SK Permintaan Penerimaan Pengambilan Penyimpanan Spesimen
SK Permintaan Penerimaan Pengambilan Penyimpanan Spesimen
TENTANG
Menimbang :
a.bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan
laboratorium harus memperhatikan permintaan,
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpanan spesimen secara tepat dan aman.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada Tanggal : 25 Maret 2015
Daniar Sukmawati
NIP 19780824 200604 2 018
Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Arosbaya
Nomor : 445/ /433.106.6/2014
Tanggal : 20/11/2014
Hal : permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen di Laboratorium
PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan darah Vena
1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol
70 %
2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali
agar vena jelas terlihat
5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena
6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering
11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi anti beku
darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasa
B. Pengambilan darah kapiler
1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas alkohol 70%
3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus
7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan
disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik
11.Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box
C. Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas lab melabeli tempat urin
2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar
pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang )
5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas lab menerima sampel urin
D. Pengambilan sampel feses
1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses
2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu
karena feses tidak boleh tercampur urin
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung kedalam pot
feses (kira 2,5 gr)
5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat
6. Petugas lab menerima sampel feses
E. Pengambilan Sampel sputum
1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara membatukan sputum yang
baik
3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas
2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan
masukan sputum kedalamnya
5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental dan
jumlahnya cukup 2-3 ml
6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum dengan rapat
Petugas lab menerima sampel dahak
PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke laboratorium
lain
2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka
plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya urin atau
feces
6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator
8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu kamar
Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
Kepala UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Bangkalan
Puskesmas Arosbaya