Kategori: 1 : tinggi
1 1sedang
1rendah
:
:
:
:
I. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian kelas ini peneliti
meggunakan perpanjangan keikutsertaan. Sebagaimana telah dikemukakan
didepan, peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan instrument kunci.
Perpanjangan keikutsertaan dalam penelitian ini dikarenakan penelitian terdiri dari
beberapa siklus yang mana harus diikuti oleh peneliti dalam setiapa siklusnya.
Jika pada siklus pertama penelitian mesih dirasa kurang berhasil maka peneliti
76
Syaifuddin Azwar, Penyususnan Skala Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm.109
lxxv
dapat melanjutkan penelitian pada siklus kedua, jika siklus kedua belum berhasil
maka peneliti dapat melanjutkan pada siklus ketiga begitu seterusnya sampai
terjadi kejenuhan pada data yang didapat. Pada penelitian tindakan kelas ini ini
peneliti hanya sampai pada siklus kedua, dikarenakan berada pada akhir semester
genap dimana pada pertemuan selanjutnya siswa akan melalui ujian akhir
semserter genap. Maka dari itu peneliti harus mengakhiri penelitiannya.
J. Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu:
a. Rencana Penelitian
Pada tahap ini peneliti memulai dengan membuat proposal penelitian,
setelah proposal disetujui oleh dosen pembimbing dilanjutkan dengan pengajuan
surat izin kepada sekolah. Kemudian peneliti merencanakan tindakan dengan
berdiskusi terlebih dulu dengan guru bidang studi.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan di dalam kelas seoptimal
mungkin sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan
observasi pada saat pelaksanaan tindakan serta refleksi pada setiap akhir
pertemuan dan akhir siklus I dan siklus II.
c. Pelaporan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah kegiatan penulisan laporan
penelitian yang dibuat sesuai dengan hasil pelaksanaan tindakan dan sesuai
dengan format pedoman penulisan skripsi.
lxxvi
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya MTsN Malang III
Berdasarkan surat keputusan menteri Agama RI No.27 tentang relokasi
Madrasah Negeri dan pendidikan guru Agama Negeri Merupakan dasar utama
berdirinya Madrasah Tsanawiyah Malang III Gondanglegi.
lxxvii
1. Waktu berdirinya
Selain surat keputusan Menteri Agama tersebut diatas segera diadakan
konsultasi antara A.Dhohiri (Kepala Sekolah) yang waktu itu merangkap dengan
kepala sekolah Balong Kandad Kediri dengan Aparat DEPAG kab Malang,
uamanya kepada Kandepag, Kansubag, Kanpendais, kab Malang dan segera
mengadakan persiapan-persiapan seperti antara lain:
a. Menghubungi ketua KUA Gondanglegi bersama dengan dua orangpenilik
Pendidikan Agama Kec. Gondanglegi.
b. Diadakan penjajakan bersama dengan pemerintah Daerah Kec. Gondanglegi
yakni Bapak fakir selaku camat gondanglegi dan keputusan rembukan antara
Kendepak, kepala KUA dan penilik Pendidikan Agama Kec. Gondanglegi
dengan camat sepakat dengan menerima kehadiran MTsN ditempatkan
diwilayah Kec. Gondanglegi Malang.
c. Camat segera mengumpulkan seluruh kepala desa sekecamatab Gondanglegi
untuk ditawari siapa yang mengusahkan tanah untuk pendirian MTsN tersebut.
Dari 28 desa cuma diantaranya yang kesanggupan antara lain: kades ganjaran,
ketawang, sepanjang, selumprit, gondanglegi kulon. Semuanya menyediakan
tanah yang dibutuhkan dan untuk selanjutnya penyelesaian tanah ditanggapi
oleh kepala KUA Gondanglegi Malang (Bpk. MUassalim, B.A) pada akhirnya
pilihan tanah jatuh didesa Sepanjang dengan pertimbangan:
1. Murid pertama yang paling banyak adalah dari desa sepanjang.
lxxviii
2. Lokasi terletak ditepi jalan besar yaitu jl. Raya sepanjang Gondanglegi
malang. Dengan beberapa fasilitas, listrik, telepon yang sudah
memungkinkan.
2. Visi dan Misi Madrasah
a) Visi
Terwujudnya Generasi Muslim Yang Bertaqwa, Cerdas, Mandiri dan
Cinta Tanah Air.
b) Misi
1. Mengembangakan lingkungan madarasah yang bersih, indah, dan
nyaman yang kondusif
2. Melakukan pembiasaan diri dalam pengalaman ajaran islam
3. Mengembangkan kurikulum guna optimalisasi multi kecerdasan
4. Melaksanakam pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mencapai
psertasi terbaik
5. Meningkatkan dan mengoptimalkan mutu lulusan
6. Melengkapi sarana prasarana pendidikan yang diperlukan, hingga
sarana pembelajaran berbasis IT.
7. Mengembangakan kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya
8. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri untuk menumbuhkan
kemandirian dan cinta tanah air
9. Menggalang partispasi menyarakat dalam peningkatan mutu baik fisik
maupun non fisik.
3. Tujuan Madrasah
lxxix
a) Mampu menciptakan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan aman
yang kondusif terhadap pendidikan dan pembelajaran.
b) Terbentuknya kultur madrasah yang membiasakan perilaku-perilaku
islami.
c) Mampu menjadi Madrasah Berprestasi yang selalu menjadi pilihan
pertama masyarakat.
d) Mampu mengembangkan kurikulum yang diberlakukan secara kreatif.
e) Mampu mengembangkan kemampuan dan kinerja tenaga
kependidikan.
f) Mampu menciptakan inovasi pembelajaran sehingga KBM berjalan
efektif dan efesien.
g) Mampu melaksanakan penilaian secara berkelanjutan
h) Mampu meningkatkan perolehan nilai diatas standar kelulusan.
i) Lulusan dapat melanjutkan pada sekolah faforit dan berkualitas.
j) Tersedianya seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan hingga
perangkat Multi Media berbasis IT.
k) Terciptanya budaya baca yang semakin meningkat.
l) Mampu melakuakan penelitian dan mendokumenkan hasil dalam
bentuk karya ilmiah.
m) Mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling.
n) Mengembangkan minat dan bakat melalui ekstrakurikuler.
o) Memiliki system manajemen dan job deskripsi organisasi yang jelas.
lxxx
p) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat guna mutu madrasah baik fisik
maupun non fisik melalui kerjasama yang saling menguntungkan,
4. Diskripsi Kelas VIIA
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIIA.
Adapun jumlah siswa kelas VIIA adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Data kelas XI IPA-1
No Keterangan Jumlah
1. Putra 16
2. Putri 30
Jumlah
(Data: diambil dari dokumen MTsN Malang III).
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam diberikan satu kali dalam seminggu
yaitu hari Senin pada pukul 11.20-12.00 WIB. Dan pengajar mata pelajaran ini
adalah Ibu Maidatul Jannah M.Pd.
B. Paparan Data Sebelum Tindakan
1) Observasi
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan pada
hari kamis 26 Pebruari 2009 dengan kepala sekolah MTsN Malang III. Dalam
pertemuan ini peneliti menyampaikan tujuan untuk melaksanakan penelitian
lxxxi
disekolah tersebut. Kepala sekolah memberikan izin pada peneliti untuk
melakukan penelitian. Kemudian kepala sekolah memberikan surat pada peneliti
untuk disampaikan kepada WAKA Kurikulum dan Guru bidang studi.
Peneliti baru bisa bertemu dengan guru Bidang Studi hari selasa tanggal 3
maret 2009. Peneliti mengungkapkan tujuannya untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII. Setelah
itu bertanya mengenai kondisi yang terjadi dalam proses pembelajaran yang telah
berlangsung. Peneliti meminta satu kelas dari beberapa kelas yang ada untuk
dijadikan objek penelitian yang sesuai dengan judul yang dibawa oleh peneliti.
Kemudian guru bidang Studi dan peneliti sepakat untuk melakukan penelitian
dikelas VIIA. Dengan pertimbangan bahwa kelas VIIA merupakan kelas yang
sudah agak mandiri dan dapat berpartisipasi dalam penggunaan suatu metode
pembelajaran. Hal ini juga disebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam belajar.
Dengan kuantitas siswa yang melebihi kapasitas juga menyebabkan siswa kurang
konsentrasi dalam belajar.
2) Pre Test
Pre tes ini dilakukan oleh peneliti pada pertemuan pertama tanggal 4 mei
2009. Peneliti masuk kelas lima belas menit sebelum jam pelajaran berakhir.
Peneliti masuk kelas setelah siswa mengadakan ulangan harian. Guru asli bidang
studi mengenalkan peneliti kepada siswa serta maksud tujuan peneliti serta akan
menggantikan beliau dalam beberapa kali pertemuan. Kemudian guru bidang studi
meninggalkan kelas dan peneliti berbincang-bincang dengan siswa untuk
bersosialisasi dengan siswa.
lxxxii
Ketika jam pelajaran akan berakhir peneliti memberikan angket yang
sebelumnya sudah dipersiapakan oleh peneliti untuk diberikan pada siswa. Setelah
siswa selesai mengisi angket peneliti meminta kembali angket untuk
dikumpulkan. Kemudian bel tanda jam pelajaran berbunyi peneliti mangakhiri
pertemuan pertama dengan mengucapkan salam
3) Hasil Pre Tes
Gambar 4.1 Grafik Minat Belajar Siswa pada Tahap Pre tes
Hasil dari pre tes yang dilakukan oleh penelitian menunjukkan bahwa dari
43 siswa sebagai penghuni kelas menunjukkan bahwa terdapat 3 orang siswa yang
memiliki minat belajar yang rendah terhadap mata pelajar Sejarah Kebudayaan
Islam, sedangkan 35 anak memiliki minat belajar dalam kategori sedang serta 5
orang siswa memilki minat belajar dalam kategori tinggi. Pada awal pertemuan
peneliti juga menyampaikan beberapa pertanyan yang diutarakan pada siswa
apakah kalian menyukai mata pejaran yang sedang kita pelajari ini? Mayoritas
dari mereka menjawab kurang suka, hanya beberapa anak yang mengaku suka.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
rendah sedang tinggi
S
K
O
R
Minat Belajar Siswa
pre tes
lxxxiii
Kemudian peneliti menyampaian pertanyaan balikan mengapa? Kebanyakan
dari mereka menjawab malas atau kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam dikarenakan banyak tahun dan nama-nama yang harus mereka
hafal.
C. Siklus I
1) Rencana Tindakan SiklusI
Pada rencana tindakan siklus pertama, peneliti menerapkan Mind Map.
Yang diawali terlebih dahulu dengan menjelaskan pengertian Mind Map dan cara
kerja Mind Map serta manfaat Mind Map dalam belajar. Dengan metode ini
diharapkan siswa dapat dengan mudah mengingat kembali apa yang sudah mereka
pelajari. Siklus pertama dilaksanakan sebangak tiga (3) kali pertemuan.
Sebelum siklus pertama dilaksanakan peneliti melakukan beberapa tahap
persiapan, antara lain:
1. Menyiapkan modul pembelajaran.
2. Menyiapkan gambar Mind Map.
3. Membagi meteri pelajaran menjadi 2 materi pokok:
a. Materi pokok I
1) Menjelaskan sejarah diangkatnya Hisyam bin abdul Malik menjadi
Kholifah.
2) Menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh Kholifah Hisyam bin Abdul
Malik.
lxxxiv
3) Menyebutkan tahun diangkatnya Kholifah Hisyan bin Abdul Malik.
4) Menyebutkan pemberontakkan yang terjadi pada masa Kholifah
Hisyam bin Abdul malik.
b. Materi pokok II
1) Menjelaskan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Kholifah Hisyam
bin Abdul Malik pada masa kekuasaannnya.
2) Menyebutkan pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan oleh
Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
3) Menjelaskan usaha penciptaan persatuan dan kesatuan yang dilakukan
oleh Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
4. Untuk menerapkan Mind Map, peneliti terlebih dahulu menjelaskan apa yang
maksud dengan Mind Map pada siswa.
5. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket yang digunakan dalam
mengukur minat belajar siswa.
6. Membuat rencana pembelajaran
Adapun rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu
pendahuluan, inti dan penutup yang meliputi:
1) Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pada awal pertemuan.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar.
c) Guru mengabsen siswa.
lxxxv
d) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan.
e) Guru menjelaskan metode yang kan digunakan pada proses pembelajaran
yang akan berlangsung.
2) Kegiatan inti
a) Guru membuat bagan Mind Map dipapan tulis yang berisi sejarah hidup
Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
b) Guru menanyakan pada siswa apakah sebelumnya mereka sudah mengerti
apa yang dinamakan dengan Mind Map?
c) Guru menjelaskan tentang Mind Map pada siswa serta manfaat dalam
menggunakan Mind Map.
d) Setelah menjelaskan cara kerja Mind Map, untuk mengetahui siswa sudah
mengerti apa belum guru menyuruh 2 anak untuk maju kedepan satu laki-
laki dan satu perempuan.
e) Anak pertama diperintahkan untuk menuliskan data pribadinya, mulai dari
alamat rumah sampai pada hobi yang sedang digemarinya dengan
menggunakan Mind Map.
f) Untuk anak yang kedua guru menyuruh membuat Mind Map tentang Kamar
tidur.
g) Setelah itu guru menjelskan materi yang sedang dipelajarinya dengan
menggunakan Mind Map.
lxxxvi
h) Untuk siswa yang lain setelah mereka memperhatikan beberapa temannya
maju dan penjelasan materi dari guru, guru memerintahkan mereka untuk
membuat sendiri Mind Map pada buku tulis masing-masing
3) Penutup/refleksi
a) Guru menanyakan pada siswa apakah mereka masih merasa kesulitan dalam
membuat Mind Map.
b) Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan kesulitan-kesulitan
yang sedang dirasakan.
c) Karena waktu habis maka guru menutup proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
d) Untuk mengetahui kenaikan minat belajar siswa guru memberikan angket
pad setiap akhir siklus I.
2) Pelaksanaaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan silkus pertama dilaksanakan dengan menggunakan metode
Mind Map. Pelaksanaan siklus pertama diadakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu
tanggal 11 dan 18 Mei 2009. Pembelajaran berlangsung selama 1 X 40 menit
untuk setiap pertemuan. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagaimana
yang telah direncanakan dalam rencana penelitian yaitu sebagai berikut:
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada yanggal 11 Mei 2009 dengan
skenario yang telah ditetapkan dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1) Pendahuluan (10 menit)
a) Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pada awal pertemuan.
lxxxvii
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar
c) Guru mengabsen siswa
d) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan sepertihalnya Guru
menanyakan pada siswa siapa saja yang telah menjadi presiden di Indonesia
mulai dari awal kemerdekaan sampai sekarang. kemudian selanjutnya
melangkah untuk memaparkan biografi Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
e) Guru menjelaskan metode yang kan digunakan pada proses pembelajaran
yang akan berlangsung.
2) Kegiatan inti (20 menit)
a) Guru membuat bagan Mind Map dipapan tulis yang berisi sejarah hidup
Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
b) Guru menanyakan pada siswa apakah sebelumnya mereka sudah mengerti
apa yang dinamakan dengan Mind Map?
c) Guru menjelaskan tentang Mind Map pada siswa
d) Setelah menjelaskan cara kerja Mind Map, untuk mengetahui siswa sudah
mengerti apa belum guru menyruh 2 anak untuk maju kedepan satu laki-
laki dan satu perempuan.
e) Anak pertama diperintahkan untuk menuliskan data pribadinya, mulai dari
alamat rumah sampai pada hobi yang sedang digemarinya.
f) Untuk anak yang kedua guru menyuruh membuat Mind Map tentang Kamar
tidurnya.
lxxxviii
g) Untuk siswa yang lain setelah mereka memperhatikan beberapa temannya
maju, guru memerintahkan mereka untuk membuat sendiri Mnid Map pada
buku tulis masing-masing
h) Untuk memudahkan siswa membuat Mind Map guru memerintahkan siswa
untuk membuat Mind Map dari materi yang sudah dipelajari sebelumnya
3) Penutup/refleksi (10 menit)
a) Guru menanyakan pada siswa apakah mereka masih merassa kesulitan
dengan seni mencatat menggunakan Mind Map.
b) Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan kesulitan-kesulitan
yang sedang dirasakan. Seperti bentuk-bentuk yang harus dibuat dalam
Mind Map.
c) Karena waktu habis maka guru menutup proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Sedangkan pengambilan nilai dalam pelaksanaan tindakan ini, digunakan
kriteria penilaian sebagai berikut:
a. Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Keaktifan siswa dikelas
c. Catatan yang dimiliki siswa.
d. Kemampuan siswa dalam membuat Mind Map.
e. Kehadiran siswa
Kemudian pada pertemuan kedua, dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2009
dengan pelaksanaan skenario yang telah ditetapkan dalam pembelajaran yaitu
sebagai berikut:
lxxxix
1) Pendahuluan (10 menit)
a) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk memulai proses
pembelajaran.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar?
c) Guru menanyakan pada siswa apakah ada yang tidak masuk diantara
mereka.
d) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan. Seperti halnya
dengan menanyakan apa saja yang telah diperbuat oleh mantan-mantan
Presiden RI untuk bangsa kita ini selama mereka menjabat sebagai presiden.
Kemudian dihubungkan dengan pemerintahan Kholifah Hisyam bin Abdul
Malik.
2) Kegiatan Inti (20 menit)
a) Guru memasang bagan Mind Map di papan tulis yang sebelumnya sudah
disiapkan
b) Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan bagan Mind Map
c) Guru menyuruh beberapa murid maju kedepan untuk melanjutkannnya dan
menyuruh mereka menjelaskan pada teman-teman yang lain.
d) Kemudian guru menyuruh beberapa siswa yang mau dengan suka rela
kedepan kelas untuk memprakktekkan juga.
e) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan penilaian.
3) Penutup/refleksi (10 menit)
xc
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi
hari ini, kemudian juga mengarahkan hsil kesimpulan tersebut.
b) Guru memberi beberapa pertanyaan pada siswa untuk mengetahui hasil dari
pembelajaran yang telah dilakukan.
c) Guru mengajak siswa untuk bercerita pengalaman sejarah apa yang selama
ini menarik mereka untuk belajar.
d) Untuk mengetahui perkembangan minat belajar siswa peneliti memberikan
angket kepada siswa.
e) Guru mengakhiri pembelajaran dengan ucapan salam.
Sedangkan pengambilan nilai dalam pelaksanaan tindakan ini, digunakan
kriteria penilaian sebagai berikut:
a) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
b) Keaktifan siswa dikelas
c) Catatan yang dimiliki siswa.
d) Kemampuan siswa dalam membuat Mind Map.
e) Kehadiran siswa
3) Observasi Siklus I
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru sekaligus sebagai
pengamat ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal yang ditekankan dalam
siklus 1 adalah minat belajar siswa. Adapun yang dilakukan oleh peneliti untuk
meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIA adalah penerapan Mind Map.
Pada pertemuan pertama siklus pertama, kegiatan pembelajaran membahas
tentang biografi Hisyam bin abdul Malik menjadi Kholifah. Menjelaskan sifat-
xci
sifat yang dimiliki oleh Kholifah Hisyam bin Abdul Malik. Serta Menyebutkan
tahun diangkatnya Kholifah Hisyan bin Abdul Malik. Pada kegiatan pendahuluan
guru terlebih dahulu melakukan apersepsi dengan cara menhubungkan
pengetahuan sisiwa dengan meteri yang akan disampaikan.
Pada kegiatan inti guru pertama-tama menjelaskan metode yang akan
dipakai selama proses belajar mengajar yaitu Mind Map. Kemudian peneliti
menjelaskan materi yang sedang dipelajari dengan membuat bagan Mind Map
dipapan tulis. Siswa terlihat bingung mungkin karena baru pertama kali mengenal
Mind Map.
Pada kegiatan penenutup, peneliti memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti, dan menanyakan kesulitan-
kesulitan mereka dalam membuat Mind Map. Selain itu, peneliti melakukan
pemeriksaan buku catatan tiap siswa untuk memastikan bahwa siswa sudah
membuat Mind Map.
Pada pertemuan kedua siklus 1, kegiatan belajar membahas tentang usaha-
usaha yang dilakukan oleh Kholifah Hisyam bin Abdul Malik serta pembangunan-
pembangunan yang telah dilaukan oleh pemerintahan Khilofah Hisyam bin Andul
Malik. Pada pertemuan ini peneliti memeriksa buku catatan siswa untuk melihat
hasil Mind Map yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya. Mind Map
yang dibuat siswa manyoritas masih menyerupai peta konsep berbentuk kotak-
kotak. Terdapat beberapa siswa yang belum mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru, kebanyakan dari mereka adalah siswa putra.
Pada akhir pertemuan siklus 1 peneliti memberikan angket kapada siswa
untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Dari Grafik 4
diketahui bahwa anak yang minat belajarnya rendah terdapat 8 orang anak
sedangkan anak yang m
23 dan anak yang memiliki minat belajar dalam kat
siswa.
Gambar 4.2 Gra
4) Refleksi Siklus I
Penerapan Mind Map pada siklus pertama bertujuan dalam meningkatkan
minat belajar siswa kelas VIIA. Pada siklus pertama ini, proses kegiatan
pembelajaran dilaksanakan didalam kelas dengan menggunaka
Map. Untuk pertemuan pertama siswa masih terlihat bingung, karena mereka baru
mengenal Mind Map.
0
10
20
30
40
50
60
S
K
O
R
xcii
Pada akhir pertemuan siklus 1 peneliti memberikan angket kapada siswa
untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Dari Grafik 4
diketahui bahwa anak yang minat belajarnya rendah terdapat 8 orang anak
sedangkan anak yang memiliki minat belajar dalam katagori sedang benjumlah
23 dan anak yang memiliki minat belajar dalam katagori tinggi berjumlah 12
Gambar 4.2 Grafik Minat Belajar Siswa pada Siklus I
Refleksi Siklus I
Penerapan Mind Map pada siklus pertama bertujuan dalam meningkatkan
minat belajar siswa kelas VIIA. Pada siklus pertama ini, proses kegiatan
pembelajaran dilaksanakan didalam kelas dengan menggunakan metode Mind
Map. Untuk pertemuan pertama siswa masih terlihat bingung, karena mereka baru
rendah sedang tinggi
Minat Belajar Siswa
siklus 1
Pada akhir pertemuan siklus 1 peneliti memberikan angket kapada siswa
untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Dari Grafik 4.2 dapat
diketahui bahwa anak yang minat belajarnya rendah terdapat 8 orang anak
gori sedang benjumlah
gori tinggi berjumlah 12
Penerapan Mind Map pada siklus pertama bertujuan dalam meningkatkan
minat belajar siswa kelas VIIA. Pada siklus pertama ini, proses kegiatan
n metode Mind
Map. Untuk pertemuan pertama siswa masih terlihat bingung, karena mereka baru
xciii
Untuk pertemun kedua, siswa sudah dapat memahami Mind Map hal ini
terlihat dari hasil main map yang mereka buat, meskipun masih ada beberapa
siswa yang belum mempraktekkannya, Semua ini dikarenakan siswa baru pertama
kali mengenal Mind Map.
Dari angket yang telah diberikan pada siswa menunjukkan bahwa minat
belajar siswa dalam katagori rendah mengalami penurunan dengan bertambahnya
jumlah kategori dari 7 siswa menjadi 10 siswa. Untuk kategori sedang pada siklus
ini mengalami peningkatan dengan berkurangnya jumlah kategori. Sedangkan
untuk kategori tinggi mengalami peningkatan dengan bertanbahnya jumlah yang
pad pretest bejumlah 5 pada siklus 1 ini mengalami peningkatan menjadi 12
siswa. Namun karena peneliti masih merasa bahwa hasil penelitan yang dilakukan
masih jauh dari yang diharapkan maka peneliti melanjutkan pada siklus yang
kedua.
D. Siklus II
1) Rencana Tindakan Siklus II
Pada rencana tindakan siklus II peneliti tetap menerapkan Mind Map pada
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dengan model pembelajaran ini
diharapkan dapat lebih membantu untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Menindaklanjuti hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka peneliti
berupaya untuk melakukan improvisasi pada proses pembelajaran, yaitu dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Siswa dibiasakan untuk membuat Mind Map sehingga diharapkan siswa dapat
mengingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari dengan mudah.
xciv
b. Memberi kebebasan pada siswa untuk membuat Mind Map seperti yang
mereka inginkan.
Sebelum siklus II dilaksanakan peneliti melakukan beberapa tahap
persiapan, antara lain:
a. Membuat perencanaan pembelajaran
b. Menyiapkan kertas kosong
c. Membagi materi menjdi dua bagian:
1) kemajuan-kemajuan yang pernah dialami oleh Dinasti Bany Umayyah
dalam bidang social dan budaya.
2) Kemajuan-kemajuan yang pernah dialami oleh dinasti Umayyah dalam
bidang pendidikan/ilmu pengetahuan dan seni.
d. Mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk meneliti
peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa
e. Membuat langkah-langkah pembelajaran pada siklus II meliputi:
1) Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk memulai
proses pembelajaran
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar
c) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa yang dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan.seperti
halnya dengan menanyakan berapa banyak budaya atau adat istiadat
diindonesia yang mereka ketahui.
xcv
2) Kegiatan Inti
a) Guru memaparkan kemajuan-kemajuan yang pernah dialami oleh Dinasti
Bany Umayyah dalam bidang social, budaya, ilmu pengetahuan dan seni.
b) guru memberikan kertas kosong pada siswa
c) guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan disampaikan
pada LKS masing-masing.
d) Setelah itu memerintahkan siswa untuk mencatat ulang dengan Mind
Map.
e) Guru memberikan waktu pada siswa serta memberi kebebasan pada
siswa untuk membuat bentuk Mind Map sesuai dengan apa yang ada
dalam pikiran mereka. selain itu guru juga melakukan pengamatan.
f) Setelah siswa selesai guru menyuruh siswa untuk mengumpulkn Mind
Map yang telah dibuat siswa
3) Refleksi/Penutup
a) Sepuluh menit sebalum pelajaran berakhir, guru mengefaluasi pelajaran
yang sedang berlangsung dengan cara menanyakan lagi materi yang telah
dicatat oleh siswa.
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat pada siswa.
c) Guru memberi tugas rumah pada siswa untuk mengerjakan latihan
diLKS, serta menyruh mereka memperbaiki Mind map yang telah
dikerjakan untuk dikumpulkan pada minggu depan.
d) Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.
2) Pelaksanaaan Tindakan Siklus II
xcvi
Sebagaimana dalam siklus I, pelaksanaan siklus II diadakan dua kali
pertemuan, yaitu tanggal 25 Mei 2009 dan 1 Juni 2009. Pembelajaran berlangsung
40 menit untuk setiap pertemuan. Pada pelaksanaan siklus dua ini, langkah-
langkah pembelajaran dilakukan sebagaimana skenerio pembelajaran yang
terdapat dalam rencana pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2009 dengan
scenario yang telah diterapkan dalma pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1) Pendahuluan (10 menit)
a) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk memulai proses
pembelajaran.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar.
c) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa yang dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan.seperti halnya
dengan menanyakan berapa banyak budaya atau adat istiadat diindonesia
yang mereka ketahui.
2) Kegiatan inti (20 menit)
a) Guru memaparkan kemajuan-kemajuan yang pernah dialami oleh Dinasti
Bany Umayyah dalam bidang social dan budaya
b) guru memberikan kertas kosong pada siswa.
c) guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan disampaikan pada
LKS masing-masing.
d) Setelah itu memerintahkan siswa untuk mencatat ulang dengan Mind Map.
xcvii
e) Guru memberikan waktu pada siswa serta memberi kebebasan pada siswa
untuk membuat bentuk Mind Map sesuai dengan apa yang ada dalam
pikiran mereka. selain itu guru juga melakukan pengamatan.
f) Setelah siswa selesai guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan mind Map
yang telah dibuat.
3) Refleksi/Penutup (10 menit)
a) Sepuluh menit sebelum pelajaran berakhir, guru mengefaluasi pelajaran
yang sedang berlangsung dengan cara menanyakan lagi materi yang telah
dicatat oleh siswa.
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat pada siswa.
c) Guru memberi tugas rumah pada siswa untuk mengerjakan latihan diLKS,
serta menyruh mereka memperbaiki Mind map yang telah dikerjakan untuk
dikumpulkan pada minggu depan.
d) Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.
Kemudian pada pertemuan kedua, dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2009
dengan pelaksanaan skenario yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu sebagai
berikut:
1) Pendahuluan (10 menit)
a) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk memulai proses
pembelajaran.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih semangat dalam
belajar.
xcviii
c) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan pengetahuan
siswa yang dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan.seperti halnya
dengan menanyakan berapa banyak budaya atau adat istiadat diindonesia
yang mereka ketahui.
2) Kegiatan inti (20 menit)
a) Guru memaparkan kemajuan-kemajuan yang pernah dialami oleh Dinasti
Bany Umayyah dalam bidang social dan budaya.
b) guru memasang kertas karton kosong dipapan tulis.
c) Guru menyiapkan spidol warna
d) guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan disampaikan pada
LKS masing-masing.
e) Setelah itu guru memerintahkan siswa untuk mencatat materi yang telah
dibaca pada kertas karton yang telah disediakan.
f) Guru menyuruh siswa untuk membuat rute untuk topik kemajuan bany
umayyah dibidang ilmu pengetahuan. Dan untuk siswa diperintahkan untuk
membuat rute dalam bidang seni.
g) Setelah siswa selesai guru menyuruh semua siswa-siswi untuk kembali
ketempat duduk masing-masing.
3) Penutup/refleksi (10 menit)
xcix
a) Sepuluh menit sebelum pelajaran berakhir, guru mengefaluasi pelajaran
yang sedang berlangsung dengan cara menanyakan lagi materi yang telah
dicatat oleh siswa.
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat pada siswa.
c) Guru memberi tugas rumah pada siswa untuk mengerjakan latihan diLKS.
d) Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.
Sedangkan pengambilan nilai dalam pelaksanaan tindakan ini, digunakan
kriteria penilaian sebagai berikut:
a) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
b) Keaktifan siswa dikelas
c) Catatan yang dimiliki siswa.
d) Kemampuan siswa dalam membuat Mind Map.
e) Kehadiran siswa
3) Observasi Siklus II
Sama seperti sebelumnya pada siklus 2 bertujuan untuk meningkatakan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran SKI. Terdapat 2 kali pertemuan pada
siklus 2, pertemuan yang pertama dilaksanakan tanggal 25 Mei 2009.
Pembelajaran diawali dengan pertanyaan guru tentang kekayaan budaya yang
dimiliki oleh Indonesia. Kemudian guru menjelaskan kemajuan-kemajuan yang
pernah dicapai oleh bany umayyah dalam bidang sosial dan budaya.
Pada kegiatan inti guru memberikan kertas kosong kepada siswa untuk
membuat Mind Map yang berisi tentang materi yang sedang dipelajari. Guru
c
memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat Mind Map sesuai yang
mereka suka, baik warna ataupun bentuknya.
Peda kegiatan penutup, dilakukan dengan cara member kesempatan
kepada siswa untuk mengungkapakan hikmah yang dapat dipelajari dari apa yang
telah dipelajari hari itu. Karena waktu habis guru memerintahkan untuk
mengerjakan Mind Map dirumh dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Pada kesempatan itu siswa terlihat lebih senang membuat Mind Map, mereka
tampak lebih ceria dan suasana kelas menjadi lebih hidup dengan keraiman
mereka membuat Mind Map sesuai yang mereka inginkan.
Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2009. Pada
pertemuan ini materi yang dibahas adalah kemajuan-kemajuan dinasti umayyah
dibidang ilmu pengetahuan dan seni. Untuk menilai pekerjaan rumah yang
ditugaskan pada pertemuan sebelumnya peneliti memerintahkan siswa untuk
mengeluarkan Mind Map yang telah selesai dikerjakan. Mayoritas siswa sudah
menyelesaikan tugas yang telah ditugasakan. Namun masih ada beberapa dari
siswa yang belum menyelasaikan, sebagian sudah tapi masih belum sempurna.
Untuk siswa yang belum peneliti menyuruhnya untuk menyesaikan. Kemudian
peneliti memasang kertas karton dipapan tulis, kemudian menyuruh siswa untuk
membaca materi yang akan disampaiakan yakni kemajuan-kemajuan Bany
Umayyah dibidang ilmu pengetahuan dan seni. Setelah itu guru menunjukk 2
siswa untuk maju satu siswa dan saru siswi. Untuk siswi ditugaskan membuat rute
Mind Map dibiang ilmu pengetahuan sedangkan untuk siswa ditugaskan untuk
membuat rute dibidang seni.
ci
Siswa lain tampak memperhatikan teman mereka yang membuat Mind
Map didepan. Juga terdapat yang ikut mencoba membuat mind Map pada buku
tulisnya. Pada tahap refleksi atau penutup guru langsung mengevaluasi siswa
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan yang berhubungan dengan
materi yang telah disampaikan. Sebelum guru mengakhiri atau menutup proses
pembelajarana guru memberikan angket pada siswa untuk mengetahui
peningkatan minat belajar yang dialami siswa. Hasil dari angket tersebut berupa
tabel yang berisi penjelasan tingkat tinggi rendahnya minat belajar yang terrjadi
pada siswa.
Gambar 4.3 Grafik Minat Belajar Siswa Siklus II
Dari bagan tersebut dapat diterjemahkan bahwa siswa yang memiliki
minat belajar yang rendah terdiri dari 5 orang, sedangkan untuk siswa yang
memiliki minat belajar dalam katagori sedang berjumlah 23 orang, dan siswa
yang memiliki tingkat minat belajar yang tinggi terdiri dari 15 orang siswa.
0
10
20
30
40
50
60
rendah sedang tinggi
S
K
O
R
Minat Belajar Siswa
siklus 2
cii
4) Refleksi Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini tetap sama dengan siklus satu
yaitu bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
SKI. Pada siklus 2 ini dalam proses pembelajaran siswa terlihat lebih antusias
dalam membuat Mind Map baik yang menjadi pekerjaan rumah ataupun
pembuatan Min Map dikelas. Mereka sudah tampak bisa dalam membuat Mind
Map.
Daya imajinasi mereka juga terlihat lebih bekerja dilihat dari hasil Mind
map yang mereka inginkan. Ada yang membuat tema jam dan musik juga ada
yang berupa tanaman dan lain sebaginya. Namun yang kurang dari mereka adalah
warna, warna yang mereka miliki terbatas, dan ada juga yang membuat Mind Map
dengan pensil, namun meskipun begitu bentuk yang mereka hasilkan unik-unik.
Seperti yang terpaparkan terdapat peningkatan terhadap katagori minat belajar
yang tinggi. Yang pada awal obsevasi berjumlah lima orang dan pada siklus
kedua berjumlah 12 orang sedangkan pada siklus kedua terdapat 15 orang. Dari
sini tampak bahwa penelitian ini masih jauh dari yang diharapkan karena jumlah
siswa yang minat belajarnya tinggi belum mencapai jumalah 50% dari siswa
sedangkan untuk anak dalam kategori minat belajarnya rendah semakin bertambah
dan pada siklus pertama dan berkurang sedikit pada siklus kedua namun juga
masih bertambah jika dibandingkan dengan dengan jumlah apa awal observasi.
ciii
E. Pembahasan
Sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam pendahuluan didepan. Yakni
bagaimana proses penerapan Mind Map dalam meningkatkan minat belajar siswa
kelas VIIA di MTsN Malang III Gondanglegi.
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa minat belajar yang ada pada
siswa kelas VIIA di MTsN Malang III Gondanglegi menunjukkan bahwa hanya
sedikit dari siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Hasil pengamatan lain
juga menunjukkan bahwa metode yang selama ini mereka pakai adalah metode
ceramah. Siswa hanya menjadi pendengar dan mengerjakan soal. Maka dari itu
peneliti mamiliki keinginan untuk mengganti metode yang selama in dipakai
dengan penerapan Mind Map. Mind Map adalah cara terbaik untuk memahami
konsep-konsep dan menghafalkan informasi dengansatu prasarana belajar saja.
77
Pembentukan Mind Map selalu dimulai dengan satu konsep atau tema
tunggal, yang dikelilingi beberapa konsep yang terkait, kemudian konsep yang
terkait itu terbagi lagi kedalam lebih banyak lagi kategori kategori yang ada
kainnya dengan konsep utama. Dengan seperti ini maka akan mudah bagi yang
mempelajari dan memahaminya. Kita tidak memerlukan banyak waktu untuk
membaca materi yang berlembar-lembar, cukup dengan membaca satu lembar
Mind Map kita dapat dengan mudah memahami apa yang sedang atau yang sudah
kita pelajari.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak 2 siklus, yaitu
siklus 1 dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan yaitu tanggal 11 dan 18 Mei 2009,
77
Edmund Bachman, Op. Cit. hlm. 76
civ
sedangkan siklus 2 dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 25
Mei dab 1 Juni 2009.
Sebelum pelaksanaan tindakan perencanaan pembelajaran perlu disiapkan,
perencanaan pelaksanaan pembelajaran siklus I meliputi: membuat Rencana
Pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
dan kegiatan penutup atau refleksi, menyiapkan bagan atau gambar Mind Map
pada kertas karton, serta menyiapkan instrument penelitian.
Pada siklus 1, materi diberikan selama 2 kali pertemuan, dengan perincian
pada pertemuan pertama membahas tentang sejarah diangkatnya Kholifah hisyam
bin Abdul Malik menjadi seorang Kholifah, menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki
oleh Kholifah hisyam bin Abdul malik, serta pemberontakan-pemberontakan yang
terjadi pada pasa Khilofah Hisyam bin Abdul Malik.
Pada siklus 1 peneliti mengajar dengan mengunakan Mind Map dalam
proses pembelajaran. Pertama peneliti mengenalkan terlebih dulu Mind Map pada
siswa. Selang beberapa waktu setelah menjelaskan Mind Map, untuk mengetahui
atau membuktikan bahwa siswa itu sudah paham dengan Mind Map maka peneliti
memerintahkan siswa untuk membuat Mind Map pada buku tulis masing-masing.
Penerapan Mind Map pada siklus 1 belum memuaskan hal ini disebabkan
karena siswa belum terbiasa dan baru mengenal apa yang dinamakan dengan
Mind Map. Mind Map yang dibuat siswa masih belum menyerupai Mind Map tapi
mengarah pada peta konsep.
Beberapa langkah perbaikan untuk tindakan pada siklus selanjutnya (siklus
II), yakni dengan memberikan kertas langsung pada siswa untuk membuat Mind
cv
Map langsung kemudian menyediakan kertas karton agar siswa membuat rute
Mind Map dari materi yang sedang dipelajari. Hal ini dilakukan agar siswa lebih
menyenangi Mind serta materi Sejarah Kebudayaan Islam. Jika materi dapat
dipelajari dan diingat dengan mudah dengan penerapan Mind Map maka
diharapakan minat belajar siswa kelas VIIA dapat ditingkatkan.
Sebelum dilaksanakan siklus 2, peneliti membuat perencanaan yang
meliputi: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari
pendahuluan kegiatan inti dan penutup aatau refleksi. Selain perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, peneliti juga melakukan pengamatan pada setiap
tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
Selain itu peneliti juga menyiapkan instrument berupa angket yang dibagikan
pada siswa setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan minat belajar yang
terjadi pada siswa kelas VIIA.
Pelaksanaan tindakan dengan penerapan Mind Map pada siklus 2 ini
mengikuti langkah-langkah yang ada pada perencanaan pelaksanaan
pembelajaran. Peneliti lebih banyak memberikan kebebasan pada siswa untuk
membuat Mind Map sesuai yang mereka sukai. Dengan kebebasan itu siswa akan
lebih mudah mempelajari apa yang telah mereka catat sendiri dalam bentuk Mind
Map.
Pada siklus 2 ini siswa sudah dapat mmembuat Mind Map dengan baik.
Namun masih ada juga beberapa siswa yang belum mengerjakan Mind Map
khususnya siswa laiki-laki. Untuk buku catatan sudah mulai ada catatan berupa
Mind Map yang ada di buku tulis siswa. Untuk mengetahui hasil belajar
cvi
selamatau sesudah proses pembelajaran berlangsung peneliti memberikan
partanyaan tentang materi yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya,
mayoritas siswa bisa menjawab. Dalam mengerjakan soal-soal LKS mereka juga
sudah mengerjakannya, dan ketika peneliti dan siswa membahas soal-soal tersebut
bersama-sama jawaban mereka banyak yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan minat belajar yang diharapkan pada siswa sudah mulai tampak.
Selain itu peneliti juga sempat bertanya kepada salah satu siswa tentang
ketertarikan mereka terhadap mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Ada
yang menjewab bahwa dulu awalnya kurang suka dengan mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam namun setelah mempelajari dan belajar Sejarah Kebudayaan
Islam dengan Mind Map mereka mulai suka dengan Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam.
Hasil dari angket pada siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
pada katagori minat belajar yang tinggi. Dari obeservasi awal yang memiliki
minat belajar yang tinggi hanya 5 siswa, kemudian pada siklus I bertambah
menjadi 12 siswa, dan pada siklus ke II bertambah lagi menjadi 15 siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa setelah adanya
penerapan Mind Map pada proses pembelajaran mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam.
Berdasarkan data dan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa
penerapan Mind Map dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Menjadikan anak lebih bebas belajar tidak
cvii
terbebani untuk mambaca buku berlembar-lembar tapi hanya perlu membaca satu
lembar Mind Map saja.
cviii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penerapan Mind Map pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya
peningkatan jumlah siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Hasil dari pre
tes yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dari 43 siswa sebagai
penghuni kelas menunjukkan bahwa terdapat 5 orang siswa memiliki minat
belajar yang tinggi. Kemudian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan,
jumlah siswa yang minat belajarnya tinggi bertambah menjadi 12 siswa.
kemudian pada siklus II menunjukkan masih terdapat peningkatan jumlah pada
siswa yang minat belajarnya tinggi menjadi 15 siswa.
Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa penarapan Mind Map terbukti
dapat meningkatkan minat belajar siswa. Adapaun hal yang dilakukan oleh guru
dalam penerapan Mind Map adalah diawali terlebih dahulu untuk menjelaskan
Mind Map pada siswa, menjelaskan langkah-langkah dalam membuatnya.
Kemudian menyuruh siswa untuk mempraktekkannya diselembar kerta, mengenai
biodata masing-masing siswa. Kamudian guru menyuruh siswa untuk mencatat
ulang materi yang telah disampaikan dengan membuat Mind Map. Siswa diberi
kebebasan dalam membuat Mind Map, sesuai dengan apa yang mereka sukai dan
mereka inginkan.
Pembuatan Mind Map dengan keragaman bentuk yang bisa dibuat oleh
siswa dapat membantu mereka lebih mudah dalam membuat Mind Map sehingga
mereka dapat dengan mudah mengingat apa yang telah mereka pelajari lewat
cix
Mind Map. Pembelajaran sejarah akan lebih menarik jika bisa dibaca dengan lebih
singkat dan mudah untuk dipahami. Dengan kemudahan itu siswa akan menjadi
tertarik untuk belajar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan:
1. Bagi Sekolah
Agar menerapkan metode mancatat dengan Mind Map didalam kegiatan
belajar mengajar pada bidang Pendidikan Agama Islam maupun yang lainnya,
karena berdasarkan hasil penelitian hal ini dapat meningkatkan minat belajar
siswa.
2. Bagi guru PAI
Agar guru Pendidikan Agama Islam dapat menerapkan Mind Map pada
proses pembelajaran. Penerapan Mind Map adalah suatu metode mencatat yang
dapat memudahkan siswa untu belajar serta dapat meninggkatkan minat belajar
siswa.
3. Bagi siswa
Diharapkan untuk lebih semangat dalam belajar dan menyenangi mata
pelajaran sejarah baik sejarah umum ataupun sejarah Islam. Dengan kesenangan
itulah maka akan muncul minat untuk belajar yang menjadikan belajar semakin
terasa mudah.
4. Bagi penelitian lebih lanjut
Agar dapat mempergunakan hasil penelitian ini sebagai kajian untuk
diadakan penelitian lebih lanjut tentang penerapan Mind Map terhadap variable
yang berbeda.
cx
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriono,Widodo. 1995. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipt.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan kelas. Bandung: Yrama Widia.
Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:
Rineka Cipta.
cxi
Azwar, Syaifuddin. 2008. Penyususnan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bachman, Edmud. 2005. Metode Belajar Berfikir Krisis dan Inovatif. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya.
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak Agar Jadi Pintar
Disekolah. Jakarta: PT Gramedia.
_______. 2004. Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia
_______. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia,
_______. 2004. Sepuluh Cara jadi Orang yang Jenius Kreatif. Jakarta: Gramedia.
_______. 2007. Buku Pinta Mind Map untuk Anak. Jakarta: Gramedia
Porter, De. Bobbi. 2008. Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum Learning
di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Fathurrahman, Pupuh dan Sutikno, M. Sobry. 2007. Stratrgi Belajar dan
Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung:
Refika Aditama.
Ghony, M. Djunaidi. 2008. Penelitian Tindakan kelas. Malang: UIN-Malang
Press
Gie, The. Liang. 1995. Cara Belajar yang Evisien. Yogyakarta: Liberti.
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosda karya.
_______. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:
TARSITO
cxii
Haryati, Mimin. 2007. Model dan Tekhnik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara
Herwono. 2004. Bu Slim dan Pak Bil membincangkan pendidikan di masa
depan:ihwal life skill, portofolio, kontruktivisme, dan kompetensi. Bandung:
Mizan Learning Center.
_________. 2005. Quantum Reading: cara cepat dan bermanfaat untuk
merangsang munculnya potensi membaca. Bandung: Mizan Media Utama.
Higbee, Kenneth. L. 2003. Mengasah Daya Ingat Riset Mutakhir Untuk Merekam
Memori Anda. Semarang: Dahara Prize.
Ismail, Imamuddin dan Daradjat, Zakiah. 1980. Pengembangan Kemampuan
Belajar Pada Anak-anak. Jakarta: Bulan Bintang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka.
KHB SKI MTs. 2004. Direktorat Mapenda Islam Departemen Agama RI.
Crow, L. & Crow, A. 1989. Psychologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Mardalis. 2007. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Narbuko, Cholid, dan Ahmadi, Abu, 2002. Metodologi Penelitian memberika
bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta
cxiii
diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang
benar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kancana, Wayan. Nur. dan Sumantara. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:
Usaha Nasional.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: remaja Rosdakarya.
Saleh, Abdur. Rahman. 1976. Didaktik Pendidikan Agama. Jakarta: Bulan
Bintang.
Severe, Sal. 2002. Bagaimana Bersikap pada Anak agar Anak bersikap Baik
.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Singer, Kurt. 1973. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja
Rosda Karya.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sujanto, Agus. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sutiah, 2003. Buku AjarTeori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Negeri
Malang.
cxiv
Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas. Yogyakarta:
IKIP Yogyakarta.
Svantesson, Ingemar, 2004. learning Maps and Memory Skills-Tekhnik-tekhnik
Andal Untuk Memaksimalkan Kinerja Otak Anda. Jakarta: Gramedia.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Wahidmurni. 2008. Penilaian Tindakan Kelas dari teori menuju Praktik. Malang:
UM PRESS.
Whiterington, Hc. 1980. Psikologi Pendidikan, Terjemahan Mochtar Buchori.
Jakarta: Aksara Baru
Wingkel, W. S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wiriaatmadja, Rochiati, 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Wycoff, Joice. 2003. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran.
Bandung: Kaifa.
http://ilmuwan.wordpress.com/20http: //(10-April-2009)
http://kaisan.tblog.com/post/1969993789 (/10-April-09)
www.fkip-unpak.org/teti.htm/ menggairahkan-minat-belajar-siswa (08-02-09)
cxv
Lampiran
cxvi
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG (UIN)
MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341)552398 faximile.
(0341)552398
Nomor : Un. 3.1/TL.00/132/2009 Malang, 18 Februari
2009
Lampiran : -
Hal : Penelitian
Kepada
Yth. Kepala MTs N MALANG III
di-
Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Dengan ini kami mohon dengan hormat agar mahasiswa di bawah
ini:
Nama : Mariyam
NIM : 05110136
Semester/ Th. Ak : VIII/2005
Judul skripsi : Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Melalui Penerepan Mind Map pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di
MTs N Malang III
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir/menyusun skripsinya,
yang bersangkutan mohon diberikan izin/kesempatan untuk
mengadakan penelitian di lembaga/instansi yang menjadi
wewenang Bapak/Ibu.
Demikian atas perkenan dan kerjasama Bapak/Ibu disampaikan
terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Dekan,
Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony
NIP.150042031
cxvii
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp.0341)552398 faximile.(0341)552398
BUKTI KONSULTASI
Nama : MARIYAM
NIM/Jur : 05110136 / Pendidikan Agama Islam
Pembimbing : Dr.H.M. Samsul Hady, M. Ag
Judul : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Mind
Map Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MTsN
Malang III Gondanglegi.
No Tanggal Hal yang dikonsultasikan Tanda Tangan
1 5 Pebruari 2009 Konsutasi Bab I
2 12 Pebruari 2009 Revisi Bab I
3 26 Pebruari 2009 ACC Bab I
4 2 April 2009 Konsultasi Bab I, II, III
5 16 April 2009 Revisi Bab I, II, III
6 23 April 2009 ACC Bab I, II, III
7 4 Juni 2009 Konsultasi Bab I, II, II, IV, V
8 9 Juni 2009 Revisi Bab I, II, III, IV, V
9 23 Juni 2009 ACC Bab I, II, III, IV, V dan
Konsultasi Abstrak
10 25 Juni 2009 ACC Bab I, II, III, IV, V dan
Abstrak
Malang, 26 Juni 2009
Mengetahui,
Dekan
Dr. M. Zainuddin, MA
NIP. 150275502
cxviii
RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)
A. Stansar Kompetensi:
mampu mengkaji ibrah dan hikmah dan meneladani aspek-aspek positif
dalam sejarah dinasti Bany Umayyah.
B. Kompetensi Dasar:
memahami biografi dan kebijakan-kebijakan Dinasty Bany Umayyah yang
terkenal.
C. Indikator :
Menceritakan biografi khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menjelaskan usaha-usaha Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menyebutkan jasa-jasa peninggalan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
D. Tujuan
Siswa dapat:
Menceritakan biografi khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menjelaskan usaha-usaha Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menyebutkan jasa-jasa peninggalan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
E. MEDIA
Buku Teks SKI
LKS/Lembar Kegiatan Siswa
Bagan Mind Map
Ballpoint
Spidol
Papan Tulis
Penghapus
Nama Sekolah : MTsN Malang III
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Pokok Bahasan : Dinasti Bany Umayyah
Sub Pokok Bahasan : memahami biografi dan usaha-
usaha yang dilakukan oleh kholifah
Hisyam bin Abdul Malik
Kelas / Semester : IV (Empat) / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit (1 x pertemuan)
cxix
F. SKENARIO PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pada
awal pertemuan.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka
masih semangat dalam belajar.
c) Guru mengabsen siswa
d) Guru mengadakan apersepsi dengan cara
menghubungkan pengetahuan siswa dikaitkan
dengan materi yang akan disampaikan.
e) Guru menjelaskan metode yang kan digunakan
pada proses pembelajaran yang akan berlangsung
10 menit
2 Kegiatan Inti
e) Guru membuat bagan Mind Map dipapan tulis
yang berisi sejarah hidup Kholifah Hisyam bin
Abdul Malik.
f) Guru menanyakan pada siswa apakah sebelumnya
mereka sudah mengerti apa yang dinamakan
dengan Mind Map?
g) Guru menjelaskan tentang Mind Map pada siswa
serta manfaat dalam menggunakan Mind Map.
h) Setelah menjelaskan cara kerja Mind Map, untuk
mengetahui siswa sudah mengerti apa belum guru
menyuruh 2 anak untuk maju kedepan satu laki-
laki dan satu perempuan.
i) Anak pertama diperintahkan untuk menuliskan
data pribadinya, mulai dari alamat rumah sampai
pada hobi yang sedang digemarinya dengan
menggunakan Mind Map.
j) Untuk anak yang kedua guru menyuruh membuat
Mind Map tentang Kamar tidurnya.
k) Setelah itu guru menjelskan materi yang sedang
dipelajarinya dengan menggunakan Mind Map.
l) Untuk siswa yang lain setelah mereka
memperhatikan beberapa temannya maju dan
penjelasan materi dari guru, guru memerintahkan
mereka untuk membuat sendiri Mind Map pada
buku tulis masing-masing.
20 Menit
3 Penutup/Refleksi
a) Guru menanyakan pada siswa apakah mereka masih
merasa kesulitan dengan seni
mencatatmenggunakan Mind Map.
b) Guru memberi kesempatan siswa untuk
menanyakan kesulitan-kesulitan yang sedang
10 Menit
cxx
dirasakan.
c) Karena waktu habis maka guru menutup proses
pembelajaran dengan mengucapkan salam
Pertemuan kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
e) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat
pembuka untuk memulai proses pembelajaran.
f) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka
masih semangat dalam belajar?
g) Guru menanyakan pada siswa apakah ada yang
tidak masuk diantara mereka.
h) Guru mengadakan apersepsi dengan cara
menghubungkan pengetahuan siswa dikaitkan
dengan materi yang akan disampaikan.
10 menit
2 Inti
f) Guru memasang bagan Mind Map di papan tulis
yang sebelumnya sudah disiapkan
g) Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan bagan Mind Map
h) Guru menyuruh beberapa murid maju kedepan
untuk melanjutkannnya dan menyuruh mereka
menjelaskan pada teman-teman yang lain.
i) Kemudian guru menyuruh beberapa siswa yang
mau dengan suka rela kedepan kelas untuk
memprakktekkannya juga.
j) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan
penilaiani
20 menit
3 Penutup
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan materi hari ini, kemudian juga
mengarahkan hsil kesimpulan tersebut.
g) Guru memberi beberapa pertanyaan pada siswa
untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang
telah dilakukan.
h) Guru mengajak siswa untuk bercerita pengalaman
sejarah apa yang selama ini menarik mereka untuk
belajar.
i) Guru mengakhiri pembelajaran dengan ucapan
salam
10 menit
cxxi
G. PENILAIAN
a) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
b) Keaktifan siswa dikelas
c) Catatan yang dimiliki siswa.
d) Kemampuan siswa dalam membuat Mind Map.
e) Kehadiran siswa
cxxii
RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)
A. Stansar Kompetensi:
membiasakan untuk mencari, menyerap, menyampaikan, dan
menggunakan informasi tentang kemajuan-kemajuan dalam bidang social
ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni budaya.
B. Kompetensi Dasar:
memahami biografi dan kebijakan-kebijakan Dinasty Bany Umayyah yang
terkenal.
C. Indikator :
mengidentifikasi kemajuan-kemajuan dinasti umayyah bidang social
budaya berikut tokoh-tokohnya.
Menjelaskan dampak kemajuan bidang social budaya .
D. Tujuan
Siswa dapat:
Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan dinasti umayyah bidang social
budaya berikut tokoh-tokohnya
Menjelaskan dampak kemajuan bidang social budaya bagi umat islam.
E. MEDIA
Buku Teks SKI
LKS/Lembar Kegiatan Siswa
Bagan Mind Map
Ballpoint
Spidol
Papan Tulis
Nama Sekolah : MTsN Malang III
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Pokok Bahasan : Dinasti Bany Umayyah
Sub Pokok Bahasan : memahami biografi dan usaha-
usaha yang dilakukan oleh kholifah
Hisyam bin Abdul Malik
Kelas / Semester : IV (Empat) / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit (1 x pertemuan)
cxxiii
Penghapus
F. SKENARIO PEMBELAJARAN
No Kegiatan waktu
1 Pendahuluan
f) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk
memulai proses pembelajaran
g) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih
semangat dalam belajar
h) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan
pengetahuan siswa yang dikaitkan dengan materi yang
akan disampaikan.seperti halnya dengan menanyakan
berapa banyak budaya atau adat istiadat diindonesia yang
mereka ketahui.
10 menit
2 Inti
a) Guru memaparkan kemajuan-kemajuan yang pernah
dialami oleh Dinasti Bany Umayyah dalam bidang social
dan budaya.
b) guru memberikan kertas kosong pada siswa
c) guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan
disampaikan pada LKS masing-masing.
d) Setelah itu memerintahkan siswa untuk mencatat ulang
dengan Mind Map.
e) Guru memberikan waktu pada siswa serta memberi
kebebasan pada siswa untuk membuat bentuk Mind Map
sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran mereka. selain
itu guru juga melakukan pengamatan.
f) Setelah siswa selesai guru menyuruh siswa untuk
mengumpulkn mind Map yang telah dibuat siswa
20 menit
3 Penutup
a) Sepuluh menit sebelum pelajaran berakhir, guru
mengefaluasi pelajaran yang sedang berlangsung dengan
cara menanyakan lagi materi yang telah dicatat oleh siswa.
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat pada
siswa.
c) Guru memberi tugas rumah pada siswa untuk mengerjakan
latihan diLKS, serta menyruh mereka memperbaiki Mind
map yang telah dikerjakan untuk dikumpulkan pada
minggu depan.
d) Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
10 menit
Pertemuan Kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam sebagai kalimat pembuka untuk
10 menit
cxxiv
memulai proses pembelajaran.
b) Guru menanyakan kabar siswa, apakah mereka masih
semangat dalam belajar
c) Guru mengadakan apersepsi dengan cara menghubungkan
pengetahuan siswa yang dikaitkan dengan materi yang
akan disampaikan.seperti halnya dengan menanyakan
berapa banyak budaya atau adat istiadat diindonesia yang
mereka ketahui.
2 Kegiatan Inti
a) Guru memaparkan kemajuan-kemajuan yang pernah
dialami oleh Dinasti Bany Umayyah dalam bidang ilmu
pengethuan dan seni.
b) guru memasang kertas karton kosong dipapan tulis.
c) Guru menyiapkan spidol warna
d) guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan
disampaikan pada LKS masing-masing.
e) Setelah itu guru memerintahkan siswa untuk mencatat
materi yang telah dibaca pada kertas karton yang telah
disediakan.
f) Guru menyuruh siswa untuk membuat rute untuk topik
kemajuan bany umayyah dibidang ilmu pengetahuan. Dan
untuk siswa diperintahkan untuk membuat rute dalam
bidang seni.
g) Setelah siswa selesai guru menyuruh semua siswa-siswi
untuk kembali ketempat duduk masing-masing
20 menit
3 Penutup
a) Sepuluh menit sebelum pelajaran berakhir, guru
mengefaluasi pelajaran yang sedang berlangsung dengan
cara menanyakan lagi materi yang telah dicatat oleh siswa.
b) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat pada
siswa.
c) Guru memberi tugas rumah pada siswa untuk mengerjakan
latihan diLKS.
d) Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
10 menit
PENILAIAN
a) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
b) Keaktifan siswa dikelas
c) Catatan yang dimiliki siswa.
d) Kemampuan siswa dalam membuat Mind Map.
e) Kehadiran siswa
cxxv
KHOLIFAH HISYAM BIN ABDUL MALIK
Standar Kompetansi :
mampu mengkaji ibrah dan hikmah dan meneladani aspek-aspek positif
dalam sejarah dinasti Bany Umayyah.
Kometensi Dasar :
memahami biografi dan kebijakan-kebijakan Dinasty Bany Umayyah yang
terkenal.
Indikator :
Menceritakan biografi khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menjelaskan usaha-usaha Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Menyebutkan jasa-jasa peninggalan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Sebelum ibu menjelaskan biografi Khalifah Hisyam bin Abdul Malik, ibu
akan menanyakan satu pertanyaan pada kalian kalian sudah tahu siapa saja
yang telah menjadi kholifah pada masa pemerintahan Dinasti Bany Umayyah
coba sebutkan.. Nah pada pertemuan sekarang ini kita akan membahas
salah satu dari mereka yakni kholifah Hisyam bin abdul malik, kholifah Bany
Umayyah yang ke10.
A. Biografi Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Sebelum ibu menjelaskan biografi Khalifah Hisyam bin Abdul Malik, ibu
akan menanyakan kepada kalian siapakah dia?.... Hisyam bin Abdul Malik adalah
salah satu kholifah dari bany Umayyah yang terkenal dengan kecerdasannya.
Hisyam bin Abdul Malik dinobatkan menjadi kholifah pada bulan Rajab
tahun 105 H/ 724 M. pelantikan itudilakukan setelah kematian saudaranya Yazid
bin Abdul Malik. Jabatan Kholifah ini dipeganggnya hingga ia wafat pada bulan
Robiul akhir tahun 125 H/ 743 M di Al-Rafasah, Qoinsirin.
Kholifah Hisyam bin Abdul Malik adalah salah satu kholifah yang sangat
mencintai seni sastra. Terkadang ia terpesona dengan syair dan pujian. Seperti
cxxvi
suatu ketika ada seorang muslim kulit hitam yang pandai bersyair, pad suatu hari
ia berkunjung ke istana untuk menemui kholifah. Sahabat itu bernama Nusaib bin
Rabah, ia menyanjung kholifa dengan syair pujia ketika orang berpacu untuk
mengejar puncak kemuliaan, maka tangan kananmu tiba lebih dahulu
memberikan hadiah serta bingkisan, tangan kirimu segera menyusul, semua
keinginan jadi terkabul. Syair ini membuat kholifah terpesona dan langsung
memberikan apa yang diinginkan Nushaib bin Rabah. Selain itu kholifah Hisyam
bin Abdul malik juga menyukai wewangian dan pakaian indah, serta tidak mudah
ditipu.
Oh ya perlu diketahui juga bahwa kholifah Hisyam bin Abdul Malik naik
tahta setelah yazid II meninggal dunia. Kalian tahu siap itu Yazid? Yazid adalah
kholifah yang memerintah setelah Umar bin Abdul Aziz. Pada pemerintahan
Yazid banyak perlakuan yang tidak adil kepada rakyatnya. Sehingga kholifah
Hisyam bin Abdul Malik ketika memerintah menghadapi situasi sulit yang
diwariskan oleh penguasa kholifah sebelumnya, yazid II. Imperium tahun 70 H.
Pada masa pemerintahan Kholifah Hisyam bin Abdul Malik ini terdapat
pemberontakan oleh gerakan hasyimiyah yang dipelopori oleh Muhammad bin
Ali. Lambat laun gerakan Hasyimiah ini semakin kuat, dan berhasil memobilisasi
semua unsure yang merasa tidak puas atas jalannya pemerintahan, yang mana
berlanjut untuk melancarkan serangan terhadap kekuasaan Bany Umayyah yang
sedang terhuyung-huyng mendekati kehancuran.
B. Usaha-usaha dan jasa khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Sebelumnya ibu akan bertanya apa yang kalian, apa lakuakan ketika kalian
dirumah dan melihat kondisi rumah sangat kotor?. Pasti kalian akan melakukan
sesuatu untuk membuat rumah terlihat nyaman dan bersih, rapi, dan indah . Begitu
juga dengan kholifah Hisyam bin Abdul Malik, demi menjalankan amanah beliau
sebagai kholifah, agar ketentraman dalam Negaranya dapat tercapai tterdapat
beberapa usaha yang beliau lakukan antara lain adalah pembangunan.
Banyak sekali pembangunan yang beliau lakukan, antara lain:
1) Membangun irigasi
cxxvii
2) Membangun pipa air yang khusus disalurkan ke kota suci makkah
3) Menata administrasi pemerintahan serta administrasi keuangan dengan
tertib.
4) Membangun industri kerajinan kain sutra.
5) Membangan pabrik pakaian sutra
6) Membangun pabrik-pabrik senjata
7) Mengembangkan usaha-usaha peternakan, termasuk peternakan kudan
sekaligus arena pacuan kuda.
Selain usaha-usaha diatas, khalifah Hisyam bin Abdul Malik juga berusaha
menciptakan stabilitas keamanan dalam negerinya yang makin mengalami
kemunduran setelah sepeninggal umar bin Abdul Aziz, yaitu dengan cara:
1) Mengganti para gubernur yang dianggap tidak setia kepada
pemerintahan bany Umayyah,
2) Menciptakan persatuan dan kesatuan rakyatnya, terutama meredakan
pertentangan antara dua suku yaitu hinyariyah dan mudhariyah.
Kalian tahu berapa tahun bapak Suharto menjadi presiden RI? Lam asekali
begitu juga dengan Kholifah Hisyam bin Abdul Malik beliau menjadi kholifah
selama 20 tahun. Dan perlu diketahui juga bahwa sepeninggal khalifah Hisyam
bin Abdul Malik inilah kekuasaan Bany Umayyah berkurang dikarenakan
kholifah yang menjadi penggantinya sangat lemah yang akhirnya sampai berujung
pada kehancuran dan digantikan oleh pemerintahan bani Abbasiyah. Sudah paham
semuanya.. begitulah salah satu sejarah hidup dari salah satu kholifah Bany
Umayyah.
cxxviii
PRESTASI DINASTI UMAYYAH BIDANG SOSIAL BUDAYA
Standar Koompetensi:
membiasakan untuk mencari, menyerap, menyampaikan, ddan
menggunakan informasi tentang kemajuan-kemajuan dalam bidang social
ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni budaya.
Kompetendi Dasar:
mengidentifikasi kemajuan-kemajuan dinasti umayyah bidang social
budaya berikut tokoh-tokohnya.
Menjelaskan dampak kemajuan bidang social budaya .
Indikator Pencapaian:
Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan dinasti umayyah bidang social
budaya berikut tokoh-tokohnya
Menjelaskan dampak kemajuan bidang social budaya bagi umat islam.
A. Bidang Sosial Budaya
Sebelumnya ibu ingin bertanya. apakah kaliatahu dimana letak kota
basrah dan kufah itu? Kota basrah dan kufah itu terletak di Negara arab. Yang
mana merupakan kota yang bersejarah bagi kita umat islam. Mengapa? Karena
kota Basrah dan kufah merupakan kota yang menjadi pusat kebudaya arab,
sehingga kedua kota inilah yang pandang sebagai cikal bakal perkembangan
peradaban arab.
Perlu kita ketahui bahwa Dalam masyarakat bani umayyah terdapat empat
kelompok masyarakat, Arab-Muslim, Mawali, Non Muslim dan kelompok budak.
Pada waktu itu kelompok Arab-Muslim menduduki kelas sosial yang
tertinggi. Disebabkan karena mereka sebagai kelompok pendatang yang berkuasa.
Namun pada prinsipnya mereka semua dari kelompok Arab Islam, kaum mawali
serta budak menerima perlindungan yang sama dan juga mendapatkan hak-haknya
secara penuh sehingga mereka dapat hidup tenang dan damai. Perbedaan yang
cxxix
menonjol adalah dalam hal beban kewajiban pajak. Para penguasa berusaha
melindungi gereja, katedral, sinagoge, dan tempat suci agama lainnya.
Kalian sudah tahu beberapa istilah yag telah ibu sebutkan? Ada yang
tahu..? baiklah ibu akan menjelaskan, Yang dinamakan dengan katedral adalah
gereja besar tempat kedudukan resmi uskup (kerohanian katolik, anglikan, yunani
ortodoks yang kedudukannya labih tinggi dari pada imam, yang mempunyai hak
memberi sakramen penguatan, dengan menasbihkan imam, yang bertugas
mengorganisasi pekerjaan dan tugas gereja diwilayah tertentu) atau gereja
keuskupan.
Kalian tahu bahwa kholifah yang berkuasa pada dinasti Banyi Umayyah
sangatlah banyak. Tapi hanya beberapa dari mereka yang memiliki prestasi
selama menjabat sebgai kholifah. Beberapa dari kholifah Bany Umayyah yang
berusaha mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan juga berhasil dalam
membangun Bany Umayyah, antara lain adalah;
1) Kholifah Muawiyah bin Abi Sufyan
2) Kholifah Abdul Malik bin Marwan
3) Kholifah Walid bin Abdul Malik
4) Kholifah Umar bin Abdul Aziz
5) Kholifah Hisyam bin Abdul Malik.
Pembangunan yang telah dilakukan oleh Kholifah-kholifah Bany
Umayyah itu telah berhasil mengantarkan rakyatnya kepuncak kemakmuran dan
kemajuan diberbagai bidang secara menakjubkan. Dan yang perlu dipahami pula,
bahwa kemajuan-kemajuan yang dicapai daulah Bany Umayyah itu tidak hanya
dinikmati oleh rakyatnya yang beragama islam saja, tetapi juga dinikmati oleh
rakyatnya yang juga belum menganut agama islam. Inilah keadilan yang
dilakukanoleh penguasa islam terdahulu. Tidak hanya mementingkan mereka
yang islam tapi juga berbuat adil dan melindungi mereka yang non muslim.
Mereka yang non muslim benar-benar dapat merasakan nikmatnya hidup
dibawah naungan pemerintahan islam, bahkan pada saat itu corak pembengunan
yang dilakukan oleh Bany Umayyah telah ikut memberikan sumbangan-
cxxx
sumbangannya terhadap kemujuan Negara-negara non-islam dieropa yang pada
saat itu berada pada zaman abad pertengahan (jahiliyahnya Eropa).
Setelah kita banyak membahas dan membicarakan para Kholifah yang
berprestasi pada masa Dinasti Bany Umayyah perlulah kita mengetahui beberapa
keunggulan sosial yang pernah ada pada masa Dinasti Bany Umayyah:
1) Terciptanya ketertiban kehidupn masyarakat, karena sudah adanya
peraturan dan perundang-undangan Negara dan adanya lembaga
penegak hokum, seperti lembaga pengadilan dan kepolisian.
2) Tercipanya kemakmuran dan keadilan yang merata karena
pemerintahannya telah memberikan hak-hak perlindunngan yang sama
kepada warga negaranya.
3) Terpelihara dan terjaminnya masyarakat kelas bawah, seperti; anak
yatim, orang-orang lumpuh, buta dan lain sebagainya.
4) Dibangunnya rumah sakit-rumah sakit sebagai sarana pemeliharaan
kesehatan masyarakat.
5) Dibangunnya masjid-masjid yang megah dan indah sebagai tempat
ibadah, tempat bermusyawarah bahkan tempat menuntut ilmu.
6) Dibangunnya jalan-jalan dan taman-taman sebagai tempat rekreasi.
7) Dibangunnya sarana olah raga, seperti gelanggang pacuan kuda.
8) Dibangunnya tempat penyediyaan air minum ditempat-tempat umum
dan ditempat-tempat strategis lainnya.
9) Dibangunnya kantor pos sebagai sarana komunikasi.
10) Dibangunnya pasar-pasar dan pertokoan.
B. Kemajuan di Bidang Budaya
Kalian tahu bahwa kemajuan yang berlangsung pada masa Dinasti Bany
Ummyah meliputi berbagi bidang. Seiring dengan kemajuan-kamujuan itu juga
tampak dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik, sehingga budayapun
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Waktu itu wilayah yang dikuasai oleh
Dinasti Bany Umayyah sangatlah luas. Sehingga dengan luasnya wilayah islam
pada masa Dinasti Bany Umayyah, tidak menuntut kemungkinanan bahwa
cxxxi
penduduk atau rakyat yang ada dibawah pemerinthannyapun bersifat heterogen.
Keanekaragaman suku, bangsa, bahasa serta adat-istiadat akan melahirkan
berbagai macam corak budaya yang merupakan kekayaan budaya yang bernilai
tinggi. Hal itu juga sama dengan yang kita alami dibumu kita tercita ini kan? Coba
sebutkan berapa macam adat yang kalian tahu? Mulai dari adat jawa, sulawesi dan
masih banyak lagi
Salah satu dari kholifah yang berhasil dalam menjalankan
pemerintahannya adalah Abdul Malik bin Marwan. Siapa Abdul malik bin
Marwan itu? Abdul Malik bin Marwan adalah khalifah Dinasti Bany Umayyah
kelima, yang telah menunnjukkan dirinya sebagai negarawan sejati yang dalam,
serta berwawasan politik kenegaraan yang cukup luas. Beliau menerapkan
langkah yang sangat strategis, yaitu menetapkan bahasa arab sebagai bahasa resmi
nasional Dinasti Bany Umayyah.
Sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh kholifah Abdul Malik bin
Marwan sehingga beliau dimasukkan kedalam golongan khilofah yang berprestasi
dalam pemerintahanya? Yang beliau lakukan salah satunya adalah menetapkan
bahasa arab sebagai bahasa nasional Dinasty Bany Umayyah. Hal ini membawa
pengaruh dan perubahan yang besar terhadap kemajuan diberbagai bidang. Dan
yang hebat lagi adalah behasa arab mendapatkan tempat yang tinggi dan terhormat
dikalangan masyarakat, sehingga penduduk Bany Umayyah yang heterogen itu
dapat membaur menjadi satu yang akhirnya berhasil memunculkan produk budaya
bangsa nasional Daulah Bany Umayyah yang bernilai tinggi yang dikenang
sepanjang masa. Hal ini juga takterlupakan dinegara kita sendiri, apa itu? Ada
yang mengerti maksud ibu? Yang sama dengan Negara kita adalah bahasa
nasional yang kita miliki. Seandainya tidak ada bahasa Indonesia mungkin kita
akan kesulitan jika mau berkomunikasi dengan teman kita yang dari kota yang
berbada.
Setelah kita mengetahui keunggulan Bany Umayyah dibidang sosial kita
juga perlu mengetahui keunggulan dalam bidang yang lain. Adapun keunggulan-
keunggulan budaya pada masa Dinastu Bany Umayyah itu antara lain:
cxxxii
1) Bahasa arab berkembang luas keberbagai penjuru, dan dikenal oleh
masyarakat dunia. Terbukti hingga sekarang bahasa arab merupakan
salah satu bahasa resmi internasional (PBB).
2) Mencetak uang dengan menggunakan bahasa arab yang bertuliskan
kalimah thoyyibah dan dibaliknya ditulis Abdu malik.
3) Mendirikan pabrik-pabrik kain sutra.
4) Mendirikan kapal dan senjata.
5) Mendirikan gedung-gedung pemerintahan.
6) Membuat kitab undang-undang dan hokum yang disebut pasal-pasal
undang-undang pokok.
7) Membangun irigasi-irigasi sebagai sarana pertanian.
8) Membangunkota basrah dan kufah sebagai tempat pusat perkembangan
ilmu dan adab.
9) Membuat administrasi pemerintahan dan pembukuan keuangan Negara.
10) Mengembangkan ilmu peternakan.
C. Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Kalian tahu tidak sebenarnya mengapa kalian harur datng kesekolah? Hal
ini karena dalam agama kita, kita memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu.
Keilmuan islam itu sebenarnya sudah berkemabang sangat lama. Terbukti dengan
adanya Cabang-cabang pendidikan yang berkembanga pada masa Bany Umayyah.
Jadi jangan menyesal jika orang tua kita menyuruh kita untuk belajar karena
belajar adalah suatu kewajiban dan penting bagi kehidupan kita. Ilmu itu banyak
sekali macamnya, mulai bdari ilmu agama sampau ilmu yang bersifat Sains atau
umum. Dalam kehidupan kita kini banyak kita jumpai mereka yang disebut
dengan guru, ustad, kyai, doctor dan lain sebagainya bagi mereka yang berilmu
dan ahli dala bidangny. Sebenarnya hal itu sudah ada pad zaman Dinasti Bany
Umayyah, Orang-orang yang terpelajar dimasa itu disebut dengan sebutan
kamil. Oh ya sampai disini ilmu apa aja yang kalian ketahui saat ini? Kita
sambung dengan ilmu yang telah berkembang pada masa Dinasti Bany Umayyah,
antara lain adalah:
cxxxiii
1) Ulumul Islamiyah (Ilmu Pengetahuan Agama), yaitu:
a) Ilmu Hadist: mempelajari perkataan, perbuatan, dan taqrir Nabi
Muhammad. Tokohnya dalah: Hasan Al-basri, Syihab Az-Zuhri.
b) Ilmu Tafsir: mempelajari makna Al-Quran. Tokohnya adalah: Ibnu
Abbas, Ibnu Masud.
c) Ilmu Qiroah: mepelajari bacaan Al-Quran. Tokohnya adalah: Ibnu
Katsir, dll.
d) Ilmu tarikh: ilmu yang mempelajari tentang sejarah Islam.
Tokohnya: Abid dan Awab.
e) Sastra Arab: ilmu yang mempelajari susunan kata-kata dalam bahasa
arab. Tokohnya: Umar ibnu Abi Rabia, jamil, dan Akhtal Hammid,
jafir, faradjak.
2) Ulumul Dhahiliyah (Ilmu Pengetahuan Umum)
a) Ilmu Kimia
Tokohnya: Khalid Ibnu yazid
b) Ilmu Filsafat Islam
Tokohnya: Imam jafar, Hasan Al-basri, Wasil bin atha
c) Ilmu Kedokteran
Itulah berbagai macam ilmu yang telah berkembang pada masa itu. Dan
terus terus berkembang hingga sekarang.
D. Bidang Seni
Hingga saat ini seni apa yang kalian sukai? Begitu banyak seni yang kita
ketahui mulai dari tarian, suara, kaligrafi dan lain sebagainya. Seni-seni itu juga
telah berkembang pada masa Dinasti Bany Umayyah.
Penguasa dan Dinasti Bany Umayyah, pada umumnya mahir dalam seni
arsitektur. Mereka mencurahkan perhatian demi kemajuan bidang ini. Hasilnya
adalah :
1) Masjid Baitul maqdis di yarussalem yang terkenal dengan kubah
batunya (Qubbah Al-Sakha) didirikan pada masa Abdul malik tahun
691 M. ia adalah masjid pertama yang ditutup dengan Qubah di
atasnya.
cxxxiv
2) Masjid Al-Aqsha.
3) Masjid Damaskus dibangun oleh walid bin Andul malik sebagai masjid
istana. Ruangan masjid ini dihiasi dengan berbagai ornament yang
terbuat dari pualam dan mosaic.
4) Walid bin Abdul malik juga merehab masjid Madinah.
5) Istana Qusayr Amrah yang terbua dari batu kapur yang berwarna
bening kemerah-merahan.
Selain seni arsitektur, cabang seni yang juga berkembang dimasa
kekuasaan Bani Umayyah antara lain adalah:
a) Seni Sastra.
b) Seni ukir, lukis, pahat.
c) Seni suara.
d) Seni insya.
e) Seni pidato.
Nah sudah selesai meteri kita kali ini, sekarang jawab pertanyaan dari
ibu, apakah kalian juga masih merasakan kebudayaan yang telah dulu pernah
berkembang di masa Dinasti Bany Umayyah? Sekarangpun kita nasih bisa
menikmatinya, karena masih banyak bengunan masjid yang masih bisa kita lihat,
karena peninggalan-peninggalan itu masih banyak yang ada dan masih banyak
yang melestarikannya dan juga masih mengguanakannya. Nah karna kita ada
disini tidak mungkin kita kenegara arab maka kita bisa menikmatinya televisi
kalau tidak kita bisa melihat gambar-gambar tersebut lewat internet yang sekarang
telah menjadi kawan setiap hari kita. Itulah cara kita menikamati peninggalan
budaya dari zaman dulu.
Kalian tahu tidak bahwa dampak kemajuan sosial budaya pada masa Bany
Umayyah bagi umat islam masih bisa dirasakan dan dinikmati sampai sekarang,
karena dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi umat islam sesudahnya
untuk menggali dan mengembangkannya untuk kemajuan umat islam sekaligus
menunjukkan bahwa agama islam sudah memiliki peradaban yang tinggi waktu
itu. Maka dari itu kita sebagai umat islam harus lebih semangat dalam belajar agar
kebudayaan itu tidak hilang dari dunia ini. Ok. Cayo!!!!
cxxxv
Pedoman Angket pada saat Pretest
Bacalah pernyataan dibawah ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang
sesuai dengan pilihan anda. Berilah tanda cheklis () pada jawaban anda pada
kolom :
(SS) Sangat Setuju, (TS) Tidak Setuju,
(S ) Setuju (STS ) Sangat Tidak Setuju
Dalam hal ini tidak ada jawaban benar ataupun salah
Selamat mengerjakan,,,,,,,,,,,,,
N
O
PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya selalu mendapatkan nilai yang baik
dalam mata pelajaran SKI
2 Ketika mendapatkan tugas dari guru
maka saya akan langsung
mengerjakannya.
3 Saya mengerjakan tugas mata pelajaran
ini tepat waktu
4 Saya suka membaca bacaan yang berisi
tentang sejarah kebudayaan islam.
5 Ketika ada kesempatan bertanya saya
akan menanyakan apa yang tidak
dimengerti.
6 saya akan belajar dengan giat untuk
mendapatkan nilai yang bagus.
7 saya selalu aktif dalam mengikuti
pelajaran SKI
8 Saya mendiskusikan dengan teman
apabila mengalami kesulitan pada mata
cxxxvi
pelajaran SKI
9 Dengan belajar SKI saya menjadi lebih
tahu sejarah kerajaan-kerajaan islam
terdahulu yang telah berkuasa.
10 Saya akan bertanya ketika bertemu
dengan orang yang pakar di bidang
sejarah kebidayaan islam.
11 Nilai saya dalam mata pelajaran SKI
lebih baik dari pada mata pelajaran yang
lain.
12 menurut saya tugas itu merupakan
kewajiban, dan harus dikerjakan.
13 Saya selalu mencatat penjelasan dari guru
14 Saya suka membeli buku yang berisi
tentang sejarah islam
15 Saya selalu ingin bertanya tentang hal-hal
yang berkaitan dengan sejarah
kebudayaan islam.
Makasih atas partisipasinya and dukungannya ya..,,
cxxxvii
Pedoman Angket siklus 1 dan 2
Bacalah pernyataan dibawah ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang
sesuai dengan pilihan anda. Berilah tanda cheklis () pada jawaban anda pada
kolom :
(SS) Sangat Setuju, (TS) Tidak Setuju,
(S ) Setuju (STS ) Sangat Tidak Setuju
Dalam hal ini tidak ada jawaban benar ataupun salah
Selamat mengerjakan,,,,,,,,,,,,,
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya senang pada mata pelajaran ini
setelah menggunakan Mind Map
2 Saya membuat Mind Map sesuai
dengan apa yang ada dalam pikiran saya
3 Saya lebih senang mencatat dengan
Mind Map dari pada catatan biasa
4 Saya lebih mudah mendapatkan ide saat
mencatat dengan menggunakan Mind
Map
5 Belajar manjadi lebih mudah dengan
mengguanakan Mind Map
6 Saya tidak membutuhkan waktu lama
dalam belajar setelah menggunakan
Mind Map
7 Saya menjadi lebih mudah mengingat
pelajaran setelah menggunakan Mind
Map
8 Saya senang melihat Mind map pada
cxxxviii
mata pelajaran SKI
9 Minat saya terhadap mata Pelajaran ini
bertambah setelah menggunakan Mind
Map
10 Saya mempraktekkan Mind Map pada
Mata Pelajaran yang lain
11 Nilai saya dalam mata pelajaran SKI
lebih baik dari pada mata pelajaran yang
lain.
12 Saya banyak mempunyai waktu luang
setelah belajar dengan Mind Map
13 Saya suka membuat Mind Map yang
ditugaskan oleh guru
14 Saya suka warna-warna yang terdapat
didalam Mind Map
15 Saya merasa mudah untuk membuat
Mind Map
cxxxix
140
T
U
R
E
N
G
D
.
L
E
G
I
S
u
n
g
a
i
R 01- R 12: Ruang Proses Kegiatan
belajar dan Pembelajaran
141
DAFTAR KEHADIRAN SISWA KELAS VII A
NO NAMA 04/05/09 11/05/09 18/05/09 25/05/09 1/06/09
1 Abdimas Nur Ilhami
2 Abdul Hafidz Ma'sum
3 Afrizal Iqbal Fatoni
4 Ahmad Junaidi
5 Ajeng Kristanti P.
6 Akhlis Hidayat
7 Alifia Nur S.
8 Arini Nur Indah Sari
9 Asmaul Qusnaini
10 Asyrofi Sunni Thufaili
11 Atika Nur Aini
12 Atika Rusyda Rahman
13 Ayu Cahyaning Tyas
14 Bella
15 Dedik Setyawan
16 Destri Ana Putri MA
17 Diana Safitri
18 Durrotun Nafisah
19 Dwi Imam B
20 Fajry Fuadah Mazamy s
21 Irfana Atsil i
22 Inta Karomatuz Zahro
23 Iqbal Haris
24 Isma Mufida
25 Kharfiyah Umami
26 Khusnul Khotimah
27 Laili Rokhmawati
28 Lizma Nur S.
29 M. Andik Rohmatulloh
30 M. Ilham Irsyadi
31 M. Nabilul Murtadlo
32 Mohammad Mahdi i
33 Muhammad Rifqi Jihad
34 Naila Himmatil Aliyah
35 Nanda Beril Alan Suarfi
36 Nurul Ma'unah
37 Pradana Rizal Fathony
38 Rohmatika Dewi Masruroh i
39 Risna Khoiriyah i
40 Rizki Rosalinda Adha
41 Rofiqotus Tsaniyah
42 Sekar Rahmadyanti Bahtiar
43 Selbina Aussie
44 Siti Qut'atul Qomaria
45 Sofia Malik Riskiyana i
46 Wulan Novianti
Grafik peningkatan minat belajar siswa kelas 7 MTsN Malang II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
rendah
S
K
O
R
0
10
20
30
40
50
60
rendah
S
K
O
R
0
10
20
30
40
50
60
rendah
S
K
O
R
142
Grafik peningkatan minat belajar siswa kelas 7 MTsN Malang II
sedang tinggi
Minat Belajar Siswa
pre tes
sedang tinggi
Minat Belajar Siswa
siklus 1
sedang tinggi
Minat Belajar Siswa
siklus 2
Grafik peningkatan minat belajar siswa kelas 7 MTsN Malang III
tinggi
tinggi
tinggi
143
Mind Map Hasil Karya Siswa
Mind Map Hasil Karya Siswa
Kondisi siswa saat ditugaskan
membuat Mind Map
Mind Map Hasil Karya Siswa
Mind Map Hasil Karya Siswa
kondisi Siswa ketika akan
membuat Mind Map