Infopublik20120904161914 PDF
Infopublik20120904161914 PDF
PekerjaanTanahDasar
Buku 1
Umum
DEPARTEMENPEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT
JENDERALBINAMARGA
Prakata
Jakarta, Desember2oo6
HendriantoN.
Daftarisi
Prakata
D a f t airs i. . . . . . . . . . . . .
Daftargambar
Pendahuluan
1 R u a n gl i n g k u p 1-100
2 A c u a nn o r m a t i.f. : : . . . . . . . . . ....:. . . . . 1-100
3 lstilah d a nd e f i n i s.i. . . . . . . . . . . . . . 3-100
4 Simbol ...........4-100
5 Sifatalamitanah(tha natureof soi/s) 13-100
5.1 Definisidaa n s a lt a n a h ........13-100
5.2 T e k s t u tra n a h . . . .1 3 - 1 0 0
5.3 S t r u k t utra n a h ....14-100
5.4 H o r i z o nt a n a h ....15-100
5.5 B a h a ni n d u k. . . . . . . 16-100
5.5.1 B a tu a n se dimen ..1 6- 100
5.5.2 B a t u ab n e k u. . . . . . . . 16-100,
5.5.3 Batuanmetamorf .17-100
5.6 Komponentanah 17-100
5.7 Hubungan a i r ,b a h a np a d a td a n u d a r ad a l a mt a n a h . . . . . . . . 18-100
Sifatsifatdasartanah ...19-100
6.1 Kadarair,beratjenis,beratisi,angkapori,porositasdan
derajatkejenuhan. 19-100
tv
Daftartabel
G a m b a r1 . Tigajenisstrukturprimertanah .....15-100
Gambar2. P r o f i l t i p i k a l t a n a( S
h u m b e rY: o d e r ,1 9 7 5 ) .......15-100
Gambar3. Grafiksegitigauntukmenyatakankomposisitanah
(Sumber:TRRL, 1952) .18-100
Gambar4. Diagramkomponentanah 18-100
Gambar5. Kohesiantaradua butirbulat(Sumber:TRRL, 1952) ........29-100
Gambar6. Kohesisebagaiakibathidrasipartikel
( S u m b e rR: u s s edl a l a mT R R L ,1 9 5 2 ) . . . . . . . . .......30-100
Gambar7. Hubunganpengisapan dan kadarair (kondisipengeringan)
( S u m b e rK: r e b s ,1 9 7 1 ) .31-100
Gambar8. Perkiraanhubunganstabilitasrelatif(CBR)dengan pengisapan
(Sumber:Krebs, 1971) 32-100
Gambar9. Hubunganvolumedengankadarair (Sumber:TRRL, 1952) 33-100
G a m b a r1 0 . Konsistensi tanahyang dibentukkembali(Sumber:Krebs,1971).......34-100
Gamba1 r 1. Hubungan k e p a d a t ad n e n g a nk a d a r a i r . . . . . . . . . . . . 36-100
G a m b a r1 2 . Orentasibutirsehinggatanahmenjadiplastis
( S u m b e rB: a v e rd a l a mT R R L ,1 9 5 2 ) ................41-100
G a m b a r1 3 . GrafikuntukmenentukanIndeksKelompok(Sumber:Yoder,1975)...50-100
G a m b a r1 4 . Rentangbatascairdan indeksplastisuntuktanahlanaulempung
( S u m b e rA: s p h a l It n s t i t u t e1,9 9 3 ) ...51-100
G a m b a r1 5 . Grafikplastisitas untukklasifikasi tanah
( S u m b e rA: s p h a l lt n s t i t u t e1, 9 9 3 ) ...52-100
G a m b a r1 6 . C o n t o ht a n a ht i p i k aG l W d a n S W . . . . . .. ..........66-100
G a m b a r1 7 . Diagrambantuuntukidentifikasi tanahdi laboratorium
(Sumber:AsphaltInstitute,1993) ..68-100
G a m b a r1 8 . M i s t a rm e t e rd a n s e g it i g ap e n g u k ukr e m i r i n g a.n. . . . . . . . . . . . . . . 7 6 - 01 0
G a m b a r1 9 . C o n t o hs e k s id i s a i n .......79-100
G a m b a r2 0 . C o n t o hp r o f i l t a n a h .......79-100
Gambar21. S k e t s ad i s a i nt a n a hd a s a rp a d ad a e r a hb a t u a n .................80-100
Gambar 22. Nilaipersentilhasilpengujianuntukdisainpalingmurah
(Sumber:Yoder,1975) .82-100
Gambar23. PersentilCBR sebagaiilustrasi ......83-100
Gambar 24. Ripper performance chart for CaterpilarD9H dozer with multisingle
Shank9D ripper(sumber:Horner,1988) ........88-100
Gambar25. Diagramsebagaipedomanuntukmenentukan metoda penggalian
dan pengangkutan (Sumber:Horner,1988) ....92-100
Gambar26. CaterpillarD9H dozer with single shank ripper 97-100
Gambar27. Atlas Copco ROC 601 rotary percussiondrill rig 97-100
G a m b a r2 8 . Hymac 590C trackedback-acter ...97-100
G a m b a r2 9 . Caterpilar980Cwheeledforwardloader .........98-100
Gambar30. NCK Rapier 406 crawlerdraglinedishargingto tipper .......98-100
G a m b a3 r 1. Volvo BM 53508 (6x6) articulated dump truck loaded by
a trackedback acter ....98-100
G a m b a r3 2 . Caterpilar631C single enginedscraper 99-100
vl
Pendahuluan
Pada kasus yang sederhana,tanah dasar dapat terdiri atas tanah asli tanpa perlakuan;
sedangkanpada kasuslain yang lebihumum,tanahdasarterdiriatas tanahasli padagalian
atau bagianatastimbunanyangdipadatkan.
. Buku1.Umum
Menguraikantentang sifat alami tanah, sifat-sifatdasar tanah, udara dalam tanah, air
dalam tanah, klasifikasitanah, persyaratandan pengendalianpekerjaantanah, serta
perencanaanpekerjaantanah.
vtl
Pedomanpekerjaantanah dasar
B u k u1
Umum
1. R u a n gl i n g k u p
Tanah dasarmerupakantanahdimanaperkerasandibangun,sebagaimanahalnyadengan
bangunansipil lainnya.Pada kasus yang sederhana,tanah dasar dapatterdiriatas tanah
asli tanpaperlakuan;sedangkanpada kasuslain yang lebihumum,tanahdasarterdiriatas
tanahasli padagalianatau bagianatas timbunanyang dipadatkan.
Acuan normatif
1-100
sNl 03-3637-1994
. Metode PengujianBerat lsi Tanah BerbutirHalus dengan Cetakan
BendaUji
Pd M-29-1998-03: MetodePengujianuntukmenentukan tanahekspansif
Pd T-03-1998-03: Tata cara KlassifikasiTanah dan campuran tanah agregat untuk
konstruksijalan
sNl 03-3437-1994: Tata Cara PembuatanRencanaStabilisasi TanahdenganKapuruntuk
Jalan
sNl 03-3438-1994 : Tata Cara PembuatanRencana StabilisasiTanah dengan Semen
PortlanduntukJalan
sNr 03-3439-1994 : Tata CaraPelaksanaan TanahdenganKapuruntukJalan
Stabilisasi
sNt 03-3440-1994 : Tata Cara PelaksanaanStabilisasiTanah dengan Semen Portland
untukJalan
s N r0 3 - 4 1 4 7 -1 9 :9 6SpesifikasiKapurUntukStabilisasi Tanah
Pd M-07-1998-03 : Metode Pengujian Kadar Semen pada Campuran Semen Tanah
denganAnalisisKimia
PdT-03-1998-03: Tata Cara KlasifikasiTanah dan Campuran Tanah Agregat untuk
KonstruksiJalan
s N t 0 3 - 1 9 6 6 -1 9 :9 0MetodePengujianBatas Plastis
s N r0 3 - 1 9 6 7 -1 9 :9 0MetodePengujianBatasCair denganAlat Cassagrande
sNl 03-2417-1991 . MetodePengujianKeausanAgregatdenganMesinAbrasiLos Angeles
s N t 0 3 - 4 1 4 1 -1 9 :9 6Metode PengujianGumpalanLempungdan Butir-butirMudah Pecah
dalamAgregat
sNt 03-2828-1992 : MetodePengujianKepadatanLapangandenganAlat KonusPasir.
sNl 03-3423-1994 : Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah Dengan Alat
Hidrometer
sNl 03-6412-2000 : Metode PengujianKadar Semen Dalam CampuranSegar Semen-
Tanah
sNl 13-6427-2000 . Metode PengujianUji Basah dan Kering CampuranTanah-Semen
Dipadatkan
sNl 19-6426-2000 : Metode Pengujian Pengukuran pH Pasta Tanah-Semen untuk
Stabilisasi
sNl 03-6798-2002:Tata Cara Pembuatandam Perawatan Benda Uji Kuat Tekan dan
LenturTanah-Semen di Laboratorium
s N l 0 3 - 6 8 1 7 -2 0 0 2Metode
. PengujianMutuAir untukDigunakanDalamBeton
sNl 03-6886-2Q02 . Metode PengujianHubunganAntara Kadar Air dan Kepadatanpada
CampuranTanah-Semen
sNt 03-6887-2002 MetodePengujianKuatTekanBebasCampuranTanah-Semen
s N l 0 3 - 1 9 6 6 -1 9 9 0MetodePengujianBatas Plastis
s N r0 3 - 1 9 6 7 -1 9 9 0MetodePengujianBatasCair DenganAlat Cassagrande
s N t 0 3 - 1 9 6 8 -1 9 9 0MetodePengujianTentangAnalisisSaringanAgregatHalusdan Kasar
s N t 0 3 - 1 9 7 6 -1 9 9 0MetodeKoreksiuntukPengujianPemadatanTanahyang Mengandung
ButirKasar
sNl 03-2417-1991Metode Pengujian Keausan Aggregat dengan Mesin Abrasi Los
Angeles
s N t 1 5 - 2 0 4 9 -1 9 9 4SemenPortland
sNl 03-3407-1994 Metode PengujianSifat KekekalanBentuk AgregatTerhadapLarutan
NatriumSulfatdan MagnesiumSulfat
s N t0 3 - 4 1 4 1 - 1 9 9 6 MetodePengujianGumpalanLempungdan Butir-ButirMudah Pecah
dalamAgregat
sNt 03-6388-2000SpesifikasiAgregat Lapis PondasiBawah, Lapis PondasiAtas dan
LapisPermukaan
sNl 03-6412-2000 Metode PengujianKadar Semen dalam CampuranSegar Semen-
Tanah
s N r 1 9 - 6 4 1 3 -2 0 0 0Metode PengujianKepadatanBerat lsi Tanah di Lapangandengan
Balon Karet
2-100
SNI03-6429-2000
: MetodePengujianKuatTekanBetonSilinderdenganCetakanSilinder
di dalamTempatCetakan
SNI03-6817-2002
: MetodePengujianMutuAir untukDigunakan
dalamBeton
SNI03-6886-2002:MetodePengujian
Hubungan pada
AntaraKadarAir dan Kepadatan
Campuran Tanah-Semen
3. lstilahdan definisi
3.1.
air kapiler
airyangdipengaruhi
olehaksikapiler.
3.2.
aktifitas
perbandingan
antaraindeksplastisdenganpersentase
beratbutiryanglebihkecildari0,002
mm.
3.3.
angkapoisson
perbandinganantara regangandalam arah lateral terhadap regangandalam arah
longitudinal,
sesuaidenganarahbeban.
3.4.
angkapori
perbandinganantaravolumeudara terhadapvolumebahan padat tanah yang biasa
dalampersen.
dinyatakan
3.5.
angkastabilitas
perbandingan antarakohesidenganhasilperkalian
faktorkeamanan,
baratisi tanahdan
tinggilereng.
3.6.
batasatterberg
empattingkatkonsistensi yang didefinisikan
tanahsebagaimana melaluipengujian
batas
cair,batasplastisdanbatassusut.
3.7.
batascair
kadarairdimanakonsistensi
tanahberubah plastis.
daricairmenjadi
3.8.
batasplastis
kadarairdimanakonsistensi dariplastismenjadi
tanahberubah semipadat.
3.9.
batassusut
kadarair tertinggidimanapengeringan
mulaikadarair tersebut,tanahtidakmengalami
penyusutan.
3.10.
batuan
bagiahli geologi,batuanberartisemuaendapatalamiyang membentuk kulitbumi,baik
dalambentukpadat(misalgranit),butiran(misalpasirdan kerikil)maupundalambentuk
3- 100
tanah (misal lempung);bagi ahli teknik sipil, batuan berarti bahan padat (solid) yang
biasanyatidakdapatdigalidengancara manual.
3.11.
batuan beku
batuanyang berasaldari magmacair yang mendingindan membeku.
3.12.
batuan metamorf
batuan sedimenatau batuan beku yang telah mengalamiperubahanakibattekanandan
panasdalambumisertareaksikimia.
3.13.
batuansedimen
batuanyangterbentukmelaluiakumulasisedimen(butir-butir
halus)dalamair.
3.14.
berat isi
perbandingan
antaraberatdenganvolumesuatumasatanah.
3.15.
berat isi basah
perbandingan antaraberatbahanpadatdan air terhadapvolumemasatanah.
3.16.
berat isi kering
perbandingan antaraberatkeringterhadapvolumemasatanah.
3.17.
berat isi kering maksimum
beratisi keringpadakadarair optimum.
3.18.
berat jenis
perbandinganantaraberat isi suatu bahanterhadapberat isi air pada suhu tertentu.
3.19.
bongkah
butirantanahyang mempunyaiukuranlebihdari75 mm.
3.20.
california bearing ratio (CBRI
kekuatanrelatiftanahterhadapkekuatanagregatstandar.
3.21.
difatansi (reaction to shaking)
sifattanahdimanaapabilacontohtanahdiguncang-guncang (shaking)padatelapaktangan,
air yang terkandungnyadapat muncul di permukaandan apabila contoh tanah dipijit
(squeezing),air yang munculdi permukaanakan hilangkembali.
3.22.
derajat kejenuhan
perbandingan antaravolumeronggayang terisiair denganvolumeronggatotalyang biasa
dinyatakan dalampersen.
4-100
3.23.
elastisitas
sifat tanah untuk kembalike bentukasal setelahmengalamiperubahan
bentukakibat
pembebanan sesaat.
3.24.
faktor keamanan
perbandingan geseryangdimobilisasi
antarakekuatan geseryang
tanahdengankekuatan
ditimbulkan
masatanah.
3.25.
faktor waktu
perbandingan antarahasilperkaliankoefisienkonsolidasi
lamanyakonsolidasi
terhadap
kuadratjaraktempuhair.
3.26.
gambut
gelap,berbentuk
tanahbenruarna serat,menyerupai
busadanberasaldaritumbuhan.
3.27.
geofisika
hal-halyang berkaitandenganfisik bumi,terutamadalam penggunaan peralatanatau
metoda(misalseismograff) bagianbumiyangtidakdapatdiakses.
untukmenyelidiki
3.28.
geologi
ilmuyangmempelajari
komposisidansusunanelemen-elemen
kulitbumi,termasuk
formasi,
posisi
struktur, dansejarahnya.
3.29.
geoteknik
ilmuyang menganalisis
perilakutanahsertadisaindan pembangunan
bangunan
bawah,
yaitubagianbangunan
yangmenyalurkan langsungbebanketanah.
3.30.
horizon"A"
lapisanteratastanah dimanakoloidanorganikdan bahanlarut lain telah terbilasdan
biasanyaterdiriatassisa-sisa
bahanorganik.
3.31.
horizon"B"
lapisan
tanahsebagai bahanhasilpembilasan
akumulasi "A".
Horizon
3.32.
horion"C"
tanahyangbelumterganggu,
lapisan yangmembentuk "A"dan"B".
Horizon
3.33.
horizon"D"
lapisantanahdi bawahHorizon"C"atau"8" (apabila
tidakadaHorion"C")yangkurangmirip
denganhorizonlapisandi atasnya.
5-100
3.34.
horizon tanah
lapisan-lapisan
yang terdapatpada profiltanah,yang pada dasarnyadibedakanberdasarkan
tekstur,warna,strukturdan kandunganbahankimia.
3.35.
indeks plastis
selisihantarabatascair denganbatasplastis.
3.36.
indeks kelompok
angkayang menunjukkankelompok(group)pada suatu kelastanah menurutAASHTO.
3.37.
indekspemampatan
k e m i r i n g a ng r a f i k y a n g m e n u n j u k k a nh u b u n g a na n t a r a a n g k a p o r i ( d a l a ms k a l a l i n i e r )
danganteganganefektif(dalamskala logaritma).
3.38.
kadar air
perbandinganantara berat air dengan berat kering atau bahan padat contoh tanah, yang
biasanyadinyatakandalam persen.
3.39.
kadar air optimum
kadarair yang menghasilkan
beratisi keringmaksimum.
3.40.
kerikil
butirantanahyang berukuranantara75 mm dan4,75 mm, menurutASTM D 422.
3.41.
kepadatan
kadang-kadangdisebut derajat kepadatan,yaitu perbandinganantara berat isi kering
d e n g a n b e r a t i s i k e r i n g m a k s i m u m t a n a h , y a n g b i a s a d i n y a t a k a nd a l a m p e r s e n .
Kepadatankadang-kadang diartikanpula sebagaiberat isi keringtanah.
3.42.
kepadatan relatif
perbandingaa n n t a r ab e r a t i s i k e r i n gl a p a n g a nd i k u r a n g b i e r a t i s i k e r i n gl e p a st e r h a d a p
b e r a ti s i k e r i n gm a k s i m u ml a b o r a t o r i u m d i k u r a n gbi e r a ti s i k e r i n gl e p a s .
3.43.
koefisien konsolidasi
perbandingan antara koefisien permeabilitas terhadap hasil perkalian koefisien
p e r u b a h a nv o l u m ed e n g a nb e r a ti s i a i r .
3.44.
koefisien pemampatan
p e r b a n d i n g aann t a r ap e r u b a h a na n g k apon t e r h a d a pp e r u b a h a nt e g a n g a n .
3.45.
koefisien permeabilitas
k e c e p a t a na l i r a na i r d a l a mt a n a hd i b a w a hp e n g a r u hs a t u a ng r a d i e nh i d r o l i kd, i n y a t a k a n
d a l a ms a t u a np a n j a n gp e r s a t u a nw a k t u .
6-100
3.46.
koefisien perubahan volume
perubahanvolumeper satuanvolumeper satuan peningkatanteganganefektif.
3.47.
kohesi
kekuatangesertanahyang dakibatkanolehbukantahanangesek.
3.48.
koloid
butiranhalusyang berukurankurangdari0,001mm.
3.49.
konsistensi
sifattanahyang menunjukkankemudahanrelatifuntukdirubahbentuknya.
3.50.
konsolidasi
proses keluarnyaair dari masa tanah sebagai akibat pembebananyang terus menerus
dalam suatuperiodetertentusehinggabutir-butirtanah menjadilebihkompak.
3.51.
kuat geser
ketahananmaksimumtanah (gabunganantarakohesidan tahanangesek)akibattekanan
geser.
3.52.
lanau
butirantanahyang berukuranantara0,075 mm dan 0,005 mm (menurutASTM D 422), atau
antara0,075mm dan 0,002 mm (menurtAASHTOT 88).
3.53.
lempung
butiran halus berukurankurang dari 0,005 mm (menurutASTM D 422), atau kurang dari
0,002 mm (menurutAASHTOT 88).
3.54.
lendutan
penurunanpermukaansebagaiakibatpembebanan.
3.55.
longsor rotasi
longsoryang mempunyaibidang longsorberbentukgaris lengkungdan biasanyaterjadi
pada lerengyang panjangnyaterbatas.
3.56.
longsor translasi
longsoryang mempunyaibidang longsorberbentukgaris lurus dan biasanyaterjadipada
lerengyangpanjangnya
"tidakterbatas".
3.57.
mekanikatanah
p e n e r a p a nh u k u m - h u k u m
m e k a n i k ad a n h i d r o l i k at e r h a d a pm a s a l a ht e k n i ky a n g b e r k a i t a n
dengan sedimenatau akumulasibutir-butirpadat lain yang tidak terkonsolidasi sebagai
7-100
hasil proses penghancuransecara mekanis dan kimia daripada batuan, terlepas dari
apakahbahantersebutmengandungatau tidak mengandungbahanorganik.
3.58.
mukaair tanah
horizonpermukaan air tanahdimanatekananpada permukaan
air adalahsamadengan
tekananatmosfir.
3.59.
pasir
butirantanahberukuran
antara4,75mm dan0,425mm (menurutASTMD 422),atauantara
2 mm dan0,075mm (menurutAASHTOT 88).
3.60.
pasir halus
butirantanahyang berukuranantara2,00 mm dan 0,425mm (menurutASTMD 422),atau
antara0,425mm dan 0,075mm (menurutAASHTOT 88).
3.61.
pasir kasar
butirantanah berukuranantara4,75 mm dan 2,00 mm (menurutASTM D 422),atau antara2
mm dan 0,425mm (menurutAASHTOT 88).
3.62.
pasir sedang
butirantanah yang berukuranantara2,00 mm dan 0,425 mm (menurutASTM D 422).
3.63.
pedologi
ilmu pengetahuantentangcara memperlakukantanah,yang mencakuppenentuansifat-sifat
alami (nature), sifat-sifat, formasi, fungsi, perilaku dan pengaruh pemanfaatan dan
penataannya (manajemen).
3.64.
pekerjaantanah
kegiatandimanatanahatau batuandigali,diangkutdan ditempatkan
sebagaitimbunanatau
bahan buanganserta kemudiandipadatkan.Meskipunpemadatandapattermasuksebagai
bagianpekerjaantanah,namunpekerjaantersebutdapatditinjausecaraterpisah.
3.65.
pemampatan (com pressibity)
sifatyang memungkinkantanahdapatmenurunvolumenyaapabiladikenaibeban.
3.66.
pemadatan (compaction)
proseskeluarnyaudaradari masa tanah sebagaiakibatkekuatanmekanissehinggabutir-
butirtanahmenjadilebihkompak.
3.67.
pembilasan (leaching)
prosesdimanakoloidatau bahanlarutyang terdapatdalamtanahterbawaoleh air.
8-100
3.68.
pemompaan (pumping)
proses terbawanyabutir-butirhalus (di bawah perkerasan)oleh air yang tertekan akibat
bebanyangdisalurkanmelaluiperkerasan.
3.69.
pemuaian (bulking)
perbandinganantara volume tanah lepas dengan volume tanah asli sebelum digali,
biasanyadigunakanpada pekerjaantanah.
3.70.
pemuaian (swelling)
peningkatanvolumetanah akibatpenambahankadar air, biasa digunakanpada mekanika
tanah.
3.71.
pengisapan tanah (soil suction)
pengurangantekanan (di bawah tekanan atmosfer)yang mengakibatkannaiknyaair di
antara butir-butirtanah (pengisapandisebabkanoleh daya kapilerdan faktor-faktorlain
serta seringdigunakansecarabergantiandenganistilahpotensikapiler).
3.72.
penurunan (settlement)
pergerakanke bawah timbunan atau struktursebagai akibat penguranganrongga dalam
tanah di bawahtimbunanatau strukturatau dalam tanah timbunan,atau kedua-duanya.
Penguranganronggaterjadisebagaiakibatdensifikasi(keluarnyaudara)atau konsolidasi
(keluarnyaair).
3.73.
permeabilitas
sifat yang menunjukkankemampuantanah untuk mengalirkanair melaluipori-poridalam
tanah.
3.74.
pF
nilai ekivalen pengisapantanah, yaitu sebagai logaritmatinggi kolom air kapiler yang
dinyatakandalamcentimeter.
3.75.
pH
nilainegatiflogaritmakonsentrasi
ion hidrogendalambentuksuspensidalamtanah.
3.76.
plastisitas
sifat yang memungkinkantanah berubahbentuk tanpa retak atau mengalamiperubahan
volumeyang berarti
3.77.
porositas
perbandinganantara volume udara dengan volume masa tanah yang biasa dinyatakan
d a l a mp e r s e n .
9-100
3.78.
profil tanah
potonganvertikal tanah yang menunjukkansifat-sifatalami dan urutan berbagai lapisan,
sebagaihasilpengendapan atau pelapukan,
atau kedua-duanya.
3.79.
sensitivitas
perbandinganantara kuat tekan bebas tanah asli dengan kuat tekan bebas tanah yang
benar-benarterganggu (remolded),tetapi pada kadar dan angka pori, atau berat isi
k e r i n g ,y a n g s a m a .
3.80.
struktur tanah
susunanbutir-butir
tanah.
3.81.
sudut geser
kekuatangesertanahyangdakibatkanolehtahanangesekbutir-butir
tanah.
3.82.
tanah
bahan lepas atau endapan lunak (di luar batuan)yang terdapatpada permukaanbumi
sebagaihasilpelapukanatau penghancuran batuan,atau pembusukan
tumbuhan.
3.83.
tanah dasar
tanah(galianatautimbunan)yangterdapatdi bawahperkerasan.
3.84.
t a n a hj e n u h
tanahyangseluruhrongganyaterisiair (tidakmengandungronggaudara).
3.85.
tanah laterit
tanah di daerahtropisdimana prosespelapukantelah menimbulkanakumulasisesguioxrdes
(bahangabunganyang terdiriatas dua per tiga bagian oksida dan satu per-tigabagian
bahanlain,terutamabesi).
3.86.
tanah penutup
lapisanatastanahyang menunjangkehidupantumbuhan.
3.87.
tanah residual
tanahyangterbentukdi tempatdari batuanatau bahaninduk.
3.88.
tanah terpindahkan (transported soi/s)
tanahresidualyangtelahdipindahkan dan ditempatkan
kembaliolehangin,air ataues.
3.89.
tekananair tanah
tekananair dalamronggapadatanahjenuh.
10-100
3.90.
tekstur tanah (distribusi butir, gradasi)
proporsimasing-masing butiratau kelompokbutiryang membentuktanah.
4. Simbol
a = jari-jaributirtanah
A = luaspermukaan
= luasseksiyang berurutan,untukmenghitung volumegalian/timbunan
AASHTO = American Associationof StateHighwayand TranspoftationOfficials
ASTM = American Society for Testing and Materials
av = koefisienpemampatantanah
- sudutkemiringan lereng
B
c = konstantapada penentuangaya tarik air terhadapbutirtanah
= koreksipembacaanletakhidrometerakibatminiskusair
= kohesitanah
= satuanbiayaoperasialat
C = biayatotaloperasialat
CBR = California Bearing Ratio
C" = indekspemampatan tanah
= koefisienlengkungan
C, = koefisienkeseragaman
Cu = koefisenkonsolidasi
d - jarakantaradua butirtanah
= diameterbutirtanah
= lenganmomenpadaanalisisstabilitaslereng
D = diameterbutirtanah
= kedalamanbidanglongsor
= kedalamanretak
= teballapisanyang dipadatkan
Dro = ukuranpada 10% beratbutiryang lolos
Doo = ukuranpada 30% berat butiryang lolos
Doo = ukuranpada 60% berat butiryang lolos
Di = faktorletakvertikalpermukaanlapisankerasdari permukaantanah
e = angka pori
= biayapenggalian tanah
f = gayatarikair terhadapdua butirtanah
F = persentaseberat butir yang lolos saringanNo. 200 pada perhitunganindeks
kelompoktanah
= faktorkeamananstabilitaslereng
q = sudutgesertanah
g = gravitasi
y = b e r a ti s i t a n a h
y" = beratisi bahanpadatatau butir-butir tanah
yw = beratisi air
gc = beratjenisbutirkasar
gf = beratjenisbutirhalus
Gl = indekskelompok(Grouplndex)
G" = beratjenistanah
G* = beratjenisair
[ = letaktitikberathidrometer dari permukaanair
= teballapisantanahpada penentuanCBR
= jarak pengangkutan di luarjarakbebas
11 - 1 0 0
= tinggilereng
= teballapisantanahpadaanalisiskonsolidasi
JRA = Japan Road Assocaition
k = koefisienpermeabilitas
K = faktorkoreksivolumetabung untukpengujianberatisi tanah
I = panjangbusurpadabidanglongsor
L = jarakantara2 seksiyang berurutan,untukmenghitung volumegalian/timbunan
LI = panjanggorong-gorong
LL = batascair
m = koreksisuhuterhadapkeenceranair
mv = koefisienperubahanvolume
n = viskositasair
n = porositas
= faktorletakhorizontalbidanglongsordari tumit lereng
N = bilanganbulat (integer)pada perhitunganpenurunan
= jumlahalatpadapekerjaantanah
= jumlahlintasanpemadatan/penumbukan
N" = angkastabilitaslereng
o = biayapengangkutan padajaraktambahan
p = beban
= teganganawalyang bekerjapadapermukaan,untukhitungpenurunantanah
pc = persentasefraksikasarpada perhitunganberatjenis
pf = persentasefraksihaluspada perhitunganberatjenis
pF = angkaekivalentinggiair kapiler,yaitusebagailogaritmatinggiair kapilerdalam
satuancentimeter
pH = skalayangmenyatakan tingkatkeasamantanah
PI = indeksplastis
PL = batasplastis
r = jari-jaribidanglongsor
= pembacaanhidrometer
= jari-jarihidrolis
Rr-' = pembacaanhidrometeryang telah dikoreksi
S = penurunan
= persentaseberatbutirpadaanalisisbutirdenganhidrometer
SL = batassusut
S, = derajatkejenuhan
SNI = StandarNasionallndonesia
o = tegangantekannormal
t = lama pengendapan butirpadaanalisisbutirdenganhidrometer
= waktukonsolidasi
= waktuyangdiperlukanuntukpemadatan
= waktuyangtersediauntukpelaksanaan pekerjaan
= tegangantarikpermukaanbutir
Tu = faktorwaktupadaanalisiskonsolidasi
TW = kedalamanair di sebelahhilirgorong-gorong
t = tegangangeser
e = sudutuntukmenghitung gayatarikantaradua butirtanah
= sudutbidanglongsordenganbidanghorizontal
U = derajatkonsolidasi
= volumecontohtanah
= v o l u m eg a l i a n / t i m b u n a n
vu = volumeudaradalamcontohtanah
vo = volumecontohkeringtanah
V, = volumebahanpadatdalamcontohtanah
= volumeair dalamcontohtanah
12-100
volumeronggadalamcontohtanah
w kadarair contohtanah
berattanah
W beratcontohtanah
berattanah
w* beratair pada contohtanah
w" berat bahan padatpada contohtanah
z teballapisantanahpadaanalisisatabilitaslereng
Ahli geologi membagi tanah menjadi tanah residual dan tanah terpindahkan(transpofted
so,/t. Tanah residualadalahtanah yang terbentukdi tempat dari batuanatau bahan induk;
sedangkan tanah terpindahkanadalah tanah residual yang telah dipindahkandan
ditempatkan kembalioleh angin,es atauair.
Partikel padat yang membentuk tanah biasanya merupakan produk fisik dan kimia
(pelapukan).Sebagaiprodukpelapukan,endapanpartikelpadatdapatdijumpaidekat atau
langsungdi atas batuandasar(disebuttanah residual)atau dalambentukendapanorganik
(disebuttanah kumulus).Di sisi lain, banyakendapantanah yang telah dipindahkandari
lokasi asalnya ke lokasi lain oleh air, angin, es atau tenaga vulkanik.Tanah yang
dipindahkanoleh air disebutaluvial(diendapkan
oleh arus air di cekungan,deltaatau muara
sungai),marin(diendapkan dalamair garam)dan lakustrin(diendapkan di danauair tawar).
Tanah yang dipindahkanoleh es umumnyadisebut drift atau glacial fll/, sedangkantanah
yangdipindahkan oleh angindapatdisebutsebagaitanahaeolian.
5.2. Teksturtanah
Tekstur, atau ukuran butir, seringkali mempunyai peranan yang penting dalam
pengklasifikasian
tanah serta mempengaruhi sifat-sifatteknistanah.Secaraumum,tekstur
telah digunakanuntuk membagitanah menjadidua kelompokbesar,yaitu tanah berbutir
kasardan tanah berbutirhalus.Ukurandan distribusibutir-butir
mineralyang terdapatpada
13-100
suatu tanah tergantungpada banyakfaktor,termasukkomposisimineral,cuaca,lamanya
pelapukandan carapemindahan.
Sesuai dengan ukuran butirnya,tanah berbutir kasar dibagi menjadi bongkah (boulder),
kerikil(gravel)dan pasir.Sifat-sifatteknistanah berbutirkasar seringkalisangatdipengaruhi
olehteksturdan gradasinya.
Tabel1. Ukuranteksturtanah(Sumber:Yoder,1975)
TEKSTUR
TANAH UKURAN
. Bongkah(cobbles) Lebihbesardari 75 mm (3 in)
'Kerikil 75 mm (3 in) sampai4,76 mm (No.4)
. Kerikilkasar 7 5 m m ( 3 i n c i )s a m p a i1 9 m m ( % i n )
. Kerikilhalus 1 9 m m ( % i n ) s a m p a 4i , 4 7 6m m ( N o . 4 )
. Pasir 4,76 mm (No.a) sampai0,074mm (No.200)
. Pasirkasar 4 , 7 6 m m ( N o .a ) s a m p a 2 i mm (No.10)
. Pasirsedang 2 m m ( N o .1 0 ) s a m p a 0 i , 4 2m m ( N o . 0 )
. P a s i rh a l u s 0,42 mm (No.a0) samapi0,074mm (No.200)
. Tanahberbutirhalus(lanauatau lempung) Lebihkecildari0,074mm (No.200)
14-'100
Meskipundalambanyakkasusstrukturprimertidakdapatdiamatidan mungkinsangat
namunparaahli telahberusahamenetapkan
bervariasi, dan mengklasifikasikan
berbagai
strukturprimertanah.Sebagaimana pada Gambar1, beberapakelompok
ditunjukkan
primertersebut
struktur adalah:
a. Butirtunggal(single-grained).
b. Saranglebah(honeycomb).
c. Flokulen(flocculent).
Sering kali tanah menunjukkanstrukturjenis yang lain, yang dikenal dengan struktur
sekunder.lstilahtersebutmenggambarkanpola retak, patahanatau bentuk kerenggangan
lain yang terjadipadaformasitanah.
Horizon paling bawah, disebut bahan induk (parent material)atau Horizon C, terdiri atas
tanah asli yang belummengalamipelapukan.HorizonC dapat merupakanbahanpindahan
atau bahan endapan, sedangkan Horizon A dan B merupakan zona-zona yang telah
mengalami pelapukan. Horizon yang ditunjukkan pada Gambar 2 merupakan
penyederhanaan daripadahorizonmenurutpedologi(pedologimembagihorizonmenjadi
horizon-horizonyang lebihkecil).
HorizonA organik
(OrganicA hoizon)
H,)rizonA
H,)rizonB
Pelapukan-dalam padacekungan
(deeper weatheringin depressions)
Gambar2. Profiltipikaltanah(Sumber:Yoder,1975)
15-100
horizontersebut akan terendapkanpada Horizon B. Oleh karena itu, HorizonA terutama
terdiri atas lanau nonplastis,sedangkan Horizon B terdiri atas lempung kelanauanatau
lempung.
5.5. B a h a ni n d u k
16-100
atmosfiryang memungkinkancepat mendingin,maka batuan yang terbentukmempunyai
penampilandan strukturyang menyerupaikaca. Riolit,andesitdan basal merupakancontoh
batuanekstrusif.
Batuan metamorf umumnya merupakan batuan sedimen atau batuan beku yang telah
mengalamiperubahanakibat tekanandan panas dalam bumi serta reaksikimia. Karena
prosespembentukantersebutkompleks,maka batuanmetamorfsulitditentukansecarapasti
asal kejadiannya.
5.6. Komponentanah
17-100
A. PENGUJIAN
PEMADATAN
q
{?
\s
nv
\"
C. PENGUJIAN
KONSOLIDASI
100
10
voLUME AtR(%)
Gambar3. Grafiksegi tiga untukmenyatakankomposisitanah
(Sumber:TRRL, 1952)
Gambar4. Diagramkomponentanah
Beberapahubunganantarakomponen-komponen
tanahyang dipandangpentingadalah:
a . K a d a r a i r ( w%) =
, x 100 5.1
k
18-100
udara(V"),% =
b. Kandungan xf OO 5.2
f
c. Angkapori(e)= Yu= u",1u* 5.3
V" Vs
Bahaninduk,komposisimineral,kandunganbahanorganik,cuaca,umur,cara perpindahan,
letak endapan, cara pemadatandan derajat kepadatan,tekstur tanah, gradasi butir serta
strukturtanah merupakanfaktor-faktoryang saling berhubungandan mempunyaipengaruh
yang besarterhadapsifat-sifatdasar tanah. Namun demikian,sifat dasar tanah tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor-faktortersebut, tetapi juga oleh kondisi pada saat pengujian
dilakukan.
6.1. Kadar air, beratjenis, berat isi, angka pori, porositasdan derajatkejenuhan
Kadar air, berat jenis, berat isi, angka pori, porositasdan derajatkejenuhanmerupakan
parameteryang biasadigunakanuntukmenunjukkan hubunganantaraberatdenganvolume
komponen-komponen tanah.
19-100
antara berat contoh basah dengan berat contoh kering).Pengeringanbiasanyadilakukan
dalamtungku (oven)pada suhu 100-105oCdalamwaktu sampaiberatcontohtetap.
Angkaporididefinisikan
sebagaiperbandingan antaravolumerongga(udaradan air)dengan
volume bahan padat; porositas adalah istilah yang mirip dengan angka pori, yaitu
perbandinganantara volume rongga dengan volume total; sedangkanderajatkejenuhan
merupakanperbandingan antaravolumeair terhadapvolumetotal (biasadinyatakandalam
persen).
6.2. Permeabilitas
Tanahberbutirkasar(misalpasirdan kerikil)mempunyaikoefisienpermeabilitas
yang besar
dan dapat disebutsebagaitanah porus,sedangkanlempungdan tanah berbutirhalus lain
mempunyaikoefisienpermeabilitasyang kecil dan dapat dikatakansebagaitanah kedap.
Pada Tabel 2 ditunjukkanperkiraankoefisiendan karakteristikdrainaseberbagaijenis
bahan.
20-100
Tabel2. Perkiraan
koefisienpermeabilitas
dan karakteristik
drainase
(Sumber.Merrit,1976)
J E N I ST A N A H KOEF.PERMEABILITAS KARAKTERISTIK
(cm/detik) DRAINASE
o Kerikilbasah 5-10 Baik
. Pasirkasar bersih 0,4-3 Baik
. Pasirmediumbersih 0,05- 0,15 Baik
. Pasirhalusbersih 0,004-0,02 Jeleksampaibaik
. Pasirdan kerikilkelanauan 10-5-104 Jelek
o Pasirkelanauan 10-6-10-s Jelek
. Pasirkelempungan 10-6 Jelek
. Lempungkelanauan 1A7 Jelek
. 10-8 Jelek
Lempung
. 10-s Jelek
Lempunqkoloid
6.3. Elastisitas
6.4. Plastisitas
21-100
6.5. Kohesi dan kekuatan geser
Menurut definisi, bahan yang mengalami deformasi akibat beban tanpa mengalami
perubahanvolume mempunyaiAngka Poisson sama dengan setengah;sedanganbahan
yang mengalamideformasisemata-mataakibat perubahanvolume mempunyaiAngka
Poissonsama dengan nol. Angka Poissontanah yang dapat dipercaya,sejauh ini sulit
ditentukan.Namundemikian,Angka Poissonuntuksebagianbesartanah berkisarantara0
dan 0,5. Hal tersebut mengandungpengertianbahwa deformasi yang terjadi akibat
pembebananterdiriatas dua bagian,yaitudeformasielastis-plastis
dan perubahanvolume.
6.6. Pemampatan(compressibilityl
Deformasi perubahan volume sering kali terjadi pada masa tanah, meskipun tanpa
pemberianatau pelepasanbebanluar.Hal tersebutdapatterjadiakibatsekurang-kurangnya
dua fenomenayang berbeda;misalnya,penurunanmuka air tanah pada suatudaerahakan
mengakibatkan peningkatan
tegangantanahsehinggaefektifuntukmenimbulkan perubahan
volumepada lapisankompresibeldi bawahpermukaanair tanahawaldan selanjutnyaterjadi
penurunan (settlement)pada timbunan atau bangunan yang terletak pada atau dekat
permukaan.Pada kasusyang lain,perubahanvolumedalam bentukdeformasipada tanah
(tidaktergantungpada bebanluar)dapatterjadisebagaiakibatfenomenapenyusutanatau
pemuaian.
22-100
Dalam keadaan normalnya,semua jenis tanah dapat memampat. Namun demikian,
pemampatanpada tanah jenuh lebih merupakan akibat penguranganvolume rongga
daripadapemampatanbutir-butir
tanahdan air dalamrongga.Apabilatanahjenuh dibebani,
maka sebelumpemampatanterjadi,air yang mengisironggaakan terlebihdahulu harus
terdorongkeluar.Besarnyapemampatanpada suatu jenis tanah tergantungpada berbagai
faktor,diantaranya
adalah:besarbeban,angkapori,strukturdan sejarahtanah;sedangkan
besarnyakonsolidasipadatanahjenuh merupakanfungsipermeabilitas.
23-100
Tabel 3. Klasifikasaktifitas
AKTIVITAS KLASIFIKASI
< 0 ,75 Lempung
tidakaktif
0 , 7 5- 1 , 2 5 Lempungnorma
>1,25 Lempunqaktif
*Sumber:
Krebs,1971
24-100
Tabel4. Konsistensi
tanahkohesifaslidancarapengujian
praktis*
KONSISTENSI
KUATTEKAN PENETRASI
PENGUJIAN
PRAKTlS
BEBAS(ko/cm2) (TUMBUKAN/ft)
. Sangat lunak oContoh (tinggi = 2 x diameter)
<0,27 0-1 melorotakibatberatsendiri.
(very soft)
o Mudahditembuskepal.
o Mudah dicuil dengan ibu jari dan
telunjuk.
. Lunak (soff) 0 .2 7- 0 .5 5 2-4
o Mudah ditembus beberapa cm
denqanibu iari.
. Teguh o Mudahdigoresolehjari,atau
0 , 5 5- 1 , 0 9 5-8 o Mudah ditembus ibu jari yang
(mediumfirm)
diberikekuatanmoderat.
o Dapat digores jari, tapi dengan
tenagacukup besar.
. Kokoh(sfifl 1 , 0 9- 2 , 1 9 9-15
o Dapat ditembusdengan ibu jari,
taoi denoantenaoabesar.
. Sangat kokoh o Sulitdigoresdenganjari.
(verv stiff) 2 , 1 9- 4 , 3 8 1 6- 3 0
o Dapatditembusdengankuku.
o jari.
Tidakdapatdigores
o Keras (hard) > 4,38 >30 o Dapat digores kuku ibu jari
denqansusah.
*Sumber:
Krebs.1971
Tabel5. Deskripsikhususuntukkonsistensitanah
berbutirhalus*
DESKRIPSI KONDISITANAH
. Rapuh(brittle) a Runtuhdengansedikitdeformasi.
a Merupakankarakteristik
tanahtersementasi.
. Sangatkeras;tersementasi
sangatkuat;tidaklunakmelalui
. Sangatkeras
pembasahanlama.
(indurated)
. Membentuklapisandandisebutharapan.
Pada keadaan lembab, mudah dihancurkanibu jari dan
telunjuk dengan kekuatan lemah sampai moderat dan
menyatukembali bila ditekanbersama;bila kering,mudah
. Mudah hancur(friable) dijadikanserbukataudihancurkan dengantangan.
Sering berlakupada tanah kohesifyang lekatannyakurang,
bersifatsepertimika, atau mempunyaigugus strukturyang
terbentukakibatsementasilemahdenqanbahanorqanik.
. Bila bebandilepas,mudahmelendutbalik(rebound);kembali
a Elastis(elastic) ke bentukasalsetelahdilendutkan kecil.
. Merupakankarakteristiklanaudenqankandunqantinqoimika.
o Porus,lepas-lepasdan elastis.,mempunyaikandungantinggi
. Keropos(spongy)
bahanorqanikdan bahanberserat.
*Sumber:
Krebs,1971
25-l00
Sensitifitasbiasa dikelompokkanmenjadi beberapa kelas sebagaimanayang ditunjukkan
pada Tabel 6. Pada tabel tersebutterlihat bahwa lempung dapat kehilangansetengah
kekuatannyadan masih dikatagorikansebagai lempung tidak sensistif, atau dapat
kehilanganhampirseluruhkekuatannyasehinggadikatagorikan sebagailempung"hidup"
(quick). Dalam praktek, lempung hidup akan menjadi encer apabila dibentuk kembali.
Apabila lempung sensitif diganggu,stabilitasnyadapat menurun yang diserta dengan
deformasigeser progresifyang kemudiandiikuti dengan terjadinyalongsor.Gangguan
umumnyamerupakanutah manusia.Sebagai prinsipdasar kiranyaperlu diingat bahwa
pelemahanprogresifbersamadeformasiterjadipada tanah berbutirhalusyang basah.Hal
tersebutmengakibatkan sangat sulitnyarehabilitasilereng galian dan timbunan,pondasi
timbunandan tanahdasarsetelahlongsor.
S E N S I T I F I T A S KELAS
<2 Tidak sensitif(insensitive)
2-4 Sensitifmoderat (moderatesensifive)
4-8 Sensitif(sensitive)
8-16 Sangatsensitif(very sensitive)
16-32 Hjdup rjngan (slightlyquick)
32-64 Hidupmedium(mediumquick)
>64 Hiduo tuuick)
26-100
Meskipunpemodelan daya kapilerbergunauntukmemahaminaiknyaair, namunperlu
diingatbahwatertahannya air dalamtanah(lempung)tidaksemata-mata akibatfenomena
tegangantarik permukaan saja,tetapimerupakancerminandaripadagabunganpotensi
daya kapiler,penyerapandan osmotik.Pengaruhtersebutsering disebutpenyerapan
(suction).Oleh karena itu, pengaruhair terhadapsifat-sifattanah yang lain sering
dihubungkan puladenganpengisapan, disampingdengandayaKapiler.
Nilaitipikalkenaikan jenistanahditunjukkan
air kapileruntukbeberapa padaTabel7.
6.12. Dilatansi
7. Udaradalam tanah
Dalamtanahterdapatberbagaimikroorganismeyang hiduppadabahanorganik(berkumpul
pada bagianpermukaantanah).Bagianterbesarmahluktersebut(disebutbakteriaerobik
dan jamur)memerlukan
oksigendan nitrogenyangterdapatdalamudaratanah.
Padakadarair di bawahkondisijenuh,ruangudaradalamtanahdapatmenjadijalanbagiair
untuk bergerakdalam bentuk uap. Oleh karenaitu, pergerakanuap air dari satu posisike
posisiyang lain dapat merubahkadarair tanah.Pergerakantersebutmerupakanakibatdari
27-100
adanya perbedaankelembabanrelatifantara bagian-bagiantanah (kelembabanrelatifuap
air didefinisikansebagaitekanan uap air dalam tanah yang dinyatakansebagaipersentase
terhadaptekananuapjenuh padasuhu yangsama).
8.1.1 Pengaruhterhadapkohesi
Apabilagaya kohesifper satuan luas dihitungdari persamaandi atas, maka nila tersebut
proporsionaldengan T/a (tekanankohesif makin meningkatsejalan dengan meningkatnya
gaya tarik permukaandan menurunnyaukuran butir). Oleh karena itu, pengalaman
menunjukkan bahwa kohesi yang besar terjadi pada lempung, karena buti-butirnya
berukuranbutiryangsangatkecil.
dimana:
c = adalahkonstanta
d = adalahjarak antaradua butirberbentukpelat.
29-100
Sejauh ini, kekuatankohesi yang diuraikandi atas dianggapbekerja pada tanah yang
mempunyaikadar air rendah.Meskipundiketahuibahwa kohesi menuruncepat sejalan
dengan meningkatnyakadar air, namun tabiat kekuatanantara partikelpada kadar air yang
tinggi masih merupakanspekulasi. Meskipun demikian,diyakini bahwa hal tersebut
merupakanfungsi kekuatanVan der Waal mengenaitarikan(atrraction)antarapartikelserta
kekuatan elektrostatikmengenai tolakan (repulsion)yang diakibatkanoleh muatan yang
terkaitdenganpartikel.
[\
Gambar6. Kohesisebagaiakibathidrasipartikel(Sumber:RusseldalamTRRL, 1952)
lstilahpengisapantanahseringdigunakansecarabergantiandenganistilahpotensikapiler.
Secarasederhanadapatdiartikanbahwa pengisapantanah adalahkekuatanyang menahan
air padalingkaranpinggirpembuluhkapilerdi ataspermukaanair.
Pada lempungyang biasanyajenuh pada kadar air di atas sekitar15 persen, diketahui
bahwa pengisapanterutamamerupakanakibat hidrasi partikel,sedangkanpada tanah
berbutir,kekuatantarikmempunyaiperananyang lebihpenting.
30-l00
Pada Tabel 8 ditunjukkanhubungan antara nilai pF dengan pengisapantanah yang
dinyatakandengantinggi kolom air dan tegangan.Sebagaiakibat skala logaritma,pada
Tabel8 terlihatbahwapF = 0 tidaksejalandenganpengisapan
yang bernilainol.
Terjadinyapengisapantidak memerlukanair tanah. Apabila contohjenuh dikeringkandi
laboratorium, pengisapanakan terjadibersamaandenganterbentuknya meniskuspada pori
(pore entrances).Dengan pengeringanterus, jari-jari meniskusakan makin mengecildan
pengisapanmakin membesarsehinggamenghasilkan teganganefektifpositifyang besar
dan tanahyang tertekanakan terlihatmenyusut.Akibatpengeringan terus,jari-jarimeniskus
dan jari-jari pori akan mencapai batas terendah, dan pengeringanselanjutnyaakan
mengakibatkan pori menjadi kosong dengan sedikit peningkatan pengisapan atau
penyusutan. Padakadarair yang sangatrendah,hilangnyasudutkontakdan air higroskopik
mengakibatkan peningkatanpengisapanlebih lanjutsampaimencapaitingkatyang sangat
tinggi.Apabilasemuapori mempunyaiukuranyang sama,penurunansedikitkadarair akan
mengakibatkan peningkatanpengisapanyang tiba{iba sampai meniskuspenuh terbentuk
dan pori mulaikosong.Peningkatan pengisapanyangcuramadalahtidakbiasauntuktanah,
tetapi diilustrasikanoleh kapur lunak (soft chalk) sebagaimanaditunjukkanpada Gambar 7
sehubungandenganhal tersebut,sebaiknyatanahmempunyaiukuranporiyang bermacam-
macam, yaitu agar pengurangankadar air dapat berlangsungsedikitdemi sedikitsesuai
denganpeningkatanpengisapan,sebagaimanayang ditunjukkanoleh lempungberat pada
Gambar7.
pF PENGISAPAN
KOLOMAIR (cm) TEGANGAN(kq/cm')
0 1 0,000999256
1 10 0,00999256
2 100 0,0999256
3 1000 0,999256
4 10000 9,99256
5 100000 99,9256
6 1000000 999.256
n
5 10 .1
U 5 20 25
KADAR AIR (%)
31-100
10
I
6
B
7 '*Y'^.^f
E.
m
o 4
LL
tr
J
uJa LEMPUNG
t_u
BERAT
U)
F
=
m
F1
(/)
Dalam praktek, tebal air serapan pada lempung akan makin tebal, sampai tekanan
penyerapanpada air sama dengantekanan beban (overburdenpressure)pada permukaan
tanah, baik sebagaiakibatpembebanantanah sendirimaupunakibatbeban luar. Apabila
beban meningkatpada saat kesimbangandicapai,maka tebal film air serapanberkurang
sehinggaterjadipenurunan.Penomenatersebutdisebutkonsolidasi.
Strukturyang terbentuk
dalam lempung mudah mengalami perubahan kadar air, bertambahatau berkurang,
tergantungpadakondisiperubahankadarair tersebut.
Meskipun penyusutan pada lempung mungkin merupakan akibat dari beban luar
(konsolidasi),
namunhal tersebutseringterkaitdenganhilangnyaair akibatpenguapanatau
penyerapanoleh tumbuhan.Grafiktipikalyang menunjukkanhubunganantaravolumetanah
dengankadarair ditunjukkan
padaGambar9.
32-100
Pada gambar 9 terlihatbahwa grafik terdiri atas dua bagian; bagian pertamaadalah garis
linear,sedangkanbagianke dua adalahgaris non-lineardimanauntukpenurunankadarair
yang sama denganpenurunankadar air pada bagianpertama,penurunanvolumeadalah
lebihkecil.
E
o
I
z
E
(5
o) ./
Y
l
-
z
:) BATASSUSUT
uJ
f
J
o
40
0 10 15
KADARAIR (%)
G a m b a r9 . Hubunganvolumedengankadarair
(Sumber:TRRL, 1952)
8.1.5 Pengaruhterhadapkonsistensi
Pada saat suatu masa tanah diberitegangandi atas batas elastisnya,maka tanah tersebut
akan berubahbentuk dan runtuh.Apabilatanah bersifatkohesifdan kadar airnya cukup
tinggi,makaterjadinyadeformasitidakdiikutidenganpemisahanstruktur,tetapiakan diikuti
dengan pengaliranplastis. Dengan demikian,plastisitasmerupakankarakteristiktanah
dimana hubungannyadengan sifat-sifatfisik dan kinerja mekanissangat pentingdalam
klasifikasi
tanah.
33-100
Pengkajiansifatsifattanah yang dibentukkembalidalam kaitannyadengankadarair telah
menghasilkanhubunganantara konsistensidengan kadar air yang menjadidasar untuk
berbagaikepentingan yang terkaitdengantanah berbutirhalus,yaituklasifikasi,
identifikasi,
pendeskripsian,pengecekan keseragaman persediaan bahan serta untuk penilaian
kecocokanpenggunaan dan penanganan sebagaibahanjalan.
(,
z PADAr-t^t#t, pLAsrrs tt$*
E
tu
v
u-r 300
3 9
F-
J :l a rr
o a
l J
U) O
s: 200
a a a
ul
q F
6-- at)
J
o
100
40 50 60
KADARAIR (%)
yangdibentukkembali
Gambar10. Konsistensitanah
(Sumber:Kerbs,1971)
34-100
tanah yang sama tetapitidak mengandungbahanorganik,meskipunkeduatanahtersebut
mempunyaiindeksplastisyang sama.
Secaraumumdapatdikatakanbahwaindeksplastismerupakanfungsikandunganlempung,
sedangkanbatas cair dan batas plastismerupakanfungsi kandungandan jenis lempung.
Sehubungandengan hal tersebut,apabilabatas cair dihubungkandengan indeks plastis,
perbedaanhubungantersebutakan merupakanakibat perbedaanjenis lempung,kecuali
untuk tanah yang mengandungbanyakbahan organikdan tanah yang partikel-partikelnya
porusdan berongga,dimanakeduajenis tanah tersebutmempunyaibatascair yang relatif
tinggi untukindeksplastistertentu.
Tabel9. Derajatplastisitas*
TINGKAT IN D E K S
PLASTISITAS PLASTIS
KEKUATANKERING PENGUJIANLAPANGAN-*
. Tidakplastis 0-5 Sangatrendah;terlekatlemahdan Masatanahmudahdirubah
getas(fragile);mudahdihancurkan bentuk;bentukbolasulit
denqanibu iaridanteluniuk. mempertahankan.
o Plastis 5 - 15 Rendahsampaim6dium;dapat Untukmerubahbentuk
moderat dihancurkan dengantangantanpa diperlukan
tekananringan;
kesulitan,
tetapisulitdipecahkan mempunyaikohesimoderat.
denqanibu iaridanteluniuk.
o Plastas -
1 6 3 5 M6diumsampaitinggi;dapat Untukmerubahbentuk
dipecahkan dengantangan diperlukan tekananagak
bertenaga;dapatdipecahkan di besar;biladigoresdengan
bawahtelapaktanganyang matapisauataukukuakan
dibebanidenganbadan. mengkilap; biladiremas-
remasakanmengering
secaraperlahan-lahan.
. Sangat >35 Sangattinggi;tidakdapat Untukmerubahbentuk
plastis dipecahkan di bawahtelapak diperlukan tekananbesar;
tangan. ulet;mempunyai kohesi
tinggi;hilangnya air sangat
lambat
* S u m b e rK
: e r b s ,1 9 7 1 * * k a d a r
a i r c o n t o hm e n d e k a tbi a t a sp l a s t i s
35-100
Pengkajianhubunganantarabatas plastisdenganbatascair telah memberikangambaran
yang lebih baik tentang derajat plastisitas.Tehah terbukti bahwa dengan bantuan grafik
beberapasifat lempungdan tanau dapat dikorelasikan denganbatasAtterbergsebagaimana
ditunjukkanpada Tabel10.
8.1.6 Pengaruhterhadapkepadatan
Sifat lain tanah yang dipengaruhioleh pelumasan butir-butirtanah oleh air adalah
kepadatan,dimana butir-butirtanah merapatlebih dekat sebagaiakibat keluarnyaudara.
Apabilatanah dipadatkan(denganmenggunakan daya pemadatantertentu)pada berbagai
kadarair yang makinmeningkat, maka kepadatantanahakan mencapainilaimaksimumdan
kemudianmenurunsebagaimana padaGambar11.
ditunjukkan
Apabilatanah keringdipadatkan,maka gesekanantara butir akan menahanpergeseran
antara butir-butirtersebut sehingga perubahn volume tanah menjadi kecil. Apabila
pemadatandilakukanpada tanah yang telah ditambahair, maka air akan melumasibutir-
butirtanahsehinggabutir-butirtersebutakan merapatlebihdekatdan tanahmenjadipadat.
Apabilatanahterus ditambahair, maka mulai kadarair tertentu,tanah akan menjadijenuh
sehinggapemadatanakan menghasilkan kepadatanyanglebihrendah.
1,95
tr {on t..
5 """ cARrsJENUH
E (RoNGGA= 0)
\
o) \
I aA \
o
z
t
ul
Y 1-o
z
F
o
I
TU
Y
1,60
051015202530
KADARAIR(%)
Gambar11. Hubungankepadatandengankadara t r
36-100
8.1.7 Pengaruhterhadappermeabilitas
Garam yang larut dalam pelarut akan memperbesarion bermuatanpositif (kation) yang
terdapatpada logam, yaitu sodium, magnesium,kalsium dan almuniumdimana ion-ion
tersebut mempunyaisifat yang mudah diserap oleh permukaanpartikeltanah. lon-ion
tersebutseringdisebutsebagaibasa yang dapat ditukar(exchangeablebases)dan sifatnya
dalamtanah mempunyaipengaruhyang besarterhadapsifat-sifattanah.
lon hidrogen(H-)juga terbentukpadasemualarutanyang biasanyadikaitkandenganjumlah
ion hidroxil(OH-), karena kedua ion tersebutmerupakanhasil penguraianair menurut
persamaansebagaiberikut:
H r O5 H ' + O H - 0.3
Pada air yang benar-benarnetral,ion hidrogendan hidroxilmempunyaikonsentrasiyang
sama dan larutandisebutmempunyaireaksi"netral".Namundemikian,apabilakonsentrasi
ion hidrogenlebihbesardari konsentrasiion hidroxil,maka larutanbersifatasam.
37-100
Terjadinyapenghancuran bahan mengandungsemen oleh garam diperkirakan disebabkan
oleh pembentukan kalsium,yaitusebagaiakibatdari reaksiantarakomponen
sulfo-aluminat
sulfatdengankomponenalmuniumyang terdapatdalamsemen.Komponentersebutsangat
terhidrasi dan mengandung31 molekul air hidrasi. Tegangan internal pada bahan
mengandungsemen yang terjadi melalui pemuaianakibat pembentukansulfo-aluminat
kalsium sudah cukup untuk memisahkan matriks semen serta menghancurkanseluruh
bahan.
9.1. B a h a no r g a n i k
38-100
Karenaberasaldari organismeyang hiduppada atau dekatpermukaantanah,dalamkondisi
normal,bahan organik cenderungberkumpulpada bagian permukaanyang mempunyai
tebal 2 sampai12 inci (5 sampai30 cm). Namundemikian,peluluhanpada tanah berpasir
kemungkinanakan mengakibatkan terendapkannyabahan organik di bagian yang lebih
dalam.Disampingitu, cacingtanah kemungkinandapat menambahkedalamanlapisbahan
organik.Distribusiendapanorganiksepertipit, lignitatau batu baradikondisikan
oleh faktor-
faktorgeologisehinggadapatterletakjauh di bawahpermukaan.
39-100
Pelapukanfisik atau pelapukanprimer mencakuppenghancuranbatuan sebagai akibat
adanyaperbedaanpemuaiandan penyusutanyang mengikutiperubahansuhu sertaproses
glasialdan abrasibatuanoleh angindan air sehinggamenghasilkanpartikel-partikel.
Proses
pelapukansekunderpadadasarnyaberlangsung secarakimiayangterjadimelaluipeluluhan
oleh air yang mengandungkarbondioksidasehinggaterjadipemindahanberbagaibahan
kimia ke berbagai zona tanah. Sifat bahan hasil proses pelapukanfisik dan kimia
dipengaruhioleh beberapafaktor,yaitu batuan induk,cuaca,topografi,tumbuh{umbuhan
masageologi.
Untuk pasir dan lanau,fraksi di atas dapat dibagi lagi menjadifraksi kasar,mediumdan
halus.
9.2.1 Kerikil
9.2.2 Pasir
40-100
Sumbanganpasirterhadapstabilitastanah adalahsebagaiakibatinteraksimekanisantara
butir (gesekaninternal).Antara butir-butirpasir dapat dikatakantidak ada kohesi,karena
kecilnyapengaruhfilm air antarapartikelatau efek permukaandan butir-butirtersebuthanya
memberikansumbanganyang kecil terhadappengisapan(suction).Rendahnyapenyerapan
air oleh permukaanbutirmenyebabkan pasirtidakmengalamipemuaiandan penyusutan.
Tanahyang mengandungbanyakpasirbiasanyamempunyaistrukturyangterbukasehingga
mudahmengalirkan air (permeabel).
Padatanahtersebut,konsolidasiadalahrelatifkecildan
apabilaterdapatpadapondasijalan,pasirtidakrawankerusakanakibatpembekuan.
9.2.3 Lanau
9.2.4 Lempung
Butir pada fraksi lempung berbeda dari butir pada dua fraksi di atas, baik dalam hal
komposisi kimianya maupun sifat-sifatfisiknya. Secara kimia, butir lempung terdiri atas
almunium-silikaterhidrasiyang terbentukpada saat prosespeluluhanpartikelkasarmineral
batuan primer. Diantaramineral yang terbentukdalam partikellempungadalah kaolinit,
monmorilonitdan mika.
Secara fisik, perbedaanpartikel lempung dengan partikelfraksi yang lebih kasar adalah
bentuknyayang pipih dan lonjongatau lamelar,sehinggaper satuan berat mempunyai
permukaanyang lebihluasdaripadapartikelbulatatau mendekatikubus.
Gambar12. Orentasibutirsehinggatanahmenjadiplastis
(Sumber:BaverdalamTRRL, 1952)
41-100
Karenaintensitasgaya penyerapanmakinmenurunsejalandenganmakinjauhnyajarakdari
permukaanpartikel,maka kondisikontakair dengan partikeljuga berubah.Beberapaahli
berpendapatbahwa air yang paling dekat ke permukaanpartikelmenempelsangat kuat
sehingga berbentukbahan padat, sedangkan agak jauh dari permukaanpartikel,air
berbentukbahancair murni.Padatitikdi antarake dua posisitersebut,air mempunyaiwujud
antara padat dan cair. Pengaruhair terseraptersebutsangat besar terhadappengisapan,
pemuaiandan penyusutanpadalempung.
Kecilnyaronggaantarabutirlempungmengakibatkan permeabilitas
lempungsangatrendah
sehinggalempungsulit mengalirkanair. Terhambatnya
pengaliranair akan mengakibatkan
pada lempungberlangsung
konsolidasi lama.
Sifatfraksilempungadalahsedemikianrupa sehinggakehadirannya,
sekalipundalamkadar
yang relatif kecil, mempunyaipengaruhyang besar terhadapsifat-sifattanah. Dengan
demikian,tanah yang mengandungbanyak partikelpasir (70 sampai80%) dapat bersifat
kohesifapabilatanahtersebutmengandungsekurang-kurangnya lempung;sedangkan
1oo/o
agar tanah dapat benar-benarbersifatlempung,tanah tersebutcukup mengandung40
sampai50% partikelberukuranlempung.
42-100
Tabel '11. Pengaruh ion-ion yang dapat ditukar (exchangeableions)
terhadapsifattanah Putnam(Sumber:TRRL, 1952)
10. Klasifikasitanah
10.1. Pendahuluan
Pada sebagian besar kasus, tanah digunakandalam keadaan aslinya di alam, tidak
sebagaimanahalnyadenganbahan bangunanlain. Pada disainbangunanbetondan baja,
seseorangdapat menetapkanjenis bahan yang harus digunakan.Dalam hal tersebut,
pertama-tamadia dapat memilihbahan dan kemudianmenetapkankekuatanijin bahan
tersebut,atau sebaliknya.Cara tersebuttidak mungkindilakukanterhadaptanah, karena
seseorang harus mengidentifikasi tanah dan kemudian,jika memungkinkan,menarik
kesimpulantentangdata yang diperlukanuntuk disain.Agar hal tersebutdapat dilakukan
oleh setiap orang, maka tanah harus dideskripsikansecara rinci sesuai dengan sistem
klasifikasistandar.
10.2.1.1.Riwayatperkembangan
SistemklasifikasimenurutAASHTOdikembangkanberdasarkanhasil pengamatankinerja
tanah di bawah perkerasanserta merupakansistemyang dikenalsecara luas dan sering
digunakanoleh insinyurjalan raya.
Pada awalnya sistem dikembangkansekitar tahun 1928 oleh the U.S. Bureau of Public
Roadsdan kemudiandirevisibeberapakali.Hasilrevisipalingmutakhiryang dilakukanoleh
Bureau of Public Roads dipublikasikanpertama kali pada tahun 1942 dimana pada versi
tersebuttanah dibagimenjadidelapankelompok.Revisilain yang ekstensifdilakukanpada
tahun 1945 oleh suatu kelompok insinyurjalan raya yang bekerja bagi the Highway
43-100
Research Board. Versi tahun 1945 tersebut merupakan bentuk dasar daripada sistem
klasifikasi
AASHTO.
10.2.2. Prosedurpengujian
Pengklasifikasian
tanah harus didasarkanpada hasil pengujiandi laboratoriummenurut
proseduryang baku,misalSNI atauAASHTO.
Untukklasifikasi
menurutAASHTO,pengujianyangdiperlukanadalahsebagaiberikut:
. Analisissaringanbutirhalusdan butirkasar:
sNl 03-1968-1994 (AASHTOT27)
. Analisisukuranbutirtanah:SNI 03-3423-1994(AASHTOT 88)
. Kandunganbahanlebihhalusdari 0,075mm (No.200):
sNr 03-4142-1996 (AASHTOT 11)
. Pengujianbatascair: SNI-03-1967-1990 (AASHTOT 89)
. Pengujianbatasplastisdan indeksplastis:
sNr 03-1966-1990 (AASHTOT 90)
10.2.3.Penentuankelas/kelompok tanah
10.2.4.Fraksitanah
Untukkeperluanpendeskripsian,seringkalitanahdibagimenjadilimafraksisebagaiberikut:
. Bongkah(boulders)- butiranyang tertahansaringan75 mm (3 in).
44-',100
. Kerikil(gravel)- butiranyang lolossaringan75 mm (3 in) dan tertahansaringan2 mm
( N o .1 0 ).
. Pasirkasar (coarsesand)- butiranyang lolossaringan2 mm (No. 10) dan tertahan
s a r i n g a0n,4 2 5mm(N o .4 0 ).
. Pasirhalus (fine sand)- butiranyang lolossaringan0,425mm (No.40) dan tertahan
s a r i n g a0n,0 7 5mm(N o .2 0 0 ).
. Gabunganlanau (silt) dan lempung(clay)- butiranyang lolos saringan0,075 mm
(No.200).
10.2.5.1.Tanah granular/berbutir
1. KelompokA-1
. Sub kelompokA-1-a
Sub kelompokini adalahtanah yang didominasioleh fragmen-fragmen batuanatau
kerikil,denganatau tanpa bahan perekatyang bergradasimenerus.
. Sub kelompokA-1-b
Sub kelompokini adalahtanah yang didominasioleh pasir kasir,denganatau tanpa
bahanperekatyang bergradasimenerus.
2. KelompokA-3
3. KelompokA-2
45-100
(o
I
N i co --:Ri E
6 t\
I
! CO: $ -:-:i 1 1 : ,i
o I ! .tat C I ga
ir : i i iai
N ,o iCCC:lz:
's'--'\u'g'
, z z z ' = ', 1 , L '
f: :o
(Oi o N =' O
( oFE
: e -:X:
N i cQ, sf -i'li oz
I
i c: c iiEi Zc : iiEi* 6,o
=l (!
:
iiii
=i = =isi nO
== (o
i: c o : - - : 'c: (oI l ii ' - 9 - 9 , ,'9
J
ca
sg
t!(tr
Ja :i E
(g=
e i(g! i ,r -F 'iEE E
'Ao
| =:
lii 29, ii o)
,^i o r r e! r( -o i <; oF,
>1
- ) o (o
S a
sJ:
sf,
. r: .:;
r4 sr r ) .^t -oiNj iP
dz
I
ci E( U c i E : 6 ro H. 1:: F iE
- , **'*'
> a =. =:(si'-
o , is
I
2o
i E oo
I
I
it 9( ! 9( E lzi O)
( Er ( ,
(50)
LO < s
J-O
=r
1l
2l
o-
g=
Ec
(u(l'
f- q) O(s ' (o
o) i (r)+* -c f\
N
I
;
i
3,
':
l\ T- $
r,; ,
i
ll
1
,-*
:-i o-
t' i I f, ..*=r <'q
o
o | .^i oo i -E i g. = =;i;.fi 6
o-
<--o9
o s i H 1: Po rCi
c (o-
@l Z' -o j :aOO
ii
I
i ci 9( E9( U l<i
oi (o 3, 3:,o,9 i E cig
', 'i 0)L
o
-o
!
ii
=i
>> >l lz=
cA N
I
:
eo i eIi.g:H
( o = i : 9 i + 9 |ai
( , ( U - i . :
E VP
= N
| =, = 2.>.g 5. .o 9cl
-
U) 'a( E (') N #-oi Yl oe
=O , ()i ot t'6El +q i<*=
roi o.ca
o .i
$i - L
oo) z
lr)
I i: 5:: igEi @
.Y
O. t:-
F_9
F N
I al ai E(tr N
| 9( o. i1 i 9( E. i. o f - 9 :: =( o I 6=9)
I lzi
-Yi
oi .Y
tr3 i =
z>t i(E E :E i J h
a o
(Ej
>l i;(5 : >t tE i-o
O >i F.= - Ej | ' ( E t ( )
o
-' 4 , ; E R
-o dy
cC O
a') 'F
N io
Ij. oo mi;
QO: ,'c
=EF e
elJ s : li 1:i F go6 =;
f nz 4 a ( u6o (0
g
f i: C-
ulo N
I : E i -O9O-: g i oi ii:Y i3 =
c lo
JO
i:A :(!
:o =- mb o: u J
= d -
-YEr t
c) m ; i
6:i
9l P
_y (E i >i >>i l iF E aE6
E M= i 3 io O# <E' .: F lyj
6!q
E a
(f)
uJI I
i i-gi i@
J-
'-(5 zs6 AtlAlP- v;io=
(E mE
| ->:
: Eoi c :J tL s= 6: E : i: : \v
., -3 o
(' -YQi
-!'ao)
c
G
- L
<_= I i(o
6o-
t- -:z cfJ
I
i9 =i-i ! ,(It ii :"E
:- =,-i A ,u)
'a
G
Z=
{o
i(u :E
3tq
g
(g =g Oi
ZtrIi
iOi E a,+E
o);,y
j l-(5
o '=
cv
s 3 E
"
E8
'a
(U
s|.r) O (O!
ttr) Nl v
U) . = ( u
(l)E
lo
cr) olr)i
tr)N; (Oi
: : - L
i - Y
-c
(U*o
o=E
o-
Y aat I 0)! tAAa
at-t(6
i<i9;-
{,
d n
: " -f; s ,
. :6 ir
ll Li @(5 : lz -Y:
; i (tr (u:
c.i oo: + : =oi
r >>, z. -o- (5 i >>i 1t !_O c
\v (o
I ! !-
v -d!6
o :a
O)d iOO|r)i
@i
I !o
irf) (r) -i iE= I -Vdc
(It c.= o Y', or* o
F i::|
s5 ta A
" i
Ai -( E9i o , F 'rbz d =
r v
P9)
I ilz L lzi i,i - = L
q
=i
L
ii#
: :'.5
-:O
:r(5
E
f
c)
l
l
f
a
e
E ^-. i ,E Y
P : >FE
=ett:(u
ts-Eotr
(I' =-
@ q) . =p 2- r 2^ :' i ^j .: ,e . HFiiag o
o a lz sagRiE F tr:j
g 3
ohor=
- 9 E3 = i
v
-:<
'6 (6 z-
Y :=:)*-5
-g;,222'2je,P
; -fr
c i E ; ; EE
.-['EE 9 :s'*isi:
(g [L E 6 -8 =.i*E!q
vr- X
o(o=c!P
O L
X
'6 'e:o E:F
(!
g
a o
lz E':?E
(!
EiE=+iH:
*i o, 5
Q'c
E *Qoo:z
(o - o _ $ N- o _f . ,- [6D6 9 i 9o t o, X
6 E J '6 E F Fi'- i5 -tYqrDgO
o--Y=o
\< { e :ri io o , Y m - g i Y o
c
Y
lz [5Rp.gs#:9'5ig iF6
aJ a --o.E
U*
(ro
I ria a o:a a oiria '6
t=S=,$8E,fi iH E,;
_ cv
E 9.Y
cn-:
Tanah A-2 dinilai mempunyaimutu yang lebih rendah daripadatanah A-1, karena
tanah tersebut mempunyaiikatan yang lemah atau bergradasijelek atau gabungan
kedua-duanya. Apabila digunakansebagai lapis permukaanperkerasan,tanah A-2
dapat menjadilunak pada cuaca basah dan menjadilepas dan berdebupada cuaca
kering,tergantungpada karakterdan jumlahbahanpengikat.Namundemikian,apabila
dilindungiterhadapperubahankadarair yang ekstrimtersebut,tanah ini dapatsangat
stabil.
Tanah A-2 sering kali digunakansebagai lapis penutuptanah dasar yang sangat
plastis.
1. KelompokA-4
Tanah tipikal pada kelompokini adalah lanau tidak plastis atau agak plastis yang
biasanyamempunyaikandungan75 persenatau lebih butiranyang lolos saringanNo.
200. Kelompokini mencakupjuga campuranantara tanah berbutirhalus mengandung
lanaudenganpasirdan kerikildimanabutiranyang tertahansaringanNo. 200 maksimum
64 persen.
Karena tanah ini sulit mengalirkanair dan mudah menyerap air kapiler sehingga
mengakibatkanhilangnyakekuatan,maka disain struktur perkerasanperlu didasarkan
kekuatantanahdalamkeadaanjenuh.
2. KelompokA-5
Karena tanah ini sulit mengalirkanair dan mudah menyerap air kapiler sehingga
mengakibatkanhilangnyakekuatan,maka disain struktur perkerasanperlu didasarkan
kekuatantanahdalamkeadaanjenuh.
3. KelompokA-6
Karena tanah ini sulit mengalirkanair dan mudah menyerap air kapiler sehingga
mengakibatkanhilangnyakekuatan,maka disain strukturperkerasanperlu didasarkan
kekuatantanahdalamkeadaanjenuh.
4. KelompokA-7
. Sub kelompokA-7-5
Sub kelompokini terdiriatas tanahyang mempunyaiindeksplastisyang moderat(bila
dibandingkandengan batas cair) dan kemungkinanbersifat elastis dan mudah
mengalamiperubahanvolumeyang besar.
. Sub kelompokA-7-6
Sub kelompokini mencakuptanah yang mempunyaiindeks plastisyang tinggi (bila
dibandingkandengan batas cair) dan mudah mengalamiperubahanvolume yang
sangatbesar.
Tanahyang mengandungbanyakbahanorganik(misalgambut)tidakdimasukkandalam
kelompok di atas, karena tanah tersebut mempunyaisifat-sifatyang tidak diperlukan
untuk rekayasa,sehinggasebaiknyapenggunaannya dihindarkan(bila mungkinuntuk
setiapjenis konstruksi).
Indekskelompokdapatditentukandenganmenggunakan persamaansebagaiberikut:
I n d e k sK e l o m p o(kG t ;= ( F - 3 5 X 0 , 2+ 0 , 0 5 ( L L - 4 0 ) ) +0 , 0 1 ( F - 1 s X P -l 1 0 ) . . . . . . . . 10.1
dimana:
F = persentase
butiranlolossaringanNo. 200; persentase
tersebutsemata-mata
padabahanyanglolossaringan
didasarkan 75 mm (3 in).
LL = batascair;
Pl = indeksplastis;
49-100
didasarkanpada evaluasitanah dasar, lapis pondasibawah dan lapis pondasiatas oleh
beberapaorganisasijalan raya.
Contoh
Misalkantanah A-7 mengandung90% butiranyang lolos saringan0,075 mm (No, 200),
mempunyaiLL = 80 dan Pl = 50.
6 1 = ( 9 0- 3 5 X 0 , 2+ 0 , 0 5 ( 8 0- 4 0 ) ) + 0 , 0 1 ( 9 0- 1 5 X 5 0- 1 0 ) = 2 2 + 3 0 = 5 2
Penentuanindeks kelompokdengan menggunakangrafik pada Gambar 13 memberikan
hasil yang cukup teliti, kecualiapabiladiperlukannilai yang tepat,maka perlu digunakan
persamaandi atas.
TNDEKS
PLASTTS
(Pt)
010203040
=
t50
O
@40
-
S30
>75 70 65 60 55 50 45 40 <35
Gambar13. GrafikuntukmenentukanIndeksKelompok(Sumber:Yoder,1975)
(lndeksKelompok= jumlahpembacaanskalavertikalpadaGrafik2)
10.2.7. Prosedurpengklasifikasian
Klasifikasi
ahir tanah diperolehdenganmenggunakan data hasilpengujianyang diperlukan
pada Gambar 14. Penentuankelas tanah dilakukandengan mencocokkandata hasil
pengujianmulaidari kiri dan bergerakke kananGambarl14 dimanakelompokyang dijumpai
melaluiproses eliminasi.Kelompokpertamadari kiri dimana data hasil pengujiancocok
merupakan kelas yang benar. Seluruh batasan data yang ditunjukkandalam tabel
merupakannilai bulat.Apabiladalam laporanterdapathasil pengujianyang mengandung
pecahan,maka untukkeperluanklasifikasi, hasiltersebutdibulatkanke nilaiterdekat.Indeks
kelompokharusselaludicantumkan dalamtandakurungdi belakansimbulkelompok;misal,
,4-2-6(3),
A-4(5),A-6(12)dan A-7-5(17).
50-100
-s
@ v\
F
U) s
540
n
a
Y A-7-6
tII JU
o A-(
z
2-
7-5
/ a-z7
10
A-4 A-5
l-4 A-2-5
0 10 20 30 40 50 60 70 B0 90 100
BATAS CAIR
Catatan:
TanahA-2mengandung
kurang No.200
dari35%bahanlolossaringan
10.3.1.Riwayatperkembangan
51-100
tanahyangmenjadidasarklasifikasi
Sifat-sifat Unifiedadalahsebagaiberikut:
a. Persentase pasirdanbutirhalus(fraksilolossaringan
kerikil, No.200).
b. Bentukkurvagradasi.
plastisitas
c. Karakteristik dan kompresibilitas.
Gambar15. Grafikplastisitas
untukklasifikasitanah
(Sumber:Asphaltlnstitute,1993)
10.3.3.Definisifraksi tanah
Untukmenyatakanrentangukuranbutirantanah,pada SistemUnifieddikenalempatfraksi,
yaitubongkah,kerikil,pasirdan bahanhalusdenganbatasukuransebagaiberikut:
. Bongkah(cobbles) - butirandiatas 75 mm (3 inci);
. Kerikil - butiranyanglolossaringan 75 mm (3 inci),tertahan
saringan
4 , 7 5 m m ( N o .4 ) ;
. Kerikilkasar - butiranyanglolossaringan 75 mm (3 inci),tertahan
saringan
Toinci (19 mm);
. Kerikilhalus butiranyanglolossaringanTainci,tertahansaringan 4,75
mm(No.4);
' Pasir butiranyang yang lolossaringan4,75 mm (No. 4), tertahan
s a r i n g a n0 , 0 7 5m m ( N o . 2 0 0 ) ;
. Pasirkasar - butiran yang lolos saringan 4,75 mm (No. 4), tertahan
s a r i n g a n2 , 0 m m ( N o .1 0 ) ;
. Pasirmedium - butiran yang lolos saringan 2,0 mm (No. 10), tertahan
saringan0,425mm (No.40);
. Pasirhalus - butiran yang lolos saringan0,425 mm (No. 40), tertahan
s a r i n g a n0 , 0 7 5m m ( N o . 2 0 0 ) ;
. Bahanhalus(fines) butiranyang lolossaringan0,075mm (No.200).
52-100
10.3.4.Pembagiankelompokdan simbol kelompok
SistemUnifiedmembagitanahmenjaditigadivisi,yaitu:
. Tanahberbutirkasar,
. Tanahberbutirhalus;
. Tanahmengandungbanyakbahanorganik.
Tanah berbutirkasar adalah tanah yang mengandung50 persen atau kurang butiranyang
lolos saringan0,075 mm (No. 200), sedangkantanah berbutirhalus adalah tanah yang
mengandunglebihdari 50 persenbutiranyang lolossaringan0,075 mm (No. 200). Tanah
yang mengandungbanyakbahanorganikumumnyadapatdikenalimelaluipengujiansecara
visual.Lebih lanjut Sistem Unifiedmembagitanah menjadi15 kelompok.Masing-masing
kelompokdiberi nama dan simbuldengan huruf serta ditentukanberdasarkanistilahyang
digunakanpada fraksi tanah, nilai relatifbatas cair (tinggiatau rendah),atau gradasirelatif
(gradasimenerusataugradasijelek).
Simbul-simbul yangdigunakanpadamasing-masing
kelompokadalah:
.G- kerikil .C- Lempung .W -gradasi menerus
. S - pasir . O - o r g a n i k . P - gradasijelekatauseragam
. M - l a n a u . Pt - peat . L - batascair rendah
. H - batascairtinggi
Tanahberbutirkasardibagimenjadikerikildan tanahmengandung
kerikil(G) sertapasirdan
tanahmengandungpasir(S).
1 . G W d a nS W
Tanah ini terdiri atas kerikil dan pasir bergradasimenerus yang tidak atau sedikit
mengandungbahanhalusnon plastis(butiranyang lolossaringanNo. 200 kurangdari 5
persen).Keberadaanbahanhalustidak mempengaruhi kekuatandan tidakmengganggu
karakteristik
drainasefraksikasar.
2 . GP danSP
Tanahini terdiriatas kerikildan pasiryang mempunyaigradasiyangjelekdan sedikitatau
tidak mengandungbahan halus non plastis.Ditinjaudari gradasinya,tanah ini dapat
dibagilagi menjadikerikildan pasirbergradasisenjangsertakerikildan pasirbergradasi
seragam.
GM danSM
Tanahpada kelompokini terdiriatas kerikilkelanauandan pasirkelanauandimanabahan
halusnya(lebih dari 12 persenlolossaringanNo. 200) mempunyaisifattidak atau agak
53-100
plastis.Pada grafik plastisitas,titik-titikbatas cair dan indeks plastistanah ini terletakdi
bawah Garis-A.Pada kelompokini termasukjuga tanah yang bergradasimenerusdan
yang bergradasijelek.
4. GC dan SC
Kelompokini terdiriatas tanahmengandungkerikilatau tanahmengandung pasirdimana
bahan halusnya(lebih dari 12 persen lolos saringanNo. 200) bersifatlempungdengan
plastisitasmulaidari rendahsampaitinggi.Titi-titikbatascair dan indeksplastistanahini
terletakdi atas Garis-Apada grafik plastisitas.Tanah bergradasimenerusdan bergradasi
jelektermasukpadakelompokini.
1 . M L d a nM H
Kelompokini terdiriatas lanaukepasiran,lanaukelempungan atau lanauinorganikyang
mempunyaiplastisitasrelatifrendah,tanahjenis /oess,serbuk batuansertatanah bersifat
diatomadan mika.Lempungkaolindan lempungilittermasukjuga dalamkelompokini.
2 . C H d a nC L
Kelompokini terutamaterdiriatas lempunginorganik.Lempungplastisitasmediumdan
tinggi termasukpada kelompokCH dan mencakuplempunggemuk, lempunggumbo
(gumboclays),bentonitdan beberapalempungvulkanik.
54-100
Lempung plastisitasrendah termasuk pada kelompok CL dan biasanya mencakup
lempungkurus,lempungkepasiranatau lempungkelanauan.
3 . O L d a nO H
Kelompokini ditandaioleh keberadaanbahan organik. Lanau dan lempungorganik
termasukpada kelompokini dan mempunyairentangplastisitasyang sesuai dengan
rentangplastisitas
ML dan MH.
Karakteristik
umum tambahanbagi ke-limabelas kelompoktanah yang telah diuraikandi
atas,yaituyang berhubungan denganjalan rayadan lapangterbang,ditunjukkan
padaTabel
15 (Sumber:AsphaltInstitute,1993).
PROSEDURIDENTIFIKASI
DI LAPANGANUNTUKTANAH ATAU FRAKSIBERBUTIR
HALUS
Prosedurini harusdilakukanterhadaptanahyang mempunyaiukuranbutu Q,425mm (No.
40) atau kira-kira0,40 mm. Pada pengklasifikasian
di lapangan,tanahtidak perludisaring,
tapi cukupmembuangbutir-butir kasaryangakan mengganggupengujian.
. Pengujiandelatansi(reaksiterhadappengguncangan)
. Setelah butir-butiryang lebih besar dari 0,425 mm (No. 40) dibuang, siapkan
segenggamtanahyangvolumenyakira-kira8 cm3.
. Tambahkanair secukupnyasehinggatanahmenjadilembeknamuntidaklengket.
. Letakancontohtanah padatelapaktangandan goyang-goyangsecarahorizontal.
. Pengujiankekuatankering(karakteristik
kehancuran)
. Setelah butir-butiryang lebih ^besardari 0,425 mm (No 40) dibuang, siapkan
segenggamtanah(kira-kira yang mudahdibentuk(jikaperlu,
8 cm') dengankonsistensi
tambahkanair).
. Keringkancontohtanahdenganoven,sinarmatahariatau udaraterbuka.
55-100
. Remascontohtanahdenganjari untukmengetahuikekuatanhancurnya.
Kekuatan di atas merupakan parameter karakter dan kuantitas fraksi koloid yang
terkandung dalam tanah, dimana kekuatan kering sejalan dengan meningkatnya
plastisitas.
. Pengujiankeuletan(konsistensimenjelangbatas plastis)
. Setelah butir-butiryang lebih besar dari Q,425 mm (No. 40) dibuang, siapkan
segenggam tanah (kira-kira8 cm3) dengan konsistensiyang mudah dibentuk fiika
kering,tambahkanair dan jika lengket,bentukcontohmenjadilapistipisdan keringkan
sehinggakadarair contohberkurang).
. Gulungcontohtanah pada permukaanyang rata atau antaratelapaktangan sehingga
menjadi"benang-benang" berukuransekitar3 mm.
. Bentuk kembali "benang-benang" menjadi gumpalan dan gulung kembali menjadi
"benang-benang". Selama pemebntukandan penggulungan, kadar air contoh tanah
akan makin berkurang dan contoh tanah akan makin keras/kakudan ahirnya
kehilanganplastisitasnya.Pada saat kadar air contoh mencapaibatas plastis,maka
contohakan menggerempal.
. Bentukcontohtanahyangtelahmenggerempal menjadigumpalan.
. Pijitgumpalancontohtanahsecaraperlahan-lahan sampaicontohtersebuthancur.
Makin ulet "benang" contoh tanah menjelang batas plastis dan makin keras/kaku
menjelanghancur, maka makin potensialfraksi koloid lempung.Lemahnya"benang-
benang"pada batasplastisdan cepat hilangnyakekuatan(coherence)contohpada kadar
air di bawah batas plastismenunjukkanbahwa tanah adalahlempunginorganikplastis
rendahatautanahjenis kaolindan lempungorganikyangterletakdi bawahGaris-A.
Catatan (klasifikasilaboratorium)
Cu = koefisienkeseragaman Cc = koefisienlengkungan
=
Deo,Dso,D16 ukuranpada 600/o,3Oo/o
dan 10% berat butiryang lolos
Kurvadistribusibutirtanahbergradasimenerusbiasanyacekungdan halus(smooth),tanpa
butir yang hilang atau berlebih.Koefisenkeseragaman(Cu) kerikilbergradasimenerus
adalah lebih besar dari 4, sedangkankoefisienkeseragamanpasir bergradasimenerus
adalahlebihbesardari 6.
56-l 00
Tabel 14. SistemKlasifikasiUnified,termasukidentifikasidan deskripsi
DIVISIUTAMA SIMBUL
NAMATIPIKAL PROSEDUR
IDENTIFIKASI
DI LAPANGANl)
GRUP
(1) (2) (3) (4) (5)
Kerikilataucampuran rentangukuranyanglebar
kerikil-pasir Butirmempunyai
Kerikil
I
GW bergradasi menerus,sedikitatau dan mengandungbanyakbutirberukuran
g- bersih,
tanoabahanhalus menengan
z^ sedikit
<\
FO J
(EO
POD
o\.CA
atautanpa Kerikilataucampuran kerikilpasir Ukuranbutirdominanseragamatau
butirhalus
b oqYH
|r)o ('=
S GP bergradasijelek,sedikitatautanpa mempunyairentangtetapibeberapabutir
yangberukuran
c;
u (U o: bahanhalus menengah hilang
-rz )<Ec4
7Z Kerikil Bahanhalusnonplastisatauplastisitas
ri< Kerikilkelanauan ataucampuran
3g mengan- GM rendah(prosedur lihatML di
identifikasi,
=z kerikil-pasir-lanau
= dung bawah)
m
-<
c banyak Kerikilkelempungan ataucampuran Bahanhalusplastis(prosedur identifikasi,
=a butirhalus GC
t- u) kerikil-pasir-lempung lihatCL di bawah)
u)l Pasirataupasirkekerikilan Butirmempunyai rentangukuranyanglebar
o Pasir SW
Y- bergradasi menerus, sedikitatau dan mengandung banyakbutirberukuran
6 bersih,
tanpabahanhalus menenoah.
=Z -c A'
(E^
sedikit
\< c$ atautanpa Pasirataupasirkekerikilan Ukuranbutirdominanseragamatau
c= xf4i butirhalus SP bergradasi jelek,sedikitatautanpa mempunyairentangtetapibeberapabutir
xi. v)\ _ bahanhalus yangberukuran menengah hilang
>|r)(U
=tr r._ d) Pasir Bahanhalusnonplastisatauplastisitas
!ill
<6 (E.= Pasirkelanauan ataucampuran
z. mengan- SM pasir-lanau rendah(prosedur lihatML di
identifikasi,
s sa
_o
dung bawah)
o)
) banyak Pasirkelempungan ataucampuran Bahanhalusplastis(prosedur
identifikasi,
butirhalus SC
pasir-lempung lihatCL di bawah)
PROSEDUR IDENTIFIKASI
untukbutiranyanglolosNo.40*
KEULETAN
I KEKUAT.
DELATANSI (ToUGHNESS
z:- KERING
< 'b )
F-O
s1 dan pasirsangat
Lanauinorganik
Tidak ada
.oz halus,tepungbatuan,pasirsangat Cepatsampai
ML sampal Tidak ada
iz haluskelanuanataukelempungan, lambat
rendah
agakplastis
E5
Tz
LANAUDAN
ataulanaukelempungan
Lempunginorganikplastisitas
rendah Tidak ada
LEMPUNG
nt
a@
(Batascairlebihkecil CL
sampaimedium,lempungkekerikilan, Medium
lempungkepasiran,lempungkela- sampaitinggi
sampal
sangat
Medium
:I
dari50)
vl< nauanataulempungkurus lambat
-?=
Rendah
*s
rd
OL
Lanauorganikdan lempung-lanau
organikplastisitas
rendah
sampal
medium
Lambat Rendah
EZ Lanauinorganik,
tanahkepasiran Rendah Lambat Rendah
d #
tr= MH halusataukelanauanbersifatmika sampai sampaitidak sampai
H= ataudiatoma,lanauelastis medium ada medium
LANAUDAN
TIY
LEMPUNG Tinggi
< IJJ Lempunginorganikplastisitas
tinggi,
z6 (Batascairlebihbesar CH sampai Tidak ada Tinggi
lempunggemuk
s dari50) sangattinggi
Tidakada Rendah
Lempungorganikplastisitas
tinggi, Medium
OH sampaisa- sampai
lanauoroanik sampaitinggi
ngatlambat medium
Tanah mengandungbanyak
Dapatdiidentifikasi
berdasarkan warna,
Gambutdan tanahyangmengandung
Pt aroma,sifatsepertibusadansering
bahan organik banyakbahanorganik
berdasarkanteksturserat
t)Tanpa
butiryang lebihbesardari 3 inci (75 mm) dan fraksididasarkanatas persentaseberat;
'/
Saringan0,075mm (No.200) adalahkira-kirasama denganukuranbutiryang dapatdilihatmatatelanjang;
"' Untukpengklasifikasianvisual,ukuran6 mm (% inci)dianggapsetaradengansaringan4,75 mm (No.4).
*Lihat"Proseduridentifikasi
lpanaganuntuktanahataufraksihalus
57-100
Tabel14 SistemKlasifikasi
Unified,termasukidentifikasi (lanjutan)
dandeskripsi
INFORMASIYANG
SIMBUL
DIVISIUTAMA NAMATIPIKAL DIPERLUKANUNTUK
GRUP
PENDESKRIPSIAN
1 z) (3) (4\ (6)
Kerikilataucamourankerikil-pasir Untuktanahasli,tambahkan
o Kerikil informasimengenai
z cQ GW bergradasimenerus,sedikitatau tanpa
bersih, stratifikasi,derajat
F
( dcz; b a h a nh a l u s
t sedikit kepadatan,sementasi,
f
Y JB< atau tanpa Kerikilatau camDurankerikilpasir
o kondisikadarair serta
l wo C', butirhalus GP bergradasijelek,sedikitatautanpa
t karakteristikdrainase.
tU M .-'= b a h a nh a l u s
c) ilk!r Sebutkannamatipikal;
YE: Kerikil Kerikilkelanauanataucampurankerikil- nyatakanperkiraan
I GM
=(o mengan- pasir-lanau persentasepasirdan kerikil,
3,s-
FO
oo
JE qung
Kerikilkelempungan ataucampuran
uku maksimum,bentukbutir,
banyak GC kondisipermukaandan
S R butirhalus kerikil-pasir-lempung
o
|r)o Kekerasanbutir;sebutkan
-z Pasir Pasiratau pasirkekerikilan
bergradasi pulanamalokalataugeologi
u- o SW sertadeskripsilaindan
A< z bersih, menerus,sedikitatautanpabahanhalus
c sedikit simbul(dalam kurung).
LZ (I'
o) atautanpa Pasiratau pasirkekerikilan
bergradasi Contoh:
nF SP
u]< .E
C'
butirhalus jelek,sedikitatautanpabahanhalus Pasirkelanauan
=u) a mengandungkerikil
ta a Pasir kelanauanatau campuranpasir-
o SM bersudut, kira-kira 20%
u) t- tanau
Mo keras,ukuranmaksimum
:< 12,5mm, pasirkasarsampai
4 {( L ( P
5
v Pasir halusbulatsampaiagak
mengan- bersudut, kira-kira 1Soh
m s oung bahanhalusnon plastis
t rO Pasirkelanauanataucampuranpasir-
tu banyak SC lempung dengankekuatanrendah,
d] G butirhalus padatdan lembab,pasir
-
aluvial(SM).
z -o
c)
J
F
I
Lanauinorganikdan pasirsangathalus, Sebutkannamatipikal;
z:-
< 'b tepungbatuan,pasirsangathalus nyatakanderajatdan
FO ML
kelanuanatau kelempungan, atau lanau karakterplastisitas,
5:
LoZ
LANAU DAN kelempungan agak plastis persentasedan ukuran
LEMPUNG maksimumbutirkasar,
*e
rio
(Batascair lebih
CL
Lempunginorganikplastisitasrendah
sampaimedium,lempungkekerikilan, warnadalamkondisibasah,
Tz k e c i l d a r5i 0 ) lempungkepasiran,lempungkelanauan deskripsilaindan simbul
atau lempungkurus (dalamkurung)
E6 OL
L a n a uo r g a n i kd a n l e m p u n g - l a n a u Untuktanahasli,tambahkan
d'i
)>
organikplastisitas rendah informasimengenaistruktur,
#e
-tD MH
Lanauinorganik,tanahkepasiranhalus stratifikasi,
atau kelanauanbersifatmikaatau
konsistensi dalam
keadaanaslidan tidakasli,
(o diatoma,lanauelastis kondisikadar air dan
tz Lempunginorganikplastisitas tinggi, drainase
d #
oa=
LANAU DAN CH
l e m p u n gg e m u k
LEMPUNG Contoh:
H= (Batascair lebih Lempungorganikplastisitas tinggi,lanau Lanaukelempungan, coklat,
T. V. besardari 50) oroanik agak plastis,mengandung
<uJ
zn sedikitpasirhalus,terdapat
OH
F lubangakarvertikal,kokoh
dan keringdalamkeadaan
aslinya;/oess(ML)
T a n a hm e n g a n d u nbga n y a k Gambutdan tanahyang mengandung
bahanorganik
Pt
banyakbahanorganik
58-100
Tabel 14. SistemKlasifikasiUnified,termasukidentifikasidan deskripsi(lanjutan)
KRITERIAUNTUKPENGKLASI
FIKASIANDI LABORATORI
UM
(7)
(5 D^^
(! Cu= "" >4
G 3= Dro
Yd5 GW (,o E(g
(5 ov oE
tt {D"^)'
Y uJ LJJ O L O-C '""'
c ?
E.
YCI
g s8fl; Cc=
D l ox D 6 0
antara1dan3
c
o tu
Y
GP E : 3 > =E
ctfttt.r)rtr)E'7,
TidakmemenuhipersvaratanqradasiGW
o)
c IY
+ BatasAtterbergdi bawah Di atas Garis-AdenganPl
o GM 6 6J(LO !5 k
a JA o*ihocrdrz Garis-Aatau Pl<4 antara4 dan 7 termasuk
o w z=
'6
o
.Y
\<
t
=IJ
(rm<
I.IJ
Y
I GC gEpa6i
e BatasAtterbergdi atas
Garis-Aatau Pl>7
kasusperalihanyang perlu
menggunakan
ganoa
simbul
TEfi FE
E l
c
o d]
'- t I D^^
uJ
!
o
dl
I
o
t
SW
EngfN: Cu= "" >6
Dro
o
o
(L
z
LrJ
co
t
Ht;gE;i
F gE oro h 6s =
/^ \2
luso /
antara1 dan 3
E
o
F
E
a
f s* E:: Dlo x D6o
(I'
o- a o-
SP 8.4
-Y'
i-es
G Tidakmemenuhipersvaratan qradasiSW
=(U
(I,
(L
SM g . . F BatasAttrebergdi bawah Batas-bataspada daerah
yangdiarsirdenganPl
\o
+A
tz=
o Garis-Aatau Pl<4
antara4 dan 7 merupakan
EG e
' o rd
(I'_c
(I'(,)
EY
3#* SC U) di atasGaris- kasusperalihanyang
BatasAttreberg
A atauPl>7 perlumenggunakan
.=(I'
(s,! simbulqanda
c',
(U
_o (,
o
o
'6 <s ML
lz
(! >Vr
'6
x
$
'F
a
f
J
5g
z*,
??
CL a
540
fil@{
stis I u/
o JI
<k J ,/
- o- 30
6)
c
() E eE OL a
tr
=
:<
d] H zo 11 -\
(It
fit
t
I.JJ
gl
z
10
q_yuqy
E
'o
G
I <s
gF
MH
z
(U
L
s -.,tg 0 10 20 30 40 50 60 70 B0 90 100
(!
z*, CH BATASCAIR
Y au)
=S
Y
G <k GRAFIKPLASTISITAS
G 1m
OH Untukklasifikasi
tanahberbutirhalusdi laboratorium
=
Gatatan
(1) Klasifikasiperbatasan:tanah yang mempunyai karakteristikdua kelas ditunjukkandengan
gabungansimbul kelompok;contoh,GW GC adalah campurankerikilpasir bergradasimenerus
mengandung lempung.
(2) Ukuransaringanyang ditunjukkandalamtabel adalahmenurutStandardAmerikaSerikat.
(3) Catatanlebihlanjutdiuraikan
di bawah.
59-100
Tabel15.Karakteristik jalanrayadan lapangterbang
tanahuntukperkerasan
SIMBUL NILAI
NILAI
NILAI
DIVISI SEBAGAI SEBAGAI SEBAGAI
UTAMA NAMA LAPIS LAPIS
H U R U F GAMBAR WARNA TANAH
PONDASI PONDASI
DASAR-
BAWAH* ATAS*
z 4 7 9
!1, Kerikilataucamourankerikil-
GW ..? pasirbergradasi jelek,sedikit Sangatbaik Sangat Baik
a. baik
atautanoabahanhalus
I MERAH
Kerikilatau campurankerikil
5z GP pasirbergradasi jelek,sedikit Baiksampai Baik
Sedang
7< sangatbaik sampaibaik
|:5 atautanoabahanhalus
a?
6Y Baiksampai Sedang
E& d l.l Baik
=l lu Kerikilkelanauanatau
pqrb
sqr_1gqt q?nPqipet
YY GM .t Jelek
la' l? campurankerikil-pasir-lanau
E
a
Eu
Y
u
KUNING
Baik Sedang sampai
tidak cocok
:< ,/././ Kerikilkelempungan atau Jelek
t GC a/ campuran kerikil-pasir- Baik Sedang sampai
./
,/
lemouno tidak cocok
l
m Pasirataupasirkekerikilan Sedang
t rr
[! z SW (.t
.t
bergradasimenerus,sedikil Baik sampai Jelek
m atautanoabahanhalus baik
I
t a./
MERAH
@ Pasirataupasirkekerikilan Jelek
z jelek,sedikitatau Sedang
SP ..1 bergradasi Sedang
s (L
UJ
Y
.it tanoabahanhalus
sampaibaik
sampal
tidak cocok
rri i
I Sedang
Sedang
z d sampal Jelek
!i sampaibaik
!l Pasirkelanauanatau baik
F SM
o r!t, 1 campuranpasir-lanau Jelek
! u !' !t KUNING Sedang sampar Tidakcocok
x I sedano
U)
(L
SC a Pasirkelanauanatau
campuranpasir-lempung
Jelek
sampai
seoano
Jelek Tidakcocok
illtil
Lanauinorganikdan pasir
O
(o sangathalus,tepungbatuan,
Jelek
pasirsangathaluskelanuan Tidak
J ML sampai Tidak cocok
"ffi
J a{aukelempungan, atau cocoK
an seoang
lanaukelempungan agak
z olastis
f
(L
Lempunginorganikplastisitas
a IU HIJAU rendahsampaimedium,
l J Jelek
z lempungkekerikilan, lempung Tidak
CL sampai Tidak cocok
I kepasiran,lempung cocoK
o sedang
tr l
kelanauanatau lempung
kurus
z ! .
Lanauorganikdan lempung-
t
ul
1 OL
f' l' '
't : lanauorganikplastisitas Jelek
Tidak
Tidak cocok
tr
cocoK
rendah
T
illil
Lanauinorganik,tanah
z kepasiranhalusatau Tidak
MH Jelek Tidakcocok
F kelanauanbersifatmikaatau cocoK
=i diatoma,lanauelastis
ffi
r(9 BIRU Jelek
Lempunginorganikplastisitas Tidak
CH sampai Tidakcocok
?J
=o- t i n g g i l, e m p u n gg e m u k cocoK
sedano
j>
Jelek
5 OH
Lempungorganikplastisitas
sampar
Tidak
Tidakcocok
t i n g g i l,a n a uo r g a n i k cocoK
sanoatielek
TANAH !++!
Gambutdan tanahyang
Tidak
ORGANIK Pt ORANYE m e n g a n d u nbga n y a kb a h a n Tidakcocok Tidak cocok
TINGGI cocoK
oroanik
.Apabila
tidak dipengaruhipembekuan(not subjectto frostaction)
60-100
Tabel15.Karakteristik jalanrayadan lapangterbang(lanjutan)
tanahuntukperkerasan
DIVISI SIMBUL KOMPRE- KARAK-
POTENSI
UTAMA NAMA S I B I L&.TERISTIK
H U R U F GAMBARWA-RNA PEMBEKUAN
PEMUAI. DRAINASE
1 z J 4 6 b 10 11 12
Kerikilatau campuran
? kerikil-pasir bergradasi
Tidakada
Hampir
GW il: jelek,sedikitatautanpa sampai sangat Sangatbaik
tidakada
b. rendah
I b a h a nh a l u s
4 MERAH
0 Kerikilatau campuran
Tidakada
kerikilpasirbergradasi Hampir
F1 GP :l
jelek,sedikitatautanpa sampaisangat Sangatbaik
tidakada
-6av& a.'
bahanhalus
rendah
J I.U If t Ringansampai Sangat Baiksampai
YY id l.l Kerikilkelanauanatau
E I.JJ lP.l seoang rendah sedang
=
GMi t.l campurankerikil-pasir-
U) fiY tF I
tanau
Ringansampai Jeleksampai
)< iu |'l Rendah praktis
:< tf I KUNING sedano kedao
t './v Kerikilkelempungan atau
Ringansampai
t-.- Jeleksampai
GC campurankerikil-pasir- Rendah
l
/ seoang praktiskedap
m temouno
E (./
UJ
z .t Pasiratau oasirkekerikilan Tidakada
o Hampir
SW bergradasimenerus,sedikit sampaisangat Sangatbaik
I E tidakada
atautanpabahanhalus rendah
z a
., MERAH
Pasiratau oasirkekerikilan Tidakada
(L
SP .tt jelek,sedikit sampaisangat Hampir
llJ bergradasi Sangatbaik
Y ../ tidakada
atautanoabahanhalus rendah
- Ringansampai Sangat Sedang
z : tinggi rendah sampaijelek
Pasirkelanauanatau
F SM Rendah
campuranpasir-lanau Ringansampai Jeleksampai
(It u sampal
prkatiskedap
E KUNING tinggi
t sedano
U) t/'/ Rendah
Pasirkelanauanatau R i n g a ns a m p a i Jeleksampai
(L SC sampal
campuran pasir-lempung tinggi prkatiskedap
r../ sedano
Lanauinorganikdan pasir
ilil
o sangathalus,tepung
Rendah
lf) batuan,pasirsangathalus Sedang Sedang
ML sampal
J kelanuanatau sampaitinggi sampaijelek
J sedang
kelempungan, atau lanau
o
z lzalamnr rnnan aaalz nlac+ia
l Lempunginorganik
(L
ffi
plastisitasrendahsampai
a uJ HIJAU
f J m e d i u m l,e m p u n g
J
z Sedang
CL kekerikilan, lempung Sedang Praktiskedap
I sampaitinggi
E
o kepasiran,lempung
F f kelanauanatau lempung
l z kurus
m
g.
uJ
5 ll!
tf:
Lanauorganikdan
Sedang
Sedang
m OL t.. lempung-lanau organik sampai Jelek
It! sampaitinggi
I lf! olastisitasrendah tinooi
ffiil
z Lanauinorganik,tanah
Sedang
kepasiranhalusatau Sedang
F 3 MH sampaisangat Tinggi
ZA,
6l
:(9
<z CH
,ffi BIRU
kelanauanbersifatmika
ataudiatoma.lanauelastis
Lempunginorganik
plastisitas tinggi,lempung
tinggi
Sedang Tinggi
s a m p ajie l e k
Praktiskedap
= d oemuk
j>
':ia Lempungorganik
! OH plastisitas tinggi,lanau Sedang Tinggi Praktiskedap
7iii4
/!!!11
orqanik
TANAH i;;l
Gambutdan tanahyang
Sangat Sedang
ORGANIK Pt ORANYE mengandungbanyak Rendah
TINGGI t*:al tinggi sampaijelek
b a h a no r q a n i k
61-100
Tabel15.Karakteristik jalanrayadan lapangterbang(lanjutan)
tanahuntukperkerasan
SIMBUL NILAITIPIKAL
DIVISI B .I S I K E -
DISAIN
UTAMA NAMA ALAT PEMADAT RING
GAM- WAR. (ton/m3) (o/o\R (N/cm3)
C B
HURUF
BAR NA
1 2 J 4 5 1? 14 15 16
c.: Kerikilataucampuran Crawlertype tractor,
z kerikil-pasir
bergradasi rubber-tyred
GW jelek,sedikitatautanpa =quipment,steelwhee, 1 , 9 2 - 2 , 2 440-80 80-135
J
I
v t bahanhalus roller
t uJ Kerikilataucamourankerikil Crawlertype tractor,
UJ t
pasirbergradasijelek, rubber-tyred
Y GP .f 1 , 7 6 - 2 , 2 430-60 80-135
tu sedikitatautanpabahan zquipment,steelwhee,
Y
I
halus roller
Rubber-tyredroller,
z a
t
s :d
Kerikilkelanauan atau
sheepsfootroller,
closecontrolof
2,00-2,3240-60 80-235
c
(u GMi a
U) campurankerikil-pasir-lanau moisture
=
)< J :u
a z Rubberlyred roller,
1 , 8 4 - 2 , 1 620-30 55-135
Y l sheepsfootroller
E_ Y
F v. Kerikilkelempungan atau
l I.JJ /tr Rubber-tyredroller,
g) Y GC campurankerikil-pasir- 2,08-2,3220-40 55-135
t ,/ az
lemorrno
sheepsfootroller
UJ
o o/c Pasirataupasirkekerikilan
I z Crawler type tractor,
SW 'r. I bergradasimenerus, sedikit 1 , 7 6 - 2 , 0 820-40 55-110
z t rubber-tyredroller
tr atautanpabahanhalus
@
F lrJ Pasiratauoasirkekerikilan
jelek,sedikit Crawlertype tractor, 'r,68-2,0810-40 40-110
(L
tu SP bergradasi
Y rubber-tyredroller
atautanoabahanhalus
= ','f Rubber-tyredroller,
z la
sheepsfootroller,
s l .! i Pasirkelanauan atau closecontrolof
1,84-2,08 15-40 40-110
c SM z
C' l. I campuranpasir-lanau moisture
o a t' z Rubber-tyredroller
t- u ! !, f
Y 1,60-2,08 10-20 27-80
@
lrrt sheepsfootroller
o_ SC Pasirkelanauan atau Rubber-tyredroller,
1 , 6 0 - 2 , 1 6 5-20 27-80
campuranpasir-lempunq sheepsfootroller
Lanauinorganik dan pasir
o
sangathalus,tepung Rubber-tyredroller,
Lr) batuan,pasirsangathalus sheepsfootroller,
ML 1,44-2,08 : 1 5 27-55
J
J
kelanuan atau closecontrolof
rn kelempungan, ataulanau moisture
z kelemounoan aoakolastis
f Lempunginorganik
(L l
plastisitas
rendahsampai
U) uJ T
l
r medium,lempung
J
z CL Rubberlyred roller,
kekerikilan,lempung 1,44-2,08 : 1 5 14-40
I sheepsfootroller
o kepasiran,lempung
E
l kelanauan ataulempung
l z kurus
TD
E J Lanau organikdan
lrJ OL Rubber-tyredroller,
(D lempung-lanauorganik 1,44-1,68 <5 14-40
plastisitas rendah sheepsfootroller
-
z Lanauinorganik, tanah
s lr) MH kepasiran halusatau Sheepsfootroller,
1,28-'t,68 : 1 0 14-40
ZA, kelanauan bersifatmika rubber-tyredroller
af
n
ataudiatoma,lanauelastis
f Lempung inorganik
:9 tr Sheepsfoot roller,
CH dl plastisitas
tinggi,lempung 1,44-1,84 < 1 5 14-40
z! rubber-tyred roller
OEMUK
S=
5 OH Lempungorganikplastisitas Sheepsfoot roller,
1 , 2 8 - 1 , 6 8 <5 7-27
t i n g g il,a n a uo r g a n i k rubberlyred roller
TNH OR- Gambutdan tanahyang
GANIK ORA- Pemadatantidak
Pt mengan-dung banyak
TINGGI NYE praktis
b a h a no r q a n i k
*k = modulusreaksi
tanah (modulusof subgradereaction);1 Nlcm2lcm- 3,75 lb/in3
62-100
CATATAN Tabel 10.4
1. Pada Kolom3, divisiGM dan SM dibagimenjadisub divisid an u hanyauntukjalan raya
dan lapangterbangsaja. Pembagiantersebutdidasarkanpada batasAtterberg.lmbuhan
d (misal GMd) digunakanapabilabatas cair sama dengan atau kurang dari 25 dan
indeks plastissama dengan atau kurang dari 5; imbuhanu digunakanapabialbatas
Atterbergdan indeksplastisdi luar nilaiyang telahdisebutkan.
2. Pada Kolom 13, peralatan(denganjumlah lintasanyang wajar) yang dicantumkan
biasanyaakan menghasilkankepadatanyang dikehendakiapabilakadar air dan tebal
lapisan dikendalikandengan seksama. Dalam beberapa kasus, dicantumkannya
beberapajenis peralatandikarenakanvareasikarakteristiktanah dalam suatu kelompok
mungkin memerlukanperalatanyang berbeda, sedangkan pada kasus yang lain
mungkindiperlukankombinasidua jenisalat.
. Bahan lapis pondasi prosesan (processed base materials) atau bahan pecah
(bersudut)lainnya
Penggunaanmesin pemadat roda besi dan mesin pemadat roda karet dianjurkan
untuk pemadatanbahan keras dan bersudutserta mengandungsedikitbahan halus.
Penggunaanmesinpemadatroda karetdianjurkanpula untukpemadatanbahanlunak
yang mudahdegaradasi.
. Pembentukanahir (finishing)
Penggunaanmesin pemadatroda karet dianjurkanuntuk operasipembentukanahir
sebagianbesarjenis tanahdan bahanprosesan.
. Ukuranalat
Untuk memastikankepadatantinggi pada lapangterbang,peralatanyang digunakan
seyogyanyamempunyaiukuransebagaiberikut:
. Traktor roda rantai (crawler-typetractor)- berat total lebih dari 14 ton (30.000lb.).
. Peralatanroda karet (rubberlyredequipmenf,)-beban roda lebihdari lebihdari 67 N
(15.000 lb.); beban roda sebesar 178 N (40.000 lb.) mungkindiperlukanuntuk
mendapatkankepadatanbeberapajenis bahan [berdasarkantegangankontak kira-
k'la 448 sampai1034kPa (65 sampai150 psi)1.
. Mesin pemadatkaki kambing(sheepsfootroller)- satuanteganganpada permukaan
39 sampai78 cm' (6 sampai 12 in.') lebihdari 1725 kPa (250 psi) sampai4480 kPa
(650 psi) mungkindiperlukanuntukmendapatkankepadatanbeberapajenis bahan.
Luas permukaankaki-kakiharus sekurang-kurangnya 15 persen luas permukaan
drum.
3. PadaKolom 14,beratisi keringadalahpada kadarairoptimumdengandaya pemadatan
berat menurutAASHTO (modifiedAASHTO).
4. Pada Kolom 15, nilai maksimumdapat digunakanpada disain lapangterbang,dalam
beberapakasus,dibatasioleh asi dan plastisitas.
1 0 . 3 . 9 . P e n g k l a s i f i k a s i a n dl a
i pangan
1 0 . 3 . 9 . 1P
. e n g u j i a nd i l a p a n g a n
63-100
1. Peralatan
Pengklasifikasian di lapangan sangat menguntungkan,karena tidak memerlukan
peralatankhusus.Namundemikian,denganbekal pemahamaninformasideskripsipada
Tabel 10.3, beberapaperalatanyang dapat membantupengklasifikasian di lapangan
adalah:
a. Semprotankaretatau alat lainyangsejenis,misalkalengkecilbekaswadahminyak.
b. Air bersih/jernih.
c. Asam hydrochloricdalambotol kecil.
d. Saringan 4 , 7 6m m ( N o .4 ) d a n 0 , 0 7 5m m ( N o .2 0 0 ) .
2. Prosedurpengujian
Pengujiandi lapanganyangdiperlukanadalahpengujiansebagaiberikut:
. Dilatansi
. Kekuatankeringdan
. Keuletan.
Pengujiandi atastelahdiuraikanpadacatatankakiTabel10.3.
10.3.9.2.Prosedurklasifikasi
Proseduryangdimaksudadalahsebagaiberikut:
a. Siapkansegenggamcontohtanah yang representatif.
b. Perkirakanukuranbutirtebesar.
c. Singkirkanbutiran yang berukuranlebih dari 75 mm (3 in) dan perkirakanpersentase
beratnyaterhadapberatseluruhcontoh.
d. Sebarkan contoh tanah pada permukaanyang datar atau pada telapak tangan dan
tentukankelompokutama tanah, berbutirkasar atau berbutirhalus (individubutir-butir
tanahberbutirkasarakan dapatdilihatdenganmatatelanjang).
e. Apabila berdasarkankriteria pada Tabel 10.3 tanah termasuk tanah berbutir kasar,
tentukan kelompoknya,sebagai kerikil (G) atau pasir (S) dan tentukan pula
kebersihannya, kerikil atau pasir bersih,atau mengandungbahan halus yang cukup
banyak[bahanhalusadalahbutiranyang lolossaringanNo. 200 (0,075mm)].
f. Apabilatanah adalahkerikilatau pasirbersih,tentukangradasinya,bergradasimenerus
(W) atau bergradasijelek (P); kemudiantentukannama kelompoknya (GW, GP, SW atau
SP)
g. Apabilatanah termasukkerikilatau pasir yang mengandungbahan halus yang cukup
banyak, tentukanjenis bahan halus sebgai lanau (M) atau lempung (C); kemudian
tetapkannama keompoksebagaiGM, GC, SM atau SC. Untukmembedakanlanaudari
lampung,kadang-kadang dapat dilakukan"pengujiangigitan",dimana pada pengujian
tersebut,lempungbiasanyamenempelpada gigi. Pasirhalusdapatdibedakandari lanau
dan lempungdengan cara merasakancontoh tanah tersebutdiantarajari; lanau atau
lempungbiasanyaterasa lembutdan agak menempelpadajari, sedangkanpasirterasa
kasardan tidakmenempelpadajari.
h. Terhadaptanah berbutir halus atau fraksi halus pada tanah berbutirkasar lakukan
pengujiandilatansi,kekuatankeringdan keuletan.Disampingitu, pencatatanmengenai
warnadan aromajuga perludilakukan, terutamauntuktanahorganik(OL dan OH bisanya
benvarnaabu-abu,coklatatau hampirhitamdan mempunyaibau yang menyengat).
i. Denganproseseliminasiyang menggunakanhasil pengujianlapangan,tetapkankelas
tanahdenganmencantumkan simbulyangsesuaidan deskripsinya.
j. Tanahyang mengandungbanyakbahanorganik(Pt)ditandaiolehadanyasisa-sisadaun,
ranting,rumputatau bagianlain tumbuhansehinggatanah mempunyaiteksturberserat.
64-100
Disampingitu,tanahjenis ini biasanyameyerupaibusa,benvarnacoklattua sampaihitam
dan mempunyaibau.Tanahjenis ini dapatdijumpaipadadasarrawa.
k. Tanah yang mempunyai karakteristikdua kelompok dimasukkandalam kelompok
perbatasandenganmenggunakan namayang palingsesuaidengandeskripsitanahserta
dua simbulkelompok,misalGW-GC.
Kelompokperbatasan/peralihan yang umumadalah:
. Kerikil
GW-GC,GW-GM,GW-GPdan GM-GC(untuktanah berbutirkasarmengandungpasir
berlakupemberiansimbulyang sama).
. Pasir
SW-SC,SW-SM,SW-SPdan SM-SC.
. Tanahberbutirhalus
ML-MH,CL-CH,OL-OH,CL-ML,ML-OL,CL-OL,MH-CH,MH-OHdan CH-OH.
. Peralihanantaratanahberbutirkasardan berbutirhalus
SM-MLdan SC-CL.
10.3.10.1.Umum
Kriteriauntukklasifikasi
di laboratorium
ditunjukkandalam Kolom7 Tabel 14, dimanauntuk
menentukankelastanahberbutirhalusdan fraksihalustanahberbutirhalusdigunakangrafik
plastisitas.
10.3.10.2.Prosedurpengujian
Pengujiandi laboratorium
dapat dilakukandengan prosedurmenurutSNI atau AASHTO,
atau prosedurbakulainnya.
65-100
g 1oo
th GRUP GW
o80 KURVA,l
J
o
J60
KERIKILP/TRUN, NON PLASTIS,BERGRADASI
MENERUS,SEDIKITBAHANHALUS
o
z. KURVA2
KERIKILKEPASIRAN,NON PLASTIS,
TANPABAHANHALUS,KURVAKIRA-KIRA I
E. MERUPAKANSALAH SATU YANG PALING
tr20 TERJALYANG MEMENUHIKRITERIA t
f G R U PG W
m
FO
t
Lu
co
0.01 0.1 1 10
0,075 0,300 1,12 4,75 1 9 , 0 7 5
0,150 0,600 2,36 9 , 5 38,1
(nm)
UKUMN SARINGAN
F roo
GRUP SW
o80 I KURVA 1
J
o
J60 I
PASIRMEDIUMSAMPAI
HALUS, NON PLASTIS,
BERGRADASIMENERUS,
o
z - KURVAKIRA-KIRAMERU-
PAKAN SALAH SATU YG
- PALINGTERJALYANG
MEMENUHIKRITERIAGRUP
t SW
tr20 I KURVA2
f PASIRKEKERIKILAN,
NON
m / PLASTIS,BERGRA-DASI
FO MENERUS
t_
I.JJ
m
0.01 0.1 1 10 100
0,075 0,300 1,12 4,75 19,0 75
0,150 0,600 2,36 9,5 38,1
UKURAN (nm)
SARINGAN
10.3.10.3. Prosedurklasifikasi
b. Apabilatanahtermasiktanahberbutirkasar
. Lakukananalisissaringandan kemudainbuat grafikgradasisebagaimana dicontohkan
pada Gambar16; tentukanpersentaseberat butiryang lolossaringan4,75 mm No.4;
tentukankelompoktanah,apakahkerikil(sebagianbesarbutirtertahansaringan 4,75
mm atau No. 4) atau pasir(sebagianbesarbutirlolossaringan4,75 mm atau No. 4).
66-100
. Tentukanpersentaseberat butir yang lolos saringan0,075 mm (No. 200). Apabilabutir
yang lolos saringan 0,075 mm (No 200) kurang dari 5% dan fraksi halus tidak
mengganggusifat drainase bebas, periksa bentuk kurva gradasi;apabila bergradasi
menerus,maka tanah termasukGW atau SW, apabilabergradasijelek, maka tanah
termasukSW atau SP. Apabilabahanhalusmengganggudrainasebebas,makatanah
termasukGW-GM.
. Apabila butir yang lolos saringan No 200 antara 5 dan 12o/o,maka tanah termasuk
dalamkelompokperalihanyang mempunyaisimbulgandamenurutkarakteristik gradasi
dan plastisitasnya,
misalGW-GM,SW-SM.
c. Apabilatanahtermasuktanahberbutirhalus,
. Lakukan pengujianbatas cair dan batas plastisterhadap butiranyang lolos saringan
0,425 mm (No. 40). Apabila batas cair kurang dari 50, maka tanah dikatakan
mempunyaibatascair rendahdan termasukkelas"L"; apabilabatascair lebihdari 50,
makatanahdikatakanmempunyaibatascairtinggidan termasukkelas"H".
' Untuk tanah kelas "L", tentukan letak titik batas cair-batas plastis dalam grafik
plastisitas.Apabila titik tersebut terletak di bawah Garis-A dan daerah diarsir,
selanjutnyatentukan kelas tanah berdasarkanwarna, bau atau perubahanbatas cair
dan batas plastisnyasetelahcontoh tanah dikeringkandalam oven, apakah termasuk
tanah organik(OL) atau inorganik(ML). Apabilatitik batas cair-batasplastisterletakdi
dalam daerah yang diarsir,maka tanah termasukML-CL.Apabilatitik batas cair-batas
plastisterletakdi atas Garis-Adan daerahdiarsir,maka tanahtermasukdalam CL.
67-100
o
t.-
6o
sz
(Y)
!Z 3 Po O)
3R3=f
6 c aF..2
o)
$is 6:6
FS 6." b ",9 o
o>-
=
=
a
c
=(U
-c
o-
a
o
E
f
U)
f
6 b;^ L
=I: oo
=J=N
Q.=F o (U
L
o
_o
isf;
i ^e-
(5
5B*E 6
c9o
o g$ o o
o
qE q;
o E
98"*g '6 =ez (o o
I
(0
sStE c
oc;: *
s l! (E
'.t)
o 6- Y, o
cEEY =95 *o (u
EqEr*E$-g
C E v
6g f +
.lYcoF - c
-!o
.! -Z
SR lz
,-v- o oct .F
sfi
eF:ieE
ON o XOo
GO '-
c (r ^: aZ
ko
c
a "6 xz 6 c: o
P_X
.9
o
<: p
@
o .9 -:z
6 o f
c c
6 o
6- c
o o f
(!
f
)
6
c
C')
.g
o
f-
r
9o -= ^9 -tr^ o
_oN o E E . ' . ! . eB E ? -o
6 s E
'fio
o
'6
:: i H*t$iF:: o
(5
Eo >Ro
ddF
oo
E,oE:
f lcZ
:EF
NR
oo
sZ
glEg;g',a= E f X;E.E
*oiho.9
E^i5;
:oy;
YP
ko
+HqgjjEEE"
dEogb,Jo- :gEer"
GO <:
D'E f
: -= o o
:FX! o
:= :( x; = , c
o
,r! o :'
L ] : 0
o_
6o
!c
oo
l-@
Untuk tanah berbutirkasar,aspek-aspeksepertibentuk butir,kandunganmineral,derajat
pelapukan,derajat kepadatandan keberadaanatau ketidakadaanbahan halus hendaknya
dicatat. Bentuk butir dapat digambarkan dengan kata-kata bulat, agak bersudut atau
bersudut. Derajat kepadatan biasanya dapat dinyatakan berdasarkankemudahan atau
kesulitanpenggalian,atau berdasarkankemudahanatau kesulitanpenetrasialat yang
digunakanuntuk keperluantersebut;istilah-istilah
sangat lepas,lepas,sedang,padatdan
sangat padat sering digunakanuntuk menyatakanderajat kepadatan.Endapangranular
yang mudahdigalidengantangandapatdikatakansebagaiendapanyang lepas;sedangkan
endapanyang penggaliannya memerlukanalat bermesindapat disebutsebagaiendapan
yang sangatpadat.
Untuk fraksi butir halus, aspek-aspek seperti kadar air, konsistensi contoh asli dan
konsistensicontohtidakasli dapatdigunakandalampendeskripsian. Konsistensitanahasli,
dalam beberapaaspek sejalan dengan derajat kepadatantanah berbutirkasar dan dapat
dievaluasiberdasarkankemudahanpenggalianatau penetrasi.lstilah-istilah sepertisangat
lunak, lunak, sedang, keras biasa digunakanuntuk menyatakankonsistensitanah asli.
Sebagianbesar buku mekanikatanah biasanyamencantumkantabel atau aturansederhana
untuk menentukandan menyatakankonsistensitanah berbutirhalus dan derajatkepadatan
tanah berbutirkasar.
Disampingistilah-istilah
pendeskripsian
yang diuraikandi atas,sebaiknyaditambahkan pula
geologidan pedologi(pertanian),
klasifikasi apabilainformasimengenaihal tersebutmudah
diperoleh.Penggunaanstilah-istilah
sepertiold glaciallake-bedmaterialatauMiami silt-loam
akan sangatmembantuorang yang sudah mengenalistilahtersebutdan jenis tanah yang
diwakilinya.
69-100
Tabel16.Daftarparameter
untukkeperluanrekayasa
(Sumber:Bureauof Reclamation,U.S.Departmentof
Reclamation, 1993)
dalamAsphaltInstitute,
PENTING
SIFAT-SIFAT
NAMATIPIKALKELOMPOK SIMBUL
TANAH KELOMPOK PERMEA- KUAT KOMPRESI- KEMUDAHAN
BILITASl) GESER2) BILITAS2) PENGERJAAN
1 z J 4 b
Kerikil,campurankerikilpasir
bergradasimenerus,sedikitatau SANGAT
GW PORUS DIABAIKAN SANGATBAIK
BAIK
tanpabahanhalus
Kerikil,campurankerikilpasir
bergradasi jelek,sedikitatau SANGAT
GP BAIK DIABAIKAN BAIK
PORUS
tanpabahanhalus
Kerikilkelanauan,campuran S E M IP O R U S
kerikilpasirlanaubergradasijelek GM SAMPAI BAIK DIABAIKAN BAIK
KEDAP
Kerikilkelempungan, campuran
kerikilpasirlempungbergradasi BAIK SAMPAI SANGAT
GC KEDAP BAIK
SEDANG RENDAH
ielek
Pasir,pasirkekerikilanbergradasi
menerus,sedikitatautanpa SW PORUS BAIK DIABAIKAN SANGATBAIK
bahanhalus
Pasir,pasirkekerikilanbergradasi
jelek,sedikitatautanpa bahan SANGAT
SP PORUS BAIK CUKUP
RENDAH
halus
Pasirkelanauan, pasir S E M IP O R U S
campuran
jelek
lanaubergradasi SM SAMPAI BAIK RENDAH CUKUP
KEDAP
Pasirkelempungan, campuran BAIK SAMPAI
pasirlempunqberoradasiielek SC KEDAP RENDAH BAIK
SEDANG
Lanauinorganikdan pasirsangat
halus,serbukbatuan,pasir S E M IP O R U S
kelnauanatau kelempungan yang
ML SAMPAI CUKUP SEDANG CUKUP
KEDAP
agak palstis
Lempunginorganikdengan
plastisitasrendahsampaisedang,
lempungkekerikilanlempung BAIK SAMPAI
CL KEDAP CUKUP SEDANG
CUKUP
kepasiran,lempungkelanauan,
lempunqkurus
Lanauinorganikdan lanau- S E M IP O R U S
lempungorganikdengan OL SAMPAI CUKUP SEDANG CUKUP
plastisitasrendah KEDAP
Lanauinorganik,tanah halus S E M IP O R U S CUKUP
kepasiranatau kelanauanbersifat MH SAMPAI SAMPAI TINGGI JELEK
mikaataudiatoma,lanauelastis KEDAP JELEK
Lempunginorganikdengan
plastisitastinqoi.lemounooemuk
CH KEDAP JELEK TINGGI JELEK
Lempungorganikdengan
plastisitassedanqsampaitinqqi
OH KEDAP JELEK TINGGI JELEK
Gambutatautanah lain
mengandungbanyakbahan PT
orqanik
" Apabiladipadatkan
'/
Apabiladipadatkandan jenuh
70-100
Tabel16.Daftarparameter rekayasa(lanjutan)
untukkeperluan
TUNTUTAN
RELATIFUNTUKBERBAGAI
PENGGUNAAN-
DAM (EARTH
SALURAN PONDASI JALAN RAYA
ROLLEDDAMS)
Y
URUGAN
(L z z o
fn
z
'-i U) Y
Y
s
q
o
2z z
t<
g.
NAMATIPIKALKELOMPOK J
tu o tlJ
.F
I.JJ o tgoz Y< :<
TANAH Y
J -
tv
o g1 z (L
F('
zz 9?
-ul
l
<l-
l
dl
=
z
z
g
F
F
l
E
z o
5
-l-
?fr o-2
au =s
=H
oH
YY
2U
t
[rJ
(L
a l
c]
=
z
uJ
U)
I
s
L!
(9
z
=(L
L
z
to-
z
t.rJ
(L
-*a=E I(L
Y J
IJJ
(L F
1 z I I 10 11 12 13 14 15 16
Kerikil,campuran kerikilpasir
bergradasimenerus,sedikitatau GW 1 I 1 1 3
tanpabahanhalus
Kerikil,campuran kerikilpasir
bergradasi jelek,sedikitatau GP 2 2 J J ?
tanpabahanhalus
Kerikilkelanauan, campuran
kerikilpasirlanaubergradasi GM 2 4 4 4 1 4 4 o 5
ielek
Kerikilkelempungan, campuran
kerikilpasirlempungbergradasi GC 1 1 2 o 1
ielek
Pasir,pasirkekerikilan
bergradasimenerus,sedikitatau APABILA
SW o 2 2 2 z 4
tanpabahanhalus KEKERI-
KILAN
Pasir,pasirkekerikilan 4 7
jelek,sedikitatau
bergradasi APABILA APABILA
SP 5 4
tanpabahanhalus KEKERI- KEKERI-
KILAN KILAN
Pasirkelanauan, pasir
campuran APABILA
jelek
lanaubergradasi SM 4 EROSI 7 8 10 o
KEKERI-
KRITIS
KILAN
Pasirkelempungan, campuran
pasirlempunoberqradasi SC z 5 z 4 o 6 z
ielek
Lanauinorganikdan pasirsangat
halus,serbukbatuan,pasir
kelnauanataukelempungan ML o EROSI o q
10 11
yanqaqakpalstis KRITIS
Lempunginorganik dengan
plastisitas
rendahsampai
sedang,lempungkekerikilan CL 3 5 10 I 7
lempungkepasiran, lempung
kelanauan, lempungkurus
Lanauinorganikdan lanau- 7
lempungorganikdengan OL o 8 EROSI 7 11 11 12
plastisitas
rendah KRITIS
Lanau inorganik,tanah halus
kepasiranatau kelanauan
MH 9 o 8 12 12 13
bersifatmika atau diatoma.lanau
elastis
8
Lempunginorganik dengan PERUB. o
tinggi,lempunggemuk C H
plastisitas 10 13 13 B
VOLUME
KRITIS
Lempungorganikdengan 't0
plastisitas
sedanosamoaitinooi OH 10 10 14 14 14
Gambut atau tanah lain
mengandungbanyakbhn orqanik
PT
* Angka1 menunjukkan
nilaiterbaik
71-100
11. Pekerjaantanah dasar
11.1. Umum
Pada kasus yang sederhana,tanah dasar dapat terdiri atas tanah asli tanpa perlakuan;
sedangkanpada kasuslainyang lebihumum,tanahdasarterdiriatastanahasli padagalian
atau bagian atas timbunanyang dipadatkan.Oleh karena itu, maka tanah dasar dapat
dikelompokkanmenjaditiga kelompok,yaitu tanah dasar pada galian tanah biasa,tanah
dasarpadagalianbatuansertatanahdasarpadatimbunan.
Dipenuhitidaknya persyaratan
di atas hanyadapatdipastikanmelaluiinspeksi,pengawasan
atau pengujian(pengendalian
mutu),atau ketigatiganya.
72-100
11.3. Pekerjaantanah dasar
11.3.1 Pekerjaanpendahuluan
11.3.2. Bahan
Untukmenentukanpersyaratan tanah
tanah untuktanah dasar,dapat digunakanklasifikasi
menurutAASHTOdan Unifiedsebagaimana yang telahdiuraikanpada Butir10. Kecocokan
jenis-jenis
tanahtersebutsebagaitanahdasarditunjukkanpadaTabel17.
73-100
Setelahjenistanahyang dipandangcocokuntuktanahdasarpadasuatuproyekditetapkan,
maka pengendalianpenggunaanbahan tersebutselama pelaksanaandilakukanmelalui
pengujiangradasi (analisis saringan) dan pengujian Batas Atterberg sebagaimanayang
diuraikanpada buku PedomanPenyelidikan dan PengujianTanah Dasar UntukPekerjaan
Jalan.
11.3.3. Pemadatan
11.3.3.1.Peralatanpemadatan
Apabila tanah yang dipadatkan mempunyai kadar air yang rendah sehingga untuk
pemadatannyaperlu ditambah air, maka penambahanair sebaiknyadilakukandengan
menggunakantangki air yang dilengkapi batang penyemprot.Disamping itu, untuk
menghamparlapisantanah yang akan dipadatkanperludigunakangrader ataudozer.
1 1 . 3 . 3 . 3 .K a d a ra i r p e m a d a t a n
74-100
Cara lain yang sederhanauntuk memastikankadar air pemadatanadalahmelalui"teknik
pengepalan". Pada pengujiantersebut,contohtanah dikepal-kepal dan dirasakan,apakah
terlalulembekatau terlalukeras.Tanah dipandangmempunyaikadar air pemadatanyang
tepat apabilapada saat dikepal-kepal, contohtanah mudah dibentukdengantenagayang
tidak terlalukuat atau terlalulemah.Frekwensipemeriksaankadarair pemadatantergantung
pada kondisilapangan,disampingtergantungpada frekwensipengujiankepadatan.
11.3.3.4.Gara pemadatan
11.3.3.5.Kepadatan
Untukmenentukanderajatkepadatan,pengujianyang diperlukanadalahpengujianberatisi
dan kadar air. Pengujiankadarair dilakukandengancara yang telah diuraikanpada Butir
11.2.3.3di atas; sedangkanpengujianberat isi (basah)dapat dilakukandengansalahsatu
cara yang diuraikanpada butir 7.7 Buku Manual PekerjaanTanah Dasar Untuk Pekerjaan
Jalan, yaitu dengan metoda kerucutpasir (sand cone),tabung pemotong,balon dan nuklir.
Untuk menunjangpengendalian kepadatan(juga untuk mengetahuititik-titiklemah),dapat
dilakukan "pengujian penggilasan" ("proof rolling"), biasanya dilakukan dengan
menggunakanmesinpemadatroda karet berat.
75-100
lapisandipandangmempunyaikeragamankepadatanapabilahasil analisismenunjukkan
bahwa variasi (deviasistandar)berat isi tidak lebih dari 0,08 ton/m3untuk tanah berbutir
halus dan tidak lebih dari 0,16 ton/m3untuk tanah berbutirkasar. Keseragamandapat
dinyatakanpula dengan koefisienkeseragamanatau nilai individuhasil pengujianyang
harus dalam batas-batastertentu.Aspek lain yang dipandangpentingtentangkeseragaman
adalahdalamkaitannyadengan"penerimaan" atau "penolakan" hasilpekerjaan.
'rll'
\
1So Oo 150 300 45o
1 1 . 3 . 5 . P e r l i n d u n g a nt a n a hd a s a r
76-100
Salahsatu cara untukmelindungitanahdasardari pengaruhcuaca(terutamahujan)selama
pelaksanaanadalah menutupnyadengan lapisan yang kedap, meskipuncara tersebut
kemungkinan cukupmahal,terutamauntukpekerjaan-pekerjaanyang relatifkecil.
Bagian-bagiantanah dasaryang mengalamikerusakan,baik oleh cuacamaupunlalu-lintas
pelaksanaan,harussegeradiperbaiki.
Persyaratan yang lain untuk pekerjaantanah dasar pada galiantanah biasa adalahsama
dengan persyaratan yang telah diuraikan di atas. Untuk mencapai kepadatan yang
ditetapkan,tanah galian ada kemungkinanperlu digemburkandan kemudiandipadatkan
sehingga mencapai kepadatanyang disyaratkan.Kedalamanlapisan tanah asli yang
digemburkan tergantung pada ketentuan dalam spesifikasi atau menurut pengawas
pekerjaan.Apabilalapisantanah sampaikedalaman30 cm mempunyaikepadatankurang
dari 100%,sedangkanlapisandibawahnyatelah mempunyaikepadatansama denganatau
makapenggemburan
lebihdari95o/o, cukupsampaikedalaman30 cm.
Pada kasus dimana tanah asli adalah sedemikianrupa sehingga setelah dipadatkan
kepadatannyamemenuhipersyaratantetapi CBR-nyatidak sesuaidenganyang ditetapkan,
makatanahtersebutsebaiknyadibuangdan digantidengantanahyang setelahdipadatkan,
kepadatan dan CBR-nya memenuhi persyaratan.Alternatif lain untuk mengatasi kasus
tersebutadalah dengan melakukandisain ulang tebal perkerasanberdasarkanCBR yang
sesuai.
1 1 . 3 . 8 . T a n a hd a s a r p a d a t i m b u n a n
77-100
pada saat pelaksanaan pekerjaan tanah dasar ternyata diperlukan disain ulang tebal
perkerasan,maka penetapanseksidisainperludilakukanpada tahaptersebut.
Seksi-seksiditetapkanberdasarkankondisigeologi,pedologidan drainasealam.Meskipun
semua metodadisain,terlepasdari tingkatkerinciannya, memungkinkan untukmenetapkan
nilai disainspesifikuntuk kondisitanah dan cuaca tertentu,namun diketahuibahwatanah
bukanlahbahan yang seragamdimana hasil pengujianmungkinmenunjukkannilai yang
sangat bervariasi.Perlu diingat bahwa variabilitasmerupakan penomena alam yang
tergantung pada banyak faktor, termasuk karakteristik tanah di lapangan, metoda
pengambilancontohdan pengujiansertafaktor-faktorlain.
Tabel 18.Contohurutanpenentuanseksidisain
NO. PATOK INTERVAL INTERVAL INTERVAL LUAS Zx
(%)
BARIS JARAK(km) cBR JARAK CBR LUAS KOMULATIF {(6)- F.(2)}
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 3,8 14 3,8 14,0 53,2 53,2 9,4
2 4,0 18 0,2 16,0 3,2 56,4 10,3
4,2 15 0,2 16,5 3,3 59,7 441.
78-100
= hasilbagi baristerahirKolom7 denganbaristerahirKolom2
20 20
15 15
sx 1 0 1 0 Nx
m
O
5 5
0 0
3 ,5 4 ,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0
JAMK (km)
PATOK
Gambar19.Contohseksidisain
-A"
HORIZON ORGANIK
..,-,ii,.;,.
PADA
PELAPUKAN-DALAM
\ CEKUNAGAN
H O R I Z O N ' C "B- A H A NI N D U K
Gambar20. Contohprofiltanah
79-100
PADA BEBERAPAKASUS,
PLASTISITASDAPAT
MENINGKAT
BAHANPILIHANUNTUK
TANAH DASAR
ZONA PELAPUKAN
ZONA TRANSISI
FRAGMENBATUANDAPAT
cARrs
BArul DIGALIDAN MENINGKATSESUAIDENGAN
--l/ D I U R U GD E N G A N KEDALAMAN,PADATANAH
BAHANPLIHAN DASARDAPATTERJADI
KONSENTRASIFRAGMENBATUAN
URUGAN:TANAH, BATUAN,ATAU
CAMPURANKEDUANYA
Gambar21. Sketsadisaintanahdasarpadadaerahbatuan
can.= 10.2
[
Dimana:
Apabila tanah dasar terdiri atas tanah penggantiatau hasil stablisasi,maka tebal efektif
tanahdasaradalahtebaltotal dikurangi20 cm (h.). Dalamhal tersebut,hn merupakanlapis
terbawahtanah dasar hasil perbaikanyang harus dipandangmempunyaiCBR yang sama
denganCBR tanahyangdiganti.
80-100
Rasio biaya(CR) yang ditunjukkanpada Gambar22 menyatakansatuanbiayapemeliharaan
perkerasansetempat-setempatdibandingkandengan satuan biaya pembangunanawal;
misal,apabilasatuanbiayapembangunan perkerasanadalahRp 100.000per meterpersegi
dan satuanbiaya penambalanadalah Rp 200.000per meter persegi,maka CR adalah2.
Untukberbagaikelasjalan,perkiraannilaiCR ditunjukkan
padaTabel19.
Gontoh
MisalkanCBR tanah pada suatudaerahadalahsebagaimana yang ditunjukkan
pada Tabel
20. Tugas pertamayang harus dilakukanoleh perencanaadalah menetapkanCBR untuk
disain.
Deviasistandar=
. Koefisienvariasi= 2,0215,9x 100 = 34,2o/o
1 1 . 6 . 3E s t i m a s in i l a i G B R
81-100
TANAH SERAGAMYANG TANAH PINDAHANDAN RESIDUALYANG
DIPINDAHKANOLEH TIDAK DAPATDIBEDAKAN
ANGINDANAIR
z z
z
f
t (,
I
co
tr
ul
ul IU
(L (L
c0 (nJ
z z
:) f
F
U) a
0 0
100 90 80 70 60 50 10090 80 70 60 50 100 90 80 70 60 50
PERSENTILHASILPENGUJIAN
Gambar22. Nilaipersentilhasilpengujianuntukdisainpalingmurah
(Sumber:Yoder,1975)
Tabel20.. illustrasi
lu untukmen
r entukan
CBR mewakili
JUMLAHCBR YANG SAMA PERSENTILCBR YANG SAMA
cBR (%)
ATAU LEBIHBESAR ATAU LEBIHBESAR
? 10 1 0 / 1 0 - 1 0=0' 1 0 0
4 q
9/10*100 = 90
4
-7
= 70
7110*100
b 5 = 50
5/10-100
7 4 = 40
4110*100
8 J = 30
3/'10-100
8
9 1 1 / 1 0 . 1 0=01 0
82-100
100
=
J
80
o
z
tu
o- 60
J
@
I40
F
z
gl20
t
[rJ
o_
2345678910
cBR(%)
11.7. Perapihan
83-100
12. Perencanaan pekerjaan tanah (planning of earthworks)
12.1. Umum
Sejak jaman pra sejarah, manusia telah melakukan pekerjaan tanah dalam rangka
memperbaikikondisilingkungannya. Beberapapenemuanmenunjukkanbahwa pekerjaan
tanah paling tua telah dilakukandi Timur Tengah dan Timur Jauh; diantaranyaadalah
ditemuinyawaduk irigasiRaja Mendesyang dibangunkira-kiratahun 1300SM dan saluran
air di lran yangdibangunkira-kiratahun2800 SM.
Peralatanmoderntelahbiasadigunakandi negaraberkembangsepertiInggris,dimanaupah
buruh relatiftinggi. Namun demikian,di negara sedang berkembangseperti Cina dan
beberapanegaradiAfrika,tenagaburuhmasihseringdigunakan.Padapembangunan North
KiangsuCanal, 70 juta meter kubik pekerjaantanah dapat diselesaikandengan tenaga
buruhdalamwaktu80 hari,tanpabantuanalat mekanis.
84-100
12.2. Faktor-faktoryang mempengaruhiperencanaandan pelaksanaanpemindahan
tanah
1) Faktorbahan(materialfactors)
85-100
tahanan putar (rolling resistance).Pada Tabel 21 ditunjukkanfaktor tahanan putar
berbagaikondisipermukaantanah.
Tabel21. Tahananputar(rollingresistance,)*
berbagaikondisipermukaan
(Sumber:Horner,1988)
FAKTORTAHANANPUTAR
KONDISIPERMUKAAN KELANDAIAN
kg/ton
EKIVALEN
. Keras(hard),halus, permukaandistabilasi,tidak
ada be_kas
roda,lerpeliharabaik
20 2o/o
. Kokoh-haIn's(ilim i iio|oi\, peimukaan-ubrg;-
lombang & agakberlumpur, agakmelendut 32,5 3o/o
gkiba!bebgn,_dipetif"araa sec-alg.pefodik
._-Tertulup_s_aljupa_dat 25, ).iiit;-----
i Tertutup_ s_atjutepas 4-5 . . 4,5-lo1p
. Berlumpur, beralur,
melendut akibatbeban,
meli 50 5o/o
......p,e lgra an k91q19,2 m j_e_ja
s;Q-Q..m k 1o_d
g
. Berlumpur, beralur,
lemah, tidakterpelihara,
100-
150mmjejakroda 75 7,5%
I P-asir/ke_rikil
tepas ioo li'oi,%'i,
. Berlumpur lembek,beralur,tidakterpelihara 100-200 10-20%
*Tahananputar adalahgaya yang
harus dilawanagar roda dapat berputar
bergerak.Tahananputar= faktortahananputarx berattotalalat
86-100
badannya)dapatberoperasidenganbaik,apabilatanahyang digalimempunyaijarak
yang cukup, kekuatan terbatas serta mempunyai permukaan yang relatif datar;
forwardloaders dan face shoye/sbiasanyaberoperasidengan baik apabilamenggali
tanah yang letaknya lebih tinggi (pada tebing) daripada lantai kerja, sedangkan
dragline beroperasidengan baik apabila menggali pada jarak sekitar 20 m dan
letaknyalebihrendahdaripadalantaikerja.
Kemudahanpenggalianbatuanlebihsulitditentukandaripadakemudahanpenggalian
tanah. Disampingitu, biaya penggalianbatuan dapat berpengaruhbesar terhadap
biayaseluruhpekerjaan.
Secarateknis,penggalianbatuanperludilakukandengan penggarukan(ripping)atau
peledakan,atau dengan menggunakanperatatanpneumatikatau hidrotis,dimana
teknikteknik
tersebutmemerlukanbiayayang lebihbesardaripadateknik{eknikuntuk
tanah.
Faktor-faktorutama yang mempengaruhikemudahan penggalian batuan adalah
kekuatan (intact /nass strength) serta spasi, arentasi dan kekasaran patahan
(disconftinuifles)
yang terdapatpada batuan.Beberapajenis batuansilika,misal batu
pasirdan quartzite,mudahmengauskanunit penggaliatau roda peralatan,sehingga
akan mengakibatkan pengeluaranbiayayang cukupbesar.
Penilaiankemudahanpenggarukan(atau perlutidaknyapeledakan)dapatdilakukan
berdasarkan sifat-sifat batuan, atau berdasarkan hubungan antara kecepatan
gelombangseismikdengan kemudahanpenggarukan.Contoh hubungantersebut
padaGambar21.
ditunjukkan
87-100
jumlah alat dan biaya yang diperlukan untuk pengangkutan.Pada Tabel 22
ditunjukkan nilai tipikal berat isi asli beberapa jenis tanah serta faktor
pengembangannya setelahdigali(gembur).
KECEPATANGELOMBANGSEISMIK(10"m/det)
KEcEpATANGELoMBANGsEtsMtK (10' fudet)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 I 10 11 ',tz 13
TOP SOIL
CLAY
GLACIAL TILL
/GNFOUSROCKS
GRANITE
BASALT
TRAPROCK
SEDIMENTARY
ROCKS
SHALE
SANDSTONE
S/LTSTONE
CLAYSTONE
CONGLOMERATE
BRECCIA
CALICHE
LIMESTONE
METAMORPHICROCKS
scH/sr
SIAIE
MINERALSAND ORES
COAL
/RON ORE
Gambar 24. Ripper performance chart for Caterpilar D9H dozer with
multisingle shank 9D ripper
(Sumber.Horner,1988)
88-100
Tabel22. Beratisi tipikaltanah asli dan faktorpengembangan
(Sumber:Horner,1988)
Topografimempengaruhi pekerjaantanahdalamberbagaihal,diantaranya.
. Cara penggalian
. Produktifitas
. Kecepatanalatpadasaat pengangkutan
. peralatan,baik ke sebagianatau ke seluruhdaerahpenggalian
Aksesibilitas
89-100
Kondisicuaca pada suatu daerah kerja mungkinmerupakanfaktoryang pentingjuga.
Keseimbanganantara curah hujan dan penguapandapat mempengaruhibisa-
tidaknyatanah dilewati peralatan.Hujan cenderungmelunakkantanah sehingga
menurunkandaya dukungterhadapperalatandan selanjutnyamempengaruhi bisa-
tidaknyatanah dilewatiperalatan.Disampingitu, hujan dapat mengakibatkan tanah
yang sedangdipadatkanmempunyaikadarair yang berlebihan.Faktor-faktor tersebut
ada kemungkinanmengakibatkan pekerjaanharusdihentikan,atau setidak-tidaknya
dapat menurunkanproduktifitas. Pengaruhhujanterhadaptanahdan peralatantidak
sama. Lempung,tanah berbutirhalus dan batuanlemahyang terdiriatas butir-butir
halus lebih mudah dipengaruhihujan daripadatanah berbutirkasar atau batuan
keras. Kinerjadump trucks lebih mudah dipengaruhihujan daripadascrapers.Salju
dapatmenurunkanproduktifitas penggalian dan dapatmenghambat pemadatan.
7) Faktorlain (otherfactors)
90-100
12.3. Jenis peralatan untuk pekerjaantanah
Tabel23. Jenisperalatanmenurutfungsinya
PENGGALIAN PENGGALIAN & PEMUATAN
. Rippers . Dragline
' ScanTiers& rooters . Face shove/s
. Drill and blast ' Forward loaders
- lmpact hammers 'Grab
. Hydraulic breakers - Back-hoe
. Graders . Bucket wheel excavators
. Skimmers
PENGGALIAN, PEMUATAN,
PENGANGKUTAN &
PENGANGKUTAN &
PENGURUGAN
PENGURUGAN
. Dumpers Dozers
. Dump trucks - Tarctordrawn scrapers
. Lorries - Motorscrapers
- Convevors - Dreqers
91-100
50000
GALIAN (m3)
(m3)
TIMBUNAN
50000
profilmasa
a. Diagram
KESEIMBANGANKESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN
GALIAN-TIMBUNANGALIAN-TIMBUNAN
GALIAN-TIMBUNAN
z
+90000 I
tL 6
UJ
\z
/2 LU
*\\ / Y
5
vc
Y5
c,, /4
\v _+ Jlurro^,
z /,/ TITIKBERAT
KESEIMBANGAN \"v
KELEBIHAN
? 6"-,2 BERSIH
o
0 (20000m3)
-20000 4ooo \' . ,'
JARAK(m)
b. Diagram
angkutan
masa
VOLUMETANAH
S E G M E N( m - VOLUMEm")
m) GALIAN T I M B U N A N
0 - 1000 25.000
1000- 2000 40.000
2000- 3000 20.000
3000- 4000 50.000
4000- 5000 40.000
5000- 6000 15.000
6000- 7000 50.000
7000- 8000 10.000
TOTAL 135.000 11 5 . 0 0 0
1). Rrppers
Sebagaimanaditunjukkanpada Gambar 26, ripper biasanyadipasang pada dozer
dan mempunyaifungsi untuk menggemburkanatau menghancurkan tanah atau
batuan lemah sehinggamudah digali dengan scraper alau alat lain; atau untuk
menghancurkan batuanpada saat atau setelahpeledakan.Dalam beberapakasus,
ripperdapatdipasangpadaalat lain,meskipunhal tersebutumumnyakurangefektif.
92-100
Pada saat ripper beroperasi,bagian belakangtractor harus mempunyaiberat yang
cukup,agar ripperdapattertekandengankuat.
4). lmpacthammers
Alat ini terdiri atas penumbuk (hammer) yang digerakkandengan tenaga udara
mampatatau tenagadieselsehinggamenimbulkan tumbukanfrekwensitinggi(high
frequencyimpact).
lmpact hammers biasanya dipasang pada crawler-mounted excavators dan
digunakanuntuk menghancurkan batuan atau beton yang volumenyarelatifkecil,
terutamapada daerahyang tertutup(confinedareas).
5). Graders
Meskipunbiasanyadigunakanuntuk memeliharajalan kerja,namun gradersdapat
digunakanjuga untuk meratakanurugandan merapihkanpermukaantanah dasar.
Bagian utama alat ini adalah bilah (blade) yang dapat berputardalam bidang
horizontalsehinggamempunyaifungsiuntukmengupasdan mendistribusikan tanah.
Roda depan grader biasanyaberdirisendiri (articulated),sedangkanroda belakang
dipasangsecara tandem di bawah mesin dan kabin pengendalian. Graderselalu
beroperasi dalamarah ke depan.
'12.5. Peralatanyang
berfungsi untuk menggalidan memuat
93-l00
2) Face shovel atau loadingshovel
Alat ini seringdigunakanpada penambanganbahan bangunan,penambangan batu
bara dan penyiapanlahan. Face shovel cocok untuk menggali batuan yang telah
diledakkan, terutamapadapembentukan lereng.
Konstruksi face shovel mirip dengan konstruksi back-hoe, kecuali batang dan
embernyaberoperasidalam arah yang berlawanan,yaitu ke arah atas dan menjauh
dari alat. Sehubungandenganhal tersebut,face shoveldigunakan untuk menggali
timbunanatau tebing yang mempunyaiketinggiansekitar 10 m. Cara pemuatan
dilakukansama denganyang dilakukanback-acters.Beberapaback acter berukuran
besardapatdimodifikasimenjadiface shovel.
3) Forward loader
Alat ini terdiri atas traktor beroda karet atau rantai yang dilengkapidengan ember
yang dapatdigerakkan secaravertikalsebagaimana ditunjukkan padaGambar29.
Penggaliandilakukandengan cara mengerakkanalat ke depan sehinggaember
terdorongke dalamtanah,selanjutnyaemberdiputardan digerakkansecaravertikal
sehingga menggaruk dan menampung tanah. Untuk memuat tanah ke alat
pengangkut,forward loader perlu bergerakmaju dan kemudiantanah dalam ember
ditumpahkan.
Forvvardloaderumumnyadigunakanuntuk menggalitanahyang terletakdi atas lantai
kerjadan sampaijaraktertentu,dapatdigunakanuntukmendorongatau mengangkut
tanah.
Forwardloadermodernmepunyaiemberyangdigerakkansecarahidrolis.Disamping
itu, banyakfonuardloaderberukurankecilyang dilengkapidenganback-acter.
4) Draglines
Dragline dioperasikandari kran atau alat sejenis yang dilengkapidengan batang
panjangdan ember.Emberdigantungpada ujung batangdengankabel.Disamping
itu, ember dilengkapidengan kabel penarikyang digunakanpada saat penggalian
sebagaimana padaGambar30.
ditunjukkan
Dengan konstruksidi atas, draglinecocok untuk menggalitanah lunak atau gembur
yang terletakdi bawahatau sedikitdi atas lantaikerja.
Tanah galian dipindahkanke timbunanatau ke alat pengangkutandengan cara
memutarmesinsehinggaposisiember ada di atas timbunanatau alat pengangkut.
Selanjutnya emberdiputarsehinggamulutnyamengarahke bawah.
5) Grab
Unit penggalialat ini terdiriatas ember yang digantungdiujungbatang kran dan
bagianbawahnyadapatdibukadenganbantuankabelatautenagahidrolis.
Penggaliandilakukandengan cara menjatuhkanember yang terbuka,kemudian
ember ditutup dan selanjutnyatanah ditumpahkanke timbunan atau .ke alat
pengangkutan.
Grab biasanyadigunakanpada pembuatanlubangbesar (pit) atau parit serta untuk
memuatbahanke/daritimbunan.
94-100
12.6. Peralatanyang berfungsi untuk mengangkutdan mengurug
1) Road lorries
Apabila pengangkutanpedu dilakukan melalui jalan umum, maka alat yang
digunakanharusalatyang kenaipajak.
Alat pengangkut di atas mempunyaikapasitasbermacam-macam sampai38 ton, dan
biasanyamempunyaibak yang terbuatdari baja atau almuniuni.Pemuatantanah
dilakukanoleh alat lain,tetapipenumpahannyadapatdilakukandenganmemiringkan
bak,baikke sampingataupunke belakang.
2) Untaxed lorries
Alat ini dapatdigunakanapabilatidakmelewatijalanumumdan seringkalisudahtua
dan tidakdiperbaikisebagaimana layaknyaapabiladioperasikan
dijalan umum.
4) Ban berjalan(conveyors)
Dengan berbagaitingkat keberhasilan, ban berjalantelah sering digunakanpada
proyek-proyekkonstruksidi Inggris.Alat ini terdiriatas beberapaunit ban datartanpa
sambunganyang dipasangsecara berurutan(series,).Pada titik pertemuandimana
bahanberpindahdari unityang satu ke unit yang lain,dapatdibuatperubahanarah.
Pemuatan dilakukan melalui corong (hopper) yang didisain sedemikianrupa
sehingga dapat menyaringbahan berukuranbesar. Bagian akhir ban berjalan
biasanyadibuatmelebarsehinggabahandapattersebarpadapermukaanyang luas.
Ban berjalanbiasadigunakanpada penambangan bahanbangunanyang terletakdi
daerah yang sulit atau terlalu terjalan unutk dilewati alat-alat pengangkutan.
Dibandingkandengan peralatanlain, biaya operasi ban berjalan lebih murah,
meskipunbiayapemasangannya lebihmahal.
95-100
Dozer mempunyaiberbagaifungsi;diantaranyaadalah untuk menggalitanah dan
batuanlunak,menggaruk(ripping),mendorongtanah galianpadajarak pendekserta
sebagaipendorongtambahanterhadapscraper.
2) Scrapers
Terdapatdua jenis scraper,yaitu yang ditarikdan yang mempunyaimesin sendiri.
Fungsi alat adalah untuk menggali,memuat,mengangkutdan mengurug.Bagian
utama alat ini terdiri dari bak (bowl),apron dan pintu belakang(tailgate).Scraper
bermesinsendiriyang berukuranbesar dapat dilengkapidengan mesin tambahan
yang diletakkandi belakang.Pada saat penggaliandan pemuatan,aprondinaikkan
dan bak diturunkansehinggatanah terkupasdan masuk ke dalam bak. Pemuatan
dapat lebih cepat dan efisien apabilascraper dibantu dengan satu atau dua buah
dozer pendorong.Setelah bah penuh, apron diturunkandan bak dinaikkan.
Penuangandilakukandenganmenaikkanapron,menurunkanbak dan memajukan
pintu belakangke depan. Tebal hamparantanah dapat disesuaikandengan cara
mengaturpintu belakang(tailgafe,), apron dan bak. ldealnya,pengangkutandengan
scraper dilakukan pada jalan kerja yang terpeliharaserta mempunyaikelandaian
minimumdan tikunganyangtidaktajam.
s) Towed scrapers
Bila dimuatirata bak, alat ini mempunyaikapasitastipikal5,4 sampai16,8 m3 dan
umumnya ditarik oleh crawler tractor.Jarak pengangkutanyang ekonomisadalah
sekitar400 m.
6) Elevating scrapers
Alat ini miripdenganconventional scrapers,kecualidalam pemuatantanah,dimana
rotatingelevatoryang terdapatdi dalam bak menarikbahan dari depan ke belakang,
menghancurkannya dan menuangkannya di dalambak. Dengancaratersebut,maka
tahanan pada saat pemuatanakan terkurangi.Bi{la dimuati secara teronggok,
kapasitasalat adalah sekitar7,2 sampai26 m'. Alat dapat ditarikatau mempunyai
mesinsendiri.
7) Dredgers
Alat ini digunakanuntu penggaliantanah yang terletakdalam air dan biasanya
dipasangpada kapal.Alat ini terdiriatas beberapajenis,diantaranya adalahcutter-
suction, bucket wheel, grab dan dipper (face shovel) dredgers. Bahan hasil galian
dapatdipompaatau diangkutoleh bargasalau dredger.
96-100
Gambar 26. Caterpillar D9H dozer with single shank ripper
Gambar27. AtlasCopcoROC601rotarypercussion
drillrig
97-100
Gambar 29. Caterpilar980C wheeledforwardloader
98-100
Gambar 32, Caterpilar631C single enginedscraper
99-100
h. Menyediakaninformasiuntuk keperluan pembayaranserta penyelesaianperselisihan
yang mungkinterjadi.
Peralatanpemantauanyang umumnyadigunakanadalah:
a. Standpipepiezometers- untuk memantau tekanan air pada tanah yang mempunyai
permeabilitas moderatsampaitinggi.
b. Hydraulic, pneumatic and electrical piezomefers - untuk memantau dari jarak jauh
tekanan air dimana diperlukanrespon yang cepat, misal pada tanah permeabilitas
rendahyangterletakdi bawahataudi dalamtimbunan.
c. Hydrostatic profile gauges - untuk memantau penurunan sepanjang suatu garis,
biasanyadalamarahmelintangdi bawahtimbunan.
d. Hydraulic, hydre-pneumaticand mercury pneumatic settlement cells - untuk memantau
darijarakjauh penurunanpadasuatuset lokasi,misaldi bawahatau padatimbunan.
e. Magneticextensomefer- untuk memantaupenurunan(atau jembul) yang terjadi pada
berbagaileveldalamtanah.
f. Hydraulicload and pressurecells- untuk memantaudari jarak jauh beban dan tekanan
yang bekerjaakibatatauterhadapstruktur,angkertanahdan timbunan.
g. S/ope inclinometer- untuk memantaupergerakanlateraltanah asli, lereng galian dan
timbunan.
h. Slip indicafors - untuk menentukan lokasi zona-zona yang mempunyai pergerakan
berbeda,sebagaimana yang mungkinterjadipadadaerahlongsor.
i. Extensometer- untuk memantaupergerakanlateral,antara lain, timbunandan batuan
(rock faces).
j. Survey methods using accurate surveying techniques - untuk memantau ,pergerakan
lateraldan vertikalstasiunsurvaikhusus.
100-100