Anda di halaman 1dari 9

https://www.scribd.

com/doc/306266373/Makalah-Endapan-Mineral

MakalahEndapan Mineral

PengenalanBerbagaiTipeEndapan Mineral danPenyebarannya

di Indonesia

OLEH:

EUNIKE ELSE TOBAN (H22113016)

MUH. IQBAL RAIS (H22113302)

MUH JAYADHI KARA (H22113502)

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Endapan mineral (bahantambang)merupakansalahsatukekayaanalam yang
berpengaruhdalamperekonomiannasional.Olehkarenaiituupayauntukmengetahuikuantitasdank
ualitasendapan mineral ituhendaknyaselaludiusahakandengantingkatkepastian yang
lebihtinggi, seiringdengantahapaneksplorasinya.Semakinlanjuttahapaneksplorasi,
semakinbesar pula tingkatkeyakinanakankuantitasdankualitassumberdaya mineral
dancadangan.

Berdasarkantahapaneksplorasi, yang menggambarkan pula


tingkatkeyakinanakanpotensinya, dilakukanusahapengelompokanatauklasifikassumberdaya
mineral dancadangan. Dasaratau criteria klasifikasi di sejumlah Negara
terutamaadalahtingkatkeyakinangeologidankelayakanekonomi. Hal inidipelopori oleh:1. US
Bureau of Mines dan US Geological Survey, yang hinggasekarangmasihdianutolehnegara-
negaradengan industry tambang yang pentingseperti Australia 2.AmerikaSerikat. 3. Kanada.
Negara-negaratersebutmengikutiklasifikasicadanganterbukti(proven) danterkira (probable)
dari Securitas dan Exchange Commision di AmerikaSerikat. 4. PerserikatanBangsa-Bangsa
(PBB) dalamhaliniDewanEkonomidanSosial (Economic and Social Council)
telahmenyusunusulanklasifikasicadangandansumberdaya mineral yang
sederhanadanmudahdimengertiolehsemuapihak 5. Selain criteria tersebut di atas, PBB
jugamenggunakanekonomipasar (market economy) sebagaisalahsatukriterianya.

Di Indonesia, masalah yang adaadalahbelumterwujudnyaklasifikasisumberdaya


mineral dancadangan yang
bakusehinggaberbagaipihakbaikinstansipemerintahmaupunperusahaanpertambanganmenggun
akanklasifikasisecarasendiri-sendiri, klasifikasi yang dianggap paling sesuaidengansifat-
sifatendapanmineralnyadankebijakasanaan yang ada di perusahaantersebut.
Akibatnyaadalahpernyataanmengenaikuantitasdankualitassumberdaya mineral
ataucadanganseringmenimbulkankerancuan.

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang kaya akankekayaanalamnya, baik yang


bias diperbaharuimaupuntidakdiperbaharui. Indonesia dipengaruhi control tektonik yang
bermacam-macamsehinggadisetiapdaerahnyamemilikikeanekaragamanmineralisasi yang
banyak. Dari SabangsampaiMeurakememilikimasing-masingmineralisasi yangberbeda-
bedasetiapdaerahnya.

Seiringberjalannyawaktubermunculandisetiapdaerahnyaperusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidangbijih, baikitumencariemas, tembaga, perak, galena, dan lain-lain. Dari
mineral-mineral bijihtersebutcaraketerdapatannya, pembentukanya, pengontrolnya, danlain
sebagainyaberbeda-bedatergantungdaripenciridarimasing-masing mineral tersebut.
Disinilahdiperlukannya orang geologi yang
sangatberpengaruhdidalamkesuksesansuatupertambangan.

A. Tipe-TipeEndapan
1. Endapan Early Magmatik

Genesa : Endapan yang terbentuk pada saat awal kristalisasi magma akibat
diferensiasi magma, magma mixing, atau asimilasi magma atau yang disebut orto
magmatic. Dapat terbentuk oleh proses segregasi, diseminasi, atau injeksi material
yang terdiferensiasi.

Ciri-ciri: Batuan berwarna gelap, relative lebih berat dan mineralnya kecil-kecil.

Distribusi: Ditemukan pada tubuh intrusi magma dalam, dan berasosiasi dengan
batuan beku ultrabasa-basa.

Tekstur dan struktur khas: Pada endapan kromit terdapat struktur podiform dan
stratiform.

Bijih: Mineral yang terbentuk adalah kromit (Cr), Magnetit (Fe), Korundum,
Intan, Platinum.

2. Endapan Pegmatit

Genesa : Larutan sisa kristalisasi yang memiliki kandungan silikat rendah dan
kandungan air dan volatil yang cukup tinggi dapat menyebabkan viskositas dan
titik beku mineral turun lalu membentuk pegmatit.

Ciri-ciri : butir-butir berukuran besar, gangue berupa kuarsa


Distribusi : Ditemukan pada intrusi plutonik berupa dike atau urat pada batas
batholit dengan komposisi granitik dan berasosiasi dengan batuan beku dan
metamorf.

Tekstur dan struktur khas : Fanerik,

Bijih : turmalin, pirit (Fe)

3. Endapan porfiri Cu / skarn

Genesa: Terbentuk akibat intrusi batuan beku yang komposisinya intermedier-


asam dan mengalami kontak dengan batuan samping pada kedalaman yang
sedang, sekitar 1-4km.

Ciri-ciri: Tekstur porfiritik, urat-urat kuarsa, breksiasi

Tekstur dan struktur khas : Tekstur porfiritik dengan vein/urat kuarsa.

Bijih: pirit, turmalin, kalkopirit, cuprit

4. EndapanEpitermal

Genesa: Endapan hidtrotermal yang terbentuk pada kedalaman dangkal (1-2km)


dan memiliki temperatur <150-300oC pada saat pembentukan.

Ciri-ciri: Mineral bijih Au dominan, tekstur dan struktur khas kuarsa

Distribusi: Terjadi pada daerah island arc atau continental arc yang berasosiasi
dengan subduksi dan batuan andesit, dasit, riolit. Subduksi menyebabkan aktivitas
hidrotermal yang semakin ke permukaan.

Tekstur dan struktur khas : Struktur cockade, colloform, crosstiform, comb (low
suplhidation) dan struktur vuggy quartz (high sulphidation). Selain itu ada juga
struktur sacharoidal atau gabungan.

Tekstur: cavity filling, veins, breccias.

Terdapat dua jenis epitermal, dengan ciri mineral:

a. Low sulfidation: Pyrite, gold, sphalerite, galena (arsenopyrite), quartz,


chalcedony, calcite, adularis, illite, carbonates
b. High sulfidation: Pyrite, enargite, chalcopyrite, tennanite, covellite, gold,
tellurides, Quartz, alunite, barite, kaolinite, pyrophyllite

Bijih: Emas

5. Endapan VHMS (Volcanic-Hosted Massive Sulphide)

Genesa: Terbentuk oleh aktivitas vulkanik dengan bantuan fluida hidrotermal


(fluida magmatik dan fluida meteorik-air laut) dalam pembentukan endapan
mineral. Kemudian material hidrotermal disemburkan melalui cerobong yand
disebut black smoker

Distribusi : berasosiasi dengan active spreading ridges pada back-arc basin atau
berasosiasi dengan black smoker dan white smoker,terdapat pada daerah vulkanik
bawah laut (batuan ekstrusif dan sedimen vulkanik).

Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Terdapat mineral sulfida dan sulfat
yang cukup banyak.

Tekstur dan struktur khas: Tekstur yang mencirikan akumulasi, pertumbuhan, dan
pengendapan, seperti colloform, growth-zoned, bedding & banding, dan
stockwork.

Bijih: Sfalerit, galena, pirit

6. EndapanSedex

Genesa: Endapan yang dihasilkan akibat aktivitas hidrotermal yang disemburkan,


dan menyertai proses continental rifting pada dasar suatu cekungan lokal, tidak
berasosiasi dengan kegiatan magmatik.

Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Mengandung mineral batuan


sampingnya yang berupa batuan sedimen, seperti mineral lempung, mineral
karbonat.

Distribusi: Terbentuk pada dasar cekungan lokal yang berasosiasi dengan


continental rifting dengan batuan sekitar shale atau siltstone ataupun batuan
karbonat.
Tekstur dan struktur khas: Terbentuk tekstur berupa lapisan halus dan sering
ditemukan berlapis (interbanded) dengan material batuan

Zonasi dan mineral penciri: Timah (lead) dan sulfur yang berasal dari air laut.

7. Endapan Residual

Genesa: Endapan ini terbentukan dari sisa material yang tidak ikut terlarut atau
lapuk akibat proses di alam. Endapan ini dapat disebut endapan sisa.

Ciri-ciri : Terdapat laterit yang mengandung akumulasi kandungan logam tertentu.

Lingkungan pembentukan : lingkungan yang beriklim tropis hangat, relief


topografi rendah, sedang, kehadiran vegetasi termasuk bakteri, dan waktu yang
panjang & tidak ada erosi.

Bijih: bauksit, nikel sulfide, limonit, hematit

8. Endapan Supergene Enrichment

Genesa: Endapan yang terbentuk akibat pelapukan dan pelarutan mineral


ekonomis yang lalu terbawa oleh fluida dan terendapkan di lokasi lain, dan terjadi
pengayaan. Dapat pula terjadi akibat mineral pengotor yang mengalami pelarutan
dan pelapukan, sehingga tinggal mineral ekonomis yang tertinggal di tempat
tersebut.

Ciri-ciri : Memiliki kandungan besi yang tinggi akibat oksidasi dan juga
merupakan kumpulan endapan logam murni.

Lingkungan pembentukan : Lingkungan yang sama dengan residual, namun


berbeda proses pembentukannya. Setelah material terlepas dari batuan induk dan
melapuk, lalu mengalami proses pengayaan mineral dan menyatu pada zona
enrichment. Sisanya yang merupakan gangue mineral akan terbawa sampai ke
Gossan.

Mineral : bijih besi, mangan, kalkopirit, kalkosit, dan kovelit

B. Cebakan
1. Cebakanskarn
Cebakaniniterbentukakibat proses metasomatisma di
sekitarbagiankontakterobosan magma berkomposisimenengah, basaatau ultra
basadenganbatuanbersifatkarbonatandanataubatugamping.Sifat-sifatdaricebakaniniadalah
:

Dapatberbentuklensa, berupasarang (net shaped)ataulapisan-lapisan yang


komplekspadabagiankontak.

Berbentukmasifdengansusunanterdiriatas mineral-mineral
oksidabesisepertimagnetit, hematit, sideritdangoethitberasosiasidengan mineral
sulfida se-pertipiritdankalkopiritsertaditandaioleh mineral-mineral skarnseperti
garnet, piroksen, aktinolit, silimanitdanepidot.

Karena proses disintegrasidantranportasi,


jeniscebakaniniseringditemukandalambentukendapaneluivialataudiluvial,yaituber
upaonggokanbongkah-bongkahbatuanmengandungterutama mineral
bijihmagnetitatauhematit.
Onggokanbatuaninibiasanyaterletaktidakjauhdaribatuansumber di daerahkontak.

2. Cebakan PlacerCebakanterbentukoleh proses pelapukan,


disintregasidanakumulasisecaramekanik; menghasilkanendapan yang
terdiriatasfragmen mineral danbatuanrombakan.

3. CebakanLaterit,Cebakaninimerupakanhasil proses pelapukan,


dekomposisidanakumulasiresidu. Karenapembentukancebakanmelibatkan proses
kimiawiataumekanismakapelarutandanpengendapannyadikendalikanolehlingkunganse
tempattermasukkondisigeologidanfisika-kimia. Lingkungan yang
terbaikuntukterjadinya proses laterisasiadalahsebagaiberikut :

a. Iklimtropis yang basah.

b. Topografi yang relatiftidakcuram.

c. Waktu proses yang cukup lama.

4. CebakanSedimen,Pembentukancebakaniniberhubungandengan proses sedimentasi.

C. ContohEndapandanPersebarannya
1. EMAS
Emas dapat terbentuk karena menerobosnya gas2 dan cairan magma gunungapi
pada batuan sekitarnya dan membentuk cebakan emas. Jadi emas terdapat pada
bagian samping dari gunungapi muda maupun gunungapi yg telah mati.
Penyebaran
- Busur gunungapi (volcanic arc).
- Busur gunungapi tua : KalTeng, KalTim, dan KalBar. Emas epithermal
terdapat pada bekas2 kaldera dan daerah yg retak2 (rectilinears fractures)
- Daerah patahan (fault), yaitu daerah lemah pd kerak bumi yg memungkinkan
cairan pembawa emas dpt muncul ke permukaan : Sepanjang patahan
Sumatera.
- Daerah Pemekaran (extension) pd kerak bumi yg menyebabkan kerak bumi
menjadi tipis, retak2 dan memungkinkan cairan pembawa emas mencapai
permukaan : Kalimantan

- Emas primer : Kalimantan.


- Terdapat dlm urat2 (vein) yg berada dlm batuan.
- Urat2 terdiri dari urat kwarsa setebal beberapa cm sampai 2 meter.
- Emas sekunder : batuan yg lapuk kemudian endapan emas diangkut air sungai.

2. BIJIH BESI
Proses pembentukanbijihbesi primer berhubungandengan proses
magmatisme, yang diikutidengan proses metamorfisme / metasomatsma yang
diakhirioleh proses hidrotermalakibatterobosanbatuanbekudioritik.
Jeniscebakanbijihbesi primer didominasimagnetit hematite
dansebagianberasosiasidengankromit garnet.
Besi yang terbentuksecarasekunder di
sebutbesilateritberasosiasidenganbatuanperidotit yang
telahmengalamipelapukan. Proses
pelapukanberjalansecaraintensifkarenapengaruhfaktor-faktorkemiringanlereng
yang relative kecil, air tanahdancuaca, sehinggamenghasilkantanahlaterit yang
kadang-kadangmasihmengandungbongkahanbijihbesi
hematite/goetitberukurankerikil kerakal.
Bijihbesibanyakditemukanterutama di pulau-pulau : Sumatera, Jawa, Kali-
mantan, Sulawesi dan Halmahera
Cebakanbijihbesiplacer yang telahdikenalberada di pantai Selatan Jawa
Barat danJawa Tengah, dengankandungan Fe antara 8%-40%.
Cebakanbijihbesiplacer yang
potensialhanyaterdapatdisepanjangpantaiselatanPulauJawa.
Cebakanbijihbesilateritdi Kalimantan dan Sulawesi
berasaldaripelapukanbatuan ultra basa, sedangkan di Sumatera
berasaldaribatuanbekubasa.
Cebakanbijihbesimetasomatikkontak banyaktersebarwalaupunsumberda
yanyatidakbegitubesar. Yang telahdikenalberada di daerah Lampung ,
Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat.

Anda mungkin juga menyukai