Ada aturan umum mendasar yang harus dipenuhi agar tulisan artikel opini kita
mendapat perhatian editor koran dan berpotensi dimuat.
Dalam sebuah media cetak, baik koran, majalah atau buletin terdapat satu
halaman khusus yang biasa disebut dengan halaman opini. Di koran, halaman
tersebut di isi oleh tiga unsur yaitu oleh redaksi, para ahli di bidangnya dan
pembaca.
Opini yang ditulis oleh tim redaksi disebut Tajuk Rencana atau Editorial. Yang
ditulis oleh ahli disebut op-ed singkatan dari Opini Editorial atau kolom untuk
artikel opini di majalah. Sedang yang ketiga ditulis oleh pembaca koran atau
majalah terkait. Segmen ini biasa disebut dengan Surat Pembaca, atau Pembaca
Menulis, dsb.
Penulisan artikel bisa berdasarkan gagasan murni dari si penulis, bisa juga
sebagian isinya mengambil dari sumber lain. Misalnya referensi kepustakaan,
gagasan orang lain, renungan tokoh masyarakat dan sebagainya. Penulisan
artikel tidak terikat dengan waktu, tidak terikat bentuk berita, gaya bahasa, dan
teknik penulisan jurnalistik lainnya. Tetapi agar artikel ini dibaca oleh publik,
penulisnya harus memperhitungkan aktualitas, gaya penulisan serta panjang
pendek artikel.
1. Tata bahasa tulisan isi artikel harus memiliki standar dasar sastrawi.
Maksudnya, gaya bahasa sesuai dengan panduan bahasa Indonesia yang benar.
Baik dalam segi ejaan, tanda baca, pemakaian huruf besar kecil, maupun dalam
susunan kata-kata.
2. Mengetahui etika penulisan artikel. Yaitu, tulisan harus orisinal. Bukan plagiat
atau jiplakan. Serta mengandung unsur baru.
Setiap media memiliki kebijakan tersendiri tentang panjang maksimal dari sebuah
artikel opini. Kompas, misalnya, mensyaratkan tidak lebih dari 1000 kata. Sedang
Jawa Pos sekitar 700 sampai 850 kata. Intinya, panjang tulisan berkisar antara
700 sampai dengan 1200 kata. Untuk mengetahui secara persis panjang tulisan
artikel opini di media tertentu, copy sebuah artikel di media tersebut ke MS Word
akan tampak di halaman bawah berapa jumlah kata dalam artikel tersebut.
Hilangkan rasa minder. Toh, kita dan redaksi koran tersebut tidak saling kenal.
Begitu tulisan selesai, langsung saja kirim ke koran yang dituju.
Cara termudah adalah dengan mengirim via email. Sebagai penulis artikel opini,
Anda harus memiliki daftar lengkap email media cetak seluruh Indonesia.
a. Kirim melalui email dengan attachment (sisipan) dalam format MS Word atau
rtf. Jangan ditulis di badan email.
b. Di subjek email kasih judul: Artikel Opini (judul artikel tulis di sini)
Silahkan kirim ke koran lain kalau memang Anda yakin tidak dimuat di koran
pertama yang dikirimi artikel tersebut. Biasanya kalau 1 minggu tidak dimuat,
dapat dipastikan tulisan Anda ditolak di koran tersebut.
Tapi, untuk menjaga reputasi, ada baiknya kiriman kedua dikirim ke koran yang
bersegmen lokal. Jangan sama-sama nasional. Umpama ditolak di Kompas,
kirim juga koran Pikiran Rakyat atau Surya atau koran lokal lain tempat di mana
tinggal.
_______________________
Membuat kerangka adalah awal yang tepat dalam memulai menulis apa saja baik
tulisan ilmiah maupun tulisan fiksi. Karena kerangka atau blue-print atau outline
dapat menata pikiran kita menjadi lebih teratur dan fokus pada tujuan yang ingin
dicapai dalam menulis. Bagi yang terbiasa menulis artikel opini, kerangka tidak
terlalu diperlukan dalam bentuk sket, tapi cukup dibentuk dalam otak kita.
Sedang untuk tulisan ilmiah dan panjang, kerangka merupakan sebuah
keharusan.
Mengapa harus buat kerangka lebih dulu? Tidakkah cukup kalau kita
langsung saja menulis?
Tidak sulit. Perhatikan kerangka dasar membuat artikel esai makalah di bawah:
I. Pengantar:
* Dasar
Pemikiran:_____________________________________________________.
II. PARAGRAF 1:
* Kalimat Pembuka:___________________________________________.
* Detail 1:____________________________________________________.
* Detail 2:____________________________________________________.
* Detail 3:____________________________________________________.
VI. KESIMPULAN:
* Rekonfirmasi dasar
pemikiran:_________________________________________.
Bagaimana cara mengisi kerangka di atas?
Kerangka di atas adalah contoh bagaimana cara kita mengawali, membahas dan
mengakhiri/menutup sebuah tulisan/artikel/esai/makalah. Coba isi setiap garis
kosong di atas dengan pokok-pokok pikiran yang ingin disampaikan. Setelah itu,
lakukan riset pustaka untuk menambah bobot dari artikel/esai/makalah kita.
Apa contoh kerangka di atas bisa dibuat untuk menulis artikel di koran?
Tentu saja bisa. Pada dasarnya semua bentuk tulisan memerlukan kerangka
agar menjadi lebih teratur
Bagaimana etika dan Cara mengutip tulisan orang lain untuk artikel di blog kita?
Oleh Litbang Ponpes Al-Khoirot
Terdapat banyak macam tulisan di blog. Secara garis besar terbagi dua.
Pertama, tulisan ringan. Seperti diary, tulisan ala update status Facebook atau
Twitter, cerpen, puisi, humor, kutipan kata-kata bijak.
Kedua, tulisan serius. Seperti, artikel ala opini di koran atau ala esai untuk jurnal
dan makalah tugas kuliah.
Biasanya tulisan artikel yang agak serius dan agak panjang memerlukan kutipan
dari sumber lain.
I. Kalau sumber rujukan berasal dari situs di internet, maka (a)link artikel
ditautkan dalam bentuk hyperlink ke dalam artikel kita atau (b) hanya menyebut
link tautan tanpa hyperlink.
Contoh tautan hyperlink: Panduan SEO bagi Blogger Pemula.
II. Apabila sumber rujukan berasal dari koran, majalah dan buku, maka mengikuti
tata cara pengutipan yang standar dipakai untuk menulis makalah atau esai.
Saya sudah berhasil menulis artikel opini dan sudah saya kirim ke koran
Kompas, ternyata tidak dimuat.
Kompas mengirim jawaban penolakan memuat tulisan saya. Jadi, apa yang
harus saya lakukan selanjutnya?
Kedua, setelah jelas artikel opini kita tidak dimuat, maka tinggal mengirim artikel
yang sama pada koran lain. Rekomendasi saya adalah Jawa Pos.
Berdasarkan jumlah oplah/tiras Jawa Pos adalah yang terbesar kedua setelah
Kompas. Dan berdasarkan honor adalah juga tertinggi kedua setelah Kompas.
Apakah kalau artikel dimuat / tidak dimuat akan diberitahu oleh editor Jawa
Pos?
Jadi bagaimana untuk mengetahui bahwa tulisan kita dimuat atau tidak?
Baca koran Jawa Pos setiap hari. Dan lihat apa artikel Anda ada di rubrik opini
atau tidak.
Sekitar seminggu.
Berarti tulisan Anda tidak dimuat. Silahkan dikirim ke koran lain lagi. Seperti
Media Indonesia, Republika, Suara Karya, Surya, Pikiran Rakyat, Kedaulatan
Rakyat, dan Duta Masyarakat.
Jangan lupa, agar tulisan dimuat ikuti batas minimum dan maksimum panjang
tulisan di masing-masing koran.
Itu artinya, Anda harus membuat penyesuaian panjang pendek tulisan saat akan
mengirim tulisan ke koran lain.
A. MAJALAH
1. Alia
Karindra Plaza Blok B 1 No.6, Jl. Karang TengaH Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Telepon : ( 021 ) 750 5886
Faks : ( 021 ) 750 6004
Email : majalah_alia@yahoo.com
2. Aneka Yess
Jl.Salemba Tengah No.58, Jakarta Pusat 10440
Telepon : ( 021 ) 230 6188
Email : aneka@indosat.net.id
Web : www.anekayaess-online.com
* Menerima Kiriman cerpen remaja. Panjang cerpen maksimal 7 halaman folio, ketik 2
spasi.
3. Bobo
Gedung Gramedia Majalah Lt.4, Jl.Panjang No.8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Telepon : ( 021 ) 533 0150/533 0170
Email : bobonet@gramedia-majalah.com
4. Femina
Jl. H.R Rasuna Said Blok B Kav. 32 33, Jakarta Selatan 12910
Telepon : ( 021 ) 525 3816
Email : redaksi@feminagroup.com
Web : www.femina-online.com
5. Gadis
Jl. HR Rasuna Said Blok B Kav 32 33, Jakarta 12910
Telepon : ( 021 ) 525 3816 / 520 9370
Faks : ( 021 ) 520 9366
Email : info@gadis-online.com
6. Girliezone
Jl. Apel II No.30, Jajar Laweya, Surakarta
Telepon/Faks : ( 021 ) 710 812
Web : www.majalah-girliezone.com
7. Kartini
Jl. Garuda No.80A, Kemayoran, Jakarta Pusat 10620
Telepon : ( 021 ) 4280-1905
Email : redaksi_kartini@yahoo.com
Web : www.kartinionline.com
* Majalah wanita
* Menerima kiriman cerpen dan cerber
8. Kawanku
Gedung Gramedia Majalah Lt.3, Jl. Panjang No.8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Telepon : ( 021 ) 533 0150
Email : cerpenkawanku@gmail.com
kawanku-mag@gramedia-majalah.com
9. Orbit
Gedung The Habibie Center, Jl. Kemang Selatan No. 98, Jakarta 12560
10. Story
Jl. Raya Kedoya Duri No.36, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520
( PO BOX 6148 JKB 66 )
Telepon : ( 021 ) 5835 9108/ 5835 9112
Faks : ( 021 ) 5835 9094
Email : story_magazine@yahoo.com
11. Ummi
Jl. Mede No. 42A Utan Kayu, Kakarta Timur 13120
Telepon : ( 021v) 819 3242
Email : kru_ummi@yahoo.com
B. SURAT KABAR
1. Kompas
Jl. Palmerah Selatan 26 28, Jakarta 10270
Telepon : ( 021 ) 530 2200/ 534 7720
Email : kompas@kompas.com
Web : www.kompas.com
opini@kompas.com
2. Media Indonesia
Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A D Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat
Telepon : ( 021 ) 581 2088
Email : redaksi@mediaindonesia.com
Web : www.mediaindonesia.com
3. Republika
Jl. Warung Buncit Raya No.37, Jakarta Selatan
Telepon : ( 021 ) 780 3747
Email : redaksionline@republika.co.id
Web : www.republika.co.id
C.TABLOID
1. Gaul
Jl.Kedoya Duri Raya No.36, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520
Telepon : ( 021 )5835 9109
Email : tabloidgaul@yahoo.com
* Menerima kiriman cerpen teenlit. Maksimal 8 halaman folio dan 1,5 spasi
2. Keren Beken
Jl. Salemba Tengah No.58, Jakarta Pusat 10440
Telepon : ( 021 ) 230 6188
Email : aneka@indosat.net.id
Web : www.anekayess-online.com
* Menerima kiriman cerpen remaja. Panjang cerpen maksimal 7 halaman folio, 2 spasi
3. Teen
Jl. Guru Mughni No.2, Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12940
Telepon : ( 021 ) 527 6325
Bagi siapa saja yg berminat mengirim tulisan ke media cetak (koran/majalah), maka
berikut sedikit tips dari saya:
1. Panjang tulisan antara 700 sampai 1000 kata *. cara melihat jumlah kata: MS WORD
> tools> wordcount > words
Media Nasional:
1. Republika:
Redaksi : redaksi@republika.co.id
Sekretariat Redaksi : sekretariat@republika.co.id
Webmaster ROL : webmaster@republika.co.id
2. Kompas:
(1) opini@kompas.com
(2) opini@kompas.co.id
(3)kompas@kompas.com
3. Media Indonesia
redaksi@mediaindonesia.co.id
4. Suara Pembaruan
koransp@suarapembaruan.com
opinisp@suarapembaruan.com
5. Sinar Harapan
(1)redaksi@sinarharapan.co.id
(2)info@sinarharapan.co.id 6. Harian Pelita
hupelita@indo.net.id7. Jawa Pos
(1) editor@jawapos.com
(2) editor@jawapos.co.id
8. Suara Karya
redaksi@suarakarya-online.com
*Menurut redakturnya honor cerpen Suara Karya sudah naik jadi Rp. 250.000,- (tanpa
potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor,
atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
9. Koran Tempo
ndewanto@gmail.tempo.co.id
*Honor cerpen tergantung panjang pendek cerita, biasanya Rp. 700.000,- honor puisi
Rp. 600.000,- (pernah Rp. 250.000,- s/d Rp. 700.000, referensi Esha Tegar Putra),
ditransfer 2 mingguan setelah pemuatan.
1. Waspada (Medan)
(1) redaksi@waspada.co.id
(2) waspada@waspada.co.id
3. Batam Pos
redaksi@harianbatampos.com
beritapr@yahoo.com
berita@pikiran-rakyat.com
redaksi@pikiran-rakyat.com
info@pikiran-rakyat.com
*Honor cerpen Rp. 300.000,- (potong pajak), hubungi bagian keuangan via telepon
untuk konfirmasi pencairan honor setelah 2-3 hari dimuat, honor ditransfer 2-3 minggu
setelah konfirmasi, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
1. Bali Post
balipost@indo.net.id
1. Banjarmasin Post
banjarmasin_post@persda.co.id
bpostmania@telkom.net
2. Pontianak Pos
redaksi@pontianakpos.co.id
Jadi, setelah Anda selesai menulis di MS WORD sebanyak 700 1000 kata, maka
kirimkan ke media yg dituju melalui email mereka. Sekali lagi, artikel dikirim via
attachment. Dan jangan lupa tulis di subject email
sbb: Artikel Opini: [judul tulisan anda di sini...]
Tips-Tips
Langkah pertama, cobalah menulis ke koran, bukan majalah. Karena kolom di majalah
biasanya pesanan dari redaksi; biasanya diisi penulis yg sudah beken seperti Rizqon
Khamami.
Catatan:
1. Email redaksi sejumlah harian/koran Indonesia di atas adalah email media cetak.
Sedangkan email media online seperti detik.com, dll tidak termasuk di sini.
2. Perlu diketahui bahwa tulisan kita yang dimuat di media cetak, akan otomatis dimuat
di website mereka masing-masing. Artinya, kalau tulisan kita tampil di website koran
bersangkutan berarti dimuat di media cetaknya. Memang koran seperti Waspada
(Medan) dan Riau Pos (Riau) pernah memiliki dua edisi online dan offline (cetak), tapi
sekarang sudah tidak lagi. Ini untuk menjawab pertanyaan Rahmatsyah Rangkuti yang
agak bingung soal ini.
3. Jangan pernah mengirim satu tulisan pada dua koran nasional atau dua koran yang
satu daerah dalam waktu bersamaan. Karena kalau sama-sama dimuat di kedua koran
tsb. kita akan mendapat sangsi berupa tulisan kita tidak akan lagi dimuat di keduanya.
Akan tetapi, kalau dikirim pada dua koran yang lain segmennya, seperti ke koran
nasional dan koran daerah itu tidak apa-apa walaupun seandainya sama-sama dimuat.
4. Kalau Anda memiliki alamat email media cetak yang belum saya sebut atau alamat
email dari saya salah, silahkan tulis di kotak komentar di bawah untuk melengkapi dan
mengoreksi.
5. Tulis keterangan di badan email dengan kata0kata singkat, padat dan jelas seperti
"Jika dalam 2 bulan belum ada konfirmasi, maka saya akan mengirimkan ke media lain"
dan sebaginya.
6. Bagi yang belum tahu tata cara pengiriman karya ke media massa, dapat membuka
situs; http://laparilmu.blogspot.com/
Catatan:
*Bagi yang ingin mengirimkan karya baik itu dalam bentuk cerpen, puisi dan artikel,
dapat dikirim melalui alamat email di bawah ini.
(Info-info diatas saya ambil dari blog Mba Sri Wahyuni)
15 KOMENTAR:
Terima kasih mbak, smg bermanfaat infonya buat sya dan teman-teman lainnya
silahkan dicoba2 aja dulu, kalo tidak tembus perbaiki, dan dikirim terus. selamat
mencoba..
bisa banget, dengan catatan jangan satu karya dikirim ke banyak media. bisa
berabe
Heryansyah mengatakan...
Alhamdulillah dapat pencerahan alamat redaksi. Dapat tugas kuliah suruh ngirim
ke media cetak nih. Bismillah
mba mau tanya bolehkah kl kirim satu cerpen diberbagai media? kl misal dimuat
(amin) dan media lain juga memuat apa tidak apa apa? terima kasih.
mba mau tanya bolehkah kl kirim satu cerpen diberbagai media? kl misal dimuat
(amin) dan media lain juga memuat apa tidak apa apa? terima kasih.
sori mba trnyta jwbannya sdh ada diatas..maaf blm lengkap bacanya td...hehehe
Iya sama2, sekali lagi saya ingatkan jangan satu karya dikirim ke banyak media,
bisa2 anda di marahi dan dibanned.