Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


Kompleks Perkantoran Pemkab. Banyuasin Sekojo No.15 Pangkalan Balai
Kec. Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan
Telpon (0711) 7690038 Fax (0711) 7690015 Kode Pos 30753

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN KONSTRUKSI

PA : H. NOOR YOSEPT ZAATH, ST., MT

INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

OPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

NAMA PPK : INDRA TRI BUDIANTO, ST., MM

NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUAS JALAN POROS KAWASAN KARANG AGUNG ILIR

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN RUAS JALAN POROS KAWASAN KARANG AGUNG ILIR

1. LATAR BELAKANG : a. Dasar Hukum


1. Undang – undang No. 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang – undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah
Pasal 3;
3. Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah;
4. Permen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2020 Tentang Standard dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
5. Perlem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
No. 09 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah melalui Penyedia;
6. Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 274 Tanggal 29 Desember 2020
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah
Kabupaten Banyuasin Tahun 2020 Nomor 274).
b. Gambaran Umum
Dalam rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi diperlukan
pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan terbukanya akses
transportasi untuk menciptakan perekonomian agar dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin bermaksud akan mengadakan kegiatan
pembangunan jalan di wilayah transmigrasi sebagai bagian dari upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang merupakan bagian
dari tanggung jawab pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk
menyediakan sarana publik yang maksimal
2. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN
Untuk mempercepat Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kabupaten
Banyuasin.
b. Tujuan
Memperbaiki dan meningkatkan akses jalan untuk memperlancar arus Lalu
lintas orang dan Barang serta dapat meningkatkan perekonomian Rakyat.
3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi
SASARAN
adalah Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Mempermudah pengiriman
sarana produksi dan Meningkatkan jasa pelayanan sosial, kesehatan dan
pendidikan.
4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan melaksanakan pekerjaan
ORGANISASI
pengadaan konstruksi:
PENGADAAN
KONSTRUKSI a. Instansi : Pemerintah Kabupaten Banyuasin

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 1 dari 7 halaman
b. OPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
c. PPK : INDRA TRI BUDIANTO, ST., MM
5. PENGGUNA AKHIR : Pemerintah Kabupaten Banyuasin
6. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan
DAN PERKIRAAN
konstruksi : Sumber Dana Pengembangan Kawasan Transmigrasi Tahun
BIAYA
Anggaran 2021.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi : HPS
sebesar Rp. 4.438.900.000,- (EMPAT MILYAR EMPAT RATUS TIGA
PULUH DELAPAN JUTA SEMBILAN RATUS RIBU RUPIAH).
7. RUANG LINGKUP, : a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi Umum
LOKASI
- Divisi 1. Umum
PEKERJAAN,
FASILITAS - Divisi 3. Pekerjaan Tanah
PENUNJANG
- Divisi 5. Perkerasan Berbutir
- Divisi 6. Perkerasan Aspal
- Divisi 7. Pekerjaan Struktur
b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi/pekerjaan konstruksi yang akan
dilaksanakan : Berada di Kecamatan Karang Agung Ilir.
8. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 180 (Seratus
PELAKSANAAN
Delapan Puluh) hari Kalender, terhitung sejak Penandatanganan Kontrak
PEKERJAAN
sampai dengan selesai serah terima pertama (PHO), ditambah masa
pemeliharaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari terhitung sejak serah
terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan serah terima terakhir
(FHO)
9 KRITERIA : Berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 dan peraturan lainnya yang
PENYEDIA
masih berlaku yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
BARANG/JASA
dan Perubahannya beserta petunjuk teknis penyedia barang dan jasa dalam
pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. Pekerjaan ini wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Memiliki Izin Usaha sesuai dengan peraturan perundang –undangan,
yaitu sebagai berikut :
1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku;
2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau NIB Sesuai Bidang
Pekerjaan;
3. Akte Notaris Pendirian Perusahaan dan Akte Notaris Perubahan
(bila ada);
4. Sebagai wajib pajak yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).
5. Telah memenuhi kewajiban perpajakan Tahun 2019 dan/atau
2020 (SPT Tahunan 2019 dan/atau 2020);
6. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi yang

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 2 dari 7 halaman
masih berlaku, dengan Klasifikasi Usaha Bidang Bangunan Sipil
Sub-Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (Kecuali
Jalan Layang), Jalan, Rel Kerata Api dan Landas Pacu Bandara
(SI003);
7. Surat Pernyataan Tidak masuk daftar hitam, keikutsertaanya
tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang
terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang
bertindak untuk dan atas nama Badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus /pegawai tidak
berstatus Aparatus Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti di luar tanggungan Negara.
b. Memperoleh paling sedikit 1 (Satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam
kurun waktu 4 tahun terakhir, baik dilingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman sub-kontrak, kecuali bagi penyedia
barang/jasa yang berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
c. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai Paling Kurang Sama
Dengan 10 % dari Nilai Total HPS yang disertai dengan laporan
keuangan dari kantor akutansi Publik tahun 2020;
d. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x Npt
Ketentuan lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada saat
penandatanganan kontrak, dimana Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wajib
memeriksa Substansi Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
ketentuan peraturan perundang – undangan untuk menjalankan Kegiatan /
usaha.

10. PERALATAN : JENIS JUMLAH SPESIFIKASI STATUS


NO
UTAMA MINIMAL PERALATAN (Unit) KEPEMILIKAN
1 CONCRETE MIXER 2 0.3-0.6 M3 Milik/Sewa

2 DUMP TRUCK 2 3.5 TON Milik/Sewa

3 MOTOR GRADER 1 >100 HP Milik/Sewa

4 WHEEL LOADER 1 1.0-1.6 M3 Milik/Sewa

5 VIBRATORY ROLLER 1 5-8 T. Milik/Sewa

6 WATER TANK 1 3000-4500 L Milik/Sewa

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 3 dari 7 halaman
11. TENAGA AHLI/ : Tenaga Ahli / Tenaga Terampil yang diperlukan untuk melaksanakan
TENAGA
pengadaan pekerjaan konstruksi
TERAMPIL
JUMLAH
NO JABATAN PERSONIL SERTIFIKAT PENGALAMAN
(Orang)
SKA Ahli Teknik Minimal
1 Manager Proyek 1
Jalan 1 Tahun
SKA Ahli Teknik Minimal
2 Manager Teknik 1
Jalan 1 Tahun
3 Manager Keuangan - Minimal 1
1 Tahun
4 Petugas / Ahli K3 SKA Ahli K3 - 1
Konstruksi

12. KELUARAN/ : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan


PRODUK YANG konstruksi : Konstruksi fisik pembangunan jalan, dokumen pelelangan, surat
DIHASILKAN perjanjian/kontrak serta pelaporan kemajuan fisik dan keuangan kegiatan.

13. SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:


TEKNIS 1. Mencantumkan spesifikasi material uraian pekerjaan yang akan
PEKERJAAN dilaksanakan sesuai berdasarkan daftar kuantitas dan harga
KONSTRUKSI
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
- Bahan/material yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan,
Diupayakan menggunakan bahan bangunan setempat/produksi
dalam negeri termasuk bahan bangunan sebagai bagian dari sistem
pabrikasi komponen.
- Apabila bahan tersebut sukar diperoleh atau harganya tidak sesuai,
dapat diganti dengan bahan lain yang sederajat tanpa mengurangi
persyaratan fungsi dan mutu dengan pengesahan Instansi Teknis
setempat.
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
- Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan baik berupa alat-alat
kecil maupun besar, harus disediakan oleh Penyedia dalam keadaan
baik dan siap pakai, sebelum pekerjaan fisik yang bersangkutan
dimulai.
- Penyedia harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama
perjalanan alat-alat berat yang menggunakan jalanan umum agar
tidak mengganggu lalu-lintas.
- Direksi Teknis/Lapang berhak memerintahkan untuk menambah
peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak
memenuhi persyaratan
- Bila pekerjaan telah selesai, Penyedia diwajibkan untuk segera
menyingkirkan alat-alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya dan membersihkan bekas-bekasnya
- penyedia harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat bekerja
pada kondisi apapun.
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
Penggunaan tenaga kerja untuk jumlah dan klasifikasi disesuaikan
dengan kebutuhan pekerjaan serta melalui persetujuan direksi.
d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan penyedia harus mengajukan metode
pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan.
e. Ketentuan gambar kerja;

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 4 dari 7 halaman
- Bilamana ada ketidaksesuaian antara Gambar dan RKS, maka yang
mengikat adalah RKS. Bilamana suatu gambar tidak cocok dengan
gambar yang lain, maka harus berkonsultasi dengan Direksi
Teknis/Lapangan untuk dikoordinasikan dengan Perencanaan dan
penyedia harus membuat revisi gambar yang disahkan oleh Direksi
- Penyedia harus menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada
pihak Direksi Teknis/Lapangan sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk
perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan gambar
tersebut.
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran
Disesuaikan dengan progress pekerjaan dilapangan dengan
mempedomani kurva S
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi
Pembuatan laporan fisik dibuat berupa laporan harian, mingguan dan
bulanan dalam bentuk progres dan disertai dengan dokumentasi
visual
h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja); dalam pelaksanaan pekerjaan
harus menerapkan manajemen K3 terhadap karyawan.
2. Mencantumkan Syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3. Diupayakan menggunakan produksi dalam negeri yang bersandar
nasional.

14. KETENTUAN Dokumen kontrak disusun Berdasarkan Peraturan No. 16 Tahun


JENIS KONTRAK
2018 tentang pengadaan Barang/Jasa pemerintah beserta
perubahannya, petunjuk teknis operasional pengadaan
barang/jasa, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa
apakah permyataan dalam formulir isian kualifikasi
penyedia masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan
tersebut tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak
tidak dapat dilakukan.
2. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14
(empat) belas hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan
setelah penyedia meyerahkan jaminan pelaksanaan
pekerjaan.
3. Bentuk kontrak untuk melaksanakan paket pekerjaan ini
adalah “Surat Perjanjian” dengan susunan format isian,
Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-syarat
Khusus Kontrak (SSKK)
4. Berdasarkan Pembebanan Tahun Anggaran, jenis kontrak
untuk melaksanakan paket pekerjaan ini adalah “Kontrak
Tahun Tunggal”.
5. Berdasarkan Cara Pembayarannya, Jenis kontrak untuk
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah” Kontrak
Gabungan Lumsum dan Harga Satuan”
6. Cara Pembayaran nya adalah dengan”Cara Angsuran
(Termin)”
Ketentuan Lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 5 dari 7 halaman
saat penandatanganan Kontrak, dimana PPK dan penyedia
Barang/Jasa wajib memeriksa konsep kontrak meliputi
substansi, bahasa redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar dokumen kontrak.

15. JAMINAN Jaminan pelaksanaan diberikan penyedia Barang/Jasa setelah


PELAKSANAAN
diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Diterbitkan oleh Bank Umum atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship).
2. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan kontrak (PHO).
3. Penyerahan Jaminan pelaksanaan sebesar 5%(lima persen)
dari nilai kontrak (untuk nilai penawaran t erkoreksi 80%
s.d 100% dari nilai total HPS)
Jaminan pelaksaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima ole h penerbit
jaminan.

16. JAMINAN : Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan jaminan


PEMELIHARAAN
pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak. Ketentuan lebih lanjut mengenai
pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK).
1. Diterbitkan oleh Bank Umum atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
2. Jaminan Pemeliharaan Wajib diberikan oleh penyedia
Pekerjaan Konstuksi/Jasa Lainnya setelah Pelaksanaan
Pekerjaan dinyatakan 100% (seratus persen);
3. Jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima per seratus) dari
Nilai Kontrak diberikan kepada PPK untuk menjamin
Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi yang telah diserahkan;
4. Jaminan Pemeliharaan dikembalikan setelah 14 (emp at
belas) hari kerja setelah Masa Pemeliharaan selesai.
Kegagalan penyedia Barang/Jasa yang menerima petunjuk untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan
penolakan untuk menandatangani kontrak dan akan dikenankan
sanksi sesuai ketentuan berlaku. Ketentuan lebih lanjut mengenai
pencairan jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat -Syarat Umum
Kontrak (SSUK)

17. RENCANA : NO Uraian Indentifikasi Bahaya


KESELAMATAN
1. Truck Terguling dalam perjalan
KERJA (RKK)
DIVISI 1. 2. Kecelakaan Lalu Lintas akibat
1
UMUM mobilisasi Alat Berat

DIVISI 3. PEKERJAAN 1 Kecelakaan akibat operasional alat


TANAH berat.
- Penyiapan Badan Jalan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi
Halaman 6 dari 7 halaman
2 Kecelakaan akibat pengaturan lalu
lintas kurang baik,

1. Kecelakaan akibat operasional alat


berat.
DIVISI 5. PERKERASAN 2. Kecelakaan akibat pengaturan lalu
3 BERBUTIR
lintas kurang baik,
Lapis Pondasi Batu Krokos

DIVISI 6 1. Luka Bakar akibat terkena aspal


PERKERASAN ASPAL
2. Kecelakaan akibat operasional alat
- Bahan Aspal untuk
4 berat
PekerjaanPelaburan
3. Kecelakaan akibat operasional alat
berat.

DIVISI 7. PEKERJAAN
5 STRUKTUR Kecelakaan akibat pengaturan lalu
- Beton mutu sedang fc’ =
20 Mpa (K-250) lintas kurang baik,

Pangkalan Balai, Februari 2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

INDRA TRI BUDIANTO, ST., MM


NIP. 19781213 201001 1 011

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi


Halaman 7 dari 7 halaman

Anda mungkin juga menyukai