EVALUASI
Pada Bab ini akan diuraikan evaluasi dalam pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) yang dilaksanakan dalam Praktik Profesi Manajemen
keperawatan di Ruang PPJT Lt.3 RSUD Dr.Soetomo Surabaya pada tanggal 11 Maret – 24
Maret 2019.
5.1 M1 (Man)
5.1.1 Evaluasi Struktur Ketenagaan
Pelaksanaan pengorganisasian perawat di Ruang PPJT Lt.3 RSUD Dr.Soetomo
Surabaya telah disusun penanggung jawab ruangan serta perawat penanggung jawab setiap
pasien. Terdapat perawat penanggung jawab yang membawahi tim masing-masing.
Pembuatan jadwal dinas telah dibuat seminggu sebelumnya dengan pemerataan jam dinas.
Pada pelaksanaan praktik profesi manajemen keperawatan di Ruang PPJT Lt.3 RSUD
Dr.Soetomo Surabaya selama 2 minggu, telah dibentuk kepala ruangan, perawat
penanggung jawab (PP), dan perawat pelaksana (PA) dengan pergantian peran setiap hari.
Pembagian peran ini telah disesuaikan dengan tanggungjawab peran dalam roleplay.
5.1.2 Evaluasi Proses Ketenagaan
Tabel 4.1 menunjukkan perbedaan hasil rerata kebutuhan tenaga Perawat di ruang
PPJT Lt.3 RSUD Dr.Soetomo menurut metode douglas. Menurut metode Douglas rerata
kebutuhan perawat sebanyak 13 orang dengan rerata BOR sebanyak 65%. Jadi metode
tersebut, perbandingan antara rerata BOR dengan tenaga perawat seimbang. Sehingga
dianggap jumlah kebutuhan tenaga perawat tidak diperlukan, hanya saja dibutuhkan pelatihan
dan peningkatan jenjang pendidikan tiap perawat untuk mengoptimalkan asuhan keperawatan
di Ruang PPJT Lt.3 RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Tabel 4.2 Perhitungan BOR berdasarkan Pasien Kelolaan Mahasiswa Manajemen 2019 di ruang
Jantung Terpadu Lantai 3 RSUD Dr. Soetomo Surabaya tanggal 7-19 Mei 2019
Jumlah tempat tidur pada manajemen kelolaan adalah 8 tempat tidur. Berdasarkan
tabel 4.2 rerata BOR pasien kelolaan mahasiswa manajemen 2018 di ruang PPJT Lt.3 RSUD
Dr.Soetomo adalah 86,54%.
4.1.3 Hambatan dan Dukungan
a. Hambatan
Pelaksanaan MAKP oleh praktik profesi manajemen keperawatan di Ruang
PPJT Lt.3 RSUD Dr.Soetomo Surabaya selama 4 minggu, kelompok tidak mengalami
hambatan yang cukup signifikan dalam ketenagaan karena jumlah pasien kelolaan dan
jumlah ners muda seimbang sehingga pelayanan kesehatan dapat diberikan secara
optimal pada pasien kelolaan. Pelaksanaan kegiatan roleplay dan penyuluhan juga
tidak mengganggu dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien, karena tugas
telah terbagi pada setiap mahasiswa yang menjadi penanggung jawab, mahasiwa yang
tidak mendapatkan peran dalam Roleplay, bertugas untuk memenuhi kebutuhan
pasien kelolaan sehingga setiap kegiatan telah terencana dengan baik dan berjalan
lancar.
b. Dukungan
Dukungan praktik profesi manajemen keperawatan terhadap pelaksanaan
MAKP di Ruang PPJT Lt.3 RSUD Dr.Soetomo Surabaya diperoleh dari Kepala
Keperawatan Instalasi Jantung Terpadu, Kepala Ruangan PPJT Lt.3, tenaga medis dan
karyawan PPJT Lt.3 serta pegawai rumah sakit lain yang telah memberikan saran,
masukan, dan bantuan tentang ketenagaan dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan yang terbaik pada pasien kelolaan.