Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGECORAN HALAMAN DEPAN KANTOR BUPATI

1. Latar Belakang

a. Halaman Kantor sebagai salah satu prasarana Perkantoran merupakan unsur


penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan
persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam
memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Halaman Kantor termasuk Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai
peranan penting terutama dalam mendukung eksistensi para pengguna kantor tersebut,
termasuk sosial budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan
pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan Pembangunan
suatu daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan
pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka
mewujudkan sasaran Pembukaan nasional;

c. Pengguna Kantor mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga sesuai
dengan kewenangannya.

d. Pengecoran Halaman Kantor Bupati adalah Bagian yang diperuntukkan bagi seluruh
kegiatan Perkantoran.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan/pekerjaan sebagaimana tercantum dalam DPA/PPK OPD Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamberamo Tengah Tahun 2023 adalah
melaksanakan Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati.

Tujuan dari kegiatan/pekerjaan adalah membangun sarana dan prasarana perkantoran


(Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati), sehingga dapat berfungsi dengan baik serta
memberikan kenyamanan bagi pengguna Kantor tersebut.

3. Sasaran

Melaksanakan Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati sebagaimana yang tercantum dalam
DPA/PPK.

4. Data Umum Kegiatan

Program : Penyelenggaraan Jalan


Nomor Kegiatan : 1.03.10.2.01.05
Nama Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Nama Paket : Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati
Organisasi/ OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamberamo
Tengah.

5. Lokasi Kegiatan

Lokasi Pekerjaan ini adalah Kabupaten Mamberamo Tengah.

6. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan untuk kegiatan ini dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) DAU Kabupaten Mamberamo Tengah, yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA/PPK-OPD) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamberamo Tengah, Tahun Anggaran 2023, Nomor :
DPA/A.1/1.03.0.00.0.00.01.0000/001/2023, Tahun 2023 dengan nama paket kegiatan
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp.
4.100.000.000,00 (Empat Miliar Seratus Juta Rupiah).

Sedangkan HPS untuk Paket pekerjaan Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati adalah sebesar
Rp. 4.000.000.000,00 (Empat Miliar Rupiah)

7. Data Dasar

7.1. Peta Kabupaten Mamberamo Tengah


7.2. Data perencanaan Teknis Pengecoran Halaman Depan Kantor Bupati.

8. Standar Teknis

8.1. Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 4


8.2. Standar Prosedur Pelaksanaan (bila ada).
8.3. Dokumen kontrak

9. Referensi Hukum

9.1. UU Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004. Tentang Jalan


9.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
9.3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9.4. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat;
9.5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah melalui Penyadia;
9.6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2021 tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
9.7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
9.8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
9.9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.

10. Organisasi Pengadaan Barang/ Jasa

Paket kegiatan ini memiliki organisasi pengadaan barang/jasa sebagai berikut :


a. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut (OPD) adalah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamberamo Tengah.

b. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut (PA/PPK) adalah Pejabat Pemegang


kewenangan penggunaan anggaran adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamberamo Tengah.

c. Pokja Badan Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut BLPBJ adalah Badan
Pemerintah Daerah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat
independent, dalam hal ini adalah BLPBJ Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.

d. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah Panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/PPK,
yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
11. Kualifikasi Penyedia Jasa

11.1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki:


a. Sertifikat badan usaha (SBU) Sipil, Sub Bidang Jalan (SBU SI 1003) dengan
Klasifikasi mengacu Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah
b. Izin usaha jasa kostruksi (IUJK) yang masih berlaku
c. Kualifikasi Perusahaan Kecil

11.2. Badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;

11.3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak tahun 2022.

11.4. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;

11.5. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;

11.6. Pemilik, komisaris, dan/atau pengurus perusahaan tidak ada yang merupakan pegawai
K/L/D/I dan/atau pejabat negara. Boleh pegawai K/L/D/I tetapi harus sedang cuti di
luar tanggungan negara yang dapat dibuktikan dengan dokumen resmi.

11.7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman

11.8. Memenuhi Sisa Kemampuan paket (SKP)

11.9. Memiliki kemampuan untuk penyediakan peralatan untuk melaksanakan pekerjaan


konstruksi ini, sesuai dengan Tabel 1

11.10. Memiliki kemampuan menyediakan personil yang diperlukan untuk pelaksanaan


pekerjaan sesuai dengan Tabel 2

11.11. Mengisi data pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

11.12. Tidak diperlukan jaminan penawaran

12. Peralatan dari Penyedia Jasa


Guna menunjang kelancaran pekerjaan dan menjamin hasil dengan mutu yang tinggi, Penyedia
Jasa menyediakan peralatan minimal untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas, serta dapat
dibuktikan dengan bukti kepemilikan dan tidak kurang, sebagai berikut :

NO JENIS ALAT SATUAN JUMLAH


1 Concrete Mixer Kapasitas 0,3 – 0,6 m3 Unit 2
2 VIBRATORY ROLLER 5 – 8 T. Unit 1
3 MOTOR GRADER>100 HP Unit 1
4 Dump Truck Kapasitas 3,5 T Unit 4
5 Water Tank Truck 3000 – 4000 L Unit 1
13. Tenaga Ahli dari Penyedia Jasa
Guna menunjang kelancaran pekerjaan dan menjamin hasil dengan mutu tinggi, Penyedia Jasa
menyediakan tenaga disertai Surat Keterangan Tenaga Terampil (SKT) minimal sebagai berikut
:

Tabel 2

Jabatan Pendidikal Sertifikasi Jumlah


NO Pengalaman
Posisi Minimal Keahlian Orang

Pelaksana Jalan
1 Pelaksana S1 Sipil 5 Tahun 1
(SKT)

2 Petugas K3 SMU/SMK 3 Tahun Sertifikat K3 1

S1 Ekonomi/
3 Keuangan 3 Tahun Ijazah Terakhir 1
Akuntansi

Operator Alat Ijazah Terakhir


4 SMK/SMU 3 Tahun 2
Berat (SKT)

14. Metode Penyedia Jasa


Metode yang digunakan dalam Pengadaan Barang/Jasa pada kegiatan ini adalah Lelang
Umum dengan mengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 31
Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi.
15. Masa Pelaksanaan Pekerjaan
Masa pelaksanaan pekerjaan ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung mulai
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan Serah Terima Pekerjaan
Konstruksi Fisik I (PHO).

16. Masa Pelaksanaan Kontrak


Masa pelaksanaan Kontrak ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung mulai
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan Serah Terima Pekerjaan
Konstruksi Fisik II (FHO).

17. Lingkup Kegiatan

17.1. Penyusunan HPS oleh Pengguna Anggaran/ PPK berdasarkan harga pasar + ongkos
angkut + over head dan keuntungan + PPN

17.2. Penyusunan Dokumen Pengadaan mengacu kepada standar yang dikeluarkan oleh LKPP
Nomor 12 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Nomor 19/PRT/M/2021 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi.

17.3. Uraian Pekerjaan dan Daftar Kuantitas adalah sebagai berikut :


Tabel 3

BILL OF QUANTITY (BOQ)


No. Mata Harga Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan Satuan Volume
Pembayaran Satuan (Rp.) (Rp.)

1.2 Mobilisasi Ls 1

Manajemen dan Keselamatan


1.8.(1) Ls 1
Lalulintas

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ls 1

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan M2 2.222, 54

7.1.(8) Beton fc’ 15 Mpa M3 266,70

7.3.(1) Baja Tulangan Polos BjTP 280 Kg 9.195,67

17.4. Pelaksanaan fisik pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak

17.5. Pelaksanaan Kontrak


A. Pelaksanaan Fisik oleh kontraktor konstruksi
1. Pengukuran awal pekerjaan, melibatkan penyedia jasa konstruksi, Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, konsultan pengawas pekerjaan, tim teknis kegiatan
dan pejabat pemerintahan setempat yang berdekatan dengan lokasi
pekerjaan
2. Penyedia jasa konstruksi mendatangkan material yang diperlukan, setelah
melalui pengujian dan mendapat persetujuan konsultan pengawas dan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
3. Penyedia jasa konstruksi mendatangkan peralatan kerja yang sesuai
dengan keperluan
4. Penyedia jasa konstruksi mendatangkan tenaga kerja yang sesuai dengan
keperluan
5. Penyedia jasa konstruksi menyiapkan job mix desain pekerjaan untuk jumlah
volume pekerjaan sama dengan atau lebih besar dari yang dipersyaratkan
dalam spesifikasi teknis
6. Penyedia jasa konstruksi melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai
volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak
7. Penyedia jasa konstruksi bersama-sama dengan konsultan pengawas dan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaksanakan pengukuran kuantitas
pekerjaan
8. Penyedia jasa konstruksi bersama-sama dengan konsultan pengawas dan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaksanakan pengetesan kualitas
pekerjaan untuk jumlah volume pekerjaan sama dengan atau lebih besar dari
yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis
9. Melaksanakan serah terima pekerjaan oleh penyedia jasa kepada Pengguna
Anggaran.
10. Penyedia jasa konstruksi melaksanakan pemeliharaan hasil pekerjaan dengan
melaksanakan perbaikan bagian pekerjaan yang rusak pada masa
pemeliharaan selama 60 (enam puluh ) hari
B. Pengawasan teknis oleh konsultan pengawas
Konsultan Pengawas teknis secara terus menerus melakukan pengawasan setiap
tahapan pekerjaan sebagaimana tersebut dalam nomor 10.4 huruf A. poin 1 s/d
10).

17.6. Spesifikasi teknis pekerjaan yang diperlukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
termasuk dalam Daftar Kuantitas pada Harga Perkiraan Sendiri (HPS) kegiatan tersebut
diatas dan mengacu Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 4.

17.6.1 RK3 (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


Bahaya yang kemungkinan terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan sbb :
1. Berpotensi terkena/tertimpa Peralatan Tukang dan alat Berat
2. Berpotensi tertusuk dan tergores dari material Besi Beton
3. Berpotensi mengalami Iritasi/Luka dari material Pasir, Semen,Kayu dan
Batu Pecah.

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

18.1. Tahap mobilisasi peralatan dan persiapan kerja 10 hari


18.2. Tahap Pelaksanaan Fisik 120 (seratus dua puluh) hari termasuk tahapan mobilisasi
peralatan dan persiapan kerja (18.1)
18.3. Tahap Pemeliharaan fisik 60 (enam puluh) hari

19. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Pengguna jasa menyerahkan sepenuhnya kepada penyedia jasa konstruksi atas penyelesaian
pekerjaan konstruksi, yang mengacu kepada volume pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, jangka
waktu pelaksanaan sebagaimana tercantum dalam kontrak.

20. Keluaran
Adapun keluaran yang diinginkan dari pekerjaan ini adalah :

20.1. Terbangunnya Jalan beserta kelengkapannya.


20.2. Rencana Kerja, Barchart, dan Time Schedule (Kurva “S”), yang telah disetujui dan
ditandatangani pihak PA/PPK.
20.3. Buku Harian Lapangan (BHL), yang memuat semua kejadian dan perintah atau petunjuk
penting dari Pejabat Pengendali Teknis Kegiatan dan Kosultan Pengawas, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan pemenuhan
syarat teknis.

20.4. Laporan Harian berisi keterangan tentang :


• Tenaga kerja;
• Peralatan;
• Pekerjaan yang dilaksanakan;
• Waktu pelaksanaan dan cuaca

20.5. Laporan Mingguan


20.6. Laporan Bulanan
20.7. Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan 0 %, foto pada saat pelaksanaan dan foto
selesai pelaksanaan 100 %
20.8. Softcopy file dalam flashdisk yang Berisi ; Laporan Harian,Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan, Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan 0 %, foto pada saat pelaksanaan
dan foto selesai pelaksanaan 100 %
20.9. Segala bentuk Laporan berupa resume yang berisi kemajuan (progress) pekerjaan.
20.10. Notulen rapat di lapangan (site meeting)
20.11. Addendum Surat Perjanjian Kontrak tentang Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang (bila ada perubahan pekerjaan).
20.12. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran, yang dilengkapi foto
visual.
20.13. Surat Pernyataan selesainya pekerjaan.
20.14. Surat Pemutusan Kontrak (bila terjadi pemutusan kontrak)
20.15. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan I (PHO)
20.16. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan II (FHO)
20.17. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawing) berupa cetaknya
sebanyak 3 (tiga) rangkap, yang harus diserahkan sebelum Serah Terima Pekerjaan.

21. Ketentuan lainnya


21.1. Item pekerjaan, volume pekerjaan dan gambar Perencanaan yang dilaksanakan oleh
Pemberi pekerjaan hanyalah prakiraan pelaksanaan pekerjaan, bukanlah syarat
maupun pedoman mutlak dalam pelaksanaan pekerjaan.
21.2. Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
21.3. Kontrak adalah kontrak harga satuan, volume dalam Bill of Quantity merupakan volume
prakiraan pekerjaan. Pembayaran dilakukan terhadap volume yang dilaksanakan.
21.4. Pembayaran dapat dilakukan apabila pekerjaan telah dilaksanakan dan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya dengan baik.
21.5. Volume dan jenis pekerjaan pada Rincian Jenis Pekerjaan Mata Pembayaran
Utama hanya merupakan Prakiraan Pekerjaan. Penyedia Jasa dapat menambah atau
mengurangi volume dan jenis pekerjaan pada Rincian Jenis Pekerjaan Mata
Pembayaran Utama sesuai dengan situasi kondisi lapangan dan disetujui Pengguna
Anggaran.
21.6. Penyedia Jasa harus memahami kondisi lapangan dan harus memperhitungkan segala
biaya tambahan yang muncul/terjadi demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Biaya tersebut menjadi beban Penyedia Jasa dan sudah termasuk dalam harga
satuan yang ditawarkan. Masalah sosial yang menyangkut penambahan biaya
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa.

22. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyiapkan peralatan, material dan fasilitas untuk
pelaksanaan pekerjaan.

23. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Pengguna jasa menyerahkan sepenuhnya kepada penyedia jasa konstruksi atas penyelesaian
pekerjaan konstruksi, yang mengacu kepada volume pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, jangka
waktu pelaksanaan sebagaimana tercantum dalam kontrak

24. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

25. Persyaratan Kerjasama


Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, Penyedia Jasa Konstruksi harus memenuhi petunjuk-
petunjuk yang diberikan oleh pihak Pengguna Anggaran baik secara lisan maupun tertulis dan
berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia No.12 tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pembayaran untuk Penyedia Jasa Konstruksi dilakukan
sesuai dengan pekerjaan dan tidak melebihi prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan. Bagi
Penyedia Jasa Konstruksi yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan peraturan
maupun ketentuan tersebut, akan dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan, denda dan
pembatalan/ pencabutan SPK atau Surat Perjanjian/Kontrak .

26. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi, disaksikan oleh konsultan
pengawas dan personil yang ditugaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

27. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, penyedia jasa konstruksi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Pejabat Pembuat
Komitmen.

Kobakma , Juni 2023


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

YANES PUGUMIS
NIP. 19840502 200909 1 002

Anda mungkin juga menyukai