Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Notasi umum yang dipakai dalam
penulisan suatu vektor PQ adalah , atau a.
Suatu vektor dalam bidang 2-D seperti pada gambar diatas memiliki komponen ,
sedangkan pada vektor dalam bidang 3-D memiliki komponen . Sehingga memiliki
vektor posisi sebagai berikut.
Pada 2-D = =
Pada 3-D = - =
Sebuah vektor A juga memiliki panjang vektor yang dapat dituliskan dengan notasi | |.
Aturan Segitiga
Pada aturan segitiga ini dilakukan dengan cara menggeser dan menghimpitkan titik
pangkal vektor dengan titik ujung vektor . Kemudian pada titik pangkal vektor
dihubungkan dengan titik ujung pada vektor sehingga diperoleh garis baru yaitu
vektor , dimana vektor merupakan hasil penjumlahan dan .
Aturan jajargenjang
Pada aturan jajargenjang, dilakukan dengan cara menggeser vektor sehingga titik
pangkal vektor dan vektor saling berhimpit. Selanjutnya membuat garis bantu
yang sejajar dengan vektor dan vektor sehingga membentuk sebuah jajargenjang.
Kemudian buat garis diagonal pada jajargenjang tersebut. Garis diagonal inilah yang
menjadi vektor = + .
Dalam operasi penjumlahan dan pengurangan vektor, jika dibuat dalam bentuk matriks maka
dapat dinyatakan sebagai berikut.
= =
= =
= =
Dalam operasi perkalian skalar dengan vektor, jika k>0 maka vektor searah dengan
vektor . Dan jika k<0 maka vektor berlawanan dengan vektor .
Contoh :
1. Diketahui vektor = (-1, 2, 3), = (-2, 0, 1) dan = (3, -1, -2). Hitunglah :
a. 2 +
b. 3 -2 +4
Jawab :
a. 2 + =2 + = + =
Jadi 2 + = (-4, 4, 5)
b. 3 -2 +4 =3 -2 +
= - +
=
Jadi 3 -2 +4 = (13, 2, 3)
Jawab :
Agar dapat membuktikan bahwa vektor = (-3, 0, 6) sejajar dengan vektor = (1, 0, -
2), maka harus mencari k(bilangan real) sehingga = k
=k -k =0
Perbandingan Vektor
Pada gambar terdapat tiga titik A, P, dan Q pada R2 (2-D), dengan A (xA, yA), P (xp, yp), dan
Q (xq, yq), maka diperoleh komponen vektor sebagai berikut :
= dan =
Dari dua komponen vektor tersebut, maka diperoleh vektor dengan menggunakan rumus
perbandingan dan dapat ditulis sebagai berikut :
=
Sedangkan jika pada R3 (3-D) dengan A (xA, yA, zA), P (xp, yp, zp), dan Q (xq, yq, zq), maka
diperoleh komponen vektor sebagai berikut :
= , = , =
Jika vektor dan merupakan dua buah vektor yang bukan vektor nol dan adalah sudut
diantara vektor dan , maka perkalian skalar pada vektor dan dapat didefinisikan
sebagai berikut :
. =| || | cos
Jika = , maka | | =
Jika = , maka | |=
cos = = ; 0 180o
Proyeksi Vektor
Proyeksi titik ujung ruas garis pada ruas garis berarah merupakan titik C dengan
panjang OC dapat ditentukan oleh
OC = | | cos = | | cos
Besar OC = | | cos dinamakan sebagai proyeksi skalar orthogonal dari vektor pada arah
vektor . Proyeksi skalar dari vektor pada arah vektor juga dapat dinyatakan sebagai
panjang proyeksi dari vektor pada arah vektor .
| | = | | cos =| | =
= | | x vektor satuan c
Dimana vektor satuan c adalah , sehingga nilai proyeksi vektor dapat diperoleh.
= = = .