com/doc/306266373/Makalah-Endapan-Mineral
MakalahEndapan Mineral
di Indonesia
OLEH:
Seiringberjalannyawaktubermunculandisetiapdaerahnyaperusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidangbijih, baikitumencariemas, tembaga, perak, galena, dan lain-lain. Dari
mineral-mineral bijihtersebutcaraketerdapatannya, pembentukanya, pengontrolnya, danlain
sebagainyaberbeda-bedatergantungdaripenciridarimasing-masing mineral tersebut.
Disinilahdiperlukannya orang geologi yang
sangatberpengaruhdidalamkesuksesansuatupertambangan.
A. Tipe-TipeEndapan
1. Endapan Early Magmatik
Genesa : Endapan yang terbentuk pada saat awal kristalisasi magma akibat
diferensiasi magma, magma mixing, atau asimilasi magma atau yang disebut orto
magmatic. Dapat terbentuk oleh proses segregasi, diseminasi, atau injeksi material
yang terdiferensiasi.
Ciri-ciri: Batuan berwarna gelap, relative lebih berat dan mineralnya kecil-kecil.
Distribusi: Ditemukan pada tubuh intrusi magma dalam, dan berasosiasi dengan
batuan beku ultrabasa-basa.
Tekstur dan struktur khas: Pada endapan kromit terdapat struktur podiform dan
stratiform.
Bijih: Mineral yang terbentuk adalah kromit (Cr), Magnetit (Fe), Korundum,
Intan, Platinum.
2. Endapan Pegmatit
Genesa : Larutan sisa kristalisasi yang memiliki kandungan silikat rendah dan
kandungan air dan volatil yang cukup tinggi dapat menyebabkan viskositas dan
titik beku mineral turun lalu membentuk pegmatit.
4. EndapanEpitermal
Distribusi: Terjadi pada daerah island arc atau continental arc yang berasosiasi
dengan subduksi dan batuan andesit, dasit, riolit. Subduksi menyebabkan aktivitas
hidrotermal yang semakin ke permukaan.
Tekstur dan struktur khas : Struktur cockade, colloform, crosstiform, comb (low
suplhidation) dan struktur vuggy quartz (high sulphidation). Selain itu ada juga
struktur sacharoidal atau gabungan.
Bijih: Emas
Distribusi : berasosiasi dengan active spreading ridges pada back-arc basin atau
berasosiasi dengan black smoker dan white smoker,terdapat pada daerah vulkanik
bawah laut (batuan ekstrusif dan sedimen vulkanik).
Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Terdapat mineral sulfida dan sulfat
yang cukup banyak.
Tekstur dan struktur khas: Tekstur yang mencirikan akumulasi, pertumbuhan, dan
pengendapan, seperti colloform, growth-zoned, bedding & banding, dan
stockwork.
6. EndapanSedex
Zonasi dan mineral penciri: Timah (lead) dan sulfur yang berasal dari air laut.
7. Endapan Residual
Genesa: Endapan ini terbentukan dari sisa material yang tidak ikut terlarut atau
lapuk akibat proses di alam. Endapan ini dapat disebut endapan sisa.
Ciri-ciri : Memiliki kandungan besi yang tinggi akibat oksidasi dan juga
merupakan kumpulan endapan logam murni.
B. Cebakan
1. Cebakanskarn
Cebakaniniterbentukakibat proses metasomatisma di
sekitarbagiankontakterobosan magma berkomposisimenengah, basaatau ultra
basadenganbatuanbersifatkarbonatandanataubatugamping.Sifat-sifatdaricebakaniniadalah
:
Berbentukmasifdengansusunanterdiriatas mineral-mineral
oksidabesisepertimagnetit, hematit, sideritdangoethitberasosiasidengan mineral
sulfida se-pertipiritdankalkopiritsertaditandaioleh mineral-mineral skarnseperti
garnet, piroksen, aktinolit, silimanitdanepidot.
C. ContohEndapandanPersebarannya
1. EMAS
Emas dapat terbentuk karena menerobosnya gas2 dan cairan magma gunungapi
pada batuan sekitarnya dan membentuk cebakan emas. Jadi emas terdapat pada
bagian samping dari gunungapi muda maupun gunungapi yg telah mati.
Penyebaran
- Busur gunungapi (volcanic arc).
- Busur gunungapi tua : KalTeng, KalTim, dan KalBar. Emas epithermal
terdapat pada bekas2 kaldera dan daerah yg retak2 (rectilinears fractures)
- Daerah patahan (fault), yaitu daerah lemah pd kerak bumi yg memungkinkan
cairan pembawa emas dpt muncul ke permukaan : Sepanjang patahan
Sumatera.
- Daerah Pemekaran (extension) pd kerak bumi yg menyebabkan kerak bumi
menjadi tipis, retak2 dan memungkinkan cairan pembawa emas mencapai
permukaan : Kalimantan
2. BIJIH BESI
Proses pembentukanbijihbesi primer berhubungandengan proses
magmatisme, yang diikutidengan proses metamorfisme / metasomatsma yang
diakhirioleh proses hidrotermalakibatterobosanbatuanbekudioritik.
Jeniscebakanbijihbesi primer didominasimagnetit hematite
dansebagianberasosiasidengankromit garnet.
Besi yang terbentuksecarasekunder di
sebutbesilateritberasosiasidenganbatuanperidotit yang
telahmengalamipelapukan. Proses
pelapukanberjalansecaraintensifkarenapengaruhfaktor-faktorkemiringanlereng
yang relative kecil, air tanahdancuaca, sehinggamenghasilkantanahlaterit yang
kadang-kadangmasihmengandungbongkahanbijihbesi
hematite/goetitberukurankerikil kerakal.
Bijihbesibanyakditemukanterutama di pulau-pulau : Sumatera, Jawa, Kali-
mantan, Sulawesi dan Halmahera
Cebakanbijihbesiplacer yang telahdikenalberada di pantai Selatan Jawa
Barat danJawa Tengah, dengankandungan Fe antara 8%-40%.
Cebakanbijihbesiplacer yang
potensialhanyaterdapatdisepanjangpantaiselatanPulauJawa.
Cebakanbijihbesilateritdi Kalimantan dan Sulawesi
berasaldaripelapukanbatuan ultra basa, sedangkan di Sumatera
berasaldaribatuanbekubasa.
Cebakanbijihbesimetasomatikkontak banyaktersebarwalaupunsumberda
yanyatidakbegitubesar. Yang telahdikenalberada di daerah Lampung ,
Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat.