Anda di halaman 1dari 7

A.

Pupuk Organik
1. Pupuk Hayati Tanotec
a. Pupuk Tanotec adalah Pupuk organik dari bahan pilihan yang
diproses dengan metode fermentasi menggunakan mikroorganisme
berguna, yaitu Bacillus pantotkentikus, Trichoderma Lactae, dan
Bacillus firmus sebagai activator, mengandung humus, protein, enzim
dan mikrobia berguna.
Karakteristik Pupuk Tanotec :
Total Nitrogen : 2,20%
P2O5 : 4,55%
K2O : 1,40%
Mikroba : Bacillus pantotkenticus, Bacillus firmus,
Trichoderma sp, Penicillium sp, Azotobacter sp dan P. fluorescens.
Unsur Mikro :
Fe : 10.441 ppm
Mn : 1.875 ppm
Cu : 93 ppm
Zn : 479 ppm
B : 31 ppm
E. coli : < 30 mpn/ml
Salmonela sp : < 30 mpn/ml
*Berdasarkan hasil Analisa Balai Penelitian Tanah, Bogor.
b. Metode penempatan
Tanah yang akan digunakan dikapur sebanyak 2
gram/polybag,diinkubasi selama 2 minggu,dan dicampur rata ke media
tanam,tanah dikapur untuk meningkatkan pH Tanah. Pemberian Pupuk
kandang ayam sebagai pupuk dasar diberikan 200 gr/polybag yaitu 5
hari sebelum tanam yang dicampur ke media tanam, sedangkan pupuk
hayati Tanotec diberikan 2 kali yaitu 5 hari sebelum tanam dan 1 bulan
setelah tanam dengan cara disiram ke media tanam. Dosis terbaik h4
=Tanotec 6,6ml/liter air/15 tanaman.
c. Waktu Pemberian
1) Curah hujan atau hari hujan jika hujan turun, pemupukan tidak
dilakukan karena kepekaan erosi besar sehingga mudah terlindih
(mengalami pencucian yang intensif)
d. Yang perlu dipertimbangkan
1) Sifat pupuk : Dapat diserap dengan mudah oleh tanaman baik itu
melalui penyemprotan daun maupun disiram ke dalam tanah,
mengandung hara lengkap dengan konsentrasi yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan.
2) Sifat Tanah : karena sifat tanah podzolik merah kuning asam, maka
perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. Selain itu tanah
tersebut juga miskin bahan organik sehingga perlu ditambahkan
pupuk dasar terlebih dahulu dan agar dapat menahan air. Baru
setelah itu disiramkan pupuk organik cair. Sifat tanah ini karena
mudah terlindih, bisa dilakukan penyemprotan pada daun agar
unsur hara lebih cepat sampai pada organ tanaman.
3) Harga pupuk : Rp 35.000/ 100 ml (1 botol)
2. Pupuk Kandang (Pupuk Kandang Sapi, Ayam, Kambing)
Peranan pupuk kandang pada tanah PMK dapat ditingkatkan anrara
lain melalui pemberian EM4. Effective microorganism 4 (EM-4)
merupakan biakan campuran dari mikroba yang hidup secara alami di
tanah yang subur serta menguntungkan bagi pertumbuhan dan produksi
.tanaman. Menurut Higa dan Wididana (1996), mikroba yang terkandung
di dalam EM-4 mampu meningkatkan kesuburan tanah dan produksi
tanaman dengan cara (a) mempercepat penguraian limbah dan sampah
organik, (b) meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyarva organik pada
tanaman, (c) meningkatkan aktivitas mikroba indijenus yang
menguntungkan, (d) memfiksasi nitrogen, (e) menekan pertumbuhan
patogen tanah, serta (0 mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.
Pupuk kandang diberikan 1 minggu sebelum tanam sebagai pupuk
dasar dengan dosis 20 ton per hektar, sedangkan EM4 diberikan I hari
sebelum tanam dan diulang 1 minggu sekali sampai tanaman berumur 45
hari, dengan dosis 8 liter larutan stok per hektar.

Rata-rata tinggi tanaman akibat perlakuan pupuk kandang dan


EM4 lebih besar secara nyata dibandingkan pada perlakuan kontrol.
Tinggi tanaman dipengaruhi oleh macam pupuk kandang yang diberikan;
pupuk kandang ayam memberikan tinggi tanaman yang lebih baik
dibandingkan pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi, baik
tanpa EM4 maupun dengan Perlakuan EM4. Pupuk kandang ayam dapat
memberikan hara atau nutrisi tersedia lebih banyak, apabila dibandingkan
dengan pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi.
Pupuk kandang ayam mempunyai kandungan unsur hara terutama
N cukup tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang yang lain karena
faktor makanannya (Rinsema, 1986). Menurut Hardjowigeno (1989),
kandungan unsur hara dalam kotoran ayam paling tinggi karena bagian
cair tercampur dengan bagian padat, kotoran ayam mengandung nitrogen 3
kali lebih besar dibandingkan dengan pupuk kandang darijenis hewan
ternak yang lain. Menurut Setyamidjaja (1986) kandungan unsur hara dan
air di dalam kotoran padat ayam mengandung 1,007o N; 0,80% P205;
0,40% K20 dan 55Vo air
Jumlah dan luas daun tanaman meningkat akibat perlakuan pupuk
kandang dan EM4, pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing
menghasilkan jumlah dan luas daun lebih baik dibandingkan dengan
pupuk kandang sapi. Pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing
mempunyai kandungan N. P dan K lebih banyak dibandingkan pupuk
kandang sapi.

Perlakuan pupuk kandang dan EM4 pada tanah PMK dapat


meningkatkan hasil baby corn, bobot baby corn per tongkol, bobot baby
corn per tanaman maupun bobot baby corn per hektar meningkat secara
nyata (Tabel 2). Perlakuan 3 macam pupuk kandang menghasilkan bobot
baby cont per tongkol yang tidak berbeda apabila tanpa pemberian EM4,
sedangkan apabila diberi EM4 perlakuan 3 macam pupuk kandang
tersebut memberikan hasil yang berbeda. Pupuk kandang ayam
menghasilkan bobot baby corn per tongkol yang paling tinggi secara nyata
apabila dibandingkan dengan pemberian EM4.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk kompos dari kotoran sapi yaitu:
-Kotoran sapi minimal 80 83% dan lebih bagus jika bercampur dengan urin
-Serbuk gergaji atau sekam atau jerami
-Abu dapur 10%
-Kapur pertanian 2%
-Bahan pemacu mikroorganisame (Stardec) 0,25%
Campur semua bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk kompos yaitu
kotoran sapi, serbuk gergaji, abu dan kapur dengan merata. kemudian tumpuk di
tempat yang terlindungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung.

Lebih baik jika ditumpuk di tempat pembuatan pupuk kompos yang khusus.
Biarkan selama 1 hari.

1. Besoknya sisir tumpukan bahan kompos kemudian taburi menggunakan


stardec, aduk sampai merata. kemudian tumpuk lagi dengan ketinggian
minimal 80 cm.
2. Biarkan tumpukan terbuka sampai 7 hari , namun harus tetap dijaga agar
terhindar dari panas dan hujan. Pada hari ke 7, balik tumpukan agar
memasok oksigen bisa masuk kedalam bahan dengan merata. Oksigen
dibutuhkan untuk aktivitas mikroba. Pambalikan bahan dilakukan setiap 7
hari sekali.
3. Aktivitas mikroba bisa ditandai dengan adanya peningkatan suhu.
Biasanya peningkatan suhu terjadi menjelang hari ke 8 sampai hari ke 21.
Pada hari ke 28 suhu akan menurun kembali. Kenaikan suhu yang terjadi
bisa sampai 300oC. Suhu yang tinggi ini akan membuat pupuk kompos
menjadi steril dari bibit gulma dan bakteri patogen.
4. Campuran kotoran sapi itu sudah menjadi pupuk kompos jika suhu telah
netral dan warnanya hitam kecoklatan.

Sumber : https://www.cara.pro/cara-membuat-pupuk-kompos-dari-kotoran-sapi/

PUPUK ORGANIK PADAT DARI INTHIL(KOTORAN) KAMBING


BAHAN :

1 ton kotoran kambing

200 kg kapur pertanian (Dolomit)

200 kg abu/sekam/bekas gergajian

4 Botol EM4 (decomposer)

Alat :

Cangkul

Terpal

Ember

Sebelum kita membuat Campuran bahan tersebut diatas kotoran Kambing harus
kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat(mesin) atau manual atau
dicampur dengan Urea(1%)

Setelah Inthil kambing ini hancur dan tidak utuh lagi kita ikuti tahapan berikut:

Tahapan pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) Kotoran Kambing

1. Siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi dan jika hujan tempat
tersebut tidak tergenang air.
2. Lakukan proses pencampuran bahan, agar mudah dan merata bisa
dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan.
3. Pembuatan lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing
dan setebal kurang lebih 20-30 cm dan taburkan dolomit, abu dan
decomposer secukupnya.
4. Kemudian siapkan EM4 dari dosis yang ditetapkan yang dilarutkan dalam
air kemudian disiramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai
40%. Atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan air tidak
meneteskan atau bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan
dibuka.
5. Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan
tersebut dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan
timbunan baru.
6. Lakukan lagi kearah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat
gunungan sebesar lebar terpal penutup.
7. Timbunan ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi
beban sehingga jika ada angin terpal tidak terbuka.
8. Diamkan selama 1 minggu, setelah satu minggu terpal dibuka dan
timbunan diaduk untuk tujuan pemberian airasi pada proses pengomposan.
Proses pengomposan yang berhasil akan timbul panas dan dapat dirasakan
saat pembongkaran gundukan.
9. Perkirakan setelah 3 minggu Kompos sudah bisa dibongkar dan diangin
anginkan supaya menghilangkan bau amoniak dan sudah dapat dipakai.

Cara Pembuatan Pupuk Organik dan Gas Bio dari Kotoran Ayam

1. Pupuk Organik

a. Bahan-bahan :
- M-Bio (5 ml)
- Gula merah (4 gr)
- Air (1 L)
- Dedak (1,5 kg)
- Pupuk kotoran ayam (5 kg).

b. Cara pembuatan :
1. M-Bio dilarutkan, ditambah gula merah dan air, diinkubasikan selama 12
jam.
2. Pupuk kandang kotoran ayam dicampur dengan dedak secara merata
membentuk suatu adonan (pupuk kandang kotoran ayam dan dedak).
3. Larutan M-Bio disiramkan ke dalam adonan secara merata dan kandungan
air awal pada adonan diusahakan mencapai 50 % dengan cara mengepak
dengan jari campuran adonan, air tidak keluar dari adonan dan jika
kepalan lepas, campuran adonan akan mengembang.
4. Campuran adonan ditimbun di atas lantai yang kering dengan ketinggian
15 sampai 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 12 sampai
15 hari.
5. Setelah 12 sampai 15 hari kotoran ayam selesai difermentasi dan siap
digunakan menjadi pupuk organik.

Anda mungkin juga menyukai