Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan makalah Proposal Usaha Pelatihan Baby Sitter ini
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Penulis
berterima kasih kepada bapak Masdum Ibrahim selaku dosen yang telah
memberikan tugas ini kepada tim penulis.
Tiada gading yang tak retak. Andaipun retak jadikanlah sebagai
ukiran, begitupun dengan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu melalui kata pengantar ini tim penulis sangat terbuka menerima
kritik serta saran yang membangun sehingga penulis dapat
memperbaikinya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan
keperawatan lansia. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan.
Makalah ini membahas mengenai proposal usaha pelatihan baby
sitter. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekali lagi penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan serta memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, September 2016

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar belakang.....................................................................................
B. Visi & Misi.........................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................
D. Dasar Hukum.......................................................................................
BAB II PRODUK DAN JASA..........................................................................................
A. Konsep yang dikembangkan....................................................................
C. Nama Perusahaan..................................................................................
D. Sistem yang dibuat................................................................................
E. Komitmen...........................................................................................
F. Jenis pelayanan....................................................................................
G. Lingkup praktik....................................................................................
BAB III KELEMBAGAAN..............................................................................................
A. Profil perusahaan..................................................................................
B. Lokasi................................................................................................
C. Struktur organisasi................................................................................
BAB IV PERENCANAAN DAN PERMODALAN........................................................
A. Neraca Permulaan Perusahaan..................................................................
BAB V PEMASARAN......................................................................................................
A. Potensi pasar (sasaran)...........................................................................
B. Analisis pesaing....................................................................................

BAB VI SIMPULAN.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ketenagaan baby sitter atau pengasuh anak menjadi kebutuhan
masyarakat di kota yang saat ini tidak terelakkan lagi. Semakin
meningkatnya jumlah ibu bekerja di luar rumah, menjadikan anak yang
masih balita haruslah mendapatkan pengasuhan dari seseorang
pengganti ibu. Kenyataan yang ada di masyarakat kota pada khususnya,
ketenagaan pengasuhan anak di rumah ini dilakukan oleh pengasuh
yang mungkin saja adalah neneknya, keluarga lain, bahkan mengadakan
tenaga pengasuh anak, baik yang berasal dari lembaga, maupun tenaga
pengasuh anak yang asalnya merupakan pembantu rumah tangga.
Pelatihan adalah pendidikan dalam jangka waktu pendek yang
dilakukan oleh instruktur secara sistematis dan terorganisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan individu melalui
tugas dan latihan sehingga pelaksanaan kerja meningkat. Pelatihan ini
bertujuan untuk memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar
alumni yang telah mengikuti pelatihan memiliki kebermanfaatan dalam
kecakapan dan keahlian secara profesional dalam melaksanakan peran
dan tugas seorang Baby Sitter.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali lembagalembaga pelatihan baby sitter yang mengadakan pelatihan guna melatih
para calon baby sitter agar lebih profesional. Pelaksanaan pengasuhan
bayi oleh Baby Sitter merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang
baby sitter yang profesional, maka dari itu Negara Indonesia memiliki
Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) yang menjadi acuan dan
pedoman bagi seluruh lembaga dan pusat-pusat pelatihan.

B. Visi & Misi


Visi
Menjadikan LPK sebagai wadah yang mampu menjembatani antara
kepentingan pengguna jasa dan pekerja dengan seimbang.
Misi
1. Meningkatkan kopentsi kerja baby sitter.
2. Melakukan pembaharuan sistem pengelolaan lembaga
pendidikan baby sitter dalam upaya peningkatan kapsitas baby
sitter.
3. Membantu menyediakan jasa pengasuhan anak sesuai tuntutan
perkembangan jaman.
4. Membantu melaksanakn tanggung jawab social bermasyarakat
C. Tujuan
1. Memberikan layanan pembelajaran dan pelatihan kepada baby
sitter.
2. Menciptakan lulusan dalam bidang baby sitter yang profesional
bekerja berdasarkan keilmuan.
3. Meningkatkan performance baby sitter di dunia kerja sesuai
kompetensi yang menjadi tuntutan pekerjaan sehingga
profesionalisme baby sitter dapat tercapai.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
NasionalPendidikan.

BAB II
PRODUK DAN JASA

A. Konsep yang dikembangkan


1. Pengertian pengasuhan
Pengertian Pengasuhan Hastuti (2008:76) mengemukakan
bahwa pengasuhan kerap didefinisikan sebagai cara mengasuh anak
mencakup pengalaman, keahlian, kualitas, dan tanggungjawab yang
dilakukan orangtua dalam mendidik dan merawat anak, sehingga
anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan oleh keluarga
dan masyarakat dimana ia berada atau tinggal.
2. Pengertian Pengasuh Anak (Baby Sitter)
Pengasuh anak (baby sitter) adalah tenaga kerja yang
berperan sebagai pengganti ibu dan biasanya pengasuh anak (baby
sitter) menggantikan peranan ibu yang sibuk bekerja untuk
mendidik, mengasuh serta merawat anak. Banyak orangtua yang
kuatir dalam menggunakan jasa pengasuh anak (baby sitter), karena
anak akan cenderung menjadi lebih akrab dan punya ikatan
emosional yang lebih dengan pengasuh (baby sitter) daripada
dengan ibu kandung selaku orangtua yang melahirkan.
B. Urian usaha
Usaha Lpk bintang mulia ini merupakan lembaga pelatihan dan
penyaluran bagi baby sitter, yang dilatih secara khusus berdasarkan
keilmuan khusus yang dilatih oleh seorang perawat dan dinaungi
sebuah lembaga resmi.
C. Nama Perusahaan
LPKBintangMulia

D. Sistem yang dibuat


Sistem yang dibuat dalam usaha ini adalah sitem terbuka . Dalam
mempromosikan, kami menggunakan media cetak (spanduk dan
brosur). Selain itu, kami juga mempromosikan secara online di media
sosial.
E. Komitmen
Komitmen dalam pelayanan kami adalah mengoptimalkan mutu
perawatan dan pelayanan yang sesuai dengan keilmuan.
F. Jenis pelayanan
1. Menyediakan tempat pelatihan khusus baby sitter dengan
berdasarkan pada keilmuan.
2. Jasa penyaluran tenaga kerja khusus baby sitter.
G. Lingkup praktik
Lpk Bintang Mulia ini merupakan jenis usaha yang bergerak dalam
bidang keperawatan khusunya dalam bidang pelayanan dan jasa yang
menyediakan tempat pelatihan bagi baby sitter dan jasa penyaluran
tenaga kerja.

BAB III
KELEMBAGAAN

A. Profil perusahaan
LPK Bintang Mulia adalah nama dari usaha keperawatan mandiri
mengenai pelatihan baby sitter.
B. Lokasi
LPK Bintang Mulia bertempat di daerah perumahan sukamulya Jl.
Pasteur bandung. Pemilihan lokasi ini sudah dipertimbangkan dengan
target utama keluarga dengan wanita karir yang memiliki anak terutama
yang berlokasi di perumahan.
Alamat sosial media LPK Bintang Mulia :
1. Website : www. pelatihanlpkbintangmulia.com
2. Email
: lpkbintangmulia@gmail.com
3. Facebook : LPK Bintang Mulia
4. Instagram : LPK Bintang Mulia
5. Twitter
: @lpkbinla

C. Struktur organisasi
Ketua Pengelola
Asep Ramdan S.Kep,.
Ners., M.Kep.

Ketua Administrasi

Ketua Sekretaris

Neng Risma S. Kep., Ners

Dela Sonya Fadhilah


S.Kep.,Ners

Ketua bidang
Pengadaan/ Kelengkapan
Teo Zumibakti S.Kep., Ners

Ketua bidang
Pelayanan
Astrian Fatwasari Soeherman
S.Kep. Ners

Ketua bidang
Publikasi
Iva Saripah

BAB IV
PERENCANAAN DAN PERMODALAN

A. Neraca Permulaan Perusahaan


1. Perhitungan Modal dan Keuntungan
a. Barang modal
No .
1.
2.
3.

Jenis anggaran
Set komputer/ laptop & infocus
Perlengkapan ATK
Publikasi dan dokumentasi
- brosur
- pulsa
Total biaya

Biaya
5.000.000,500.000,500.000,
6.000.000,-

b. Biaya Operasional 1 bulan


No.
1.
1.

Jenis anggaran
Sewa tempat
Gaji karyawan

Biaya
1.500.000,12.000.000,-

2.

Rp. 2.000.000 x @ 6 orang


Biaya hidup tenaga kerja Rp.

7.000.000,-

700.000 x @10 orang


Listrik, air, telepon
Total biaya

800.000,21.300.000,-

3.

c. Harga pokok
No.
1.

Jenis jasa
Pelatihan & penyaluran jasa
(2.500.000 x @10 orang)

Biaya Total
25.000.000,-

Pada tahap awal usaha, diasumsikan pelaku usaha akan


mendapat fee jasa pelatihan penyalur tenaga kerja dari calon
tenaga kerja sebesar Rp. 2.500.000,-/baby sitter, sehingga dapat
diproyeksikan:
a) Omset
10 baby sitter/bulan x Rp. 2.500.000,
Jumlah Rp. 25.000.000,Biaya operasional Rp. 21.300.000,Keuntungan Rp. 3.700.000,Kesimpulan : Balik modal dalam waktu 2-3 bulan.

BAB V
PEMASARAN

A. Potensi pasar (sasaran)


Usaha kami ini memfokuskan pada keluarga dengan ruang tua karir
yang memiliki anak terutama anak dibawah usia 5 tahun. Selain itu
sasaran pelatihan baby sitter ini adalah bagaimana menciptakan atau
menghasilkan baby sitter memiliki keilmuan yang tepat dalam
menjalankan tugas atau pekerjaannya.

B. Analisis pesaing
Aspek
Ketenagaan

Internal
Eksternal
- Kebutuhan pasar tenaga - Tenaga kerja baby
kerja di kota besar akan

sitter yang ada dan

jasa baby sitter yang

telah bekerja

meningkat sehubungan

membutuhkan

dengan meningkatnya

dukungan dan

tenaga wanita.

bantuan dalam
peningkatan
kompetensinya di
-

tempat bekerja.
Standar gaji baby
sitter terhitung
relatif cukup besar
dibandingkan
dengan pembantu
rumah biasa

Kelembagaan

Tingginya tingkat

Mulai tingginya

pemahaman orang tua

pemahaman orang

dan perhatian

tua akan

pemerintah pada

pentingnya

pelayanan bagi anak usia

pengurusan dan

dini, menjadikan

pendidikan anak

lembaga pelatihan yang


ada dapat menjadi
penyedia jasa baby sitter
Sumber daya

yang profesional
ada umumnya baby

Tenaga perawat,

(Sarana dan

sitter telah dapat

praktisi pendidikan

prasarana,

difasilitasi dalam asrama

anak usia dini, dan

sumber daya

di lembaga pelatihan

tenaga pengajar

manusia dan

selama masa pelatihan

untuk mendukung

financial)

dan menunggu calon

kompetensi baby

pengguna jasa.

sitter tersedia
-

cukup banyak
Sarana dan
prasarana yang ada
dapat digunakan
untuk tempat
berlatih bagi baby
sitter, termasuk di

Kurikulum
dan prosedur

Pada umumnya

rumah keluarga.
Pendekatan

memiliki masing-masing

pelatihan berbasis

kurikulum mengenai

masalah dan

penyiapan tenaga kerja

pengalaman, serta

baby sitter

pelatihan yang
sifatnya mastery
melalui individual

10

learning dapat
Jejaring dan

kemitraan

Keluarga pengguna jasa

digunakan
Lembaga pelatihan

menjadi stake holders

dapat saling

sekaligus jaringan

bertukar informasi

pemasaran akan jasa

dan kerjasama

tenaga baby sitter

termasuk dengan
-

pihak keluarga
Lembaga pelatihan
dapat bekerja sama
dengan mitra
perguruan tinggi
dalam
mengembangkan

ASPEK
Ketenagaan

program
Tantangan/

Kelemahan (weakness)
-

Lemahnya minat para

ancaman (threat)
Ditemukannya

penganguran calon

beberapa oknum

tenaga kerja akan

baby sitter yang

pekerjaan di bidang jasa

melakukan

baby sitter, karena

tindakan amoral

kurangnya sosialisasi

kepada anak

dan penghargaan yang

asuhnya

sepadan.
-

Kompetensi baby sitter


belum memuaskan
pengguna jasa

Kelembagaan

Kurangnya pengawasan

Menjamurnya

dan ketegasan serta

lembaga pelatihan

koordinasi dari

penyedia jasa

11

pemerintah pada

baby sitter tanpa

lembagalembaga

pengawasan yang

penyalur tenaga kerja


Lembaga-lembaga

jelas dapat

penyalur tenaga kerja


dan sosial serta lembaga
pelatihan, berada pada

menurunkan
kepercayaan
masyarakat pada
jasa baby sitter

jalur komando yang


berbeda tanpa
koordinasi, yaitu dinas
sosial, dinas tenaga kerja
dan transmigrasi serta
kementrian pendidikan
nasional
Sumber daya manusia

Terbatasnya dukungan

(Sarana dan

yang ahli sangat terbatas

dana dan sarana

prasarana,

dalam memberikan

prasarana untuk

sumber daya

dukungan pada

penyediaan jasa

manusia dan

penyelenggaraan

pengasuh

finansial)

pelatihan yang

anak di rumah, dapat

berkualitas

menghambat

Sumber daya

kebutuhan masyarakat
Kurikulum &

prosedur

Setiap lembaga

yang ada
- Pelatihan dengan

memiliki kurikulum

melakukan

yang bervariasi tanpa

pembinaan pada

menggunakan standar

baby sitter di

kompetensi yang diakui

keluarga tidak

bersama
Belum digunakannya

dapat dilakukan

draft standar
kompetensi kerja bagi

12

secara sepihak,
artinya perlu ada
upaya negosiasi

tenaga baby sitter

yang baik antara

sebagai patokan bagi

pihak pelaksana

lembaga pelatihan.
Kurikulum yang

pelatihan dengan

umumnya diberikan
sebatas pada
pengasuhan fisik anak,
belum kepada
pengasuhan non-fisik
-

keluarga
khususnya dalam
penentuan waktu
pelatihan serta
berbagai kondisi
yang lain.

anak.
Belum ada program
pembinaan bagi baby
sitter untuk mengetahui
kesulitan mereka
melalui program

Jejaring &
kemitraan

pelatihan
Kurang terkoordinasinya -

Lembaga

lembaga pelatihan dalam

sertifikasi profesi

kedinasan yang pasti

baby sitter belum

(ada dinas tenaga kerja,

memiliki

dinas pendidikan dan

pengakuan

dinas sosial untuk

khususnya dalam

lembaga penyedia jasa

standar kompetensi

baby sitter)

yang
dikembangkan

13

BAB VI
SIMPULAN

LPK Bintang Mulia merupakan usaha di bidang keperawatan


khususnya pelatihan baby sitter. Usaha ini merupakan peluang besar
jika dilihat dari semakin meningkatnya wanita karir karena kita ketahui
bahwa sebenarnya wanita dalam sebuah rumah tangga ini memiliki
tugas sebagai ibu rumah tangga yang bertugas mengurusi anak. Akan
tetapi semakin maju nya zaman memasuki emansipasi wanita, wanita di
Indonesia mulai menunjukan jati dirinya , salah satunya menjadi
pekerja dalam membantu perekonomian keluarganya.
Disinilah peluang yang bisa dimanfaatkan bahwa dengan dibukanya
usaha pelatihan baby sitter LPK Bintang Mulia ini akan menjadi
solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan jaminan baby sitter
yang memiliki skill atau keilmuan yang memadai. Tentu hal ini menjadi
bahan pertimbangan bagi keluarga yang ingin menggunakan jasa baby
sitter di LPK Bintang Mulia .

14

DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, G Tembong. 2003. Pola pengasuhan ideal. Elex Media


Komputindo. Jakarta.
American Red Cross. 2005. Handbooks Babysitters Training. USA :
Staywell

15

Anda mungkin juga menyukai