ASUHAN

KEPERAWATAN
KELUARGA PASIEN
DENGAN GANGGUAN
PENYAKIT KRONIS
(HIV AIDS)
KELOMPOK 7
KOMUNITAS 3
 Novita Anggraeni 131411131006
Desy Iga Carryna 131411131015
Soraya Salma Rahmadita 131411131078
Istinur Alifah 131411131114
Faizah Maulidiyah 131411133019
Keluarga

Keluarga adalah kumpulan dua

orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional
dimana individu mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga.
Peran Keluarga

Ayah : sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, pendidik,

pelindung/pengayom, dan pemberi rasa aman kepada anggota
keluarga, sebagai anggota masayarakat/ kelompok sosial
tertentu.
Ibu : sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-
anak, pelindung keluarga, dan juga sebagai pencai nafkah
tambahan keluarga, selain itu sebagai anggota masyarakat.
Anak : pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisk,
mental, sosial, dan spiritual.
 Perawatan Kesehatan Keluarga

Perawatan kesehatan keluarga tingkat

perawatan kesehatan masyarakat dipusatkan
pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang
dirawat dengan sehat tujuannya dan perawatan
sebagai sasarannya
 Tujuan Keperawatan Kesehatan
Keluarga
Meningkatkan kesadaran, keinginan, dan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan,
mencegah, memelihara kesehatan mereka
sampai pada tahap yang optimal dan
mampu melaksanakan tugas-tugas mereka
secara produktif
HIV/AIDS
 Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
penyakit yang menyebabkan respon
imunologis tubuh menjadi tidak adekuat.
AIDS penyakit imunologi, menyerang
sistem pertahanan tubuh penurunan daya
tahan tubuh penderitanya dan berbagai
permasalahannya.
Klasifikasi pada orang dewasa
 ETIOLOGI

Human immunodeficiency virus (HIV), sebuah

retrovirus penyebab AIDS,
 Kelompok yang berisiko tertular HIV :

Laki-laki homoseksual/biseksual
Pemakai obat intravena yang bergantian jarum
Patner seksual dari anggota kelompok resiko yang lain.
Bayi dari ibu yang terinfeksi dengan HIV
Penularan HIV
HIV ditularkan melalui empat cairan
tubuh:
Darah
air mani
cairan vagina
ASI.
Patofisiologi
Gejala mayor Gejala minor
 Pemeriksaan Diagnostik

Bila hasil pemeriksaan antibodi positif maka dilakukan pemeriksaan jumlah CD 4,

protein purufied derivative (PPD), serologi toksoplasma, serologi sitomegalovirus,
serologi PMS, hepatitis, dan pap smear.
Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Diet

Diet AIDS I : diberikan kepada pasien infeksi HIV akut, dengan

gejala panas tinggi, sariawan, kesulitan menelan, sesak nafas
berat, diare akut, kesadaran menurun, atau segera setelah
pasien dapat diberi makan.
Diet AIDS II : diberikan sebagai perpindahan Diet AIDS I
setelah tahap akut teratasi.
Diet AIDS III : diberikan sebagai perpindahan dari Diet AIDS II
atau kepada pasien dengan infeksi HIV tanpa gejala.
 Pencegahan
A (Abstinent) : Puasa, jangan melakukan hubungan seksual
yang tidak sah.
B (Be Faithful) : Setialah pada pasangan, melakukan hubungan
seksual hanya dengan pasangan yang sah
C (use Condom) : Pergunakan kondom saat melakukan
hubungan seksual bila berisiko menularkan/tertular penyakit
D (Dont use Drugs) : Hindari penyalahgunaan narkoba
E (Education) : Edukasi, sebarkan informasi yang benar tentang
HIV/AIDS dalam setiap kesempatan.
ASUHAN KEPERAWATAN
 Kasus:
Tn.P (55 th) sebagai kepala keluarga dengan pendidikan terakhir tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tinggal di
Desa Telolet RT. 01 RW.02 dan bekerja sebagai penjaga lingkungan di daerah rumahnya (SISKAMLING). Tn. P tinggal dengan 2
anak Sdr F (18 th), Sdr D (20 th) dan istrinya Ny.P (44 th) yang sedang sakit sakitan. Tn.P merupakan anak pertama dari 4
bersaudara sedangkan Ny. P merupakan anak tunggal dari keluarganya. Keluarga Tn. P bersuku jawa dan mengggunakan
bahasa jawa serta bahasa indonesia untuk berkomunikasi sehari hari. Semua anggota keluarga Tn. P adalah islam. Tn. P
bekerja sebagai anggota siskamlingpendapatan perbulan yang didapatkan keluarga Tn. P adalah 2 juta/bulannya yang mana
selain digunakan sebagai keperluan sehari hari, juga diperlukan untuk biaya sekolah anak anaknya. Sdr D yang sedang
menjalani kuliah semester 6 di PTN mendapatkan beasiswa penuh karena kecerdasannya. Setiap hari keluarga Tn.P untuk
memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV. Kendaraan sehari-hari memakai angkutan umum.

Istri Tn P yang sedang sakit sakitan membuatnya rentan dan susah untuk berhubungan dengan Tn P sehingga membuat
Tn P tidak bisa memebuhi kebutuhan seksualnya. Ini membuat Tn P beberapa kali datang ke diskotik di kampung sebelah
untuk jajan. Keluarga tidak ada yang tahu mengenai hal ini sampai akhirnya Tn P harus mengakuinya karena ia didiagnosa
dokter terkena HIV/AIDS. Tetangga banyak yang membicarakan Tn P membuat Sdr F sangat malu dan kecewa dengan
bapaknya dan tidak mau berbicara dengannya. Walau begitu, istri dan Sdr D masih dapat memaafkannya dan membantu
merawat Tn.P, Sdr D yang sedang kuliah pun menjadi harus ikut kesana kemari untuk mencari pekerjaan menggantikan
bapaknya yang sekarang tidak dapat bekerja.
Pengkajian Keperawatan Keluarga
Nama Puskesmas Puskesmas Telolet No. Register 12.340.003*

Nama Perawat Kelompok Perawat Komunitas Tanggal Pengkajian 6 Mei 2017

DATA KELUARGA

Nama Kepala Tn. P Bahasa sehari-hari Indonesia

Keluarga
Alamat Rumah & Telp Ds.Telolet RT.01,RW.02 Yankes terdekat, Puskesmas
Pekerjaan SIskamling Alat transportasi Angkutan Umum
Agama & Suku Islam Status Kelas Sosial Menengah Ke Bawah
Analisa Data
Scoring dx1
Scoring dx2
Diagnosa
Intervensi
Evaluasi
Ketidakefektifan Manajemen regimen terapeutik keluarga
Tn P sekeluarga dapat menyebutkan tindakan tindakan yang dapat
mendorong kesehatan keluarga
Sdr D dapat memodifikasi tugas di dalam keluarga, sehingga anggota
keluarga dapat berperan dalam menjaga kesehatan masing masing
anggota keluarga
Disfungsi proses keluarga
Sdr.F mampu menyebutkan penyebab dari disfungsi peran keluarga dan
kendalanya dalam peran untuk memaafkan Tn P
Tn P sekeluarga melaksanakan anjuran perawat untuk memodifikasi
komunikasi dalam keluarga agar tidak memperparah kondisi penyakit
HIV/AIDS Tn P yang dialami karena beban pikiran terhadap anaknya.