Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI

Kantor adalah suatu wadah yang berisi tentang penerimaan (receiving), pendokumentasian (recording),
dan fasilitas informasi serta perlindungan aset perusahaan yang menjamin bahwa bisnis/ usaha
perusahaan dapat dipantau dan diperhitungkan. (guedes 1997,hal 107, ditulis ulang oleh: Nur Cahya
Santika)

Adalah suatu tempat dalam suatu badan usaha dimana dilaksanakan kegiatan mengumpulkan,
mencatat, mengolah, mengirim, menyimpan bahan dan keterangan yang dibutuhkan untuk
membantu melayani pekerjaan utama dari badan usaha.(The Liang Gie 1974, Administratif
Perkantoran Modern ditulis ulang oleh: Subandri Shindu Prabowo)

Sewa adalah Pembiayaan peralatan atau barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kantor sewa: suatu bangunan yang didalamnya terjadi interaksi bisnis dengan pelayanan serta
profesional. Didalamnya terdiri dari ruang-ruang dengan fungsi yang sama yaitu fungsi kantor dengan
status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakan.(Hunt 1980, hal 381, ditulis ulang oleh Nur
Cahya Sutikna).

Menurut Hunt, W. D. (dalam Meyer, 1983) kantor sewa adalah suatu bangunan yang mewadahi
transaksi bisni dengan pelayanan secara professional. Ruang-ruang dalamnya terdiri dari ruang-ruang
dengan fungsi yang sama, yaitu fungsi kantor dengan status pemakaian sebagai penyewa atas ruang
yang digunakannya. Secara luas, dalam konteks latar belakang diatas, kantor sewa merupakan suatu
fasilitas perkantoran yang berkelompok dalam suatu bangunan sebagai respons terhadap pesatnya
perkembangan ekonomi khususnya dikota-kota besar (Perkembangan industri, bangunan/konstruksi,
perdagangan, perbankan, dan lain-lain). Tuntutan pengembangan ruang secara maksimal ini kemudian
melahirkan bentuk-bentuk bangunan bertingkat diarea-area dengan nilai lahan yang tinggi.

Faktor pembangunan kantor sewa:

1. Tingginya kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.


2. Tingginya harga lahan.
3. Persebaran pembangunan yang kurang merata dalam suatu wilayah, akan berdampak pada
tidak seimbangnya pertumbuhan wilayah tersebut.

Macam- Macam Kantor Sewa


Peruntukkannya Tenant Owned Office Direncanakan dan dibangun oleh pemilik yang biasanya
Building tergantung dalam yayasan atau intitusi untuk
digunakan oleh perusahaan yang dibawahi, dilindungi,
atau yang memiliki hubungan erat dan disewakan
kepada siapa saja yang membutuhkan
Bangunan Jenis Investasi Didesain dan dibangun oleh suatu perusahaan yang
biasanya adalah pengembang yang disewakan kepada
penyewa (Multi Tenancy Building). Salah satunya
menempati sebagian besar ruang-ruang yang
disedakan
Bangunan Kantor Direncanakan dan dibangun oleh perusahaan untuk
Spekulatif disewakan secara spekulatif kepada yang berminat
Sistem Service Floor Area Area-area seperti: Elevator, Lift, Tangga, central AC,
Penyewaannya Fire tower court, tidak termasuk yang disewakan tetapi
sebgai service kepada para penyewa.
Rentavle floor Area Dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu:
2. Useble Floor Area, merupakan area yang
dipergunakan oleh para penyewadengan harga
sewa tertentu.

2. Common Floor Area, merupakan area yang


disewakan meliputi elevator, hall, kridor, Lavatory,
Toiet,dll.
Jumlah Single Tenancy Building Bangunan kantor yang disewakan kepada satu
Penyewanya penyewa/ perusahaan dengan jangka waktu tertentu.
Single Tenancy Floor Luas kotor ruang satu lantai bangunan dikurangi ruang-
ruang fasilitas antara lain:elevator umum, ruang mesin,
dan tangga umum disewakan kepada satu
penyewa/perusahaan.
Multi Tenancy Floor Satu lantai kantor yang disewa oleh beberapa
penyewa. Luas ruang yang disewakan tidak termasuk
fasilitas umum seperti: Lift, Elevator, ruang mesin, dll.
Layout Cellular System Pada umumnya bangunan berbentuk memanjang
dengan koridor panjang sejajar dengan panjang
bangunan. Sistem ini memiliki tingkat privasi yang
tinggi pada ruang-ruangnya.
Group Space System Terdiri dari beberapa ruang-ruang sedang yang mampu
menampung 5-15 pegawai yang saling bekerja
sama.pembagian ini umumnya diterapkan pada
bangunan yang memiliki kedalaman 15-20m (jarak
koridor dengan ruang luar)
Open Plan System Susunan ruang yang fleksibel menurut kebutuhan
pemakainya direalisasikan dengan menggunakan sekat
partisi, furniture, dan Landasan konseptual
perencanaan dan perancangan Pusat Showroom
Otomotif di Tulang Bawang- Lampung 13 vegetasi yang
dapat digunakan sebagai penanda rute sirkulasi dan
identitas kelompok/ unit kerja. Jenis ini sangat sesuai
untuk kantor sewa karena ruang-ruang yang fleksibel
dapat disesuaikan dengan kebutuhan para
penyewanya.

Buat latar belakang:

Arus globalisasi yang secara signifikan mempengarhi persaingan usaha masyarakat pada
akhirnya mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah peningkatan kegiatan
perkantoran sebagai aktivitas pendukung usaha. Peningkatan tuntunan hidup manusia memicu lahirnya
diversifikasi usaha ini menuntut ruang-ruang baru sebagai wadah kegiatan, yang seiring berjalannya
waktu terus meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan ruang usaha ini merupakan salah satu
latar belakang tumbuhnya kantor sewa (rental office).

Perhitungan kantor sewa :

a. Service floor area, meliputi area-area yang tidak termasuk disewakan, tetapi merupakan layanan
untuk penyewa seperti elevator, tangga, AC central, Fire Tower Court.
b. Rentable Floor Area, dapat dibedakan menjadi :
- Usable Floor area, merupakan area yang disewakan dengan harga tertentu
- Common floor area, melputi elevator Hall, koridor toilet dan lain-lain. Harga sewa/m2
diperhitungkan berdasarkan rentable floor area
c. Gross Area System
Adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua bagian bangunan (ruang-ruang yang ada)
termasuk lobby, lift, lavatory dan ruang penunjang lainnya.
d. Net Area System
Adalah sistem sewa dengan memperhitungkan luas ruang yang benar-benar hanya digunkan
oleh penyewa. Dalam hal ini, lavatory, ruang lift, dan penunjang tidak termasuk yang disewakan.
e. Semi Gross System
Adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua ruang yang digunakan oleh penyewa
ditambah dengan beberapa ruang fasilitas, tetapi tidak termasuk ruang transportasi, tangga
darurat dan fasilitas umum lainnya.

Pengguna:

-Penyewa/konsumen kantor sewa

-Pengunjung bangunan/tamu

-Pengelola bangunan
Pra kombinasi bangunan bentang lebar dengan high rise

Bentuk bangunan yang menggunakan kombinasi anatara bangunan bentang lebar dan bangunan tower
maupun multi stories ini biasanya dirancang pada lagan yang reatig luas dengan pertimbangan
kesan/image tertentu, misalnya ahar terkesan agung sehingga dikombinasikan deg=ngan bentuk
bangnuan tinggi. Pada bentuk kombinasi seperti ini, aksesbiilitas yang ada juga merupakan kombinasi
antara akses horizontal dan akses vertical.

Pada bagian longspan building bagian bawah bangunan biasanya merupakan zona dengan sifat
kepublikan yang cukup menonjol karena perletakkannya yang dekat dan mudah dicapai oleh
pengunjung. Sering kali zona ini direncakan untuk mewadahi fungsi pendukung dengan sifat kepublikan
yang menonjol. Adapun pagian bangunan yang tingginya (Tower atau multi stories building) merupakan
zona yang lebih privat dan seringkali digunakan untuk mewadahi fungsi-fungsi utama dengan tingkat
privatisasi yang lebih tinggi.

Fungsi-fungsi yang memerlukan privasi yang lebih tinggi biasanya diletakkan pada bagian paling atas
bangunan, bagian dari bangunan dengan privasi yang tinggi. Bagian bawah bangunan dengan sifat
kepublikan yang lebih menonjol sering difungsikan untuk mewadahi fungsi-fungsi dengan provasi
rendah. Bagian bawah bangunan yang dirancang dengan bentuk longspan memiliki domniasi akses
horizontal, sedangkan bagian atas yang merupakan bentuk tower atau multi stories didomniasi dengan
akses vertical.

Anda mungkin juga menyukai