Anda di halaman 1dari 74

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA


DAN CIPTA KARYA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2017

PAKET PENINGKATAN JALAN


MAGELANG - NGABLAK / BTS. KAB. SEMARANG

ADDENDUM

JANUARI 2017
BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN

Nomor : 03-32/PANLEL/APBD/I/2017
Kegiatan : Peningkatan Jalan Dan Penggantian Jembatan Di Wilayah Pelaksana
Jalan Barat 1
Paket : Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak / Bts. Kab. Semarang
Sumber dana : APBD
Tahun Anggaran : 2017

Pada hari ini, Rabu tanggal Empat bulan Januari tahun Duaribu tujuhbelas,
bertempat di Ruang Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja
Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang dimulai Pukul 13.00 WIB sampai dengan
Pukul 14.00 WIB waktu server LPSE. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku
Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina
Marga Provinsi Jawa Tengah dana APBD Tahun Anggaran 2017 yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Nomor :
800/5826 Tanggal 21 Desember 2016 telah mengadakan Penjelasan Dokumen Pengadaan
Paket tersebut diatas:

1. Pemberian Penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE di situs


lpse.jatengprov.go.id dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan. Catatan tentang
pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta dan
jawaban dari panitia pengadaan dapat dilihat dan dibaca melalui aplikasi SPSE
tersebut.

2. Jumlah Penyedia Jasa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 0 (Nol) Penyedia Jasa.

3. Penambahan dan perubahan serta perbaikan dalam Dokumen Pengadaan dicantumkan


di dalam Addendum Dokumen Pengadaan.

4. Peserta dapat mengunduh Addendum Dokumen Pengadaan yang diunggah oleh


Panitia Pengadaan dalam website / situs lpse.jatengprov.go.id.

5. Berita Acara Penjelasan ini merupakan satu kesatuan dengan Dokumen Pengadaan.

Demikian...............
.
Demikian Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan ini dibuat dengan
sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


SELAKU KELOMPOK KERJA
PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH
PADA DINAS PU. BINA MARGA DAN CIPTA KARYA PROVINSI JAWA TENGAH
DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2017

1. Ir. EDDY SOETARNO, MT Ketua merangkap anggota ....

2. ROOSIANA, ST, MA Sekretaris merangkap anggota .

3. Ir. EKO BUDIHARTANTO, MT Anggota .

4. SUDANANG, ST, MT Anggota .

5. GUNAWAN SETYA B., SH, ST, MT Anggota .

6. SRI WINARNI, ST Anggota .

7. INDRIATMONO, ST Anggota .

8. SUPRIYANTO, ST Anggota .

9. DENNY HADISTIA K., A.Md Anggota


PERHATIAN !
MOHON DENGAN HORMAT KEPADA
PARA CALON PENYEDIA JASA
SEBELUM MENGUPLOAD PENAWARAN
AGAR MEMPERHATIKAN

ADDENDUM

Dimohon kepada Calon Penyedia Jasa untuk


mengupdate SPAMKODOK. Informasi lebih lanjut
dapat menghubungi LPSE Provinsi Jawa Tengah.
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
DANA APBD
TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I
UMUM

S/D

BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS
BAB. I UMUM

Semula
F Dokumen Pengadaan ini belum memberlakukan pelaksanaan Pasal 109A ayat (1)
dan ayat (2) Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dihapus

BAB. II PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM PASCAKUALIFIKASI

II. PERSYARATAN PESERTA


Semula
6 Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir baik di lingkungan Pemerintah atau Swasta, termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
Diganti
6 Memperoleh pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (untuk
perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih), baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

BAB. III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


TETAP

BAB. IV LEMBAR DATA PEMILIHAN ( LDP )


A Lingkup Pekerjaan
Semula
1 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan
Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana
APBD Tahun Anggaran 2017;
2 Alamat : Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Jl. Madukoro Blok AA-BB
Semarang;

Diganti
1 Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan
Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta
Karya Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2017;
2 Alamat : Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa
Tengah, Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang;

L Dokumen Penawaran
2 DOKUMEN TEKNIS
Semula
h Uji mutu/teknis/fungsi dalam kondisi tertentu diperlukan untuk : Bahan Aspal/Beton
Alat (sesuai LDK);
Diganti
h Uji mutu/teknis/fungsi dalam kondisi tertentu diperlukan untuk : Bahan Aspal/Beton,
Alat. Uji mutu bahan yang dimaksud di atas adalah untuk menguji kualitas Campuran
Aspal Panas/ Campuran Beton sampai di lokasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.

M Harga Penawaran
Semula
4 Harga penawaran juga telah memperhitungkan perkiraan kenaikan harga-harga yang
bukan disebabkan oleh keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam SSUK.

Diganti
4 Harga penawaran juga telah memperhitungkan perkiraan kenaikan harga-harga yang
bukan disebabkan oleh keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam SSUK Pasal
40, dan sudah termasuk memperhitungkan penggunaan BBM Industri sesuai
kebutuhan volume.

LAMPIRAN LDP TERLAMPIR

BAB. V LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)


B PERSYARATAN KUALIFIKASI

Semula
5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak (dikecualikan untuk Penyedia Jasa yang berdiri kurang dari 3 tahun);

Diganti
5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak (dikecualikan untuk Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil
yang berdiri kurang dari 3 tahun);

Semula
6. Memiliki pengalaman pada subbidang pada SBU sebagaimana tertera pada kualifikasi
paket yang bersangkutan di LPSE (sub bidang sejenis), dengan Kemampuan Dasar (KD)
untuk Usaha Non Kecil sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS sesuai paket
yang ditawar;

Diganti
6. Memiliki pengalaman pada subbidang pada SBU sebagaimana tertera pada kualifikasi
paket yang bersangkutan di LPSE dengan Sub Klasifikasi SI003 Jasa Pelaksana untuk
Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang), Jalan, rel kereta api, dan landas pacu
bandara, dan untuk Pekerjaan Jembatan Sub Klasifikasi SI004 Jasa Pelaksana
Konstruksi Pekerjaan Jembatan, Jalan Layang, Terowongan, dan Subways, dengan
Kemampuan Dasar (KD) sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS sesuai paket
yang ditawar;
BAB. VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)


Semula
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan
Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD
Tahun Anggaran 2017

Diganti
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan
Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya
Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2017

K. (FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN / KSO )

Semula
i. Data Pengalaman Perusahaan (Nilai paket tertinggi pengalaman sesuai subbidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

Diganti
i. Data Pengalaman Perusahaan (Nilai paket tertinggi pengalaman sesuai subbidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir) dan menyampaikan perhitungan
Kemampuan Dasar (KD) sebagaimana diatur dalam Dokumen Bab VIII. Tata Cara Evaluasi
Kualifikasi , sebagai dasar Panitia untuk melakukan evaluasi.

Tabel tetap

Ditambah
Menyampaikan data paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (digunakan untuk penilaian SKP =
1,2 N bagi paket pekerjaan Non Kecil).

Semula
j. Data Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (untuk perusahaan
yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3
tahun tidak wajib mengisi tabel ini)

Diganti
j. Data Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (untuk perusahaan
yang telah berdiri 3 tahun atau lebih), baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun .

BAB VII PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

Semula
K. Data Pengalaman Perusahaan dalam 4 tahun terakhir
Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan , bidang/sub bidang pekerjaan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat / telepon dari pemberi tugas / Pejabat
Pembuat Komitmen, Nomor / Tanggal dan Nilai Kontrak, Tanggal selesai Paket
pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ( PHO ),
untuk perusahaan yang berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri
kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

Diganti
K. Data Pengalaman Perusahaan dalam 4 tahun terakhir (untuk perusahaan yang telah
berdiri 3 tahun atau lebih), baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan , bidang/sub bidang pekerjaan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat / telepon dari pemberi tugas / Pejabat
Pembuat Komitmen, Nomor / Tanggal dan Nilai Kontrak, Tanggal selesai Paket
pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ( PHO),
untuk masing masing paket pekerjaan selama 4 (empat) tahun terakhir.

BAB VIII TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

Semula
A.6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;

Diganti

A.6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak,kecuali bagi Peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

BAB IX BENTUK RANCANGAN KONTRAK

TETAP

BAB X SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

TETAP

BAB XI SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

AA Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil


Semula
c. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil yang mensubkontrakkan pekerjaan utama maka akan dikenakan denda
senilai pekerjaan utama yang disubkontrakkan (ketentuan ini untuk paket senilai di atas
Rp. 25.000.000).
Diganti
c. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil yang mensubkontrakkan pekerjaan utama maka akan dikenakan denda
senilai pekerjaan utama yang disubkontrakkan (ketentuan ini untuk paket senilai di atas
Rp. 25.000.000.000).
ADDENDUM LAMPIRAN
BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017

Lampiran 1 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR NAMA PAKET, URAIAN PEKERJAAN , WAKTU PELAKSANAAN , WAKTU PEMELIHARAAN , LOKASI PEKERJAAN DAN HPS
PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI
NO NAMA PAKET EFEKTIF URAIAN PEKERJAAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN
( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

A BIDANG PELAKSANA JALAN WILAYAH TIMUR

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 1

1 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts. Kab. Grobogan (Kab.Pati) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 5.980.051.000,00 Kab. Pati

2 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus) 1,00 Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 210 365 3.237.305.000,00 Kab. Kudus

3 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts. Prov Jawa Timur (Kab. Rembang) 1,50 Perkerasan Beton 210 1095 10.500.000.000,00 Kab. Rembang

4 Peningkatan Jalan Jepara - Kedungmalang - Pecangaan (Kab. Jepara) 3,00 Perkerasan Beton 240 1095 19.415.182.000,00 Kab. Jepara

5 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab. Grobogan) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 7.000.000.000,00 Kab. Grobogan

6 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan ) 2,00 Perkerasan Beton 240 1095 12.943.000.000,00 Kab. Grobogan

Peningkatan Jalan Singget / Bts. Kab. Grobogan - Doplang - Cepu 3,00 Perkerasan Beton 240 1095 19.415.000.000,00 Kab. Blora
7

8 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong - Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kab. Sragen) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 7.000.000.000,00 Kab. Sragen

9 Peningkatan Jalan Purwodadi - Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 7.000.000.000,00 Kab. Grobogan

10 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.471.000.000,00 Kab. Grobogan

11 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.471.000.000,00 Kab. Sragen

12 Peningkatan Jalan Sidoharjo - Gabugan - Gemolong (Kab. Sragen) 3,00 Perkerasan Beton 240 1095 16.395.060.000,00 Kab. Sragen

13 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan) 1,35 Perkerasan Beton 210 1095 8.737.077.000,00 Kab. Grobogan

14 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab. Blora) 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.471.909.000,00 Kab. Blora

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 2
Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2
Peningkatan Jalan Cangkiran - Boja - Sukorejo 4,00 240 1095 22.625.818.000,00 Kab. Kendal
15 lapis

Peningkatan Jalan Weleri - Patean / Bts. Kab. Temanggung 3,00 Perkerasan Beton 240 1095 18.484.000.000,00 Kab. Kendal
16

Peningkatan Jalan Semarang - Godong 1,07 Perkerasan Beton 210 1095 7.490.000.000,00 Kab. Demak,Grobogan
17

18 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.471.000.000,00 Kab. Grobogan

19 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts. Kab. Grobogan 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.471.000.000,00 Kab. Semarang
Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay
Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede 2,00 210 1095 11.312.000.000,00 Kab. Semarang
20 2 lapis

21 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim 1,20 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 5.134.046.000,00 Kab. Wonogiri

22 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir / Bts. Kab. DIY 1,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 3.858.765.000,00 Kab. Klaten

23 Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Karanganyar 1,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 4.757.800.000,00 Kab. Karanganyar

24 Peningkatan Jalan Lingkar Timur Sukoharjo 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 5.829.669.000,00 Kab. Sukoharjo

25 Peningkatan Jalan Nguter - Wonogiri 3,00 Pelebaran + Overlay 2 lapis 240 365 14.523.000.000,00 Kab. Wonogiri
PANJANG WAKTU WAKTU TOTAL HPS LOKASI
NO NAMA PAKET EFEKTIF URAIAN PEKERJAAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN TERMASUK PPN PEKERJAAN
( KM ) (HARI KALENDER) (HARI KALENDER) ( Rp )

B BIDANG PELAKSANA JALAN WILAYAH BARAT

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 1

26 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab. Pemalang) 1,75 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 8.912.750.000,00 Kab. Pemalang

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


27 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Bts. Kab. Boyolali 5,00 240 1095 17.199.318.000,00 Kab. Magelang
Lapis

28 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak / Bts. Kab. Semarang 1,20 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 4.569.600.000,00 Kab. Magelang

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 2

29 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa KM.BMS. 84+900 (Penanganan Longsoran) 0,40 Perkuatan Boorpile dan Perkerasan Jalan 270 1095 4.000.000.000,00 Kab. Banjarnegara

30 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo 1,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 4.841.000.000,00 Kab. Wonosobo

31 Peningkatan Jalan Parakan - Patean / Bts. Kab. Kendal 2,00 Perkerasan Beton 240 1095 14.000.000.000,00 Kab. Temanggung

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran / Bts. Kab. Semarang 1,40 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 5.700.000.000,00 Kab. Temanggung

33 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 7.000.000.000,00 Kab. Cilacap

34 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 10.570.114.000,00 Kab. Purbalingga

35 Peningkatan Jalan Karangpucung - Sidareja 7,40 Perkerasan Beton 270 1095 58.799.330.000,00 Kab. Cilacap

36 Peningkatan Jalan Purwokerto - Baturaden 1,125 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 5.729.000.000,00 Kab. Banyumas

Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.478.000.000,00 Kab. Brebes
37

38 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem 2,30 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 11.125.000.000,00 Kab. Brebes

39 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampog 1,50 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 7.261.000.000,00 Kab. Brebes

40 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog 1,00 Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 210 365 4.841.000.000,00 Kab. Tegal

41 Peningkatan Jalan Jatinegara / Bts. Kab. Pemalang - Slawi 1,00 Perkerasan Beton 210 1095 6.478.000.000,00 Kab. Tegal

Catatan:
- Paket Pengaspalan : - Masa pemeliharaan konstruksi perkerasan jalan (aspal) = 365 hari
(termasuk pelebaran) - Masa pemeliharaan pekerjaan pendukung (bahu jalan, saluran, pemeliharaan rutin dll) = 365 hari

- Paket Perkerasan Beton : - Masa pemeliharaan konstruksi perkerasan jalan (beton) = 1.095 hari
- Masa pemeliharaan pekerjaan pendukung (bahu jalan, saluran, pemeliharaan rutin dll) = 365 hari
Lampiran 2 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017

JADWAL PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

WAKTU PENJELASAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN NAMA ANWIJZER
DOKUMEN PENGADAAN LAPANGAN

A
BIDANG PELAKSANA JALAN WILAYAH TIMUR

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 1
1 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts. Kab. Grobogan (Kab.Pati) Perkerasan Beton

2 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

3 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts. Prov Jawa Timur (Kab. Rembang) Perkerasan Beton

4 Peningkatan Jalan Jepara - Kedungmalang - Pecangaan (Kab. Jepara) Perkerasan Beton

5 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton RABU, 4 JANUARI 2017
JAM 09.00 - 10.00 WIB
6 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

7 Peningkatan Jalan Singget / Bts. Kab. Grobogan - Doplang - Cepu Perkerasan Beton

8 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong - Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kab. Sragen) Perkerasan Beton

9 Peningkatan Jalan Purwodadi - Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Sragen) Perkerasan Beton

10 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

11 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) Perkerasan Beton

12 Peningkatan Jalan Sidoharjo - Gabugan - Gemolong (Kab. Sragen) Perkerasan Beton

13 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton

14 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab. Blora) Perkerasan Beton


RABU, 4 JANUARI 2017
JAM 10.01 - 11.00 WIB
Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 2
15 Peningkatan Jalan Cangkiran - Boja - Sukorejo Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

16 Peningkatan Jalan Weleri - Patean / Bts. Kab. Temanggung Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

17 Peningkatan Jalan Semarang - Godong Perkerasan Beton

18 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung Perkerasan Beton

19 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts. Kab. Grobogan Perkerasan Beton

20 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

21 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
RABU, 4 JANUARI 2017
22 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir / Bts. Kab. DIY Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
JAM 11.01 - 12.00 WIB
23 Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Karanganyar Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

24 Peningkatan Jalan Lingkar Timur Sukoharjo Perkerasan Beton

25 Peningkatan Jalan Nguter - Wonogiri Pelebaran + Overlay 2 lapis


WAKTU PENJELASAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN NAMA ANWIJZER
DOKUMEN PENGADAAN LAPANGAN

B BIDANG PELAKSANA JALAN WILAYAH BARAT

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 1
26 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab. Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

27 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Bts. Kab. Boyolali Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

28 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak / Bts. Kab. Semarang Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
RABU, 4 JANUARI 2017
JAM 13.00 - 14.00 WIB
Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 2

29 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa KM.BMS. 84+900 (Penanganan Longsoran) Perkuatan Boorpile dan Perkerasan Jalan KAMIS, 5 JANUARI 2017 JAM 10.00-
12.00 WIB
30 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

31 Peningkatan Jalan Parakan - Patean / Bts. Kab. Kendal Perkerasan Beton

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran / Bts. Kab. Semarang Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

33 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus Perkerasan Beton

34 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga Perkerasan Beton

KAMIS, 5 JANUARI 2017 JAM 10.00-


35 Peningkatan Jalan Karangpucung - Sidareja Perkerasan Beton
12.00 WIB
36 Peningkatan Jalan Purwokerto - Baturaden Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
RABU, 4 JANUARI 2017
37 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari Perkerasan Beton
JAM 14.01 - 15.00 WIB
38 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

39 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampog Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

40 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

41 Peningkatan Jalan Jatinegara / Bts. Kab. Pemalang - Slawi Perkerasan Beton


Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Lampiran 3 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

JADUAL KEGIATAN
PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH
PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN
CIPTA KARYA PROVINSI JAWA TENGAH
DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2017

NO. KEGIATAN TANGGAL JAM KETERANGAN

1 PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI 23 Desember 2016 23.00 s/d


s/d 03 Januari 2017 15.30

2 DOWNLOAD DOKUMEN PEMILIHAN DAN 23 Desember 2016 23.05 s/d DI DOWNLOAD MELALUI :
KUALIFIKASI s/d 18 Januari 2017 15.30 http://lpse.jatengprov.go.id

3 PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN 04 Januari 2017 09.00 s/d lihat tabel LDP
15.00

PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN (LAPANGAN) 05 Januari 2017 10.00 s/d paket tertentu, lihat tabel ldp
12.00

ADDENDUM ( BILA ADA ) 06 Januari 2017 15.30 DI DOWNLOAD MELALUI :


s/d 16 Januari 2017 http://lpse.jatengprov.go.id

4 UPLOAD DOKUMEN PENAWARAN DAN 07 Januari 2017 08.00 sd MELALUI :


KUALIFIKASI 19 Januari 2017 09.00 http://lpse.jatengprov.go.id

5 PEMBUKAAN FILE DOKUMEN PENAWARAN 19 Januari 2017 09.15 sd


(DOKUMEN PENAWARAN HARGA, ADMINISTRASI 20 Januari 2017 15.30
DAN TEKNIS) SERTA DOKUMEN KUALIFIKASI

6 EVALUASI PENAWARAN 20 Januari 2017 08.00 sd


30 Januari 2017 17.00

7 EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI 25 Januari 2017 08.00 sd


DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI 30 Januari 2017 17.00

8 UPLOAD BERITA ACARA HASIL PELELANGAN 30 Januari 2017 17.00 sd DI DOWNLOAD MELALUI :
19.00 http://lpse.jatengprov.go.id

9 PENETAPAN PEMENANG 30 Januari 2017 18.00 sd


19.00

10 PENGUMUMAN PEMENANG 30 Januari 2017 18.00 sd


19.00

11 MASA SANGGAH HASIL LELANG 31 Januari 2017 07.00 s/d MELALUI :


06 Februari 2017 15.30 http://lpse.jatengprov.go.id

12 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 07 Februari 2017 07.00 s/d


15.30

13 PENANDATANGANAN KONTRAK 10 Februari 2017 07.00 s/d


15.30
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1a LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PELEBARAN + OVERLAY 2 LAPIS

Nama Paket Pekerjaan :


1 Peningkatan Jalan Nguter - Wonogiri ( Kab. Wonogiri )

Kapasitas atau Status


Jenis Fasilitas / Peralatan / Merk dan Tahun Lokasi
No. Jumlah output pada saat Kondisi ( %) kepemilikan /
Perlengkapan type pembuatan Sekarang
ini Sewa catatan :
a b c d e f g h i Persyaratan Peralatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam - Bahan Bakar Minyak Tanah/
2 Asphalt Finisher 1 6 Ton - Sistem Pemanasan Aspal
3 Tandem Roller 1 8 Ton Ketel Aspal Tidak Langsung
4 P. Tyre Roller 1 10 Ton
5 Vibrator Roller 1 8 Ton
6 Excavator 1 1 M
7 Dump Truck 5 5 M
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1b LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS

Nama Paket Pekerjaan :


1 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus)
2 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim ( Kab. Wonogiri )
3 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir / Bts. Kab. DIY ( Kab. Klaten )
4 Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Karanganyar ( Kab. Karanganyar )
5 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab. Pemalang)
6 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak / Bts. Kab. Semarang ( Kab. Magelang )
7 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo ( Kab. Wonosobo )
8 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran / Bts. Kab. Semarang ( Kab. Temanggung )
9 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem ( Kab. Brebes )
10 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampog ( Kab. Brebes )
11 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog ( Kab. Tegal )
12 Peningkatan Jalan Purwokerto - Baturaden

Kapasitas atau Status


Jenis Fasilitas / Peralatan / Merk dan Tahun Lokasi
No. Jumlah output pada saat Kondisi ( %) kepemilikan /
Perlengkapan type pembuatan Sekarang
ini Sewa catatan :
a b c d e f g h i Persyaratan Peralatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
1 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam - Bahan Bakar Minyak Tanah/
2 Truck Mixer Agilator 5 5 M Gas/ Solar
3 Asphalt Finisher 1 6 Ton - Sistem Pemanasan Aspal
4 Tandem Roller 1 8 Ton Ketel Aspal Tidak Langsung
5 P. Tyre Roller 1 10 Ton
6 Concrete Baching Plant 1 50 M
7 Excavator 1 0,5 M
8 Dump Truck 5 5 M
9 Concrete Vibrator 1 10 HP
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1c LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON

Nama Paket Pekerjaan :


1 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts. Kab. Grobogan (Kab.Pati) 18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean / Bts. Kab. Kendal ( Kab. Temanggung )
2 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts. Prov Jawa Timur (Kab. Rembang) 19 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus ( Kab. Cilacap )
3 Peningkatan Jalan Jepara - Kedungmalang - Pecangaan (Kab. Jepara) 20 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga ( Kab. Purbalingga )
4 Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab. Grobogan) 21 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari ( Kab. Brebes )
5 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 22 Peningkatan Jalan Jatinegara / Bts. Kab. Pemalang - Slawi ( Kab. Tegal )
6 Peningkatan Jalan Singget / Bts. Kab. Grobogan - Doplang - Cepu ( Kab. Blora ) 23 Peningkatan Jalan Weleri-Patean Bts. Kab. Temanggung
7 Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong - Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kab. Sragen)
8 Peningkatan Jalan Purwodadi - Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)
9 Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)
10 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)
11 Peningkatan Jalan Sidoharjo - Gabugan - Gemolong (Kab. Sragen)
12 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)
13 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab. Blora)
14 Peningkatan Jalan Semarang - Godong ( Kab. Demak, Grobogan )
15 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung ( Kab. Grobogan )
16 Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts. Kab. Grobogan ( Kab. Semarang )
17 Peningkatan Jalan Lingkar Timur Sukoharjo ( Kab. Sukoharjo )

Status
Tahun
Kapasitas atau output Merk dan Kondisi ( Lokasi kepemilik
No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan Jumlah pembuat
pada saat ini type %) Sekarang an /
an
Sewa
a b c d e f g h i

1 Concrete Batching Plant 1 50 M


2 Penghampar Beton 1 *3,0 / 3,5 M
3 Truck Mixer Agilator 5 5 M
4 Concrete Vibrator 1 10 HP

* Sesuai dengan lebar jalan


Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1d LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON + PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS
Nama Paket Pekerjaan :
1 Peningkatan Jalan Cangkiran - Boja - Sukorejo ( Kab. Kendal )
2 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Bts. Kab. Boyolali ( Kab. Magelang )
3 Peningkatan Jalan Sruwen-Karanggede

Tahun Status
Jenis Fasilitas / Peralatan / Kapasitas atau Merk dan Kondisi ( Lokasi
No. Jumlah pembuat kepemilik
Perlengkapan output pada saat ini type %) Sekarang
an an / Sewa
a b c d e f g h i

1 Concrete Batching Plant 1 50 M


2 Truck Mixer Agilator 5 5 M
3 Excavator 1 0,5 M
4 Penghampar Beton 1 *3,0-3,5 M
5 Concrete Vibrator 2 10 HP
6 Tandem Roller 1 8 Ton
7 Asphal Mixing Plant 1 50 T/Jam
8 Asphalt Finisher 1 6 Ton
9 P. Tyre Roller 1 10 Ton
10 Dump Truck 5 5 M

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan


catatan :
Persyaratan Peralatan AMP:
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1e LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKUATAN (BOOREPILE) DAN PERKERASAN JALAN

Nama Paket Pekerjaan :


1 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa KM.BMS.84+900 (Penanganan Longsoran)

Status
Tahun
Kapasitas atau output Merk dan Kondisi ( Lokasi kepemilik
No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan Jumlah pembuat
pada saat ini type %) Sekarang an /
an
Sewa
a b c d e f g h i

1 Concrete Batching Plant 1 50 M


2 Penghampar Beton 1 *3,0 / 3,5 M
3 Truck Mixer Agilator 5 5 M
4 Concrete Vibrator 1 10 HP
5 Tandem Roller 1 8 Ton
6 Booring Machine 1 200 HP
7 Dump Truck 5 5 M
8 Excavator 1 1 M

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan


Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1f LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON

Nama Paket Pekerjaan :


1 Peningkatan Jalan Karangpucung - Sidareja ( Kab. Cilacap )

Status
Tahun
Kapasitas atau output Merk dan Kondisi ( Lokasi kepemilik
No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan Jumlah pembuat
pada saat ini type %) Sekarang an /
an
Sewa
a b c d e f g h i

1 Concrete Batching Plant 2 50 M


2 Penghampar Beton 2 3,5 M
3 Truck Mixer Agilator 10 5 M
4 Concrete Vibrator 3 10 HP
5 Dump Truck 5 5 M
6 Vibrator Roller 2 2-4 Ton
7 Excavator 2 0,5 M
8 Water Tanker 1 5.000 liter
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.2 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti


Untuk Paket Pekerjaan Jalan Non Kecil
Pendi- SKA
No. Jabatan Jumlah Pengalaman (th) *)
dikan Keahlian Katagori
General S1 Teknik Ahli Teknik
1 1 3 Ahli Madya
Superintendent (GS) Sipil Jalan
S1 Teknik Ahli Teknik
2 Manager Mutu 1 2 Ahli Muda
Sipil Jalan
S1 Teknik Ahli Teknik
3 Quantity Engineer 1 2 Ahli Muda
Sipil Jalan
SLTA/ SMK
4 Administrasi 1 2 -
sederajat

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti


Untuk Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Karangpucung - Sidareja
Non Kecil
Pendi- SKA
No. Jabatan Jumlah Pengalaman (th) *)
dikan Keahlian Katagori
General S1 Teknik Ahli Teknik
1 1 10 Ahli Utama
Superintendent (GS) Sipil Jalan
S1 Teknik Ahli Teknik
2 Manager Mutu 1 5 Ahli Madya
Sipil Jalan
S1 Teknik Ahli Teknik
3 Quantity Engineer 1 5 Ahli Madya
Sipil Jalan
SLTA/ SMK
4 Administrasi 1 2 -
sederajat

Catatan*) Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa
Lampiran 5 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA DAN MATA PEMBAYARAN UTAMA Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
A Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Timur
Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 1

Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts. Kab.


Perkerasan Beton 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
1 Grobogan (Kab.Pati)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

2 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus) Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1 (1)a Galian Biasa
3.3 (1) Penyiapan Badan Jalan

Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts. Prov Jawa Timur


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
3 (Kab. Rembang) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Jepara - Kedungmalang - Pecangaan


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
4 (Kab. Jepara) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab. 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5 Grobogan) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
6 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Perkerasan
Grobogan )Beton 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Singget / Bts. Kab. Grobogan -


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
7 Doplang - Cepu Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong - Geyer Bts.


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
8 Kab. Grobogan (Kab. Sragen) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Purwodadi - Geyer / Bts. Kab.


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
9 Sragen (Kab. Grobogan) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab.


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
10 Grobogan) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
11 Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
Peningkatan Jalan Sidoharjo - Gabugan - Gemolong 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
12 (Kab. Sragen) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab.


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
13 Grobogan) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.


5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
14 Blora) Perkerasan Beton
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Timur 2
Perkerasan Beton+Pelebaran
15 Peningkatan Jalan Cangkiran - Boja - Sukorejo 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Beton+Overlay 2 lapis
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
Peningkatan Jalan Weleri - Patean / Bts. Kab.
16 Perkerasan Beton 2.3.(4) Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Temanggung
3.1.(1a) Galian Biasa 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

17 Peningkatan Jalan Semarang - Godong Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(1a) Galian Biasa 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
18 Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung Perkerasan Beton
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts. Kab.
3.1.(1a) Galian Biasa 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
19 Grobogan Perkerasan Beton
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

20 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede Perkerasan Beton, Pelebaran Beton + 3.1.(1a) Galian Biasa 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Overlay 2 Lapis 3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
3.1.(8) Galian Perkerasan Berbutir 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)
21 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1 (1)a Galian Biasa
3.3 (1) Penyiapan Badan Jalan
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir / Bts.
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)
22 Prov DIY Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1 (1)a Galian Biasa
3.3 (1) Penyiapan Badan Jalan

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)
23 Peningkatan Jalan Lingkar Selatan Karanganyar Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa 7.1.(7).a Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1 (1)a Galian Biasa
3.3 (1) Penyiapan Badan Jalan

24 Peningkatan Jalan Lingkar Timur Sukoharjo Perkerasan Beton 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

25 Peningkatan Jalan Nguter - Wonogiri Pelebaran + Overlay 2 lapis 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat Aspal Cair 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A
6.1.(2a) Lapis Perekat Aspal Cair 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat klas B
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1 (1)a Galian Biasa
3.3 (1) Penyiapan Badan Jalan
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A
5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat klas B

B Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Barat


Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 1

Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.


6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
26 Pemalang) Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN

Perkerasan Beton+Pelebaran
27 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Bts. Kab. Boyolali 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Beton+Overlay 2 Lapis
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat klas A 7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
7.3(1)a Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
7.3(3)a Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.1 (2)a Lapis Perekat - Aspal Cair 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.3 (6)c Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
3.1.(1a) Galian Biasa
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak / Bts. Kab.


6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
28 Semarang Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
3.1.(1a) Galian Biasa
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Bidang Pelaksana Jalan Pembangunan Wilayah Barat 2

Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa KM.BMS.


29 Perkuatan (Boorpile) dan Perkerasan Jalan 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
84+900 (Penanganan Longsoran) 3.1.(1a) Galian Biasa
3.2.(2)a Timbunan Pilihan Manual 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton) 7.6.(19)c Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.6.(19)c Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
3.2.(2)a Timbunan pilihan manual

30 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250) 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir 7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
3.1.(1a) Galian Biasa
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
31 Peningkatan Jalan Parakan - Patean / Bts. Kab. Kendal Perkerasan Beton 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton) 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran / Bts. Kab. 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
32 Semarang Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
3.1.(1a) Galian Biasa
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

33 Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

34 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

35 Peningkatan Jalan Karangpucung - Sidareja Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
36 Peningkatan Jalan Purwokerto - Baturaden Pelebaran Beton + Overlay 2 Lapis 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
3.1.(1a) Galian Biasa
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

37 Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

38 Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

39 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampog Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
ITEM PEMBAYARAN
NO NAMA PAKET URAIAN PEKERJAAN MATA MATA
DAFTAR PEKERJAAN UTAMA MATA PEMBAYARAN UTAMA
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
40 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis 3.1.(1a) Galian Biasa 6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
6.1.(2)a Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

41 Peningkatan Jalan Jatinegara / Bts. Kab. Pemalang - Slawi Perkerasan Beton 3.1.(1a) Galian Biasa 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan 5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
5.3 (1) (a) Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) 7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
5.3.(3) Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus 7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
7.3.(1)(a) Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
7.3.(3)a Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.1 (1)
JENIS PEKERJAAN : Lapis Pondasi Agregat Kelas A
SATUAN PEMBAYARAN : M3
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Agregat A M3 1,2099

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.1 (2)
JENIS PEKERJAAN : Lapis Pondasi Agregat Kelas B
SATUAN PEMBAYARAN : M3
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Agregat B M3 1,2099

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. :5.3 (3)
JENIS PEKERJAAN :Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
SATUAN PEMBAYARAN : M3
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Semen Kg 257,5000
2. Pasir beton M3 0,4521
3. Agregat Kasar M3 0,7284
4. Kayu Perancah M3 0,0900
5. Paku Kg 0,7200

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (7)a :
JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang dengan fc= 20 MPa (K-250) :
SATUAN PEMBAYARAN : M3 :
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Semen Kg 350,2000
2. Pasir beton M3 0,4786
3. Agregat Kasar M3 0,5986
4. Kayu Perancah M3 0,0850
5. Paku Kg 0,6800

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (1) a
JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan U 24 Polos (Untuk Perkerasan Beton)
SATUAN PEMBAYARAN : Kg

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Polos) U24 Kg 1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3) a
JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan U 32 Ulir (Untuk Perkerasan Beton)
SATUAN PEMBAYARAN : Kg

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Ulir) D32 Kg 1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3 (5)a :
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Aus (AC-WC) :
SATUAN PEMBAYARAN : Ton :
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1.
2.

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Agr 5-10 & 10-20 M3 0,3276


2. Agr 0-5 M3 0,3210
3. Filler Kg 19,9500
4. Aspal Kg 58,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3 (6)c
JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
SATUAN PEMBAYARAN : Ton
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1 Agr 5-10 & 10-20 M3 0,3850


2 Agr 0-5 M3 0,2729
3. Filler Kg 19,9500
4. Aspal Kg 56,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3)
JENIS PEKERJAAN :Baja Tulangan U 32 Ulir
SATUAN PEMBAYARAN : Kg
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (Ulir) D32 Kg 1,1000


2. Kawat Beton Kg 0,0200

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.6 (19) c
JENIS PEKERJAAN : Tiang Bor Beton Diameter 600 mm
SATUAN PEMBAYARAN : M'
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1. Beton K-250 M3 0,2827


2. Baja Tulangan Kg 42,4115
3. Casing M2 1,8850

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3.8
JENIS PEKERJAAN : Bahan Anti Pengelupasan
SATUAN PEMBAYARAN : Kg
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1 Aditif Anti Pengelupasan Kg 1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
I. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.3.(1) (a) :
JENIS PEKERJAAN : Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan) :
SATUAN PEMBAYARAN : M3 :
Nama Perusahaan : . Diisi Penyedia yang akan menawar

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN

1 Semen (PC) Kg 410,0000


2 Pasir Beton M3 0,5515
3 Agregat Kasar M3 0,6344

4 Bahan Penutup Sambungan Beton Tipe Elastis Kg 0,1480


Tuang Panas
5 Expansion Cap M2 0,1700
6 Polytene 125 mikron Kg 0,4375
7 Curing Compound Ltr 0,8700
8 Formwork Plate Kg 0,7065
9 Kayu Pengarah Retak M3 0,0008
10 Paku / Angkur Kg 0,0450
11 Additive Ltr 0,9139

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
H. BENTUK ANALISA TEKNIS PEKERJAAN

FORMULIR STANDAR UNTUK


ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN ( ATSP )

ITEM PEMBAYARAN NO. : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA


JENIS PEKERJAAN : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA
SATUAN PEMBAYARAN : DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA
NAMA PERUSAHAAN : . DIISI NAMA PENYEDIA YANG AKAN MENAWAR.

No. URAIAN KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Lokasi pekerjaan
2 Kondisi Jalan : sedang / baik
3 Jarak rata-rata sumber material ke lokasi pekerjaan
4 Jam kerja efektif per-hari
5 DAN LAIN LAINYA DISESUAIKAN PEKERJAANYA
6
II. URUTAN KERJA
1
2
3
Menjelaskan Tata urutan kerja dalam melaksanakan
Pekerjaannya sesuai pekerjaannya
III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
Koefisien Bahan mengikuti pada tabel AHSP yang sudah ada
/ terlampir

2. ALAT
- Menjelaskan alat yang digunakan
- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien alat

3. TENAGA
- Menjelaskan Jumlah tenaga yang diperlukan
- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien tenaga

CATATAN
- Form ini menjelaskan cara mendapatkan koefisien untuk Analisa Harga Satuan Pekerjaan
- Asumsi,urutan kerja, pemakaian bahan, alat dan tenaga disesuikan dengan pekerjaan utamanya
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 6 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


ALAMAT SANGGAH

BIDANG PELAKSANA JALAN WILAYAH


NO NAMAJABATAN/ BARAT TIMUR
KANTOR/INSTANSI

1 PPK Kepala Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Barat Kepala Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Timur
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya
Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah
Jln Madukoro Blok AA-BB Semarang Jateng Jln Madukoro Blok AA-BB Semarang Jateng
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
DANA APBD TA. 2017

BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
BAB. XII SPESIFIKASI UMUM

DIVISI I UMUM
Seksi
1.2 Mobilisasi

Pengukuran dan Pembayaran


Semula
2) Dasar Pembayaran
. Dst.

Diganti
Mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran yang diberikan di bawah,
dimana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal 1.2.1.1) dari Spesifikasi ini. Direksi Pekerjaan
dapat, setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah
peralatan yang dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lump sum untuk Mobilisasi.

Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan, maka
pembayarannya sebesar 70 % (tujuh puluh persen) dari jumlah dan nilai alat yang telah dimobilisasi
sesuai jadwal kebutuhan lapangan.

Bilamana 7 (tujuh) hari sebelum kebutuhan peralatan dan personil sesuai jadwal yang ditentukan,
peralatan dan personil belum dimobilisasi maka Penyedia akan dikenakan denda sebesar 3 % (tiga
persen) dari nilai bobot peralatan dan personil sesuai Surat Perjanjian/Kontrak.

Seksi RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YANG ADA


1.18 Semula
Kecuali disebutkan lain dalam spesifikasi khusus maka relokasi utilitas dan pelayanan yang ada
tidak termasuk dalam kontrak ini.

Diganti
Sebagaimana SPESIFIKASI KHUSUS
SEKSI 1.18
RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YANG ADA
Terlampir.

Seksi Semula
PENGUJIAN PENGEBORAN
1.20
Diubah menjadi :
PENGUJIAN PENGEBORAN DAN PENGUJIAN CBR LAPANGAN
Ditambah
1.20.3 PENGUJIAN CBR LAPANGAN
1.1 Umum
Pengujian ini dimaksudkan untuk CBR (california Bearing Ratio) langsung di tempat (in
place) atau bila diperlukan dapat dilakukan dengan mengambil contoh asli tanah dengan
cetakan CBR (undisturb). CBR lapangan adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu
lapisan/bahan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan
penetrasi yang sama. (Rujukan SNI 03-1738-1989)

1.2 Penggunaan
CBR lapangan pada umumnya digunakan untuk perencanaan lapis tambahan (overlay). Bila
tidak diperlukan CBR tanpa direndam (unsoaked), maka dapat dilakukan pengujian langsung
di tempat (in place). Tapi jika karena sesuatu dan lain hal tidak dapat dilakukan pengujian
langsung di tempat (misalnya tanah dasar asli cukup dalam atau kendaraan truk untuk beban
tidak bisa masuk ke lokasi) dapat dilakukan pengambilan contoh asli tanah dengan cetakan
CBR (undisturb sample).
Bila diperlukan harga CBR direndam (soaked) maka harus dilakukan pengambilan contoh
asli dengan cetakan CBR sebanyak minimum 2 buah, yaitu untuk harga CBR direndam
(soaked) dan CBR tidak direndam (unsoaked).

1.3 Cara Pelaksanaan


a. Peralatan untuk Pengujian Langsung di Tempat (in Place)

i. Dongkrak CBR mekanis dengan kapasitas 10 ton, dilengkapi dengan swivel


head dan alat pengukur beban, cincin penguji (proving ring) dengan
kapasitas 1,5 ton, 3 ton, 5 ton (3000 lb, 6000 lb, 10000 lb) atau sesuai dengan
kebutuhan, torak (piston) penetrasi dan pipa-pipa penyambung.

ii. Dua buah arloji penunjuk untuk mengukur penetrasi dengan ketelitian 0,01
mm atau 0,001 dilengkapi balok penyokong dari besi profil sepanjang lebih
kurang 2,5 meter.

iii. Keping beban yang bergaris tengah 25 cm atau 10 berlubang di tengah


dengan berat 5 kg atai 10 lb dan beban-beban tambahan seberat 2,5 kg atau 5
lb yang dapat ditambahkan bilamana perlu.

iv. Sebuah truk yang dibebani sesuai dengan kebutuhan dan di bawahnya dapat
dipasang sebuah dongkrak CBR mekanis.

v. Dua dongkrak truk, alat-alat penggali, alat-alat penumbuk, alat-alat perata dan
lain-lain.

b. Peralatan untuk Pengujian Contoh Asli Tanah dengan Cetakan CBR (undisturb)

i. Peralatan untuk pengujian CBR laboratorium SNI 03-1744-1989


ii. Cetakan CBR diameter bagian dalam 152,4 + 0,6609 mm atau 6 + 0,0026
dan tinggi 177,8 + 0,13 mm atau 7 + 0,005 yang harus dilengkapi dengan
bagian bawahnya dengan silinder lapisan tanah (sampling collar), serta
dilengkapi leher sambung dengan tinggi 50,8 mm atau 2,0.

iii. Dongkrak mekanis yang dipasang di bawah truk atau portal besi yang
diangker.
iv. Alat penggali (cangkul, belincong, linggis), alat penumbuk dan alat bantu
lainnya.
v. Waterpas, meteran, parafin, kaleng dan pelumas.

vi. Kompor untuk memanaskan parafin dalam kaleng.


vii. Kotak kayu untuk menempatkan benda uji.

c. Persiapan Benda Uji


Untuk pengujian CBR langsung di tempat, tidak diperlukan benda uji. Untuk
pengujian contoh asli tanah dengan cetakan CBR (undisturb) harus diambil paling
sedikit 2 buah contoh.
d. Persiapan Tempat
i. Galilah sampai lapisan yang dikehendaki dan ratakan permukaan daerah ini
hingga datar (waterpas) seluas kira-kira 60 x 60 cm2. bersihkan semua bahan
yang lepas untuk tempat pengujian pada badan jalan di bawah perkerasan.
Untuk tempat yang belum ada perkerasan cukup dibersihkan dari akar rumput
dan bahan organik lain (biasanya sampai kedalaman 50 cm).
ii. Mulailah pengujian atau pengambilan contoh asli tanah ini secapat mungkin
sesudah persiapan tempat. Selama pemasangan alat-alat, permukaan tanah
harus ditutup dengan lembaran plastik untuk menghindari perubahan kadar
air.

e. Peralatan untuk Pengujian Langsung di Tempat (in Place)


i. Tempatkan truk tersebut sehingga dongkrak CBR mekanis tepat berada di
atas lobang pemeriksaan. Gunakan dongkrak truk untuk menaikan truk,
supaya tidak lagi bekerja di atas per-nya. Usahakan supaya as roda belakang
sejajar dengan muka jalan yang diperiksa.
ii. Pasanglah dongkrak CBR mekanis dan alat-alat lainnya supaya piston
penetrasi berada 1 atau 2 cm dari permukaan yang akan diperiksa. Aturlah
cincin penguji sehingga torak dalam keadaan vertikal. Kuncilah, alat-alat
pada dudukan ini. Letakkan keping beban diameter 25 cm atau 10 sentris di
bawah torak penetrasi sehingga torak penetrasi tepat masuk ke dalam lubang
keping beban tersebut.
f. Cara Pengambilan Contoh Asli Tanah dengan Cetakan CBR (undisturb)
i. Timbang masing-masing cetakan CBR dan ukur isinya serta beri nomor.

ii. Letakkan dongkrak mekanis di permukaan tanah yang sudah disiapkan.


iii. Cara lain pengambilan contoh asli tanah dengan cetakan CBR bisa dilakukan
dengan membuat kerucut terpancung.
iv. Dengan menggunakan beban truk atau portal besi yang diangker, lakukanlah
penekanan sehingga cetakan terdesak masuk lapisan tanah/kerucut tanah.
v. Cetakan yang berisi benda uji kemudian diangkat dengan cara membongkar
sekeliling luar cetakan. Ratakan kedua permukaan contoh dengan pisau
perata. Tutup dengan plastik.
vi. Pada masing-masing cetakan diberi tanda yang lengkap seperti : bagian
atas/bawah, km dari contoh, tanggal, bulan dan tahun pengambilan contoh.
Tutup dan sekrup dengan pelat baja. Sekeliling mulut cetakan dilapisi
parafinh yang telah dipanaskan (+ 1 cm), sehingga tidak terjadi perubahan
kadar air
vii. Lakukanlah pengambilan contoh yang kedua di sebekahnya dengan cara
seperti di atas.
g. Cara Pengujian CBR untuk Pengujian Langsung di Tempat (in Place)
i. Turunkan torak penetrasi pada permukaan tanah sehingga piston penetrasi
memberikan beban permulaan sebesar 4,5 kg atau 10 lb.
ii. Apabila dikehendaki gunakan beban-beban tambahan
iii. Aturlah arloji cincin penguji dan arloji penunjuk penetrasi pada angka nol.
iv. Berikan pembebanan dengan teratur, sehingga kecepatan penetrasinya
mendekati kecepatan tetap 1,25 mm atau 0,05 per menit. Catatlah
pembacaan beban pada penetrasi 3,128 mm atau 0,0125; 0,62 mm atau
0,025; 1,25 mm atau 0,05; 0,187 mm atau 0,075; 2,5 mm atau 0,10; 3,75
mm atau 0,15; 5 mm atau 0,20; 7,5 mm atau 0,30; 10 mm atau 0,40; dan
12,5 mm atau 0,50.
v. Tentukan kadar air dan berat isi bahan setempat.
vi. Jumlah pemeriksaan :
1. Pemeriksaan ini harus dilakukan paling sedikit 3 kali dengan jarak
minimum 30 cm.
2. Jika hasil dari 3 pemeriksaan tersebut masih dalam batas toleransi, maka
harga CBR lapangan ditetapkan sama dengan rata-rata hasil pemeriksaan.
3. Jika hasil dari 3 pemeriksaan tersebut melebihi dari toleransi maka harus
dilakukan lagi 3 kali pemeriksaan. Nilai CBR lapangan ini ditetapkan
sama dengan rata-rata dari hasil 6 pemeriksaan.
4. Batas-batas toleransi CBR
CBR < 10% : + 3%
CBR 10 - 30% : + 5%
CBR 30 - 60% : + 10%
CBR > 60% : + 25%
h. Cara Pengujian Contoh Asli Tanah dengan Cetakan CBR (undisturb)
i. Tutup cetakan benda uji pertama dibuka dari cetakannya kemudian dilakukan
pengujian tanpa direndam, sesui prosedur cara pengujian CBR laboratorium,
SNI 03-1744-1989.
ii. Tutup cetakan benda uji kedua dibuka dari cetakannya kemudian
diperlakukan sebagai benda uji untuk CBR Laboratorium (direndam) dan
diuji sesuai cara pengujian CBR Laboratorium, SNI 03-1744-1989.
i. Perhitungan
Lakukan perhitungan seperti pengujian CBR Laboratorium (SNI 03-1744-1989),

j. Pelaporan
Laporkan harga CBR lapangan dalam bilangan bulat. Apabila diharuskan, laporkan
harga kadar air dalam berat isi.
k. Catatan
Bilamana muka tanah di bawah keping beban tidak rata, usahakanlah dengan
menambah lapisan pasir yang setipis mungkin sehingga muka tanah betul-betul rata
Semula

Diubah Menjadi :

1.20.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


1). Pengkuran
Pengujian pengeboran harus diukur untuk maksud pembayaran sebagai panjang dari lubang yang
dibor tidak perduli bahan apa yang dijumpai, dan untuk pengujian CBR titik-titik lokasi ditentukan
oleh direksi pekerjaan.
2). Dasar Pembayaran
Pembayaran akan dilakukan menurut kuantitas yang diukur diatas dan dengan Harga Kontrak
permeter panjang untuk mata pembayaran 1.20.(1) dan 1.20.(2), untuk mata pembayaran 1.20.(3)
dengan Harga Kontrak per Titik yang terdapat dalam daftar dibawah ini serta ditunjukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga. Pembayaran harus sudah termasuk kompensasi penuh untuk semua
pengeboran, casing jika diperlukan, pengujian penetrasi, pengujian CBR dan pengambilan benda uji,
pencatatan dan penunjukan hasil uji, penyimpanan benda uji sampai pembuangan benda uji, laporan
benda uji, evaluasi serta rekomendasi daya dukung tanah yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Nomor Uraian Satuan


Mata Pengukuran
Pembayaran

1.20.(1) Pengeboran termasuk SPT dan Laporan Meter Panjang

1.20.(2) Sondir termasuk Laporan Meter Panjang

1.20.(3) Pengujian CBR Lapangan dan Laporan Titik


DIVISI 2 DRAINASE
Seksi Pasangan Batu Dengan Mortar
2.2 2.2.2 Bahan dan Jaminan Mutu

Ditambah
Batu untuk pelapis selokan dan saluran air harus berbentuk batu belah dan saling mengunci bila
dipasang.
Apabila dipandang perlu, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia jasa untuk memeriksa
mutu hasil pekerjaan mortar yang terpasang pada pasangan batu, dengan menggunakan peralatan
hammer test khusus yang dapat mengetahui kuat tekan mortar 50 kg/cm2. Pembiayaan yang melekat
pada proses pemerikasaan mutu dengan hammer test menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

Seksi Gorong-Gorong dan Drainase Beton


2.3 2.3.2 Bahan
Semula
2) Beton
. Dst.

Diganti
Beton yang digunakan untuk seluruh pekerjaan struktur lainnya harus memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam Seksi 7.1. Beton yang digunakan untuk gorong-gorong pipa beton bertulang
dapat menggunakan beton pabrikan (beton pracetak/pre-cast) sesuai diameter yang digunakan.

Semula
4) Gorong gorong Pipa Beton Bertulang ( Bulat atau Kotak )
. Dst.

Diganti
4)a Gorong gorong pipa beton bertulang berbentuk bulat
Gorong gorong pipa beton bertulang haruslah beton bertulang pracetak dengan mutu
beton minimal K350 (fc=30 MPa) dan harus memenuhi persyaratan AASHTO M170-07.

4)b Gorong gorong kotakbeton bertulang pracetak


Gorong gorong kotak beton bertulang haruslah beton bertulang pracetak dengan mutu
beton minimal K350 (fc=30 MPa) dan harus memenuhi persyaratan AASHTO M170-07.

2.3.4 Pengukuran dan Pembayaran


2) Dasar untuk Pembayaran

Ditambah
Nomor Uraian Satuan
Mata Pengukuran
Pembayaran
2.3 (4)a Gorong-Gorong Kotak Beton Bertulang pracetak, Meter Panjang
Dimensi dalam 200 x 200 cm
2.3 (4)b Gorong-Gorong Kotak Beton Bertulang pracetak, Meter Panjang
Dimensi dalam 200 x 250 cm
2.3 (4)c Gorong-Gorong Kotak Beton Bertulang pracetak, Meter Panjang
Dimensi dalam 400 x 200 cm
Ditambah
Seksi Saluran Beton Bertulang Pracetak
2.6
2.6.1 Uraian
Spesifikasi ini memuat ruang lingkup,acuan, istilah dan definisi, persyaratanumum, persyaratan
teknis mengenaibentuk dan ukuran, bahan serta konstruksisaluran air pracetak

2.6.2 Rujukan
SNI 03-1750-1990 Mutu dan Cara Uji Agregat Beton
SNI 15-2049-1990 Mutu dan Cara Uji Semen Portland
SNI 03-2052-1990 Baja Tulangan Beton
SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi Air Sebagai Bahan Bangunan
2.6.3 Istilah dan Definisi
a. Saluran air pracetak
Saluran air pracetak adalah saluran air yang dibuat dari bahan bertulang sesuai desain dan
kriteria yang telah ditentukan, yang dibuat dengan sistem pracetak, saluran berfungsi untuk
mengalirkan air dari suatu tempat ke tempat lain atau badan air.
b. Pracetak
proses pembuatan yang dilakukan dengan dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang

2.6.4 Persyaratan
a. Persyaratan Umum
i. Saluran air hujan pracetak ini harus direncanakan mampu mengalirkan air dengan
kecepatan tertentu
ii. Saluran air hujan pracetak ini harus dipasang di atas tanah yang stabil dan apabila
diperlukan diatas tanah diberi pasir urug sebagai perata.
iii. Permukaan bagian luar dan dalam halus tidak cacat dan kedap air
iv. Struktur atau lapisan tanah yang dapat digunakan kurang cocok untuk jenis tanah lempung

b. Persyaratan Teknis
i. Bentuk dan Ukuran Saluran
Saluran direncanakan dengan bentuk U dan atau Trapesium terbuka/ tertutup, kemudahan
dalam operasi dan pemeliharaan perlu diperhatikan.
ii. Bahan dan Konstruksi
Bahan dan konstruksi yang dapat digunakan untuk saluran pracetak harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1) Bahan
Bahan bangunan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Semen Portland, harus sesuai SNI 15-2049-1990 tentang mutu dan cara uji
semen prtland
b. Agregat halus (pasir), harus sesuai dengan SNI 03-1750-1990 tentang Mutu
dan Cara Uji Agregat Beton
c. Agregat kasar (kerikil) harus sesuai dengan SNI 03-1750-1990 tentang Mutu
dan Cara Uji Agregat Beton
d. Besi tulangan harus sesuai dengan SNI 03-2052-1990 tentang Baja Tulangan
Beton
e. Air harus sesuai dengan SNI 03-6861.1-2002 tentang Spesifikasi Air Sebagai
Bahan Bangunan
f. Cetakan (bekisting) untuk pembuatan saluran precetak menggunakan bahan dari
plat besi.
Mutu beton minimal K-350
2) Konstuksi
Konstruksi saluran beton pracetak dibuat sedemikian rupa sehingga akan
mempermudah pengangkutan dan pemasangannya.

2.6.5. Dasar untuk Pembayaran


Saluran beton bertulang pracetak sebagaimana disyaratkan diatas dibayar menurut harga kontrak
satuan pengukuran untuk mata pembayaran yang terdaftar dibawah dan ditunjukan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan, pengangkutan dan pemasangan semua bahan termasuk baja tulangan dan untuk semua
galian, formasi pondasi, pembuangan bahan, pemadatan, cetakan, perapian dan perkuatan
sambungan, penimbunan kembali dan biaya-biaya lainnya yang diperlukan atau biasanya perlu
untuk penyelesaian pekerjaan yang diuraikan dalam seksi ini.

Nomor Uraian Satuan


Mata Pengukuran
Pembayaran
Saluran Beton Bertulang Pracetak U 40 - 60 Meter Panjang
2.6 (1)

Saluran Beton Bertulang Pracetak U 50 - 70 Meter Panjang


2.6 (2)
Saluran Beton Bertulang Pracetak U 60 - 80 Meter Panjang
2.6.(3)

DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH


Seksi Galian
3.1 3.1.1.e Ditambah
Atas perintah Direksi Pekerjaan, penggalian dapat dilaksanakan secara manual dengan perhitungan
pembayaran yang berbeda dengan galian biasa (mechanical)

3.1.2 PROSEDUR PENGGALIAN


1) Prosedur Umum
Ditambah
h) Atas perintah Direksi Pekerjaan, penggalian dapat dilaksanakan secara manual dengan
perhitungan pembayaran yang berbeda dengan galian biasa (mechanical)

3.1.3 Pengukuran dan Pembayaran


1) Galian yang tidak diukur untuk pembayaran

Ditambah
j) Cofferdam atau tanggul pengarah air yang diperlukan dalam rangka metode kerja untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan, tidak dapat dilakukan pembayaran secara terpisah.
Pembayaran melekat pada pekerjaan yang memerlukan pendukung cofferdam

4) Dasar Pembayaran

Ditambah
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
3.1 (1)c Galian Biasa Manual M3
Seksi Timbunan
3.2 3.2.3 Penghamparan dan Pemadatan Timbunan
2) Penghamparan Timbunan

Ditambah
g) Atas perintah Direksi Pekerjaan, timbunan dapat dilaksanakan secara manual dengan
perhitungan pembayaran yang berbeda dengan timbunan biasa / pilihan (mechanical).

3.2.5 Pengukuran dan Pembayaran


1) Pengukuran Timbunan

Ditambah
f) Cofferdam atau tanggul pengarah air yang diperlukan dalam rangka metode kerja untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan, tidak dapat dilakukan pembayaran secara terpisah.
Pembayaran melekat pada pekerjaan yang memerlukan pendukung cofferdam.

2) Dasar Pembayaran

Ditambah
Nomor Uraian Satuan
Mata Pengukuran
Pembayaran
3.2 (1)c Timbunan Biasa Manual M3
3.2 (1)d Timbunan Biasa Manual dari Galian M3
3.2 (2)c Timbunan Pilihan Manual M3
3.2 (2)d Timbunan Pilihan Manual dari Galian M3

3.3. 3.3.4 Pengukuran dan Pembayaran

Ditambah :
Dalam pembayaran item pekerjaan ini tidak ada penambahan biaya untuk material yang diperlukan.

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN

4.2 4.2.1 Bahu Jalan


Umum
1) Uraian

Ditambah
Pekerjaan galian untuk bahu jalan diperuntukkan untuk menggali/mengepras gundukan tanah dan
elevasinya diatas badan jalan.
Semua ketentuan yang berhubungan dengan lapis pondasi jalan tanpa penutup Aspal Kelas C sesuai
dengan Seksi 5.2 Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal.
Semua ketentuan yang berhubungan degan lapis pondasi telford sesuai dengan Seksi 5.7
Semua ketentuan yang berhubungan dengan bahan baku bahu jalan mengacu sesuai Seksi 5.1 Lapis
Pondasi Aggregat butir 5.1.3. Bahan

4.2. 4 Pengukuran dan Pembayaran

Ditambah

Nomor Uraian Satuan


Mata Pengukuran
Pembayaran
4.2 (2)c Lapis Pondasi Telford M3
DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
Seksi Perkerasan Beton Semen
5.3 5.3.1 Umum
Semula
9) Pemasokan Beton Campuran Siap Pakai (Ready Mix)
. Dst.
Diganti
Beton dalam bentuk Campuran Siap Pakai (Ready Mix) harus memenuhi ketentuan SNI 03-
4433-1997.
Syarat-syarat Umum dari Kontrak dan ketentuan-ketentuan dari Spesifikasi Seksi 5.3 akan
didahulukan dari pada SNI 03-4433-1997. Penerapan SNI 03-4433-1997 tidak membebaskan
Penyedia Jasa dari setiap kewajibannya dalam Kontrak ini.
Alat untuk menghasilkan Campuran Siap Pakai (Ready Mix) / batching plant, sekurang-
kurangnya terdiri dari :
Silo untuk menampung semen
Coldbin untuk penampungan pasir dan batu pecah
tangki air yang memadai
alat ukur yang akurat

5.3.2 Bahan
11) Beton

Semula :
Kuat tekan rata rata Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus ................... dst

Diganti
Kuat tekan rata rata Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus pada umur 28 hari dari produksi
harian rata rata tidak boleh kurang dari K 125 (fc=10 MPa).
Untuk pengujian dan pengendalian mutu di lapangan mengikuti 7.1.6 Pengendalian Mutu di
Lapangan.

Semula
f) Pengambilan benda uji (sampling)

Untuk setiap lot ..................... dst

Diganti :
Untuk setiap lot dua pasang benda uji silinder harus dicetak untuk pengujian kuat tekan,
..................... dst.

5.3.6 PANJANG PERCOBAAN

Alinea 1 Penyedia Jasa ........................ dst

Diganti :
Penyedia jasa harus menyediakan instalasi, peralatan dan menunjukkan metode pelaksanaan
pekerjaan dengan melakukan percobaan penghamparan sepanjang tidak kurang dari 30 M di daerah
kerja permanen dengan ketentuan apabila mutu percobaan tidak memenuhi syarat , maka tidak
dilakukan pembayaran dan harus dibongkar.

Alinea 2 Penyedia Jasa .................... dst TETAP.

5.3.9 Toleransi Ketebalan Perkerasan


Semula
.................
Dalam perhitungan tebal rata-rata perkeraasan, pengukuran yang melampaui lebih dari 5 mm dari
tebal yang disyaratkan akan dipandang sebagai tebal yang disyaratkan ditambah 5 mm.
Diganti
.................
Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan, pengukuran yang melampaui tebal yang disyaratkan
akan dipandang sebagai tebal yang disyaratkan. Tidak ada perhitungan tebal perkerasan yang
melebihi tebal yang disyaratkan.

Lokasi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal yang lebih dari 12,5 mm akan dievaluasi
oleh Direksi Pekerjaan, dan jika keputusannya terhadap lokasi yang kurang sempurna ini
memerlukan pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus dibongkar dan diganti dengan beton
yang tebalnya sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar. Tanpa ada pembayaran tambahan
untuk pembongkaran dan penggantian beton tersebut.

5.3.10 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


1) Pengukuran untuk Pembayaran
Kuantitas yang dibayar . Tebal haruslah tebal aktual yang diterima
Semula
Perkerasan hasil percobaan ............. untuk pembayaran

Diganti
Perkerasan hasil percobaan penghamparan yang dilaksanakan di luar daerah pekerjaan permanen
tidak boleh diukur untuk pembayaran.

Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini adalah jumlah meter
kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal
dan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus dan Penyesuaian Harga pada pekerjaan yang telah
selesai di tempat untuk pekerjaan permanen dan disetujui.

Lebar yang diukur adalah dipilih yang terkecil antara :


(a) Lebar perkerasan yang dilaksanakan di lapangan,
dengan
Lebar perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan melintang tipikal dalam Gambar.
(b) Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur ramp, atau sebagaimana diperintahkan tertulis oleh
Direksi Pekerjaan.
Panjang haruslah sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diukur di lapangan oleh Direksi Pekerjaan, yaitu sepanjang garis sumbu setiap badan
jalan. Kedua data panjang tersebut dipilih yang terkecil.
Tebal dipakai adalah tebal aktual terpasang di lapangan.
Untuk Mata Pembayaran 5.3.(1)a Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Sambungan ruji (dowel), batang pengikat (tie bar) dan baja tulangan struktur jalan
beton diukur dan dibayar terpisah pada Divisi 7.3 Baja Tulangan.
Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi pada Perkerasan Beton
Semen harus dilakukan sesuai dengan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang
Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Beton Semen untuk setiap seksi/ruas kekurangan
tebalnya tidak lebih dari 12,5 mm, suatu pemotongan akan dilakukan, ditentukan
sebagai produksi dari kuantitas aktual Perkerasan Beton Semen pada seksi ini,
pengurangan dilakukan dengan Tabel berikut ini :

Tabel 5.3.10.(1) Kekurangan Tebal Perkerasan Beton


Kekurangan Tebal rata-rata ditentukan dengan Pengurangan
benda uji inti atau survey elevasi dalam seksi/ruas (persen Harga Satuan)
tersebut
0 to 12,5 mm *
>12,5 mm Baik dibongkar maupun
ditinggal tanpa pembayaran
*) Tebal yang diperhitungkan sesuai ketebalan di lapangan
Bilamana kekurangan tebal perkerasan lebih dari 12,5 mm dan ditetapkan oleh
Direksi Pekerjaan bahwa lokasi yang kurang sempurna tersebut tidak perlu
dibongkar, danharus diganti pada lokasi lain, maka tidak ada pembayaran untuk
lokasi yang ditinggal baik untuk perkerasan beton semen maupun baja tulangannya.
Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan atau tambahan kuantitas yang
diukur untuk setiap tebal perkerasan yang melampaui tebal yang ditunjukkan dalam
Gambar.

2) Dasar Pembayaran
Semula
a) Umum
Kuantitas .............................. oleh Direksi Pekerjaan

Diganti
a) Umum
Kuantitas Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman
Tulangan Tunggal dan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus yang diterima ditentukan
sebagaimana disyaratkan diatas akan dibayar dengan harga kontrak per meter kubik
dimana harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan
dan pengecoran semua bahan, termasuk, tidak dibatasi, beton semen portland, acuan,
bahan sambungan dan lembar membrane, panjang percobaan yang dilakukan,
pengambilan benda uji inti untuk penyesuaian harga, dan semua bahan, pekerja (sudah
termasuk pekerjaan perakitan baja tulangan perkerasan beton semen) peralatan dan
keperluan lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan

b) Tetap

Seksi Ditambah
5.7 Lapis Pondasi Telford
5.7.1 Umum
1) Umum
Lapis pondasi Telford adalah lapisan konstruksi pembagi beban kerja yang berupa batu belah
ukuran 10/15 atau 15/20, diberi batuan pengunci ukuran 5/7 dan pasir, serta diberi lapisan dasar
dari bahan pasir tebal 5 ~ 10 cm padat dan diletakkan diatas lapis tanah dasar yang telah dibentuk
dengan kemiringan melintang 5 % dan dipadatkan, lapis pasir ini berfungsi sebagai balas.
Pekerjaan lapis pondasi telford terdiri dari mengangkut, menyusun, dan memadatkan bahan lapis
pondasi Telford yang sesuai dengan gambar dan atau seperti yang diperintahkan oleh Pengguna
Barang/Jasa.
2) Pekerjaan Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi ini
a. Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas : Seksi 1.8
b. Rekayasa Lapangan : Seksi 1.9
c. Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d. Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
e. Pelebaran Perkerasan Jalan : Seksi 5.1
f. Bahu Jalan : Seksi 4.2

3) Toleransi ukuran
a. Permukaan akhir lapis pondasi telford harus diberi punggung atau kemiringan melintang
yang ditetapkan atau ditunjukkan pada gambar rencana. Tidak boleh ada ketidak teraturan
dalam bentuk, dan permukaan tersebut harus rata dan seragam.
b. Kemiringan dan ketinggian akhir sesudah pemadatan tidak boleh lebih dari 1,5 cm kurang
dari yang ditunjukkan pada Gambar atau diatur dilapangan dan disetujui oleh Pengguna
Barang/Jasa
4) Standar Rujukan
SNI 03-2417-1991 : Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin
(AASHTO T96-87) Los Angeles
PB-011-76 (AASHTO T90) : Standart Proctor.

5) Contoh Bahan
a. Contoh bahan yang digunakan untuk lapis pondasi telford harus diserahkan kepada
Pengguna Barang/Jasa untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 hari sebelum
pekerjaan dimulai, dan harus disertai dengan hasil hasil data pengujian sesuai dengan
persyaratan Spesifikasi untuk kualitas dan bahan bahan seperti diuraikan dalam Spesifikasi
ini.
b. Tidak ada perubahan mengenai sumber atau pemasok bahan lapis telford yang akan dibuat
tanpa persetujuan Pengguna Barang/Jasa, dan setiap perubahan harus atas dasar penyerahan
contoh-contoh bahan dan laporan pengujian untuk pemeriksaan lebih lanjut dari persetujuan
diatas.

6) Perbaikan Pekerjaan Yang Tidak Memuaskan


a. Setiap bahan lapis pondasi telford yang tidak memenuhi spesifikasi ini, apakah dipasang atau
belum, akan ditolak atau dipindahkan dari lapangan kerja atau digunakan sebagai urugan
seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
b. Setiap bagian pekerjaan lapis pondasi telford yang menunjukkan ketidak teraturan atau cacat
karena penanganan yang jelek atau kegagalan Penyedia Barang/Jasa untuk memenuhi
persyaratan spesifikasi atau gambar rencana harus dibetulkan dengan perbaikan-perbaikan
atau penggantian atas beban biaya Penyedia Barang/Jasa sampai pekerjaan memenuhi
persyaratan, dan sesuai gambar rencana .

5.7.2 Bahan
1) Persyaratan Umum
a. Bahanbahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi telford terdiri
dari bahan- bahan batu belah yang keras dan awet dengan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan dan diisi pasir alam sebagai lapisan pengisi, dan harus memenuhi persyaratan
untuk lapis pondasi telford, seperti yang diuraikan pada gambar rencana atau seperti yang
diperintahkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
b. Bahan untuk pekerjaan lapis pondasi telford harus bebas dari debu, zat organik, serta
bahan-bahan lain yang harus dibuang dan harus memiliki kualitas. Bila bahan tersebut telah
ditempatkan akan siap saling mengikat membentuk suatu permukaan yang stabil dan
mantap.
c. Bila perlu dan sesuai dengan perintah Pengguna Barang/Jasa, bahan-bahan dari berbagai
sumber atau pemasok dapat disatukan dalam perbandingan yang diminta oleh Pengguna
Barang/Jasa atau seperti yang ditunjukkan dengan pengujian-pengujian, untuk dapat
memenuhi persyaratan Spesifi-kasi bahan lapis pondasi telford.

2) Gradasi Lapis Pondasi Telford


Persyaratan gradasi untuk bahan lapis pondasi telford dalam tabel berikut :

Tabel 5.7.1 Persyaratan Gradasi untuk Lapis Pondasi Telford


Ukuran batuan (cm) Ukuran batuan (cm)
Telford tebal Prosentase Volume Telford tebal Prosentase
20 cm. yang diperlukan. 30 cm. Volume yang
(%) diperlukan
(%)
10 / 15 55 - 65 15 / 20 45 55
5 / 7 + 3/5 15 - 25 7/10 + 5/7+3/5 20 - 30
Pasir 15 - 25 Pasir 20 30
3) Syarat syarat Kualitas
Bahan yang digunakan untuk lapis pondasi Telford harus memenuhi syarat-syarat kualitas yang
diberikan pada tabel 5.1.2. berikut ini :
Tabel 5.7.2 Kondisi Kualitas untuk Bahan Lapis Pondasi Telford
Uraian Batas Test
Kehilangan berat karena Abrasi ( Maksimum 40 %
500 putaran)

5.7.3 Pelaksanaan Pekerjaan


1) Penyiapan Lapis Tanah Dasar
Semua bahan sampai kedalaman 30 cm dibawah lapis tanah dasar harus dipadatkan sampai 95 %
kepadatan kering maksimum yang ditentukan oleh pengujian laboratorium PB-011-76
(AASHTO T-90 Standart Proctor).

2) Pemasangan lapis Pondasi Telford


a. Lapis Pondasi Telford tersebut harus dipasang di lapangan, terkecuali diperintahkan lain,
dengan menggunakan tenaga kerja. Pemasangan harus teratur kuat dan rapi sehingga
mempunyai keterkaitan antara batuan yang satu dengan batuan yang lain, pada pemasangan
batuan tepi harus benar-benar kokoh dan tidak goyah, demikian pula untuk pemasangan
batuan pengunci 5/7. Pemberian pasir untuk pengunci harus benar-benar rata dan cukup,
sehingga dapat dipadatkan dengan baik dan dapat mencapai tingkat kepadatan yang
ditetapkan.
b. Pemberian pasir urug untuk balas dan tebal sekitar 5-10 cm harus dipadatkan dengan baik
dan sesuai dengan spesifikasi. Bila diperlukan, penyiraman dengan air untuk pemadatan
pasir, harus dikontrol dengan cermat.
c. Ketebalan lapis pondasi telford terpasang harus sesuai dengan Gambar Rencana atau seperti
yang diperintahkan oleh Pengguna Barang/Jasa di lapangan untuk memenuhi kondisi lapis
pondasi dasar yang sebenarnya.

3) Penyusunan dan Pemadatan


a. Penyusunan akhir sampai ketebalan dan kemiringan melintang jalan yang diminta, harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan teratur, sehingga antara batuan yang satu dengan
yang lainnya timbul saling kunci yang cukup baik dan kokoh. Setelah penyusunan dan
pembentukan akhir, lapisan harus dipadatkan sampai lebar penuh lapis pondasi telford
perkerasan, menggunakan mesin gilas roda baja atau peralatan pemadatan lain yang
disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
b. Penggilasan untuk pembentukan dan pemadatan bahan lapis pondasi telford akan bergerak
secara gradual dari pinggir ke tengah, sejajar dengan garis sumbu jalan dan harus terus
menerus sampai seluruh permukaan dipadatkan secara merata. Pada bagian-bagian
superelevasi, kemiringan melintang jalan atau kelandaian yang terjal, penggilasan harus
bergerak dari bagian yang lebih rendah ke bagian jalan yang lebih tinggi. Setiap ketidak
teraturan atau bagian ambles yang mungkin terjadi, harus dibetulkan dengan menggaru atau
meningkatkan dan menambahkan bahan lapis pondasi bawah untuk membuat permukaan
tersebut mencapai bentuk dan ketinggian yang benar.
c. Kandungan kelembaban untuk pemasangan harus dijaga didalam batas-batas 3 % kurang
d. dari dasar air optimum sampai 1 % lebih dari kadar air optimum dengan penyemproyan air
atau pengeringan seperlunya, dan bahan lapis pondasi telford harus dipadatkan untuk
mendapatkan kepadatan sesuai dengan yang ditetapkan atau disyaratkan.

4) Pengendalian Lalu Lintas


a. Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas semua akibat lalu lintas yang diizinkan
lewat terhadap permukaan lapis pondasi Telford selama pekerjaan dan akan melarang lalu
lintas tersebut bila mungkin dengan menyediakan sebuah jalan pengalihan atau dengan
pelaksanaan pekerjaan separuh lebar jalan.
b. Bangunan-bangunan , pohon-pohon atau hak milik lainnya disekitar jalan tersebut harus
dilindungi terhadap kerusakan karena pengaruh pekerjaan, seperti lemparan batu karena
lalu lintas.
c. Bahan-bahan harus ditumpuk dalam satu tempat yang baik yang menjamin bahwa tumpukan
tersebut tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas atau membendung aliran air.

5.7.4 Pengendalian Mutu


1) Test Laboratorium
a. Pengujian harus dilakukan terhadap bahan untuk dapat memenuhi persyaratan spesifikasi.
b. Dua buah contoh bahan lapis pondasi telford harus dilakukan untuk setiap 100 m3, bahan-
bahan yang ditumpuk dilapangan atau dipasang menurut batas ukuran test l aboratorium
yang diberikan pada Tabel 5.7.3 untuk memenuhi
kondisi kualitas yang diberikan dalam Spesifikasi ini atau seperti diperintahkan lain oleh
Pengguna Barang/Jasa.

Tabel 5.7.3 Test Laboratorium Bahan Lapis Pondasi Telford

Type Rujukan Tipe


AASHTO Bina Marga
Ketahanan terhadap Test agregat kasar < 37,5 mm
Abrasi Agregat T 95 PBO 205-76 dengan menggunakan mesin
Kasar Los Angeles

2) 2)Pengendalian Lapangan
Test pengendalian lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan
spesifikasi. Galian untuk lubang uji dan penimbunan kembali dengan bahan lapis pondasi telford
dipadatkan dengan sempurna, harus dikerjakan oleh Penyedia Barang/Jasa dibawah pengawasan
Pengguna Barang/Jasa.

Tabel 5.7.4 Persyaratan Pengendalian Mutu

Test Pengendalian Prosedur


a. Ketebalan dan keseragaman lapis Pemeriksaan visual dan pengukuran
pondasi telford ketebalan setiap hari. Dilakukan
untuk setiap 200 m panjang lapisan
pondasi telford jalan yang dipasang.
b. Penentuan CBR ditanah dasar dari Dengan menggunakan DCP
lapis pondasi telford dilaksana-kan min. setiap 200 m
panjang jalan
c. Test kemantapan dan kestabilan Dilakukan tiap hari utk sepanjang
penyusunan batu lapis pondasi telford yang dipasang.
5.7.5 Pengukuran dan Pembayaran
1) Cara Pengukuran
a. Penyedia Jasa harus memenuhi semua biaya untuk pembayaran atau royalty dan kompensasi
lain kepada pemilik lahan atau penyewa untuk operasi lubang-lubang galian bahan dan
pengambilan bahan bagi pembangunan lapis pondasi telford. Pemberi tugas akan dibebaskan
dari semua kewajiban atau biaya untuk operasi terbut.
b. Volume yang dibayar merupakan jumlah meter kubik lapis pondasi Telford yang dipasang
dan sesuai dengan Gambar serta Spesifikasi, atau seperti diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan di lapangan yang dipadatkan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan. Perhitungan
volume harus harus atas dasar ketebalan dan lebar lapis pondasi telford yang diperlukan,
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang disesuaikan oleh Perintah
Perubahan, dikalikan dengan panjang sebenarnya yang dipasang.

2) Dasar Pembayaran
Volume yang ditentukan sebagaimana diberikan diatas dibayar dengan mata pembayaran seperti
tersebut dibawah ini dimana harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk
semua pekerjaan dan biaya-biaya yang diperlukan dalam penyelesaian lapis pondasi telford yang
diminta.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pembayaran

5.7(1) Lapis Pondasi Telford M3

DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL


Seksi CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3 6.3.1 UMUM
6.3.1.4) Tabel 6.3.1.(1) Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal
Semula
Laston Lapis antara AC-BC Tebal Nominal Min. 6,00 Cm
Diganti
Laston Lapis antara AC-BC Tebal Nominal Min. 5,00 Cm

6.3.1.10) Lapisan Perata


Semula
Atas persetujuan Direksi Pekerjaan, maka setiap jenis campuran dapat digunakan sebagai lapisan
perata. Semua ketentuan dari Spesifikasi ini harus berlaku kecuali :
Bahan harus disebut HRS-WC(L), HRS-Base(L), AC-WC(L), AC-BC(L) atau AC-Base(L) dsb.
Diganti
Atas persetujuan Direksi Pekerjaan, maka setiap jenis campuran dapat digunakan sebagai lapisan
perata. Tebal individu yang bisa diterima antara 36 Cm untuk AC-BC(L) dan 35 Cm untuk AC-
WC(L).
Bahan harus disebut HRS-WC(L), HRS-Base(L), AC-WC(L), AC-BC(L) atau AC-Base(L) dsb.
6. 3. 8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
6. 3 8(1) Pengukuran Pekerjaan
Diubah menjadi :
c) Campuran beraspal yang dihampar langsung diatas permukaan aspal lama yang
dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat Direksi Pekerjaan memerlukan
koreksi bentuk yang cukup besar, harus dihitung berdasarkan nilai terkecil antara a)
Jumlah tonase dari bahan yang telah dihampar dan diterima berdasarkan berat cempuran
bersapal yang diperoleh dari penimbangan muatan dirumah timbang, dan b) hasil
perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan aktual yang
diterima dan kepadatan lapangan rata-rata. Bilaman tebal rata-rata campuran beraspal
melampaui yang perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan untuk perbaikan bentuk), maka
tebal individu yang digunakan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan yang diperhitungkan
untuk pembayaran AC-BC(L) 3-6 Cm dan AC-WC(L) 3-5 Cm . Tebal rata-rata yang
diterima dan dibayar AC-BC(L) 3-5 Cm dan AC-WC(L) 3- 4 Cm.
DIVISI 7. STRUKTUR
Seksi BETON
7.1 7.1.7 Pengukuran dan Pembayaran
1) Pengukuran
a) Cara Pengukuran

Ditambah
(v) Khusus untuk beton yang dipakai untuk lapis pondasi pada pekerjaan pelebaran, maka
pengukuran kuantitas diatur sebagai berikut :

Lebar yang diukur adalah dipilih yang terkecil antara :


(a) Lebar perkerasan yang dilaksanakan di lapangan,dengan
(b) Lebar perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan melintang tipikal dalam Gambar.
Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur ramp, atau sebagaimana diperintahkan tertulis oleh Direksi
Pekerjaan.

Panjang haruslah sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diukur di
lapangan oleh Direksi Pekerjaan, yaitu sepanjang garis sumbu setiap badan jalan. Kedua data
panjang tersebut dipilih yang terkecil.

Tebal dipakai adalah tebal aktual terpasang di lapangan.


Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan pengukuran yang melampaui tebal yang
dipersyaratkan akan dipandang sebagai tebal yang dipersyaratkan.

Koreksi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal 25 mm akan dievaluasi oleh Direksi
Pekerjaan dan jika keputusannya terhadap lokasi yang kurang sempurna ini memerlukan
pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus dibongkar dan diganti dengan beton yang tebalnya
sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar, tanpa ada pembayaran tambahan untuk
pembongkaran dan penggantian beton tersebut.

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan tebal rancangan, harus
dilakukan sesuai dengan berikut :

a) Ketebalan Kurang
Bilamana tebal rata-rata beton untuk pelebaran setiap seksi/ruas kekurangan tebalnya tidak
lebih dari 25 mm, suatu pemotongan akan dilakukan sebagai produksi dari kuantitas aktual
beton untuk pelebaran sesuai tabel berikut ini :

Tabel Kekurangan Tebal Perkerasan Beton


Kekurangan Tebal rata-rata ditentukan
Pengurangan
dengan benda uji inti atau survey
(persen Harga Satuan)
elevasi dalam seksi/ruas tersebut

0 - 25 mm *

Dibongkar dan
diganti sesuai
>25 mm
ketebalan /
ditinggal tidak
dibayar
*) Tebal yang diperhitungkan sesuai ketebalan di lapangan

b) Kekuatan Kurang
Jika kekuatan yang memenuhi perkerasan beton dalam setiap seksi/ruas tidak tercapai, tetapi
semua aspek lainnya memenuhi spesifikasi, Direksi Pekerjaan dapat, menurut pendapatnya
menerima perkerasan beton tersebut dengan penyesuaian berikut :
Jika kuat tekan silider dalam 28 hari untuk setiap seksi/ruas kurang dari 90% dari kuat tekan
beton minimum yang disyaratkan maka seksi/ruas yang diwakili pengujian silinder ini harus
dibongkar dan diganti.
Beton dengan kuat tekan silinder dalam 28 hari antara 90 dan 100% dari kuat tekan beton
minimum yang disyaratkan dapat diterima dengan pengurangan 4% Harga Satuan untuk
Perkerasan Beton Semen untuk setiap 5 kg/cm2, atau bagian daripadanya, kekurangan
kekuatan terhadap kekuatan rancangan dalam seksi/ruas tersebut terhadap Harga Satuan.

Seksi BAJA TULANGAN


7.3 7.3.1 UMUM

Semula
5) Toleransi
a. Toleransi untuk ............................ dst

Diganti

5) Toleransi
a. Toleransi untuk pabrikasi harus seperti yang dipersyaratkan dalam SNI 03-6816-2002 dan
khusus tulangan yang digunakan untuk perkerasan beton, jumlah tulangannya maupun
diameternya harus sesuai yang tercantum dalam gambar.

7.3.2 Bahan
1) Baja Tulangan

Ditambah
c) Baja tulangan harus memenuhi ketentuan SNI 07-2052-2002; SNI 07-0065-2002 dan SNI 07-
0954-2005.

d) Baja tulangan harus mencantumkan syarat penandaan di fisik baja tulangan :

- Inisial pabrik / merk produsen (tercetak timbul)


- Ukuran diameter nominal (tercetak timbul)
- Ujung baja tulangan terdapat warna sesuai warna kelasnya
(Hitam untuk BjTP 24; Biru BjTP 30/ BjTS 30; Merah untuk BjTS 35; Kuning untuk
BjTS 40; Hijau untuk BjTS 50)

Contoh :
Apabila disyaratkan baja tulangan diameter 12 mm (polos), maka pada fisik baja tulangan
terdapat cetakan timbul :
SNI - 12 - Nama Merk/Pabrik

7.3.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran

Ditambah :
d) Khusus baja tulangan yang digunakan untuk perkerasan beton, jika kekuatan perkerasan
beton dalam setiap lot tidak tercapai, maka baja tulangan tidak akan dibayar.

e) Namun apabila kekuatan perkerasan beton dalam setiap lot tercapai, maka jumlah
tulangannya maupun diameternya harus sesuai yang tercantum dalam gambar.
2) Dasar Pembayaran
Ditambah :

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pembayaran
Baja tulangan U-24 Polos untuk perkerasan
7.3 (1)a beton semen Kg
Baja tulangan U-32 Ulir untuk perkerasan
7.3 (3)a beton semen Kg

Seksi BAJA STRUKTUR


7.4 7.4.2 Bahan
6) Sertifikat

Ditambah
Bahan rangka baja harus mempunyai sertifikat yang memenuhi Syarat Peraturan Perencanaan
Teknik Jembatan Indonesia yaitu Pembebanan Untuk Jembatan (SK.SNI T 02 2005) yang
merupakan revisi bagian 2 dari Bridge Design Code (BDC)- BMS 1992 sesuai Kepmen PU
nomor 498 /KPTS/ M/ 2005.

7.4.4 PELAKSANAAN
9) Pemasangan Jembatan Baja
f) Komponen Struktur Baja yang disediakan oleh pengguna jasa

Ditambah
(3) Pengadaan seluruh perangkat untuk pemasangan jembatan rangka seperti struktur
rangka pemberat ( anchortruss ), struktur rangka pengimbang ( counter balace frame )
sudah termasuk dalam mata pembayaran pemasangan jembatan baja.
7.4.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran

Semula
Kuantitas baja struktur yang akan diukur untuk pembayaran sebagai jumlah dalam kilogram
pekerjaan yang telah selesai di tempat dan diterima..

Diganti
Kuantitas baja struktur dan jembatan rangka baja yang akan diukur untuk pembayaran sebagai
jumlah dalam kilogram pekerjaan yang telah selesai di tempat dan diterima..

2) Dasar Pembayaran
Semula
a) .. Harga dan pembayaran ini harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk pemasokan,
fabrikasi dan pemasangan bahan, termasuk semua tenaga kerja, peralatan , perkakas, pengujian
dan biaya tambahan lainnya yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian pekerjaan yang
sebagaimana mestinya dalam Seksi ini.
Diganti
a) .. Harga dan pembayaran ini harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk pemasokan,
fabrikasi dan pemasangan bahan, termasuk semua tenaga kerja, peralatan , perkakas, pengujian,
asuransi dan biaya tambahan lainnya yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian pekerjaan
yang sebagaimana mestinya dalam Seksi ini.

Ditambah
d) Pembayaran Pengadaan dan Pengangkutan Bahan Jembatan Baja hanya dapat dilakukan bila
Bahan Jembatan Baja beserta perlengkapannya sudah tiba secara lengkap dilokasi pekerjaan
yang akan disetujui oleh direksi pekerjaan.
Ditambah
Nomor Uraian Satuan
Mata Pengukuran
Pembayara
n
7.4 (3)d Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Standar Kg
Panjang 55,5 m , Lebar 7 m

Seksi PEMASANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA


7.5 7.5.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Semula
2) . Dimana harga dan pembayaran merupakan kompensasi penuh untuk pemeriksaan,
pencatatan, pengangkutan, pengiriman, pembongkaran, penanganan dan penyimpanan semua
bahan yang yang dipasok oleh pemilik, untuk pelengkapan dan penentuan titik pengukuran
pekerjaan sementara, perletakan semi permanen, perakitan dan pemasangankomponen baja
untuk struktur jembatan, pembongkaran kembali dan penhembalian ke tempat penyimpanan
pemilik untuk pemasangan pekerjaan baja sementara, rol, dongkrak dan perkakas khusus dan
untuk penyediaan semua pekerjaan, peralatan .

Diganti
2) . Dimana harga dan pembayaran merupakan kompensasi penuh untuk pemeriksaan,
pencatatan, pengangkutan, pengiriman, pembongkaran, penanganan dan penyimpanan semua
bahan yang yang dipasok oleh pemilik, untuk pelengkapan dan penentuan titik pengukuran
pekerjaan sementara, perletakan semi permanen, perakitan dan pemasangankomponen baja
untuk struktur jembatan, pembongkaran kembali dan penhembalian ke tempat penyimpanan
pemilik untuk pemasangan pekerjaan baja sementara, rol, dongkrak dan perkakas khusus dan
untuk penyediaan semua pekerjaan, termasuk asuransi yang dibutuhkan, peralatan .

Ditambah
Pembayaran Pengadaan dan Pengangkutan Bahan Jembatan Baja hanya dapat dilakukan bila
Bahan Jembatan Baja beserta perlengkapannya sudah tiba secara lengkap dilokasi pekerjaan
yang akan disetujui oleh direksi pekerjaan.
Seksi PONDASI TIANG
7.6 7.6.2 Bahan
6) Sepatu dan Sambungan Tiang Pancang

Ditambah
Pekerjaan pengadaan dan pemancangan tiang pancang ukuran 280 x 280 x 280 mm sudah
termasuk sepatu.

7.6.3 TURAP
2) Turap Kayu

Ditambah
Dinding Penahan Bahu Jalan terbuat dari bambu yang kuat berbentuk sasak/anyaman kulit bambu
dan diturap / ditahan dengan bambu berdiameter minimal 10 cm sebagaimana ditunjukkkan dalam
gambar.
Dinding penahan bambu ini harus mampu menahan bahu jalan pada saat pelaksanaan pemadatan.
Penyedia tidak diijinkan untuk tidak melaksanakan pemadatan bahu jalan sebagaimana
disyaratkan dalam Seksi 3.2 maupun Seksi 4.2 apabila kondisi lebar lokasi pekerjaan terbatas.
7.6.9 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

2) Dasar Pembayaran

Ditambah
Nomor Uraian Satuan
Mata Pengukuran
Pembayara
n
7.6 (1)a Pengadaan dan Pemasangan Dinding Penahan Bahu Meter Persegi
Jalan dari Bambu
7.6 (10)b Penyediaan tiang Pancang Beton bertulang Meter Panjang
pracetakukuran 280 x 280 x 280 mm
7.6.(16)b Pemancangan tiang Pancang Beton bertulang Meter Panjang
Pracetak ukuran 280 x 280 x 280 mm
7.6 (19)b Tiang Bor Beton diameter 300 mm Meter Panjang
7.6 (19)c Tiang Bor Beton diameter 600 mm Meter Panjang

Seksi PONDASI SUMURAN


7.7
7.7.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Semula
2) Dasar Pembayaran

Nomor Uraian Satuan


Mata Pengukuran
Pembayara
n
7.7(1) Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter ......... Meter Panjang
cm

Diganti
Nomor Uraian Satuan
Mata Pengukuran
Pembayara
n
7.7(1)a Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 350 cm Meter Panjang

Seksi
7.9 PASANGAN BATU

7.9.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Ditambah
d) Galian yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan batu tidak dilakukan pembayaran secara
terpisah dengan pembayaran pekerjaan pasangan batu.
Seksi PERLETAKAN (BEARING)
7.12 7.12.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pembayaran

Ditambah
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
7.12 (3) Perletakan Elastomerik Sintetis ukuran 350 Buah
mm x 400 mm x 39 mm

DIVISI 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


Seksi PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN LAMA
8.1 8.1.1 Umum
2) Penjadwalan Pekerjaan Pengembalian Kondisi

Ditambah
Penanganan pengembalian kondisi pada daerah (segmen) yang ditangani secara efektif harus segera
dimulai sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja. Untuk selanjutnya pemeliharaan segmen yang
ditangani secara efektif ini ditangani dengan Seksi 10.1.
Setiap periode 7 hari (1 minggu) Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa harus melakukan
inspeksi bersama terhadap kerusakan perkerasan jalan, bahu jalan, selokan dan membuat daftar
penanganan yang dituangkan dalam Berita Acara dan harus dilaksanakan 1 (satu) hari setelah
inspeksi bersama. Pekerjaan ini harus selesai dalam waktu 3 (tiga) hari. Jika dalam salah satu
minggu dari Periode Mingguan, Penyedia Barang/Jasa telah gagal melaksanakan pekerjaan dalam
Seksi ini sampai dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa maka Pengguna Barang/Jasa dapat
mengeluarkan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa harus
segera memberi tanggapan atas peringatan itu. Jika peringatan semacam itu telah diberikan dua kali
dalam tempo 1 (satu) minggu tanpa tanggapan dan tidak ada persyaratan dari Penyedia Barang/Jasa,
Pengguna Barang/Jasa dapat memilih untuk melaksakan pekerjaan itu dengan sumber dayanya
sendiri atau pihak lain dengan harga satuan pekerjaan yang ditetapkan Pengguna Barang/Jasa
termasuk biaya mobilisasi alat.
8.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Semula
1) Pengukuran untuk Pembayaran
................................. Dst

Diganti
Pengukuran Mata Pembayaran pengembalian kondisi perkerasan beraspal yang terdaftar dalam Pasal
8.1.4.(2) di bawah ini harus mencakup semua operasi pengembalian kondisi seperti pemasokan,
pencampuran, penghamparan, pema-datan dan penyelesaian akhir setiap jenis campuran aspal yang
diuraikan dalam Seksi 6.3, untuk Campuran Aspal Panas sebagaimana yang diperitahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
Pembayaran tersebut juga harus sudah mencakup penggalian permukaan eksisiting jalan pada lokasi
perbaikan/ pengembalian kondisi, pemasokan, pencampuran dan pemakaian lapis resap pengikat dan
atau lapis perekat, bila diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran

Ditambah
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
8.1 (5)a Campuran Aspal Panas (ATB) untuk M3
Pekerjaan Minor
8.1.(5)b Campuran Aspal Panas (AC) untuk pekerjaan M3
Minor
8.4.4 Perlengkapan Jalan dan Pengatur Lalu Lintas

8.4.4 Pengukuran dan Pembayaran

Ditambah

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
8.4.(4)c Rambu Informasi Jalan (Sesuai Gambar) Buah
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
DANA APBD TA. 2017

BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
SALURAN U PRACETAK

10 cm a

Tabel Dimensi U-DITH

Ukuran a b c

40-60 40 60 10

b
50-70 50 70 10

60-80 60 80 10

15 Cm
c

Urugan Pasir Tebal 10 Cm


TIPIKAL DINDING PENAHAN TANAH
DAN SALURAN
30
10 D 16 - 20
D 16 - 20 Ijuk
Pipa PVC 2"
D 10 - 20 D 10 - 20
100
Ijuk
D 10 - 40/100 H <2 M
Ijuk Pipa PVC 2" 120 Pipa PVC 2"
D 16 - 20
D 10 - 20 10
50 2 D 13
20
D10-30/100 D 16 - 20 D = 1/6 H
60 25 30
B=0,37 s.d 0,47H
Tipikal Dengan h = 1 M
Tipikal Pasangan Batu
Tebal 10 Cm
Mengetahui :
Kepala Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Barat
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen
Urugan Pasir T = 5 - 10 Cm
Saluran U Pracetak
Ir. PURYANTO, MT
DOK. BINA MARGA 14 dpy NIP. 19611130 198810 1 001

Anda mungkin juga menyukai