Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Sahli Nasuha

NIM : 1615015090
Kelas : TI B 2016

Penjelasan Tentang XSS (Cross Site Scripting)

Pengertian XSS (Cross Site Scripting)


Dilihat dari namanya Cross Site Scripting yang berasal dari kata Cross yang berarti
silang/menyilang, Site berarti tempat(halaman website), Scripting berarti
pengkodean/penulisan kode. Dari sini kita dapat mendifinisikan bahwa Cross Site Scripting
atau XSS berarti penyilangan suatu kode pada halaman website. Sebenarnya definisi XSS tidak
hanya sebatas itu sesuai dengan tingkat pemahaman mengenai XSS. Tetapi sebenernya XSS
ini macro dari suatu teknik Injection yang ada. Oleh sebab itu, jika dilihat dari efek yang
ditimbulkan Cross sendiri bisa berarti pembelokkan sehingga XSS bisa diartikan penulisan
kode pada sebuah halaman website agar berbelok ke target yang diinginkan. Kasus
pembelokkan ini lebih dikenal dengan deface yang memiliki arti yang sebenarnya adalah
merusak. Pada intinya XSS memanfaatkan kelemahan yang ada.
Di mana XSS bekerja?
XSS bekerja pada sisi client. Meskipun XSS ini bekerja pada sisi client tetapi efek yang
dihasilkan akan memaksa server untuk menjalankan kode yang di masukkan.
Cara kerja XSS
XSS bisa bekerja melalui banyak cara, berikut 3 cara XSS bekerja
1. Pemanfaatan tools.
Banyak sekali tools yang ada di dunia ini, contohnya adalah Live HTTP Header
dan Achilles. Kedua tolls tersebut bekerja dengan cara yang hampir sama yaitu
melakukan perubaha-perubahan terhadap variabel yang dikirimkan.
2. Penulisan pada source code
Pada metode ini script atau kode yang ingin dijalankan ditulis pada source code
yang muncul. Untuk menerapkan metode ini disarankan menggunakan browser
Opera, karena Opera bisa langsung melakukan Reload terhadap source code
sehingga server akan menganggap source code yang kita ubah sebagai source code
aslinya dan document.referer yang tampak adalah document.refer aslinya. Dengan
kata lain browser Opera bisa digunakan untuk menghindari pengecekkan
document.referrer oleh server
3. Penulisan pada URL
Pada metode ini script atau kode dituliskan melalui URL
Bahasa pemrograman apa saja yang bisa digunakan?
Bahasa pemrograman yang bisa digunakan sangat beragam, hal ini kembali kepada
kemampuan kita. Ada beberapa bahasa yang bisa digunakan untuk XSS atau sebut saja
untuk Injeksi, yaitu: CSS, HTML, Javascript, VBScript, Flash, SQL, dan lain-lain.
1. CSS
Jika kita menggunakan jasa blogger tentunya kita akan melakukan editing
pada tampilannya agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika kita hanya
melakukan edit terhadap tampilan saja seperti warna background, dan lain
sebgainya tidak akan menjadi masalah, tetapi jika dalam CSS tersebut kita
masukkan code yang akan mengakses file lain yang berisi kode-kode tertentu
akan menimbulkan efek yang dihasilkan dan tentunya kembali lagi ke kode yang
terdapat pada file target tersebut.
2. HTML
Denganmenggunakan HTML, kita akan memasukkan tag HTML seperti
halnya tag script, iframe, div, dan lain-lain
3. Javascript
Javascript merupakan salah satu bahasa pemrograman. Dengan javascript
kita bisa membuat Cooke, membuat atau mengakses database, dan kita juga bisa
mengirim atau bahkan membuat virus. XSS dengan javascript ini sering disebut
dengan istilah Javascript injection.
4. VBScript
VBScript (Visual Basic Scripting Edition) adalah sebuah bahasa script yang
diinterpretasikan saat dieksekusi yang dikembangkan oleh Microsoft pada tahun
1996 yang seringnya digunakan dalam penjelajahan internet. VBScript tidak
dapat digunakan untuk membuat program yang berdiri sendiri. Akan tetapi,
VBScript harus dimasukkan ke dalam sebuah berkas HTML. VBScript dapat
melakukan hal yang sama seperti JavaScript. Sudah banyak juga virus yang
ditulis dengan VBScript ini.
5. Flash
Dengan menggunakan flash kita bisa menuju lokasi lain atau melompat ke
URL lain.
6. SQL
SQL termasuk dalam kategori XSS dikarenakan SQL Injection
memanfaatkan vulner sebuah website dan memaksakan potongan kode agar
dieksekusi oleh server yang pada intinya agar server selalu menghasilkan nnilai
benar saat melakukan prosesnya.
Untuk mengurangi terjadinya injection-injetion yang ada adalah:
1. Hindari input-input yang memungkinkan client untuk menyisipkan karakter dan
tag html.
2. Selalu cek input dari client apakah input tersebut sudah benar berupa huruf cetak
dan angka saja.
3. Gunakan document.referrer untuk mengecek keaslian data atau source code.
4. Hindari metode pengiriman GET, jadi gunakan selalu metode POST.
5. Jika menggunakan PHP, set Register Global menjadi off. Hindari penggunaan
cookie untuk validasi. Gunakan session yang hanya bekerja pada sisi server.
Dan setting php.ini untuk membatasi fungsi-fungsi apa saja yang bisa diakses.
Atau dengan kata lain selalu blok penggunaan fungsi-fungsi yang dianggap
rawan.
6. Jika website anda menyediakan suatu database, selalu gunakan Store Procedure
untuk melakukan semua aktivitas yang berhubungan dengan database.

Anda mungkin juga menyukai