Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEPARASI

Distalasi Campuran (Azeotroph)

OLEH
Mitra Krisdayanti (652016018)
Fransiskus Tri Wahyu Hananto(652016021)

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2017
I. Tujuan
Untuk menentukan hal-hal yang mempengaruhi proses destilasi dan menyampaikan
hasil yang diperoleh dalam bentuk tulisan dan persentasi yield.

II. Bahan dan Metode


a. Bahan dan alat
20 mL etanol, 20 mL Dichlorometan, termometer, pemanas/bunsen, waterbath, 3 buah
kolf/erlenmeyer, pendingin balik/kondensor. Steel head, konektor, adaptor, selang,
dan batu didih
b. Metode
Dirangkai alat destilasi seperti gambar

Dimasukkan 20 mL etanol ke dalam Kolf/erlenmeyer


Ditambah 20 mL Dichlorometan ke dalam Kolf/erlenmeyer yang telah diisi etanol
Ditambahkan batu didih ke dalam Kolf/erlenmeyer
Kemudian, Kolf/erlenmeyer dipasang pada alat
Dipastikan rangkaian alat dan aliran air dipasang dengan benar
Dinyalakan kran (sebagai kondensor) kamudian bahan dipanaskan menggunakan
bunsen
Dicatat suhu larutan dan suhu waterbath saat mendidih pertama kali, suhu larutan
saat destilat menetes pertama kali, waktu ketika destilat menetes pertama kali,
serta laju destilat yang menetes per 10 detik (satuan waktu) sebanyak 3 kali, serta
suhu dan waktu ketika destilat berhenti menetes
Volume akhir destilat diukur menggunakan gelas ukur.
III. Hasil dan Pembahasan

Komponen yang Diamati Azeotroph, Etanol

T campuran mendidih (0C) 520C

T waterbath saat mendidih(0C) 500C, 940C

T Destilat menetes pertama 360C, 620C


kali(0C)
t Destilat pertama kali menetes 09.25, 10.08

Laju tetesan destilat 18/15, 9/15


(tetesan/detik)
T akhir destilasi(0C) 400C, 750C
t akhir destilasi 09.48, 10.22

V destilat (mL) 22 mL, 19 mL

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatillitas) bahan atau didefinisikan juga
teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Model ideal distalasi didasarkan pada Hukum Raoult
dan Hukum Dalton. (Stephani,2009:3)

Tujuan dari proses distalasi ini adalah untuk memurnikan zat cair pada titik didihnya
serta memisahkan cairan dari campurannya yang mempunyai titik didih yang berbeda. Pada
air dan etanol memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar sehingga memungkinkan
terjadi pemisahan campuran etanol dan air. (Soerawidjaja,2007)

Azeotrop adalah campurn dari 2 atau lebih komponen yang saling terikat sangat kuat
dan sulit untuk dipisahkan dengan destilasi biasa, disamping itu campuran tersebut memiliki
titik didih yang konstan atau sama. Maka dari itu saat campuran azeotrop dididihkan, uap
yang dihasilkan memiliki titik didih yang sama dengan fase cairnya.

Pada percobaan ini digunakan batu didih yang berperan untuk meratakan panas
sehingga panas menjadi homogen pada seluruh larutan dan juga berperan untuk menghindari
titik lewat didih. Pori-pori dalam batu didih akan membantu penangkapan udara pada larutan
dan melepaskannya ke permukaan larutan ( ini akan menyebabkan timbulnya gelembung-
gelembung kecil pada batu didih). Tanpa batu didih, maka larutan yang dipanaskan akan
menjadi superheated pada bagian tertentu, lalu tiba-tiba akan mengeluarkan uap panas yang
bisa menimbulkan letupan atau ledakan.

Berdasarkan teori, titik didih etanol sebesar 78,290C dan campuran azeotrop 39,90C.
Namun setelah dilakukan percobaan destilasi ini, didapat bahwa untuk azeotrop suhu 360C
sudah mulai mendidih dan untuk etanol suhu 620C sudah mulai mendidih. Hal ini tidak sesuai
dikarenakan

Perhitungan % yield

IV. Jawab pertanyaan


Grafik titik didih minimum dan
maksimum
80

70

60
Suhu

50 titik minimum
titik maksimum
40

30
40 50 60 70 80
konsentrasi (%)
1.

a. Titik didih yang dihasilkan memiliki perbedaan ketika konsentrasinya berbeda, hal
ini disebabkan karena semakin besar konsentrasi etanol maka titik didihnya akan
semakin kecil. Ketika kandungan etanolnya sedikit akan dibutuhkan titik didih
yang lebih tinggi agar membuat etanol dapat mendidih. Dalam hal ini kandungan
air yang lebih banyak dan titik didih air juga lebih tinggi dibandingkan etanol.
pada grafik diatas, diketahui bahwa titik didih cenderung naik kemudian turun.
Padahal seharusnya grafik cenderung turun. Hal ini disebabkan karena pada data
diatas adalah hasil yang diperoleh dari kelompok yang berbeda. Dimana standar
pengukuran titik didih setiap kelompok berbeda menghasilkan perbedaan
pemahaman mengenaik titik didih.
b. Ketika titik didih maksimum dinaikkan maka, pelarut organik yang dihasilkan
adalah air. Karena titik didih etanol merupakan titk didih maksimum yang berkisar
70-80 dimana pada kisaran ini hasil destilatnya merupakan etanol. Namun ketika
lebih dari kisaran diatas dan destilatnya masih menetes hasilnya sudah bukan lagi
etanol melainkan air.
2. Laju destilasi tidak berpengaruh pada pemisahan yang dilakukan. Laju destilasi lebih
berpengaruh pada waktu yang diperlukan saat proses destilasi, semakin besar lajunya
maka waktu yang dibutuhkan dalam proses destilasi juga akan semakin cepat selesai.
3. Proses destilasi dipengaruhi oleh suhu, tekanan ruang, dan sifat larutan.
ketika titik didih larutan tinggi, maka penguapan larutan akan berlangsung lebih lama
sehingga proses destilasinya akan lebih lama. Ketika titik didihnya rendah penguapan
larutan akan lebih cepat sehingga proses destilasinya akan lebih cepat. Tekanan juga
berpengaruh pada titik didih larutan karena tekanan berbanding lurus dengan
suhu.Berdasarkan hukum Gay-Lussac yang Jika gas dalam wadah tertutup
volumenya dijaga konstan maka tekanan gas berbanding lurus dengan temperatur
mutlaknya
1 1
= 2
2
Sifat larutan juga mempengaruhi proses destilasi. Ketika kita menggunakan larutan
yang bersifat volatile atau mudah menguap maka proses destilasi juga akan cepat
berlangsung karena pada proses destilasi berlangsung proses penguapan larutan.
Begitupun sebaliknya ketika menggunakan larutan yang sukar menguap maka proses
destilasi akan berlangsung lebih lama.
V. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses
destilasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti Suhu (titik didih larutan),
tekanan ruang, dan juga sifat larutan. Adapun persentasi yield yang diperoleh
yaitu :
Konsentrasi larutan (%) Persen yield (%)
50 % 36,67%
55% 50%
60% 56,67%
65% 60%
70% 66,67%
75% 70%

VI. Daftar Pustaka


Kartika stephanie dkk. 2009.Makala Pemisahan Kimia Analtik. Yogyakarta :
Universitas Islam Sunan Kalijaga
Soerawidjaja, Tatang, H, dkk. Standar dan metode Uji Biodiesel di Indonesia.
2003. Bandung : Departemen Teknik Kimia, ITB
Soerawidjaja. Intesifikasi Proses Produksi Biodiesel. 2006. Bandung :
Departemen Teknik Kimia, ITB

Anda mungkin juga menyukai