Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Basic Fibroblast Growth Factor


bFGF adalah protein b-sheet yang terdiri dari 140 asam amino. Terdiri dari
dua reseptor berlokasi di residu 13-30 dan 106-129. Residu ini mengikat fibroblast
growth factor receptor (FGFRs) pada permukaan sel. FGFRs terdiri dari empat
subtype, yaitu FGFR1, FGFR2, FGFR3, dan FGFR4. Kemampuan mengikat
bFGF dengan reseptornya dapat menyebabkan suatu respon diferensial sel.
Tingkatan dan jenis reseptor merupakan faktor penting yang mengatur jalur sinyal
dari bFGF. Tingkat FGFR diubah selama proliferasi sel atau diferensiasi. Sebagai
contoh, pada saat proliferasi sel aktif terdapat FGFR lebih tinngi daripada sel
konfluen, hal ini menggambarkan pengaruh bFGF pada proliferasi sel. Selain itu,
level FGFR menunjukkan peningkatkan atau penurunan selama diferensiasi sel
tergantung pada jenis sel. Pengikatan bFGF dengan reseptornya menghasilkan
aktivasi tirosin kinase dan, kemudian, mengarah ke inisiasi berbagai sinyal
intraseluler, termasuk fosfolipase C (PLC) -g, protein kinase C (PKC), Ras (small
GTPase ), MAPK (mitogen activated protein kinase), phosphatidylinositol-4,5-
bifosfat 3- kinase (PI-3 kinase) / protein kinase B (AKT), sinyal transduser dan
aktivator transkripsi-1 (STAT1) / cyclin-dependent kinase inhibitor (p21), Src
homology (SHC), dan jalur Src. bFGF dapat mengikat heparin dan sinyal bFGF
dapat meningkat saat terdapat heparin sulfat proteoglikan. Heparin sulfat
meningkatkan stabilitas reseptor dimerisasi dan mencegah agregasi bFGF
(Nunthawan, 2015).

1.2 Jalur Sinyal MAPK (Mitogen Activated Protein Kinase)


MAPK adalah keluarga enzim yang terlibat dalam serangkaian proses di mana
rangsangan ekstraseluler (misalnya, tekanan lingkungan, faktor pertumbuhan dan
sitokin) yang tertransduksi ke dalam aktivitas seluler yang berbeda. Dalam beberapa
kasus, MAPK bertindak sebagai pusat sinyal di mana jalur sinyal yang berbeda
berkumpul untuk mengaktifkan MAPK dalam waktu atau jaringan tertentu. Anggota
MAPK adalah ERK1/2 (extracellular signal-regulated kinases 1/2 ) dan ERK5,
JNK1/2/3 (c-Jun amino (N)-terminal kinases 1/2/3), dan isoform p38 (p38 , p38,
p38, dan p38). Semua anggota MAPK mengandung domain Ser / Thr kinase,
diaktifkan melalui fosforilasi oleh kinase Ser / Thr lainnya. Sinyal MAPK merupakan
serangkaian fosforilasi, di mana beberapa elemen berperan sampai substrat terakhir.
Saat rangsangan telah mencapai sel, MAPKKK (MAP3K) diaktifkan dan
memfosforilasi kinase MAPKK (MAP2K), yang selanjutnya memfosforilasi dan
mengaktifkan MAPK. Setiap kelompok MAPK memiliki serangkaian aktivator
tersendiri, sehingga masing-masing mewakili kaskade sinyal tertentu (Eddie, 2016).
Jalur MAPK diaktivasi oleh berbagai stimuli dan sinyal transduksi di dalam sel,
memicu berbagai respon termasuk proliferasi, differensiasi, migrasi, dan apoptosis
(Luciana, 2013).

Daftar Pustaka
Eddie Rodrguez Carballo, Beatriz Gmez and Francesc Ventura. p38 MAPK Signaling in
Osteoblast Differentiation. Universitat de Barcelona. Spain . 2016. Volume : 4. No 40.
. p. 2
Luciana H. Osaki and Patrcia Gama. MAPKs and Signal Transduction in the Control of
Gastrointestinal Epithelial Cell Proliferation and Differentiation. Department of Cell
and Developmental Biology, Institute of Biomedical Sciences,University of So
Paulo. Brazil. 2013. p. 1.
Nunthawan Nowwarotea, Chenphop Sawangmakeb, Prasit Pavasantb, Thanaphum
Osathanon. Journal of Review of the role of basic fibroblast growth factor in dental
tissue-derived mesenchymal stem cells. Chulalongkorn University. Thailand . Vol : 9
No 3. 2015. p. 273

Anda mungkin juga menyukai