Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Aspek Pajak Dalam Kegiatan Bisnis”

Disusun oleh:

KADAFIA FAUZIA (2023SA022)

AHMAD ILHAM (2023SA002)

HENRI PAMUNGKAS (2023SA020)

ADNAN
PRODI HUKUM BISNIS DAN PROFESI ETIKA
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya.
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Aspek Pajak Dalam Kegiatan
Bisnis”.Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Hukum Bisnis dan
Etika Profesi

Makalah ini telah disusun maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terakhir, kami berharap makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca. kami menyadari
tulisan ini juga banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Agar
kami belajar untuk menulis makalah dengan baik di kemudian hari.
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
2.1 Aspek Pajak Dalam Kegiatan Bisnis..............................................................................................2
2.1.1 Pengertian Pajak Dalam Kegiatan Bisnis..................................................................................2
2.1.2 Jenis-jenis pajak.......................................................................................................................2
2.2 dampak struktur perusahaan dan kewajiban pajak.....................................................................3
2.2.1 Pengertian dampak struktur perusahaan dan kewajiban pajak...............................................3
2.2.2 strategi yang efektif dalam mengelola beban pajak................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................................5
3.2 SARAN..........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pajak memiliki peran penting dalam keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Dalam konteks bisnis, pemahaman yang baik tentang aspek pajak sangat krusial.
Makalah ini akan mengeksplorasi berbagai aspek pajak yang terkait dengan kegiatan bisnis,
mencakup jenis-jenis pajak, dampaknya terhadap keputusan bisnis, serta strategi untuk
mengelola kewajiban pajak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pajak dalam kegiatan bisnis ?

2. Bagaimana jenis-jenis pajak ?

3. Apa dampak pemilihan struktur perusahaan terhadap kewajiban pajak ?

4. Apa strategi yang efektif dalam mengelola beban pajak ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pajak dalam kegiatan bisnis.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pajak.

3. Untuk mengetahui dampak struktur perusahaan dan kewajiban pajak.

4. Untuk mengetahui strategi yang efektif dalam mengelola beban pajak.

5.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pajak Dalam Kegiatan Bisnis
2.1.1 Pengertian Pajak Dalam Kegiatan Bisnis
Pajak dalam kegiatan bisnis adalah kontribusi wajib yang harus dibayar oleh
perusahaan kepada pemerintah, baik pada tingkat nasional maupun lokal, berdasarkan
penghasilan atau aktivitas bisnis mereka. Pajak ini merupakan sumber utama pendapatan
pemerintah yang digunakan untuk mendukung berbagai program dan layanan publik,
seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

2.1.2 Jenis-jenis pajak


A. Pajak Penghasilan Perusahaan (PPh Badan)
Pajak Penghasilan Perusahaan (PPh Badan) adalah pajak yang dikenakan atas laba
yang diperoleh oleh suatu badan usaha atau perusahaan. PPh Badan diterapkan pada
tingkat keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari kegiatan operasional dan
investasinya. Pajak ini merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang penting
dan diperlukan untuk membiayai berbagai program dan proyek pemerintah.

B. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada penjualan
barang dan jasa di tingkat konsumen. PPN dirancang untuk memungut pajak dari setiap
tahap produksi dan distribusi barang atau jasa, sehingga mencakup seluruh rantai nilai
hingga produk atau layanan tersebut mencapai konsumen akhir. PPN merupakan sumber
pendapatan penting bagi pemerintah dan digunakan untuk mendukung berbagai program
dan proyek publik.

C. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang dikenakan atas nilai tanah
dan bangunan yang dimiliki oleh seseorang atau badan hukum. Pajak ini merupakan
salah satu instrumen kebijakan fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk
mendapatkan pendapatan, serta mendorong penggunaan lahan dan bangunan secara
efisien. PBB dapat berlaku di tingkat nasional, regional, atau lokal, tergantung pada
regulasi di suatu negara.

2
2.2 dampak struktur perusahaan dan kewajiban pajak
2.2.1 Pengertian dampak struktur perusahaan dan kewajiban pajak
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, struktur perusahaan yang dipilih memiliki
dampak langsung terhadap kewajiban pajak yang harus dipenuhi. Pilihan bentuk badan
usaha, seperti perseorangan, persekutuan, atau badan hukum, dapat mempengaruhi
besarnya beban pajak yang harus ditanggung perusahaan. Selain itu, berbagai kebijakan
dan strategi perusahaan dalam mengelola kewajiban pajak juga akan memengaruhi
kontribusi pajak perusahaan secara keseluruhan.

1. Pilihan Bentuk Badan Usaha dan Pajak:


Pilihan struktur perusahaan, apakah sebagai perusahaan perseorangan, persekutuan,
atau badan hukum, memiliki dampak langsung pada kewajiban pajak. Misalnya,
badan hukum (PT) memiliki entitas terpisah dari pemiliknya dan dapat memiliki tarif
pajak yang berbeda dengan pemiliknya, sedangkan perusahaan perseorangan
memiliki tanggung jawab pajak yang terintegrasi dengan pemiliknya.
2. Tarif Pajak dan Pemilihan Struktur Perusahaan:
Besarnya tarif pajak yang dikenakan pada perusahaan dapat mempengaruhi
pemilihan struktur perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memilih bentuk badan
usaha yang memberikan tarif pajak yang lebih rendah untuk meminimalkan beban
pajak mereka.
3. Manajemen Kewajiban Pajak:
Manajemen kewajiban pajak melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
regulasi pajak yang berlaku dan penerapan strategi untuk meminimalkan kewajiban
pajak yang sah. Penerapan deduksi dan insentif pajak yang sesuai dengan struktur
perusahaan dapat membantu mengoptimalkan beban pajak.
4. Transfer Pricing:
Perusahaan dengan struktur yang kompleks dan beroperasi di lebih dari satu
yurisdiksi seringkali menghadapi tantangan transfer pricing. Kesepakatan harga
transfer antar unit usaha dapat memengaruhi besarnya laba dan kewajiban pajak di
berbagai negara.
5. Pemilihan Lokasi Bisnis dan Pengaruh Pajak Daerah:
Lokasi bisnis juga dapat berdampak pada kewajiban pajak. Pajak daerah atau lokal
seringkali berbeda antar daerah, dan pemilihan lokasi bisnis dapat dipengaruhi oleh
pertimbangan pajak.

3
6. Perubahan Struktur Perusahaan dan Dampak Pajak:
Perubahan dalam struktur perusahaan, seperti penggabungan, akuisisi, atau
restrukturisasi, dapat memiliki dampak langsung pada kewajiban pajak. Pemahaman
yang baik tentang konsekuensi pajak dari perubahan ini penting untuk menghindari
masalah hukum dan mengoptimalkan efisiensi pajak.

2.2.2 strategi yang efektif dalam mengelola beban pajak

Mengelola beban pajak dengan efektif merupakan aspek kunci dari manajemen
keuangan perusahaan. Strategi yang bijak dapat membantu perusahaan mengoptimalkan
kewajiban pajaknya, memanfaatkan insentif pajak yang tersedia, dan mencapai efisiensi
pajak secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam
mengelola beban pajak:

1. Pemilihan Bentuk Badan Usaha: Memilih bentuk badan usaha yang paling sesuai,
seperti badan hukum atau perusahaan perseorangan, dapat meminimalkan beban
pajak. Pilihan ini sebaiknya didasarkan pada analisis tarif pajak yang berlaku dan
kebutuhan perusahaan.
2. Penggunaan Deduksi yang Tersedia: Memanfaatkan deduksi pajak yang tersedia,
seperti deduksi untuk investasi, penelitian dan pengembangan, serta pemeliharaan
aset, dapat mengurangi kewajiban pajak secara signifikan.
3. Metode Akuntansi yang Menguntungkan: Pemilihan metode akuntansi, seperti
metode persediaan atau metode depresiasi, dapat mempengaruhi besarnya laba yang
dilaporkan dan, oleh karena itu, kewajiban pajak.
4. Pemanfaatan Kredit Pajak: Mengidentifikasi dan memanfaatkan kredit pajak yang
tersedia, seperti kredit pajak investasi atau kredit pajak lingkungan, dapat membantu
mengurangi beban pajak.
5. Pemanfaatan Perjanjian Pajak Bilateral: Memahami dan memanfaatkan
perjanjian pajak bilateral antar negara dapat membantu menghindari pajak ganda dan
meminimalkan kewajiban pajak internasional.
6. Kepatuhan Pajak yang Baik: Memastikan ketepatan dalam pemenuhan kewajiban
pajak, termasuk pelaporan tepat waktu dan pemenuhan persyaratan perpajakan, dapat
menghindari sanksi dan masalah hukum.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam mengelola kegiatan bisnis, aspek pajak memainkan peran integral. Pemahaman
yang baik tentang jenis-jenis pajak, dampaknya terhadap keputusan bisnis, serta strategi
pengelolaan pajak dapat membantu perusahaan navigasi melalui kompleksitas peraturan pajak.
Bisnis yang cerdas dalam pengelolaan aspek pajaknya tidak hanya meminimalkan kewajiban
pajak tetapi juga menciptakan panggung yang solid untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka
panjang. Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu terus memperbarui pengetahuan mereka
tentang perubahan pajak dan menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan agar tetap
kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

3.2 SARAN
Pentingnya Perusahaan perlu memiliki mekanisme pemantauan yang efektif terhadap
perubahan regulasi pajak agar dapat menyesuaikan strategi secara cepat. Serta perusahaan dapat
meningkatkan manajemen aspek pajaknya, mengoptimalkan kewajiban pajak, dan menciptakan
nilai tambah dalam operasional bisnisnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Pratama, Y. A., & Sukirman. (2018). "Analisis Pemilihan Bentuk Badan Usaha dalam Perspektif
Perpajakan di Indonesia." Jurnal Akuntansi dan Investasi, 19(1), 25-40.

Rangga, I. B., & Arifin, Z. (2017). "Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Struktur Kewajiban
Pajak Terhadap Penghindaran Pajak." Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 19(2), 144-156.

Siregar, H. (2016). "Pemilihan Bentuk Badan Usaha dan Dampaknya Terhadap Pajak
Penghasilan Badan dan Kewajiban Pajak." Jurnal Keuangan dan Perbankan, 20(1), 1-10.

Effendi, J., & Riyanto, A. (2019). "Pengaruh Pemilihan Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Pajak Penghasilan Sebagai Variabel Moderating." Jurnal Akuntansi dan
Pajak, 20(2), 180-194.

Wiratma, G. D. (2018). "Pengaruh Pemilihan Struktur Modal Terhadap Kewajiban Pajak dan
Nilai Perusahaan." Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah, 9(1), 34-47.

Anda mungkin juga menyukai