Anda di halaman 1dari 6

RUANG KAJIAN

FUNGSI STRATEGIS MSDM DI SEKTOR INDUSTRI

Rahmat Nuryono

Abstract
The world had been change, including in industry and banking sectors.
Globalization, free trade area, and business information revolution are the
main factors of change. This paper talks about how capability and competency
of human resource needed from industry and banking sectors to make
transformation change in business organization to be more modern and
innovative.

Kata Kunci: Manajemen, SDM, Industri

Pendahuluan 2. Tuntutan pelanggan yang se-


makin kompleks. Sejalan dengan
Mencermati perubahan-perubah- semakin meningkatnya pendidik-
an yang terjadi di dalam sektor an dan kesejahteraan masya-
industri dan perbankan, setidaknya rakat serta didukung oleh infor-
akan ada tiga faktor utama yang akan masi tanpa batas di era glo-
mendorong pola aturan main dan balisasi ini, langsung atau tidak
kompetisi industri dan perbankan di langsung akan mempengaruhi
abad ke 21. Faktor-faktor tersebut pola pemenuhan kebutuhan pe-
meliputi: langgan. Kenyamanan, ketepat-
1. Pengaruh globalisasi dan per- an, kecepatan serta kemudahan
dagangan bebas. Maraknya be- merupakan dambaan dan dasar
berapa perbankan internasional pengambilan keputusan di dalam
yang masuk ke Indonesia ter- memilih produk industri dan
utama dari negara maju, mem- layanan jasa perbankan.
beri kesempatan bagi masya- 3. Revolusi informasi bisnis. Sarana
rakat untuk mencoba ragam informasi bisnis merupakan sum-
produk dan jasa perbankan yang ber potensial yang luar biasa
relatif lebih baik dari rata-rata bagi dunia industri dan jasa
perbankan nasional. Apabila perbankan dalam upaya me-
perbankan internasional tersebut ningkatkan daya saing produk
mampu mengatasi hambatan ko- industri dan menumbuhkan ke-
munikasi (bahasa) dengan calon percayaan nasabah kepada
pelanggan dan jalur distribusinya, dunia perbankan. Semakin
mereka akan menjadi kompetitor mudahnya akses internet dan
yang mengkhawatirkan bagi per- juga meratanya jaringan telepon
bankan nasional. semakin memanjakan dunia
industri untuk terus menerus
melakukan diversifikasi, diferen- perbedaan, kompleksitas dan
siasi dan inovasi produk maupun ambiguitas.
sistem dan pola pemasaran dan 2. Profitabilitas melalui pertumbuh-
perdagangan produk melalui an. Hal ini bisa dilakukan melalui
dunia cyber (e-commerce). upaya mendapatkan customer
Sedangkan di sisi lain pelaku baru yang kreatif dan inovatif.
bisnis perbankan juga dinina- 3. Teknologi. Tantangan yang di-
bobokan dengan merebaknya hadapi organisasi adalah men-
produk perbankan yang meng- ciptakan pemahaman dan peng-
gunakan basis internet (e- gunaan yang benar terhadap apa
banking), telepon langsung yang ditawarkan teknologi.
(direct banking dan telephone 4. Modal intelektual. Tantangan ba-
banking) dan telepon selular (m- gi organisasi adalah meyakinkan
banking) maupun fasilitas on-line bahwa mereka mempunyai ke-
banking lainnya yang semakin mampuan untuk menentukan,
menambah padatnya persaingan. mengasimilasi, mengembangkan,
Dengan melihat peluang dan menggantikan dan memper-
langkah antisipasi pelaku usaha tahankan SDM yang memiliki
industri dan perbankan agar tetap potensi lebih.
mampu bertahan dan memenangkan 5. Perubahan terus menerus. Tan-
persaingan, hal yang menjadi fokus tangan yang paling kompetitif di-
utama dalam tulisan ini adalah: hadapi perusahaan adalah pe-
bagaimana kemampuan dan kompe- nyesuaian kepada perubahan
tensi SDM yang diharapkan oleh yang tiada henti, sehingga pe-
pelaku industri dan perbankan untuk rusahaan harus selalu dalam
melakukan perubahan transformatif kondisi transformasi yang tidak
dalam mengelola organisasi bisnisnya berakhir, fundamental dan kon-
yang lebih modern dan inovatif ? tinyu
Untuk menghadapi tantangan ter-
Tantangan Dunia Dunia Usaha sebut, menurut Kane dan Stanton
dalam Perencanaan SDM (2003) organisasi perusahaan harus
memiliki karakteristik pendekatan pe-
Tanpa mengabaikan skala industri, rencanaan SDM yang strategik yaitu:
ukuran maupun lokasi, saat ini mempunyai kebijakan dan peren-
organisasi bisnis tanpa terkecuali canaan yang baik dan sistematik,
sektor industri dan perbankan akan mampu meningkatkan peran manajer
dihadapkan dengan lima tantangan lini dalam proses SDM, mampu
bisnis yang kritis dan secara kolektif mengintegrasikan kebijakan dan
tantangan tersebut menuntut organi- perencanaan SDM dengan kebijakan
sasi membangun kemampuan baru manajemen SDM organisasi, mampu
(Ulrich, 2002). Kelima tantangan memotivasi semua komponen SDM
tersebut adalah: serta melakukan pengakuan terhadap
1. Globalisasi, yang menuntut or- budaya kerja (corporate culture)
ganisasi bisnis meningkatkan ke- individu, kelompok dan organisasi.
mampuan mempelajari, melaku- Selanjutnya Kane dan Stanton
kan kolaborasi dan menangani menambahkan adanya enam konsep

61
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2005
yang diperlukan dalam perencanaan dibutuhkan beberapa persyaratan
SDM yaitu: seperti: mampu menganalisis per-
1. Keinginan dari manajemen pun- ubahan lingkungan eksternal (sosial,
cak dan manajer SDM agar ekonomi, politik dan teknologi) sesuai
manajemen SDM terlibat lebih dengan kebutuhan organisasi,
proaktif dalam pencapaian tujuan mengoptimalkan kemampuan internal
organisasi. agar perencanaan SDM strategik
2. Upaya untuk mengintegrasikan lebih terpusat dan fungsi peren-
kebutuhan dan harapan pekerja canaan SDM dapat mempertahankan
dalam pengembangan karir de- hubungan yang serasi dengan aspek
ngan tujuan organisasi. fungsi lain dalam manajemen SDM.
3. Kebutuhan untuk mengko-
ordinasikan dan mengintegrasi- Strategi Optimalisasi Rekrutmen
kan berbagai bidang fungsional dan Kebutuhan SDM
manajemen SDM menurut stra-
tegi dan tujuan organisasi. Perusahaan yang merasa dapat
4. Pengakuan terhadap kontribusi memiliki keunggulan bersaing dalam
strategi dan tujuan organisasi human resources competences akan
5. Perencanaan tingkatan organisa- menerapkan manajemen yang se-
si berlawanan dengan perenca- makin fleksibel dalam mengelola
naan geografis. SDM yang lebih fleksibel, kreatif dan
6. Persyaratan perencanaan SDM inovatif. Sehingga dalam upaya me-
yang terintegrasi rekrut SDM baik dari dalam atau dari
Untuk mendesain proses pe- luar perusahaan, perusahaan menun-
ngembangan dan perencanaan SDM tut calon SDM dapat menyesuaikan
yang selaras dengan kebutuhan diri dengan corporate culture yang
organisasi, menurut Manzini (1996) nantinya akan meningkatkan produk-
diperlukan perencanaan sistematik tivitas SDM itu sendiri dan retention
yang terintegrasi yaitu Pertama, rate yang menggembirakan bagi
perencanaan strategik yang bertujuan perusahaan
menjaga kelangsungan hidup pe- Menurut Orlando Behling (1998)
rusahaan dalam lingkungan per- ada beberapa pertimbangan sebuah
saingan dan memberikan forecast perusahaan mengadakan rekrutmen
kebutuhan SDM jangka panjang. SDM, yaitu:
Kedua, perencanaan operasional A. Alasan internal.
yang menentukan kebutuhan sumber 1. New Organization, yaitu per-
tenaga kerja dan kebutuhan sehari- usahaan baru yang membutuh-
hari di perusahaan. Ketiga, peren- kan tenaga baru untuk menjalan-
canaan SDM, yang dapat meramal- kan usahanya.
kan kualitas dan kuantitas tenaga 2. Expansions, yaitu perusahaan
kerja yang dibutuhkan untuk me- yang memperluas jaringan bis-
menuhi kebutuhan jangka pendek nisnya sehingga membutuhkan
maupun jangka panjang. banyak tenaga baru
Agar perencanaan SDM ber- 3. Replacement, yaitu perusahaan
orientasi panjang dan terintegrasi akan mengganti pekerja yang
penuh dengan perencanaan strategik,

62
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2005
sudah keluar dengan pekerja bidang usaha dan jenis produk yang
baru yang lebih kualified dihasilkan, skala usaha, serta ber-
B. Alasan Eksternal. dasarkan status pemilikan modal
1. Globalisasi, karena perusahaan (PMA atau PMDN). Keahlian dan
memperluas usahanya yang lin- kompetensi yang dibutuhkan berkait-
tas batas dan memperbanyak an dengan posisi dan job description
segmen pasar yang tidak dibatasi yang ditawarkan kepada calon SDM
oleh aturan tertentu. disesuaikan dengan kemampuan per-
2. Competition, karena persaingan usahaan dalam mengelola SDM-nya
yang semakin ketat perusahaan agar memperoleh SDM yang optimal
akan selalu mencari SDM yang dan signifikan dengan peningkatan
lebih intelligent dan conscientious kinerja perusahaan nantinya. Be-
3. Technological Change/Advan- berapa kemampuan dan keahlian
cement, karena kemajuan tek- calon SDM yang dibutuhkan di sektor
nologi yang cepat sehingga industri adalah sebagai berikut:
membutuhkan pekerja yang Status pemilikan modal perusahaan
mampu dan ahli dalam bidang (PMA atau PMDN) memiliki pengaruh
teknologi tersebut. yang cukup signifikan terhadap be-
4. Legal requirement, karena setiap sarnya komposisi SDM Indonesia
negara memiliki hukum atau (lokal) yang direkrut perusahaan. Se-
perundang-undangan yang harus bagai ilustrasi beberapa perusahaan
ditaati sehingga perusahaan besar PMA di Kabupaten Bekasi,
harus memenuhi ketentuan sebagian besar hanya menempatkan
tersebut. SDM Indonesia untuk level manajer
Dengan beberapa alasan untuk atau direktur di divisi personalia
rekrutmen di atas, sebuah perusaha- (SDM) dengan pertimbangan level
an akan menentukan kualifikasi calon manajer fungsional lainnya, seperti
SDM berdasarkan kebutuhan perusa- produksi dan keuangan (finance)
haan dengan berpegang pada tiga merupakan posisi strategis yang
hal yakni intelligence (tingkat kecer- biasanya hanya menempatkan SDM
dasan calon SDM), conscienti- dari negara asal perusahaan ter-
ousness (pemikiran-pemikiran atau sebut. Selain itu penempatan SDM
kesadaran yang dimiliki) dan job lokal untuk jabatan manajer/direktur
performance (kinerja yang dimiliki) personalia juga dilakukan perusahaan
PMA karena harus memenuhi per-
Kondisi Dan Kebutuhan SDM di aturan seperti yang tertuang dalam
Sektor Industri Manufaktur Pasal 46 UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Dalam pa-
Dari penelitian yang dilakukan sal 46 ayat 1. menyebutkan tenaga
penulis di beberapa perusahaan in- kerja asing dilarang menduduki
dustri di 4 kawasan industri besar di jabatan yang mengurusi personalia
Jababeka, EJIP, MM 2100 dan dan atau jabatan tertentu.
Hyundai Industrial Park, kebutuhan Aturan serupa sebenarnya sudah
untuk rekrutmen SDM dengan kua- dirintis pemerintah Indonesia di awal
lifikasi tertentu sangat beragam yang Orde Baru, ketika pemerintah menge-
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti luarkan UU No.1 Tahun 1967 yang

63
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2005
secara langsung menyatakan prinsip terbuka bagi SDM asing untuk
penggunaan tenaga kerja Indonesia sementara waktu adalah tenaga
dalam perusahaan patungan maupun pimpinan seperti direktur utama,
PMA di Indonesia. Dengan kata lain direktur produksi, direktur keuangan
investor asing tidak boleh memasuk- dan direktur pemasaran.
kan SDM expatriate pada level-level Tetapi dalam era globalisasi dan
tertentu, dengan pertimbangan SDM pasar bebas sekarang ini, Indonesia
lokal harus dididik, dilatih terlebih terus dituntut oleh pihak luar seperti
dahulu baik manajemen maupun WTO dan IMF untuk membuka
keahlian teknis. semua jenis pekerjaan bagi SDM
Lima tahun kemudian dikeluar- asing dan SDM lokal tanpa memilah
kan Keppres No. 23 Tahun 1974 berdasarkan struktur dan jangka
yang berisi ketentuan-ketentuan yang waktunya. Dan jika hal ini terjadi, me-
membatasi penggunaan SDM rupakan tantangan bagi pemerintah
expatriate baik pada perusahaan Indonesia untuk mempersiapkan
yang didirikan berdasarkan PMA SDM-nya agar dapat kompetitif de-
maupun PMDN. Pembatasan dalam ngan SDM asing terutama di level
hal ini meliputi jenis pekerjaan yang manajer menengah yang sudah
tertutup sama sekali oleh SDM banyak dimasuki oleh SDM tenaga
expatriate karena sudah terisi SDM ahli dari Philipina, India, Korea,
lokal. Selain itu ada jenis pekerjaan Jepang, Taiwan, China, Singapura
yang dapat diisi SDM expatriate dan Malaysia.
untuk sementara waktu karena SDM Meningkatnya jumlah dan kom-
lokal sedang dipersiapkan serta jenis posisi pekerja asing (ekspatriat) yang
pekerjaan yang dibebaskan untuk bekerja di sektor industri tersebut juga
diisi oleh SDM expatriate dalam menjadi catatan penting bagi SDM
jangka waktu tertentu (dengan visa Indonesia, karena kemampuan dan
bekerja nonpermanent). knowledge SDM asing tersebut,
Dalam pasal 1 ayat 2 Keppres selama ini memang dapat diandal-
No. 23 Tahun 1974 disebutkan bah- kan. Beberapa kelebihan tenaga kerja
wa pelaksanaan pembatasan peng- asing tersebut terutama dalam bidang
gunaan tenaga kerja WNA pendatang penguasaan hightech, penguasaan
pada sektor pertanian subsektor bahasa internasional dan kemampu-
kehutanan, unit pengusahaan hutan. an manajerial serta kemampuan
Menurut aturan ini jabatan yang dalam pengelolaan corporate finance.
tertutup sama sekali bagi SDM asing Sehingga mau tidak mau kita perlu
pendatang adalah asisten kepala memikirkan perencanaan stra tegik
pembinaan hutan, mandor tanaman, jangka panjang dalam bidang pen-
pengemudi, helper/worker dan direk- didikan dan pelatihan yang sistematik
tur personalia. Sementara jabatan dan terintegrasi antara demand SDM
bagi WNA pendatang untuk jangka dan supply SDM sehingga diharapkan
waktu tertentu adalah jabatan-jabatan dapat meningkatkan daya saing SDM
teknis, yakni untuk waktu 6-24 bulan lokal agar bisa menjadi tuan di negeri
disesuaikan dengan tingkat kesulitan sendiri.
pengalihan jabatan tersebut ke
tenaga kerja lokal. Sedangkan yang

64
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2005
DAFTAR PUSTAKA Unification of Strategic,
Operational, and Human
Adam, Sexton L, Manajemen Sumber Resources Planning System,
Daya Manusia, Penerbit PT Human Resources Planning
Andi Offset, Yogyakarta, 2001 Journal, 1996

Flippo, Edwin B, Principles of Siagian, Sondang P, Manajemen


Personnel Management, 4th Sumber Daya Manusia, PT
Edition, McGraw Hill Print, Penerbit Bina Aksara, Jakarta,
Tokyo, 1996 1998

Kane, Robert and Susan, Stanton, Simamora, Henry, Manajemen


Human Resources Planning, Sumber Daya Manusia, PT
Asia Pacific Human Resources Penerbit STIE YKPN,
Journal, Bangkok, 1997 Yogyakarta, 2003

Manzini, Andrew O, Integrating Ulrich, Dave, Human resources


Human resources Planning Champions, Harvard Business
and Development: The School Press, Boston, 2002

65
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2005

Anda mungkin juga menyukai