Dalam suatu organisasi, sistem yang digunakan untuk pengambilan keputusan antara satu
organisasi dengan organisasi lainnya tentunya berbeda. Dimana terdapat dua sistem pengambilan
keputusan secara umum, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Namun, pada umumnya
desentralisasi dikatakan lebih baik dibandingkan dengan sentralisasi. Mengapa desentralisasi
dikatakan lebih baik dibandingkan sentralisasi?
Jawaban:
Desentralisasi merupakan penyerahan kewenangan dari manajer puncak kepada eksekutif lebih
rendah untuk mengatur aktivitas perusahaan. Desentralisasi dikatakan lebih baik dibandingkan
dengan sentralisasi karena beberapa alasan berikut:
Bagaimanakah aspek perilaku dalam akuntansi sosial terhadap perusahaan baik karyawan,
masyarakat dan lingkungan?
Jawaban:
Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam mengkomunikasikan infomasi pada
masyarakat tentang aktivitas tanggungjawab sosial perusahaan (TSP) atau corporate social
responsibility (CSR) adalah pengungkapan TSP pada laporan tahunannya. Perusahaan akan
mempertimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh ketika mereka memutuskan untuk
mengungkapkan informasi sosial. Bila manfaat yang akan diperoleh dengan pengungkapan
informasi tersebut lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk mengungkapkannya
maka perusahaan akan dengan sukarela mengungkapkan informasi tersebut. Belkaoui (1989)
menemukan hasil
(1) pengungkapan sosial mempunyai hubungan yang positif dengan kinerja sosial
perusahaan yang berarti bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas sosial akan
mengungkapkannya dalam laporan sosial,
(2) ada hubungan positif antara pengungkapan sosial dengan visibilitas politis, dimana
perusahaan besar yang cenderung diawasi akan lebih banyak mengungkapkan
informasi sosial dibandingkan perusahaan kecil,
(3) ada hubungan negatif antara pengungkapan sosial dengan tingkat financialleverage, hal
ini berarti semakin tinggi rasio utang/modal semakin rendah pengungkapan sosialnya
karena semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar kemungkinan perusahaan
akan melanggar perjanjian kredit.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan pelaporan akuntansi sosial, dimana
diinformasikan seberapa besar manfaat sosial netto yang diberikan perusahaan pada masyarakat.
Selain itu juga perlu dilakukan pengungkapan kinerja sosial pada laporan tahunan perusahaan
seringkali dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Menurut Henderson dan Peirson, adapun
alasan-alasan perusahaan mengungkapan kinerja sosial secara sukalera (Henny
dan Murtanto, 2001: 27) antara lain:
Menurut Mathews dan Perera (Rusmanto, 2004: 83) terdapat beberapa alasan perusahaan
mencantumkan kegiatan sosial mereka dalam laporan keuangan, antara lain ialah
Mencoba mempengaruhi pasar modal, Sebagai wujud dari kontrak sosial antara perusahaan dan
masyarakat, dan Pelaksanaan legistimasi organisasi.
Bagaimana perkembangan riset akuntansu keperilakuan saat ini sehingga dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan manajer?
Jawaban:
Melalui riset akuntansi keperilakuan, maka akan didapat suatu informasi yang berfungsi sebagai
dasar dalam pengambil keputusan. Akuntansi keperilakuan berbicara mengenai bagaimana
perilaku manusia dapat mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis. Pada gilirannya,
riset akuntansi keperilakuan diyakini dapat menjadi suatu terobosan yang baik dalam pengukuran
bisnis dan informasi yang memungkinkan para direktur dan pembuat rencana strategis lainnya
untuk mengoptimalkan keputusan yang diambil, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
keputusan perusahaan. Riset akuntansi keperilakuan menggunakan metodologi ilmu pengetahuan
perilaku untuk melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor
manusia yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis mereka.
Mengapa pengelolaan konflik pada aspek keperilakuan pada audit internal dapat dikatakan
mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi auditor untuk mencapai tujuan audit?
Jawaban:
Konflik dikatakan dapat mempunyai dampak positif dan negatif bagi auditor apabila konflik
yang terjadi dengan cepat dicarikan jalan keluarnya. Apabila konflik tersebut cepat dicarikan
jalan keluarnya, maka akan membantu auditor mencapai tujuan auditnya. Dalam hal ini, auditor
dapat melakukan pendekatan-pendekatan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh auditor.
Sebaliknya, apabila konflik tersebut dibiarkan berlarut-larut dan semakin meluas yang
mengakibatkan sulit untuk mencarikan jalan keluarnya. Tentunya hal tersebut akan membuat
auditor sulit untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan audit ditengah
konflik yang semakin berat untuk dicarikan jalan keluarnya. Sebagai contoh, dalam bidang
akuntansi konflik dapat terjadi antara auditor yang cenderung memoertahankan
profesionalismenya dan pihak yang diaudit yang cenderung mempertahankan lembaga atau
keinginannya.
Apa yang menyebabkan terjadinta konflik antara auditor dengan pihak yang diaudit? Dan
bagaimana cara mengatasi konflik tersebut?
Jawaban:
Konflik kerap kali terjadi pada proses audit. Konflik dapat terjadi antara auditor yang cenderung
mempertahankan profesionalismenya dan pihak yang diaudit cenderung mempertahankan
lembaga atau keinginannya
Ada 4 metode khusus yg scr umum digunakan untuk menyelesaikan konflik agar tdk semakin
meluas:
1. Arbitrasi: ketika terjadi suatu konflik muncul orang ketiga yg menjadi suatu harapan
penyelesaian konflik dalam organisasi tersebut. Biasanya orang ketiga merupakan pihak
dr organisasi tsb, misalnya seperti: pihak direktur (atasan).
2. Mediasi: jenis metode kompromi yang dilakukan oleh pihak ketiga yang netral, dalam
artian bahwa pihak ketiga tsb berasal dari luar organisasi yang cenderung memegang
teguh prinsip2 yang benar mengenai kepentingan organisasi.
3. Kompromi: dimana pihak auditor dgn pihak yang diaudit mengompromikan perbedaan
mereka.
4. Langsung: dimana pihak auditor dgn pihak yang diaudit bertemu scr langsung untuk
menyelesaikan konfliknya.
Dengan melihat perkembangan riset akuntansi keperilakuan saat ini, menurut anda
bagaimanakah perkembangan riset akuntans keperilakuan tersebut dapat memengaruhi
pengambilan keputusan? Dan jelaskan karakteristik informasi yang bagaimanakah yang
bermanfaat bagi para pengambil keputusan?
Jawaban:
Menurut saya, perkembangan riset akuntansi keperilakuan saat ini sehingga dapat
memengaruhi pengambilan keputusan manajer adalah bahwa melalui riset akuntansi
keperilakuan digunakan informasi akuntansi yang dirancang untuk berfungsi sebagai suatu dasar
bagi pengambilan banyak keputusan penting di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem
informasi dimanfaatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, yang berhubungan untuk
memotivasi orang-orang pada semua tingkatan di dalam perusahaan. Umumnya, prosedur
akuntansi digunakan untuk melaksanakan banyak fungsi penting organisasional yang sudah
menjadi sangat teknis secara mendasar. Peningkatan ekonomi yang kontinyu dan berkelanjutan
dari suatu organisasi digunakan sebagai bahan dasar untuk memilih informasi yang relevan
dalam pengambilan keputusan.
Perkembangan yang pesat dalam riset akuntansi keperilakuan lebih disebabkan karena
akuntansi secara simultan dihadapkan dengan ilmu-ilmu sosial secara menyeluruh. Riset
akuntansi keperilakuan diyakini dapat menjadi suatu terobosan yang baik dalam pengukuran
bisnis dan informasi, yang memungkinkan para direktur eksekutif (CEO), direktur keuangan
(CFO), dan pembuat rencana strategis lainnya untuk mengoptimalkan keputusan yang diambil,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Riset akuntansi keperilakuan
menggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran informasi
dengan mengukur dan melporkan faktor manusia yang memengaruhi pengambilan keputusan.
Apakah penghalang dampak dari persyaratan pelaporan? Dan bagaimana persyaratan pelaporan
mempengaruhi perilaku?
Jawaban;
Dikatakan bahwa manajer cenderung untuk memilih proyek-proyek yang mereka mulai sendiri
dan akan bekerja untuk itu dengan mengabaikan proyek-proyek yang dimulai oleh
pendahulunya. Dilihat dari aspek keperilakuan pada penganggaran modal, apakah tindakan yang
dilakukan oleh manajer ini tentunya akan membuang-buang modal? Jika iya, bagaimana cara
mengatasinya?
Jawaban:
Manajer cenderung untuk memilih proyek-proyek yang mereka mulai sendiri dan
mengabaikan proyek-proyek yang dimulai oleh pendahulunya. Hal itu disebabkan karena
jarangnya terdapat hubungan satu banding satu antara manajer dan proyek, sehingga manajer
individual akan mengambil alih proyek-proyek pendahulunya dan memulai beberapa proyek
mereka sendiri. Perputaran manajer yang cukup cepat juga menjadi penyebab dalam pemilihan
proyek-proyek ini sehingga tidak ada seorangpun yang dapat dianggap bertanggungjawab atas
keberhasilan atau kegagalan dari proyek tersebut.
Tentunya, saat memilih proyek baru, modal yang telah dikeluarkan untuk proyek lama
akan terbuang. Apalagi jika terus terjadi perputaran manajer secara periodik, tentu siklus ini akan
diteruskan oleh manajer baru lainnya. Untuk mengatasi membuang-buang modal ini, manajemen
puncak harus mempertimbangkan siklus dalam prosedur seleksi proyek dan sebaiknya
mengevaluasi sampai sejauh mana masalah ini akan terjadi. Dengan begitu, membuang-buang
modal yang telah dikeluarkan untuk suatu proyek dapat ditekan.
KELOMPOK 9 / ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI
Untuk menerapkan desentralisasi suatu organisasi memilih struktur yang sesuai. Struktur di suatu
organisasi ada 2 yaitu struktur fungsional dan struktur divisional. Jelaskan apa perbedaan antara
struktur fungsional dengan struktur divisional serta gambarkan kedua struktur tersebut?
Jawaban:
Struktur fungsional : struktur organisasi yang mempunyai atau memiliki produk yang
sedikit atau produk yang serupa. Struktur fungsional ini memerlukan adanya spesialisasi
dan memerlukan tingkat keterampilan yang mendalam untuk menyediakan produk dan
jasa.
Struktur divisional :diperlukan apabila perusahaan/organisasi mengalami perkembangan
secara geografis atau menurut kelompok produknya. Perusahaan atau organisasi yang
menggunakan struktur divisional memiliki jumlah produk yang banyak atau perusahaan
yang sangat terdivesifikasi.
STRUKTUR FUNGSIONAL
PRESIDEN DIREKTUR
STRUKTUR DIVISIONAL
DIREKTUR
PEMASAR MANAJER
PRODUKSI PERSONA KEUANGA PEMAS MANAJER DIVISI
PRODU PERSOB KEUAN
AN DIVISI A LIA N ARAN KSI NALIA GAN
KELOMPOK 10 / ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERSYARATAN PELAPORAN
Jawaban:
Hal ini dikarenakan informasi yang dikirim oleh pengirim informasi akan memengaruhi
bagaimana informasi akan disampaikan. Apabila pengirim informasi merasa dirugikan, maka
pengirim informasi dapat dengan sengaja yang menyampaikan informasi yang salah kepada
penerima informasi.
Penyerapan anggaran itu dikatakan sebagai tolak ukur kinerja , semakin banyak anggaran yang
terserap maka semakin baik kinerja .Maka sebagai seorang pemimpin jika anda dihadapkan
pada situasi berikut mana pilihan yang akan anda ambil ?
Suatu instansi diberikan pagu anggaran senilai Rp.500.000.000 untuk menjalankan seluruh
kegiatan operasionalnya , maka sebagai pemimpin keputusan mana yang akan anda ambil :
a) Melaksanakan seluruh aktivitas operasional diatas anggaran (>500 milyar)
b) Melaksanakan seluruh aktivitas operasional sama dengan anggaran (=500 milyar), atau
Jawaban:
Maka keputusan yang akan saya ambil adalah melaksanakan seluruh aktivitas operasional
dibawah pagu anggaran . Meskipun penyerapan anggaran merupakan cerminan kinerja , tapi
bukan berarti anggaran itu harus dipaksakan untuk habis . Justru ketika kita bisa menghemat
anggaran itu akan lebih menguntungkan.