Kerokan menurut kepercayaan jawa adalah sebuah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk
angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak
dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menyebabkan
guratan merah atau lecet pada kulit. Pengobatan tradisional ini menggunakan semacam benda
tumpul seperti koin, batu giok, gundu, potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya
yang digunakan untuk menggosok bagian punggung. Selain benda tumpul tadi, pengobatan kerokan
ini juga menggunakan cairan licin seperti minyak telon, minyak olive, minyak kelapa, atau lotion.
Cairan licin ini digunakan agar tidak terjadi iritasi atau lecet pada kulit yang dikerok. Tindakan ini
akan "mengeluarkaan angin" dari dalam tubuh dengan menghangatkan permukaan kuliat sehingga
peredaran darah meningkat dan menjadi lancar.
Padahal dilihat dari sisi kesehatan, kerokan memiliki dampak negative bagi tubuh yakni
Sasaran dari promosi kesehatan ini adalah kepada penduduk Indonesia suku jawa yang masih
memegang kepercayaan kerokan untuk menyembuhkan masuk angin. Tujuannya adalah agar tidak
ada kesalahpahaman tentang penyakit tersebut. Karena secara medis sendiri, masuk angin itu tidak
ada. Oleh karena itu, lebih baik pasien segera memeriksakan ke dokter untuk dapat mengidentifikasi
penyakit apa yang dialami oleh pasien tersebut sehingga cepat mendapatkan penanganan yang
benar.
Karena kepercayaan yang begitu kental dan beberapa kali mereka memang merasa kerokan benar
benar dapat menyembuhkan penyakit masuk angina tersebut, maka kemungkinan akan banyak dari
mereka yang tidak percaya dan lebih mempercayai kepercayaan yang sudah mereka percaya dari
dahulu.