Ginjal merupakan organ yang sangat vaskular dan mampu menerima hingga 20% curah jantung dalam keadaan istirahat. Ginjal mendapat suplai darah arteri dari aorta abdominal. Arteri renalis kemudian membentuk cabang arteri lobaris yang memberi suplai darah pada setiap piramid. Arteri lobaris ini kembali bercabang agar darah dapat bergerak dengan efisien melalui setiap nefron. Darah masuk ke dalam glomerulus melalui arteriol aferen dan keluar melalui arteri eferen. Kemudian darah mengalir melalui kapiler peritubular yang mengelilingi tubula nefron. Akhirnya darah dalam kepiler peritubular masuk ke dalam venula dan darah dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi melalui vena ginjal. 2. Definisi Chronic Kidney Disease 3. Etiologi Chronic Kidney Disease 4. Patofisiologi Chronic Kidney DIsease 5. Klasifikasi Chronic Kidney Disease 6. Pemeriksaan Diagnostik Chronic Kidney Disease 7. Penatalaksanaan Chronic Kidney Disease 8. Komplikasi Chronic Kidney Disease 9. Kegawatdaruratan Chronic Kidney Disease 10. WOC 11. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Chronic Kidney Disease