Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN TB

MENGGUNAKAN (TCM)

No. Dokumen :
800/506/TU/2022
SO No. Revisi :0
P Tanggal Terbit : 09 Januari
2022
Halaman : 1/4

PUSKESMAS IKHSAN ZUARSA, SKM.MM


KALAPANUNGGAL NIP 19730918 199503 1 001

1. Pengertian Suatu Tes Cepat Molekuler untuk mendeteksi pasien resisten obat.
Metoda penemuan kasus tuberculosis (TB) dan menegakkan
diagnose TB baru maupun tuberculosis kebal obat ( TB Resisten Obat
– TB RO )

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk menentukan


apakah seseorang telah terinfeksi tuberkulosis ( TBC )

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/028/SK.C8/PKM-KLP/I/2019


Tentang jenis - jenis pemeriksaan laboratorium

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019 tentang


4. Referensi
Pusat kesehatan Masyarakat
2. Permenkes No. 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Laboratorium di Puskesmas
3. Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
4. Perpres no 67 thn 2021 Tentang penanggulangan tuberkulosis

5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan alat dan bahan :


Langkah
a. Alat Genexpert
b. Sampel reagent
c. Pipet
d. Catridge
e. Timer
f. Spidol
g. Dahak/ Sputum
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas Laboratorium
3. Langkah-langkah :
a. Pasien dengan Formulir Permohonan Laboratorium TB
(Formulir TB 05) menuju ke laboratorium, kemudian petugas
laboratorium memindahkan data pasien dari formulir
permohonan laboratorium TB (TB 05) ke register laboratorium
TB (TB 04)
b. Petugas laboratorium memberikan Pot Dahak yang telah diberi
identitas kepada pasien untuk mengeluarkan sputum di rumah
pasien
c. Petugas memeriksa data pasien di Pot Dahak dan Cocokkan
dengan yang ada di Formulir Permohonan Laboratorium TB
(Formulir TB 05)

PROSEDUR PENGOLAHAN SPESIMEN DAHAK

a. Beri label identitas pada setiap katrid. Identitas specimen dapat


ditulis pada bagian sisi katrid.
b. Penutup pot dahak di buka kemudian tambahkan Sampel Reagent
yang sudah tersedia sebanyak 2 kali volume spesimen
c. Penutup pot dahak ditutup, kemudian kocok dengan kuat sampai
campuran dahak dan sampel reagen homogen
d. Diamkan selama 10 menit pada suhu ruang
e. Kocok kembali campuran, lalu diamkan selama 5 menit
f. Bila masih ada gumpalan , kocok kembali agar campuran dahak
dan sampel reagent menjadi homogeny sempurna dan dibiarkan
selama 5 menit pada suhu kamar
g. Buka penutup karid, kemudian buka tempat penampung
specimen. Gunakan pipet yang disediakan untuk memindahkan
specimen dahak yang telah diolah sebanyak 2 ml ( sampai garis
batas pada pipet ) ke dalam katrid secara perlahan-lahan untuk
mencegah terjadinya gelembung yang bias menyebabkan eror
h. Tutup katrid secara perlahan dan masukan katrid ke dalam alat
TCM

PROSEDUR PEMERIKSAAN TCM


a. Komputer dan alat TCM telah menyala dan menjalankan program
GeneXpert
b. Pada halaman utama GeneXpert Dx System, klik “Create Test” ,
maka akan muncul kotak dialog “Please scan katrid barcode”
c. Pindai barcodekatrid menggunakan barcode scanner dengan cara
menekan tombol warna kuning pada barcode scanner atau pilih “
Manual Entry” untuk memasukkan 16 digit nomor seri katrid
d. Setelah nomor katrid masuk, masukkan : NIK pada kolom Patient
ID dan bila tidak ada maka menggunakan no.identitas sediaan.
Pada kolom sampel ID masukkan No urut register TB
04_Nama_umur. Bagian “Select Module” akan terisi secara
otomatis, petugas lab tidak perlu mengubahnya. Kemudian klik
“Start Test”
e. Lampu warna hijau di alat TCM akan berkedi-kedip pada modul
yang terpilih otomatis. Buka pintu modul dan letakkan katrid TCM
f. Tutup pintu modul dengan sempurna hingga terdengar bunyi klik.
Pemeriksaan akan dimulai dan lampu hijau akan tetap menyala
tanpa brkedip. Pemeriksaan akan berlangsung kurang lebih 2 jam.
Saat pemeriksaan selesai, lampu akan mati secara otomatis dan
pintu modul akan terbuka.
g. Buka pintu modul dan keluarka katrid. Katrid yang telah dipakai
harus dibuang ke tempat sampah infeksius .

6. Diagram Alir
Menolak
Menyerahkan
Memeriksa Jika Kembali ke UPK
inform consent dan
data pasien pasie yang merujuk
menjelaskan nya

Setuju

Menulis identitas Memindahkan data


Menandatangani
pd pot dahak pasien dari TB05 ke
inform consent
TB04

Memberi tanda pada pot dahak dgn


Menulis nomor kolom di TB04 ttg
reg lab pada identitas beriakan
alasan pemeriksaan pd pasien
TB04 dan TB05 dahak

Pemeriksaan Melakukan Pemeriksaan data


menggunak TCM prosedur pasien pada pot
specimen dahak dahak

Menunggu hasil Katrid setelah Melaporkan hasil


pemeriksaan ± pemeriksaan dibuang dan mencatat di
2 jam pd tempat sampah buku TB04 dan
infeksius form TB05

Memberikan tgl
dan ttd di form
TB05

Mengembalikan form
TB05 kepada Dokter /
UPK yang merujuk
7. Hal-hal yang perlu  1 sampel reagent untuk 1 spesimen dahak
diperhatikan
 Apabila volume dahak >4 ml,maka disarankan untuk membagi
volume dahak menjadi 2 bagian. Satu bagian digunakan untuk
pemeriksaan TCM, satu lagi disimpan sebagai cadangan

8. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Laboratorium
3. MTBS
4. KIA / KB
10. Dokumen Terkait 1. Formulir Inform konsen
2. Formulir TB05
3. Buku Register TB04
4. Buku Register TB06

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


PEMERIKSAAN SYPHILIS
: SOP/C8/ /PKM-
No.
Dokumen KLP/ /2019

No. Revisi :
SOP
Tanggal :
terbit

Halaman : ½

UPTD Ikhsan zuarsa


UPTD NIP.197309181995031001
PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

1. Pengertian Pemeriksaan SYPHILIS adalah salah satu jenis pemeriksaan laboratorium


untuk mendeteksi Bakteri Spiroset Treponema pallidum dalam tubuh
bersifat reaktif atau Non reaktif
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan HIV
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/028/SK.C8/PKM-KLP/I/2019
Tentang jenis - jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Petunjuk pemeriksaan SYPHILIS
5. Prosedur a. Alat dan Bahan
1. Mikropipet
2. Yellow tip
3. Kapas Alkohol
4. Lanset
5. Blood Lanset
6. strip pemeriksaan SYPHILIS
7. Larutan pereaksi pemeriksaan SYPHILIS
8. Darah kapiler

b. Langkah - Langkah
1. Pasien datang ke ruang laboratorium membawa pengatar laboratorium
dari unit terkait.
2. Petugas menyapa pasien dengan 5S dan mempersilahkan pasien
duduk.
3. Petugas meminta pengantar laboratorium dan mengkonfirmasi identitas
dan jenis pemeriksaan.
4. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan.
5. Petugas melakukan cuci tangan lalu menggunakan alat pelindung diri.
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan.
7. Ambil sampel sebanyak 20µl menggunakan mikropipet.
8. Teteskan sampel pada well strip tes SYPHILIS.
9. Tambahakan diluents pada well yang sama, baca hasil dalam 15 menit.
10. Pembacaan hasil :

a. Negatif : Hanya garis kontrol yang terlihat


b. Positif : Garis kontrol terlihat dan garis tes 1 atau tes 2
terlihat
c. Invalid : Garis kontrol tidak muncul (ulangi pemeriksaan
dengan menggunakan strip baru)
11. Petugas menulis hasil interpretasi pada form pengantar laboratorium,
register pemeriksaan dan buku monitoring laboratorium.
6. Bagan Alir
Pasien datang

Konfirmasi identitas dan jenis


pemeriksaan

Alat dan bahan disiapkan

Cuci tangan lalu menggunakan


APD

Pipet sampel dengan mikropipet


sebanyak 20µl

Tambahkan diluent sebanyak 2


tetes

Baca hasil dalam 15 menit

Hasil interpretasi

Dokumentasi

7. Unit Terkait Ruang Laboratorium


8. Dokumen Register Pemeriksaan dan Pengantar Laboratorium
Terkait
9. Hal – Hal Waktu tunggu reaksi pemeriksaan
Yang Perlu
Diperhatikan
10. Rekaman
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai