Anda di halaman 1dari 99

Skripsi

PENERAPAN MULTIMETODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA
NURUL HAKIM TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh
SAHRIL JO
NIM: 170105054

JURUSAN TADRIS IPS EKONOMI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN ( FTK )
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )
MATARAM
2021

i
Skripsi

PENERAPAN MULTIMETODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA
NURUL HAKIM TAHUN PELAJARAN 2020/2021

DiajukanKepadaUniversitasIslam NegeriMataramUntukMemenuhi

GelarSarjanaPendidikan IPS Ekonomi

OLEH

SAHRIL JO
NIM: 170105054

JURUSAN TADRIS IPS EKONOMI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN ( FTK )
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )
MATARAM
2021

ii
NOTA DINAS

Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhorhormat DekanFakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Assalamu’alaikum,wrwb

Dengan hormat setelah melakukan bimbingan dan arahan, dan koreksi kami

berpendapat bahwa skripsi saudara :

Nama Mahasiswa : Sahril Jo


NIM : 170.105.054
Jurusan/ Prodi : IPS Ekonomi
Judul : PENERAPAN MULTIMETODE DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA
DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH DAKWAH
ISLAMIYAH PUTRA NURUL HAKIM TAHUN
PELAJARAN 2020/2021

Telah memenuhi syarata untuk diajukan dalam munaqasyah sidang Skripsi


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini
segerah dapat munaqasyahnya.
Wassalammu’alakium,wrwb

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Wildan ,M.Pd, Drs.Ramli.M.Pd


Nip.196812311998031014 Nip.196712311994031025

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda Tanggan di bahwa ini:

Nama : Sahril Jo

NIM : 170.105.054

Jurusan : Tadris IPS Ekonomi

Fakultas : Tarbiyah Dan Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul ’’PENERAPAN

MULTIMETODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI

MADRASAH ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA NURUL HAKIM

TAHUN PELAJARAN 2020/2021’’ ini secara keseluruhanya adalah hasil

penelitian atau karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang di rujuk

sumbernya. Jika saya terbukti Plegiasituli sanatau karya orang lain , siap

memenuhi sangsi yang di tentukan oleh lembaga.

Mataram, 27 / 06/ 2021


Saya Menyatakan,

SAHRIL JO

iv
PENGESAHAN

Skripsi oleh: Sahril Jo, NIM: 170105054 dengan judul ‘’PENERAPAN


MULTIMETODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI
MADRASAH ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA NURUL HAKIM
TAHUN PELAJARAN 2020/2021’’telah di pertahankan didepan dewan peguji
Jurusan Tadris IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

DewanPenguji

Drs.Wildan ,M.Pd,
(KetuaSidang/Pemb I)

Drs. Ramli.M.Pd
(SekretarisSidang/Pemb II)

Penguji I

Penguji II

Mengetahui,
Dekan FakultasTarbiyahdan Keguruan

Dr.Hi.Lubna, M.Pd
NIP.196812311993032008

v
MOTTO

“Jangan putus asa dalam mencari ilmu, bila ilmu yang dicari itu tidak
mau masuk dalam sanubari tapi bersabarlah, karena air yang
lembut itu apabila menetes ke atas sebiji batu yang besar secara
berterusan, pasti batu itu memeiliki lekuk”.

Merry Browne1

PERSEMBAHAN
1
Siti Suharni Simamora dkk ,Kumlan Kata Motivasi dan Kata Bijak, cetak pertama
(Insan Cendikia Mandiri 2020) hlm 26

vi
“Kupersembahkan skripsi ini untuk almamaterku, semua guru dan dosenku.

Untuk kedua orang tuaku bapak (Muhamad Mansur) dan ibu (Siti Chadijah Jebia)

serta keluarga besar yang senatiasa mendoa’akan, menasehati dan menyemangati

dengan penuh kasih sayang.

KATA PENGATAR

vii
Alhamdulillah segalapuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

STW yang telah melimpahkan segalah rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal skripsi dengan judul“PENERAPAN MULTIMETODE

DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MADRASAH

ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA NURUL HAKIM TAHUN

PELAJARAN 2020/2021”

Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh siding skripsi guna memperoleh gelar serjana pendidikan SI

Fakultas dan Keguruan Univertas Islam NegeriMataram.

Mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan keampuan penulisan

skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan kata belum sempurna ,namun penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi semua

pihak yang berkenan menmanfaatkannya.

Pada proses penyusunan ini penulis menyadari akan keterbatasan dan

kemampuan yang dimiliki sehingga tidak lepas bantuan dari berbagai pihak. .

Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-

besarnya kepada pihak yang telah membantu. Maka dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Drs. Wildan, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Ramli,

M.Pd. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan,

motivasi, dan koreksi mendetail terus menerus dan tanpa bosen ditengah

viii
kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan proposal skripsi ini lebih

matang dan cepat selesai.

2. H. Ibnu Hizam, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Bapak Rahmat Akbar

Kurniawan selaku Skretaris Jurusan.

3. Dr. Jumarim, M.HI selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

4. Bapak Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. selaku rektor Universitas Islam Negeri

Mataram yang telah memberikan tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu

dan memberikan bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di

kampus tanpa pernah selesai.

5. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Mataram dan pegawai Universitas Islam Negeri Mataram yang telah

mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan bantuan pada masa study

di Universitas Islam Negeri Mataram. Semoga dengan ilmu yang telah

diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan bangsa.

6. Kedua orang tua yang telah memotivasi, semangat dan memberikan dukungan

sepenuhnya kepada penulis, sehingga Proposal skripsi ini bisa selesai.

7. Teman-teman, adek-adek, dan kakak tingkatan kampus yang telah

memeberikan banyak dukungan.

8. Serta pihak lain yang telah memberikan banyak dukungan, semangat

sertamotivasi dalam penulisan proposal skripsi, yang tidak bias penulis

sebutkan satu persatu. Semoga kebaikan dan dorongan serta doa yang tulus

diberikan kepada penulis dengan tulus dan ikhlas mendaptkan ramat dan

karunia dari Allah STW. Amiin

ix
Mataram, 27 Juni 2021

Sahril Jo
NIM: 170105054

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................iii
NOTA DINAS PEMBIMBING......................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.........................................................v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI.............................................................vi
HALAMAN MOTTO.....................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................viii
KATA PENGANTAR....................................................................................ix
DAFTAR ISI...................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xiv
ABSTRAK......................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar BelakangMasalah.......................................................................1
A. SasaranTindakan..................................................................................6
B. Rumusan dan batasan Masalah............................................................6
B. Tujuan Penelitian.................................................................................7
C. Manfaat Penelitian...............................................................................7
BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian............................................9
A. Kajian Pustaka.....................................................................................9
1. PenerapanMultimetode...................................................................9
2. Motivasi Belajar.............................................................................19
B. Hipotesis Penelitian............................................................................25
BAB III Metode Penelitian.............................................................................26
A. Seting Penelitian.................................................................................26
B. Sasaran Penelitian...............................................................................26
C. Desain PTK.........................................................................................27
D. Rencana Tindakan...............................................................................30
E. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya..........................................34
F. Pelaksanaan Tindakan.........................................................................36
G. Cara Pengamatan (Monitoring)...........................................................36
H. IndikatorKeberhasilan.........................................................................37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................38
A. Deskripsipenelitian.............................................................................38
B. HasilPenelitian....................................................................................41
C. Pembahasan .......................................................................................67
BAB V PENUTUP.........................................................................................79
A. Kesimpulan.........................................................................................73
B. Saran...................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................75
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Observasi Aktivitas Guru siklus 1 45

Tabael 1.2 Observasi Aktivitas Siswa siklus 1 46

Tabel 1.3 Perhitungan Nilai Siswa siklus 1 47

Tabel 1.4 Motivasi Belajar Siswa siklus 1 49

Tabel 1.5 Prosentasi Belajar Siswa siklus 1 51

Tabel 2.1 Observasi Aktivitas Guru siklus 2

Tabael 2.2 Observasi Aktivitas Siswa siklus 2

Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Siswa siklus 2

Tabel 2.4 Motivasi Belajar Siswa siklus 2

Tabel 2.5 Prosentasi Belajar Siswa siklus 2

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Penelitian Tindakan 28

Gambar 2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas 33

Gambar 3 Prosentasi motivasi belajar klasikal persiklus 65

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 DokomentasiKegitaanPenelitian

Lampiran 2 AngketMotivasi

Lampiran 3 RPP

xiv
PENERAPAN MULTIMETODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH DAKWAH ISLAMIYAH PUTRA
NURUL HAKIM TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh:
SAHRIL JO
NIM 170105054

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi penulis dengan penerapan multimetode motivasi
belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakawah
Islamiyah Putra Nurul Hakim. Isu pembelajaran yang menggunakan penerapan
multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi. Multimetode ini dikemukan beberapa ahli di antaranya
banyak cara yang digunakan dalam menyajikan pelajaran (Aly Pandi), teknik yang
dipergunakan menyajikan pelajaran saat proses pembelajaran (Sudirjo) dan
motivasi belajar keadaan diri sesorang yang mendorongnya melakukan kativitas
(Sumadi Suryabrata). Fokusda kajian dalam skripsi ini adalah bagaimanakah
proses pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan peneerapan multimetode
dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi
kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim tahun pelajaran
2020/2021?
Jenis penelitian ini menggunakan PTK (penelitian tindakan kelas) yang terdiri dari
dua siklus dan setiap siklus menggunakan 4 tahapan, yaitu: tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi.Sampelnya dalam penelitian
ini pesrta didik kelas XI di Madrasyah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra Nurul
Hakim Kediri sejumlah 21 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan multimetode, motivasi belajar
siswa mengalami peningkatan berdasarkan hasil angket siswa. Dari hasil angket
ditetapkan bahwa pesrta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan multimetode. Hal ini dibuktikan pada siklus 1
motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi mencapai 77% dan
pada siklus 2 mencapai 84%.
Kata kunci: pembelajaran multimetode (variasimetode), motivasi belajar.

xv
xvi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam

kehidupan untuk kelangsungan hidupnya.Hal ini memerlukan pengetahuan

keterampilan dan sikap sehingga manusia dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungannya baik lingkungan keluarga, maupun lingkungan

masyarakat.Pembelajaran pada hakikatnya merupakan upaya yang dirancang

dan disusun untuk pembelajaranindividu sehingga potensi peserta didik yang

dimilikinya dapat dikembangkannya. Jika anak di didik dengan baik maka

hasilnya pun anak akan menjadi baik. Namun sebaliknya jika mendidiknya

keliru dan tidak bertanggung jawab, maka akan menghasilkan generasi

penerus yang tidak baik dan tidak bisa diharapkan oleh bangsa dan negara ini.

Oleh karena itu tugas yang sangat penting dan sudah menjadi tanggung jawab

bagi setiap pendidikuntuk mengarahkan, mendidik, membimbing , serta

memberikan semangat dan memotivasi dalam belajar.

Belajar merupakan kegitan pokok yang harus dilalui oleh peserta didik

dalam proses pendidikan disekolah. Pembelajaran adalah suatu rangkaian

yang sangat penting dalam mempengaruhi aktivitas belajar peserta didik.

Untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik, guru perlu

menggunakan berbagai variasi metode (multimetode) dalam pembelajaran.

Suatu perestasi atau yang sangat diperlukan dalam pembelajran yang

dilakukan oleh guru menggunakan metode pembelajaran yang dibutuhkan


2

dalam proses pembelajaran didalam kelas. Metode pembelajaran sangat

dibutuhkan dalam sekolah,pada umum metode sangatlah penting lebih khusus

pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas.

Dalam proses penerapan multimetode dalam pembelajaran masih

ditemukan beberapa kendala dan hambatan yang timbul dari guru maupun

siswa, di antaranya yaitu metode dan media pembelajaran selama ini kurang

menyenangkan. Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS di MA Dakwah

Islamiyah Putra Nurul Hakim, peneliti memilih kelas XI IPS karena dalam

proses penerapan multimetode pembelajaran belum bisa meningkatkan

motivasi belajar pesrta didik, yang ditandai dengan masih ada beberapa siswa

yang belum mencapai nilai standar yang harus dicapai/KKM. Oleh karena itu,

peneliti untuk melakukan penelitian di kelasnya guna dapat meningkatkan

motivasi belajar.Di samping itu berdasarkan hasil observasi awal pada siswa

kelas XI IPS di MA DI Putra Nurul Hakim, “sering merasa malas, bingung,

dan mengalami kesulitan dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi yang

disebabkan oleh motivasi siswa dalam pembelajaran kurang semangat

sehingga tidak banyak dari mereka yang mendapatkan niali yang kurang

mencapai KKM”.2

Multimetode sangat diperlukan guna dalam melaksanakan proses

pembelajaran, hal ini dilaksanakan guru sebagai langkah awal untuk

memotivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Karena

dengan menggunakan variasi metode (multimetode) pesrta didik diharapkan

2
Supardi, Observasi awal, 11 Desember 2020
3

dapat lebih bersemangat untuk mengetahui proses pembelajaran yang

dilaksanakan.

Kata metode berasal dari bahasa Yunani,yakni metbodos yang

mengandung cara atau jalan.Dalam pelaksanaan proses pengguanaan variasi

metode dalam pembelajaran disekolah,setiap guru dituntut menggunakan

metode pembelajaran yang bervariasi. Dengan demikian setiap guru harus

mempunyai kemampuan dalam menguasai dan menerapkan berbagai macam

metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah “seluruh perencanaan dan

prosedur dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara

penilaian yang akan dilaksanakan.”3

Belajar adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk merubah

pengetahuan,sikap, tikang laku,tutur kata dan keterampilan. Tercapainya

suatu tujuan pembelajaran sangat tergantung kepada bagaiamana guru dalam

menyampaikan pelajaran kepada peserta didik merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran.Sering terjadi siswa yang

kurang berprestasi bukan semata-mata disebabkan kemampuanya yang

berkurang, akan tetapi tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak

bisa untuk mengarahkan segala kemampuan yang dimilikinya. Dalam proses

pembelajarn guru harus bisa menggunakan pendekatan-pendekatan kepada

peserta didik untuk memotivasi mereka dalam belajar.

Proses pembelajaran digunakan disekolah pada umumnya guna untuk

mengembangkan pengetahuan, aktivitas dan kreatifitas bagai peserta didik itu

3
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran ,Ctk ke-4 (Bandung,PT
Remaja Rosdakarya 2014) hlm 19
4

sendiri, dengan melalui pembelajaran yang mereka ikuti dalam kelas dengan

berbagai aktivitas dan pengalam yang terjadi di dalam kelas pada saat terjadi

proses pembelajaran. Dengan adanya penerapan multimetode dalam

pembelajaran sehingga bisa diharapkan untuk dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran ekonomi kelas XI MA

Dakwah Islamiayah Putra Nurul Hakim. Dengan adanya penerapan

multimetode sehingga dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi

efektif , menyenangkan dan memudahkan dalam aktivitas belajar peserta

didik dalam sebuah mata pelajaran.

Motivasi untuk belajar mutlak diperlukan karena merut pendapat

Djamarah, “suatu perubahan energi yang didalam pribadi seseorang yang

ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan

tertentu”.4Dengan begitu motivasi adalah yang menimbulkan perilaku tertentu

yang menuju satu titik arah kepada pencapaian suatu tujuan.Lingkungan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dari luar diri seseorang

yang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri seseorang untuk belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi,

Pak Lalu Jaya di kelas XI MA Dakwah Islamiya Putra, pada saat obsevasi

awal dijelaskan bahwa, guru dalam menjelaskan materi pembelajaran

seringkali mengalami hambatan dalam menyampaikan materi. Hal ini di

sebabkan pengetahuan guru tentang metode-metode dalam menyampaikan

pembelajaran masih sangat terbatas disamping itu juga media sebagai

4
Endang Titik Lestari, Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar, ctk
pertama (CV Budi Utama 2020) hlm 4
5

pendukung dalam penerapan metode pembelajaran kurang tersedia dan

kurang memenuhi.Seringkali usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi

tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melaksanakan sesuatu dan bila

tidak suka maka akan berusaha untuk tidak meniadakan atau mengelakkan

perasaan tidak suka,karna motivasi itu tumbuh dalam diri pribadi setiap

orang.

Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas, ditemukan

beberapa kendala dan hambatan dalam menyam paikan materi pelajaran yang

timbul dari guru maupun siswa. Adapun kendala atau hambatan

diantaranyayaitu metode dan media pembelajaran dalam menyampaikan

materi lebih khusu pada mata pelajaran ekonomi selama ini kurang

menyenangkan.Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MA Dakwah

Islamiyah Putra Nurul Hakim.Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk

meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI pada mata pelajaran

ekonomi.Pembelajaran yang selalu diadakan atau yang sering dialkukan oleh

guru-guru di MA Dakwah Islamiyah Nurul Hakim menggunakan metode

ceramah dan diskusi.Sementara metode dalam menyampaikan pembelajaran

masih banyak yang tidak terpakai. Hal ini diperoleh dari hasil pengamatan

peneliti pada kelas XI Pada mata pelajaran ekonomi.

Setiap kali akan mengajar,pendidik harus membuat persiapan

menagajar dalam rangka sebagaian dari rencana bulanan dan rencana tahunan

dalam proses pembelajaran.Dengan tercapainya tujuan dan kualitas

pembelajaran,maka dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar.


6

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti untuk mengkaji lebih jauh

tentang multimetode dalam pembelajara sekaligus dijadikan sebagai topic

penelitian dengan judul ”Penerapan Multimetode Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di

MA DI Putra Nurul Hakim Tahun Pelajaran 2020/2021”.

B. Sasaran Tindakan

Dalam hal ini penelitian tindakan kelas yang sudah penelitian menjadi

sasaran atau obyek penelitian adalah peserta didik kelas XI di Madrsah

Aliyah Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim.

Dalam hal ini guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS MA DI Putra

yaitu bagaimana guru IPS menggunakan multimtode dalam pelaksanaan

proses pembelajaran materi pelajaran Ekonomi kelas IPS. Peserta didik akan

melakukan suatu kegiatan dengan penerapan multimetode dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi.

C. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengemukakan

rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini:

Bagaimanakah proses pelaksanaaan pembelajaran yang

menggunakan penerapan multimetode dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA

Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim tahun pelajaran 2020/2021?

2. Pembatasan Masalah
7

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengguanakan tindakan

kelas yang terbatas pada penerapan metode pembelajaran ceramah,

demonstrasi, diskusi, debat aktif, dan simulasi untuk meningkatkan

motivasi belajar pesrta didik kelas XI di MA DI Putra Nurul Hakim.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dari itu penelitian ini, maka

penulis mengemukakan tujuan yang akan diteliti dalam penelitian ini:

Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi kelas XI dengan menggunakan penerapan multimetode di

Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim tahun pelajaran

2020/2021.

E. Manfaat dan Hasil Penelitian

1. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Menambah wawasan peneliti yang lebih mendalam untuk mengkaji

masalah-masalah dalam sebuah pembelajaran yang berkaitandengan

penerapan multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta

didik pada mata pelajaran ekonomi.

b. Manfaat praktis

1. Lembaga

Sebagai sumbangan pemikiran bahwa dengan menggunakan

penerapan multimetode ini dapat meningkatkan motivasi belajar


8

peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA

Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim.

2. Penulis atau peneliti

Untuk sebagai pengalaman dan sekaligus menambah pengetahuan

penulis bahwasannya dengan penerapan multimetode ini akan

dapat mempermudah para guru dalam menyampaikan

pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik

pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakwah Islamiyah

Putra Nurul Hakim .

3. Peserta didik atau siswa

Untuk menambahkan pengetahuan bahwasannya dengan

menggunakan multimetode dalam pembelajaran lebih efektif

dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul

Hakim.
9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Penerapan Multimetode Dalam Pembelajaran

a. Pengertian metode

Menurut KBBI , Metode adalah “cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelakasanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan

yang ditentukan.”5Metode merupakan “cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang suadah disusun dalam kegiatan

nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.” 6Metode

yang harus digunakan dalam pembelajaran untuk merealisasaikan

strategi yang telah ditetapkan dalam sebuah tujuan suatu

pembelajaran.Metode merupakan hal yang sangat penting dalam

memegang rangkaian sistem pembelajaran.Keberhasilan dalam sebuah

pembelajaran tergantung pada cara guru dalam mengimplementasi

strategi yaitu metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.

5
. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahas,ctk
ke5(Bandung,PT Remaja Rosdakarya 2015) hlm 561
6
. wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan, ctk ke 12,
(Prenadamedia Grup, 2016) hlm 147
10

b. Pengertian Multimetode Pembelajaran

Multimetode adalah banyak metode, menurut Aly Pandi,

multimetode adalah “banyak cara yang digunakan oleh guru dalam

menyajikan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran.”7

Sudirjo Mengemukakan, Multimetode adalah “banyak cara

atau teknik yang dipergunakan oleh guru dalam menyajikan pelajaran

saat peroses belajar mengajar berlangsung yang memperhatikan

keseluruhan situasi belajar untuk mencapai tujuan.”8

Dari pendapat di atas yang di maksud dengan multimetode

oleh penelitian ini adalah dalam melaksanakan proses pembelajaran

dikelas guru menggunakan berbagai metode pembelajaran (variasi

metode). Multimetode adalah banyak cara yang dilakukan atau

digunakan oleh guru dalam sebuah kelas untuk menyajikan sebuah mata

pelajaran dan setiap mengunakan metode yang berbeda dalam

menyampaikan pelajarannya masing-masing. Guru harus bisa

menyusaikan metode yang mereka akan gunakan dengan materi yang

mereka ajarkan karena itu yang akan mempermudah dalam mencapai

tujuan pengajaran.

Dapat disimpulkan bahwa, multimetode adalah penguasaan

seorang guru terhadap lebih dari satu metode pembelajaran dalam

menyampaikan pelajaran, dengan begitu peseta didik tidak cepat bosan

dalam menerima pembelajaran dikarenakan guru tidak berpatokan


7
Imansyah Aly Pandi, Didaktik Metodik Pendidikan Umum, (Surabaya: Usaha Nasional ,
2000) hlm 71
8
Sudirjo, Metodik Sekolah Lanjut Atas,(Yogyakarta: Perpustakaan IKIP , 2001) hlm 37
11

hanya pada satu metode dalam menyajikan materi pelajaran dalam

kelas. Oleh karena itu, dalam penguasaan metode-metode tersebut guru

akan mempermudah dan menjadi modal seorang guru dalam

menyajikan sebuah materi pembelajaran.

c. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa

digunakan untuk mengimplementasi strategi pembelajaran.

a. Metode Ceramah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara dalam

menyajikan prlajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan

secara langsung kepada sekelompok siswa. Menurut James Popham,

metode ceramah adalah “sebagagai suatu metode mengajar diamana

guru menyajikan informasi secara lisan.”9

Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini

sering digunakan oleh guru dalam menjelaskan suatu pembelajran

dan disampaikan secara lisan. Dalam penyampaian pembelajaran

oleh guru ada suatu yang belum sempurna dalam penyampaian

materi,manakala belum melakukan metode ceramah dan begitupun

dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang

memberikan materi pelajaran melalui ceramah.

1. Kelebihan metode ceramah


Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan
sekaligus merupakan keunggulan metode ceramah.

9
Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN , cetak ke-3 (PT Bumi Aksara
2014) hlm 12
12

a. Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk


dilakukan.
b. Ceramah dapat menyajikan pelajaran yang luas.Artinya
meteri pelajaran dirangkum atau dijelaskan oleh guru dengan
singkat dan jelas.
c. Ceramah dapat memberikan pokok –pokok materi yang perlu
ditonjolkan.
d. Guru dapat mengontrol keadaan kelas sepenuhnya karna
merupakan tanggung jawab yang memberikan ceramah.
e. Ceramah tidak memerlukan seting kelas yang beragam atau
tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit asalkan
siswa duduk dan siap mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru.
2. Kelemahan metode ceramah
Metode ceramah juga memiliki beberapa kelemahan,
diantaranya:
a. Materi yang akan didiskusikan siswa akan terbatas pada apa
yang dikuasai oleh guru, sehingga yang dikuasi oleh siswa
akan tergantung apa yang dikuasai oleh guru.
b. ceramah yang tidak disertai dengan peragaan atau peraktek
akan menyebapkan penyakit atau Verbalisme.
c. Guru yang tidak bisa bertutur kata yang baik serta tidak
menguasai kelas akan sering dianggap metode ceramah yang
sangat membosankan.
d. Metode ceramah , guru sangat sulit untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah
disampaikan.10
3. Langkah-langkah penerapan metode ceramah
a. Langkah Persiapan
Menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pelajaran dan
pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran
tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan
appersepsi untuk membantu memahami pelajaran yang akan
disajikan.
b. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan
dengan pokok-pokok masalah.
c. Langkah Aplikasi Penggunan
Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan
dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan
itu.

b. Metode Demontrasi
10
Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN , cetak ke-3 (PT Bumi Aksara
2014) hlm 12
13

Metode demontrasi adalah “metode penyajiaan pelajaran

dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang

suatu proses situasi benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya

sekedar tiruaan.”11 Suatu upaya atau praktek dalam sebuah

pembelajaran dengan menggunakan atau memperagakan benda,

kejadian maupun aturan dalam urutan tertentu baik secara langsung

maupun melalui alat peraga dalam menyampaikan materi tersebut.

Metode demontrasi ini agar supaya peserta didik bisa dan terbiasa

dalam kedudukan dari sisi ilmu dalam sebuah pembelajaran.

1. Kelebihan metode demontrasi


a. siswa disuruh oleh guru langsung memerhatikan bahan
pelajaran yang dijelaskan sehingga akan terhindar dari
terjadinya verbalisme.
b. Guru menjelaskan serta siswa siap mendengarkan dan akan
lebih lebih menarik lagi tetapi siswa juga melihat peristiwa
yang terjadi.
c. Dengan mengamati secara langsung peristiwa dan
penjelasan guru, siswa akan mempunyai kesempatan dalam
membandingakan antara teori yang disampaikan dan
kenyataan yang ada.
2. Kelemahan metode demontrasi
Metode demontrasi memiliki beberapa kelemahan,diantaranya:
a. Memerlukan persiapan yang lebih matang supaya tidak
terjadi gagal dalam menyampaikan dan guru harus mencoba
beberapa kali dalam mengahsilkan pertunjukan proses
tertentu dapat memakan waktu yang lama.
b. Memerlukan peralatan,bahan-bahan dan tempat yang
memadai dalam memggunakam metode ini serta
memerlukan pembiayaan yang lebih mahal.
c. Guru dituntut untuk bekerja profisional serta memerlukann
kemampuan dan keterampilan guru yang khusus dalam
menyampaikan materi.12

11
H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses
Pendidikan, ctk ke 12, (Prenadamedia Grup, 2016) hlm 152

12
H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses
Pendidikan, ctk ke 12, (Prenadamedia Grup, 2016) hlm 152
14

3. Langkah-langkah metode demonstrasi


a. Perencanaan
Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau
kegiatan yang diharapkan dapat terselesaikan atau ditempuh
setelah metode demonstrasi berakhir.

b. Pelaksanaan
1) Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta
didik suapay lebih fokus.
2) Mengingat pokok-pokok materi yang akan
didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran atau
sesuai tujuan.
3) Memperhatikan situasi keaktifan peserta didik, apakah
semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik.
4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif
memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan
didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
5) Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya
selalu menciptakan suasana yang ceriah dan harmonis.

c. Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan metode yang “menghendaki

agar siswa dan guru sera siswa dengan siswa lainya terjadi interaksi

dan salimg tukar pengalaman dan informasi dalam memecahkan

masalah.”13 Diskusi merupakan cara dalam sebuah pembelajaran

untuk memgasah kemampuan berfikir peserta didik dalam sebuah

materi yang diskusikan untuk mencari titik temu dari sekian

pendapat yang dilontarkan disaat pembelajarn tersebut.

1. Kelebihan metode diskusi


a. Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dalam
pembelajaran dapat diselesaikan dengan dengan berbagai
cara seperti diskusi.
13
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad , Belajar Dengan Pendekatan, ctk ke
6( Jakarta PT Bumi Aksara 2015) hlm 99
15

b. Menyadarkan peserta didik bahwa dalam berdiskusi bisa


satu sama lain mengungkapkan pendapat untuk
memecahkan sebuah masalah.
c. Membiasakan peserta didik untuk salaing mendengkarkan
satu sama lain walaupun pendapatnya berbeda dan saling
menghormati sesame.
2. Kelemahan metode diskusi
a. Metode diskusi tidak dapat dipakai dalam lingkaran besar
dan pada kelompok yang besar.
b. Peserta didik yang mengikuti diskusi hanya akan
mendaptkan informasi yang terbatas yang diskusikan dalam
kelompok tersebut.
c. Dalam diskusi tersebut berutung bagi peserta yang cakap
dan suka berbicara atau hanya dikuasai oleh yang pandai
berbicara sehingga kecil kemungkinan bagi peserta didik
dalam menyampaikan pendapat.14
3. Langkah-langkah sebagai berikut:
a. Langkah persiapan
1) Menentukan jenis diskusi yang akan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
pelajajaran.
2) Menetapkan masalah yang akan dibahas dalam diskusi.
b. Pelaksanaan diskusi
1) Memberikan pengarahan pada peserta didik sebelum
dilaksanakan diskusi.
2) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang
telah ditetapkan.
3) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-
idenya.
c. Menutup diskusi
1) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai
kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi yang sudah
dilaksanakan.

d. Kartu Sortir (Cord Sort)

Metode ini merupakan “kegiatan kolaburatif yang bisa

digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta


14
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad , Belajar Dengan Pendekata, ctk ke
6( Jakarta PT Bumi Aksara 2015) hlm 100
16

tentang suatu objek atau mengulang informasi.”15Dari pengertian

diatas bahwa kartu sortir suatu objek atau mereviuw ilmu yang telah

di berikan sebelumnya atau mengulangi informasi dalam materi

pembelajaran.Suatu metode yang digunakan dalam sebuah peroses

pembelajaran, pendidik dengan maksud mengajak peserta didik

untuk menggunakan dan menentukan konsep dan fakta melalui

klasifikasi materi dalam sebuah peroses pembelajaran.

1. Kelebihan
a. Peserta didik akan dapat leluasa berperan aktif dalam
peroses pembelajaran.
b. Peserta didik dapat mengungkapkan atau menyampaikan
pendapat yang berbeda sesuai apa yang dimilikinya.
c. Peserta didik mendapatkan motifasi untuk berlomba dalam
meningkatkan prestassi belajar.
d. Dalam menggunakan metode ini, waktu yang digunakan
sangat efektif dan efesien dalam pembelajaran.
2. Kelemahan
a. Apabila guru kurang cermat dalam menyampaikan materi,
maka dapat meyita waktu pembelajaran dan tidak dapat
tersampaikan kepada peserta didik.
b. Siswa yang kurang berpengetahuan dalam menanggapi
materi maka akan sulit untuk menyusaikan dengan
kelompoknya.
c. Apabila guru kurang siap dalam menyampaikan materi maka
kelas cenderung akan gaduh.16

e. Metode Active Debate (Debat aktif)

Debat aktif merupakan “kegiatan adu pendapat atau adu

argument antara dua pihak atau lebih.”17 Debat ini dapat


15
Hari Wibowo, Teori- Teori Belajar dan Model-M0del Pembelajaran, ctk ke-1
(Jakarta: Puri Cipta Media 2012) hlm 97
16
Hari Wibowo, Teori- Teori Belajar dan Model-M0del Pembelajaran, ctk ke-1
(Jakarta: Puri Cipta Media 2012) hlm 97
17
Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer, ctk ke-1 (Yogyakarta: Diva
Press 2019) hlm 50
17

dilaksanakan dengan secara perseorangan ataupun secara kelompok

sesuai dengan situasi yang dibutuhkan dalam sebuah pembelajaran.

Dalam metode ini akan dilaksanakan dengan dua kelompok yaitu

kelompok pro dan kontra dan mereka harus menguasai materi

pembelajaran yang mereka akan debatkan. Kedua kelompok

tersebut harus bisa mengutarakan pendapat dan harus bisa

mempertahankannya juga dalam perdebatan tersebut. Karna dengan

debat seperti inilah akan melibatkan semua peserta didik dengan

secara aktif.

1. Kelebihan active debate


a. Merangsang otak atau pemikiran peserta didik untuk lebih
aktif dalam sebuah pembelajaran.
b. Membiasakan atau melatih peserta didik dalam
menyampaikan pendapat dan bisa mempertahankannya atau
mempertanggung jawabkan yang disampaikan.
c. Meningkatkan kemapuan peserta didik dalam penyampaian
dan menguasai materi pembelajaran.
2. Kelemahan active debate
a. Menyebapkan pembelajaran terkesan hanya monoton pada
materi perdepatan dan pendapat yang dilontarkan.
b. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menggunakan
metode ini, karena peserta didik dituntut memahami materi
sebelum berdebat.18
3. Langkah-langkah debat aktif diantaranya yaitu:
a. Menyusun pernyataan yang berisi pendapat mengenai isu
kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran.
b. Mengelompokkan siswa ke dalam kelompok pro dan kontra
dengan jumlah sama banyak.
c. Meminta tiap sub kelompok menyusun daftar argumen atau
pendapat yang akan disampaikan pada saat debat aktif
berlangsung.
d. Meminta tiap sub kelompok memberikan argumen tandingan
terhadap argumen kelompok lawan.

f. Metode Simulasi
18
Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer, ctk ke-1 (Yogyakarta: Diva
Press 2019) hlm 51
18

Metode simulasi adalah “metode pembelajaran yang

sengaja dirancang untuk bertindak atau mencoba suatu kondisi yang

sebenarnya terjadi atau dilakukan.”19Simulasi untuk memperkaya

wawasan peserta didik dengan suatu kondisi yang nyata

dilingkungan sekitar.

1. Kelebihan metode simulasi


a. Simulasi bisa dijadikan sebagai bekal bagi peserta didik
dalam menghadapi situasi yang nyata dalam lingkungan
masyarakat.
b. Simulasi dapat mengembangkan krativitas peserta didik,
karna dengan simulasi peserta didik mempunyai
kesempatan dalam pembelajaran sesuai dengan topic yang
disimulasikan.
c. Simulasi dapat memperkaya wawasan serta pengetahuan
peserta didik dalam sikap dan keterampilan yang
diperlukan pesrta didik dalam menghadapi situasi sosila
dalam lingkungan masyarakt.
2. Kelemahan metode simulasi
a. Pengalaman yang diperoleh pesrta didik melalui metode
simulasi tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ada di
lingkungan masyarakat.
b. Metode simulasi sering pengelolaannya yang kurang
baik,simulasi sering dijadikan sebagai hiburan oleh pesrta
didik sehingga tujuan awal dari pembelajaran menjadi
terabaikan dan tidak terlaksanakan dengan baik.20
3. Langkah-Langkah Metode Simulasi:
a. Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak
dicapai oleh simulasi.
b. Guru memberikan masalah dalam simulasi yang akan
disimulasikan.
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para
pemeran, serta waktu yang disediakan.
d. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran serta
pserta didik yang lainnya mengikuti dengan penuh
perhatian dan kosentrasi.

19
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad , Belajar Dengan Pendekatan, ctk ke 6(
Jakarta: PT Bumi Aksara 2015) hlm 101
20
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad , Belajar Dengan Pendekatan, ctk ke 6(
Jakarta: PT Bumi Aksara 2015) hlm 102
19

e. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran


yang mendapat kesulitan supaya berjaln lacar dan baik.
2. Motivasi Belajar

a. Pengertian motivasi belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan “sebagai upaya

daya yang akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.”21

Menurut Sumadi Suryabrata,seperti yang dikutip oleh H. Djaali,

Motivasi diartikan sebagai keadaan yang terdapat dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna untuk

pencapaian suatu tujuan.22

Motivasi adalah “aspek yang sangat penting membelajarkan

siswa.”23 Penggunaan metode dapat menambah motivasi belajar

peserta didik sehingga perhatian peserta didik terhadap materi

pembelajaran dapat lebih meningkat. Dari pengertian diatas dapat kita

simpulkan bahwa motivasi adalah upaya yang dilakukan untuk

mendorong peserta didik yang mengarahkan pada tujuan tertentu.

Pesrta didik harus mempunyai dorongan ,alasan , kehendak dan

kemauan yang harus mereka miliki masing-masing individu dalam

sebuah pembelajran untuk mendapatkan sebuah impian. Motivasi

sebagai daya penggerak yang harus dimiliki atau tumbuh dalam diri

peserta didik untuk melaksanakan suatu pembelajaran guna untuk

mencapai sebuah tujuan tertentu yang diinginkan setiap peserta didik.

21
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2001) ,hlm 71
22
Djaali ,Psikologi Pendidikan, ctk ke 3 (Jakarta: Aksara, 2008) hlm 101
23
. H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan, ctk
ke 12, (Prenadamedia Grup, 2016) hlm 135
20

Jadi apabila digabungkan dari kedua kata tersebut yaitu motivasi dan

belajar akan mempunyai pengertian serta makna yang lain. Motivasi

belajar adalah daya upaya atau tekanan dalam diri peserta didik yang

akan mendorong untuk menguasai serta memahami pengetahuan demi

keberhasilan yang dicita-citakannya.

b. Peran motivasi dalam pembelajaran

Pada dasarnya motivasi adalah itu yang akan sangat penting

untuk membantu dalam menjelaskan perilaku individu seorang peserta

didik. Dalam sebuah pembelajaran peran motivasi sangatlah penting

dalam sebuah pembelajaran karana itu akan menjadi penguat dalam

sebuah pembelajaran yang didapatkan oleh peserta didik.Penguat dalam

motivasi yang dimaksud adalah apabila seorang peserta didik

mendapatkan sebuah masalah dalah sebuah pembelajaran yang

memerlikan pemecahan atau penyelesaiannya.Dalam hal ini peserta

didik harus mengingat kembali atau memperjelas tujuan awal dalam

pembelajaran.Dengan begitu adakeinginan dan tertarik untuk bejar,

setidak ada sedik yang mereka pahami dalam pembelajaran tersebut.

Peserta didik akan terlihat sudah termotivasi dalam belajar sesuatu dari

ketekunannya, segingga mereka akan berusaha mempelajari dengan

baik, rajin dan tekun. Ketekunan dalam mempelajarai akan ada harapan

untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan. Dengan begitu

peserta didik akan termotivasi dalam untuk belajara dengan rajin dan

tekun.
21

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Motivasi dalam belajar sangat penting bagi guru dan siswa,

bagi siswa pentingnya motivasi belajar untuk mengarahkan kegiatan

belajar dan membesarkan semangat belajar peserta didik.

Motivasi belajar itu dapat timbul karena ada dua macam faktor
yang akan mempengaruhinya, yaitu:
1. Motivasi Intrinsik, yaitu berupa hasrat dan keinginan berhasil
dan dorongan kebutuhan belajar serta harapan akan cita-cita
yang dimiliki.
2. Motivasi Ekstrinsik adalah adanya penghargaan ,lingkungan
belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik.24

Dari pembahasan dua faktot diatasdapat kita simpulkan bhawa

yang mempengaruhi motivasi belajar adalah: (1) Faktor orang tua dan

keluarga. Peran orang tua disini sangat penting dalam mendidik anak,

karna tempat yang paling pertama seorang anak mendapatkan suatu

didikan adalah orang tuanya sendiri. Maka tugas orang tua itu harus

mendidik anak , mendorong, membimbing, dan mengarahkan anak

untuk belajar. (2) Faktor lingkungan tempat tinggal. Lingkungan sangat

berpengaruh dengan motivasi belajar serta semangat belajar seorang

anak, karna dengan lingkungan anak akan bisa termotivasi untuk

menjadi orang yang hebat dan berhasil. (3)Teman sebaya atau teman

bermain. Motivasi seorang anak akan berpengaruh dengan teman

bermainnya atau dengan teman sebayanya. Seorang akan rajin belajar

karna termotivasi dari teman yang rajin dan semangat belajar. Seorang

anak akan semangat belajar dan rajin dalam melakukan aktivitas belajar

akan mempengaruhi anak yang lain untuk belajar juga.


24
Hamzah B.Uno ,Teori Motivasi dan Pengukurannya, hlm.23
22

Pada diri siswa terdapat masing-masing individu memeiliki

kekuatan mental yang menjadi penggearak belajar, Kekuatan penggerak

mental yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kekuatan mental yan

dimaksud yaitu berupa keinginan ,perhatian , kemauan, keberanian dan

cita-cita. Kekuatan mental akan mendorong atau memotivasi siswa

dalam mengarahkan perilaku manusia dan termasuk dalam perilaku

belajar siswa.Fungsi motivasi bagi peserta didik dalam sebuah

pembelajaran adalah:

a. Motivasi bagi pesrta didik sebagai drongan yang akan menguatkan

seta yang akan membawa mereka dalam sebuah pembelajaran untuk

menggapai sebuah tujuan awal dari belajar.

b. Motivasi yang akan membentuk peribadi peserta didik. Pribadi

seperti watak dan sikap yang harus mereka miliki sebagai pelajar,

karena itu merupakan kekuatan yng mereka miliki tak terbendung

dan menjadi tangguh.

Oleh karena itu, dalam hal ini merupakan salah satu peran dan

tugas penting guru dalam setiap proses pembelajaran untuk

membangkitkan motivasi belajar peserta didik.Motivasi sangat penting

bagi peserta didik dalam sebuah pembelajaran yaitu sebagai berikut:

(1)Menyadarkan peserta didik dalam gairah dan semangat belajar pada

tujuan awal , proses dan hasilnya pembelajaran tersebuat. (2)

Memberikan harapan-harapan pada peserta didik untuk menjadi lebih

baik dari sebelum sebelumnya. Dengan begitu pesrta didik


23

akanberusaha belajar memperbaiki didi dalam sebuah pembelajaran. (3)

Membimbing dan mengarahkan peserta didik pada proses pembelajara.

Harapanya bagi guru harus memberi dorongan, pujian, penegasan dan

mendekati pesrta didik dengan begitu ia akan mengubah cara

belajarnya.

Motivasi dalam belajar sangat penting bagi guru dan siswa,

bagi siswa pentingnya motivasi belajar untuk mengarhkan kegiatan

belajar dan membesarkan semangat belajar. Belajar merupakan

“pembentukan latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis

dan seterusnya.”25 Guru harus meningkatkan dan memberikan

semangat pada diri siswa untuk belajar sampai berhasil atau mencapai

sebuah tujuan.Bukti bahwa seseorang telah mengikuti kegiatan belajar

ialah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut, yang

dimana sebelum-sebelumnya tidak ada tingkah laku tersebut.Untuk

mencapai perubahan tersebut perlu seorang guru untuk membimbing

serta memberikan arahan dalam memotivasi siswa untuk terus berusaha

dan belajar untuk mencapai sebuah tujuan yaitu cita-cita yang mereka

miliki dalam diri masaing-masing.

d. Indikator Motivasi Belajar

Hakikat motivasi belajar adalah “drongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar mengadakan perubahan

25
. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ctk ke 12 (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2012) hlm 37
24

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indicator atau unsure

yang mendukung.”26

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam sebuah proeses belajar

dan dalam kehidupan sehari-hari pada umunya disebut motif

berprestasi.Peserta didik dalam motif untuk berhasil maka harus

melakukan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

untuk memperolah kesempurnaan dan sebuah tujuan belajar.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

Peserta didik harus ada dorongan dalam penyelesaian suatu tugas

dalam pembelajaran untuk mendapatkan prestasi dan keinginan

untuk berhasil.Seorang peserta didik harus bekerja dengan tekun

untuk mendapatkan prestasi yang sangat memuaskan.

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

Harapan didasari pada keyakinan bahwa seorang peserta didik akan

dipengaruhi oleh tentang gambaran keberhasilan sebagai contoh

untuk menginginkan dan mewujutkan cita-cita yang diimpikan.

4. Adanya penghargaan dalam belajar.

Penghargaan dalam bentuk adanya terhadap perilaku yang baik dan

hasil belajar peserta didik merupakan cara yang paling mudah

dalam meningkatkan motifasi belajar peserta didik kepada hasil

belajar yang diinginkan.

26
Endang Titik Lestari, Cara Peraktis Meningkatkan Motifasi Siswa Sekolah Dasar, ctk
ke 1 (Yogyakarta: CV Budi Utama 2020) hlm 9
25

B. HIPOTESIS TINDAKAN

Hipotesis tindakan adalah “sesuatu jawaban yang bersifat

sementara tehadap permasalah penelitian, sampai terbukti melalaui data

yang terkumpul”.27Jadi hipotesis tindakan adalah sesuatu yang sementara

masaih memerlukan pengujiannya secara ilmiah untuk membuktikannya.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban toeritis terhadap

rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirit dengan

mengguanakan data.28

Dengan menggunakan penerapan multimetode dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran

ekonomi kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra

Nurul Hakim dapat meningkatkan motivasi belajar pesrta didik terlebih

pada mata pelajaran ekonomi.

27
Suharsimi Arikunto, Prosedut Penelitian Sauatu Pendekatan Praktik, Edesi Revesi IV
,(Jakarta: Rineka cipta,2006) hlm 71.
28
Sugiono, Metode Peneltian Pendidikan,(Bandung :Alfabeta, 2014) cet.19, hlm 96.
26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran ekonomi kelas XI

IPS di MA Dakwah Islamiayah Putra Nurul Hakim, peneliti melihat tempat

di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim sebagai tempat penelitian

karena disana merupakan salah satu lembaga pendidikan yang sudah maju

menurut dalam kegiatan pembelajarannya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021.

3. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada mata

pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim

tahun pelajaran 2020-2021..

B. Sasaran Penelitian

Penelitian ini lebih menfokuskan pada kajian tentang penerapan metode

pembelajaran multimetode dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul

Hakim tahun pelajaran 2020-2021.


27

C. Desain PTK

Penelitian PTK adalah penelitian tindakan kelas.Penelitian tindakan

kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

praktik pembelajaran dikelasnya.29Desain penelitian tindakan kelas yang

dimaksudkan disini yaitu konsep, model atau sebuah gambaran yang

digunakan didalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Pada dasarnya yang

akan diterapkan penelitian tindakan kelas untuk mengatasi suatau

permasalahan yang terdapat didalam kelas. 30Pada penelitian tindaka kelas

menggunakan siklus yang mengandung untuk mencapai perubahan atau

pencapaian hasil yang ditentukan.Dalam tahap siklus ini, proses yabg

dilakukan siklus itu jika dalam pembelajaran guru mata pelajaran dan peneliti

merasa sudah mencapai sebuah pencapain yang sudah ditentukan.Setiap siklus

dalam penelitian tindakan kelas menggambarkan suatu rangkaian yang sudah

dibuat dalam suatu langkah-langkahnya.Langkah dalam penelitian sudah

ditetapkan masing-masing tindakan yang terjadi secara berulang pada

akhirnya menghasilkan beberapa tindakan.

29
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)
hlm 58
30
Hamzah B.Uno dkk, Menajadi Peneliti PTK yang Profisional, (Jakarta: Bumi
Aksara,2012) hlm 86
28

Gambar 1.1

Desaian Penelitian Tindakan.31

Identifikasi masalah

Refleksi
perencanaan 1

observasi

pelaksanaan

hasil refleksi

refleksi

perencanaan II
Obsevasi

pelaksanaan

dst

31
Fitri Yuliawati dkk, Penelitian Tindakan kelas untuk tenaga pendidik profisional,
(Yogyakarta:Pedagogia,2012) hlm 24
29

Secara umum pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) dapat

digolongkan akan menjadi empat tahapan yaitu:

1) Perencanaan

Rencana ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan suatu

pembelajaran agar mencapai sebuah hasil yang maksimal.Perencanaan

merupakan tahapan rancangan atau persiapan sebelum menuju kegiatan

pembelajaran dikelas.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran di kelas dilakukan untuk menerapkan yang

sudah dipersiapkan RPP sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Guru

melakukan kegiatan pembelajaran dan siswa aktif dalam melaksanakan

proses pembelajaran.

3) Obsevasi

Tahap ini merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan bersamaan

dengan berlangsungnya pembelajaran.Tahap ini adalah obsevasi dilakukan

pada saat pelaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan yang dilakukan

guru daan siswa.Dalam pelaksanaan ini menggunakan dokumentasi sepeti

(foto dan video).

4) Refleksi (Reflecting)

Refleksi dilakukan untuk mengemukakan kembali yang sudah

dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sebuah

proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.Kegiatan refleksi ini

merupakan hasil dari proses pembelajaran yang telah dilakukan dan hasil
30

analisis tersebut yang akan menentukan untuk melanjutkan kesiklus

berikutnya.

D. Rencana Tindakan

Rencana tindakan pada dasarnya merupakan keseluruhan pemikiran dan

penentu yang matang tentang hal-hal yang dilakukan oleh objek yang akan

diteliti. Dimana penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk

mengetahui kemampuan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran

ekonomi kelas XI di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim

tahun pelajaran 2020-2021. Adapun prosedur dalam penelitian ini terdiri dari

2 siklus. Tiap siklusnya mempunyai materi yang sama. Dan setiap siklus

dilaksanakan 4 tahap yang akan diguanakan, yaitu:

1. Siklus I

a. Tahap perencanaan( Planning )

Perencanaan merupakan suatu proses yang terdiri atas

beberapa langkah kegiatan untuk menghasilkan suatu produk yang

berupa seperangkat komponen yang siap untuk diimplementasikan

dalam tahap pelaksanaan dan pengamatan pada kelas yang memiliki

permasalahan.32 Dalam tahap ini perencanaan kegiatan yang akan

dilakukan peneliti sebagai berikut:

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Membuat

RPP bertujuan untuk sebuah acuan peneliti dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dikelas sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.
32
Epon Ningrum, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Ombak, 2014), hlm. 2.
31

2) Mempersiapakan berbagai metode untuk mendukung proses

pembelajaran. Alat dan bahan mengajar disesuikan dengan RPP

yang telah dibuat.

3) Menyusun instrument penelitian dan penilaian

a) Menyusun pedomano bservasi aktivitas guru dan siswa yang

akan digunakan peneliti dalam melakukan pengamatan pada

anak saat melakukan pembelajaran pengetahuan tentang

motivasi belajar dengan multimetode.

b) Mempersiapkan dokumentasi berupa foto sebagai bukti bahwa

telah melakukan penelitian.

c) Mempersiapkan instrument penilaian untuk menguku rtingkat

kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaa(Acting)

Menurut Sumarno, pelaksanaan merupakan aktivis yang

dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan

atau perbaikan dalam proses pembelajaran pada kondisi kelas tertentu.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan

ini adalah:

1. Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran)

2. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa

3. Guru menyampaikan pemahaman kepada peserta didik tentang

tentang materi pembelajaran.


32

4. Guru menjelaskan cara belajar dengan menggunkan metode

pembelajara untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

5. Guru mengulas kembali tenang pembelajaran atau materi sebagai

penguat peningkatan pengetahuan peserta didik dalam memotivasi

belajar dan menanyakan kembali apa yang mereka lakukan.

6. Pendidik atau guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.

7. Peneliti melakukan pengamatan selama kegiatan belajar rmengajar

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan merupakan suatu upaya untuk mengamati dan

mendokumentasikan hal-hal yang telah terjadi selama proses

pelaksanaan (acting) dilakukan. Tahap pengamatan guru sebagai

pengajar dan peneliti bertindak sebagai observasi.Pengamatan

dilaksanakan bersamaan saat proses belajar berlangsung, dimana

peneliti atau observasiakan mengamati kegiatan aktivitas guru dan

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, observer akan

mengisi lembar observasi sesuai dengan format yang sudah tersusun

dalam lembar observasi.

d. Tahap refleksi( Reflecting)

Refleksi diartikan sebagai kegiatan yang akan mengulas secara

kritis tentang apa yang terjadi pada siswa, suasana kelas dan guru.

Pada tahap ini peneliti bersama guru berkolaborasi dalam menentukan

hasil observasi terhadap prilaku siswa. Adanya kekurangan atau

hambatan selama mengikuti kegiatan proses pembelajaran, selanjutnya


33

dilakukan langkah-langkah untuk melaksanakan proses pembelajaran

pada pertemuan berikutnya. Kemudian melakukan refleksi tentang

penerapan multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta

didik pada mata pelajaran ekonomi di Madrasah Aliyah Dakwah

Islamiyah Putra Nurul Hakim.

Hasil dari refleksi “ketika siklus I tidak berhasil maka akan perbaiki

pada siklus II jika belum mencapai target maka akan dilanjutkan kesiklus

berikut dan seterusnya.”33

Untuk lebih jelas perhatikan gambar PTK berikut:

Gambar 1.2
Siklus Penelitian tindakan kelas.

E. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan


kelas.Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut Classroom
33
Ibid., hlm. 105
34

ActionRecearchmerupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di


kelas dengan bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik
pembelajaran.34

PTK adalah semua alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan

data tentang semua proses pembelajaran, jadi bukan hanya proses tindakan

saja. Adapun data-data yang diambiloleh peneliti dengan menggunakan

instrument penelitian sebagai beriku:

a. Pedoman Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan atau menghimpun bahan-bahan


keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang
disajikan secara pengamatan. 35
Peneliti melakukan observasi langsung dalam proses pembelajaran

untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan aktivitas belajar guru dalam

penerapan multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta

didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di madrasah aliyah Dakwah

Islamiyah Putra Nurul Hakim.

b. Pedoman Angket

Angket adalah”alat pengumpulan data untuk kepentingan

penelitian.”36Angket digunakan dengan mengedarkan formolir yang isi

didalamnya berupa pertanyaan kepada beberapa subjek (responden)

untuk mendapatkan tanggapan secara tertulis. Angket merupakan tipe

pilihan yang akan meminta responden untuk memilih jawaban dari

34
Masnur Mushlich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itumudah, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2019), hlm. 7.
35
Anas Sudjino, PengantarEvaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), hlm.
76.
36
Bagja Waluya, Sosiologi:Menyelami Fenomena Sosiologi di Masyarakat Untuk
Kelas XII SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (Bandung: PT Setia Purna Invers, 2017)
hlm 95
35

setiap item(pertanyaan) baik yang dalam bentuk ya-tidak, setuju-tidak

setuju, atau boleh-tidak boleh. Sebelum angket disusun harus melalui

prosedur sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan angket

2. Mengidentifikasi variabel sasaran angket

3. Menjabarkan variabel menjadi subvariabel menjadi spesifik dan

tunggal.

4. Menentukan jenis data sekaligus menentukan teknik analisisnya.

c. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi adalah laporan tertulis berupa sumber informasi

yang mendukung dan menjelas adanya penelitian tindakan yang

dilakukan.Dokumentasi adalah “mencari data mengenai apa yang belum

diketahui atau diperoleh dari metode yang sebelumnya sebagai acuan

penelitian yang dilakukan seperti buku-buku, majalah, dokumen-

dokumen peraturan, catatan harian, transkip maupun agenda

lainnya.”37Dengan menggunakan metode ini peneliti bermaksud

mengumpulkan data melalui catatan yang dimiliki pihak sekolah yang

berkenaan dengan profil sekolah dan juga rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru mata pelajaran dan peneliti

dalam penyusunan yang akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Putra

Nurul Hakim untuk melihat perkembangan dalam kegiatan proses belajar

didalam kelas.
37
Risky Setiawan, Penelitian Tindakan Kelas, (Action Research) Teori dan Praktik.
(Yogyakarta: Nuha Medika, 2017), hlm. 134.
36

F. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapini guru melaksanakan pembelajaran dengan meggunakan

multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar yang sesuai dengan RPP

yang dibuat. Dalam melaksanakan tindakan ini dilakukan dengan

menggunakan siklus pembelajaran yang masing-masing terdiri dari kegiatan

pembelajaran yang sama. Dalam tahap ini peneliti meminta kepada guru mata

pelajarn ekonomi kelas XI untuk melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan multimetode. Kemudian peneliti mengamati dan mengobservasi

cara penerapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi dan pengamatan hingga proses kegiatan pembelajaran

selesai.

G. Cara Pengamatan (Monitoring)

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini dengan

menggunakan instrument obsevasi yang diamati adalah secara langsung

dilakukan di dalam kelas oleh peneliti yang bertindak sebagai observerselama

proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan bentuk

lembar observasi. Cara pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah pelasanan pembelajaran IPS ekonomi kelas XI di Madrasah Aliyah

Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim yang dilaksanakan oleh guru mata

pelajaran ekonomi dengan menggunakan multimetode.

H. Indikator Keberhasilan
37

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan

di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiya Putra Nurul Hakim pada kelas XI IPS

ekonomi tahun pelajaran 2020-2021, yaitu:

1. Dengan menggunakan multimetode dalam proses pembelajaran pada

mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS, peserta didik termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran.

2. Dengan menggunakan penerapan multimetode dalam proses

pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS, mengalami

perestasi (nilai pada mata pelajaran IPS ekonomi kelas XI meningkat).

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38

A. Deskripsi Seting Penelitian

1. Gambaran tempat penelitian

Nurul Hakim adalah sebuah pondok pesantren yang ada di Kediri Lombok

Barat di dirikan pada tahun 1387 H atau 1948 pondok pesantren Nurul

Hakim resmi didirikan di Kediri Lombok Barat. Tapi sebelum-sebelumnya

telah dilakukan oleh Almarhum Tgh.Abdul Karim yaitu pada tahun 1924,

disaat itu beliau mendirikan sebuah mushalla dengan sebuah ukuran 18 x

8m pada saat itu sekembali dari tanah suci Mekah dan bermukim disana dari

tahun 1919-1924. Sejak itulah sebagai awal dari Almarhum Tgh.Abdul

Karim membangunkan pondok pesantren dengan menggunakan sistem

halaqah atau ngaji duduk. Pada pondok pesantren ini memisahkan antara

putrid dan putra dengan menggunakan dua madrasah yaitu: satu Madrasah

Aliyah Dakwah Islamiyah Putra dan kedua Madrasah Aliyah Dakwah

Islamiyah Putri Nurul Hakim. Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra

Nurul Hakimberada dilokasi Jl.TGH. Abdul Karim, Desa Kediri Selatan,

Kec. Kediri, Kab. Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.Madrasah ini yang

sering disebut dengan MA DIPutra, berdiri pada tahun 1977 dan Ma ini

hanya rombongan belajar putra sedangakan MA Putri mempunyai

rombongan belajar tersendiri.Secara kelembagaan Madrasah Aliyah

Dakwah Islamiyah Putra dan Putri sudah mendapatkan status disamakan,

berkat administrasi pendidikan yang baik dan didukung oleh tenaga-tenaga

ahli serta siswa-siswinya berprestasi dalam kegiatan tingkat daerah dan

nasional.
39

2. Visi dan Misi MA Dakwah Islamiyah Putra

a. Visi

UNGGUL DALAMIMTAK dan IPTEK

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan dengan

“manajemen berbasis sekolah”

2) Mengupayakan penyelenggaraan proses KBM yang

mengintegrasikan IMTAK dan IPTEK.

3) Mengupayakn peningkatan kuliatas dan kualitas pendidikan untuk

mencapai kompetisi pedagogic, kepribadian, sosial dan profesinya.

4) Mengupayakan lulusan yang berkomitmen dalam ibadah,

berakhlak yang baik,menguasai bahasa inggris, bahasa arab dan

teknologi informasi.

5) Melestarikan tradisi pesantren dan kelestarian lingkungan.38

3. Kondisi Fisik Sekolah

a. Ruang kelas

Sekolah Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra memiliki ruangan

kelas yang digunakan untuk proses pembelajaran berlangsung. Memiliki

12 ruang kelas untuk belajar terdiri dari 1 ruang kelas X IPS, 1 ruang

kelas X IPA, 1 ruang kelas X Bahasa, 1 ruang kelas X Agama,

1ruangkelas XI IPS, 1 ruang kelas XI IPA, 1 ruang kelas XI Bahasa, 1

38
Dokumentasi, profil Pondok Pesantren Nurul Hakim, di kutip Kediri, 8 Mei
2021
40

ruang kelas XI Agama,1 kelas XII IPS, 1 ruang kelas XII IPA, 1 ruang

kelas XII Bahasa, 1 ruang kelas XII Agama.

b. Ruang perkantoran

1) Ruang kepala sekolah

Ruang kepala sekolah mempunyai ruangan tersendiri untuk

berkerjanya dalam melaksanakan urusan yang terletak bersebelahan

dengan ruangan tata usaha.

2) Ruang guru

Ruangan guru adalah tempat untuk istirahat guru setelah mengajar

yang terletak berada di lantai satu bersebelahan dengan Lab. MIPA

dan ruang kelas.

3) Ruang Tata Usaha

Ruang TU merupakan tempat administrasi yang diperlukan guru dan

siswa, jika guru dan siswa menuju ruang tata usaha disaat

memerlukan administrasi yang berkaitan dengan tata usaha.

c. Perpustakaan

Perpustakaan dilengkapi dengan koleksi buku-buku pelajaran, buku

cerita, buku paket pelajaran, kita-kitab, majalah dan koran serta terdapat

pula sound system dapat digunakan saat berada diperpustakaan.

d. Laboratoriom
41

Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra mempunyai laboratorium

yang terdiri dari laboratorium MIPA, laboratorium bahasa, laboratorium

computer yang akan siap digunakan atau dipakai.

4. Kondisi non Fisik Sekolah

a. Potensi peserta didik

Potensi peserta didik yang ada MA Dakwah Islamaiyah Putra baik

terlihat dari minat peserta didik dan prestasi yang diperoleh di berbagai

bidang perlombaan yang dilaksanakan.

b. Potensi guru

Tenaga pendidik yang dimiliki sebanyak 40 tenaga pendidk dan adapun

jumlah pendidik yang dilihat berdasarkan ijazah (SI) sebanyak 38 orang

dan ijazah (S2) sebanyak 2 orang.

c. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di MA Dakwah Islamiyah

Putra, yaitu:

1.) Bidang keagamaan OP3NH

2.) Bidang olahraga, futsal, karate, pencat silat, dan memanah

3.) Bidang seni,seni teater, kaligrafi, seni suara (kori)

4.) Bidang kepramukaan.

B. Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian ini, akan dijelaskan mengenai pelaksanaan

kegiatan yang dialakaukan penelitian yang telah direncanakan dengan

tindakan sebanyak II siklus. Apabila siklus 1 belum mencapai target atau


42

belum berhasil, maka akan dilakukan atau dilanjutkan dengan siklus yang II.

Setiap siklus akan diawali dengan beberapa tahapan yang akan dilakukan.

Tahapan tersebut meliputi beberapa hal yaitu perencanaan sebelum tindakan,

pelaksanaan tindakan, dilanjutkan dengan melakukan observasi meliputi yaitu

pemberian angket motivasi belajar, hasil belajar siswa, dan serta dilakukan

langkah yang terakhir yaitu refleksi.

1. Kegiatan pra Pelaksanaan Pembelajaran IPS Ekonomi Kelas XI di

Madrsah Aliyah Dakwah Islmiyah Putra Nurul Hakim.

Kegiatan pra pelaksanaan ini yang dimaksudkan adalah dengan

melaksanakan observasi terlebih dahulu pada proses pembelajaran

ekonomi kelas XI IPS di MA DI Putra Nurul Hakim. Observasi ini

dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukan dilakukan

didalam kelas bersama guru mata pelajaran dan mengamati setiap aktivitas

siswa didalam kelas disaat proses pembelajaran sedang berlangsung.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi pra pelaksanaan

pembelajaran adalah masih kurang efektif dalam proses pembelajaran atau

kurang berjalan dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang

berlangsung aktiviats siswa masih rendah dalam pembelajaran terlihat

pada saat mereka mengikuti materi pembelajaran. Proses pembelajaran

yang berlangsung, disaat guru mata pelajaran ekonomi menyampaikan

materi. Siswa masih banyak yang kurang perhatikan dan lebih asik dengan

teman duduknya disamping ketika guru menyampaikan materi


43

pembelajaran dan bakhan masih ada siswa yang kurang semangat dalam

mengikuti pelajaran.

Proses pembelajaran IPS ekonomi kelas XI di MA DI Putra

Nurul Hakim pada dasarnya sama dengan proses pelaksanaan mata

pelajaran ekonomi kelas XI IPS sama dengan pelaksanaan pembelajaran

pada umumnya, yaitu pertama melalui dari perencanaan(membuat

RPP,metode,media pembelajaran dan menyiapkan atau alat pembelajaran).

kedua, tahap pelaksanaan pembelajaran yaitu guru memperaktikkan

pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan pada RPP. Ketiga,

evaluasi pembelajaran yaitu guru melaksanakan proses penilaian terhadap

proses pembelajaran dan penilaian terhadap daya serap peserta didik

terhadap materi pembelajaran yang sudah disampaikan (terformatif).39

Berdasarkan hasil observasi peneliti, guru mata pelajaran

ekonomi menggunakan berbagai metode dalam proses pembelajaran yang

dianggap sangat evektif untuk diterapkan dalam menyampaikan materi

pelajaran,metode tersebut adalah:

a. Metode ceramah

Dalam penggunaan metode cerah mempunyai frekuensi yang

lebih tinggi dalam pemakaian dalam menyampaikan materi

dibandingkan dengan metode mengajar yang lainnya.Metode

ceramah tidak hanya digunakan oleh guru mata pelajaran

ekonomi lebih banyak menggunakan metode ini.

Wawancara dengan Bapak Lalu Jaya, mengatakan bahwa


39
Lalu Jaya, Guru MA DI Putra Nurul Hakim, observasi, Kediri, 12 Mei 2021.
44

“Metode ceramah sering kali digunakan dalam proses


pembelajaran, karena lebih mudah mengorganisasikan kelas
dengan waktu yang singkat bisa dituntaskan sesuai dengan
tujuan pembelajaran”40

b. Metode diskusi

Metode diskusi merupakan cara yang digunakan dalam proses

berlangsungnya pembelajaran untuk mengasah cara berfikir

dan kemampuan peserta didik tentang materi yang

didiskusikan untuk mencari titik temu dari pendapat yang

dilontarkan.

c. Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas dalam hal ini yang seroing

disebut sebagai pekerjaan rumah (PR) untuk mengulang

kembali materi yang telah dipelajari disekolah.

“Salah satu metode ata cara yang sangat efektif yang

akan digunakan oleh guru dengan memberikan tugas dirumah

sehingga pesrta didik mengulang kembali pelajaran

disekolah.”41

d. Metode debat aktif

Debat aktif digunakan untuk materi yang akan

diperdebatkan dengan menggunakan dua kelompok yaitu

kelompok pro dan kontra dengan menggunakan materi yang

40
Lalu Jaya, Guru Ekonomi MA DI Putra Nurul Hakim, wawancara, Nurul Hakim, 5 Mei
2021.
41
Ulul Azmi, Guru MA DI Putra Nurul Hakim, Nurul Hakim,7 Mei 2021.
45

telah ditentukan dan sertiap kelompok harus menguasai

materinya masing-masing.

e. Metode simulasi

metode pelajaran sengaja dirancang untuk memperkaya

wawasan peserta didik dengan suatu kondisi yang nyata

dilingkungan sekitar.

f. Metode kerja kelompok

Menurut guru mata pelajaran ekonomi di MA DI Putra

untuk diterapkan atau dilakukan dalam proses pelaksanaan

pembelajaran sangat efektif selain mempermudah dan dapat

meningkatkan hubungan emosioanl anatar peserta didik yang

satu dengan yang lain dan juga meringankan pesrta didik

dalam mengerjakan tugas.42

2. Hasil Siklus 1

Pada siklus I, ada empat tahapan yang harus dilalui.Adapun

tahapan tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,

dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap awal perencanaan, guru dan penulis terlebih

dahulu menentukan pokok bahasan yang mengacu pada proses

pembelajaran yang akan berlangsung. Kemudian menyusun RPP yang

42
Lalu Jaya, Observasi dan didukung oleh wawancara, Kediri Nurul Hakim, 7
Mei 2021.
46

di dalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang

mengguanakan berbagai metode, yang diharapkanakan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Setelah menyusun RPP, penulis dibantu oleh guru membuat Lembar

Kerja Siswa (LKS) untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran yang akan berlangsung. Pada penelitian ini juga, peneliti

juga menyusun item-item pertanyaan berupa angket yang digunakan

untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar siswa. Instrumen

angket motivasi belajar tersebut diberikan kepada siswa untuk diisi

pada akhir tindakansetiap siklus.Penulis juga membuat instrumen tes

yang digunakan untukmengukur tingkat motivasi belajar siswa, yang

mengacu pada pokok bahasan pada setiappertemuan.Selain itu,

penulis juga memperhatikan ruangan yang nantinyaakan digunakan

untuk mendukung penerapan multimetode dalam sebuah

pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Proses pelaksanaan tindakan siklus I terbagi menjadi dua kali

pertemuan,yang mana pada masing-masing pertemuan berlangsung

selama 3 x 45 menit. Langkah – langkah pembelajaran pada siklus I

sebagai berikut :

1) Kegiatan pembuka

a) Membuka pelajaran dengan berdoa.

b) Mengabsen peserta didik


47

c) Menyampaikan tujuan sebuah pembelajaran

2) Kegiatan inti

a) Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi.
b) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan 5
anggota dan memberikan lembar kerja kepada tiap kelompok.
c) Siswa mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan latar
belakang teori perdagangan internasional.
3) Kegiatan penutup

a) Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah


dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
b) Guru memberikan tugas rumah untuk mengulag materi yang
dipelajari.
c. Pengamatan

1) Hasil obsevasi penelitian tentang aktivitas guru dan siswa

Hasil Observasi peneliti dari Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh pengamat

terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru dan

Siswa pada Siklus I di peroleh data-data berikut :

Tabael 1.1

Hasil Observasi Aktivitas guru kegiatan pembelajaran siklus 1.

Jumlah Skor
No Katagori Penilaian
Aktivitas
1 Sangat sesuai(4) 2 8

Sesuai(3) 2 6

3 Cukup sesuai(2) 5 10

4 Kurang sesuai(1) 1 2

Jumlah 10 26
48

Kategori dalam penilaian:

10 -19 = Kurang

20 - 27 = Cukup

28 - 35 = sesuai

36-40=sangat

Berdasarkan table-table yang tertera diatas, diketahui bahwa hasil

observasi aktivitas gurupada siklus I Memperoleh skor sebesar 26

yang akan menujukan kategori penilaian cukup sesuai, menurut

pengamat dari obsevasi ada beberapa aspek yang dilakuakan

seorang guru pada saat pembelajaran belum berjalan dengan baik,

adapun aspek-aspek tersebut yaitu : (a) Guru belum memberikan

pesan yang menarik pada siswa sehingga termotivasi dalam

belajar.(b) Guru masih kurang melibatkan siswa dalam

mengunakan metodedemonstrasi dalam pembelajaran.

Tabel 1.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa kegiatan pembelajaran

No Katagori Penilaian Jumlah Skor

Aktivitas

1 Sangat sesuai(4) 1 4

Sesuai(3) 1 3

3 Cukup sesuai(2) 1 2

4 Kurang sesuai(1) 2 2

Jumlah 5 11
49

Kategori dalam penilaian:

5 -9 = Kurang

10 - 13 = Cukup

14 - 17 = sesuai

18-20=sangat

Sedangkan hasil observasi tentang aktivitas siswa selama

berlangsungnya prosespembelajaran diperoleh skor sebesar 11

dengan kategori penilaian cukup,dalam obsevasi tersebut aspek

yang menurut pengamat belum dilakukan oleh siswa dengan

maksimalyaitu antara lain : (a) Siswa masih kurang aktif dalam

sebuah pembelajaran. (b) Kurang memperhatikan disaat guru

menjelaskan pelajaran.

Tabel 1.3

Perhitungan nilai siswa dalam kegiatan penerapan multimetode

pembelajaran.

No Aspek Jumalah Jumlh Keterangan Persentas

Ketuntasan siswa Nilai i

1 Tuntas 6 45 ≥ 70 42,8%

2 Belum tuntas 15 78 < 70 57,2%

21 123 100%
50

Bahwa untuk mengetahui dan menghitung rata-rata kelas dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

M=
∑X
∑N
Keterangan :

M = Nilai rata-rata( Mean)

∑ X = Jumlah nilai seluruh anak


N = Jumlah anak.

120
M= =5,8.
21

Berdasarkan hasil dari refleksi analisi data siswa siklus

I yang memperoleh nilai 7 keatas jumlahnya sebanyak 6 orang

siswa dengan presentasi ketuntasan nilai rata-rata kelas 42,8%.

Dari hasil ini dapat dilihat bahwa siswa belum mencapai

ketuntasan secara maksimal,maka dari itu peneliti harus

melakukanmemperbaiki pembelajaran pada siklus selanjutnya.

2) Hasil tes motivasi belajar peserta didik

Deskripsi data dari hasil pengamatan motivasi belajar

siswa.Siswa mengisi angket motivasi belajar dan angket motivasi

yang digunakan terdiri dari 4 indikator motivasi belajar yang

dijabarkan dalam 30 item pernyataan motivasi belajar. Data yang

akan dikumpul dihitung berdasarkan indikator, kemudian akan

dimasukkan dalam kategori yang telah ditentukan. Adapun data


51

yang sudah diperoleh pada siklus I berdasarkan indikator motivasi

belajar tersebut adalah sebagi berikut :

Tabel 1.4

Data Motivasi Belajar Siswa

No Indikator Kategori Jlh Siswa


1 Adanya hasrat dan Sangat sesuai 2
keinginan berhasil Sesuai 14
Cukup sesuai 2
Tidak sesuai 1
2 Adanya dorongan dan Sangat sesuai 1
kebutuhan dalam belajar Sesuai 16
Cukup sesuai 1
Tidak sesuai 1
3 Adanya harapan dan cita- Sangat sesuai 9
cita masa depan Sesuai 7
Cukup sesuai 2
Tidak sesuai 0
4 Adanya penghargaan Sangat sesuai 2
dalam belajar Seuai 14
Cukup sesuai 5
Tidak sesuai 0

Berdasarkan data tabel 4 di atas, dapat dijelaskan bahwa

sebagai yaitu berikut :

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 4, diperoleh

data bahwasannya siswa yang berada dalam kategori sangat

sesuai sebanyak 2 siswa, 14 siswa dalam kategori sesuai ,

kategori cukup sesuai 2 siswa, dan dalam kategori tidak

sesuai 1.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak
52

16
P= x 100%=76%
21

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 4, diperoleh

data bahwasannya siswa yang berada dalam kategori sangat

sesuai sebanyak 1 siswa, 16 siswa dalam kategori sesuai ,

kategori cukup sesuai 1 siswa, dan dalam kategori tidak

sesuai 1.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

17
P= x 100%=80%
21

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 4, diperoleh

data bahwasanya siswa yang berada dalam kategori sangat

sesuai sebanyak 9 siswa, 7 siswa dalam kategori sesuai ,

kategori cukup sesuai 2 siswa, dan dalam kategori tidak

sesuai.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

16
P= x 100%=76%
21

4) Adanya penghargaan dalam belajar

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 4, diperoleh data

bahwasanya siswa yang berada dalam kategori sangat sesuai


53

sebanyak 2 siswa, 14siswa dalam kategori sesuai , kategori

cukup sesuai 5 siswa, dan dalam kategori tidak sesuai.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

16
P= x 100%=76%
21

Tabel 1.5

Data Persentasi Motivasi Belajar Siswa Kelas XI MA DI Putra Nurul Hakim

No Indikator Persentasi Criteria skor


1 Adanya hasrat dan 76% Sangat
keinginan berhasil baik 4
2 Adanya dorongan 80% Sangat 4
dan kebutuhan baik
dalam belajar
3 Adanya harapan 76% Sangat 4
dan cita-cita masa baik
depan
4 Adanya 76% Sangat 4
penghargaan dalam baik
belajar

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian sklus 1 dapat disimpulkan bahwa:

1. Peserta didik masih kurang motivasi dalam pembelajaran, guru

masih monoton dalam menggunakan metode pembelajaran

sehingga peserta didik, kurang termotivasi untuk belajar. Hal ini

terlihat masih ada peserta didik yang kurang serius dalam

memperharikan penjelasan guru.


54

2. Setelah dilaksanakan penilaian pada siklus 1, nilai rata-rata peserta

didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MA DI Putra

Nurul Hakim masih banyak yang belum memenuhi ketuntasan

minimal(KKM).

3. Hasil Siklus 2

a. Perencanaan

Pada tahap awal perencanaan, guru dan penulis terlebih

dahulu menentukan pokok bahasan yang mengacu pada proses

pembelajaran yang akan berlangsung. Kemudian menyusun RPP yang

didalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang

mengguanakan berbagai metode, yang diharapkanakan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Setelah menyusun RPP, penulis dibantu oleh guru membuat Lembar

Kerja Siswa (LKS) untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran yang akan berlangsung. Pada penelitian ini juga, peneliti

juga menyusun item-item pertanyaan berupa angket yang digunakan

untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar siswa. Instrumen

angket motivasi belajar tersebut diberikan kepada siswa untuk diisi

pada akhir tindakansetiap siklus.Penulis juga membuat instrumen tes

yang digunakan untukmengukur tingkat motivasi belajar siswa, yang

mengacu pada pokok bahasan pada setiappertemuan.Selain itu,

penulis juga memperhatikan ruangan yang nantinya digunakan untuk

mendukung penerapan multimetode dalam sebuah pembelajaran.


55

b. Pelaksanaan tindakan

1. Kegiatan pembuka

Proses pemeblajaran yang dilakukan di MA DI Putra Nurul

Hakim Kediri dimulai dari pukul 07:30 sampai 13:00 dan untuk

seluruh mata pelajaran berlansung sesuai jadwal yang sudah

dibuat dan ditetapkan oleh tenaga pendidik di MA DI Putra Nurul

Hakim. Tapi pada saat terjadinya wabah penyakit covid jam

pelajaran dikurang yang semulanya satu jam 45 menit pada saat

penyakit covid ada menjadi 30 menit dalam satu jam. Adapun

proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi dilakukan dua

kali pertemuan dalam satu pekan sehingga pembelajaran yang

dilaksanakn mata pelajaran ekonomi 4 jam dalam satu pekan.

Sebelum proses pelaksanaan pembelajaran ekonomi di kelas

XI akan dimulai, terlebih dahulu untuk mencari berkah dari

pembelajaran dengan membacakan doa, sebagaimana yang

dikemukan oleh bapak Lalu Jaya,:

“Sebagai seorang pendidk sebelum melaksanakan

pembelajaran biasakan berdoa dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan untuk mendapatkan sebuah keberkahan”43

2. Kegiatan inti

Dalam sebuah pembelajaran seorang pendidik harus

mempunyai cara yang akan digunakan, untuk membantu atau

43
Lalu Jaya, Guru mata pelajaran IPS Ekonomi MA DI Putra Nurul Hakim, Obsevasi 10
Mei 2021.
56

mempermudah pembelajaran yang belangsung dengan cara

menerapkan metode yang cocok dan efektif dalam menyampaikan

materi pembelajaran. Sebuah cara yang sangat penting dilakukan

pendidik dalam pembelajaran menggunakan metode efektif, tepat,

dan sesuai dengan materi yang dipelajari.44

Penerapan multimetode pembelajaran untuk mampu

mengoptimalkan motivasi belajar peserta didik , hal ini terbukti

dari nilai-nilai yang didapatkan pada mata pelejaran ekonomi oleh

peserta didik. Selain melihat nilai yang diperoleh pesrta didik

untuk sebagai tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran,

guru juga mengacu pada perubahan tingkah laku yang ditampilkan

oleh peserta didik didalam kelas maupun diluar kelas.

3. Kegiatan penutup

Berdasarkan hasil obsevasi bahwasannya proses

pembelajaran ekonomi yang digunakan atau yang dilaksanakan

oleh MA DI Putra Nurul Hakim Kediri berjalan dengan baik,

lancar dengan didukung oleh penerapan metode pembelajaran

dalam menyampaikan materi.Pada bagian penutup akan terjadi

interaksi antara guru mata pelajaran enagan peserta didik, untuk

mengevaluasi materi yang sudah dipelajari atau yang sudah

dijelaskan. Untuk menuncang itu semua pendidik menggunakan

44
Lalu Jaya, Guru mata pelajaran IPS Ekonomi MA DI Putra Nurul Hakim, Obsevasi 10
Mei 2021.
57

cara penugasan kepada peserta didik untuk mengualang kembali

materi yang suah diberikan.

a) Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

b) Guru memberikan tugas rumah untuk mengulag materi yang

dipelajari.

Dalam sebuah pembelajaran, seorang pendidik harus menguasi

materi yang akan diajarkan agar dapat mencapai tujuan dari materi

yang diajakan. Keberhasilan dalam mengajar tergantung

bagaimana seoarng guru menguasai kelas, mengaktifkan kelas dan

menerapkan metode pembelajaran dengan baik dan benar dapat

tersampaikan materi kepada peserta didik.

“Dalam penerapan metode pembelajaran seorang pendidik

harus memahami metode yang tepat, benar dan sesuai dengan

materi yang akan disampaikan atau yang disajikan”.45

Penerapan metode yang baik dan efektif seorang pendidik di

MA DI Putra Nurul Hakim yang mengajarkan mata pelajaran

ekonomi bukan hanya mengacu pada satu metode akan tetapi harus

bisa menguasai berbagai macama metode untuk diajarkan kepada

pesrta didik agar materi bisa tersampaikan dan dapat berjalan

dengan lancar.

45
Salehudin, Guru Ilmu Pengetahuan Sosial MA DI Putra Nurul Hakim Kediri, obsevasi
13 Mei 2021.
58

c. Pengamatan

1. Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa.

Berdasarkan hasil obsevasi penelitian yang diperoleh

bahwa, guru mata pelajaran Ekonomi menggunakan berbagai

metode mengajar yang dianggap efektif untuk diterapkan dalam

proses pembelajaran untik meningkatkan motivasi belajar peserta

didik pada mata pelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran,

seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi yang

akan diajarkan tapi juga menguasai metode yang efektif yakni

sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Penerapan metode

yang efektit sangat penting dalam proses pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan yang dicapai.

Wawancara dengan guru mata pelajaran Ekonomi Bapak

Ustadz Lalu Jaya, mengatakan bahwa:

“Dalam proses pembelajaran berbagai cara dilakukan

agar senantiasa minat belajar peserta didik dan pusat perhatian

dalam mengikuti pelajaran dengan cara menerapkan berbagai

metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi,

demontrasi, debat dan pemberian tugas serta di sesuaikan dengan

materi pelajaran”.

Hasil observasi dari pengamatan aktivitas yang dilakukan

oleh guru dan murid selam pelaksanaan pembelajara

berlangsung.
59

Tabel 2.1

Hasil Observasi Aktivitas guru

Jumlah
Skor
No Katagori Penilaian
Aktivitas

1 Sangat sesuai(4) 5 20

Sesuai(3) 4 12

3 Cukup sesuai(2) 1 2

4 Kurang sesuai(1) 0 0

Jumlah 10 34

Kategori dalam penilaian:

10 -19 = Kurang

20 - 27 = Cukup

28 - 35 = sesuai

36-40=sangat

Berdasarkan table-table yang tertera diatas, diketahui bahwa

hasil observasi aktivitas guru memperoleh skor sebesar 34 yang

akan menujukan kategori penilaian sesuai, menurut pengamat dari

obsevasi berarti ini sudah masuk kategori baik.


60

Tabel 2.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Katagori Penilaian Jumlah Skor

Aktivitas

1 Sangat sesuai(4) 2 8

22 Sesuai(3) 2 6

3 Cukup sesuai(2) 1 2

4 Kurang sesuai(1) 0 0

Jumlah 5 18

Kategori dalam penilaian:


5 -9 = Kurang

10 - 13 = Cukup

14 - 17 = sesuai

18-20=sangat .

Berdasarkan tableyang tertera diatas, diketahui bahwa hasil

observasi aktivitas siswa memperoleh skor sebesar 18 yang akan

menujukan kategori penilaian sesuai, menurut pengamat dari

obsevasi ini sudah masuk dalam kategori baik.


61

Tabel 2.3

Perhitungan nilai siswa kegiatan penerapan multimetode pembelajaran.

No Aspek Jumalah Jumlh Keterangan Persentas

Ketuntasan siswa Nilai i

1 Tuntas 17 136 ≥ 70 80,9%

2 Belum tuntas 4 20 < 70 19,1%

Jumlah 21 158 100%

Bahwa untuk mengetahui dan menghitung rata-rata kelas dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

M=
∑X
∑N
Keterangan :

M = Nilai rata-rata( Mean)

∑ X = Jumlah nilai seluruh anak


N = Jumlah anak.

158
M= =7,5.
21

Berdasarkan hasil dari refleksi analisis data siswa yang

memperoleh nilai 7 keatas jumlahnya sebanyak 17 orang siswa

dengan presentasi ketuntasan nilai rata-rata kelas 80,9%. Dari hasil ini
62

dapat dilihat bahwa siswa sudah mencapai ketuntasan secara

maksimal.

2. Hasil tes motivasi belajar siswa.

Deskripsi data dari hasil pengamatan motivasi belajar

siswa.Siswa mengisi angket motivasi belajar dan angket motivasi

yang digunakan terdiri dari 4 indikator motivasi belajar yang

dijabarkan dalam 30 item pernyataan motivasi belajar. Data yang

akan dikumpul dihitung berdasarkan indikator, kemudian akan

dimasukkan dalam kategori yang telah ditentukan. Adapun data

yang sudah diperoleh berdasarkan indikator motivasi belajar

tersebut adalah sebagi berikut :

Tabel 2.4

Data Motivasi Belajar Siswa

No Indikator Kategori Jlh Siswa


1 Adanya hasrat dan Sangat sesuai 4
keinginan berhasil Sesuai 14
Cukup sesuai 2
Tidak sesuai 1
2 Adanya dorongan dan Sangat sesuai 3
kebutuhan dalam belajar Sesuai 16
Cukup sesuai 1
Tidak sesuai 1
3 Adanya harapan dan cita- Sangat sesuai 10
cita masa depan Sesuai 9
Cukup sesuai 2
Tidak sesuai 0
4 Adanya penghargaan Sangat sesuai 3
63

dalam belajar Seuai 13


Cukup sesuai 5
Tidak sesuai 0

Berdasarkan data tabel 9 di atas, dapat dijelaskan bahwa

sebagai yaitu berikut :

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 9,

diperoleh data bahwasannya siswa yang berada dalam kategori

sangat sesuai sebanyak 4 siswa, 14 siswa dalam kategori sesuai

, kategori cukup sesuai 2 siswa, dan dalam kategori tidak

sesuai 1.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

18
P= x 100%=85%
21

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 9,

diperoleh data bahwasannya siswa yang berada dalam kategori

sangat sesuai sebanyak 3 siswa, 16 siswa dalam kategori sesuai

, kategori cukup sesuai 1 siswa, dan dalam kategori tidak

sesuai 1.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

19
P= x 100%=90%
21
64

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 9, diperoleh data

bahwasanya siswa yang berada dalam kategori sangat sesuai

sebanyak 10 siswa, 9 siswa dalam kategori sesuai , kategori

cukup sesuai 2 siswa, dan dalam kategori tidak sesuai.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

19
P= x 100%=90%
21

4) Adanya penghargaan dalam belajar

Berdasarkan pengamatan yang ada pada tabel 9, diperoleh data

bahwasanya siswa yang berada dalam kategori sangat sesuai

sebanyak 3 siswa, 13 siswa dalam kategori sesuai , kategori

cukup sesuai 5 siswa, dan dalam kategori tidak sesuai.

jumlah anak peningkatan motivasi


P¿ x 100%
jumlah seluruh anak

16
P= x 100%=76%
21

Tabel 2.5

Data Persentasi Motivasi Belajar Siswa Kelas XI MA DI Putra Nurul Hakim

No Indikator Persentasi Kriteria skor


1 Adanya hasrat dan 85% Sangat
keinginan berhasil baik 4
2 Adanya dorongan 90% Sangat 4
dan kebutuhan baik
dalam belajar
3 Adanya harapan 90% Sangat 4
dan cita-cita masa baik
depan
65

4 Adanya 76% Sangat 4


penghargaan dalam baik
belajar

a. Kesimpulan

Dari hasil obsevasi di atas penilti dapat menyimpulkan bahwa

mempunyai dua kesimpulan, yaitu:

1) Motivasi peserta didik sudah bagus dapat dilihat

berdasarkan dari hasilangket siswa. Dari hasil angket siswa

di tetapkan bahwa mereka lebih senang dan termotivasi

untuk mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan multimetode.

2) Stelah diuji coba proses pembelajaran dihasilkan bahwa

prestasi peserta didik (hasil nilai tes) mengalami

peningkatan hal ini terlihat dari, bahwa nilai seluruh

pesrtadidik sudah memenuhi atau melebihi ketuntasan

minimal(KKM).

Peneliti dapat menentukan peserta didik sudah

termotivasi dengan baik dan mendapatkan nilai yang

memenuhi standar ketuntasan maksimal.Setelah melakukan

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan multimetode

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

d. Refleksi
66

Berdasarkan hasil pengamatan sebagaian besar pesrta didik

sudah mencapai indikator keberhasilan dalam pembelajaran dengan

menggunakan penerapan multimetode dalam meningkatkan motivasi

belajar pesrta didik pada mata pelajaran ekonomi.Hal ini suadah

terlihat dari motivasi bellajar peserta didik yang bagus dan sebagaian

besar sudah sesuai dengan keriteria ketuntasan maksimal (KKM).

Mengacu pada hal tersebut ,penulis atau peneliti dan guru mata

pelajaran sepakat penelitian penerapan multimetode dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran

ekonomi kelas IX di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim

dihentikan sampai pada titik ini.

C. Pembahasan

Pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi

danhasil belajar siswa dengan penerapan multimetode.Kondisi awal

penelitian diperoleh melalui observasi dan didukung oleh wawancaralangsung

ke sekolah. Berdasarkan hasil observasi langsung tersebut diketahuibahwa

peserta didik kelas XI mempunyai permasalahan yaitu motivasi belajar siswa

dalam pelaksanaanpembelajaran.

Dalam hal ini peneliti memecahkan permasalahan dari rata-rata

presentasi motivasi belajar siswa pada siklus 1 mendapatkan rata-rata 77%

dan pada siklus 2 mendapatkan rata-rata presentasi 85%, maka penerapan

multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim


67

tahun pelajaran 2020/2021 dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

pada mata pelajaran ekonomi.

Gambar 3.
persentase motivasi belajar secara klasikal per siklus.

85%

83%

81%

79%

77%

75%

73%
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Series1 0.770000000000001 0.850000000000001

Motivasi belajar siswa masih sering terpecah oleh hal-hal lain, malas

masuk sekolah, berbicara dengan teman yang lain, dan kurangnya perhatian

siswadalam pelaksanaan pembelajaran disaat guru menjelaskan pelajaran.

1. Penerapan Multimetode Dalam Pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data , hal ini

menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran sangat membutuhkan

penerapan multimetode pada materi pembelajaran ekonomi. Dengan

begitu dapat diketahui bahwa siswa yang mengikuti penerapan

multimetode dalam proses pembelajaran mendapatkan hasil yang berbeda

dengan siswa yang tidak mengikuti penerapan multimetode dengan baik.


68

Adapun beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dan faktor

penghambatan yang terjadi di MA DI Putra Nurul Hakim dalm

penerapan multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu

sebagai berikut:

a. Faktor pendukung

Faktor pendukung dalam penerapan multimetode dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran

ekonomi kelas XI di Madrsyah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra

Nyrul Hakim Thn Pelajaran 2020/2021.

1) Faktor tenaga pendidik

Tenaga pendidik yang dimiliki sebanyak 40 tenaga pendidk dan

adapun jumlah pendidik yang dilihat berdasarkan ijazah (SI)

sebanyak 38 orang dan ijazah (S2) sebanyak 2 orang.

2) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting

dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Sarana dan prasana yang

tersedia akan mendukung dan melancarkan untuk mencapai

tujuan dalam keberhasilan proses pembelajaran. Sebaliknya

sarana dan prasarana yang kurang akan mengggu atau

menghambat proses pembelajaran.

3) Keadaan sekolah

Keadaan sekolah di MA DI Putra Nurul Hakim sangat

mendukung proses pembelajaran yang dilaksanakan dari segi


69

keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan sekolah, karena

selalu tertib dalam menggunakan fasilitas yang ada dilinhkungan

sekolah. Dengan keadaan sekolah yang nyaman, tentram dan

tertib akan mempermudah para pendik dan peserta didik dalam

melaksanakan pembelajaran dengan baik dan efektif.

a. Faktor penghambat

Faktor penghambat dalam penerapan multimetode

dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi. Pada proses pembelajaran yang

berlangsung di MA DI Putra Nurul Hakim masih ada

hambatan yang di dapatkan oleh pendidik di saat

menyampaikan materi didalam kelas. Dalam hal penerapan

multimetode dalam meningkatkan motivasi belajar peserta

didik masih ada hambatan-hambatan yang selalu ada dalam

sebuah pembelajaran, meskipun setiap pendidik mempunyai

cara dan pengalaman dari setiap guru berbeda-beda. Adapun

hambatan yang dijumpai dalam penerapan multimetode

dalam meningkatkan motivasi belajar dalam proses

pembelajaran yaitu:

1) Kurangnya minat dalam pembelajar

Kurangnya minat belajar peserta didik di

karenakan suasana ruangan kelas kurang menarik dan

proses pembelajaran yang digunakan bersifat monoton.


70

Hal ini bisa membuat peserta didik tidak termotivasi

dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas

serta membuat peserta didik kurang minat untuk

mengulang kembali materi pelajaran di rumah yang telah

dipelajari di sekolah.

Permasalahan tentang minat belajar peserta didik

tidak terlepas dari peran dari seorang guru dalam mata

pelajaran, meskipun guru mengajar sesuai dengan materi

dan menggunakan multimetode (variasi metode) tetapi

proses pembelajaran lebih banyak menggunakan fakta,

konsep dan perinsip. Dalam sebuah pembelajaran pokok

pembahasan yang digunakan atau yang akan disampaikan

lebih banyak daripada waktu yang disediakan, sehingga

materi pelajaran tidak tersampaikan secara tuntas kepada

peserta didik.

2) Perhatian belajara peserta didik dalam sebuah pembelajar.

Hubungan antara minat, perhatian pesrta didik dengan

penerapan multimetode secara lansung, yang dimaksud

adalah apabila mata pelajaran disajikan dengan baik dan

menarik dengan menggunakan multimetode maka pesrta

didik lebih cendrung untuk mengikuti proses

pembelajaran tersebut. Dalam hal membangkitkan minat

dan perhatian peserta didik, pendik harus bekerja keras


71

karena dua hal yaitu minat dan perhatian belajar berasal

dari pesrta didik itu sendiri.

2. Meningkatkan motivasi belajar

Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang

memiliki motivasi belajar yang tinggi pada penerapan multimetode

dalam proses pembelajaran memperoleh nilai rata-rata dan prestasi yang

baik. Penerapan multimetode sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan

dalam peroses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran

kepada siswa.

Menurut Hoy dan Miskel, motivasi dapat didefinisikan sebagai

kekutan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhan-

kebutuhan, pernyataan ketegangan atau mekanisme yang lainnya yang

memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang dinginkan kea rah

pencapaian tujuan-tujuan personal.46

Motivasi belajar siswa bisa didaptkan dari guru melalui metode

pembelajaran dalam menyampaikan meteri pelajaran sehingga siswa ada

rasa ingin tahu dan ingin belajar tentang materi yang dijelaskan oleh

guru.Guru yang menggunakan metode pembelajaran tidak hanya

berpatokan dengan satu metode tetapi harus menggunakan berbagai

variasi metode dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan

46
Endang Titik Lestari, Motivasi Siswa Sekolah Dasar, ctk pertama,
(Yogyakarta, CV Budi Utama 2020) hlm 5
72

materi yang dijelaskan kepada siswa sehingga siswa cepat memahami

dan mengerti tentang materi tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan multimetode dalam

meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS ekonomi

kelas XI di MA Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim yaitu:

Dengan menggunakan multimetode dalam pembelajaran IPS ekonomi

kelas XI dapat meningkatkan motivasi belajar pesrta didik untuk mengikuti

proses pembelajaran dengan baik dan efektif.Bahwasannya multimetode dapat

diterapkan dalam mata pelajaran eokonmi, sehingga memotivasi peserta didik

dalam sebuah pembelajaran dapat mencapai tujuan yang yang dimiliki. Hal

inidapat dilihat dari indikator motivasi yang diteliti di siswa Kelas XI

Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra Nurul Hakim tahun pelajaran

2020/2021 terjadipeningkatan setelah diterapkan berbagai metode

(multimetode) dalam menyampaikan pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka

penelitimenyarankan kepada para Guru mata pelajaran ekonomi agara

menggunakan berbagai metode “multimetode” dalam melaksanakan


73

pembelajaran untuk dapat menyampaikan pembelajaran disesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan

moivasi belajar peserta didik terutamapada materi ekonomi, karna ini ada

kaitannya dengan kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Anas Sudjino, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011.

Djaali ,Psikologi Pendidikan, Jakarta: Aksara, 2008

Epon Ningrum, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Ombak, 2014.

Etin Solihatin ,Strategi Pembelajaran PPKN ,PT Bumi Aksara 2014

H.wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,


Prenadamedia grup, 2016

Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad ,Belajar Dengan Pendekatan, Jakarta: PT


bumi aksara 2015

Hamzah B.Uno,M.Pd dan Nurdin Mohamad , Belajar Dengan Pendekatan,


Jakarta: PT bumi aksara 2015

Hari Wibowo, Teori- Teori Belajar dan Model-M0del Pembelajaran, Jakarta: Puri
Cipta Media 2012.

Imansyah Aly Pandi, Didaktik Metodik Pendidikan Umum, Surabaya: Usaha


Nasional , 2000.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung:


PT Remaja Rosdakarya 2015

Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer, Yogyakarta: Diva Press 2019.

M. Munir, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada media group 2015

Mansur Muclish, Melakukan PTK Itu Indah (Classroom Action Research)


Pedoman Prkatis Bagi Guru Profisional, Jakarta:PT Bumi Aksara,
2012.
74

Mansur Muclish, Melakukan PTK Itu Indah (Classroom Action Research)


Pedoman PrkatisBagi Guru Profisional, Jakarta:PT Bumi Aksara,
2012.

Masnur Mushlich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itumudah,


Jakarta: BumiAksara, 2019.
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012.

Risky Setiawan, Penelitian Tindakan Kelas, (Action Research) Teori dan


Praktik. Yogyakarta: NuhaMedika, 2017.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo


Persada, 2001

Sudirjo, Metodik Sekolah Lanjut Atas, Yogyakarta: Perpustakaan Ikip, 2001.

Suyono dan Hariyanto ,Belajar dan Pembelajaran , Bandung : PT Remaja


Rosdakarya 2014

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,


Prenadamedia grup, 2016

Zainal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK,
Bandung: Yrama Widya, 2011.
75

Lampiran 1

Proses pembelajaran berlangsung


76

Pengisian Angket Motivasi Belajar oleh Peserta Didik


77

Dokumentasi dan didukung oleh Wawancara Bersama Guru Mata

Pelajaran Ekonomi

Lampiran II

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Identitas Responden :

Nama :

Jenis Kelamin :

Kelas :

No Absen :

Petunjuk :

Angket ini berisi 30 item pernyataan tentang motivasi belajar.Bacalah

dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Kemudian, berikanlah jawaban dengan


78

cara memberi tanda cek (√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar

sesuai dengan tingkat persetujuan anda, dengan pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

CS : Cukup Sesuai

TS : Tidak Sesuai

Jawaban anda, tidak menuntut jawaban yang benar atau salah dan tidak

berhubungan dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikan anda

di sekolah ini. Kesungguhan dan kejujuran anda dalam menjawab merupakan

bantuan yang amat berguna.Karena itu diharapkan anda menjawab semua soal

yang tersedia.

Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

NNo PERNYATAAN SK

SS S CSTS

1 Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya


sukai
2 Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam
memahami penjelasan guru.
3 Saya akan cepat mengerti bila guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan disampaikan sebelum memulai
pelajaran.
4 Saya cepat mengerti pelajaran meggunakan konsep-konsep
dasar materi yang akan disampaikan
5 Dalam menyampaiakan pelajara, waktu yang dibutuhkan
guru untuk menjelaskan materi menjadi lebih lama
6 Saya lebih suka bila dalam menyampaikan pelajaran
menggunakan berbagai metode pembelajaran.
79

7 Saya senang mencari informasi yang berhubungan dengan


pelajaran, karena bisa memotivasi dalam memperkaya
ilmu kita.
8 Saya rasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
pelajaran yang diberikan
Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk
membaca buku pelajaran.
9 Saya memandang bahwa motivasi belajar yang saya
dapatkan adalah kemampuan saya sendiri.
10Saya telah membuat jadwal pelajaran dirumah, sehingga
saya bisa termotivasi kapan saya harus belajar
11Meskipun saya telah merencanakan untuk belajar sesuai
jadwal belajar, saya tetap malas untuk belajar
12Saya lebih aktif dalam sebuah pembelajaran bila guru
menggunakan berbagai metode.
13Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi dasar
14Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
kepada siswa
15Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapa
16Ketika ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya
bertanya pada orang yang lebih mengerti.
17Saya mengisi waktu luang dengan cara mengulangi
pelajaran sekolah.
18Jadwal belajar yang saya buat akan kuikuti dengan
perasaan senang.
19Saya telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.

20Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran karena guru


menggunakan metode pembelajaran dalam menyampaikan.

21Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan


oleh guru.
22Meskipun saya tau resiko kegagalan itu ada, saya tidak
takut memperjuangkan cita-cita saya.
23Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang
baik, saya akan tetap berusaha dan belajar.
24Saya mengulang kembali konsep-konsep penting pelajarn
untuk membantu lebih cepat memahami materi yang
disampaikan
25Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh
guru di depan, saya akan bertanya
26Saya lebih cepat mengerti bila menggunakan multimetode
dalam menyampaiakn materi pelajaran yang akan
80

disampaikan
27Jika seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka
saya akan mencari alternatif untuk mengatasi hambatan itu
28Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata
pelajaran pada kesempatan pertama, saya akan
mengerjakan tugas-tugas itu sampai berhasil.
29Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat
senang karena itu akan memotivasi dan menambah ilmu
saya.
30Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena
bagi saya itu hal yang sangat memalukan dan saya yakin
dapat memperbaikinya.

Lampiran III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : MA DI Putra Nurul Hakim


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi pokok : Perdagangan internasional
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetisi Inti
81

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai

dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI 3 Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan


factual,konseptual, procedural, berdasarkan ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan ,teknologi, seni, budaya, dengan
wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebap fenomena dan kejadian. Serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat dalam
memecahkan masalah.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar : Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan


internasioanl
C. Indikator:
1. Menjelaskan pengertian perdagangan internasional.
2. Menjelaskan tujuan perdagangan internasional.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Mengetahui latar belakang munculnya teori perdagangan internasional
2. Mengetahui pencetus-pencetus terori perdangan internasional
E. Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah,diskusi
F. Media Pembelajaran
82

Media :Worksheet atau lembar kerja (siswa)


Alat/Bahan :Penggaris, spidol, papan tulis

G. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
pembelajaran waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
menyapa siswa dan
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Guru mengajak berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai.
3. Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
Kegiatan inti 1. Peserta didik diberi motivasi
atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada
topik materi.
2. Guru memberikan penjelasan
tentang latar belakang teori
perdagangan internasional dan
para pencetusnya.
3. Siswa menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis
tentang materi pelajaran
mengenai materi : latar belakang
toeri perdagangan internasional.
4. Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok dengan 5
anggota dan memberikan lembar
kerja kepada tiap kelompok.
5. Siswa mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan latar
belakang teori perdagangan
internasional.
6. Siswa membaca dan
mempersiapkan untuk presentasi
yang telah di identifikasi.

Kegiatan penutup 1. Peserta didik merefleksi


83

penguasaan materi yang telah


dipelajari dengan membuat
catatan penguasaan materi.
2. Guru memberikan tugas rumah
untuk mengulag materi yang
dipelajari
3. .Peserta didik mendengarkan
arahan guru untuk mengetahui
materi dipertemuan selanjutnya.

Sumber Belajar:
Dra. Hj. Sukwiaty, Drs. H. Sudirman Jamal, Drs. Slamet Sukamto.
2007.
Ekonomi 2 SMA Kelas XI Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung:
Yudhistira
Penilaian:
1. Teknik penilaian
a) Tes : Ulangan harian
b) Non tes : Penilaian afektif

Mengetahui Mahasiswa Penelitian


Guru Mata Pelajaran

Ust. Lalu Jaya Sahril Jo


NIP.- NIM:170105054

Anda mungkin juga menyukai