Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam suatu pengolahan bijih maupun mineral juga membutuhkan informasi


yang detail mengenai komposisi, tekstur dan kondisi mineral yang akan diolah dan
dalam penyelidikan mengenai cara serta hasil pengolahan bijih tersebut. Dengan
mempelajari tekstur dan struktur dari suatu bijih, maka dapat diperoleh gambaran
tentang pembentukan awal bijih, metamorfosa, lingkungan pengendapan,
kemungkinan pengolahannya, deformasi dan pelapukan dari bijih.
Tekstur yang dihasilkan pada suatu endapan bijih dapat juga disebabkan oleh
adanya pengisian atau inklusi fluida maupun dapat disebabkan karena adanya alterasi
pada dinding batuan. Dengan mempelajari inklusi fluida maupun alterasi pada
dinding batuan tersebut kita dapat mengetahui tentang asal atau sumber
mineralisasinya dan prospek yang dapat dihasilkan jika dilakukan pertambangan pada
endapan tersebut.
Dengan mempelajari tekstur dan struktur mineral bijih , dapat diperkirakan
apakah mineral terbentuk karena penggantian (replacement) dari mineral yang telah
ada (replacement textures) atau oleh pengendapan (pengisian) fluida pada pekahan
atau pori (open space filling textures).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui jenis-jenis setiap struktur dan tekstur endapan mineral


2. Memahami gambar serta keterangan dari setiap struktur dan tekstur endapan
mineral
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tekstur bijih

Tekstur merupakan hubungan antar butiran dari suatu mineral atau non
mineral yang dimana butiran tersebut berbentuk besarmaupun kecil.
Dalam endapan mineral terdapat macam-macam tekstur diantarnya :
1. Tekstur infilling (pengisian)
2. Tekstur Replacement (penggantian)
3. Tekstur Exolution (Eksolusi)
4. Tekstur berlapis
5. Tekstur triangular

A.1. Tekstur infilling (pengisian)

Proses pengisian umumnya terbentuk pada batuan yang getas, pada daerah
dimana tekanan pada umumnya relatif rendah, sehingga rekahan atau kekar cenderung
bertahan. Tekstur pengisian dapat mencerminkan bentuk asli dari pori serta daerah
tempat pergerakan fluida, serta dapat memberikan informasi struktur geologi yang
mengontrolnya.
Mineral-mineral yang terbentuk dapat memberikan informasi tentang komposisi
fluida hidrotermal, maupun temperatur pembentukannya.
Pengisian dapat terbentuk dari presipitasi leburan silikat (magma) juga dapat terbentuk
dari presipitasi fluida hidrotermal.
Kriteria tekstur pengisian dapat dikenali dari kenampakan:

Adanya vug atau cavities, sebagai rongga sisa karena pengisian yang tidak selesai

Adanya struktur zoning pada mineral, sebagai indikasi adanya proses pengisian,
seperti mineral andradit-grosularit. Struktur zoning pada mineral sulit dikenali dengan
pengamatan megaskopis

A.2. Tekstur Replacement (penggantian)

Proses ubahan dibentuk oleh penggantian sebagian atau seluruhnya tubuh


mineral menjadi mineral baru. Karena pergerakan larutan selalu melewati pori,
rekahan atau rongga, maka tekstur penggantian selalu perpasangan dengan tekstur
pengisian Oleh karena itu mineralogi pada tekstur penggantian relative sama dengan
mineralogi pada tekstur pengisian, akan tetapi mineralogy pengisian cenderung
berukuran lebih besar.

Contoh kenampakan tekstur ubahan

A. Pseudomorf walaupun secara komposisi sudah tergantikan menjadi mineral baru,


seringkali bentuk mineral asal masih belum terubah

B. Rim mineral pada bagian tepi mineral yang digantikan


C. Melebarnya urat dengan batas yang tidak tegas
D. Tidak adanya pergeseran urat yang saling berpotongan
E. Mineral pada kedua dinding rekahan tidak sama
F. Adanya mineral yang tumbuh secara tidak teratur pada batas mineral lain.
A.3. Tekstur Exolution (Eksolusi)

Mineral-mineral yang terbentuk sebagai homogenous solid-solution, pada saat


temperatur mengalami penurunan, komponen terlarut akan memisahkan diri dari
komponen pelarut, membentuk tekstur exolution. Kenampakan komponen (mineral)
terlaut akan membentuk inklusi-inklusi halus pada mineral pelarutnya. Inklusi-inklusi ini
kadang teratur dan sejajar, kadang brlembar, kadang tidak teratur

A.4. Tekstur berlapis

Tidak semua fluida yang mengisi ruangan akan membentuik kristal yang baik.
Pergantian yang cepat dapat membentuk lapisan yang tipis mineral-mineral individual
yang halus yang halus sebagai crustiform maupun colloform. Lapisan crustiform yang
menyelimuti fragmen-fragmenyang telah ada sebelumnya akan menghasilkan tekstur
cockade. Walaupun tekstur berlapis dapat juga terbentuk karena pergantian (konkesi,
oolitik, pisolitik), tetapi sebagian besar merupakan hasil proses pengisian.

A.5. Tekstur triangular

Tekstur ini terbentuk apabila fluida mengendap pada ruangan antar fragmen
batuan yang terbreksikan. Kalau pengisian tidak penuh akan mudah untuk
mengenalnya,tetapi kalau rongga terisi penuh akan sedikit menyulitkan. Pada banyak
kasus, fuida hydrotermal juga mengalterasi fragmen batuan secara komplit. Problemnya
apabila mineral hasil pergantian hasilnya sama dengan mineral hasil pengisian.
B. Struktur bijih

Struktur merupakan gambaran tentang kenampakan permukaan batuan atau keadaan


batuan yang mempunyai sifat khusus (rongga, berlapis atau bersifat masif).

Berdasarkan proses pembentukannya, struktur dibagi menjadi :

B.1. Struktur Banded

Struktur yang menunjukkan adanya kesan perlapisan pada tubuh bijih atau mineral
dimana mineral atau bijih yang terbentuk bersifat homogen, hal ini terjadi akibat
adanya pengisian rekahan oleh larutan magma dimana terjadi proses pembekuan dan
pengkristalan mineral-mineral secara bertahap, struktur ini juga biasa berupa
pepanjangan dari struktur Comb dimana pertumbuhan mineral terjadi secara sempurna
sehingga menutupi rekahan yang ada.
B.2. Struktur Comb

Struktur yang menyerupai sisir dimana struktur ini terbentuk akibat adanya pengisian
celah-celah oleh larutan magma yang selanjutnya mengakibatkan mineral sepanjang
dinding bagian dalam rekahan yang selanjutnya kristal-kristal ini tumbuh kebagian
tengah dari rekahan sehingga bentuk atau morfologinya menyerupai sisir.

B.3. Struktur Segregasi/Segregation structure

Merupakan struktur yang memperlihatkan adanya kumpulan mineral atau dengan kata
lain terbentuk mineral yang terkonsentrasi pada suatu tempat pada tubuh batuan,
proses ini biasanya diakibatkan oleh proses differensiasi gravity.
B.4. Struktur Dissaminated

Merupakan struktur yang memperlihatkan adanya kenampakan mineral yang tersebar


secara merata hal ini pada umumnya diakibatkan oleh proses differensiasi dan
kristalisasi magma.

B.5. Struktur Kombinasi

Merupakan struktur yang terbentuk akibat perpaduan atau gabungan dari struktur
yang berbeda misalnya gabungan antara struktur comb dan vug.
B.6. Struktur Colloform,

Merupakan struktur kuarsa seperti perlapisan relatif lurus, merupakan penciri dari low
sulfidation

B.7. Struktur vug

Merupakan struktur mineral yang menampakkan suatu rongga kecil dalam suatu
batuan dimana rongga ini (Cavity Filling) terisi oleh kristal mineral mineral yang
terbentuk dari berbagai proses, umumnya rekahan ini dibentuk oleh aktifitas tektonik
yang kemudian terisi oleh larutan sisa kristalisasi magma primer yang kemudian
karena sifat dari magma yang terus mencari celah atau rekahan menuju ke permukaan
menembus batuan samping dan batuan sumbernya, proses ini biasa disebut
Metasomatisme kontak.
B.8 Struktur Cockade

Merupakan struktur yang memperlihatkan adanya pecahan-pecahan kuarsa yang


tersebar, yang merupakan penciri high sulfidation.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

a. Tekstur merupakan hubungan antar butiran dari suatu mineral atau non mineral yang
dimana butiran tersebut berbentuk besarmaupun kecil
b. Jenis tekstur anatara lain tekstur infilling (pengisian), tekstur replacement (penggantian),
tekstur exolution (eksolusi), tekstur berlapis dan tekstur triangular.
c. Struktur merupakan gambaran tentang kenampakan permukaan batuan atau keadaan
batuan yang mempunyai sifat khusus (rongga, berlapis atau bersifat masif).
d. Jenis struktur diantaranya struktur banded, struktur comb, struktur segregasi/segregation
structure, struktur dissaminated, struktur kombinasi, struktur colloform, struktur vug, dan
struktur cockade
MAKALAH ENDAPAN MINERAL

TEKSTUR DAN STRUKTUR BIJIH

Oleh :

BILLY ANDRIKO
1031511015

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2017

Anda mungkin juga menyukai