Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, 10 Oktober 2017

Kepada Yth.
1. Pak Tabrani Syabirin
2. Pak Sudadi
Di
Tempat.

Dengan hormat,
Menanggapi:
1. Tagihan hutang yang disampaikan Pak Wery melalui SMS beberapa hari ini, terkait
pengembalian dana PT Tamaris yang dipinjam atas nama PT Rasindo Energy sebesar
Rp 200 Juta, untuk kepentingan beracara di Pengadilan, atas gugatan perdata
PT.Rasindo Energy melawan Pertamina di PN Jakarta Pusat, dimana dana tersebut
langsung diserahkan semuanya kepada kantor Lawyer Munarman Doak dan
Partners.
2. Surat tagihan yang disampaikan Pak Sudadi (PT. AME) tertanggal 5 Oktober 2017,
perihal Tagihan Pembayaran Hutang.
Dapat kami sampaikan, bahwa hingga saat ini, kami (Rasindo), belum bisa mengembalikan
dana tersebut, dikarenakan belum ada dana yang masuk ke rekening PT Rasindo Energy.
Namun, kami tetap berkomitmen dan beritikad baik akan mengembalikan
secepatnya keseluruhan dana yang kami pinjam tersebut.

Kami sampaikan pula, beberapa waktu yang lalu, kami telah melepas asset perusahaan
berupa Pabrik Tabung LPG yang berlokasi di Padalarang dengan sistem AYDA (Agunan
Yang Diambil Alih). Karena bangunan pabrik dan tanah tersebut sedang dijaminkan ke Bank
Muamalat Indonesia. Dalam proses jual beli AYDA tersebut, kami (Rasindo) tidak menerima
dana apa-apa, karena si pembeli langsung membayar harga pabrik dan tanah tersebut
melalui transfer langsung ke Bank Muamalat. Kami hanya memfasilitasi calon pembeli saja,
dengan harapan hutang Rasindo di Bank Muamalat dapat dilunasi dengan penjualan
agunan tersebut.

Mengenai mesin-mesin pabrik yang tidak menjadi agunan, sudah di angkut ke gudang Bpk.
Sulaeman di Haur Geulis, yang rencananya mesin-mesin tersebut akan dibeli oleh Pak
Sulaeman. Namun, hingga saat ini Pak Sulaeman belum melakukan pembayaran,
dikarenakan belum ada dananya. Dari beberapa kali Pak Sulaeman mengajukan pinjaman
dana di bank, sampai sekarang belum ada yang cair. Kita masih menunggu pembayaran dari
Pak Sulaeman, tapi waktunya belum tahu kapan. Sementara, sampai sekarang, mesin-mesin
pabrik tersebut masih berada di lokasi pak Sulaeman.

Operasional kantor kami, selama ini, masih dibantu oleh Pak Marconi Salim (MS). Karena
pak MS, masih minta kami bekerja untuk mendapatkan proyek Pipanisasi Plaju. Hingga saat
ini rencana proyek pipanisasi tersebut masih menunggu proses Partner Selection yang akan
dilaksanakan oleh Pertamina. Informasi yang kami peroleh, dalam waktu yang tidak terlalu
lama lagi Pertamina akan memulai tahapan Partner Selection.
Sekali lagi kami sampaikan, kami tetap berkomitmen dan beritikad baik akan
mengembalikan semua dana yang kami pinjam tersebut, baik dari Pak Tabrani maupun dari
Pak Sudadi, apabila dana pihak ketiga telah masuk ke rekening Rasindo.

Demikian yang dapat kami sampaikan, atas bantuannya selama ini kami haturkan terima
kasih.

Hormat kami,

Anda mungkin juga menyukai