PELATIHAN
KOMUNIKASI EFEKTIF & SOFT SKILLS
PELATIHAN
1. PENDAHULUAN
Mutu pelayanan Rumah Sakit merupakan suatu hal yang menjadi obsesi bagi
seluruh pihak yang berkaitan dengan institusi pelayanan. Keinginan tersebut
dilaksanakan dengan salah satu upaya peningkatan input dan proses, yang berupa
pengembangan sumber daya manusia baik di bidang shof skil maupun hard skill.
Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan
emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan
pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang
yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir.
Tidak seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau
keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft
skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif
dengan sesamanya baik di dalam dan di luar tempat kerja.
Di kalangan para praktisi SDM, dengan pendekatan hard skills saja kini sudah
ditinggalkan. Sangat disayangkan jika hard skills bagus, tetapi soft skillsnya tidak
seimbang dalam memberikan pelayanan. Kerja berbagai perusahaan yang juga
mensyaratkan kemampuan soft skills, seperti team work, kemampuan komuniikasi,
dan interpersonal relatiionship, dalam job requirementnya. Umumnya kelemahan
dibidang soft skills berupa karakter yang melekat pada diri seseorang butuh usaha
keras untuk mengubahnya, namun demikian soft skills bukan sesuatu yang stagnan.
Keterampilan soft skills meliputi kemampuan untuk berkomunikasi,
membangun hubungan dengan orang lain, kemampuan untuk memahami orang lain,
empati, humble, kemampuan memberikan motivasi, kemampuan untuk memimpin,
dan lain sebagainya, sehingga soft skills merupakan hal yang penting untuk dikuasai
demi mencapai kesuksesan. Konsep tentang soft skills merupakan pengembangan dari
konsep yang selama ini dikenal dengan istiilah kecerdasan emosional ( emotional
intelligence ). Soft skills sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan
teknis dan akademis yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Secara garis besar soft skills bisa digolongkan ke dua kategori : intrapersonal dan
interpersonal skills. Intrapersonal skills mencakup : self awareness ( self confident,
self assessment, trail & preference, emotional awareness ) dan self skills (
improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactiviity,
conscience ). Sedangkan interpersonal skills mencakup social awareness (political
awareness, developing others, leveraging diversity, service otientation, empathy dan
social skills leadership, influence, communication, conflict management, cooperation,
team work, synergy).
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Nelson menunjukkan bahwa 6
alasan perusahaan kehilangan pelanggan yaitu : pelanggan meninggal (1%),
pelanggan pindah tempat tinggal (3%), dipengaruhi orang lain (5%), terpikat oleh
pesaing karena harga atau hal lain (9%), kecewa oleh produk/jasa (15%) dan yang
paling banyak adalah merasa ditolak oleh sikap tidak peduli (68%) oleh provider.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, organisasi atau institusi
penyedia layanan perlu memperhatikan pengembangan 5 pilar dalam pelayanan yaitu
Product, Process, People dan Place. Dalam pengembangan pilar People maka 4 aspek
yang perlu diperhatikan yaitu knowledge, skills, mindset, attitude. Kegiatan
pengembangan komunikasi efektif dan soft skills berorientasi pada aspek
pengembangan People (mindset, attitude, skills, knowledge). Dengan meningkatkan
kemampuan terkait soft skills intra personal maupun soft skills interpersonal.
Untuk itu DIKLAT RS PKU Muhammadiyah Blora mengusulkan untuk
dilakukan pelatihan Komunikasi Efektif & Soft Skills.
2. TUJUAN
Tujuan program pelatihan pengembangan soft skills adalah memberikan
pengalaman kepada sumber daya manusia dalam pelayanan melalui berbagai metode
pelatihan dengan menyelesaikan suatu kurikulum pelatihan sehingga memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan sikap terkait soft skills untuk memberikan pelayanan
yang excellent sesuai dengan standar yang berlaku yang mampu:
a. Berpikir kritis dalam mengimplementasikan paradikma pelayanan yang berpusat
pada pelanggan.
b. Membangun komitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
c. Menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif sesuai dengan prinsip kesan
positif, empati, asertif dan solutif
d. Melakukan penanganan complain pelanggan dalam layanan
e. Menggali hal-hal yang perlu diperhatikan dan dikelola dalam melayani pelanggan
f. Mengembangkan panduan interaksi layanan.
3. METODE PELATIHAN
a. Pre Test post tes
b. Pemberian materi
c. Tutorial, penugasan, diskusi, role play
4. PESERTA
(Terlampir)
6. JADWAL KEGIATAN
(Terlampir)
7. SUSUNAN PANITIA
a. Ketua : Yuniar Andri R.W., SST
b. Sekertaris : Ns. Anies Islami, S. Kep
c. Kesekertariatan : Enny Wijayanti, SKM
d. Bendahara : Titik Lestari
e. Sie Acara : Sri Juliani, AMK
Hardini W, Skep. Ns
d. Sie konsumsi : Muharyati, Amd. Keb
Reny Astuti, Amd.Keb
e. Sie Perlengkapan : Farid Budiman. ST
Janita D S., Amd
Novian Noor Pudyono, SH
Rina Murdani, SKM
Shifa Choirun N, Amd. Keb
8. ANGGARAN
a. Pendaftaran pelatihan 50 peserta : Rp. 11. 500.000
b. Transport dan Akomodasi trainer : Rp. 500.000
c. Penginapan trainer 4 orang : Rp. 1.500.000
d. Konsumsi
Panitia @ Rp. 15.000 x 10 : Rp. 150.000
Peserta @ Rp. 15.000 x 50 : Rp. 750.000
Trainer dan Undangan : Rp. 1.000.000
Rehat Kopi 2 kali : Rp. 1.000.000
e. Perlengkapan
Sewa tempat : Rp. 1.000.000
Banner : Rp. 200.000
Seminat kit @ Rp. 15.000 x 50 : Rp. 750.000
9. PENUTUP
Demikian kerangka acuan In House Training Pelatihan Komunikasi Efektif & Soft
Skills ini kami buat. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Menyetujui
Ns. Anies Islami L.A., Skep dr. Arief Tajally Adhiatma, MH. Kes
NIK 102 NIK 030
DAFTAR PESERTA IN HOUSE TRAINING
Catatan :