A. Hasil Penelitian
Juli 2017.
Tabel 4.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Pada Lansia Dengan
Hipertensi di Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran
Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
(62,7%).
b. Karakteristik Budaya Responden
Tabel 4.2
Distribusi Responden Menurut Budaya Pada Lansia Dengan Hipertensi
di Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran
Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
Tabel 4.3
Distribusi Responden Menurut Status Ekonomi Pada Lansia Dengan
Hipertensi di Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja Puskesmas
Tempuran Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
orang (53,7%).
d. Karakteristik Usia Responden
Tabel 4.4
Tendensi Sentral Berdasarkan Usia Pada Lansia Dengan Hipertensi di
Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran
Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
Statistik Nilai
Mean 70,21
Median 70,00
Mode 69,0 & 70,0
Std. Deviasi 5,104
Minimum 59
Maximum 81
Sum 4704
berusia 70 tahun, usia yang paling banyak berada pada usia 69 dan 70
tahun.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Self Efficacy Berdasarkan Dimensi Initiative Pada
Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja
Puskesmas Tempuran Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Self Efficacy Berdasarkan Dimensi Effort Pada
Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja
Puskesmas Tempuran Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Self Efficacy Berdasarkan Dimensi Presistence
Pada Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan CiparageJaya Wilayah
Kerja Puskesmas Tempuran Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
h. Self efficacy
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Self Efficacy Pada Lansia Dengan Hipertensi di
Kelurahan CiparageJaya Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran
Kabupaten Karawang, Juli 2017 (n = 67)
Kategori Frekuensi Persentase
Tinggi 4 6%
Rendah 63 94%
Total 67 100%
(94%).
Tabel 4.8
Variabel Sig(2-tailed)
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh hasil bahwa data self efficacy 0,000
< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut beristribusi tidak normal
interpretasi hasil.
B. Pembahasan
ekonomi)
terdiri dari data demografi seperti jenis kelamin, umur, serta status sosial
lansia berusia 70 tahun, usia yang paling banyak berada pada usia 69 dan
tahun. Jika dilihat dari kriteria penelitian ini hipertensi merupakan salah
meningkat.
penting yang berpengaruh terhadap self efficacy lansia sebab self efficacy
tujuan yang diinginkan (Passer & Smith, 2009). Rendahnya self efficacy
mencapai suatu tujuan. Jika dilihat berdasarkan teori pada dasarnya self
pada masa depan dengan tujuan untu membawa perubahan, baik bagi
seperti usia dimana sample penelitian ini adalah lansia yang mengalami
yang harus dikerahkan dalam suatu aktivitas, seberapa lama mereka akan
rendahnya usaha (effort) pada lansia ini dipengaruhi oleh proses penuaan
yang merupakan suatu proses alamiah yang dimulai dari manusia lahir
sampai usia tua. Pada usia lansia ini biasanya seseorang mengalami
suatu masalah.
Jika dilihat dari dua indikator lain seperti initiative dan effort
self efficacy yang tinggi jika seseorang tersebut memiliki keinginan untuk
situasi tertentu, sehingga ketika hal tersebut terjadi maka lansia pun akan
(Bandura, 2004).
C. Keterbatasan Penelitian
keparahan yang mungkin saja akan mempengaruhi self efficacy pada lansia
dan dalam penelitian ini self efficacy terlalu general dan kurang spesifik.
BAB V
A. Kesimpulan
rata-rata lansia berusia 70 tahun, usia yang paling banyak berada pada
usia 69 dan 70 tahun (elderly), dengan usia terendah 59 tahun dan usia
sebesar (74,6%).
sebesar (64,2%).
B. Saran
sebagai berikut:
Self efficacy seperti Self efficacy mengenai perawatan diri para lansia, dll.