2.2. SEJARAH RS KASIH HERLINA.

RSIA Kasih Herlina mulai dibangun pada tahun 2011, berlokasi di Jl. Ahmad Yani
No. 37 Timika Papua, Indonesia. Di atas areal tanah seluas 1.020 M2 (meter persegi).
Ide pencetusan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Herlina mulai
direncanakan ketika dr. Leonard Pardede, SpOG(K) dan Ibu Herlina R Pussung. SE.MM.
setelah menikah pada tanggal 30 Oktober 2010. Ide ini kemudian direalisasikan pada bulan
November 2010 dengan dibangunnya RSIA Kasih Herlina. Pembangunan RSIA Kasih Herlina
ini memakan waktu satu (1) tahun dan kemudian diresmikan oleh Bapak Yoppy Pussung
pada 11 November 2011 atas kepimilikan Yayasan Kasih Herlina yang dipimpin oleh Ibu
Herlina Pussung, SE, MM.

Kelurahan Kwamki Baru Distrik Mimika merupakan tempat dimana Pelayanan

Kebidanan, Anak, Umum dan Penyakit Dalam di RS. Kasih Herlina dimulai dari
perintisan sebuah pelayanan Kesehatan sederhana. Dan pada 8 Desember 2012, RSIA
Kasih Herlina sudah merawat pasien persalinan Normal, Post operasi sectio dan
penyakit malaria.
Pada tahun 2015 RSIA Kasih Herlina memperbesar areal rumah sakit dengan
menambah bangunan diatas luas tanah sebesar 1.374 M2 sehingga total luas tanah
RSIA Kasih Herlina menjadi 2.394 M2 dan tepat pada hari ulang tahun RSIA Kasih
Herlina yang ke 5 (Lima) bangunan baru diresmikan dan ditempati.
Kemudian setelah mendapat kunjungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika
tentang sarana dan prasarana guna penetapan kelas rumah sakit. Maka diterbitkanlah surat
rekomendasi dari Dinas Kesehatan dengan Nomor 440/211/DIN-KES/2016 bahwa RSIA
Kasih Herlina ditetapkan menjadi Rumah Sakit Tipe D sesuai laporan hasil visitasi.
Perubahan nama RSIA Kasih Herlina menjadi RS Kasih Herlina juga disahkan oleh Bupati
Kabupaten Mimika pada tanggal 1 September 2016 dengan Surat Keputusan Bupati Mimika
dengan Nomor 283 Tahun 2016 tentang Perubahan nama Rumah Sakit Ibu Anak Kasih
Herlina menjadi Rumah Sakit Kasih Herlina dan juga pada bulan tersebut kepemilikan rumah
sakit beralih kepada PT. Kasih Herlina Mimika Papua yang dipimpin oleh Bapak Frans
Petrus Pussung.