Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIK

KEWIRAUSAHAWAN KELAS XII IPS 2


MATA PELAJARAN EKONOMI

SMA KATOLIK MATER DEI


PROBOLINGGO 2017/2018
BAB I
Pendahuluan

Kewirausahawan nasional merupakan sebuah upaya untuk menciptakan cara


kerja yang dipadukan dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya secara efisien
sehingga mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam rangka meningkatkan daya saing
nasional di era globalisasi ini, jiwa berwirusaha sangat perlu ditumbuhkan dalam diri
seseorang khususnya kaum pelajar, sehingga mereka mempunyai pekerjaan yang
digeluti sesuai bidangnya masing-masing. Salah satu cara untuk menumbuhkan jiwa
berwirausaha tersebut yaitu dengan cara praktek kewirausahawan yang didorong
dengan kewirausahawan nasional yang tangguh, mandiri, kreatif, dan profesional.
Maka dari itu, siswa siswi kelas XII IPS 2 SMAK Mater Dei Probolnggo
melaksanakan praktek kewirausahaan yang brlangsung mulai tanggal 25 Agustus
2017-16 September 2017.

BAB II
Isi
Planning (Perencanaan)
Rapat pertama dimulai pada tanggal 9 Agustus 2017. Pada hari itu
kami membahas tentang asal modal, model usaha (cafe/stand), tempat, jam
buka, menu-menu yang akan dijual dan perkiraan harganya, dan juga nama
usaha. Kesepakatan yang kami ambil yaitu dimulai dari menu-mnunya yaitu:
taichan, onigiri, cheeseball, pisang nugget, chicken nugget, jamur, milkshake
beng-beng, milo, es cincau, dan kopi. Kemudian modal yang dipakai berasal
dari urunan siswa siswi kelas XII IPS 2 sebesar Rp 20.000/anak, dan
seluruhnya terkumpul Rp 640.000. Modal tersebut setelah diperkirakan
ternyata tidak cukup untuk memenuhi harga bahan baku, perlengkapan, dan
bahan-bahan lainnya, sehingga ada salah satu anak bersukarela untuk
menyumbangkan dananya sebesar Rp 160.000. Pada akhirnya modal
terkumpul sebesar Rp 800.000. Untuk model usahanya kami memutuskan
untuk membuka cafe karena dengan membuka cafe, pelanggan dapat makan
ditempat dan tidak harus dibungkus. Untuk tempat setelah kami menemukan
di depan gerbang selatan SMAK Mater Dei. Kami meminta ijin suster untuk
meminjamkan tempat tersebut. Susterpun menyetujui permintaan ijin kami
dengan syarat tidak menggunakan listrik dari dalam sekolah dan harus
menjaga kebersihannya. Kami membuka cafe tersebut setiap hari senin-sabtu
pada pukul 17.00-21.00 WIB. Setelah itu siswa siswi mengusulkan beberapa
nama cafe, dan kami mengambil nama TOSS Cafe.
Orginizing (Organisasi)
Pada rapat kedua kami membuat susunan organisasi dari prakik
kewirausahaan tersebut. Susunannya dimulai dari yang paling tinggi yaitu Top
Manager, Manager Produksi, Manager Pemasaran, Manager Keuangan, dan
Manager HRD. Pak anang mngusulkan beberapa calon Top Manager antara
lain Ferdy, Chindy, Pradini dan Andi. Kamipun melakukan voting untuk
menentukan Top Manager tersebut. Akhirnya yang terpilih adalah Ferdy.
Ferdy menunjuk teman-temannya untuk dijadikan Middle Manager. Akhirnya
terbentuklah susunan organisasi sebagai berikut

Manager Produksi : Febby Seliana Dion


Manager Pemasaran : Chindy Chintya Reginata
Manager HRD : Kevin Jonathan
Staff Produksi : Afionita Lauranta
Anastasya Kurnia
Arnieta
Caecilia Ayu
Grace Agustin
Jeffrey Natanael
Jessica Thiora
Kezia Nathasa
Mayranda Sugianto
Novensia
Violitha Feby
Staff Pemasaran :Adriana Saputra
Billy Cahya Mahesa
Carolina Viga
Daniel Danandjaya
Erika Aprilia
Frederica Prima
Johan Hermanto
Maria Rosari Kintan
Nicholas Nathaniel
Roberto Antoni
Ronald Christian
Tasya Natalia
Tia Ivanka
Tio Phillbert
Staff HRD :Putu Intan
Keuangan : Pradini
Natasya Novianti
Kamipun membagi tugas sesuai dengan jabatan-jabatan mereka. Setelah
itu, kami menentukan hari untuk testing menu-menu yang telah kita pilih.
Actuating (Pelaksanaan)
Dimulai dari kami melakukan testing menu pada tanggal 15 Agustus
2017.
Kamipun mnyetujui manu-menu yang telah kami tentukan tersebut, dan kami
melakukan sedikit rapat untuk mematangkan persiapan pelaksanaan praktik
kewirausahaan.
TOSS Cafe mulai buka pada tanggal 25 Agustus 2017. Kami
mempersiapkan dan menaruh semua bahan dan peralatan di rumah Ferdy
kemudian dibawa ke depan gerbang selatan SMAK Mater Dei mengggunakan
pick up. Hari Pertama berjalan sangat kacau. Banyak para pelanggan yang
datang kemudian mengantri sehingga pinggir jalan terpenuhi oleh mereka.
Adapun misskomunikasi sehingga pesanan terhambat. Seluruh siswa siswi
kelas XII IPS 2 hadir di sana sehingga menyebabkan jalan keluar masuk
kompor semakin susah. Setelah cafe tutup, kami merapikan barang-barang lagi
dan membersihkan lalu dibawa ke rumah Ferdy untuk diletakan di sana.
Pada hari berikutnya, setelah menrima banyak masukan dari guru-guru
dan teman-teman, kami mengadakan rapat lagi untuk mengatur ulang Sistem
penjualan. Kami membentuk jadwal piket permanen agar berjalan lebih efektif
dan efisien. Sorenya seperti biasa kami membuka cafe pada jam 17.00 WIB
dengan sistem penjualan yang baru juga sesuai dengan piketnya. Pada hari
kedua tersebut berjalan lebih baik daripada hari pertama. Pemasukan juga
lebih besar daripada pemasukan pada hari pertama. Kami melakukan rutinitas
tersebut sampai pada tanggal 6 September 2017.
Keesekoan harinya kami mengadakan rapat lagi untuk membahas
menu-menu baru dan tempat baru yang lebih nyaman karena tempat lama
kekurangan penerangan dan juga kurang luas . Menu-menu baru yang
akhirnya kami sepakati yaitu : Nasi Thailand, milkshake oreo, matcha, roti
bakar. Kami menghapus satu menu yang menurut kami sudah berkurang
pelanggannya yaitu onigiri. Setelah menu-menu baru kami sepakati, beberapa
anak mengusulkan tempat baru. Akhirnya kami menemukan ide tempat yaitu
sebelah Apotik Sumber Baru. Siangnya salah satu anak meminta ijin kepada
pemilik tempat tersebut dan disetujui. Pada pukul 15.00 WIB kami mulai
mempersiapkan dan merapikan barang di tempat yang baru. Di tempat yang
baru kami tidak perlu pulang pergi membawa barang ke rumah Ferdy, karena
barang-barang tersebut bisa dititipkan di tempat tersebut. Ada suatu hari,
seorang pelanggan memesan sate taichan lalu membayarnya dan kemudian
makan ditempat. Setelah mereka selesai makan karena merasa keasinan,
mereka menulis disebuah kertas dengan tulisan Satenya Keasinan dan
mninggalakan uang sebesar Rp 1000 di atas meja. Kegiatan tersebut kami
lakukan setiap haru kecuali hari Minggu sampai pada tanggal 16 Septermber
2017. 16 September 2017 adalah hari penutupan Cafe kami. Agar berbda dari
hari-hari biasa kami mengundang Probolinggo Beatbox untuk mengisi acara di
Cafe kami. Setelah Cafe akan ditutup kami mengadakan sesi foto bersama.
Kamipun lalu menutup cafe dan meringkas-ringkas, mencuci barang-barang
yang telah kami pakai.

Anda mungkin juga menyukai