Anda di halaman 1dari 2

pengantar parasitologi

Pengantar parasit

Kata parasitos berarti jasad yang mengambil makanan, dan logos berarti ilmu. Berdasarkan
istilah, parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk sementara
ataupun tetap di dalam atau pada permukaan organisme lain untuk mengambil makanan sebagian
atau seluruhnya dari organisme tersebut.
Secara umum pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau binatang sebagai
berikut :
1. Zooparasit, yaitu parasit yang berupa binatang. Zooparasit dibagi menjadi 3 yaitu : protozoa,
metozoa (bersel banyak) seperti cacing dan arthropoda(serangga).
2. Fitoparasit, yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari bakteri dan fungi.
3. Spirochaeta dan Virus.
Selain pembagian tersebut di atas, parasit dapat dibagi berdasarkan letak/ tempat dimana parasit
hidup, yaitu :
a. Endoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
b. Ektoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di luar/dipermukaan tubuh hospes.
Parasitologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan penyebab kesakitan atau kematian
bagi manusia disebut Parasitologi Kedokteran (Medical parasitologi).
Penyebab kesakitan dan kematian tersebut meliputi protozoa, helminthes (kelompok cacing),
arthropoda, fungi (jamur) dan virus.
Di dalam mempelajari parasitologi terdapat istilah-istilah penting yang perlu diketahui :
1. Simbiose, merupakan bentuk hidup bersama dua jenis organisme yang bersifat
permanen dan tidak bisa dipisahkan. Ada beberapa simbiose, yaitu :
1. Simbiose Mutualisme, yaitu simbiose yang saling menguntungkan bagi kedua jenis organisme
tersebut,
2. Simbiose komensalisme, yaitu simbiose dimana satu pihak mendapat keuntungan
sedangkan yang lain tidak dirugikan.
1. Simbiose parasitisme, yaitu simbiose dimana satu jenis mendapatkan makanan dan
keuntungan, sedangkan yang lain dirugikan bahkan dibunuh.
1. Simbiose obilgat, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya tidak dapat hidup tanpa hospes.
2. Simbioses fakultatif, yaitu simbiose dimana parasitnya dapat hidup walaupun tanpa hospes.
3. Simbiose monoksen, yaitu simbiose dimana parasitnya hanya dapat hidup pada satu spesies
hospes.
4. Simbiose poliksen, yaitu simbiose yang menghinggapi lebih dari satu spesies.
5. Simbiose, parasit pemanen, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya selama hidupnya tetap
pada hospesnya.
6. Simbiose parasit temporer, yaitu bentuk simbiose dimana parasit pada hospesnya hanya
sewaktu-waktu
1. Hospes, yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yang dihinggapi parasit.
Dikenal ada 3 jenis hospes, yaitu :
1. Hospes Definitif, yaitu hospes dimana parasit didalamnya berkebang biak secara seksual.
2. Hospes Intermedier (Perantara), yaitu hospes dimana parasit didalamnya menjadi bentuk
infektif yang siap ditularkan kepada hospes/manusia yang lain.
3. Hospes Reservoir, yaitu hospes yang dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia.
2. Vektor, yaitu binatang biasanya serangga, yang dapat menularkan parasit manusia dan
binatang. Dikenal ada 2 macam vektor, yaitu vector biologic dan vector mekanik.
3. Zoonosis, yaitu merupakan penyakit binatang yang dapat ditularkan kepada manusia.
Klasifikasi Parasit.
Parasit dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Protozoa, protozoa dibagi dalam 4 kelas, yaitu : Sporozoa, Rhizopoda,
Flagelata/Mastighopora, dan Ciliata.
2. Helminthes (Helmin atau kelompok cacing), helmintes dan dibagi menjadi 2 kelas super, yaitu
: Nemathelmintes, antara lain Nematoda, dan Plathelmintes (Tremathoda dan Cestoda)
3. Fungi/Jamur.
4. Arthropoda, diantaranya yang penting dalam bidang kesehatan, adalah kelas Hexapoda
(insekta) yang terdiri dari 7 ordo. (Pembagian dan penjelasan lebih rinci tentang Arthropoda
diuraikan dalam Bab XVI).
Daftar Pustaka
1. Subiyanto, Ahmad Sultoni (1993), Kunci Determinasi Serangga. Kanisius
Yogyakarta.
1. Baer J. G. (1967). Ecology of Animal Parasities. Illionis perss. USA Hal 1-7.
1. Staf Pengajar Bagian Parasitologi FKUI (2000). Parasitologi Kedokteran. E

Anda mungkin juga menyukai