BAB I
PENDAHULUAN
e. Perangkat Wireless
C. Pembahasan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
a. Pengertian Acces Point
Acces Point
1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk
transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
2. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan
perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
3. Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access
Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat
untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait.
4. Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah
jaringan.
Fungsi utama alat ini untuk menerima signal WIFI hotspot / WIFI router lain yang jaraknya
cukup jauh
Menjadi antena wifi jarak jauh yang mencapai jarak ratusan meter tanpa antena ekternal.
Sebagai perangkat penguat signal WIFI, atau untuk menembak signal WIFI yang lemah.
Mencapai beberapa km meter jauhnya bila ditambahkan antena ekternal yang dipasang lebih
tinggi tanpa halangan.
Mengambil signal WIFI Hotspot / WIFI teman / WIFI tetangga yang jaraknya cukup jauh,
dan merelai menjadi Hotpot atau Signal Wireless di rumah sendiri.
Alat ini memiliki multi fungsi, sebagai WAN / Wide Area Network, dan Local Wireless.
Dengan alat ini, di rumah dapat menerima signal WIFI jarak cukup jauh dan alat ini
menyediakan jaringan WIFI bagi koneksi internet seperti smartphone , tablet dan notebook. Atau
dapat dimanfaatkan berbagi signal WIFI antar tetangga yang memiliki internet. Contohya satu
rumah memiliki koneksi cukup baik dan dipasangkan antena tipe omni directional (memancar ke
segala arah). Rumah lain dapat memasang TP-Link TL-WA7210N untuk memperkuat
penerimaan signal di tiap rumah. Kata gaulnya saling nebeng internet.
Syaratnya, signal WIFI yang ditangkap oleh TP-Link TL-WA7210N cukup kuat. Atau langsung
mengarah tanpa halangan seperti adanya pohon dan tembok. Setidaknya signal yang diterima
oleh alat ini mencapai 20dB bila jarak WIFI yang dituju cukup jauh.
Untuk awal artikel ini bisa dilihat spesifikasi perangkat Access Point TL-WA7210N.
HARDWARE FEATURES
Frequency 2.4-2.4835GHz
11n: Up to 150Mbps(dynamic)
Signal Rate 11g: Up to 54Mbps(dynamic)
11b: Up to 11Mbps(dynamic)
802.11n
150M: -76dBm
121.5M: -78dBm
108M: -80dBm
81M: -84dBm
54M:-87dBm
40.5M:-91dBm
Reception Sensitivity 27M:-92dBm
13.5M:-95dBm
802.11g
54M: -79dBm
48M: -81dBm
36M: -85dBm
12M: -92dBm
6M:-95dBm
SSID Enable/Disable
MAC Address Filter
Wireless Security
64/128/152-bit WEP Encryption, WPA/WPA2, WPA-PSK/WPA2-PSK
(AES/TKIP) Encryption
TL-WA7210N
Power Supply Unit
PoE Injector
Package Contents
Pole Mounting Kits
Resource CD
Quick Installation Guide
Susunan jaringan network pada perangkat TP-Link TL-WA7210N. Peralatan ini memiliki multi
fungsi, dan tempatkan di tengah perangkat lain. Seperti dengan urutan Wireless Router, Access
Point dan terakhir untuk beberapa perangkat wireless seperti smartphone atau tablet. Sebagai
contoh diambil 3 contoh gambar di manual TP-Link
Informasi diatas hanya sebagian dari fungsi TP-Link TL-WA7210N sebagai Access Point.
Manfaat alat ini dapat berbeda beda. Contoh menghubungkan jaringan internet ke antar gedung,
lebih mudah menghubungkan jaringan dengan 2 perangkat TP-Link TL-WA7210N sebagai
penghubung penguat signal WIFI. Dibanding harus memasang kabel puluhan meter yang
melintas antar gedung
Solusi cukup murah, Memasang TL-WA7210N dan dipasang di 2 tempat seperti dipasang di
dinding gedung dan mengarahkan kedua alat secara point to point.
Atau menyediakan WIFI di sebuah lokasi dimana banyak orang dapat mengakses internet dengan
satu perangkat TP-Link TL-WA7210N.
Atau di dekat rumah ada signal WIFI gratis, tapi terlalu lemah ditangkap oleh perangkat di dalam
rumah. Bisa memanfaatkan TP-Link TL-WA7210N sebagai penguat signal. Tinggal di pasang di
lantai 2 rumah anda, dan arahkan ke sumber signal. Nantinya alat ini bekerja hanya diberikan
power dari adaptor, sedangkan signal WIFI yang jauh diterima oleh perangkat tersebut. Dan di
distribusikan kembali menjadi local WIFI atau Local Wireless bagi perangkat smartphone /
tablet. Anda juga dapat melihat signal WIFI dari tablet, apakah ada jaringan WIFI gratis. Bila
ada, bisa dipasangkan alat ini untuk menarik signal WIFI tersebut untuk akses internet di rumah.
Perangkat ini dapat dipasang di atap rumah untuk menangkap signal WIFI lain. Dari signal WIFI
kembali di sebarkan kembali sebagai Local Wireless di sekitar alat tersebut.
Dibelakang perangkat terdapat lampu LED sebagai indikator, dari Power, koneksi LAN via UTP,
dan kekuatan signal wireless.
Dalam paket.CD manual book, kabel UTP untuk menghubungkan alat PoE Injector (maksimum
kabel UTP dari Injector PoE ke TP-Link TL-WA7210N sepanjang 60 meter). Adaptor 12V 1A,
POE Injector.
Dibawah ini adalah bentuk PoE Injector untuk menyatukan power DC dari adaptor + UTP kabel
ethernet ke perangkat TP-Link TL-WA7210N. Alat ini untuk menyatukan power dan kabel data
ethernet untuk terhubung ke satu kabel saja. Karena kabel UTP hanya mengunakan 4 dari 8
kabel, sisa kabel dimanfaatkan untuk arus power ke perangkat TP-Link TL-WA7210N.
Penangkap petir, nantinya dihubungkan ke jalur penangkal petir di rumah atau gedung.
Tombol reset, berguna bila ingin melakukan setting ulang ke default factory setting.
Kabel dari PoE Injector berupa colokan UTP ethernet.
Terakhir connector untuk ekternal antena atau dipasangkan dengan antena luar.
Susunan kabel pemasangan TP-Link TL-WA7210N. PoE adalah kabel ethernet yang
menghubungkan dari unit TP-Link TL-WA7210N ke PoE Injector. Untuk lebih jelas dapat
dilihat via dibawah gambar ini. Maksimum jarak dari perangkat TP-Link TL-WA7210N ke
POE mencapai 60 meter maksimum.
Dibagian penutup terdapat informasi setting IP perangkat TP-Link TL-WA7210N. Untuk
setting default, mengunakan IP 192.168.0.254 dengan login default ke perangkat Access
Point : User admin + Password admin.
Teknologi internet kini bukan hanya melulu menggunakan teknologi kabel untuk
koneksinya. Seiring berkembangnya waktu, teknologi WAP atau Wireless Access Point sudah
banyak digunakan saat ini . Berikut ini langkah langkah sebelum mulai mensetting Wireless
Access Point.
Sebelum mensetting Wireless Access Point harus Mensetting Ip address dan Subnet
Mask, langkahnya:- Klik Start dan klik Control Panel- Klik Network Connections- Klik Local
Area Connections dan klik Properties- Klik Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik Properties-
Kemudian Stting IP address dan Subnet Mask dan klik OK
1. Langkah Pertama
kita tancapkan adapter ke stop kontak dan kabel UTP bawaan dari wireless ke Wireless dan ke
PC yang akan digunakan
2. Langkah kedua
kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin
selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default
3. Langkah ketiga
Kemudian kita browsing pakai Firefox,IE atau yang lainnya..
Trus Ping ke alamat IP defaulnya ex : 192.168.1.1 atau 192.168.1.245
4. Langkah keempat
maka akan muncul login : kemudian isikan seperti di bawah ini
username : (dikosongkan)
password : admin
Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin sub menu
Linksys.
5. Langkah kelima
Dalam Sub Menu adalah mensetting IP address Linksys dan teman-temannya, anda bisa lihat
sendiri detailnya
Sebaiknya untuk mengganti IP Address dilakukan di akhir konfigurasi, untuk awal instalasi kita
masuk ke Menu Wireless,
Dalam Menu Wireless kita hanya menentukan mode wireless dan SSID, dalam Wireless biasa
nya kita mengenal SSID dan Wireless Mode, SSID adalah nama Wireless network yang biasa
dikenal oleh orang awam Nama Hostpotnya. Dan Wireless Mode adalah type gelombang yang
digunakan.. bila sudah selesai klik Save Setting
Diagram contoh ini digunakan untuk menghubungkan Wireless Router TP-Link TD-W8951ND
dengan koneksi internet ADSL dan wireless WIFI, signal WIFI dari Router Modem ADSL akan
diambil TP-Link TL-WA7210N. Dari TL-WA7210N kembali disebarkan menjadi signal WIFI
yang dapat diterima oleh smartphone, tablet atau notebook dengan wireless.
Core i5 2550K
Chipset Intel P67
Kingston 16GB HyperX PnP DDR3
PowerColor HD 5830
Power Corsair HX620W
TL-WA7210N terhubung dengan kabel Ethernet.
Tahap awal dengan merubah IP computer agar terhubung ke perangkat TP-Link TL-WA7210N
(karena masih default setting). Setelah menghubungkan semua kabel dan power.Setting IP di
computer dirubah seperti gambar dibawah ini.
Masuk ke Control Panel dan pilih Network atau bisa melihat di kanan bawah Windows.
1. Pilih Local Area Network dengan nama ethernet controller di Network Connection
2. Setelah di menu Local Area Connection Properties, Pilih TCP/IP (ver 4)
3. Click untuk setting IP manual di bagian Use the Following IP Address.
4. Masukan 2 nomor IP. IP Address 192.168.0.100 (atau angka lebih besar dari 100), dan
Subnet Mask menjadi 255.255.255.0.
Asumsi mode yang dipakai untuk test. Perangkat TP-Link TL-WA7210N akan dihubungkan ke
Wireless Router lain yang memiliki internet melalui WIFI. Settign mode yang dipilih AP Client
Router.
Setelah konfigurasi IP di computer diatas dibuat. Buka Browser computer dan ketik
192.168.0.254 (sesuai IP default factory). Lalu tekan Quick Setup untuk mode yang di inginkan.
Contoh disini dipilih AP Client Router dan tekan Next.
Pilih setting WAN Connection Type dengan Dynamic IP agar perangkat TL-WA7210N dapat
menentukan IP yang diberikan sesuai perangkat TD-W8951ND Wireless Router.
Setelah tombol Survey, akan muncul daftar beberapa nama SSID WIFI. Pilih nama SSID. Dan
tekan Connect. Pada daftar signal yang diterima, terdapat informasi seperti nomor Mac Address,
kekuatan signal, channel dan sistem security.
Selesai memilih nama wireless dan Connect. Misalnya pada contoh diatas nama SSID akan
muncul seperti obengplus1 (router wireless yang dituju adalah SSID di TD-W8951ND).
Sebelum menyelesaikan setting , beberapa perubahan diperlukan dari setting Default seperti :
Setelah setting diatas, langkah awal konfigurasi untuk menghubungkan TP-Link TL-WA7210N
Access Point ke TP-Link TD-W8951ND Wireless Router sudah selesai
Tahap akhir untuk konfigurasi untuk TP-Link TL-WA7210N Access Point sendiri bagi area di
sekitarnya atau Local Wireless. Perlu diberi nama. Misalnya sebagai Access Point obengplus11
atau obengplus2.
Selesai diberi nama, akan tampil menu terakhir. Berisi keterangan seperti
Selesai tekan reboot dan proses setting TP-Link TL-WA7210N sudah selesai. Selesai Reboot,
kedua perangkat sudah saling terhubung.
Setting diatas tidak terlalu rumit, bisa dilakukan dalam beberapa menit untuk konfigurasi TP-
Link TL-WA7210N.
Setelah melakukan Reboot, bila TP-Link TL-WA7210N mengaktifkan internal wireless. Maka
signal WIFI TP-Link TL-WA7210N Access Point sudah terlihat di smartphone, tablet atau
perangkat yang memiliki koneksi WIFI.
Untuk memastikan TP-Link TL-WA7210N sudah terhubung dengan WIFI lain. Bisa diperiksa
di bagian WAN. Akan muncul nomor IP yang diberikan perangkat Wireless yang signalnya
diterima oleh TP-Link TL-WA7210N.
Sebagai contoh pada gambar bawah
IP dari WIFI Router mengunakan Gateway 192.168.1.1, dengan IP untuk konek ke perangkat
dan computer WIFI mengunakan IP 192.168.1.2 dan selanjutnya.
Di TP-Link TL-WA7210N sebagai Access Point mendapatkan IP dari WIFI lain dengan IP
192.168.1.6 dan Gateway 192.168.1.1.
Bila WIFI lain ternyata mengunakan Fix IP, setting di WAN harus dipindah ke setting IP
Manual. Dengan melihat IP, nomor Gateway yang dipakai WIFI yang akan dihubungkan dengan
TP-Link TL-WA7210N
Untuk notebook atau computer harus kembali ke setting IP semua dengan IP Dynamic / IP
otomatis. Selesai merubah ke IP otomatis maka notebook dan computer bisa terhubung ke
internet.
Bila memerlukan perubahan konfigurasi dengan default factory setting.Perubahan setting Access
Point bisa mengikuti perubahan IP di computer dari setting awal.
Selesai melakukan perubahan diatas, maka computer yang digunakan untuk mengkonfigurasi
alat ini sudah bisa terhubung ke internet.
Setting Bridge
Untuk setting Bridge adalah menduplikasi satu WIFI router, ke TP-Link TL-WA7210N
Jadi kedua perangkat menjadi satu kesatuan. Jaringan internet melalui Router wireless ->
memiliki WIFI -> signal WIFI dari Router Wireless ditangkap oleh AP TP-Link TL-WA7210N -
> di distribusikan lagi ke perangkat smartphone.
Yang berbeda adalah nama SSID untuk koneksi Wireless, karena ada 2 perangkat dari Router
wireless & TP-Link TL-WA7210N
Misalnya di Router wireless mengunakan SSID - satu, sedangkan di TP-Link TL-WA7210N
mengunakan SSID -> dua.
Jadi ada 2 nama wireless yaitu satu dan dua, tapi keduanya mengunakan password yang sama.
Contoh setting IP
Password di perangkat gadget seperti smartphone yang terhubung dengan Wireless ke TP-Link
TL-WA7210N. Mengunakan password yang sama Wireless Router dengan aaaaa
Setting Access Point (TP-LINK)
Sebelumnya merk Access Point yang digunakan adalah TP-LINK, dan berikut tutorial
penyettingannya. Cekidot
1. Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, kemudian pasang antena, kabel arus/power, kabel
LAN pada Access Point dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
2. Setting IP Address dengan cara masuk ke Control Panel Network Connections double
click pada icon Local Area Connection pilih Internet Protocol TCP/IP klik
Properties pilih Use the following IP Address.
3. Isikan IP Address, misal :IP Address : 192.168.1.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Preferred DNS server : 192.168.1.254
4. Selanjutnya kita panggil IP Address komputer dan IP Address pada Access Point (TP-LINK)
untuk mengetes apakah sudah terkoneksi dengan benar.
Klik Start Run ketikkan cmd tekan enter setelah masuk ke command prompt, kita panggil
IP Address komputer terlebih dahulu caranya ketik:
ping 192.168.1.2 tekan Enter
5. Jika berhasil maka akan keluar pesan Reply from .
6. Sekarang tinggal kita panggil IP Address pada Access Pointnya, untuk mengetahui IP
Addressnya silakan lihat pada bagian bawah Access Point. Disana terdapat username, password,
dan IP Addressnya. Misal IP Addressnya 192.168.1.254, maka ketikkan pada command prompt
sbb:
ping 192.168.1.254 tekan Enter
9. Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda lihat
dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin. Kemudian tekan
Enter.
10. Kita telah masuk dihalaman Admin AP, disinilah kita mengkonfigurasi atau me-manage
semua pengaturan dan fungsi Access Point.
11. Masuk ke tab Network, tentukan pengaturan standard sbb :
13. Masuk ke tab Wireless Mode, disitu terdapat berbagai pilihan kegunaan TP-LINK ini mulai
dari Access Point hingga Repeater, tinggal kita saja yang menentukan sebagai apakah TP-LINK
ini. Sesuai misi kita, kita gunakan TP-LINK ini sebagai Access Point. Maka pilih Access Point
dan checklist pada Enable SSID Broadcast, klik Save.
14. Terakhir kita masuk ke tab DHCP pilih Enable klik Save.
15. Selesai. Gimana sob mudah bukan cara penyettingannya? Sekarang tinggal kita test melalui
Laptop/PDA/Perangkat Wi-Fi lainnya. Selamat mencoba
d. Konfigurasi Acces Point
Konfigurasi Access Point LevelOne
Untuk merasakan perbedaan antara peralatan Linksys dengan peralatan Wireless yang lain. Saya
tampilkan proses konfigurasi Access Point LevelOne. Pada saat kita masuk pertama kali ke menu
konfigurasi Web LevelOne maka biasanya kita akan di perlihatkan menu Status. Pada menu
Status, kita dapat melihat,
Status LAN, seperti, IP Address, Netmask, gateway, jumlah packet yang lewat.
Status Wireless, seperti, SSID, Channel, Enkripsi.
Siapa saja yang sedang tersambung ke Access Point.
Konfigurasi radio Access Point LevelOne tidak sulit. Pada menu Basic Settings, kita dapat
langsung mengkonfigurasi
SSID
Channel
Authentication
WEP.
Jangan lupa untuk menekan tombol Apply setelah proses konfigurasi di lakukan.
Pada bagian IP Setting, kita dapat menset
IP address
Subnet Mask
Gateway
Kebetulan dalam Access Point LevelOne tersedia DHCP Server untuk memberikan IP address
automatis ke komputer yang ada di jaringan. Kita dapat dengan mudah mengkonfigurasi DHCP
server, beberapa parameter yang perlu dimasukan
Jangan lupa untuk menekan tombol Apply untuk mengaktifkan parameter yang baru saja di ubah.
Mode Operasi - dengan beberapa pilihan, AP, AP Client, Bridge, Repeater Mode dll.
Interval beacon
RTS Threshold
Fragmentation Threhold
SSID Broadcast - digunakan untuk menyembunyikan SSID agar tidak di sniff.
TX power
Cukup banyak yang dapat di konfigurasi dari menu advanced. Tapi sebagian besar tidak perlu di
ubah jika kita menggunakan-nya untuk operasi sederhana / biasa.
Konfigurasi Access Point Linksys WET54G
Konfigurasi Linksys WET54G amat sangat mirip dengan Linksys WET11. Bedanya terutama
pada performance dari WET54G yang mampu bekerja menggunakan standard IEEE 802.11 yang
lebih baru yang mampu mengirimkan data pada kecepatan tinggi 54Mbps.
Pada saat kita masuk ke halaman pertama konfigurasi, kita akan disuguhi menu yang sama
dengan Linksys WET11. Kita dapat mengkonfigurasi parameter LAN, seperti, IP address,
Netmask, gateway, dan parameter Wireless, seperti, SSID, Network Type, Channel, WEP (untuk
enkripsi).
Pada menu password, kita dapat mengubah password administrator untuk admin Access Point.
Berbeda dengan menu Linksys WET11, pada Linksys WET54G terdapat menu Advanced
Settings. Pada menu ini kita dapat menset beberapa hal yang lebih advanced, seperti,
Transmission rate - kecepatan data dengan maksimum kecepatan default
54Mbps.
Authentication Type - dengan pilihan authentikasi yang lebih komplex
seperti WPA.
RTS Threshold - untuk mengatur mekanisme RTS/CTS.
Fragmentation Threshold untuk mengatur berapa maksimum panjang paket yang
dapat dikirim.
MAC Cloning - untuk mengubah MAC address
RTS Threshold dan Fragmentation Threshold hanya akan berubah jika nilainya di bawah 1500
byte. Parameter RTS Threshold dan Fragmentation Threshold terutama sangat berguna untuk
jaringan yang besar dan jarak jauh dimana komputer yang saling komunikasi biasanya tidak
saling melihat satu sama lain.
Berbagai detail tentang fungsi RTS Threshold dan Fragmentation Threshold di terangkan pada
buku Wireless Internet & HotSpot.
Terakhir adalah bagian Status. Kita dapat melihat kondisi / status Access Point WET54G yang
kita konfigurasi. Parameter yang dilihat pada prinsipnya sama dengan WET11. Beberapa
parameter, seperti
MAC Address
Setting LAN, seperti, IP address, Netmask, Gateway.
Statistik Paket, yang di kirim, yang di terima.
Setting Wireless, seperti, SSID, Channel, Type Network.
Pada jaringan yang padat yang biasanya terjadi di infrastruktur WiFi outdoor, kita dapat
menkonfigrasi RTS Threshold lebih kecil dari nilai default-nya (biasanya default 2432 byte).
Dalam contoh ini, RST Threshold di konfigurasi pada 256 seperti juga pada contoh Planet WAP-
1965..
Mekanisme Request To Send (RTS) bekerja bersama dengan mekanisme Clear To Send (CTS).
Jika paket yang akan dikirim lebih besar dari RTS Threshold, maka station akan mengirimkan
paket RTS ke node wireless yang dituju. Mekaniske CTS pada dasarnya memberikan virtual
carrier untuk menahan station lain agar tidak memancarkan paket dan hanya station tertentu yang
menerima CTS yang dapat menggunakan frekuensi dan memancarkan paket. Dengan
menggunakan mekanisme CTS-RTS, maka dapat diharapkan tabrakan di frekuensi dapat
dikurangi.
Mekanisme RTS-CTS adalah solusi yang baik untuk masalah hidden transmitter. Masalah hidden
transmitter terjadi jika dua atau lebih station yang tidak dapat saling mendengar satu sama lain
dengan mengirimkan paket bersamaan ke Access Point. Jika tidak ada mekanisme RTS-CTS,
paket dari stasion ini akan bertabrakan. CTS dari Access Point untuk station tertentu akan
menahan station lain untuk mengirimkan paket dan akan mengurangi kemungkinan tabrakan.
e. Perangkat-Perangkat Wireless
Access Point (AP)
Terdiri dari 3 tipe :
Autonomous
Lightweight
Mesh
AP autonomous
Access points autonomous merupakan unit yang berdiri sendiri dilengkapi dengan segala yang
diperlukan untuk menyediakan akses bagi perangkat-perangkat wireless kedalam jaringan lokal.
Ada 2 level AP autonomous :
Standarisasi 802.11
Tersertifikasi Wi-Fi
Antena removable
Power output statik
Security
Fungsi bridging
Fungsi repeater
DHCP Server
Dan lain-lain
Standarisasi 802.11 : Access point SOHO pada umumnya support standarisasi 802.11b/g,
sedangkan access point dual-band (support 802.11b/g dan 802.11a) jarang ditemukan, kalaupun
ada harganya akan lebih mahal.
Tersertifikasi Wi-Fi : Pastikan access point SOH O yang Anda beli sudah tersertifikasi Wi-Fi,
termasuk WPA/WPA 2.0 dan WPS untuk keamanan, WMM dan WMM-PS untuk QoS. Hal ini
untuk memastikan access point kita mematuhi standar IEEE dan mendukung interoperabilitas
dengan perangkat vendor lain.
Antena Removable : Beberapa access point SOHO dilengkapi dengan antenna removable. Hal
ini memungkinkan kita untuk menggantinya dengan antenna yang lebih besar (gain lebih tinggi)
sehingga dapat meliputi area yang lebih luas. Sebaliknya, antenna yang lebih kecil (gain lebih
rendah) dapat mengurangi luas cakupan area.
Power Output Statik : Adakalanya, user mendapatkan fitur untuk dapat melakukan penyesuaian
transmit output power pada sebuah access point. Transmit output power ini akan menentukan
cakupan area RF yang disebut cell. Biasanya access point SOHO memiliki transmit output power
sekitar 15 dBm atau 30 mW. Model AP dengan power output statik tidak dapat diubah nilai
transmit output power-nya, sehinnga kemampuan untuk menurunkan atau menaikkan ukuran RF
cell menjadi terbatas. Dalam hal ini, kita dapat melakukannya dengan mengubah gain antenna
access point tersebut.
Security : Access point SOHO terbaru harus menyediakan support fitur keamanan terbaik.
Termasuk WPA 2.0 mode personal maupun enterprise yang memungkinkan user tanpa
pengetahuan mendalam untuk dapat menyediakan keamanan terbaik bagi jaringan wireless
mereka. User dengan pengetahuan mendalam dapat memanfaatkan fitur keamanan yang lebih
canggih seperti 802.1X/EAP maupun VPN.
Fungsi Bridging : Baik point-to-point maupun point-to-multipoint, sehingga user dapat
menghubungkan dua atau lebih jaringan kabel (LAN) melalui wireless.
Fungsi Repeater : Memanfaatkan AP sebagai repeater memungkinkan user untuk dapat
memperlebar area RF cell. Namun, hal ini dapat mengurangi throughput bagi user yang
mengakses jaringan melalui repeater.
DHCP Server : AP dapat bertindak sebagai DHCP server yang menyediakan konfigurasi IP
address bagi user-user yang terhubung.
Enterprise Access Point
AP enterprise umumnya memiliki fitur-fitur yang lebih banyak dari pada SOHO access point,
diantaranya adalah :
Standarisasi 802.11
Sertifikasi Wi-Fi
Antena removable/expandable
Power Output Adjustable
Advanced security
Mode Operasi : root, bridge, ataupun repeater
Konfigurasi via CLI (Command-Line Interface)
Antena Removable/Expandable : Konfigurasi antenna ini menyediakan banyak fleksibilitas
sehingga user dapat memilih sesuai dengan skenario yang tepat.
Power Output Adjustable : Tidak seperti access point SOHO, AP enterprise dilengkapi dengan
kemampuan untuk mengubah power output sesuai dengan kebutuhan, atau user dapat
menyesuaikan dengan AP yang sudah dipasang terlebih dahulu.
Advanced Security : AP enterprise akan memiliki fitur-fitur keamanan yang lebih canggih
seperti autentikasi RADIUS lokal.
Mode Operasi : root, bridge, atau repeater.
Konfigurasi vias CLI : Dalam beberapa kasus, perintah-perintah CLI memungkinkan
administrator melakukan konfigurasi tambahan pada level yang lebih advance. Meski demikian,
administrasi berbasis web juga masih tersedia.
AP Lightweight
AP lightweight berbeda dari AP autonomous dimana AP lightweight beroperasi dengan wireless
LAN controller dan tidak dapat berdiri sendiri. AP lightweight memiliki fitur-fitur yang lebih
banyak daripada AP autonomous. AP lightweight dikontrol secara terpusat dengan menggunakan
wireless LAN controller.
AP Mesh
Wireless mesh networking semakin berkembang dan terus berkembang. Istilah mesh networking
sudah dikenal bertahun-tahun yang lalu. Dalam mesh network, semua node terhubung satu sama
lain melalui dua jalur atau lebih. Hal ini menghasilkan komunikasi yang dapat lebih diandalkan
ketika sewaktu-waktu terjadi error di salah satu jalur.
Saat ini, kebanyakan vendor wireless LAN menggunakan mekanisme dan protokol proprietary
untuk mengimplementasikan mesh networking.
WLAN Router
Sering dikenal juga dengan wireless broadband router atau wireless residential gateway atau
wireless VPN router.
Wireless Residential Gateway :
Biasanya dilengkapi dengan port Internet dan beberapa port ethernet switch serta wireless
AP
Dapat dikonfigurasi via web browser.
Umumnya terhubung ke kabel modem atau koneksi DSL.
Beberapa fitur yang dimiliki :
o NAT
o DHCP server
o IP Routing
o DNS server
o Firewall
Wireless Bridges
point-to-multipoint
point-to-point
Keuntungan :
Karena wireless bridges dapat menghubungkan dua tempat berjarak jauh, sangat penting untuk
memperhatikan aspek keamanan dalam proses instalasi.
Wireless Repeater
Digunakan untuk memperluas area RF
Beroperasi pada layer 2 model OSI
Throughput berkurang (sekitar 50%) karena operasi half-duplex
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena
untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
.Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless
Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar
perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait.
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client
dapat saling terhubung melalui jaringan.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan
wireless/nirkabel,
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui
gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan
dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas
jangkauannya.
B. PENUTUP
Demikian penjelasan tentang Stting Acces Point yang telah saya buat dan mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penulisan dan harap maklumi jika Makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Semoga bermanfaat