Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian Geologi Stuktur

Geologi stuktur adalah ilmu yang mempelajari geometri (struktur) pada


batuan serta berbagai mekanisme (gaya-gaya) yang menyebabkan terbentuknya
geometri-geometri tersebut. Struktur-struktur geologi yang ada di muka bumi ini
umumnya sesuai dengan sifat pergerakan tektonik lempeng yang ada di daerah
tersebut. Struktur geologi sendiri dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: lipatan, sesar
dan-kekar.
Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain:

1. Hill (1953).

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang


mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan
buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang
perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak luurs terhadap
bidang.permukaan.
2. Billing (1960)

Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan


permukaan.

3. Hob (1971)

Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus


terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya
penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa
pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian
puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan oleh akibat
adanya tegasan tensional (tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan
terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik
pada sinklin.

Kekar (joint) adalah strukturb rekahan pada batuan dimana tidak ada atau
relative sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur
yang paling umum pada batuan. Joint set adalah kumpulan kekar pada satu tempat
yang memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dengan Joint set lainnya.

Sesar adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran yang
berarti. Suatu sesar jarang yang terdapat soliter (satu bidang), tetapi pada
umumnya berupa satu zona sesar yang didalamnya terdiri dari banyak sesar-sesar
minor. Berdasarkan arah pergeserannya sesar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Strike Slip Fault, sesar yang pergerakannya searah dengan strike bidang sesar
(pitc 00 - 100).

1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan


Adapun maksud dan tujuan penulisan adalah:
a.Mengenal jenis - jenis struktur geologi.
b.Untuk mengetahui antara kekar, sesar dan lipatan yang berasosiasi.
c.Untuk mengetahui hubungan pembentukan batuan terhadap kekar,sesar dan
lipatan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajaritentang
bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi.Adapun deformasi
batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuansebagai akibat dari gaya
yang bekerja di dalam bumi. Secara umum pengertian geologi struktur adalah
ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak
bumi serta menjelaskan proses pembentukannya. Beberapa kalangan berpendapat
bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur
geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan
sebagainya yangmerupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan
tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih
besar,yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan
sedimentasi,rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.

Bentuk arsitektur susunan batuan di suatu wilayah pada


umumnyamerupakan batuan-batuan yang telah mengalami deformasi sebagai
akibatgaya yang bekerja pada batuan tersebut. Deformasi pada batuan
dapat berbentuk lipatan maupun patahan/sesar. Proses yang menyebabkan batuan-
batuan mengalami deformasi adalah gaya yang bekerja pada batuan
batuantersebut. Dalam teori Tektonik Lempeng dinyatakan bahwa kulit bumi
tersusun dari lempeng-lempeng yang saling bergerak satu dengan
lainnya.Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa pergerakan yang
salingmendekat (konvergen), saling menjauh (divergen), dan atau saling
berpapasan(transform). Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang merupakan
sumber asal dari gaya yang bekerja pada batuan kerak bumi. Kekar (joint) adalah
strukturb rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative sedikit sekali terjadi
pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan.
Joint set adalah kumpulan kekar pada satu tempat yang memiliki ciri khas yang
dapat dibedakan dengan Joint set lainnya.
1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulisan adalah:
a.Mengenal jenis - jenis struktur geologi.
b.Untuk mengetahui antara kekar, sesar dan lipatan yang berasosiasi.
c.Untuk mengetahui hubungan pembentukan batuan terhadap kekar, sesar dan
lipatan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari hasil uraian dari bab-bab sebelumnya, maka dapat diambilkesimpulan
sebagai berikut:
1.Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur
batuansebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.Sedangkan
struktur geologi merupakan unsur - unsur dari struktur yang terdapat pada satuan
batuan yang dengan kata lain, merupakan unsur yang dipelajaridalam geologi
struktur.
2. Struktur primer adalah suatu struktur yang terbentuk bersamaan
denganterbentuknya batuan, contohnya: struktur perlapisan, struktur sedimen,
danstruktur aliran lava. Sedangkan struktur sekunder adalah suatu struktur yang
terbentuk setelah terjadi pengendapan batuan atau hasil darideformasi batuan,
contohnya: kekar, sesar, dan lipatan.
3. Analisis terhadap kekar pada suatu tubuh batuan, dapat digunakan
untuk menentukan arah gaya yang mempengaruhinya, mengetahui ada
tidaknyasesar dan lipatan, mengetahui apakah suatu lipatan itu berupa sinklin
atauantiklin, bahkan juga dapat mengetahui suatu sesar merupakan sesar
naik,turun atau geser dari hasil analisis kekar.4. Hubungan pembentukan batuan
dengan struktur sekunder dapat diketahuimelalui jenis dari batuan yang terbentuk
dan gaya yang bekerjaterhadapnya. Hubungan ini dapat dijelaskan melalui three
stages of deformation yaitu elastic, plastic, dan brittle and ductile.
3.2. Saran
Dalam mempelajari struktur geologi yang ada, kita harus mempelajari juga
hubungan antara struktur geologi lainnya yang saling berasosiasi. Selain itu,III-1
kita juga harus mempelajari hubungan pembentukan batuan dengan
struktur sekunder agar dapat menjadi pertimbangan dalam penerapan
ilmu pengetahuan lainnya yang berhubungan dengan ilmu kebumian.

Anda mungkin juga menyukai