PTK Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kela PDF
PTK Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kela PDF
Oleh
Hulaimi
NIM: 15.1.13.11.0.032
Skripsi
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam
Oleh
Hulaimi
NIM: 15.1.13.11.0.032
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
ilt
NOTA DINAS
Hal : ,nunaqasyah
di-
Mataram
Di bawahbimbingan:
Pembimbing I
tv
PERNYATAAI\I KEASLIAN
saya sendiri, kecuali pada bagian yang dirujuk sumbemya. fuabila dibelakang
hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir gelar kesarjanaan saya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.
Mataram, ll - 10 2ot4
NIM.1r.1.13.11.0.032
PENGESAHAN
Dewan Munaqasyalr
Mengetahui,
An. Dekan FITK IAIN Mataram
Dekan I Bidang Akademik
vt
MOTTO
1
Kementerian Agama Direktorat Jendral Bimas Islam, Al-Quran dan Terjemahan. (Jakarta: PT.
Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2011), Surah Ar Rad, h. 370
vii
PERSEMBAHAN:
menuntut Ilmu
Ke dua orang tuaku tercinta Abdul Kadir & Enam yang telah memberikan
Motivasi dan dengan sadar saya berikan sebuah karya dalam bentuk karya
Abdul Halim Azka), semoga bisa dicontoh dan lebih baik lagi.
amanah bangsa.
viii
KATA PENGANTAR
berkat rahmat, taufik serta inayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1 Ke-2)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan PGMI di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Mataram.
Muhammad SAW, yang telah memberikan contoh pengajaran terbaik di dunia ini
yang bukti keberhasilan metode beliau bisa kita rasakan sampai sekarang ini.
1. Kepada Bapak Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. Selaku pembimbing I dan Bapak
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
3. Bapak Dr. H. Nashuddin, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Mataram serta seluruh
ix
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Mataram Khususya program Dual Mode System
5. Pengelola Dual Mode System (S1 Ke-2) yang telah berusaha membantu
Semoga segala amal dan jerih payah mereka dicatat sebagai amal ibadah
Penulis
x
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA
PELAJARAN IPA MATERI CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI HEWAN
(KELELAWAR, CECAK DAN BEBEK) MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (TIPE JIGSAW) DI MI MAMBAUL
KHAIR NW BERTAIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh
Hulaimi
NIM. 15.1.13.11.0.032
ABSTARAK: Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah siswa
cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan,
sehingga siswa menjadi malas dan bosan, menyebabkan motivasi belajar rendah yang
berujung kepada hasil belajar yang rendah terlihat melalui hasil ketuntasan klasikal
bagi kelas VI mata pelajaran IPA untuk materi ciri khusus makhluk hidup baru 30%
mencapai ketuntasan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan
madrasah yaitu 70. Berbagai usaha terus dilakukan untuk memperbaiki kwalitas
pembelajaran di MI Mambaul Khair NW Bertais, salah satunya dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif (tipe jigsaw). Menurut peneliti pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan
prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan harga diri,
hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan
berkomunikasi, mengatur waktu, meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan
untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Sesuai
dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI
pada mata pelajaran IPA materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan
bebek) di MI Mambaul Khair NW Bertais tahun pelajaran 2014/2015. Yang menjadi
subjek dalam penelitian ini adalah kelas VI dengan jumlah siswa 17 orang. Hasil
penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk mengetahui tingkat aktifitas belajar
siswa dan guru, dengan alat pengumpulan data berupa lembaran observasi siswa dan
guru yaitu instrumen penilaian proses pembelajaran siswa dan guru disertai instrumen
penilaian hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa
dinyatakan telah tuntas jika mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 dan ketuntasan
belajar klasikal dinyatakan tuntas jika mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pada siklus I dari 17 orang siswa terdapat 9 orang siswa dinyatakan tuntas
secara individu dengan nilai rata-rata 67, nilai tertinggi 87, nilai terendah 47 dan
persentase ketuntasannya 53% ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada siklus
I belum memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus II dari 17 orang siswa
terdapat 15 orang siswa dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 77,
nilai tertinngi 93, nilai terendah 53 dan persentase ketuntasan 88%. Hasil penelitian ini
menunjukkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi ciri
khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) dapat meningkatkan
ketuntasan belajar IPA siswa kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais dengan adanya
peningkatan persentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 35%.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
xii
BAB III. KAJIAN PUSTAKA
1. Kelelawar............................................................................. 23
2. Cecak ................................................................................... 27
3. Bebek .................................................................................. 30
Jigsaw ................................................................................ 34
xiii
F. Cara Pengamatan ...................................................................... 48
C. Pembahasan .............................................................................. 80
A. Simpulan .................................................................................. 83
B. Saran ......................................................................................... 84
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya meningkatkan
kelas awal. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar ini tidak dapat
pendidikan dasar di era globalisasi. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan
1
http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf, diambil tanggal
18 Agustus 2014, pukul 23.03.
1
2
dasar yang tidak lagi semata-mata berfungsi sebagai sarana sosialisasi anak
keterampilan, serta sikap dan nilai yang sesuai dengan tujuan pendidikan
masyarakat 2.
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 3
kelas. Terjadinya komunikasi yang intensif antara siswa dengan guru akan
2
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT Sinar Baru
Algensindo, 2002), h. 15.
3
MI Mambaul Khair NW Bertais, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Mataram
:2009) h.16
3
berupa guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan dan hal-hal lainnya dapat
dihafalkan, sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian
belajar rendah yang berujung kepada hasil belajar yang rendah. Untuk
menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemauan dan
yang efektif dan efisien dalam setiap materi pelajaran memerlukan model
belajar dan perhatian pembelajaran utama ditujukan kepada siswa yang belajar.
Oleh karena itu guru harus dapat menggunakan berbagai macam model dan
4
4
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013) h.20
5
Ibid, h. 77
5
Jika dilihat dari nilai hasil belajar yang diperoleh untuk kompetensi
dasar ciri khusus makhluk hidup pada Tahun 2013/2014 yang lalu ketuntasan
hasil belajar kelas VI baru 30% dari jumlah siswa. Lebih jelasnya bisa di lihat
6
Arsip Nilai KD1 Semeseter I MI Mambaul Khair NW Bertais, Dokumentasi, Tanggal 16
Agustus 2014
6
1 2 3 4 5 6 7 8
Belum
10 Muhamad Fazri 70 50 60 55 Tuntas Perbaikan
Jumlah yang tuntas 3
Jumlah yang belum tuntas 7
Persentase Ketuntatasan 30%
secara klasikal masih rendah yaitu mencapai 30% dari dari KKM yang telah di
tentukan yaitu 70 untuk KD. Ciri khusus makhluk hidup. Berdasarkan realita
dapat meningkat. Dalam hal ini peneliti merasa perlu untuk mengangkatnya
Belajar Siswa Kelas VI pada Mata Pelajaran IPA Materi Ciri Khusus yang
B. Sasaran Tindakan
C. Rumusan Masalah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA
materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) di MI
D. Tujuan Penelitian
tipe jigsaw.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
siswa, guru dan madrasah. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Pengertian Belajar
hukumnya bagi setiap orang Islam 1. Hadis tentang belajar dan yang
0F
betapa belajar dan mencari ilmu itu sangat penting artinya bagi umat
sehingga hampir setiap saat manusia tak pernah lepas dari aktivitas
belajar. Keunggulan suatu umat manusia atau bangsa juga akan sangat
1
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Akhlak Penuntut Ilmu, (Bogor: Pustaka At-
Taqwa, 2010) h. 3
9
10
Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat
sebelum lahir. 3
dengan lingkungannya. 5
2
Kementerian Agama Direktorat Jendral Bimas Islam, Al-Quran dan Terjemahan.
(Jakarta: PT. Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2011), h. 793.
3
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta:Kencana,2010)
h,16.
4
Sudjana Nana, CBSA dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung:Sinar Baru
Algesindo,1989),h. 5
5
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya(Jakarta:Rineka
Cipta,2003),h.2
11
6
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung:Alfabeta,2010) h. 13
12
tujuan pendidikan.
ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan psikomotor. Secara ekplesit
ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata ajar
afektf.
7
Purwanto, Evaluasi Hasil belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), h. 44.
13
8
Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran (NTB: Elhakam Press Lombok, 2012), h. 50.
14
sehari-hari.
kontradiksi.
b. Domain Afektif
menurut siswa yang tidak hanya peka pada suatu fenomena tetapi
menggeneralisasikan, memodifikasi.
c. Domain Psikomotoris
menggerakkan.
membentuk.
tangan.
9
Ibid, h. 54.
18
belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern),
dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang
berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah,
1) Faktor Intern
(a) Kecerdasan/intelegensi
10
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ( Jakarta : Rhineka Cipta,
1995), h.56.
19
(b) Bakat
(c) Minat
dengan keinginannya.
11
Baharudin, Teori Belajar dan Pembelajaran ( Jogjakarta h:Ar-Ruzz Media Grub.
2000), h.25
12
Ibid,. h.24.
20
(d) Motivasi
2) Faktor Ekstern
kepada individu.
13
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada: 2003), h.151.
21
14
Sunarto, Pengertian Prestasi Belajar dalam http :// sunartombs.wordpress.com
dikutip tanggal 16 Agustus 2014, pukul 09.00 WITA
22
mengajar.
temannya.
1. Kelelawar
dapat terbang karena memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara
tulang lengannya. Ciri lain yang dimiliki hewan ini, yaitu posisi tidur pada
siang hari dengan cara menggantung dan posisi badan yang terbalik. 15
lain :
15
Heri Sulityanto & Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan Alam Untk SD dan MI Kelas VI,
(Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 3
16
http://willyfandri.wordpress.com, diambil tanggal 18 Agustus 2014, pukul 12.13 WITA
25
17
http://m.kidnesia.com/ diambil tanggal 18 Agustus 2014, pukul 12.23 WITA
18
Ibid
26
(bunyi utrasonik). 21
2. Cecak
pohon. Cicak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat
Gekkonidae.
20
http://noonathome.wordpress.com/2008/07/11/tangan-belalai-dan-memindahkan-
kebaikan/ diambil tanggal 18 Agustus 2014, pukul 12.21 WITA
21
Rahmah, Ciri Khusus Pada Kelelawar dalam
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/07/ciri-khusus-pada-kelelawar.html, diambil tanggal 16
Agustus 2014, pukul 12.13 WITA.
28
tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus. Apa ciri khusus
1. Cicak memiliki telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini
dibangun oleh telapak kaki yang beralur pararel. Dengan alur yang
Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi diri dari musuhnya. Cicak
makanan, cicak memiliki lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah
terbang.
sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan
bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan
di belakang kaki.
yaitu cicak yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam
makanan.
3. Cecak gula atau nama latinnya Gehyra mutilata, yaitu cicak yang
4. Bebek
bebek biasanya berada di air. Adapun ciri khusus yang dimiliki bebek
untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada
bagian ujungnya.
Bebek mencari makan di air, baik kolam atau danau yang dangkal.
Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air, bulu bebek dilapisi oleh
keluar. Jika bulu tubuhnya tidak dilapisi oleh minyak, air yang menempel
22
Pak Guru, Ciri Khusus Cecak dalam http://pelajaranilmupengetahuanalam.
blogspot.com/2014/02/ciri-ciri-khusus-cicak.html, diambil tanggal 16 Agustus 2014, Pukul 12.56
WITA
32
ciri khusus berupa kaki yang berselaput di antara jari kakinya. Jika kita
selaput renang. 23
siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang
23
Sulityanto, Ilmu Pengetahuan Alam Untk SD dan MI Kelas VI, h. 5
24
Isjoni, h. 14
33
sosial. 25
yang maksimal.
25
Ibid, 45
26
Ibid, h. 33
34
sesuai tugas yang diberikan. Diskusi kedua dibentuk kelompok ahli. Setiap
siswa dari kelompok asal yang membahas materi yang sama berkumpul
tim.
yang berbeda.
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
8. Penutup.
juga berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya. Sedangkan guru dalam
2. Kekurangan
27
Ahmad Budairi, Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Jigsaw, dalam
http://www.budairi.com/2012/11/pendidikan-kelebihan-dan-kekurangan.html#ixzz3AgnlllEC,
diambil 17 Agustus 2014, Pukul 6.10 WITA.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Yang
kooperatif (tipe jigsaw) untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA
untuk materi ciri khusus makhluk hidup (kelelawar, cecak dan bebek).
B. Sasaran Penelitian
diinginkan dari subjek yang dikenai tindakan. Sasaran penelitian dapat juga
Bertais. Nantinya, pada diri mereka diharapkan terjadi suatu perubahan positif
yaitu adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi ciri
khusus makhluk hidup (kelelawar, cecak dan bebek). Upaya peningkatan hasil
jigsaw).
1
Tim Penyusun. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi, (Mataram: IAIN Mataram) hal. 5
37
38
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan II. Jika
Identifikasi
Masalah
Perencanaan
(planning)
Tindakan Siklus I
(acting)
Refleksi
(reflecting)
Observasi
(observing)
Perencanaan
Siklus II
ulang
dst
1. Siklus I
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
jigsaw) sesuai dengan RPP yang telah dibuat, dengan skenario yang
40
c. Observasi
dalam penelitian ini adalah rekan guru yang lain, yang mana tugasnya
penilaian.
jigsaw).
jigsaw).
terhadap belajar.
belajar.
d. Refleksi
berikut mencari solusinya. Dalam hal ini refleksi juga bertujuan untuk
penerapan dua siklus ini bertujuan agar data yang diperoleh objektif
2. Siklus II
43
hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis,
sehingga lebih mudah diolah. 4 Jadi instrumen adalah alat bantu yang
1. Pedoman Observasi
dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang
3
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta), h. 136.
4
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia), hal. 203
5
Sukmadinata, Nana Saudih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. hal. 220
44
3. Pedoman Dokumentasi
6
Ibid., h.185.
45
terlalu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih
penelitian ini.
4. Pedoman Wawancara
7
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Teori dan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. hal. 206
46
atau tukar menukar informasi antara dua atau lebih yang dilakukan
secara langsung (tatap muka) dan membicarakan satu topik atau lebih
bersifat dialogis antara dua orang atau lebih, yaitu pewawancara dan
topik. 8
8
Nasution, S. 2004. Metode Research (Peneltian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
hlm. 113
9
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. hal. 7374
47
NW Bertais.
E. Pelaksanaan Tindakan
siswa 17 orang siswa. Dan objek dari penelitian ini adalah Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Kelas VI Pada Mata Pelajaran IPA Materi Ciri Khusus
siswa yang ada di lokasi penelitian yaitu sebanyak 17 orang maka masing-
masing observer ada yang mengamati 9 orang dan ada yang mengamati 8
orang. Jadi, pengamatan dilakukan secara langsung oleh 3 orang guru yang
lain. Terkait dengan penelitian ini, yang diamati oleh observer adalah
belajar mata pelajaran IPA materi ciri khusus makhluk hidup (kelelawar,
Pelajaran 2014/2015.
1) Analisis Data
a. Keterlaksanaan RPP
persentase berikut:
keterlaksanaan RPP %
Keterangan :
10
Arikunto, Suharsimi. Op.cit. hal. 103
49
Interval Kategori
80% - 100% Sangat Baik
60% - 79% Baik
40% - 59% Cukup baik
20% - 39% Kurang baik
< 20% Tidak baik
NA = Sp x 100
Sm
Keterangan:
NA = Nilai akhir
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor maksimal. 13
Khair NW Bertais.
11
Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran., (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya). hal. 102
12
Ibid.
13
BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. (Jakarta:
Depdiknas). hal. 25
50
NR = NA x 100 %
SN
Keterangan :
NR = Nilai rata-rata.
NA = Nilai akhir.
SN = Jumlah siswa. 14
n1
KK = x100%
n
Keterangan :
KK = ketuntasan klasikal
14
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: CV Sinar
Baru Algensindo). hal. 125
15 Tim Pengembang Kurikulum, Panduan teknis pengembangan kurikulum MI
2) Refleksi
semua siklus yang sudah dilakukan, karena dalam tahap ini peneliti
Karang Anyar oleh seorang Tuan Guru yaitu Tuan Guru Haji Muh.
Mutawalli Jerowaru Lotim. Yayasan ini mulai dirintis pada tahun 1966, atas
gagasan seorang guru (ustadz) dari utusan Madrasah Darul Quran dari
Masjid Nurul Yakin Bertais yang saat itu sudah berkelas III, kemudian
ditempatkan lagi oleh pemiliknya yaitu Ibu Sarah yang berasal dari Bertais.
oleh Bapak Haji Muh. Yusuf di bangunlah sebuah gedung permanen diatas
tanah seluas 798m2 sejumlah 5 lokal ruang belajar. Sekitar tahun 1971/1972
sebanyak 15 orang dan 100% lulus. Pada tahun 1977 madrasah ini tidak
yang baru Muh. Darwan Hadi, BA. dan suasana tetap memperihatinkan
karna masalah yang dihadapi terutama masalah siswa dan guru. Akhirnya
Maulana Syeikh Tuan Guru Haji Muh. Zainudin Abdul Majid Pancor-
tersebut sekarang masih berdiri dan masih digunakan sebagai sarana belajar
SD) atau madrasah dasar, kemudian tahun 1992 Makha membuka jenjang
untuk siswa, 1 lokal perpustakaan, 1 lokal ruang kepala, 1 lokal ruang guru.
siswa 150 orang yang disertai dengan tenaga pengajar sebanyak 10 orang.
1
Profil MI Mambaul Khair, 2 September 2014
55
sebagai berikut: 2
2
MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram, Dokumentasi, 2 September 2014. Jam
10.00 Wita.
3
http://emispendis.kemenag.go.id/ , diakses 2 September 2014, Pukul 10.05
56
3. Keadaan Siswa
berjumlah 93 orang yang terbagi dalam beberapa kelas seperti yang tertera
karna itu, kapasitas dan kualitas guru merupakan faktor yang tidak dapat
4
Laporan Bulan Juli , daftar keadaan siswa-siswi MI Mambaul Khair NW Bertais Kota
Mataram , dikutip tanggal 2 September 2014.
57
1 2 3 4
9 Bq. Siti Maryam, Guru + Humas Bahasa Arab, Akidah
S. Pdi Ahklak, Bahasa
Inggris, Calistung,
Fiqih, IPS, Komputer
10 Zulhaqqi, S. Pd Guru Bhs. Indonesia, Bhs.
Inggris
11 Farida Zohriatti S. Guru + UKS + Wali Team Teaching,
Pdi Kelas I Bahasa Indonesia,
MTK, PKN, SBK,
Al-Quran Hadits
12 Ahmad Jaenuddin, Guru + TU Penjaskes
S.Pd.
13 Mayani Penjaga Penjaga
masing guru. Seperti guru Matematika, IPA, IPS dan Pkn diajarkan oleh
guru lulusan S.1 pendidikan, bahasa indonesia diajarkan oleh S.1 bahasa
seorang guru tidak masuk atau tidak dapat melaksanakan tugasnya karena
dengan baik dan matang, agar dapat memperoleh hasil yang benar dan dapat
6
MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram, Dokumentasi, 2 September 2014.
60
penelitian.
Dewan Guru
Keterangan:
Komando
__________ Koordinasi
Siswa Siswi
7
MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram, Dokumentasi, 2 September 2014.
62
B. Hasil Penelitian
1. Penentuan Observer
Observer dalam penelitian ini adalah rekan guru lain yang mengajar
2. Pelaksanaan Penelitian
dan siklus II. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pertemuan
pada hari Kamis tanggal 23 September 2014 pada pukul 07.30 Wita sampai
a. Pelaksanaan Siklus I
pukul 09.45 Wita. Siklus I dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu: (1) tahap
permasalahan tersebut.
perwakilan kelompok.
inti masing-masing.
kafaratul majlis.
66
NA = Sp x 100
Sm
Keterangan:
NA = Nilai akhir
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor maksimal. 8
Bertais.
berikut:
NR = NA
SN
Keterangan :
NR = Nilai rata-rata.
8
BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. (Jakarta: Depdiknas).
hal. 25
68
SN = Jumlah siswa. 9
NR = 1147
17
NR = 67
n1
KK = x100%
n
Keterangan :
KK = ketuntasan klasikal
KKM
9
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: CV Sinar Baru
Algensindo). hal. 125
10
Tim Pengembang Kurikulum, Panduan teknis pengembangan kurikulum MI (Jakarta:
Australia Indonesia Partnership, 2009), h. 46.
69
3) Tahap Observasi
pelajaran.
pasif
diberikan guru
70
1 Jumlah siswa 17
kelas
4. Tahap Refleksi
dengan baik.
lain:
mengelola kelas.
maksimal.
b. Pelaksanaan Siklus II
1. Tahap Perencanaan
permasalahan.
(lampian IX).
XIII).
NA = Sp x 100
Sm
Keterangan:
NA = Nilai akhir
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor maksimal. 11
berikut:
NR = NA
SN
Keterangan :
NR = Nilai rata-rata.
11
BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. (Jakarta:
Depdiknas). hal. 25
77
SN = Jumlah siswa. 12
NR = 1313
17
NR = 77
Jadi nilai rata-rata kelas adalah 77.
atas KKM. 13
n1
KK = x100%
n
Keterangan :
KK = ketuntasan klasikal
Kalau dilihat dari tabel di atas bahwa jumlah siswa yang sudah
3. Tahap Observasi
12
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: CV Sinar
Baru Algensindo). hal. 125
13
Tim Pengembang Kurikulum, Panduan teknis pengembangan kurikulum MI (Jakarta:
Australia Indonesia Partnership, 2009), h. 46.
78
bawah ini:
79
4. Tahap Refleksi
dilaksanakan.
C. Pembahasan
berikut:
81,25% kategori sangat aktif dengan peningkatan 31,25%. Hal ini senada
14
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013) h.33
81
2. Aktivitas Siswa
kategori cukup aktif dan pada siklus II mencapai 76,39% kategori sangat
siswa dan pada siklus II yaitu 15 orang siswa sehingga jumlah sebanyak 6
pada siklus II menjadi 88% dan nilai rata-rata di siklus I 67 dan pada
15
Ibid.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
peningkatan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA materi ciri
khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) melalui penerapan
ditunjukkan pada:
cukup aktif dan pada siklus II mencapai 76,39% kategori sangat aktif.
3. Jumlah siswa yang tuntas pada waktu siklus I sebanyak 9 orang siswa dan
siklus II menjadi 88% dan nilai rata-rata di siklus I 67 dan pada siklus II
B. Saran
sebagai berikut:
82
83
1. Kepada Siswa
2. Kepada Guru
mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sangat
pembelajaran di madrasah.
DAFTAR PUSTAKA
Heri Sulityanto & Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan Alam Untk SD dan MI Kelas
VI, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
http://noonathome.wordpress.com/2008/07/11/tangan-belalai-dan-memindahkan-
kebaikan/ diambil tanggal 18 Agustus 2014, pukul 12.21 WITA
http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf, diambil
tanggal 18 Agustus 2014, pukul 23.03.
Nana Sudjana, CBSA dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru
Algesindo, 1989
84
85
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Akhlak Penuntut Ilmu, Bogor: Pustaka At-
Taqwa, 2010.