Anda di halaman 1dari 25

SPESIFIKASI TEKNIS

Untuk

Program : PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG


Kegiatan : PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI
WILAYAH DAERAH KABUPATEN/KOTA, PEMBERIAN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
Pekerjaan : REHABILITASI LAPANGAN VOLLY INDOOR GEDUNG
EXS. THR
Lokasi : KECAMATAN BAAMANG KAB. KOTAWARINGIN
TIMUR

Tahun Anggaran 2023

DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG


PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Jl. HM. Arsyad Km.3 (0531) 22792 Sampit
KALIMANTAN TENGAH
BAB I
INFORMASI UMUM

A. DAFTAR INFORMASI UMUM PEKERJAAN

Informasi Umum terkait pekerjaan ini antara lain :

1) SATKER /SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG


PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
PERMUKIMAN KABUPATEN KOTAWARINGIN
TIMUR
2) PROGRAM : PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG
3) KEGIATAN : PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI
WILAYAH DAERAH KABUPATEN/KOTA,
PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
DAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
4) PEKERJAAN : REHABILITASI LAPANGAN VOLLY INDOOR
GEDUNG EXS. THR
5) LOKASI : KECAMATAN BAAMANG
6) SUMBER DANA : APBD KAB. KOTAWARINGIN TIMUR TA.2022
7) PAGU ANGGARAN : Rp. 744.900.000,-
8) HARGA PERKIRAAN SENDIRI : Rp. 734.650.000,-
9) KODE RUP : 38569141
BAB II
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin
Timur adalah perangkat dari Pemerintah Kabupaten yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab di dalam masalah-masalah pekerjaan
umum. Bidang Penataan Bangunan dan Pengembangan Permukiman
adalah salah satu Bidang didalam Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Kotawaringin Timur, yang bertanggung jawab atas
Pembinaan Program Penataan Bangunan Gedung. Untuk membantu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin
Timur dalam rangka melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Lapangan
Volly Indoor Gedung Exs THR yang akan dilaksanakan dengan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, maka
diperlukan pihak ketiga (Kontraktor) yang mampu melaksanakan
pekerjaan tersebut. Kontraktor yang diserahi pekerjaan ini wajib
menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk
menyelenggarakan pekerjaan pelaksanaan fisik di lapangan, sehingga
diperoleh hasil pekerjaan berupa fisik di lapangan yang berupa
kuantitas dan berkualitas baik sesuai dokumen Kontrak dengan segala
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna
pelaksanaan pekerjaan dimaksud, serta mengusahakan sesedikit
mungkin adanya permasalahan-permasalahan teknis maupun non
teknis di lapangan

2. Maksud dan Tujuan : Maksud :


Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk membantu Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal
melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung
Exs THR yang akan dilaksanakan dengan sistem Tahun Tunggal
sehingga diperoleh hasil berupa laporan laporan atau back up data dan
dokumentasi fisik pekerjaan sejak dimulainya pekerjaan hingga selesai
pekerjaan yang sesuai antara lapangan dengan dokumen yang tertuang
dalam kontrak.

Tujuan :
Tujuan pokok dari proyek ini adalah melaksanakan Pekerjaan Fisik yang
terdiri dari Paket Pekerjaan Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung
Exs THR Agar pelaksanaan fisik di lapangan sesuai dokumen Kontrak
yang telah disepakati sebelumnya

3. Sasaran : Sasaran
Tercapainya Pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Fisik yang dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu / kontrak yang telah ditentukan.

4. Lokasi Pekerjaan : Kec. Baamang Kab. Kotawaringin Timur

5. Sumber Pendanaan : APBD Tahun 2023


6. Nama dan : Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan
Organisasi PPK
Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kotawaringin Timur
Nama PA : H. KASPULZEN H.S.T.,M.T.
Nama PPK : MARKUS BAYU SANTOSO, ST
Alamat : Jl. H.M. Arsyad Km. 3 Sampit
7. Data Dasar :

8. Standar Teknis : 1. SNI 1972-2008 Cara uji slump beton

2. SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran


Beton Normal
3. SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan
Gedung
4. SNI (Standar Nasional Indonesia) berlaku untuk seluruh
komponen bangunan sesuai kode yang tertera pada
kemasan material
5. SNI-1729-2020-spesifikasi untuk bangunan gedung baja
struktural
6. Peraturan Plumbing Indonesia 1977
2. Pedoman Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000

9. Referensi Hukum : Sebagai bahan referensi hukum adalah Spesifikasi Teknik Standar yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
spesifikasi teknis yang berlaku dan peraturan perundang undangan lain
yang berlaku.

Ruang Lingkup

10. Lingkup Kegiatan Pekerjaan ini memiliki lingkup kegiatan sebagai berikut :

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN LANTAI
III PEKERJAAN PLAFOND
IV PEKERJAAN DINDING
V PEKERJAAN ATAP
VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN LISTRIK
IX PEKERJAAN RABAT KELILING
11. Keluaran Dalam pelaksanaan yang dimaksud, Penyedia :
1. Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang terkait untuk
memperoleh informasi data sekunder, dan masukan lain yang
perlu.
2. Diwajibkan membuat jadwal kegiatan rencana kerja serta detail
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
3. Seluruh kegiatan di lapangan harus didokumentasi foto-foto asli
dan disampaikan dalam bentuk laporan.
4. Menyampaikan Progres mingguan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan dalam bentuk laporan.
12. Peralatan, Material, -
Personil dan
Fasilitas dari
PA/KPA/PPK

13. Lingkup Pemberi tugas adalah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Kewenangan
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten kotawaringin
Penyedia Jasa
Timur.
Pihak Penyedia juga harus memperhatikan usulan lainnya dari Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan
Permukiman Kab. Kotawaringin Timur, Semua laporan ditulis dalam
Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi tugas dengan
ukuran kertas format A4 dan diserahkan kepada pemberi tugas.

14. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 75 (Tujuh Puluh Lima)
Penyelesaian
hari kalender, di tambah masa pemeliharaan selama 180 (Seratus
Kegiatan
Delapan Puluh) hari kalender.
15. Tata Cara Pembayaran dilakukan secara termin yang dibuktikan dengan Berita
Pembayaran
Acara Kemajuan Pekerjaan dan Berita Acara Pembayaran.

16. Persyaratan a. Memiliki Sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) KBLI 41018 /SBU
Kualifikasi
BG005 (19/14) atau SBU BG008 (6/21) dengan kode
subklasifikasi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga ;
b. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan/SPT Tahun 2021;
c. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
d. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun
e. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan:
SKP = 5 – P, dimana P adalah jumlah Paket pekerjaan konstruksi
yang sedang dikerjakan.
BAB III
SYARAT PENYEDIAAN PERSONIL MANAJERIAL
A. DAFTAR KEBUTUHAN PERSONIL MANAJERIAL

*) Untuk pekerjaan konstruksi (Pengadaan Langsung/Tender) dengan klasifikasi usaha kecil

Kontraktor wajib menyediakan personil sesuai :


Pengalaman Minimum
No Jabatan dalam Proyek Jumlah Profesi/keahlian
(thn)
1 Pelaksana Lapangan 1 Org 2 (dua) Tahun Subklasifikasi TA 022
2 Petugas K3 1 Org 0 (nol) Tahun Sertifikat K3 Konstruksi

URAIAN PEKERJAAN
Pelaksana Lapangan Pelaksana Lapangan adalah seorang pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung atau
Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung yang bertugas sebagai Pelaksana Lapangan.
Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan memiliki SKk Pelaksana Bangunan Gedung atau
Pekerjaan Gedung dan NPWP serta dapat dihubungi dan dihadirkan setiap saat PPK atau
Konsultan pengawas memerlukan.
Tugas Pelaksana Lapangan antara lain:
 bertanggung jawab langsung kepada PPK dan direktur perusahaan
 bertugas di lapangan menyusun laporan kemajuan pekerjaan pemeliharaan
 bertugas melaksanakan eksekusi pekerjaan fisik dilapangan, termasuk di dalamnya
memastikan ketersediaan logistik material, tenaga kerja, proses kerja dan keamanan
pelaksanaan proyek.
 Pelaksana wajib hadir dilapangan selama proyek pekerjaan berlangsung.
 Pelaksana bangunan gedung wajib mengerti dan memahami kualitas serta kuantitas
pelaksanaan pekerjaan.
Petugas K3 Di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau Organisasi Penyedia Jasa yang telah
mengikuti pelatihan / sosialisasi K3 Konstruksi.
Tugas petugas K3 antara lain:
 Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
 Mengelola program K3
 Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
 Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
 Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
 Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat
B. KETENTUAN PELAKSANAAN PENGADAAN

01. PADA SAAT PEMILIHAN PENYEDIA


a) Penyedia wajib menawarkan personil sesuai dengan yang diminta dalam dokumen ini.
b) Penyedia menyiapkan semua data dan kelengkapan terkait personil yang ditawarkan
c) Penyedia harus dapat menghadirkan atau minimal membuktikan kebenaran terkait penugasan
personil saat pelaksanaan klarifikasi teknis dan negosiasi harga apabila Pejabat Pengadaan meminta
d) Ketidakmampuan untuk menyediakan / menghadirkan (apabila diminta) personil sesuai syarat yang
sudah tertera akan membuat penawaran penyedia digugurkan
e) Penyedia wajib mengupload Dukungan Alat / Sewa Alat saat pemasukan penawaran dan isian
kualifikasi.

02 SAAT PRA KONTRAK


a) Penyedia yang telah ditunjuk sebagai pelaksana / pemenang segera mempersiapkan data penugasan
b) Tenaga utama diwajibkan untuk hadir mendampingi penyedia pada saat penandatanganan kontrak.
c) Yang berhak untuk menandatangani adalah yang bertandatangan dalam surat penawaran atau
memiliki hak lebih tinggi dalam akta perusahaan (opsional).
d) PPK dapat menolak tanda tangan kontrak / menolak hasil non tender bila ketentuan diatas tidak
dapat dipenuhi penyedia.
e) Apabila hasil non tender ditolak maka sesuai ketentuan, PPK mengembalikan hasil non tender
kepada Pejabat Pengadaan untuk dilakukan evaluasi ulang atau bahkan non tender ulang.

03 TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN


a) Setelah tanda tangan kontrak dan SPMK diberikan, penyedia wajib mengelola tenaga yang
ditugaskan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya di lapangan
b) Paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah SPMK penyedia wajib melakukan gelar personil
untuk melakukan pengukuran awal, rapat direksi awal, dan hal lain yang perlu dibahas dengan PPK
dan jajarannya
c) Apabila ternyata setelah tanda tangan kontrak ada personil yang tidak dapat ditugaskan, penyedia
wajib mengganti dengan personil baru dengan syarat teknis yang sama atau yang lebih baik dari
penawaran awal

04. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN.


a) Seluruh personil harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing di lapangan.
b) Pelaksana Lapangan harus berada di lokasi setiap hari.
BAB IV
SYARAT – SYARAT PERALATAN
A. DAFTAR KEBUTUHAN ALAT MINIMAL

No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi


1 Scaffolding 8M ≥ 3 Set Baik

B. KETENTUAN ALAT
Dalam hal penyediaan alat, Penyedia wajib mengikuti ketentuan – ketentua sebagai berikut :
1. Semua alat dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik dan maksimal dalam proses pelaksanaan.
2. Alat diprioritaskan milik sendiri, tetapi masih diperbolehkan untuk memakai alat sewa dengan ketentuan
wajib melampirkan Bukti sewa alat yang di pergunakan
3. Dalam hal ini penyedia harus wajib dan bersedia menyiapkan bukti kepemilikan/bukti sewa alat, dan
pada saat pra kontrak / pre award meeting apabila PA/KPA/PPK meminta klarifikasi alat, penyedia
dapat menunjukan alat tersebut dan dapat membuktikan kebenaran status peralatan tersebut.
4. Pada saat pelaksanaan dilapangan, penyedia wajib melaksanakan pekerjaan menggunakan alat yang
telah ditawarkan sesuai jenis pekerjaannya, PA/KPA/PPK atau yang mewakili dan konsultan Pengawas
berhak untuk meminta pekerjaan dihentikan apabila pelaksanaan tidak memakai alat sesuai dengan
standart yang telah disepakati atau memakai alat dengan kondisi dibawah standart dalam daftar
peralatan minimum.
5. Apabila terjadi kerusakan alat dan pekerjaan belum selesai, penyedia harus melaporkan kepada
PA/KPA/PPK/Direksi pengawas terkait penggantian alat. Dan kerusakan alat ditanggung oleh penyedia.
6. Apabila ada penggantian alat akibat rusak, alat pengganti harus sesuai dengan daftar setandart minimum
yang dipersyaratkan.
7. Dalam hal ini penyedia diperbolehkan memakai alat dengan kapasitas diatas standart minimum /
spesifikasi dan performa lebih bagus sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan tidak ada penambahan biaya dalam hal penggantian alat.
Peralatan tersebut di atas adalah syarat minimal yang harus di penuhi dalam pelaksaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, yang masing-masing mempunyai fungsi antara lain :
1. Scaffolding untuk melakukan pekerjaan yang berada di ketinggian..
BAB V
PERSYARATAN MATERIAL DAN BAHAN
A. DATA UMUM
Type Konstruksi : Bangunan Beton Rangka Atap Baja

Peruntukan : Gelanggang Olah Raga

Volume : 2.275 meter persegi

Konstruksi : Permanen.

B. TABEL BAHAN MATERIAL

No Jenis Bahan Katagori Merk Spesifikasi Khusus


1 Koral beton / batu pecah Struktur Lokal
2 Batu bata Arsitektural Lokal -
3 Cat dinding Luar Arsitektural Jotun exterior -
4 Cat dinding dalam dan Plafond Arsitektural Vinilex -
5 Pasir beton Struktur & Lokal -
Arsitektural
6 Semen (PC) Struktur & Gresik, -
Arsitektur Conch
7 Baja tulangan Ulir / Deform, Baja Struktur KS / SII Teganganultimit sesuai
tulangan polos SNI T-15-03-
peraturan 1993
8 Kayu papan bekisting Struktur Lokal Kelas Kuat III
dan perancah
9 Beton struktur Struktur Sesuai standar SNI
gedung
10 Besi Wiremesh M6 Struktur Sesuai standar SNI
11 Penutup Atap Spandek Galvalum Struktur Spandek Sesuai standar SNI
0,4 mm Galvalum
12 Pipa PVC Plumbing PVC Maspion, Sesuai standar SNI
Power
13 Keramik lantai Arsitektural Platinum 40x40 Sesuai standar SNI
cm, kasar
14 Kunci pintu tanam Arsitektural SES Sesuai standar SNI
15 Cat kayu/kilap Arsitektural Avian, Platon Sesuai standar SNI
16 Lampu sorot LED Mekanikal Philips Sesuai standar SNI
17 Kabel Listrik, Stop Kontrak, Saklar Elektrikal NYY 2,5 mm2 Sesuai standar SNI
Focus, Brocco
18 Penutup plafond Arsitektural Kalsiboard 3,5 Sesuai standar SNI
mm, 6,5 mm
19 Grendel Jendela Arsitektural SES, Dexon type Sesuai standar SNI
Spring Knipe

C. PENGADAAN BAHAN MATERIAL:


1. Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dengan
Spesifikasi Teknis yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bahan-bahan bangunan.
2. Menggunakan bahan-bahan produksi dalam Negeri dengan kualitas dan spesifikasi menurut Pasal 1 Ayat 1.
3. Menyediakan alat-alat pembantu dan pekerja-pekerja / tenaga yang diperlukan.
4. Pemborong / Rekanan diwajibkan menyediakan alat kerja untuk pelaksanaan/ pemeriksaan pekerjaan
termasuk alat ukur (Minimal Pita Ukur dan Waterpass optis maupun Theodolite). Alat-alat tersebut harus
selalu dalam keadaan baik dan siap pakai.

D. BAHAN DAN ALAT


1. Mendatangkan bahan yang akan diperlukan untuk pembangunan tersebut tepat pada waktunya dan
berkualitas baik dan disetujui Direksi.
2. Menyediakan tenaga kerja / pembantu lengkap dengan alat-alat yang diperlukan.
BAB VI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)

IDENTIFIKASI K2
NAMA PEKERJAAN:
A PERENCANAAN K2
A.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K2 Proyek, Pengendalian Risiko K2, & Program K2
JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA SASARAN PENGENDALI PROGRAM
N0
PEKERJAAN & RESIKO K2 K2 PROYEK RESIKO K2 SUMBER DAYA
A. PEKERJAAN
PENDAHULUAN
1 Pek.Pengukuran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
pekerja terkena palu, Kecil)
tertusuk ujung patok kayu
sehingga terjadi luka
ringan/luka sedang
2 Pek.Pembuatan Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
papan nama pekerja terkena palu, Kecil)
kegiatan tertusuk ujung tiang kayu
sehingga terjadi luka
ringan/sedang
3 Biaya Penerapan -
SMKK
B. PEKERJAAN -
LANTAI
1. Pas, keramik teras Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
depan dan keliling pekerja terkena peralatan Kecil)
40x40 cm (kasar) kerja sehingga terjadi luka
2. Pas, keramik Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dudukan tribun pekerja terkena peralatan Kecil)
penonoton 40x40 kerja sehingga terjadi luka
cm (Glosy)
3. Pas, keramik space Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
lapangan 40x40 pekerja terkena peralatan Kecil)
cm (kasar) kerja sehingga terjadi luka
4. Pas, Keramik Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
lantai lapangan pekerja terkena peralatan Kecil)
40x40 cm (semi kerja sehingga terjadi luka
glosy)
5. Pek, Cor beton pemakaian alat kerja yang 2 (Risiko
lantai ramp depan tidak memadai dan cara Kecil)
fc'16,9 MPa kerja yang tidak
tepat/ceroboh
6. Pek, Pas besi Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
wiremesh M6 pekerja terkena peralatan Kecil)
lantai ramp kerja, tertusuk besi sehingga
terjadi luka
C. PEKERJAAN
PLAFOND
1. Pek, Pas, Penutup cara kerja yang tidak 4 (Risiko
plafond ruangan tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
transit kalsiboard terjatuh, terjadinya luka
5,5 mm
2 Pek, Rehab cara kerja yang tidak 4 (Risiko
Penutup plafond tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
teras kalsiboard terjatuh, terjadinya luka
3,5 mmPek, Rehab
Penutup plafond
teras kalsiboard
3,5 mm
3 Pek, Lis plafond cara kerja yang tidak 4 (Risiko
teras depan profil tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
gypsumPek, Lis terjatuh, terjadinya luka
plafond teras
depan profil
gypsum
4 Pek, Cat plafond cara kerja yang tidak 4 (Risiko
dengan cat tepat/ceroboh dan resiko Kecil)
tembok terjatuh, terjadinya luka
D. PEKERJAAN
DINDING
1 Pek, Pelsteran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dinding teras pekerja terkena peralatan Kecil)
keliling bagian kerja sehingga terjadi luka
bawah
2 Pek, Pas, pagar Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
tribun penonton pekerja terkena peralatan Kecil)
pipa besi kerja sehingga terjadi luka
galvanis+catPek,
Pas, pagar tribun
penonton pipa
besi galvanis+cat
3 Pek, Pas, Bata 1/2 Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
bata dinding pekerja terkena peralatan Kecil)
septictank kerja sehingga terjadi luka
4 Pek, Plesteran Terjadi insiden berupa 2 (Risiko
dinding pasangan pekerja terkena peralatan Kecil)
bata dinding kerja sehingga terjadi luka
septictank
E PEKERJAAN ATAP
1 Pek, bongkar atap Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
existing pekerja terkena peralatan Kecil)
rusak/bocor kerja sehingga terjadi luka,
cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
2 Pek, pasang Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
penutup atap pekerja terkena peralatan Kecil)
galvalum warna kerja sehingga terjadi luka,
0,4 mm cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
3 Pek, pasang Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
dinding lisplank pekerja terkena peralatan Kecil)
galvalum warna kerja sehingga terjadi luka,
0,4 mm cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
4 Pek, Pas bubungan Terjadi insiden berupa 4 (Risiko
atap galvalum pekerja terkena peralatan Kecil)
kerja sehingga terjadi luka,
cara kerja yang tidak
tepat/ceroboh dan resiko
terjatuh
5 Pek, Pas, Pipa air Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
hujan pipa PVC pekerja terkena peralatan Kecil)
Dia, 3"+Accesoris kerja sehingga terjadi luka
F PEKERJAAN PINTU
DAN JENDELA
1 Pas, Kunci tanam Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
daun pintu merk pekerja terkena peralatan Kecil)
SES kerja sehingga terjadi luka
2 Pas, Kunci tanam Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
pintu besi pekerja terkena peralatan Kecil)
lipat/Folding gate kerja sehingga terjadi luka
3 Pas, Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
Grendel/kunci pekerja terkena peralatan Kecil)
slot jendela type kerja sehingga terjadi luka
Spring Knife
G PEKERJAAN Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
PENGECATAN pekerja terkena peralatan Kecil)
kerja sehingga terjadi luka

H PEKERJAAN Cara kerja yang tidak tepat 4 (Risiko


LISTRIK dan . kurangnya pemakaian Kecil)
pelindung diri Cara kerja
yang tidak tepat dan .
kurangnya pemakaian
pelindung diri
I PEKERJAAN Terjadi insiden berupa 3 (Risiko
RABAT KELILING pekerja terkena peralatan Kecil)
kerja sehingga terjadi luka
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PELAKSANAAN

DAFTAR ISI HAL

A KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM


KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
A.2. Organisasi Pengelola SMKK
A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
A.4. Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber Daya, dan Dukungan

B PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang

B.2. Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan
Program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi

C DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi Tenaga Kerja
C.3. Kepedulian
C.4. Manajemen Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. Perencanaan Implementasi RKK
D.2. Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
D.3. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
D.4. Investigasi Kecelakaan Konstruksi
E EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK
E.1. Pemantauan atau Inspeksi
E.2. Audit
E.3. Evaluasi
E.4. Tinjauan Manajemen
E.5. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
BAB VII
METODE DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini wajib dilaksanakan berdasarkan Spesifikasi Teknis Rehabilitasi
Lapangan Volly Indoor Gedung Exs THR Kec. Baaamng . Metode pelaksanaan dibuat dengan sasaran hasil
akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang tertulis didalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggung
jawabkan yaitu :
a. Tepat waktu
b. Tepat kuantitas, dan
c. Tepat kualitas (mutu);
yang kami uraikan sebagai berikut :

1. NAMA DAN TEMPAT PEKERJAAN


Pekerjaan : Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung Exs THR
Tahun Anggaran : 2023
Lokasi : Kec. BAAMANG

2. LINGKUP PEKERJAAN
Secara Rekapitulasi, lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN LANTAI
III PEKERJAAN PLAFOND
IV PEKERJAAN DINDING
V PEKERJAAN ATAP
VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN LISTRIK
IX PEKERJAAN RABAT KELILING

3. URAIAN METODE PELAKSANAAN


Seluruh item pekerjaan yang terdapat dalam Bill of Quantity wajib diuraikan secara jelas cara
pengerjaannya, dengan mengacu pada standar teknis masing-masing pekerjaan.
Adapun pekerjaan yang wajib diuraikan metode pelaksanaannya termasuk sub pekerjaan sesuai yang
tertera dalam BoQ adalah (sesuai dengan rincian RAB) :

I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pek. Pengukuran
2 Papan Nama Pekerjaan
3 Biaya penerapan SMKK
- Rompi keselamatan (Safety Vest)
- Topi pelindung (Safety Helmet)
- Sepatu keselamatan (Rubber Safety Shoes & toe cap)
- Sarung tangan (Safety Gloves)
- Pelindung pernafasan dan mulut (Masker)
- Pelindung jatuh (Fall Arrester)
Asuransi
-
(Construction All Risk/CAR)
- Rambu informasi
- Peralatan P3K

II PEKERJAAN LANTAI
1 Pas. keramik teras depan dan keliling 40x40 cm (kasar)
2 Pas. keramik dudukan tribun penonoton 40x40 cm (Glosy)
3 Pas. keramik space lapangan 40x40 cm (kasar)
4 Pas. Keramik lantai lapangan 40x40 cm (semi glosy)
5 Pek. Cor beton lantai ramp depan fc'16,9 MPa
6 Pek. Pas besi wiremesh M6 lantai ramp

III PEKERJAAN PLAFOND


1 Pek. Pas. Penutup plafond ruangan transit kalsiboard 5,5 mm
2 Pek. Rehab Penutup plafond teras kalsiboard 3,5 mm
3 Pek. Lis plafond teras depan profil gypsum
4 Pek. Cat plafond dengan cat tembok

IV PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pelsteran dinding teras keliling bagian bawah
2 Pek. Pas. pagar tribun penonton pipa besi galvanis+cat
3 Pek. Pas. Bata 1/2 bata dinding septictank
4 Pek. Plesteran dinding pasangan bata dinding septictank

V PEKERJAAN ATAP
1 Pek. bongkar atap existing rusak/bocor
2 Pek. pasang penutup atap galvalum warna 0,4 mm
3 Pek. pasang dinding lisplank galvalum warna 0,4 mm
4 Pek. Pas bubungan atap galvalum
5 Pek. Pas. Pipa air hujan pipa PVC Dia. 3"+Accesoris

VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


1 Pas. Kunci tanam daun pintu merk SES
2 Pas. Kunci tanam pintu besi lipat/Folding gate
3 Pas. Grendel/kunci slot jendela type Spring Knife

VII PEKERJAAN PENGECATAN


1 Pek. Cat dinding luar bagian bawah keliling cat jotun exterior
2 Pek. Cat kolom luar bagian atas dengan cat jotun exterior
3 Pek. Cat dinding dalam ruangan dengan cat vinilex
4 Pek. Cat pintu lipat besi/Folding gate
5 Pek. Cat daun pintu panel dengan cat kilap
6 Pek. Cat daun jendela panel dengan cat kilap
VIII PEKERJAAN LISTRIK
1 Instalasi titik lampu
2 Pas. Lampu lapangan LED 100 Watt
3 Pas. Lampu gantung tribun penonton LED 25 Watt Coolday
4 Pas. Lampu sorot pasang di kolom LED 50 Watt
5 Pas. Bola Lampu ruangan LED 12 Watt Coolday
6 Saklar ganda

IX PEKERJAAN RABAT KELILING


1 Pek. Pas. dinding bata 1/2 batu dinding rabat
2 Pek. Plesteran dinding bata 1PC : 4 PP
3 Pek. Urugan tanah bawah rabat keliling
4 Pek. Cor beton rabat samping keliling fc'7,4 Mpa

Berikut ini uraian metode pelaksanaan pekerjaan untuk Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung
Exs THR Kecamatan BAAMANG :

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pekerjaan Persiapan
 Sebelum menanda tangani kontrak, terlebih dahulu harus diadakan Rapat Persiapan
Pelaksanaan Konstruksi ( PCM ) antara Kontraktor Pelaksana dan unsur unsur dari Direksi
teknis meliputi, Konsultan Pengawas, Pengawas Teknis, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ),
Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) dan Pengguna Anggaran ( PA ). Dalam rapat tersebut
semua unsur harus menyamakan persepsi dan membahas tata cara pelaksanaan pekerjaan,
syarat-syarat teknis, personil dan peralatan yang harus disedikan sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak terjadi perbedaan persepsi dan kesalah pahaman.
 Setelah penanda tanganan Kontrak antara Kontraktor bersama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen ( PPK ) dan Kontraktor sudah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (
SPMK),maka Kontraktor diharuskan membuat surat pemberitahuan mulai kerja, yang berisi
tanggal mulai pekerjaan, nama penanggung jawab pelaksana dilapangan dan nama bagian
Administrasi, ditujukan kepada PPK dan tembusan disampaikan kepada Camat dam Lurah
setempet serta Direksi Teknis terkait.

 Kemudian kontraktor mengajukan Time Schedule pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui


bersama dan mengajukan Struktur Organisasi Proyek dilapangan, sehingga diketahui
dengan pasti jadwal dan urutan pelaksanaan pekerjaan dan tenaga ahli yang disediakan
dilapangan.
 Berikut ini contoh Bagan Struktur Organisasi Proyek.

DIREKTUR

BAG. ADMINISTRASI PELAKSANA PETUGAS K3


LAPANGAN

MANDOR

KEPALA TUKANG

TUKANG
PEKERJA

BANGUNAN / JALAN

1. Pekerjaan Pengukuran
 Setelah pekerjaan persiapan selesai, dilajutkan dengan Pekerjaan Pengukuran kualitas dan
kuantitas pekerjaan.
 Apabila dalam pelaksanaan pengukuran lokasi ditemukan adanya ketidak cocokan antara
gambar dan volume dalam kontrak dengan keadaan lokasi pekerjaan maka harus
dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran sebagai dasar untuk tindakan lebih lanjut.
2. Papan Nama Pekerjaan
 Pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan papan nama kegiatan. Menggunakan bahan
digital printing ukuran 80 x 100 cm dan diberi pigora dari bahan kayu dan dipasang pada
tempat yang mudah dilihat dengan tinggi kurang lebih 240 cm sebagai papan informasi
mengenai kegiatan pekerjaan tersebut.
 Papan nama tersebut harus berisi informasi mengenai nama pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan, nilai kontrak pekerjaan, serta nama kontraktor pelaksana. Papan nama
tersebut harus terpasang sampai proses pelaksanaan pekerjaan selesai.
 Dilanjutkan dengan memobilisasi peralatan yang akan dipakai dilapangan serta tenaga kerja
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

3. Biaya penerapan SMKK


Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus menyediakan APD ( Alat Pelindung Diri ) bagi
seluruh pekerja dilapangan sehingga memenuhi unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
Ketentuan umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K-3 ) adalah sbb :
1. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan
perusahaan
2. Penanggung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah Petugas/Pelaksana K-3,
dengan memastikan melakukan inspeksi secara berkala.
3. Setiap personil/pekerja harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan
lingkup dan tugasnya.
4. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya,
harus menyediakan petunjuk - petunjuk / informasi - informasi yang tepat cara
penanganan dan pencegahan bahaya - bahaya yang mungkin terjadi.
5. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri/APD, dilatih
bagaimana cara menggunakan, dan digunakan pada tempat yang seharusnya antara
lain:
a. Poster (rambu lalu lintas)
b. Rompi Keselamatan (Safety Vest)
c. Topi Pelindung (Safety Helmet)
d. Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes & toe cap)
e. Sarung Tangan (Safety Gloves)
f. Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker)
g. Penunjang Seluruh Tubuh (FullBody Harness)
h. Asuransi (Construction All Risk/CAR)
i. Rambu informasi
j. Peralatan P3K

II. PEKERJAAN LANTAI

1. Pas. keramik teras depan dan keliling 40x40 cm (kasar)


2. Pas. keramik dudukan tribun penonoton 40x40 cm (Glosy)
3. Pas. keramik space lapangan 40x40 cm (kasar)
4. Pas. Keramik lantai lapangan 40x40 cm (semi glosy)
 Material keramik dipakai ukuran 40x40 cm
 Adukan pengikat lantai keramik adalah 1 Pc : 4 Ps. Adukan harus cukup tebal sehingga di
permukaan bawah keramik tidak terdapat rongga udara.
 Untuk menghindari tedadinya "ledakan" pada lantai keramik maka sebelum keramik
dipasang, terlebih dahulu harus direndam dalam air sampai jenuh.
 Bidang lantai keramik yang terpasang harus benar-benar rata, jika dianggap perlu
dengan memperhatikan kerniringan lantai untuk memudahkan pengaliran air.
 Bahan keramik yang telah terpasang dihindarkan dari injakan selama 3 x 24 jam setelah
pemasangan.
 Lebar siar-siar (nat) maksimum 5 mm membentuk garis lurus atau sesuai dengan gambar,
siar-siar diisi dengan bahan pengisi berwarna/ grouting semen berwarna. Pemberian siar
dilakukan setelah 3 x 24 jam setelah pernasangan keramik.
5. Pek. Cor beton lantai ramp depan fc'16,9 MPa
 Pada tahap awal pengecoran, terlebih dahulu dilakukan uji coba pengecoran/trail
mengikuti takaran adukan seperti dalam Job Mix Formula ( JMF ) yang telah dibuat, dengan
uji slump test untuk menentukan dan mengaetahui keenceran adukan beton tersebut dan
disaksikan oleh seluruh pengawas lapangan.
 Setelah komposisi campuran dan keenceran adukan beton sesuai, maka pengecoran beton
badan jalan dapat dilaksanakan. Bersamaan dengan pengecoran tersebut, kontraktor harus
menyiapkan kubus beton berbahan plat besi ukuran 15 x 15 cm, kemudian diisi dengan
adukan beton untuk persiapan uji test kuat tekan pada saat beton berumur 28 hari.
 Pengadukan beton struktural harus menggunakan mesin molen dengan mutu beton yang
telah ditentukan.
 Sebelum dilakukan pengecoran, dasar pengecoran wajib dibersihkan dan disiram,
kekentalan adukan beton (slump) harus diawasi.
 Pengecoran harus dilakukan sebaik mungkin dan untuk menjamin beton cukup padat
digunakan alat penggetar (vibrator).
 Apabila tedadi pemberhentian pengecoran maka harus berhenti pada jarak 1/5 bentang
dan sebelum dilanjutkan pengecoran harus diberikan pasta semen (air semen) terlebih
dahulu pada permukaan yang akan dilanjutkan
 Beton yang sudah kering harus diuji kekerasanya menggunakan hammer test beton
dibeberapa titik. Hasil dari pengujian hammer test tersebut dihitung/dikalibrasi sehingga
dapat diketahui mutu beton pada saluran tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan test kuat
tekan beton menggunakan bahan sampel kubus beton yang sudah diambil saat pengecoran
di laboratorium, sehingga diketahui mutu beton yang terpasang dilapangan.

Jenis Lingkup Standar


No. Acuan Teknis
Material Pengujian Minimum
1. Beton Test Slump SNI-1972-2008
2. Beton Kuat Tekan Beton SNI 1974-2011
3. Beton Hammer test Beton SNI 03-2847-2002

6. Pek. Pas besi wiremesh M6 lantai ramp


 Perakitan besi tulangan sesuai gambar
 Diameter besi wiremesh 6 mm (M6) atau sesuai gambar kerja.
 Tulangan wiremesh harus diikat dengan kawat beton (bendraat) untuk menjaga ketebalan
selimut beton maka antara tulangan dan bekisting perlu dipasang beton tahu (deking)
setebal kurang lebih 1,5 cm. Untuk menjaga jarak (ketebalan plat) maka perlu dipasang
besi "kaki ayam"

III. PEKERJAAN PLAFOND


1. Pek. Pas. Penutup plafond kalsiboard 3,5 mm dan 4,5 mm
 Untuk penutup langit-langit/plafond menggunakan kayu panel kalsium silika
dengan merek Kalsiboard.
 Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui tolerensi
kerataan 0,5 cm.

2. Pek. Pas. Lis plafond kayu profil


 List plafond dipakai lis kayu profil ukuran 1x3 cm
 Lis kayu profil dipasang pada tepi setiap plafond dengan menggunakan paku kayu
dengan sambungan sudut serong 45 derajat.
 Pemasangan harus rapi dan lurus.
IV. PEKERJAAN DINDING
1. Pek. Dinding spetiktank
 Bahan dari pasangan bata ½ batu
 Pemasangan harus lurus dan rata

2. Pek. Plesteran camp 1PC:4PP


 Dinding bata yang sudah jadi diplester bagian luar dan dalam

3. Pek. Pas. pagar tribun penonton pipa besi galvanis+cat


 Bahan pagar dari pipa besi galvanis diameter 1,5 inchi dan 1 inchi
 Bentuk dan ukuran sesusi gambar atau lokasi existing

V. PEKERJAAN ATAP
1. Pek. bongkar atap existing rusak/bocor
 Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat guna dan aman.
Pengawasan agar dilakukan terhadap timbulnya debu, suara atau getaran yang
memperngaruhi sekitar lingkungan sekelilingnya. Pembongkaran harus mencapai syarat
yang telah ditentukan, kebersihan, keamanan atau persyaratan lain.
 Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan baik untuk bagian bangunan yang
tidak dibongkar atau kesiapan pekerjaan-pekerjaannya. Bagian-bagian yang tidak dibongkar
harus tetap utuh dan bila terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pembongkaran.
 Puing-puing hasil bongkaran harus segera dibuang keluar lokasi pekerjaan (Kegiatan).
 Semua bongkaran seperti lampu dan lain sebagainya yang masih utuh dan dapat
dipergunakan kembali, diserahkan kepada Pemberi Tugas.

2. Pek. pasang penutup atap galvalum warna 0,4 mm


Lingkup Pekerjaan
a. Pemasangan penutup atap
b. Bahan yang digunakan
Penutup atap galvalum warna tebal 0,4 mm, paku kait.
c. Penjelasan Pekerjaan
 Pemasangan penutup atap galvalum disusun rapi dengan bertumpu pada groding existing
menggunakan paku kait.
 Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal tindisan antara
satu lembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus dipasang merata (tidak
bolak baiik), sehingga hasil akhir pasangan akan rapi.

3. Pek. Pas bubungan atap galvalum


 Bubungan/nok ditutup dengan bahan jenis galvalum. Tindisan antara satu lebaran
bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai dengan persyaratan pabrik.
 Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak berakibat bocor.
Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor tersebut
harus dibongkar dan dipasang baru.
4. Pek. Pas. Pipa air hujan pipa PVC Dia. 3"+Accesoris
 Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan pipa PVC untuk saluran air hujan dari
talang atap menuju bawah dengan menempel pada kolom teras bangunan.
 Pipa yang digunakan adalah PVC tebal medium diameter 3” lengkap dengan accesoris
klam, elbow.
 Penyambungan harus menggunakan lem khusus pipa.

VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


a. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan accesoris pintu antara lain kunci tanam pintu dan grendel jendela
b. Bahan yang digunakan
Kunci tanam merk SES, grendel jendela type Spring Knipe
c. Penjelasan Pekerjaan
 Semua kunci harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya setelah dicoba.
Pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai dicat.
 Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul sekrup, cara
mencocokkannya hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang harus
dicabut kembali dan diganti.
 Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang
setinggi 90 - 100 cm dari lantai atau sesuai gambar. Jenis kunci tanam yang digunakan
adalah kunci tanam besar.
VII. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Lingkup Pekerjaan
Pengecatan dinding luar (exterior) dan dinding dalam (interior), Pengecatan Plafond
b. Bahan yang digunakan
Cat tembok JOTUN exterior, Vinylex/setara
c. Penjelasan Pekerjaan
Pengecatan dinding
 Sebelum dicat permukaan dinding harus dibersihkan dan di krik hingga rata dan
halus.
 Sebelum dilakukan pengecatan cat penutup dinding harus dicat dengan cat
dasar/wall sealer untuk dinding luar
 Cat penutup dilakukan dengan min 2 lapis pengecatan.
 Pekerjaan pengecatan dinding harus menghasilkan warna merata sama dan tidak
terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

VIII. PEKERJAAN LISTRIK


1. Semua pekerjaan instalasi listrik diserahkan kepada perusahaan Instalatur yang telah disyahkan
dan diakui oleh PLN. Cara penyerahan pekerjaan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
pemborong masih bertanggung jawab penuh atas pekerjaan tersebut.
2. Instalasi listrik dipasang tertanam dengan jaringan tegangan 220 Volt, termasuk pekerjaan
Penyambungan Listrik dari jaringan PLN.
3. Pekerjaan Instalasi Listrik terdiri dari :
a. Pemasangan dan pengadaan saklar.
b. Pemasangan dan pengadaan titik nyala lampu beserta fitting, sakelar dan lampunya, letak
pemasangan, jenis dan jumlahnya sesuai dengan gambar kerja / detail.
4. Type dan macam lampu dipergunakan setara Philips. yaitu lampu LED 100 Watt, LED 50 watt,
LED 25 Watt Coolday, LED 12 Watt Coolday untuk sakelar dan stop kontak dipergunakan
Broco/setara produksi Dalam Negeri mutu terbaik.
5. Kabel-kabel dipergunakan type NYA dengan diameter minimal 2,5 mm2 dan pada bagian
dinding/beton dipasang dalam pipa PVC, semua bahan tersebut sebelum dipasang harus
mendapat persetujuan dari Direksi.
IX. PEKERJAAN RABAT KELILING

1. Pek. Pas. dinding bata 1/2 batu dinding rabat


 Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata ½ batu untu dinding rabat beton keliling.
 Pemasangan sesuai bentuk dan ukuran pada gambar kerja.

2. Pek. Plesteran dinding bata 1PC : 4 PP


 Dinding pasangan bata yang sudah dipasang kemudian diplester hingga rata
 Campuran adukan untuk plesteran adalah 1 PC : 4 PP.

3. Pek. Urugan tanah bawah rabat keliling


 Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan, penghamparan dan pemadatan urugan tanah
bawah rabat beton keliling.
 Bentuk dan ukuran ketebalan timbunan sesuai dengan gambar kerja.

4. Pek. Cor beton rabat samping keliling fc'7,4 Mpa


 Pengadukan beton dapat menggunakan mesin molen atau dengan cara manual dengan
mutu beton K-100.
 Sebelum dilakukan pengecoran, dasar pengecoran wajib dibersihkan dan disiram,
kekentalan adukan beton (slump) harus diawasi.
 Pengecoran harus dilakukan sebaik mungkin dengan campuran 1 PC : 3 PS : 6 KR dan
untuk menjamin beton cukup padat digunakan alat penggetar (vibrator).

PEKERJAAN LAIN- LAIN


Hal – hal yang belum masuk ataupun belum diatur dalam persyaratan teknis ini akan dibahas lebih
lanjut pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan atas dasar persetujuan Direksi Teknis Konsultan
Perencana – Konsultan Pengawas dan Pelaksana yang akan dituangkan di dalam Berita Acara
Lapangan.

STANDAR TEKNIS
Calon penyedia wajib menyusun metode pelaksanaan tersebut dengan mengacu pada standar teknis
baku yang berlaku pada ketentuan yang ada. Hal ini untuk meyakinkan bahwa penyedia memang betul
memahami cara kerja yang benar.
B. JADWAL PELAKSANAAN

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


REHABILITASI LAPANGAN VOLLY INDOOR GEDUNG EKS THR
TAHUN 2023
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 75 HARI KALENDER
NO. JENIS PEKERJAAN BOBOT ( % ) MINGGU KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
100%
I PEKERJAAN PENDAHULUAN 1,196 0,598 0,598

II PEKERJAAN LANTAI 62,440 10,407 10,407 10,407 10,407 10,407 10,407

III PEKERJAAN PLAFOND 1,161 0,581 0,581

IV PEKERJAAN DINDING 2,260 1,130 1,130

V PEKERJAAN ATAP 11,351 3,784 3,784 3,784 50%

VI PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 1,812 1,812

VII PEKERJAAN PENGECATAN 12,078 4,026 4,026 4,026

VIII PEKERJAAN LISTRIK 2,109 2,109

IX PEKERJAAN RABAT KELILING 5,593 2,797 2,797


0%

JUMLAH 100,000
KEMAJUAN RENCANA PERMINGGU 0,598 4,382 3,784 4,914 11,537 12,219 15,013 15,013 14,433 13,203 4,906

KEMAJUAN RENCANA KOMULATIF PERMINGGU 0 0,598 4,980 8,763 13,677 25,214 37,432 52,446 67,459 81,891 95,095 100,000

REALISASI KEMAJUAN PERMINGGU


REALISASI KEMAJUAN KOMULATIF PERMINGGU 0

KETERANGAN :

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 75 HARI KALENDER (2,5 BULAN KALENDER)

1 KOLOM JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 1 MINGGU (7 HARI KALENDER), MINGGU 1 S/D MINGGU 10
1 KOLOM JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 1 MINGGU (5 HARI KALENDER), MINGGU 11
BAB VIII
LAPORAN DAN PENUTUP

A. LAPORAN – LAPORAN
1. Laporan : Laporan Harian memuat hasil kegiatan harian tenaga kerja, jenis dan jumlah
Harian*) material yang didatangkan pada saat itu.

2. Laporan : Informasi yang disampaikan didalam Laporan Mingguan memuat hasil


Mingguan*) kegiatan harian dan tingkat kemajuan pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu)
minggu dari hasil pelaksanaan yang sedang dilaksanakan lengkap dengan foto
(asli) dan di sampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sebagai dasar
persiapan langkah selanjutnya.

3. Laporan : Laporan bulanan adalah laporan proyek yang berisi tentang pelaporan progress
Bulanan*) atau bobot pekerjaan (realisasi pekerjaan) secara Bulanan. Jenis laporan proyek
yang paling lengkap adalah laporan bulanan karena terdiri dari beberapa
informasi penting yang dirangkum dalam satu buku.

4. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa Rekanan / Pemborong lain, maka harus
Kerjasama dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan undang-undang yang berlaku.

5. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Rekanan / Pemborong berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil Pekerjaan /satuan kerja Pengguna Anggaran /
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.

B. PENUTUP
Demikian petunjuk teknis pelaksanaan ini dibuat untuk dijadikan Spesifikasi Teknis dalam pelaksanaan
Rehabilitasi Lapangan Volly Indoor Gedung Exs THR..

Sampit, 24 Januari 2023

Ditetapkan oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak

MARKUS BAYU SANTOSO, ST


Penata
NIP. 19750731 201212 1 001

Anda mungkin juga menyukai