Anda di halaman 1dari 17

Faktor-Faktor........

(Maria dan Vivi)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHINDARAN PAJAK


(TAX AVOIDANCE)

Maria Melisa
Vivi Adeyani Tandean
Dosen Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
e-mail : vivi.adeyani@gmail.com

ABSTRACT

Taxation is an important issue to sustain a country’s revenue. The main obstacle


in the context of state income tax in this sector is tax avoidance. Minimizing of tax
burden can be influenced by companies’ character and executive’s character. This
study aims to examine the factors that affect tax avoidance. This study uses 205
manufacturing companies. Sample methods in this study is judgment sampling.
This study’s hypothesis is tested with classical assumptions and multiple
regression analysis using SPSS version 20 software. Conclusions for this research
are company risk, leverage, and sales growth not have sufficient evidence to have
impact on tax avoidance, size have sufficient evidence to have impact on tax
avoidance.

Keywords: tax avoidance, executive’s character, zise, leverage, and sales growth

1. PENDAHULUAN
Pajak merupakan unsur penting dalam menopang penerimaan negara. Bagi bangsa
Indonesia pajak merupakan unsur penting dalam penerimaan dan pembiayaan
negara. Upaya dalam mengoptimalkan penerimaan sektor pajak ini bukan tanpa
suatu kendala. Kendala utama dalam rangka penerimaan pajak adalah
penggelapan (tax evasion) dan penghindaran pajak (tax avoidance). Pada tahun
2005 terdapat 750 perusahaan Penanam Modal Asing diketahui melakukan
penghindaran pajak dengan melaporkan rugi dalam waktu 5 tahun berturut-turut
dan tidak membayar pajak (Budiman, 2012:2). Sedangkan di Amerika paling tidak
terdapat seperempat dari jumlah perusahaan telah melakukan penghindaran pajak
yakni dengan membayar pajak kurang dari 20% padahal rata-rata pajak yang
dibayarkan perusahaan mendekati 30% (Dyreng at al., 2008:2).

Penghindaran pajak merupakan upaya untuk meminimalkan beban pajak


menggunakan peraturan yang berlaku (Lawful), sedangkan penggelapan pajak
(Tax Evasion) adalah upaya melakukan penghematan pajak dengan menggunakan
cara-cara yang melanggar ketentuan pajak (Ayu 2009:2). Di satu sisi

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 95


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

penghindaran pajak diperbolehkan secara hukum selama sesuai dengan ketentuan


undang-undang yang ada, namun disisi yang lain penghindaran pajak juga tidak
diinginkan karena dianggap dapat merugikan penerimaan negara.

Variasi pajak efektif dipengaruhi oleh karakter perusahaan (Lestari dalam Adelina,
2012: 16). Ukuran perusahaan, struktur hutang, dan bauran aset yang digunakan
sebagai proksi pengukuran karakteristik perusahaan tentu juga dapat mendeteksi
penghindaran pajak. Dalam pembiayaan hutang terdapat komponen biaya bunga
pinjaman yang menjadi pengurang penghasilan kena pajak (Lestari, 2010). Bauran
aset yang dimiliki oleh perusahaan juga dapat berpengaruh terhadap kesempatan
perusahaan melakukan penghindaran pajak.

Penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan biasanya dilakukan juga melalui


kebijakan yang diambil oleh pemimpin perushaan. Pemimpin perusahaan yang
cenderung risk taker akan lebih berani dalam mengambil keputusan beresiko
dalam menjalankan bisnisnya.

Rumusan pertanyaan penelitian


1. Apakah pertimbangan resiko atas keputusan pimpinan perusahaan
berpengaruh terhadap penghindaran pajak?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pernghindaran pajak?
3. Apakah leverage perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak?
4. Apakah pertumbuhan penjualan perusahaan berpengaruh terhadap
penghindaran pajak?
5. Apakah pertimbangan resiko, ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan
penjualan secara simultan berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh resiko keputusan pimpinan
perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan penjualan terhadap
penghindaran pajak. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi peneliti selanjutnya yang terkait dengan penghindaran pajak.

2. LANDASAN TEORI

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 96


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Teori Penghindaran Pajak

Penghindaran pajak yang juga disebut sebagai tax planning, adalah proses
pengendalian tindakan agar terhindar dari konsekuensi pengenaan pajak yang
tidak dikehendaki. Menurut Hary Graham Balter (dalam Mohammad Zain,
2005:49): “Penghindaran pajak merupakan usaha yang dilakukan oleh wajib
pajak – apakah berhasil atau tidak – untuk mengurangi atau sama sekali
menghapus utang pajak, yang tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.”

Faktor yang mempengaruhi Wajib Pajak tidak melakukan kewajiban pajaknya


adalah pajak dianggap sebagai beban hidup, ketidakpercayaan masyarakat kepada
pemerintah, petugas pajak yang tidak bertanggung jawab, petugas pajak yang
mudah disuap, tidak ada jaminan pajak digunakan sebagaimana semestinya,
sanksi yang diberikan kepada para pelanggan pajak kurang tegas, kurang
pemahaman akan pentingnya pajak bagi kesejahteraan WP, kurangnya
pengetahuan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam meng-update PP terbaru,
dan lemahnya pengawasan pemerintah.

Teori keagenan

Agency theory mengasumsikan bahwa setiap manusia memiliki sifat egois, yaitu
mementingkan kepentingan diri sendiri secara individual. Teori keagenan juga
mengimplikasikan terdapat asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan
pemilik sebagai prinsipal. Manajemen sebagai pengelola perusahaan lebih banyak
mengetahui informasi internal sehingga terdapat kesenjangan atau gap akan
luasnya informasi yang dimiliki oleh manajemen dengan pemilik.

Scott (2003: 305) mengatakan bahwa agency theory adalah perkembangan teori
yang mempelajari bagaimana merancang kesepakatan kerja agar dapat
memotivasi para agen untuk bekerja sesuai dengan keinginan prinsipal, dimana
kepentingan para agen pasti berbeda atau bertentangan dengan kepentingan
prinsipal. Oleh karena itu sebuah keputusan tidak akan pernah memuaskan pihak
agen dan prinsipal secara bersama-sama dan kedua belah pihak tidak akan benar-

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 97


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

benar setuju untuk melakukan tindakan tersebut bila tidak ada kontrak yang
mengikatnya.

Karakter Eksekutif

Menurut Low dalam Budiman (2012: 3), dalam menjalankan tugasnya sebagai
pemimpin perusahaan eksekutif memiliki dua karakter yakni risk taker dan risk
averse. Risk taker adalah eksekutif yang lebih berani dalam mengambil keputusan
bisnis dan biasanya memiliki dorongan yang kuat untuk memiliki penghasilan,
posisi, kesejahteraan dan kewewenangan yang lebih tinggi (Maccrimon dan
Wehrung dalam Budiman, 2012: 3).

Kerangka pemikiran dan Hipotesis


1. Pengaruh Keputusan Pemimpin terhadap Penghindaran Pajak
Resiko keputusan pimpinan perusahaan diukur dengan risiko perusahaan
melalui standar deviasi perusahaan. Semakin tinggi nilai standar deviasi
masing-masing perusahaan dibandingkan dengan nilai standar deviasi rata-
rata seluruh perusahaan, semakin pemimpin perusahaan tersebut adalah risk-
taker. Maccrion dan Wehrung (dalam Budiman, 2012: 7) menyebutkan
eksekutif yang memiliki karakter risk taker adalah eksekutif yang lebih berani
dalam mengambil keputusan bisnis.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak


Ukuran perusahaan diukur dengan natural logarithm total asset, semakin
besar ukuran perushaan semakin memungkinkan perusahaan untuk mengatur
perpajakan dengan melakukan tax planning sehingga tercapai tax saving yang
optimal (Theresa, 2012). Maka dari itu semakin besar ukuran perushaan
semakin mempengaruhi perusahaan untuk melakukan aktivitas penghindaran
pajak untuk mencapai optimal tax saving.

3. Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak


Leverage diukur dengan membagi total kewajiban dibagi dengan total asset.
Keputusan pendanaan perusahaan dapat menjadi gambaran penghindaran
pajak terkait dengan tariff pajak efektif, hal tersebut dikarenakan adanya

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 98


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

peraturan perpajakan terkait kebijakan struktur pendanaan perusahaan (Gaptu


dan Newberry dalam Theresa, 2012:68).

4. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Penghindaran Pajak


Sales growth diukur melalui pembagian delta penjualan dengan penjualan
awal perusahaan. Pertumbuhan penjualan menunjukkan tingkat penjualan dari
tahun ke tahun (Budiman, 2012: 9). Semakin baik pertumbuhan penjualan di
dalam suatu perusahaan semaki besar pengaruh tax planning perusahaan
untuk mencapai tax saving yang optimal.

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Resiko Keputusan
Pemimpin

Ukuran Perusahaan
Penghindaran Pajak
(CURRENT ETR)
Leverage

Sales Growth

Dari kerangka pemikiran di atas, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:


Ha1 : Resiko keputusan pemimpin berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Ha2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Ha3 : Leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Ha4 : Sales Growth berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

3. METODE PENELITIAN
Obyek penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk
dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Objek pengamatan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
untuk periode 2009-2013, untuk memperoleh data resiko keputusan pemimpin,
ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan penjualan.

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 99


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Variabel Penelitian
Alat ukur dalam penelitian ini:
1. Variabel Dependen
a. Penghindaran Pajak
Penghindaran pajak dalam penelitian ini diukur berdasarkan beban pajak
kini yang dibayarkan oleh perusahaan (Current ETR). Adapun rumus
untuk menghitung Current ETR yang digunakan oleh Derashid dan Zhang
dalam Reza (2012: 51) adalah sebagai berikut:

2. Variabel Independen
a. Karakter Eksekutif
Untuk mengetahui karakter eksekutif maka digunakan risiko perusahaan
(corporate risk) yang dimiliki oleh perusahaan (Paligrova dalam
Budiman, 2012: 8). Untuk mengukur risiko perusahaan ini dapat dihitung
melalui deviasi standar EBITDA dibagi total asset perusahaan. Rumus
deviasi standar dirumuskan sebagai berikut:

/ (T-1)

Keterangan:
E = EBITDA / Total Asset
T = Total Sampel

Perusahaan yang memiliki nilai standar deviasi melebihi nilai rata-rata


nilai standar deviasi seluruh perusahaan akan diberi nilai 1 yang mewakili
pemimpin yang risk taker dan perusahaan yang memiliki nilai standar
deviasi kurang dari nilai rata-rata standar deviasi seluruh perusahaan akan
diberi nilai 0 yang mewakili pemimpin yang risk averse (Harto dan
Hanafi, 2014:4).

b. Ukuran Perusahaan

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 100


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ukuran perusahaan dihitung menggunakan Natural logarithm total asset


yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
SIZE = Ln (Total Asset).

c. Leverage
Variabel Leverage diukur dengan membagi total kewajiban jangka panjang
perusahaan dibagi dengan total asset perusahaan.
LEV = Total liabilities / total asset.

d. Pertumbuhan Penjualan
Pertumbuhan penjualan diukur dengan cara penjualan akhir periode
dikurangi dengan penjualan awal periode dibagi dengan penjualan awal
peride.

SALES_GROWTH=

Teknik Pengambilan Sample


Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling dengan metode purposive sampling. Purposive sampling
merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Pertimbangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Periode laporan keuangan 5 tahun berturut-turut (periode tahun 2009-2013).
3. Laporan keuangan audited.
4. Menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah.
5. Menyajikan beban laporan pajak kini perusahaan.

Tabel 3.1
Prosedur Pemilihan Sampel

Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI 149 Perusahaan


Dikurangi : tidak menyajikan laporan selama 5 tahun berturut-turut ( 72 Perusahaan)
Dikurangi : tidak menyajikan laporan dengan mata uang rupiah ( 12 Perusahaan)

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 101


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dikurangi : laporan tidak lengkap ( 9 Perusahaan)


Dikurangi : tidak membayar beban pajak ( 15 Perusahaan)
Perusahaan yang berdata lengkap dengan mata uang rupiah 41 Perusahaan

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Statistik Deskriptif: nilai rata-rata (mean), nilai terendah (minimum), nilai
tertinggi (maximum).
2. Uji asumsi klasik : uji normalitas data, uji autokorelasi, uji multikolinearitas,
uji heteroskedastisitas.
3. Analisis regresi berganda.
4. Pengujian hipotesis.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambaran Umum Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2013.
Setelah dilakukan pengolahan, diperoleh sampel sebanyak 41 perusahaan pada
setiap tahun dengan mempertimbangkan kelengkapan data dalam laporan
keuangan.

Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Berdasarkan tabel 1, variabel penghindaran pajak (ETR) memiliki nilai
minimum sebesar -17,4113 yang mengindikasikan tingginya kemungkinan
terjadinya penghindaran pajak. Sedangkan nilai maksimum sebesar 33,8109
mengindikasikan semakin kecilnya peluang terjadi penghindaran. pajak.
Nilai rata-rata Current ETR pada penelitian ini sebesar 0,6707, hal ini
menunjukkan potensi penghindaran pajak perusahaan cukup tinggi.
Variabel resiko perusahaan yang mewakili risiko keputusan pemimpin
memiliki nilai mean sebesar 0,10, nilai mode sebesar 0, nilai minimum
sebesar 0, nilai maximum sebesar 1, dan nilai standar deviasi sebesar 0,264.
Dari nilai mode dapat diketahui bahwa banyak pemimpin perusahaan yang

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 102


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tidak berani dalam mengambil keputusan untuk melakukan penghindaran


pajak.

Variabel ukuran perusahaan (Size) memiliki nilai mean sebesar 27,9433, nilai
mode sebesar 24,9687, nilai standar deviasi sebesar 1,6306, nilai minimum
sebesar 24,9687, dan nilai maximum sebesar 32,9970.

Variabel leverage memiliki nilai mean sebesar 0,4862, nilai mode sebesar
0,4101, nilai minimum sebesar 0,0022, nilai maximum sebesar 4,8348, dan
nilai standar deviasi sebesar 0,4160.

Variabel pertumbuhan penjualan (Sales Growth) memiliki nilai mean sebesar


0,1311, nilai mode sebesar -0,0196, nilai minimum sebesar -0,4417, nilai
maximum sebesar 1,4855, dan nilai standar deviasi sebesar 0,2183.

2. Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan dengan menggunakan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test sesuai tabel 2, hasil Asymp. Sig kurang
dari 0,05 yang berarti data tidak berdistribusi normal, tetapi dalam teori The
Central Limit Theorem jika ukuran data pada penelitian >30 maka distribusi
data pada penelitian dianggap berdistribusi normal.
3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan uji Heteroskedastisitas yang dilakukan melalui uji glejser sesuai
tabel 3, diketahui nilai sig. pada hasil uji lebih besar dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan uji Multikolinearitas yang telah dilakukan sesuai dengan tabel 4,
diperoleh hasil bahwa semua nilai Tolerance variabel independen ≥0,1 dan
semua nilai VIF ≤10, sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas
antara variabel independen dalam model regresi.
5. Uji Autokorelasi

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 103


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan uji autokorelasi yang telah dilakukan dengan uji Durbin-Watson,


diperoleh hasil pada tabel 5 bahwa nilai tabel Durbin-Watson sebesar 2,012.
Nilai ini lebih besar dari batas bawah (du) sebesar 1,8094 dan kurang dari 4-
1,8094 (4-du).
6. Analisis Regresi Berganda
Dari hasil penelitian analisis linear berganda, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
ETR = -118,838 + 8,107Risk + 4,088Size – 4,136Lev + 22,152SG
7. Uji F
Dari hasil uji Anova atau uji F pada tabel 6, diketahui nilai F hitung sebesar
0,408 dengan nilai sig 0,040. Karena nilai sig. lebih keci dari 5%, maka
model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi penghindaran pajak
atau dapat disimpulkan seluruh variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
8. Uji t
Tabel hasil uji t pada tabel 7, menujukkan tingkat signifikasi konstanta dari
setiap variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Konstanta
yang diperoleh adalah -118,838 yang berarti nilai current ETR akan sebesar
-118,383 jika kondisi seluruh variabel independen bernilai nol. Koefisien
untuk resiko keputusan pimpinan perusahaan 8,107 dengan nilai signifikan t
sebesar 0,737 > a = 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa resiko keputusan
pimpinan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tidak
tolak Ho). Koefisien untuk ukuran perusahaan 4,088 dengan nilai signifikan t
sebesar 0,030< a = 5%. Hasil ini menujukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tolak Ho).
Koefisien untuk leverage sebesar -4,136 dengan nilai signifikan t sebesar
0,811 > a = 5%. Hasil ini menujukkan bahwa leverage perusahaan tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tidak tolak Ho). Koefisien
pertumbuhan penjualan 22,152 dengan nilai signifikan t sebesar 0,504 > a =
5%. Hasil ini menunjukkan bahwa sales growth perusahaan tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tidak tolak Ho).
9. Uji Koefisien Determinasi

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 104


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa model summary


besarnya adjusted R² adalah -0,012, hal ini berarti 1,2% variasi penghindaran
pajak dijelaskan oleh kelima variabel independen yaitu variabel Risiko
keputusan pemimpin, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Pertumbuhan
penjualan. Sedangkan sisanya 98,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar
model.

Tabel 1 – Hasil Analisis Deskriptif


Statistics
ETR RESIKO_P SIZE LEVERAGE SALES_GR
ERUSAHA OWTH
AN
Valid 205 205 205 205 205
N
Missing 0 0 0 0 0
Mean ,670714 ,10 27,943395 ,486277 ,131112
Median ,286600 ,00 27,658300 ,444000 ,115500
a
Mode ,3696 0 24,9687 ,4101 -,0196a
Std. Deviation 3,0642719 ,297 1,6306331 ,4160776 ,2183346
Minimum -17,4113 0 24,9687 ,0022 -,4417
Maximum 33,8109 1 32,9970 4,8348 1,4855
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Tabel 2 – Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual

N 205
Mean 0E-7
a,b
Normal Parameters Std.
100,48124906
Deviation
Absolute ,423
Most Extreme Differences Positive ,386
Negative -,423
Kolmogorov-Smirnov Z 6,056
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 105


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tabel 3 – Hasil Uji Heteroskedatisitas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 201,067 120,788 1,665 ,098
RESIKO_PE
-15,523 23,497 -,047 -,661 ,510
RUSAHAAN
1 SIZE -6,604 4,350 -,109 -1,518 ,131
LEVERAGE 10,780 16,838 ,045 ,640 ,523
SALES_GRO
-25,272 32,273 -,056 -,783 ,435
WTH
a. Dependent Variable: ABS_Ut

Tabel 4 – Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standard t Sig. Collinearity
Coefficients ized Statistics
Coeffici
ents
B Std. Beta Toleran VIF
Error ce
1 (Constant) -118,838 123,767 -,960 ,338
RESIKO_P
ERUSAHA 8,107 24,076 ,024 ,337 ,737 ,984 1,016
AN
SIZE 4,088 4,457 ,066 ,917 ,360 ,956 1,046
LEVERAG -4,136 17,254 -,017 -,240 ,811 ,980 1,021
E

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 106


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SALES_G
22,152 33,069 ,048 ,670 ,504 ,968 1,033
ROWTH
a. Dependent Variable: INVERSE_ETR

Tabel 5 – Hasil Uji Autokorelasi


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Square Estimate Watson
1 ,090a ,008 -,012 101,48109 2,012
a. Predictors: (Constant), SALES_GROWTH, RESIKO_PERUSAHAAN, LEVERAGE,
SIZE
b. Dependent Variable: INVERSE_ETR

Tabel 6 – Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
,
Regression 16817,950 4 4204,487 ,408 040
b
1
Residual 2059682,208 200 10298,411
Total 2076500,158 204
a. Dependent Variable: INVERSE_ETR
b. Predictors: (Constant), SALES_GROWTH, RESIKO_PERUSAHAAN, LEVERAGE,
SIZE

Tabel 7 – Hasil Uji t


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -118,838 123,767 -,960 ,338
RESIKO_PER
8,107 24,076 ,024 ,337 ,737
USAHAAN
SIZE 4,088 4,457 ,066 ,917 ,030
LEVERAGE -4,136 17,254 -,017 -,240 ,811

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 107


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SALES_GRO
22,152 33,069 ,048 ,670 ,504
WTH
a. Dependent Variable: INVERSE_ETR

Tabel 8 – Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,090a ,008 -,012 101,48109
a. Predictors: (Constant), SALES_GROWTH, RESIKO_PERUSAHAAN,
LEVERAGE, SIZE

Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hipotesis 1 : Resiko keputusan pempinan berpengaruh terhadap penghindaran
pajak.
Hasil uji statistik t menunjukkan koefisien regresi sebesar 8,107 dengan nilai
signifikan sebesar 0,737 > a = 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa resiko
keputusan pimpinan tidak tolak Ho, resiko keputusan pimpinan perusahaan
tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian ini berbeda
dengan hasil penelitian Budiman (2012) yang menemukan bahwa karakter
eksekutif berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Semakin banyak keputusan yang diambil perusahaan melalui beberapa pihak,
semakin mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pimpinan perusahaan.
Pemimpin perusahaan yang risk averse lebih cenderung takut dalam
mengambil keputusan yang beresiko bagi perusahaannya.
2. Hipotesis 2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Hasil uji statistik t menunjukkan koefisien regresi sebesar 4,088 dengan nilai
signifikan sebesar 0,030 < a = 5%. Hasil ini menujukkan bahwa ukuran
perusahaan tolak Ho, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran
pajak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Adelina (2012) dan
hasil penelitian Swingly (2015) yang menyimpulkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 108


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semakin besarnya ukuran suatu perusahaan akan semakin memungkinkan


perusahaan untuk mengatur perpajakan dengan melakukan tax planning untuk
mencapai tax saving yang optimal bagi perusahaannya.
3. Hipotesis 3 : Leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Hasil uji statistik t menunjukkan koefisien regresi sebesar -4,136 dengan nilai
signifikan 0,811 > a = 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa leverage tidak tolak
Ho, leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian
berbeda dengan hasil penelitian Adelina (2012) dan Swingly (2015) yang
menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Komposisi pendanaan tidak memiliki pengaruh pengaruh terhadap
penghindaran pajak. Hal ini terlihat juga karena pengaruh leverage negatif
yang terlihat dari koefisien regresinya.
4. Hipotesis 4 : Sales Growth berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Hasil uji statistik t menunjukkan koefisien sebesar 22,152 dengan nilai
signifikan 0,504 > a = 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa pertumbuhan
penjualan tidak tolak Ho, sales growth tidak berpengaruh terhadap
penghindaran pajak.
Pertumbuhan penjualan yang baik di dalam suatu perusahaan akan membuat
ukuran perusahaan semakin besar. Semakin besarnya ukuran perusahaan akan
semakin membuat total aset di dalam perusahaan semakin besar pula.
Keadaan ini akan membuat perusahaan sulit dalam melakukan tax saving
melalui tax planning perusahaan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan dari data yang sudah diolah dan pengujian analisis data yang sudah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Risiko keputusan pemimpin perusahaan tidak berpengaruh terhadap
penghindaran pajak.
2. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
3. Leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
4. Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 109


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Pertimbangan risiko keputusan pemimpin perusahaan, ukuran perusahaan,


leverage, dan pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap
penghindaran pajak.

Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya:


1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain seperti
kualitas audit, komite audit, dan keadilan sistem perpajakan.
2. Penelitian selanjutnya lebih memperluas periode tahun penelitian seperti
tujuh tahun.
3. Penelitian selanjutnya tidak terbatas pada perusahaan manufaktur saja, tetapi
perusahaan perbankan, asuransi, atau consumer goods.
4. Diharapkan tidak hanya menggunakan laporan keuangan perusahaan saja,
tetapi peneliti dapat terlibat secara langsung (berinteraksi) dengan para
eksekutif di dalam perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Adelina Theresa, 2010, Skripi: Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan


Reformasi PErpajakan Terhadap Penghindaran Pajak Di Perusahaan
Industri Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-
201, Universitas Indonesia.

Budi Judiman, 2012, Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak


(Tax Avoidance), Universitas Gadjah Mada, Semarang, diakses 8 Oktober
2014.

Dyreng at al. 2008, Long-Run Corporate Tax Avoidance, The Accounting Review,
Vol. 83, No. 1, pp 61-82, diakses 9 Oktober 2014, http://areasKenan-
flagler.unc.edu/Accounting/TaxCenter/taxdoctoral2012/Documents/Dyreng
%20Hanlon%20Maydew%202008.pdf.

Hanafi, Umi & Harto P. 2014, Analisis Pengaruh Kompensasi Eksekutif,


Kepemilikan Saham Eksekutif dan Referensi Risiko Eksekutif Terhadap
Penghindaran Pajak Perusahaan, Diponegoro Journal of Accounting,
Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-11, diakses 20 Desember
2014, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting.

Mohammad Zain, AK. (2005), Manajemen Perpajakan, Jakarta: Salemba Empat.

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 110


Faktor-Faktor........(Maria dan Vivi)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Reza, Faizal (2012), Skripsi: Pengaruh Dewan Komisaris dan Komite Audit
Terhadap Penghindaran Pajak, Universitas Indonesia.

Scott, William R. (2003), Financial Accounting Theory, Edisi 3, Toronto: Prentice


Hall.

Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.8 No.1 111

Anda mungkin juga menyukai