Untuk
Tujuan :
Tujuan pokok dari proyek ini adalah melaksanakan Pekerjaan Fisik yang
terdiri dari Paket Pekerjaan Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung
Exs THR Agar pelaksanaan fisik di lapangan sesuai dokumen Kontrak
yang telah disepakati sebelumnya
3. Sasaran : Sasaran
Tercapainya Pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Fisik yang dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu / kontrak yang telah ditentukan.
9. Referensi Hukum : Sebagai bahan referensi hukum adalah Spesifikasi Teknik Standar yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
spesifikasi teknis yang berlaku dan peraturan perundang undangan lain
yang berlaku.
Ruang Lingkup
10. Lingkup Kegiatan Pekerjaan ini memiliki lingkup kegiatan sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN LANTAI
III PEKERJAAN PLAFOND
IV PEKERJAAN DINDING
V PEKERJAAN ATAP
VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN LISTRIK
IX PEKERJAAN RABAT KELILING
11. Keluaran Dalam pelaksanaan yang dimaksud, Penyedia :
1. Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang terkait untuk
memperoleh informasi data sekunder, dan masukan lain yang
perlu.
2. Diwajibkan membuat jadwal kegiatan rencana kerja serta detail
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
3. Seluruh kegiatan di lapangan harus didokumentasi foto-foto asli
dan disampaikan dalam bentuk laporan.
4. Menyampaikan Progres mingguan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan dalam bentuk laporan.
12. Peralatan, Material, -
Personil dan
Fasilitas dari
PA/KPA/PPK
13. Lingkup Pemberi tugas adalah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Kewenangan
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten kotawaringin
Penyedia Jasa
Timur.
Pihak Penyedia juga harus memperhatikan usulan lainnya dari Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan
Permukiman Kab. Kotawaringin Timur, Semua laporan ditulis dalam
Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi tugas dengan
ukuran kertas format A4 dan diserahkan kepada pemberi tugas.
14. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 75 (Tujuh Puluh Lima)
Penyelesaian
hari kalender, di tambah masa pemeliharaan selama 180 (Seratus
Kegiatan
Delapan Puluh) hari kalender.
15. Tata Cara Pembayaran dilakukan secara termin yang dibuktikan dengan Berita
Pembayaran
Acara Kemajuan Pekerjaan dan Berita Acara Pembayaran.
16. Persyaratan a. Memiliki Sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) KBLI 41018 /SBU
Kualifikasi
BG005 (19/14) atau SBU BG008 (6/21) dengan kode
subklasifikasi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga ;
b. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan/SPT Tahun 2021;
c. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
d. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun
e. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan:
SKP = 5 – P, dimana P adalah jumlah Paket pekerjaan konstruksi
yang sedang dikerjakan.
BAB III
SYARAT PENYEDIAAN PERSONIL MANAJERIAL
A. DAFTAR KEBUTUHAN PERSONIL MANAJERIAL
URAIAN PEKERJAAN
Pelaksana Lapangan Pelaksana Lapangan adalah seorang pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung atau
Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung yang bertugas sebagai Pelaksana Lapangan.
Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan memiliki SKk Pelaksana Bangunan Gedung atau
Pekerjaan Gedung dan NPWP serta dapat dihubungi dan dihadirkan setiap saat PPK atau
Konsultan pengawas memerlukan.
Tugas Pelaksana Lapangan antara lain:
bertanggung jawab langsung kepada PPK dan direktur perusahaan
bertugas di lapangan menyusun laporan kemajuan pekerjaan pemeliharaan
bertugas melaksanakan eksekusi pekerjaan fisik dilapangan, termasuk di dalamnya
memastikan ketersediaan logistik material, tenaga kerja, proses kerja dan keamanan
pelaksanaan proyek.
Pelaksana wajib hadir dilapangan selama proyek pekerjaan berlangsung.
Pelaksana bangunan gedung wajib mengerti dan memahami kualitas serta kuantitas
pelaksanaan pekerjaan.
Petugas K3 Di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau Organisasi Penyedia Jasa yang telah
mengikuti pelatihan / sosialisasi K3 Konstruksi.
Tugas petugas K3 antara lain:
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
Mengelola program K3
Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat
B. KETENTUAN PELAKSANAAN PENGADAAN
B. KETENTUAN ALAT
Dalam hal penyediaan alat, Penyedia wajib mengikuti ketentuan – ketentua sebagai berikut :
1. Semua alat dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik dan maksimal dalam proses pelaksanaan.
2. Alat diprioritaskan milik sendiri, tetapi masih diperbolehkan untuk memakai alat sewa dengan ketentuan
wajib melampirkan Bukti sewa alat yang di pergunakan
3. Dalam hal ini penyedia harus wajib dan bersedia menyiapkan bukti kepemilikan/bukti sewa alat, dan
pada saat pra kontrak / pre award meeting apabila PA/KPA/PPK meminta klarifikasi alat, penyedia
dapat menunjukan alat tersebut dan dapat membuktikan kebenaran status peralatan tersebut.
4. Pada saat pelaksanaan dilapangan, penyedia wajib melaksanakan pekerjaan menggunakan alat yang
telah ditawarkan sesuai jenis pekerjaannya, PA/KPA/PPK atau yang mewakili dan konsultan Pengawas
berhak untuk meminta pekerjaan dihentikan apabila pelaksanaan tidak memakai alat sesuai dengan
standart yang telah disepakati atau memakai alat dengan kondisi dibawah standart dalam daftar
peralatan minimum.
5. Apabila terjadi kerusakan alat dan pekerjaan belum selesai, penyedia harus melaporkan kepada
PA/KPA/PPK/Direksi pengawas terkait penggantian alat. Dan kerusakan alat ditanggung oleh penyedia.
6. Apabila ada penggantian alat akibat rusak, alat pengganti harus sesuai dengan daftar setandart minimum
yang dipersyaratkan.
7. Dalam hal ini penyedia diperbolehkan memakai alat dengan kapasitas diatas standart minimum /
spesifikasi dan performa lebih bagus sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan tidak ada penambahan biaya dalam hal penggantian alat.
Peralatan tersebut di atas adalah syarat minimal yang harus di penuhi dalam pelaksaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, yang masing-masing mempunyai fungsi antara lain :
1. Scaffolding untuk melakukan pekerjaan yang berada di ketinggian..
BAB V
PERSYARATAN MATERIAL DAN BAHAN
A. DATA UMUM
Type Konstruksi : Bangunan Beton Rangka Atap Baja
Konstruksi : Permanen.
IDENTIFIKASI K2
NAMA PEKERJAAN:
A PERENCANAAN K2
A.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K2 Proyek, Pengendalian Risiko K2, & Program K2
JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA SASARAN PENGENDALI PROGRAM
N0
PEKERJAAN & RESIKO K2 K2 PROYEK RESIKO K2 SUMBER DAYA
A. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
1 Pek.Pengukuran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
pekerja terkena palu, Kecil)
tertusuk ujung patok kayu
sehingga terjadi luka
ringan/luka sedang
2 Pek.Pembuatan Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
papan nama pekerja terkena palu, Kecil)
kegiatan tertusuk ujung tiang kayu
sehingga terjadi luka
ringan/sedang
3 Biaya Penerapan -
SMKK
B. PEKERJAAN -
LANTAI
1. Pas, keramik teras Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
depan dan keliling pekerja terkena peralatan Kecil)
40x40 cm (kasar) kerja sehingga terjadi luka
2. Pas, keramik Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dudukan tribun pekerja terkena peralatan Kecil)
penonoton 40x40 kerja sehingga terjadi luka
cm (Glosy)
3. Pas, keramik space Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
lapangan 40x40 pekerja terkena peralatan Kecil)
cm (kasar) kerja sehingga terjadi luka
4. Pas, Keramik Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
lantai lapangan pekerja terkena peralatan Kecil)
40x40 cm (semi kerja sehingga terjadi luka
glosy)
5. Pek, Cor beton pemakaian alat kerja yang 2 (Risiko
lantai ramp depan tidak memadai dan cara Kecil)
fc'16,9 MPa kerja yang tidak
tepat/ceroboh
6. Pek, Pas besi Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
wiremesh M6 pekerja terkena peralatan Kecil)
lantai ramp kerja, tertusuk besi sehingga
terjadi luka
C. PEKERJAAN
PLAFOND
1. Pek, Pas, Penutup cara kerja yang tidak 4 (Risiko
plafond ruangan tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
transit kalsiboard terjatuh, terjadinya luka
5,5 mm
2 Pek, Rehab cara kerja yang tidak 4 (Risiko
Penutup plafond tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
teras kalsiboard terjatuh, terjadinya luka
3,5 mmPek, Rehab
Penutup plafond
teras kalsiboard
3,5 mm
3 Pek, Lis plafond cara kerja yang tidak 4 (Risiko
teras depan profil tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
gypsumPek, Lis terjatuh, terjadinya luka
plafond teras
depan profil
gypsum
4 Pek, Cat plafond cara kerja yang tidak 4 (Risiko
dengan cat tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
tembok terjatuh, terjadinya luka
D. PEKERJAAN
DINDING
1 Pek, Pelsteran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dinding teras pekerja terkena peralatan Kecil)
keliling bagian kerja sehingga terjadi luka
bawah
2 Pek, Pas, pagar Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
tribun penonton pekerja terkena peralatan Kecil)
pipa besi kerja sehingga terjadi luka
galvanis+catPek,
Pas, pagar tribun
penonton pipa
besi galvanis+cat
3 Pek, Pas, Bata 1/2 Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
bata dinding pekerja terkena peralatan Kecil)
septictank kerja sehingga terjadi luka
4 Pek, Plesteran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dinding pasangan pekerja terkena peralatan Kecil)
bata dinding kerja sehingga terjadi luka
septictank
E PEKERJAAN ATAP
1 Pek, bongkar atap Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
existing pekerja terkena peralatan Kecil)
rusak/bocor kerja sehingga terjadi luka,
cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
2 Pek, pasang Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
penutup atap pekerja terkena peralatan Kecil)
galvalum warna kerja sehingga terjadi luka,
0,4 mm cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
3 Pek, pasang Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
dinding lisplank pekerja terkena peralatan Kecil)
galvalum warna kerja sehingga terjadi luka,
0,4 mm cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
4 Pek, Pas bubungan Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
atap galvalum pekerja terkena peralatan Kecil)
kerja sehingga terjadi luka,
cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
5 Pek, Pas, Pipa air Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
hujan pipa PVC pekerja terkena peralatan Kecil)
Dia, 3"+Accesoris kerja sehingga terjadi luka
F PEKERJAAN PINTU
DAN JENDELA
1 Pas, Kunci tanam Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
daun pintu merk pekerja terkena peralatan Kecil)
SES kerja sehingga terjadi luka
2 Pas, Kunci tanam Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
pintu besi pekerja terkena peralatan Kecil)
lipat/Folding gate kerja sehingga terjadi luka
3 Pas, Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
Grendel/kunci pekerja terkena peralatan Kecil)
slot jendela type kerja sehingga terjadi luka
Spring Knife
G PEKERJAAN Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
PENGECATAN pekerja terkena peralatan Kecil)
kerja sehingga terjadi luka
B.2. Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan
Program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi
2. LINGKUP PEKERJAAN
Secara Rekapitulasi, lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN LANTAI
III PEKERJAAN PLAFOND
IV PEKERJAAN DINDING
V PEKERJAAN ATAP
VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN LISTRIK
IX PEKERJAAN RABAT KELILING
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pek. Pengukuran
2 Papan Nama Pekerjaan
3 Biaya penerapan SMKK
- Rompi keselamatan (Safety Vest)
- Topi pelindung (Safety Helmet)
- Sepatu keselamatan (Rubber Safety Shoes & toe cap)
- Sarung tangan (Safety Gloves)
- Pelindung pernafasan dan mulut (Masker)
- Pelindung jatuh (Fall Arrester)
Asuransi
-
(Construction All Risk/CAR)
- Rambu informasi
- Peralatan P3K
II PEKERJAAN LANTAI
1 Pas. keramik teras depan dan keliling 40x40 cm (kasar)
2 Pas. keramik dudukan tribun penonoton 40x40 cm (Glosy)
3 Pas. keramik space lapangan 40x40 cm (kasar)
4 Pas. Keramik lantai lapangan 40x40 cm (semi glosy)
5 Pek. Cor beton lantai ramp depan fc'16,9 MPa
6 Pek. Pas besi wiremesh M6 lantai ramp
IV PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pelsteran dinding teras keliling bagian bawah
2 Pek. Pas. pagar tribun penonton pipa besi galvanis+cat
3 Pek. Pas. Bata 1/2 bata dinding septictank
4 Pek. Plesteran dinding pasangan bata dinding septictank
V PEKERJAAN ATAP
1 Pek. bongkar atap existing rusak/bocor
2 Pek. pasang penutup atap galvalum warna 0,4 mm
3 Pek. pasang dinding lisplank galvalum warna 0,4 mm
4 Pek. Pas bubungan atap galvalum
5 Pek. Pas. Pipa air hujan pipa PVC Dia. 3"+Accesoris
Berikut ini uraian metode pelaksanaan pekerjaan untuk Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung
Exs THR Kecamatan BAAMANG :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Persiapan
Sebelum menanda tangani kontrak, terlebih dahulu harus diadakan Rapat Persiapan
Pelaksanaan Konstruksi ( PCM ) antara Kontraktor Pelaksana dan unsur unsur dari Direksi
teknis meliputi, Konsultan Pengawas, Pengawas Teknis, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ),
Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) dan Pengguna Anggaran ( PA ). Dalam rapat tersebut
semua unsur harus menyamakan persepsi dan membahas tata cara pelaksanaan pekerjaan,
syarat-syarat teknis, personil dan peralatan yang harus disedikan sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak terjadi perbedaan persepsi dan kesalah pahaman.
Setelah penanda tanganan Kontrak antara Kontraktor bersama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen ( PPK ) dan Kontraktor sudah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (
SPMK),maka Kontraktor diharuskan membuat surat pemberitahuan mulai kerja, yang berisi
tanggal mulai pekerjaan, nama penanggung jawab pelaksana dilapangan dan nama bagian
Administrasi, ditujukan kepada PPK dan tembusan disampaikan kepada Camat dam Lurah
setempet serta Direksi Teknis terkait.
DIREKTUR
MANDOR
KEPALA TUKANG
TUKANG
PEKERJA
BANGUNAN / JALAN
1. Pekerjaan Pengukuran
Setelah pekerjaan persiapan selesai, dilajutkan dengan Pekerjaan Pengukuran kualitas dan
kuantitas pekerjaan.
Apabila dalam pelaksanaan pengukuran lokasi ditemukan adanya ketidak cocokan antara
gambar dan volume dalam kontrak dengan keadaan lokasi pekerjaan maka harus
dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran sebagai dasar untuk tindakan lebih lanjut.
2. Papan Nama Pekerjaan
Pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan papan nama kegiatan. Menggunakan bahan
digital printing ukuran 80 x 100 cm dan diberi pigora dari bahan kayu dan dipasang pada
tempat yang mudah dilihat dengan tinggi kurang lebih 240 cm sebagai papan informasi
mengenai kegiatan pekerjaan tersebut.
Papan nama tersebut harus berisi informasi mengenai nama pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan, nilai kontrak pekerjaan, serta nama kontraktor pelaksana. Papan nama
tersebut harus terpasang sampai proses pelaksanaan pekerjaan selesai.
Dilanjutkan dengan memobilisasi peralatan yang akan dipakai dilapangan serta tenaga kerja
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
V. PEKERJAAN ATAP
1. Pek. bongkar atap existing rusak/bocor
Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat guna dan aman.
Pengawasan agar dilakukan terhadap timbulnya debu, suara atau getaran yang
memperngaruhi sekitar lingkungan sekelilingnya. Pembongkaran harus mencapai syarat
yang telah ditentukan, kebersihan, keamanan atau persyaratan lain.
Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan baik untuk bagian bangunan yang
tidak dibongkar atau kesiapan pekerjaan-pekerjaannya. Bagian-bagian yang tidak dibongkar
harus tetap utuh dan bila terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pembongkaran.
Puing-puing hasil bongkaran harus segera dibuang keluar lokasi pekerjaan (Kegiatan).
Semua bongkaran seperti lampu dan lain sebagainya yang masih utuh dan dapat
dipergunakan kembali, diserahkan kepada Pemberi Tugas.
STANDAR TEKNIS
Calon penyedia wajib menyusun metode pelaksanaan tersebut dengan mengacu pada standar teknis
baku yang berlaku pada ketentuan yang ada. Hal ini untuk meyakinkan bahwa penyedia memang betul
memahami cara kerja yang benar.
B. JADWAL PELAKSANAAN
JUMLAH 100,000
KEMAJUAN RENCANA PERMINGGU 0,598 4,382 3,784 4,914 11,537 12,219 15,013 15,013 14,433 13,203 4,906
KEMAJUAN RENCANA KOMULATIF PERMINGGU 0 0,598 4,980 8,763 13,677 25,214 37,432 52,446 67,459 81,891 95,095 100,000
KETERANGAN :
1 KOLOM JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 1 MINGGU (7 HARI KALENDER), MINGGU 1 S/D MINGGU 10
1 KOLOM JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 1 MINGGU (5 HARI KALENDER), MINGGU 11
BAB VIII
LAPORAN DAN PENUTUP
A. LAPORAN – LAPORAN
1. Laporan : Laporan Harian memuat hasil kegiatan harian tenaga kerja, jenis dan jumlah
Harian*) material yang didatangkan pada saat itu.
3. Laporan : Laporan bulanan adalah laporan proyek yang berisi tentang pelaporan progress
Bulanan*) atau bobot pekerjaan (realisasi pekerjaan) secara Bulanan. Jenis laporan proyek
yang paling lengkap adalah laporan bulanan karena terdiri dari beberapa
informasi penting yang dirangkum dalam satu buku.
4. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa Rekanan / Pemborong lain, maka harus
Kerjasama dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan undang-undang yang berlaku.
B. PENUTUP
Demikian petunjuk teknis pelaksanaan ini dibuat untuk dijadikan Spesifikasi Teknis dalam pelaksanaan
Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung Exs THR..
Ditetapkan oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak