sesuai dengan warna matahari dan diberi tangkai kayu
sebagai penyanggah.
b. Membuat bumi; caranya sama dengan pembuatan matahari dengan diameter lebih
kecil, sekitar 10 cm. Kemudian disanggah dengan kemiringan katulistiwa 23,50.
c. Membuat bulan dan lintasannya; pembuatan bulan sama caranya dengan pembu-atan
bumi, dengan diameter 4 cm. Lintasan bulan terbuat dari karton berbentuk ellipse
dengan diameter 40 cm x 35 cm.
Cara membuat ellipse: pensil

benang

paku payung paku payung


d. Bumi dipasang pada salah satu fokus ellipse dengan kemiringan sekitar 50 dan bulan
pada tepi ellipse seperti pada gambar berikut:

19. PLANETORIUM
Kegunaan Media: Menggambarkan 8 fase bulan dalam satu periode revolusinya
mengitari bumi
Bahan dan Alat : Lembar Styrofoam, lembar karton, lampu senter, lem, pemotong,
gunting, pelubang, dan pewarna.
Cara Pembuatan:
a. Siapkan lembar karton berukuran 25cm x 65 cm
b. Lubangi pada karton tersebut mengikuti pola berikut:
Lubang besar untuk senter dan lubang kecil untuk mengintip bulan. Permukaan
korton diberi warna hitam

c. Lengkungkan karton yang sudah dilubangi sehingga membentuk tabung silinder.

d. Siapkan bagian tutup dan alas tabung masing-masing dari bahan karton+ Styrofoam.

karton

styrofoam

e. Siapkan bola kecil berdiameter 4 cm dari bahan Styrofoam, diberi penyanggah dan
dipasang pada alas tabung sebagai bulan.

f. Rangkaikan seluruh bagian dan bahan menjadi Planetarium.

tutup atas

senter

lubang pengintipan

bulan

alas tabung
g. Dengan menyalakan senter dan mengitip melalui lubang kecil di sekeliling tabung,
dapat disaksikan 8 fase bulan mulai dari bulan mati, bulan sabit, bulan separuh, bulan
, bulan purnama, hingga bulan mati kembali.
SELAMAT MENCOBA!

Anda mungkin juga menyukai