SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
2009
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR DI RAUDLATUL ATHFAL AL-IKHLAS
SUKODADI LAMONGAN
SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
2009
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Disusun Oleh
Indah Zakiyah Zamania (05110161)
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal
08 Agustus 2009 Dan Telah Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)
Pada Tanggal 13 Agustus 2009
Panitia Ujian
Penguji Utama,
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Dr. M. Zainuddin, MA
NIP. 150275502
iv
Drs. A. Fatah Yasin, M. Ag
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Di
Malang
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut
dibawah ini:
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pembimbing,
v
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
vi
MOTTO
©!$# (#qà)-Gu‹ù=sù öNÎgøŠn=tæ (#qèù%s{ $¸ÿ»yèÅÊ Zp-ƒÍh‘èŒ óOÎgÏÿù=yz ô`ÏB (#qä.t•s? öqs9 šúïÏ%©!$# |·÷‚u‹ø9ur
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teruntuk
saudara-saudaraku:
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tiada lain hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan
sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Strata Satu Sarjana
Pendidikan Islam.
Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah menahkodai kita dari samudera yang penuh
badai kedholiman dan kebodohan menuju pantai yang penuh dengan kedamaian
terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan arahan,
bimbingan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
1. Abah dan Ibu, kalian sumber inspirasi dan kompas dalam perjalanan hidupku
ix
4. Bapak Drs. Moh. Padil, M. Pd. I selaku Ketua Jurusan Fakultas Tarbiyah UIN
5. Bpk. Drs. A. Fatah Yasin, M. Ag. selaku dosen pembimbing yang dengan
6. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang
Lamongan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak
sangat penulis harapkan demi terwujudnya hasil skripsi yang lebih baik untuk
masa-masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga hasil skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Amin.
Penulis
x
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
xi
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Mengajar .................................................................................. 49
xii
BAB IV. HASIL PENELITIAN
Lamongan ……………………………………………..…. 69
Lamongan ……………………………………………..…. 84
Lamongan …………...……………………………………...…..89
xiii
B. Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam
A. Kesimpulan …………………………………….………….….95
B. Saran …………………………………………………….....…96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
RA AL IKHLAS SUKODADI............................................64
SUKODADI ........................................................................66
SUKODADI..........................................................................68
SUKODADI..........................................................................68
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMONGAN 2008/2009
xvi
ABSTRAK
xvii
mengadakan penilaian terhadap tugas guru dan memberikan penghargaan
(reward) pada guru yang berprestasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru, yaitu: 1). faktor internal, yang
meliputi: latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar guru, keadaan
kesehatan guru, keadaan kesejahteraan ekonomi guru, dan 2). faktor eksternal,
yang meliputi: sarana pendidikan, kedisiplinan kerja di sekolah, dan pengawasan
kepala sekolah.
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jabatan guru senantiasa menjadi salah satu pokok bahasan yang mendapat
yang semakin meningkat, baik dalam mutu maupun jumlahnya, maka program
guru, karena guru harus memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
oleh setiap calon pendidik atau guru sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
1
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), hlm. 29
xix
proses belajar mengajar selalu ditekankan pada pengertian interaksi yaitu
hubungan timbal balik antara guru dengan murid, hubungan interaksi antara
yang tepat.
berbeda, proses yang tidak sama dan terpisah. Perbedaan antara mengajar dan
belajar bukan hanya disebabkan karena mengajar dilakukan oleh seorang guru
mengajar berjalan secara efektif, itu berarti telah terbina suatu hubungan yang
unik antara guru dan murid, proses itu sendiri adalah mata rantai yang
belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder, ataupun oleh
manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan, dan lain-
lain yang diharapkan merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat
2
Thomas Gordon, Guru Yang Efektif: Cara Untuk Mengatasi Kesulitan Dalam Kelas,
(Jakarta: Rajawali, 1990), hlm. 3
xx
dicapai melalui alat-alat tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini
guru, dari alat-alat atau teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu
perbuatan yang bersifat rasional untuk mencapai suatu tujuan yang sesuai
pendidikan atau latihan. Salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya
proses belajar mengajar adalah guru, seorang guru perlu memiliki kompetensi
suatu proses yang interaktif edukatif, mulai dari perumusan tujuan sampai
Dalam kegiatan belajar mengajar, interaksi antara guru dan anak didik
merupakan kegiatan yang dominan. Dalam kegiatan itu, guru tidak hanya
3
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2000), hlm. 12
xxi
mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga mentransfer nilai-nilai lepada anak
komponen yang antara satu dengan yang lanilla saling menyesuaikan dan
satunya, tetapi faktor anak didik, guru, alat, tujuan, dan lingkungan juga turut
Dalam kaitannya dengan peserta didik pada usia dini, maka guru
kondisi peserta didik. Guru dituntut untuk memantau pertumbuhan fisik dan
mengeksplorasi potensi yang dimiliki anak, karena pada usia ini kecerdasan
kebodohan akan berdampak pada kemiskinan. Untuk itu, maka guru sebagai
4
Saiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994), hlm. 100
xxii
pengelolaan pembelajaran. Misalnya guru belum mampu memanfaatkan
pembelajaran dengan baik. Padahal guru tidak lagi bertindak sebagai penyaji
dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang
pendidikan apapun.
B. Rumusan Masalah
xxiii
3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi
1. Tujuan penelitian
Sukodadi Lamongan
2. Kegunaan Penelitian
xxiv
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
2. Bagi Lembaga
serta bagi para guru agar dapat dijadikan acuan dalam upaya
3. Bagi Peneliti
guru, serta dapat dijadikan pijakan sebagai calon sarjana yang dituntut
obyek dalam penelitian ini akan dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut:
xxv
1. Kompetensi pedagogik yang dimiliki guru dalam proses belajar mengajar
E. Definisi Operasional
5
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa IndonesiaI, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm. 1109
6
Ibid, hal 1060
xxvi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik
tertentu.
5. Raudlatul Athfal (RA) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak
F. Sistematika Pembahasan
secara global dari seluruh skripsi ini. Adapun sistematika pembahasan ini ada
enam bab dan tiap bab terdiri dari beberapa sub yang satu dengan yang lainnya
saling berkaitan.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan sekitar masalah yang dibahas dalam penulisan ini
7
Depag, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudlatul Athfal, (Jakarta: Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 4
xxvii
manfaat penelitian, ruang lingkup pembahasan, definisi operasional, dan
sistematika pembahasan.
belajar mengajar.
peneliti di lapangan, bab ini meliputi latar belakang obyek penelitian yang
dan misi, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa, sarana dan
xxviii
guru dalam proses belajar mengajar di RA Al Ikhlas Sukodadi Lamongan,
didapatkan oleh peneliti di lapangan. Pada bab ini akan membahas temuan-
xxix
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Kompetensi
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa:
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
tanggung jawab guru sebenarnya bukan hanya disekolah, tetapi bisa dimana
saja mereka berada. Dirumah, guru berperan sebagai orang tua sekaligus
guru sering dipandang sebagai tokoh teladan bagi orang- orang disekitarnya.
Pandangan, pendapat, atau buah fikirannya sering menjadi tolak ukur atau
memiliki pengetahuan yang lebih luas dan lebih mendalam dalam berbagai
hal.
8
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi II, (Balai Pustaka, 1996), hal 516
xxx
Demikian nampak betapa pentingnya peranan guru dan betapa
digugu dan ditiru, yaitu digugu kata- katanya dan ditiru perbuatannya atau
dan di masyarakat mereka sebagai panutan tingkah laku bagi setiap warga
masyarakat.
anak, kerena sebagai pendidik anak terutama bertugas untuk membina mental
dan integral, sehingga mereka kelak berguna bagi nusa dan bangsa.
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa: ”Guru adalah pendidik
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.”
Dari sini dapat diketahui bahwa perbedaan pokok antara profesi guru
dengan profesi lainnya terletak dalam tugas dan tanggung jawabnya. Tugas
xxxi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang
ada enam aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi, yaitu
sebagai berikut :
xxxii
d. Nilai (value), adalah suatu atandar perilaku yang telah diyakini dan secara
lain)
e. Sikap (attitude) yaitu perasaan (senang, tak senang, suka-tidak suka) atau
reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar, reaksi terhadap
mempelajari sesuatu.9
jenis kompetensi tersebut harus sepenuhnya dikuasai oleh guru. Guru yang
lebih baik, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif
dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Firman Allah dalam surat An Nahl
ayat 125:
? nai,d
n
ltaisk
r,m
eoan
dakrb
uetk,n
B
ô7.?
9
E. Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hlm. 38
xxxiii
Artinya: “ Serulah (manusia) kejalan (agama) Tuhanmu dengan
kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan bebantahlah
(berdebatlah) dengan mereka dengan jalan yang terbaik.
Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang sesat
dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.”
bg
etr°?P
°ÿ
°@
À
P
°P°°PÀ
ÿ§:³’•ÿk
w
çóS
G
_ÛÏ/;?Ã# .6¼
ôsaalyE
.M
u ),07lh
m
.380 sem
ro
san
lp
u
jd
>g
isR
e6n
td
r 7
Artinya: Dari Abdillah bin Amr dan sesungguhnya Nabi SAW bersabda
"Sampaikanlah ajaranku kepada orang lain walaupun hanya satu
ayat”. (HR. Bukhari).
Sesuai dengan ayat dan hadits di atas, maka dapat kita ketahui bahwa
belum mengetahui.
lain, tentu saja membutuhkan metode yang tepat dan proses pembelajaran
yang efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik
mengajar. Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya kepada
tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru
xxxiv
harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki
kewibawaan.10
bagi para guru itu sendiri. Dia harus berani menghadapi tantangan dalam tugas
Berarti dia juga harus berani merubah dan menyempurnakan diri sesuai
10
Cece Wijaya, dkk. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan Dan Pengajaran. (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1991), hlm. 29
xxxv
kependidikan sebagai pengetahuan dasar. Pengetahuan awal tentang
rambut, warna kulit, mata, dan sebagainya. Semua itu adalah ciri-ciri
individu anak didik yang dibawa sejak lahir. Aspek biologis lainnya
xxxvi
ii. Perbedaan Intelektual, setiap anak memiliki intelegensi yang berlainan,
dan beradaptasi dengan situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
dengan cepat.11
dengan yang lainnya. Untuk memahami jiwa anak didik, guru dapat
c. Pengembangan kurikulum/silabus
tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai
11
Saiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interakdi Edukatif, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2005), hlm. 57
12
Depag, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudlatul Athfal, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 4
xxxvii
kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral agama serta optimal dalam
d. Perancangan pembelajaran
pedagogis yang harus dimiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan
kegiatan, yaitu:
i. Identifikasi kebutuhan
memilikinya.
13
Ibid, hlm. 29
xxxviii
objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti penguasaan
dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya. Dengan
membentuk kompetensi.
Oleh karena itu, salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru
xxxix
antar sesama subjek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis
dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-soal
proses pembelajaran
perhatian khusus.
ii. Proses
dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran
14
E. Mulyasa, Op.,Cit. hlm. 103
xl
apabila seluruhnya atau sebagian besar (75%) peserta didik terlibat
dan tumbuhnya rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses
terjadi perubahan kompetensi dan prilaku yang positif pada diri peserta
xli
d. Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap proses
maupun evaluasi.
ini memungkinkan peserta didik belajar tanpa batas, tidak hanya di ruang
tempat lain.
xlii
tujuan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, memudahkan
i. Penilaian Kelas
umum dan ujian akhir. Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses
harian ini terdiri dari seperangkat soal yang harus dijawab para peserta
15
E. Mulyasa, Op.,Cit, hlm. 107
xliii
yang dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) tidak
sekolah.
iv. Benchmarking
kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu
keuletannya.
v. Penilaian Program
pesat, guru tidak lagi hanya bertindak sebagai penyaji informasi tetapi juga
xliv
yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada pesera didik untuk
prinsip mengajar.16
Guru yang baik adalah guru yang selalu bersikap obyektif, terbuka
pendidik. Hal ini diperlukan dalam upaya perbaikan mutu pendidikan demi
dan keahlian dalam bidang keguruan atau dengan kata lain ia telah terdidik
dan terlatih dengan baik. Terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh
pendidikan formal saja akan tetapi juga harus menguasai berbagai strategi
16
Hamzah. Profesi Kependidikan, Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2007), hlm. 16-17
17
Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995), hal. 15.
xlv
Fatah Yasin, Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang pendidik
xlvi
duduk peserta didik, mengalokasi waktu, dan lainnya; (4) Mampu
pembelajaran berlangsung
xlvii
asesment untuk perbaikan kualitas pembelajaran selanjutnya, seperti
pembelajaran.
memandang belajar sebagai perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli
18
A. Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2008),
hlm. 73-75
xlviii
apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak menghambat proses
adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih baik dan
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil
Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar yang
seterusnya.20
laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak
xlix
unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan unsur motoris
adalah unsur jasmaniah. Bahwa seseorang sedang berpikir dapat dilihat dari
raut mukanya, sikapnya dalam rohaniahnya tidak bisa kita lihat. Tingkah laku
manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap
(3) Kebiasaan, (4) Keterampilan, (5) Apresiasi, (6) Emosional, (7) Hubungan
sosial, (8) Jasmani, (9) Etis atau budi pekerti, dan (10) Sikap.21
kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk aktif. Keaktifan siswa bisa
21
Ibid., hlm. 30
22
M. Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996),
hlm. 12
l
e. Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
utama, yaitu: tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian. Keempat
rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki
yang harus menjadi isi kegiatan belajar mengajar. Bahan pelajaran inilah
23
Uzer Usman, Op., Cit, hlm. 22
li
yang diharapkan dapat mewarnai tujuan, mendukung tercapainya tujuan
dasar tujuan dan bahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode dan alat
tujuan yang ingin dicapai. Metode dan alat pengajaran yang digunakan
penilaian), agar satu sama lain saling berhubungan dan saling berpengaruh,
sebab tanpa tujuan, kegiatan yang telah dilakukan akan kurang bermakna.
itu, tujuan menempati posisi yang penting dalam semua aktifitas, apalagi
24
Nana Sudjana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2000), hlm. 30
lii
dalam interaksi edukatif, tujuan dapat memberikan arah kegiatan yang
melaksanakan tugas mengajar di kelas. Dengan cara itu guru akan mudah
menyeleksi.25
antara lain:
Pengertian akan tujuan pendidikan itu mutlak perlu sebab tujuan itulah
25
Saiful Bahri Djamarah. Op., Cit. hlm. 27
liii
menjadi sasaran dan menjadi pengarah, tujuan pendidikan dan
mengajar.
b. Peserta didik
mengajar. Ini perlu sebab metode mengajar itu ada yang menuntut
Jenis bahan atau materi yang akan diajarkan merupakan salah satu
tujuan yang ditetapkan sifat, isi, dan bobot materi palajaran yang akan
d. Fasilitas
Yang termasuk dalam faktor fasilitas antara lain alat peraga, ruang,
liv
pemilihan dan penentuan metode tersebut ternyata dalam situasi
Perkunjungan Studi tidak dapat dipakai dan dilaksanakan jika tidak ada
e. Guru
situasi-situasi yang tepat dimana metode itu dapat berjalan efektif dan
f. Situasi
Apabila para pelajar telah lelah (yang diajar dengan metode Ceramah),
lv
menggunakan metode Pemberian Tugas atau Metode Tanya Jawab
g. Partisipasi
ingin agar para pelajar turut aktif secara merata dalam suatu kegiatan,
Tidak ada satu metode yang baik untuk setiap tujuan dalam setiap
26
Zuhairini dan Abdul Ghofir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
(Malang: UM Press, 2004), hal. 57-59
lvi
1) Metode Bercerita
atau memberikan penerangan kepada anak secara lisan. Metode ini tentu
2) Metode Bercakap-cakap
anak dengan guru, atau anak dengan anak. Kelebihan metode ini, dapat
3) Metode Karyawisata
atau sekolahan.
lvii
b) Siswa akan bersikap terbuka, obyektif, luas wawasannya sebagai
prestasi kepribadiannya.
interaksi adalah :
4) Metode Proyek
Metode proyek adalah salah satu metode yang digunakan untuk melatih
dalam segala bentuk tugas Namun apabila tugas yang berikan terlalu
lviii
5) Metode Demonstrasi
yang diberikan.
kurang efektif.
27
Moeslichatoen R. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: Rineka Cipta,
2004), hlm. 27
lix
c) Metode ini sulit dilaksanakan apabila anak belum matang untuk
dilaksanakan.
Mengajar
pedagogik harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari guru maupun kepala
sekolah. Maka, ada dua upaya peningkatan kompetensi guru yang sangat
mempengaruhi satu sama lain, yaitu upaya yang dilakukan guru dan upaya
lx
a. Mengikuti Organisasi-Organisasi Keguruan
Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) yang memiliki visi dan misi
tertentu.28
28
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), hlm. 121
lxi
keterampilan/kecakapan hidup (life skill) seperti kursus computer,
kursus kepribadian.
29
Ibid., hlm. 104
lxii
1) Sekolah yang bersangkutan mengadakan penataran sendiri dengan
memenuhi kebutuhan.
30
Depag, Pengembangan Profesional Dan Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001), hlm. 66
lxiii
mengajar.31 Dengan demikian, guru dapat memperbarui informasi
Athfal biasanya selain berupa karya tulis, juga dengan membuat media
e. Mengadakan Supervisi
kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi. Hal ini sangat penting
lxiv
sebab bila tidak, akan menimbulkan kesenjangan antara pimpinan
baru dalam proses pembelajaran yang lebih baik dan lebih sesuai
dan siswa, guru dengan sesama guru, guru dengan kepala sekolah
yang bersangkutan.
33
Depag. Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 29
34
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), hlm. 122
lxv
pembinaan sekolah, siswa dan bidang studi lainnya merupakan salah
tersedia untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan itu. Kedua, untuk
kualitas guru dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Dan upaya
lxvi
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Upaya Peningkatan Kompetensi
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki
khusus, apalagi sebagai guru yang berkompeten harus menguasai betul seluk
jawab serta kewajibannya dalam proses belajar mengajar, tentunya akan selalu
pendidik dan berkompeten. Untuk itu guru dituntut agar selalu berusaha
lxvii
1). Latar belakang pendidikan guru
proses belajar mengajar dan lain sebagainya, sedangkan guru yang belum
guru. Bagi guru yang pengalaman mengajarnya baru beberapa tahun atau
lxviii
yang sehat pula, dengan mental danjiwa yang sehat maka guru dapat
kerja guru, sebaliknya ketika penghasilan atau gaji tidak mencukupi maka
melakukan pekerjaan lain selain profesinya sebagai guru maka tugas dan
saja akan tetapi perlu diterapkan bagi kepala sekolah dan pegawai juga.
Demikian juga disiplin kerja bagi guru sebagai salah satu pelaku
lxix
agar tercipta kedisiplinan didalam lingkungan sekolah. Kedisiplinan yang
pendidikan. Selain itu kepala sekolah bisa menampung kritik dan saran
lxx
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan sistem atau cara kerja yang harus dilakukan
menentukan metode yang tepat dan fleksibel guna mencapai tujuannya. Dan demi
terwujudnya tujuan tersebut maka metode penelitian yang penulis gunakan dapat
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian; misalnya perilaku, persepsi,
tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
35
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), hlm. 6
lxxi
B. Kehadiran Peneliti
objek penelitian dan diketahui oleh subjek penelitian. Tujuannya yaitu untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan sesuai dengan realita yang ada.
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
tambahan, seperti dokumen, dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada
lxxii
bagian itu, pada bagian ini, jenis datanya terbagi menjadi kata-kata dan
Sukodadi Lamongan.
2. Sumber Tertulis
Sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah,
3. Foto
36
Ibid, hlm. 157
37
Ibid, hlm. 159
lxxiii
untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara
indukatif.38
Untuk data yang sesuai dengan masalah dan obyek yang diteliti,
1. Metode Observasi.
berkerangka/observasi berstruktur.40
38
Ibid, hlm. 169
39
Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 70
40
Ibid, hlm. 72
lxxiv
pedagogik guru di RA Al Ikhlas Sukodadi Lamongan yang meliputi
2. Metode Dokumentasi
mengetahui dan mengungkap data latar belakang obyek seperti data guru,
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendektan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 158
42
Ibid, hlm 155-156
lxxv
Dalam pembahasan skripsi ini, interview dilakukan dengan kepala
Lamongan.
F. Analisis Data
lxxvi
G. Pengecekan Keabsahan Data
diberikan oleh kepala sekolah maupun para guru dan juga dengan dokumen-
H. Tahap-tahap Penelitian
penelitian kualitatif yang peneliti lakukan, yaitu (1) Tahap pra-lapangan, (2)
lxxvii
Tahap pekerjaan lapangan, (3) Tahap analisis data.43 Sejalan dengan
pendapat tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, tahap pertama
mengunjungi dan bertatap muka dengan para guru dan kepala sekolah. Pada
tahap ini yang dilakukan peneliti adalah (1) minta izin kepada lembaga
mengumpulkan data dengan cara (1) wawancara; (2) mengkaji dokumen; (3)
observasi. Ketiga, tahap pengecekan keabsahan data, pada tahap ini peneliti
43
Lexy J. Moleong, Op. Cit., hlm. 127
lxxviii
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kehiduipan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita tersebut dan untuk
mencetak dan membentuk generasi penerus yang handal, kreatif, inovatif dan
Sukodadi Lamongan.
pendidikan yang berdiri sejak tahun 1960, dimana pada saat itu baru
lxxix
siswa menjadi hal yang diprioritaskan. Lembaga pendidikan Ma’arif
Raudlatul Athfal (RA) adalah bagian dari Pedidikan Anak Usia Dini
tersebut.44
Lamongan adalah :
Misi :
44
Wawancara dengan Nurul Hidayati selaku kepala RA Al Ikhlas Sukodadi Lamongan
(Kamis, 02 April 2009, Pkl 10.00 wib)
lxxx
2. Menumbuhkan semangat mempelajari ilmu pengetahuan dan
instansi terkait.
sudah cukup baik dan lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan. Seiring
mengajar. Keadaan sarana dan prasarana lebih lanjut dapat diketahui dari
tabel berikut:
45
Dokumentasi RA Al Ikhlas Sukodadi Lamongan, 2008/2009
lxxxi
TABEL I
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA RA AL IKHLAS SUKODADI
1. Sarana
Jumlah
Jumlah Berdasar
Dalam
Status
No Jenis Barang Kondisi
Milik
Pinjam Sewa Baik Rusak
Sendiri
1 2 3 4 5 6 7
1 Kursi Besar Ö - - Ö -
2 Meja Belajar Ö - - Ö -
3 Kursi Pamong di Kelas Ö - - Ö -
4 Meja Pamong di Kelas Ö - - Ö -
5 Kursi Pamong di Kantor Ö - - Ö -
6 Meja Pamong di Kantor Ö - - Ö -
Meja Kursi Tamu di
7 Ö - - Ö -
Kantor
8 Almari di Kelas Ö - - Ö -
9 Almari di Kantor Ö - - Ö -
10 Almari Untuk Permainan Ö - - Ö -
11 Karpet / Alat Lantai Ö - - Ö -
12 Rak Buku di Kelas Ö - - Ö -
13 Rak Mainan di Kelas Ö - - Ö -
14 Rak Majalah di Kantor Ö - - Ö -
15 Papan Hasil Karya Anak Ö - - Ö -
16 Papan Pengumuman Ö - - Ö -
17 Perlengkapan Tulis Kantor Ö - - Ö -
18 Box Bayi (Untuk TPA) - - - - -
19 Perlengkapan Bayi (TPA) - - - - -
20 APE (Set) Ö - - Ö -
21 Alat Peraga Ö - - Ö -
22 Sound System Ö - - Ö -
23 TV (Set) Ö - - Ö -
24 Panggung Boneka Ö - - Ö -
25 Boneka Ö - - Ö -
26 Alat-Alat Kesenian Ö - - Ö -
27 Alat Permainan di Taman Ö - - Ö -
28 Bak Pasir Ö - - Ö -
29 Tempat Cuci Tangan di
Ö - - Ö -
Kelas
30 Tempat Sampah di Kelas Ö - - Ö -
31 Tempat Sampah di Luar Ö - - Ö -
lxxxii
Kelas
32 Papan Peraga Tempel Ö - - Ö -
33 Bantal dan Kasur - - - - -
34 Lain-Lain (Sebutkan) Ö - - - -
2. Prasarana
Jenis Lembaga : Roudlotul Athfal (RA)
Nama Lembaga : RA Al-Ikhlas
Alamat : Jl. Panglima Sudirman 130 Sukodadi Lamongan
a. Tanah
1) Status Pemilikan : Milik Sendiri
2) Luas : - m2
3) Luas Halaman : 72 m2
4) Alat Permainan : - m2
5) Luas Halaman Bermain Bebas : - m2
b. Gedung
1) Jumlah Gedung : 1 Buah
2) Tahun Berdirinya Bangunan : 2000
3) Jenis Bangunan : Permanen
4) Luas Bangunan : 57 m2
5) Status Pemilikan : Milik Sendiri
c. Ruang
1) Ruang Belajar : 1 Buah, Luas : 46 m2
2) Ruang Terbuka : 1 Buah, Luas : - m2
3) Ruang Serbaguna : - Buah, Luas : - m2
4) Ruang Kantor : 1 Buah, Luas : - m2
5) Ruang Tidur Bayi : - Buah, Luas : - m2
6) Dapur : 1 Buah, Luas : - m2
7) Gudang : 1 Buah, Luas : - m2
8) Kamar Kecil/WC : 1 Buah, Luas : 4 m2
9) Kantin/Warung : 1 Buah, Luas : - m2
10) Lain-Lain : - Buah, Luas : - m2
lxxxiii
3. Struktur Organisasi
TABEL II
STRUKTUR ORGANISASI RA AL IKHLAS SUKODADI LAMONGAN
YAYASAN
DEPAG YPM NU
H. M. SHOLEH
KEPALA SEKOLAH
NURUL HIDAYATI, S. Ag
TATA USAHA
FATMAWATI, A. Ma
lxxxiv
4. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa
karena seorang guru tidak hanya sebatas pengajar saja, melainkan juga
didiknya. Oleh karena itu, guru perlu memiliki keahlian dan keterampilan
orang termasuk kepala sekolah, dan satu pegawai di bagian tata usaha.
dilihat dari tingkat pendidikan guru yang sebagian telah menempuh S1 dan
sebagian D2. Dengan adanya guru yang memiliki tingkat akademik yang
dengan sebaik-baiknya.
lxxxv
TABEL III
DATA TENAGA PENDIDIK RA AL-IKHLAS SUKODADI
Tempat,
No Nama Pendidikan Alamat
Tanggal Lahir
TABEL IV
JUMLAH SISWA-SISWI RA AL IKHLAS SUKODADI
NO KELAS JUMLAH
1 A 13 Siswa, 17 Siswi = 30
2 B !8 Siawa, 12 Siswi = 30
lxxxvi
sehingga akan memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang
yang sebenarnya.
anak, biasanya anak lebih menurut bila gurunya memberi nasihat daripada
orang tuanya sendiri, lebih-lebih anak di bawah usia lima tahun. Untuk itu,
menguasai metode dan teknik pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan anak
berkualifikasi pada pendidikan S-1 serta ada beberapa guru yang lulusan
lxxxvii
Lembaga juga memberikan kesempatan jika para guru ingin melanjutkan
mengatakan bahwa:
Hal ini serupa dengan yang di ungkapkan Ibu Mahsunah, salah satu
46
Wawancara dengan Ibu Nurul Hidayati , Op., Cit
47
Wawancara dengan Ibu Mahsunah, selaku guru di RA Al Ikhlas, (Senin 06 April 2009,
pkl. 09.00)
lxxxviii
Dari hasil interview menunjukkan bahwa dalam hal kompetensi,
dapat mengelola proses belajar mengajar dengan baik dan terus berupaya
anak-anak. Disamping itu, para guru telah menggunakan APE (Alat Peraga
Edukatif) dalam proses belajar mengajar. Ibu Nur Iflahah selaku guru RA
lxxxix
(melompat dan sebagainya) dan motorik halus (mewarnai, dan
sebagainya), 3) agama/akhlak prilaku, dan 4) seni.48
dengan baik dan guru bisa menyampaikan materi pelajaran dengan lancar.
48
Wawancara dengan Ibu Nur Iflahah selaku guru RA Al Ikhlas, (Sabtu, 25 April 2009,
pkl. 08.30)
49
Wawancara dengan Ibu Mahsunah, Op., Cit
xc
Guru RA Al Ikhlas senantiasa meningkatkan kompetensinya
pencapaian tujuan, baik dari pihak siswa maupun dari pihak guru. Terkait
50
Wawancara dengan Ibu Mahsunah, Op., Cit
xci
pula APE (Alat Peraga Edukatif), menciptakan lingkungan belajar yang
efektif dan efisien, mereka tidak hanya memerankan fungsi sebagai subjek
didapatkan dan aman bagi anak, tugas yang diberikan tentu saja berkaitan
dengan tema yang telah diberikan pada anak pada hari itu.
yaitu, kognitif, motorik, agama, dan seni. Upaya yang dilakukan untuk
disebut sentra.
lain, sentra persiapan, sentra seni dan kreativitas, sentra agama, sentra
xcii
balok, sentra alam, dan sentra main peran musik dan oleh tubuh. Sehingga
TABEL V
JADWAL PEMBELAJARAN RA AL-IKHLAS SUKODADI
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Sentra
Main
Sentra seni
Sentra Sentra Peran Sentra Sentra
Hari/Sentra &
Persiapan Agama Musik Balok Alam
Kreativitas
& Olah
Tubuh
Senin B1 B2 A - - -
Selasa B2 A B1 - - -
Rabu A B1 B2 - - -
Kamis - - - B1 B2 A
Jum’at - - - B2 A B1
Sabtu - - - A B1 B2
tradisional dan drum band. Dari sini dapat diketahui bahwa para guru RA
xciii
Al Ikhlas Sukodadi Lamongan telah memenuhi indikator-indikator
mengatakan bahwa:
xciv
Awal pendidikan itu di mulai sejak manusia dilahirkan atau sejak
dini, karena pendidikan usia dini pada dasarnya berpusat pada kebutuhan
kemampuan sang anak, oleh karena itu, peran pendidik sangatlah penting.
yang beragam.
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
xcv
a. Upaya Guru Raudlatul Athfal Al Ikhlas Sukodadi Lamongan
Mengajar
selain itu juga dibutuhkan motivasi ekstern dari luar diri, baik dari
yang dibutuhkan.
xcvi
sumber bacaan dapat dipergunakan buku-buku, majalah, surat
kabar yang layak untuk dijadikan bahan bacaan profesional.53
dilaksanakan oleh guru. Dan guru yang sadar akan tugas dan
53
Wawancara dengan Ibu Tulus Sugiharti, Op., Cit
xcvii
4). Menambah Pengetahuan Melalui Media Masa atau Elektronik.
adalah media cetak dan media elektronik. Hal ini akan membawa
peningkatan ketrampilan.
54
Wawancara dengan Ibu Tulus Sugiarti, Op., Cit
xcviii
mengikutsertakan guru dalam sertifikasi, dan melaksanakan penelitian
kualitas guru. Lomba ini dapat dilaksanakan dalam suatu lembaga atau
55
Wawancara dengan M. Sholeh selaku ketua yayasan Ma’arif Sukodadi Lamongan
(Jum’at, 01 Mei 2009, Pkl 09.00 wib)
xcix
2009 dan kaitannya dengan teori yang telah dibahas dalam kajian
sekolah adalah:
mengajar.
Sukodadi Lamongan.
harus ide dari kepala sekolah namun juga bisa muncul dari ide-ide
mengajar.
c
Mengadakan rapat untuk membahas masalah proses belajar
seorang guru mungkin akan mendapatkan solusi dari guru lain atau
didik.
ci
guru teladan bisa saja dilaksanakan untuk meningkatkan potensi
a. Faktor Internal
lain:
cii
keguruannya. Oleh karena itu, bapak H. M. Sholeh selaku ketua
kesehatan rohaninya dan ini akan berpengaruh pada etos kerja yang
56
Wawancara dengan M. Sholeh. Op,. Cit
ciii
Maka dengan kondisi jasmani yang sehat akan menghasilkan
meningkatkan kompetensinya.
b. Faktor Eksternal
57
Wawancara dengan Ibu Fatmawati (Rabu, 13 Mei 2009)
civ
1). Sarana pendidikan
yang berlaku.
58
Wawancara dengan Ibu Nur Iflahah, Op,. Cit
cv
Kedisiplinan yang ditanamkan kepada guru dan seluruh staf
yang dinamis dengan kepala sekolah, agar kepala sekolah juga memahami
kendala yang dihadapi para guru dalam pembelajaran. Jika kendala atau
59
Wawancara dengan Nurul Hidayati, Op. Cit
cvi
BAB V
Pada bab ini, peneliti berusaha untuk menjelaskan hasil penelitian sesuai
dengan masalah dan tujuan yang telah penulis rumuskan. Untuk itu, maka
pembahasan skripsi ini akan penulis klasifikasikan menjadi tiga hal, yaitu: (1)
Sesuai dengan teknik analisa yang sudah peneliti kemukakan pada bab III
menjelaskan semua temuan yang sudah ada, baik berupa hasil observasi,
Athfal Al Ikhlas Sukodadi Lamongan sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan
cvii
dengan sifat profesionalisme guru yang tampak dalam kedisiplinan yang
dapat berinteraksi dengan baik dengan siswa, orang tua siswa, maupun sesama
guru di sekolah.
pelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang ada dalam kurikulum. Hal ini
guru. Selain memberikan bimbingan, guru juga memberikan tugas pada siswa
indikator kompetensi pedagogik guru seperti yang telah dijelaskan pada bab II.
cviii
B. Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Di
di upayakan oleh lembaga pendidikan, kepala sekolah, dan para guru itu
sendiri yang satu sama lain akan memberikan sumbangan pemikiran dan
Mengajar
guru sendiri di sekolah dalam proses belajar mengajar antara lain dengan
kompetensinya.
cix
2. Upaya Lembaga Pendidikan/ Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
ilmiah terbaik.
cx
Kepala sekolah juga mengadakan pengawasan (supervisi) untuk
demikian guru akan selalu mencari cara bagaimana agar proses belajar
pembinaan sekolah, siswa dan bidang studi lainnya merupakan salah satu
upaya lainnya.
cxi
tanpa memperhatikan skill atau fitrah peserta didiknya, belum dapat
adalah untuk membentuk pribadi yang utuh (holistic atau insan kamil).
kepala sekolah yang teratur mempunyai pengaruh yang besar terhadap upaya
terlepas dari peran kepala sekolah, yaitu dengan adanya pengawasan langsung
kepala sekolah, lembaga pendidikan, dan para guru sendiri harus saling
mendukung satu sama lain agar tujuan pendidikan yang hendak dicapai dapat
di wujudkan bersama.
cxii
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pencapaian tujuan, baik dari pihak siswa maupun dari pihak guru.
cxiii
Upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan guru sendiri yaitu dengan
terhadap kinerja dan kedisiplinan guru, mendukung ide-ide baru dari guru,
pedagogik guru, yaitu: 1). faktor internal, yang meliputi: latar belakang
B. SARAN
cxiv
adanya usaha bersama dan berkesinambungan antara lembaga pendidikan,
cxv
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Baharuddin dan Esa Nur W. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Depdikbud, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi II. Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, Saiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional
------- 2005. Guru Dan Anak Didik Dalam Interakdi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Gordon, Thomas. 1990. Guru Yang Efektif: Cara Untuk Mengatasi Kesulitan
Dalam Kelas. Jakarta: Rajawali
cxvi
Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta
Usman, Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
cxvii
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jalan Gajayana No. 50 Telepon (0341) 552398 Faksimile (0341) 552398
BUKTI KONSULTASI
Nama : Indah Zakiyah Zamania
NIM : 05110161
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing : Drs. A. Fatah Yasin, M.Ag
Judul Skripsi : Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam Proses Belajar Mengajar Di Raudlatul
Athfal Al-Ikhlas Sukodadi Lamongan
Dr. M. Zainuddin, MA
NIP. 150 275 502
cxviii
Lampiran III
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Pedoman Interview
pengajaran?
cxix
9. Apakah Bapak/Ibu guru menanyakan materi pelajaran yang terdahulu
sehingga dapat aktif baik mental, fisik, dan sosial dalam proses belajar
mengajar?
13. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses belajar mengajar?
15. Bagaimana upaya Bapak/Ibu guru dalam membantu peserta didik yang
cxx
b. Pedoman Interview Kepala Sekolah
1. Bagaimana dengan kompetensi yang dimiliki oleh para guru yang ada di
mengajar?
cxxi
Lampiran IV
PENDOPO
Kecamatan Sukodadi
RA Al-Ikhlas
Puskesmas Polsek Lapangan
Pasar
cxxii
Lampiran V
Tempat,
No Nama L/P Orang Tua Alamat
Tanggal.Lahir
1 Nabila Zahrotul Mufidah P Lmg, 15 Januari 2003 M. Ali Fahmi Jl. Diponegoro 37 Sukodadi
Syah Ayang Agusta
2 L Lmg, 29 Agustus 2003 Abdulloh RT. 02 RW. 02 Sukodadi
Nazarullah
3 Miftahul Jannah P Lmg, 05 Mei 2003 Sukarno RT. 11 (Lama) Sukodadi
4 Ahmad Dani Nurhadi Iksan L Lmg, 03 Desember 2003 Kacung Santoso Nogo, Sukolilo
6 Renata Melati Al-Merdini P Lmg, 22 Juni 2003 Martono RT. 02 RW. 02 Sukodadi
7 Sheli Amelia Putri P Lmg, 01 April 2004 Subagio RT. 05 (Lama) Sukodadi
8 Vemas Bagus Adi Saputra L Lmg, 14 Mei 2004 Darsono RT. 05 (Lama) Sukodadi
10 Assyifa'ul Mufida Maulidiana P Lmg, 21 Juni 2003 Abdul Majid Jl. Kartini 69 Sukodadi
12 Ahmad Imron Rosyadi L Lmg, 07 April 2003 Akiyat Duki E. Merjoyo Sukodadi
13 Ahmad Dandi Yuliansyah L Lmg, 23 Juli 2002 Kusnan RT. 02 RW. 02 Sukodadi
Jl. Raden Wijaya 01
14 Moh. Nuzwil Karim Fuad R. L Lmg, 23 Nopember 2002 Ahmad Zen Fuadi
Sukodadi
15 Ahmad In'am faisal Baihaqi L Lmg, 28 Oktober 2002 Abdul Wahid Jl. Urip Sumoharjo Sukodadi
16 Moh. Dhiya'uddin Taufiqul M. L Lmg, 25 Juli 2003 H. Ali Taufiq Pondok Sukodadi
17 Ricky Fendi Prastiya L Lmg, 02 Aprl 2002 Kasipan RT. 01 RW. 03 Sukodadi
18 Bimas Krisna Bayu Saputra L Lmg, 10 Mei 2004 Suratin RT. 03 (Lama) Sukodadi
Muhammad Tegar
19 L Lmg, 25 Oktober 2003 Tri Cahyono RT. 03 (Lama) Sukodadi
Cahyoatmojo
20 M. Lukman Febriyan L Lmg, 20 Februari 2004 Sabar Irananto Nogo, Sukolilo
21 Zulia Prisdiyanti Atu Safira P Lmg, 24 Juli 2002 Isman Merjoyo Sukodadi
cxxiii
Muhammad Maf'ul Nafi'
22 L Lmg, 24 Januari 2004 M. Ali Munif Nogo, Sukolilo
Assholih
23 Shifa'ul Arimbi Dwi Lestari P Lmg, 11 Mei 2004 M. Budiyanto Nogo, Sukolilo
cxxiv
DATA SISWA RA AL-IKHLAS SUKODADI
KELOMPOK A
Tempat,
No Nama L/P Orang Tua Alamat
Tanggal.Lahir
2 Alya Najma P Lmg, 02 Februari 2004 Mz. Arifin RT. 03 RW. 02 Sukodadi
H.M. Agus Anas, Jl. KH. A. Dahlan 12
3 M. Labit Mubarok L Lmg, 03 Agustus 2004
Lc. Sukodadi
4 Moh. Akbar Fatkhul Bary L Lmg, 20 April 2004 Misbahul Munir Sukodadi
Umam Subekhi,
5 Muhammad Tsurayya L Lmg, 09 Mei 2004 Jl. Kartini 02 Sukodadi
SE
Jl. KH. Hasyim Asy'ari
6 Aulia Mar'atus Sholihah P Lmg, 02 April 2004 Budi Hariyanto
Sukodadi
7 Fitri Assari P Lmg, 08 April 2004 Ripan RT. 07 (Lama) Sukodadi
Jl. Hayam Wuruk 26
8 Fijhay Lintang Akbar L Lmg, 08 September 2004 Tulus Ali Marduki
Sukodadi
Jl. KH. Hasyim Asy'ari
9 M. Ali Akbar Kholillullah L Lmg, 26 Januari 2004 Linggo Sardjono
Sukodadi
Fadhilah Rizqi Khoirotun
10 P Lmg, 27 Mei 2004 Taufiq Adianto Jl. Putri Gladi Sukodadi
Hisan
11 M. Aminul Yaqin L Lmg, 04 Nopember 2004 M. Nadlir Nogo, Sukolilo
13 Ervina Putri Asih P Lmg, 22 Juli 2004 Masrukhan Jl. Kartini 18 Sukodadi
16 Wahyu Irmawansyah L Sby, 31 Mei 2004 Ruli Kurniawan Jl. Pattimura Sukodadi
17 Mekar Ayu Rahmawati P Lmg, 07 Januari 2004 Kusno Setiawan RT. 01 RW. 06 Sukodadi
S. Zesivania Mar'atus
18 P Lmg, 09 Desember 2004 Zainal Mufrodi Nogo, Sukolilo
Sholihah
19 Reza L Lmg, 18 April 2004 Arif Sukodadi
20 Vionita Alua Cahya P Lmg, 22 Januari 2004 Sugijono RT. 02 RW. 03 Sukodadi
cxxv
23 Aisyah Aqilah Mahfud P Lmg, 02 Nopember 2004 Imam Mahfud Sukodadi
24 Lailatul Fitri Nurlita Sari P Lmg, 28 Oktober 2005 M. Sholikin Jl. Kartini Sukodadi
Drs. H. Matoha,
25 M. Faris Syahrur Rizqi L Lmg, 18 September 2004 Jl. KH. A. Dahlan Sukodadi
M.Si
26 Faizatun Nabila P Lmg, 13 Juni 2005 Moh. Sofwan Jl. Trunojoyo 15 Sukodadi
cxxvi
Lampiran VI
cxxvii
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
RA AL-IKHLAS SUKODADI
Jl. Raya Panglima Sudirman No. 130 Sukodadi 62253
JADWAL KEGIATAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
UPACARA AKHLAQ
PERTEMUAN AKHLAQ PERILAKU
AKHLAQ PERILAKU
PAGI MORAL AGAMA
PERILAKU MORAL AGAMA
MORAL AGAMA KOGNITIF
BAHASA
INTI BAHASA MATEMATIKA
KOGNITIF/ SAINS
MOTORIK KASAR MOTORIK KASAR
ISTIRAHAT
SENI
SENI BAHASA
INTI MOTORIK HALUS
MOTORIK HALUS MOTORIK HALUS
MOTORIK KASAR
MORAL AGAMA SENI
MORAL AGAMA
PENUTUP AKHLAQ AKHLAQ
AKHLAQ PERILAKU
PERILAKU PERILAKU
MORAL AGAMA
MOTORIK KASAR MOTORIK KASAR
PERTEMUAN PAGI AKHLAQ
BAHASA KOGNITIF
PERILAKU
SENI
BAHASA BAHASA
MORAL AGAMA
INTI SENI AKHLAQ
AKHLAQ PERILAKU
MOTORIK KASAR
PERILAKU
ISTIRAHAT
KOGNITIF
MOTORIK HALUS SENI
INTI SENI
KOGNITIF MORAL AGAMA
MOTORIK HALUS
cxxviii
AKHLAQ AKHLAQ AKHLAQ
PENUTUP
PERILAKU PERILAKU PERILAKU
cxxix
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
RA AL-IKHLAS SUKODADI
Jl. Raya Panglima Sudirman No. 130 Sukodadi 62253
SURAT KETERANGAN
cxxx
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NIM : 05110161
Mahasiswa
cxxxi
Para Guru RA Al-
Ikhlas Sukodadi
Lamongan Mengadakan
Study Banding
di TK Naff Sidoarjo
Guru-guru RA Al-
Ikhlas bersama para
Guru RA
yang tergabung dalam
IGRA
( Ikatan Guru Raudlatul
Athfal ) sedang
mengikuti Workshop
cxxxii
Hasil karya murid-
murid RA Al- Ikhlas
Sukodadi Lamongan
cxxxiii