TINJAUAN PUSTAKA
Magma dapat membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila membeku
di bawah permukaan terbentuklah batuan beku dalam atau batuan beku intrusif.
Sering juga dikatakan sebagai batuan beku plutonik. Sedangkan bila magma
mencapai permukaan bumi dan membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan
beku ekstrusif.
Kadar SiO2 makin kecil dan warna batuan makin gelap ke arah kanan
Batuan pada bagian kanan tabel, kaya akan mineral-mineral yang mengkristal paling
dulu, mengandung lebih banyak unsur Mg dan Fe, karena itu dinamakan mineral
mafik (Mg dan Fe). Kandungan SiO2-nya sangat kecil, sehingga memberikan warna
lebih gelap dibandingkan dengan batuan pada bagian kiri tabel. Sedangkan batuan
pada bagian kiri lebih banyak mineral-mineral feldspar dan mika (kuarsa), dan
dinamakan batuan felsik, berwarna lebih terang dan pada batuan bagian kanan.
Kuarsa adalah mineral yang hanya mengandung silikon dioksida (SiO2) tanpa
ada kandungan aluminium, besi, magnesium, kalsium, sodium atau potasium.
Mineral penting lainnya adalah felspar, seperempat hingga setengah kandungan
silika seperti pada kuarsa digantikan oleh unsur aluminium. Felspar juga
mengandung potasium, sodium atau kalsium, namun tidak mengandung magnesium
dan besi.
Batuan beku intrusif yang bersifat felsik terbagi menjadi granit dan granodiorit,
tergantung pada banyaknya kandungan potasium. Keduanya berwarna terang dan
mengandung mineral kuarsa dan felspar berukuran kristal besar. Batuan beku
ekstrusif yang memiliki komposisi kimia yang sama dengan granit adalah riolit, dan
yang sama dengan granodiorit adalah dasit. Riolit dan dasit, keduanya berwarna
terang dan mineralnya berukuran halus.