Anda di halaman 1dari 60

Tugas ips

OLEH

Mutiara Indah Hartanty

VIII.8
No. Suku Asal suku Sisi Ciri khas Alat Buda
bangs bangsa keperca kehidu ya
a yaan pan suku
suku/ag
ama
1. Suku berasal Islam bahasa Komering sementara pengamat Bahasa
komer dari Kepaksian menyatakan banyak kesamaan dengan
ing Sekala bahasa Batak, yang ceritanya antara 2 Senjat
Brak yang telah suku tersebut sering bercanda untuk a
lama bermigrasi menyatakan siapa yang tertua diantara tradisi
ke Nenek Moyang mereka yang onal
dataran Sumate bersaudara.
ra Selatan pada Rumah
sekitar abad adat
ke-7 dan telah tradisi
menjadi onal
beberapa
Kebuayan
atau Marga.
2. Suku Menurut Islam Nggak bisa nyebut R Bahasa
palem sumber sejarah
bang lokal, Pagi-pagi ngirup cuko
Kesultanan Senjat
Palembang a
muncul melalui tradisi
proses yang onal
panjang dan
berkaitan erat Rumah
dengan adat
kerajaan- tradisi
kerajaan besar onal
di Pulau Jawa,
seperti
Kerajaan
Majapahit,
Demak, Pajang,
dan Mataram.
Palembang
(Melayu/Sriwij
aya) pada masa
lalu adalah cikal
bakal
berdirinya
kerajaan-
kerajaan di
Pulau Jawa.
3. Suku Masyarakat Islam Sama dengan daerah lain, suku Bahasa
semen Semendo sering Semendo juga punya makanan khas.
do dikategorikan Meski tak banyak, ada juga beberapa. Senjat
sebagai salah Di antaranya yang ingin kami a
satu penganut perkenalkan dalam tulisan ini ialah
prinsip kembuhung. Apa itu? Buat saya, Rumah
kekerabatan kembuhung itu nasi basi khas orang tradisi
matrilineal, Semendo. Kenapa sampai banyak yang onal
yang mereka menyebutnya nasi basi? i kita dedahkan
wujudkan dalam makanan khas suku Semendo ini. Kita
bentuk mesti menyiapkan setengah kilogram
perkawinan ikan sungai atau kali. Orang Semendo
tunggu lazim menyebutnya ikan pihik. Setelah
tumbang, itu, siapkan pula nasi dingin, kira-kira
dimana laki-laki setengah bakul. Kalau sudah ada
harus keduanya, aduk. Campurkan dan
membayar upayakan menyatu. Biar terasa
sejumlah uang sensasinya, gunakan tangan yang sudah
jujur kepada dicuci bersih. Setelah nasi dan ikan kali
pihak istrinya. mentah itu menyatu, masukkan ke dalam
stoples.
Selanjutnya ia
harus ikut
berperan
sebagai anggota
kerabat
istrinya. Namun
bentuk ini
hanya berlaku
untuk anak
perempuan
tertua dalam
keluarga yang
bersangkutan,
karena setelah
ayah-ibunya tua
anak perempuan
sulunglah yang
harus
memelihara dan
adik-
adiknyanya.

4. Suku Suku Gumai Islam Bahasa


gumal (Gumay), adalah
salah satu suku Senjat
yang mendiami a
beberapa tradisi
daerah di onal
kabupaten
Lahat provinsi Rumah
Sumatra adat
Selatan. Suku tradisi
Gumai terdiri onal
dari 3 marga,
yaitu Marga
Gumai Talang,
Marga Gumai
Lembak dan
Marga Gumai
Ulu. Ketiga
komunitas
marga (klan) ini
saling hidup
berdampingan
pada suatu
wilayah yang
menjadi cikal
bakal kota
Lahat. Ketiga
marga ini hidup
dalam satu
adat, yaitu adat
Gumai.
5. Suku Suku Lintang, Islam - Bahasa
lintan adalah suatu
g masyarakat Senjat
adat yang a
mendiami tradisi
kawasan onal
pegunungan
Bukit Barisan di Rumah
provinsi adat
Sumatera tradisi
Selatan dan onal
wilayah provinsi
Bengkulu. Di
pemukiman,
mereka hidup
berdampingan
dengan suku
Pasemah dan
Rejang. Secara
rumpun bangsa,
mereka
diklasifikasikan
sebagai bagian
dari suku
Melayu.
Kebanyakan
mereka
membuat
pemukiman di
sepanjang
sungai Musi.
Di provinsi
Sumatra
Selatan mereka
tinggal di
sekitar kota
Batulintang
yang berada di
aliran sungai
Musi,
Tebingtinggi
kabupaten
Empat Lawang.
Sedangkan di
provinsi
Bengkulu,
pemukiman
mereka berada
di Gunung
Melintang.
6. Suku Suku Kayu Islam Secara historis, suku Kayu Agung Bahasa
kayu Agung, adalah
agung suatu sebenarnya masih berkerabat dengan Senjat
komunitas suku Ogan, dengan kata lain berasal a
masyarakat tradisi
dari satu rumpun yang sama. Mayoritas
adat yang onal
berada di suku Kayu Agung beragama Islam,
kabupaten Ogan tetapi dalam praktek keseharian Rumah
Komering Ilir adat
mereka, banyak dari mereka yang tetap
yang tradisi
beribukota menjalankan tradisi kepercayaan lama, onal
Kayu Agung di seperti kepercayaan terhadap dunia
provinsi
roh. Mereka percaya kalau roh orang
Sumatera
Selatan. mati bisa kembali dan mengganggu
Wilayah
pemukiman suku ketentraman mereka.
Kayu Agung ini
dilintasi oleh
Oleh karena itu, sebelum mayat dikubur
sungai
Komering. harus dimandikan dengan bunga dari
bermacam-macam jenis agar roh dari
orang yang mati lupa jalan pulang ke
rumahnya. Mereka juga percaya
terhadap dukun yang membantu dalam
upacara pertanian, baik saat menanam
maupun saat panen. Mereka juga
memiliki tempat keramat yang dianggap
sebagai tempat bersemayamnya roh-
roh.

7. Suku Suku Lematang Islam umah orang Lematang biasanya Bahasa


lemat tinggal di dibangun dengan bentuk rumah
ang daerah panggung. Kadang mereka membangun Senjat
Lematang yang rumah di atas permukaan air di a
terletak di pinggiran sungai. Tradisi rumah seperti tradisi
antara ini adalah tradisi dari sejak zaman onal
Kabupaten nenek moyang mereka yang tetap
Muara Enim dan dipertahankan oleh sebagian besar Rumah
Kabupaten masyarakat suku Lematang. Lagipula adat
Lahat. Daerah wilayah pemukiman suku Lematang ini tradisi
ini berbatasan banyak terdapat rawa-rawa, jadi model onal
dengan daerah rumah panggung ini lah yang menjadi
Kikim dan Enim. pilihan paling tepat untuk
Suku ini ditempati.Rumah-rumah ini memiliki
menempati tempat duduk yang menghadap ke jalan
wilayah di raya di bagian depan rumah yang
sepanjang disebut pance. Pance adalah tempat
sungai untuk bersantai baik dengan sesama
Lematang (yang anggota keluarga maupun dengan orang
termasuk yang berkunjung.
sungai yang
dalam dan
merupakan
salah satu dari
aliran
Batanghari
Sembilan), di
sekitar kota
Muaraenim dan
kota
Prabumulih,
dekat dengan
kota
Gelumbang.
Juga di
sepanjang
wilayah dekat
aliran sungai
Rawas dekat
kota
Bingintelok dan
Terusan. Sungai
Lematang
disebut juga
sebagai `sungai
orang kaya'
karena
penghasil koral
terbesar di
Sumatera
Selatan.
Daerah
Lematang
memiliki 4
kecamatan,
salah satunya
Kecamatan
Merapi yang
terdiri dari 37
buah desa di
antaranya Desa
Muara Lawai,
Gedung Agung,
Banjarsari,
Kota Agung,
Tanjung baru,
Arahan, dll.
Asal usul orang
Lematang dari
kerajaan
Majapahit,
keturunan
orang Banten
dan Wali
Sembilan.
8. Suku Suku Ogan, Islam Leluhur Suku Ogan, diperkirakan Bahasa
ogan adalah suatu berasal dari dataran tinggi ini, yang
masyarakat dikemudian hari turun gunung, untuk Senjat
adat yang hidup mencari lahan pemukiman yang baru. a
tersebar di Keberadaan mereka dipinggiran Sungai tradisi
kabupaten Ogan Ogan, pada akhirnya berinteraksi onal
Ilir, kabupaten dengan masyarakat yang telah ada
Ogan Ulu dan sebelumnya *), untuk kemudian Rumah
juga terdapat membentuk satu kebudayaan tersendiri. adat
di kabupaten tradisi
Ogan Komering onal
Ulu Timur yang
semuanya
berada di
provinsi
Sumatra
Selatan.
Mereka
mendiami
tempat
sepanjang
aliran sungai
Ogan dari
Baturaja
sampai ke
Selapan.
Populasi suku
Ogan pada
sensus terakhir
diperkirakan
sebesar
300.000 orang.
9. Suku Suku Islam Besemah suatu terminology lebih Bahasa
pasem Pasemah atau B dikenal dekat dengan satu bentuk
ah esemah, adalah kebudayaan dan suku yang berada Senjat
suatu disekitar gunung Dempo dan a
masyarakat pegunungan Gumay. Wilayah ini dikenal tradisi
adat yang dengan Rena Besemah. Sedangkan untuk onal
bermukim di terminology politik dan pemerintahan,
daerah dipergunakan nomenklatur Pasemah. Rumah
perbatasan Pada masa kolonial oleh Inggris dan adat
provinsi Belanda menyebutnya Pasumah, bahkan tradisi
Sumatra sampai sekarang Pemerintah Republik onal
Selatan dengan Indonesia masih menyebutnya Pasemah.
provinsi
Bengkulu.
Wilayah
pemukiman suku
Pasemah
meliputi daerah
sekitar kota
Pagar Alam,
kecamatan
Jarai,
kecamatan
Tanjung Sakti
dan daerah
sekitar kota
Agung
kabupaten
Lahat. Wilayah
pemukiman suku
Pasemah ini
berada dekat
sekitar kaki
Gunung Dempo.
10 Suku Suku Sekayu, Islam Masyarakat Sekayu hampir seluruhnya Bahasa
sekay adalah salah adalah penganut agama Islam, dan
u satu komunitas hanya sebagian kecil yang memeluk Senjat
masyarakat agama Kristen. Setiap desa di Sekayu a
yang bermukim selalu terdapat bangunan rumah ibadah tradisi
di kabupaten mesjid atau langgar. Tetapi walaupun onal
Musi Banyuasin pada umumnya mereka telah beragama,
provinsi tetapi sebagian besar dari mereka Rumah
Sumatera masih menjalankan beberapa praktek adat
Selatan. okultisme dan kepercayaan animisme tradisi
Populasi suku yang mungkin berasal dari masa nenek onal
Sekayu moyang mereka dahulu. Mereka sering
diperkirakan pergi ke dukun (ahli nujum) di saat
lebih dari menghadapi masalah dan kesulitan.
250.000 orang.
Suku Sekayu
dianggap
sebagai sub-
suku dari suku
Musi.
11. Suku Suku Rawas, Islam Suku Rawas sebagian besar hidup Bahasa
rawas salah satu suku sebagai petani, terutama pada tanaman
yang bermukim karet yang di tanam hampir di segala Senjat
di dekat sungai tempat di dekat pemukiman suku Rawas. a
Rawas dan Selain itu mereka juga banyak yang tradisi
sungai Musi berprofesi sebagai penangkap ikan di onal
sebelah utara, sungai-sungai yang melintas dekat
tepatnya pemukiman mereka. Rumah
berada di adat
kecamatan tradisi
Rawas Ulu, onal
Rawas Ilir, dan
Muararupit,
yang seluruh
kecamatan
tersebut
berada di
kabupaten Musi
Rawas provinsi
Sumatra
Selatan.
Populasi suku
Rawas
diperkirakan
sebesar
150.000 orang.

Pada beberapa
tulisan
dikatakan
bahwa suku
Rawas ini
dianggap
sebagai suku
Anak Dalam
juga, seperti
suku Banyuasin,
suku Teras dan
suku Kubu.
Karena
masyarakat
suku Rawas ini
lebih suka
hidup jauh dari
perkampungan
suku-suku lain,
dan memilih
tempat yang
terpencil dan
terasing.
Sehingga bagi
para peneliti
dan penulis di
beberapa situs,
sering
menyebutkan
suku Rawas ini
sebagai suku
terasing.
12. Suku Suku Islam Salah satu adat-istiadat suku Banyuasin Bahasa
banyu Banyuasin dise yang menarik, yaitu suatu upacara
asin but juga pengobatan dengan menggunakan tari- Senjat
sebagai suku tarian tradisional yang diberi nama Tari a
Anak Dalam, Basalek. Tari ini dilaksanakan untuk tradisi
adalah salah memberikan pengobatan pada anggota onal
satu suku yang suku yang menderita sakit. Tarian ini
menempati dilakukan pada malam hari dan kadang- Rumah
seluruh kadang bisa dilakukan sepanjang malam adat
kecamatan di sampai pagi. Penarinya biasanya terdiri tradisi
kabupaten Musi dari 7 orang dan merupakan gabungan onal
Banyuasin, yaitu laki-laki dan perempuan. Penari dengan
di kecamatan menggunakan pakaian tradisional
Babat Toman, biasanya mengelilingi api unggun dekat
kecamatan dengan ramuan sesaji. Ramuan sejaji,
Bayung Lencir, terdiri dari bahan rempah-rempah
kecamatan seperti punjung, daging ayam yang telah
Sungai Lilin dan dipanggang dan berbagai macam bunga.
kecamatan Anggota suku yang sakit ditempatkan di
Banyuasin Dua dekat sesaji dan para penari terus
dan kecamatan berkeliling sambil membaca mantra.
Banyuasin Tiga.
Pemukiman
mereka berada
pada dataran
rendah yang
banyak ditemui
rawa-rawa dan
berada di
daerah
beberapa aliran
sungai cabang
dari sungai
Musi.
Masyarakat
suku Banyuasin
sebagian besar
masih percaya
terhadap
berbagai
takhyul, tempat
keramat dan
benda-benda
yang dianggap
memiliki
kekuatan gaib.
Beberapa
kelompok dari
mereka masih
menjalani
upacara yang
berhubungan
dengan dunia
mistis dan
menjalankan
pantangan adat.
Saat ini
sebagian dari
mereka telah
memeluk agama
Islam dan juga
agama Kristen,
sedangkan
sebagian lain
masih
mempertahanka
n kepercayaan
asli mereka.
15 minan Asal Usul Kata Islam Rapinya tatanan adat dan kuatnya Bahasa Masyarakat
gkaba Melayu dan pemahaman agama Islam di Minangkabau
u Minangkabau Minangkabau, telah menjadikan suku di Senjat adalah salah
Minangkabau sebagai golongan a satu
Prof.Dr.Husain masyarakat yang dalam kehidupan tradisi masyarakat
Naimar, guru bermasyarakatnya tidak terlepas dari onal yang telah
besar upacara tradisionalnya. Bila penyajian berhasil
antropologi makanan yang disajikan dalam upacara Rumah mengembang
Universitas adat, dalam hal ini bertujuan untuk tradisi kan
Madras melaksanakan ajaran-ajaran tradisi onal pengolahan
menerangkan yang telah dirasakan manfaatnya dalam berbagai
bahwa kata kehidupan masyarakat. Orang sumber daya
melayu berasal minangkabau percaya bahwa hidup di alamnya
dari bahasa dunia tidak bisa sendiri, hal ini sesuai menjadi
Tamil.Malai dengan kodrat manusia sebagai makhluk berbagai
berarti gunung, social yang hidupnya gotongroyong, jenis
malaiur adalah topang menopang, dan berhubungan makanan,
suatu suku satu dengan lainnya. Arti dan fungsi tetapi yang
bangsa makanan di Minangkabau sangat menarik jenis
pegunungan dan komplek, hal ini menyangkut baik status makanan
sebutan malaiur social, mental, dan kepribadian berbahan
fonetis menjadi seseorang dalam menyantap hidangan dasar daging
melayu. saat berlangsung upacara. Sangat justru
Penduduk positif sekali arti dan fungsi makanan menjadi jenis
sebelah pesisir secara tradisional ini adalah tingginya makanan yang
selatan kesadaran masyarakat tentang budaya lebih
pegunungan makan dan kokohnya rasa kebersamaan dominan. Ini
Dekkan adalah sehingga setiap ada upacara , mulai dari menarik,
orang penyediaan dan pengolahan makanan karena
malabar,orang tradisional ini tetap dikerjakan masyarakat
minangkabau bersama oleh kerabat dan tetangga. yang
menyebutnya mengembang
malabari. kan budaya
Malayalam pertanian dan
adalah bahasa perdagangan,
yang justru
dipergunakan menjadikan
oleh suku daging
bangsa dravida sebagai
yang mendiami konsumsi
pegunungan. Di utamanya.
minangkabau Makanan
menurut sebagai
penelitian symbol
Prof.Husein material
Naimar banyak budaya dapat
terdapat kata- kita pahami
kata tamil dan dalam hal dua
sanskerta hal sisi, yaitu
ini makanan
membuktikan sebagai
adanya sesuatu yang
hubungan telah
sejarah antara menjadi
Minangkabau tradisi
dan Malabar. budaya dalam
kehidupan
sebuah
masyarakat
(life culture),
dan makanan
sebagai gaya
hidup yang
dijadikan
sebagai suatu
budaya yang
dikembangka
n (style
culture).
Apabila
sifatnya
diwariskan
dari generasi
ke generasi
(generic),
maka gaya
hidup sebagai
budaya
sifatnya
dikembangka
n secara
kontekstual.

Secara
ekologis,
idealnya
masyarakat
pengkosumsi
daging adalah
masyarakat
yang lebih
mengembang
kan budaya
pertenakan
sebagai mata
pencaharian
utamanya,
sementara
masyarakat
yang lebih
mengembang
kan budaya
pertanian
justru akan
akan menjadi
masyarakat
pengkosumsi
sayuran, ini
justru
berbeda
dengan
masyarakat
Minangkabau
yang
mengembang
kan budaya
pertanian dan
perdagangan,
justru
sebaliknya
dimana
daging
akhirnya
menjadi
kosumsi
utama.
Bahkan sulit
kita temukan
di setiap
rumah makan
Minangkabau
yang akan
menyugahkan
berbagai
jenis
sayuran,
kecuali yang
umum adalah
pucuak
parancih
(daun
singkong).
Artinya ada
sesuatu yang
berbeda
(lokalitas)
mengapa
orang
Minangkabau
yang
mengembang
kan budaya
pertanian,
justru
menjadi
masyarakat
pengkosumsi
daging.

16 Batak Asal usul suku Islam Suara Keras Bahasa A. Bahasa


Batak sangat Orang Batak pada umumnya Dalam
sulit untuk Kristen (kebanyakan), kalau berbicara pasti Senjat kehidupan
ditelusuri dengan volume suara yang keras, a dan
dikarenakan sehingga membuat orang lain langsung tradisi pergaulan
minimnya situs menoleh, (mungkin dikira sedang onal sehari-hari,
peninggalan berkelahi atau bertengkar). Hal ini orang Batak
sejarah yg dikarenakan karena pemukiman asli Rumah menggunakan
menceritakan orang Batak yang tinggal di daerah adat beberapa
tentang suku pegunungan, rumah berjauhan dan tradisi logat, ialah:
Batak,maka banyak dilalui oleh angin yang kencang, onal (1)Logat Karo
sering sehingga orang Batak harus berbicara yang dipakai
dikatakan keras-keras agar terdengar oleh lawan oleh orang
menelusuri asal bicaranya. Jadi jangan heran, ketika Karo; (2)
usul suku Batak seseorang berbicara dengan anda, Logat Pakpak
adalah orang yg langsung bertanya "orang Batak ya ?", yang dipakai
kurang soalnya kentara kali logat kau itu .. he oleh Pakpak;
kerjaan.tapi he (3) Logat
bagi saya nggak Tapi jangan salah, karena saat ini juga Simalungun
jadi masalah banyak orang Batak yang berbicara yang dipakai
dikatakan pelan dan terdengar lembut, mungkin oleh
kurang kerjaan karena sudah terasimilasi dengan Simalungun;
karakter budaya daerah kelahirannya, (4) Logat
seperti lahir di pulau Jawa atau di Toba yang
daerah lain yang karakter penduduknya dipakai oleh
tergolong lemah lembut. orang Toba,
Tapi jangan laa sampek ilang pulak ciri- Angkola dan
ciri Bataknya woii? Mandailing.

Logat Kental
Rupanya orang Batak agak sulit B.
melepaskan logat khasnya yang kental, Pengetahuan
terutama yang BTL (he he .. Batak Orang Batak
Tembak Langsung) he he .. sorry jan juga
tesinggung kelen ya ? mengenal
Orang Batak, mungkin hampir mirip sistem
dengan orang Jawa, yaitu apabila gotong-
berbicara bahasa Indonesia, pasti royong kuno
terlihat dengan jelas dialek kentalnya. dalam hal
Sehingga orang lain yang mendengar bercocok
orang Batak berbicara pasti terus tahu tanam. Dalam
kalau yang sedang berbicara itu "halak bahasa Karo
hita". apalagi terselip kata "bah" nya ... aktivitas itu
Ada beberapa orang Batak yang disebut
mencoba menghilangkan logat aslinya, Raron,
dengan mempelajari dialek-dialek yang sedangkan
sedang tren di Televisi saat ini, seperti dalam bahasa
dialek betawi-jakarta. Bisa juga yaa.., Toba hal itu
tapi ah, sayang lah, lebih sedap kok disebut
dialek Batak itu kedengarannya. Marsiurupan.
Sekelompok
Muka (Wajah) Segi Empat orang
Awalnya bingung juga, mendengar tetangga
istilah muka segi empat ini, ternyata atau kerabat
menurut orang-orang, kalau orang Batak dekat
itu mukanya kotak alias segi empat. bersama-
Benarkah ? he he .. ah ada-ada aja sama
orang itu ya ... mengerjakan
Tapi kalau dilihat dan diperhatikan ada tanah dan
benarnya juga ya, soalnya mukak awak masing-
pun agak-agak segi opat .. he he.. Jadi masing angg
kata orang, kalau bentuk wajah segi ota secara
empat pasti orang Batak. Ah kaget juga bergiliran.
dengarnya ... Raron itu
Walaupun iya, tapi nggak juga ah, merupakan
soalnya banyak juga kok orang Batak satu pranata
yang wajahnya tidak kotak dan bagus, yang
jadi artis-artis keren, lihat saja, Momo keanggotaann
(vocalis Geisha), Donnie Sibarani vocalis ya sangat
Ada Band, Anisa Pohan menantunya sukarela dan
Presiden SBY, Nadya Hutagalung model lamanya
cantik Internasional, dan banyak lagi berdiri
tak bisa disebutkan semua, karena pasti tergantung
penuh pulak halaman posting ini kepada
nantinya. persetujuan
pesertanya.
Rambut Acak-Acakan Tak Disisir C. Teknologi
Ada lagi yang entah benar, entah tidak. Masyarakat
Katanya orang Batak rambutnya jarang Batak telah
disisir, jadi terlihat acak-acakan dan mengenal dan
dibiarkan, sehingga menimbulkan kesan mempergunak
kayak preman lah katanya .. he he .. Ah, an alat-alat
kalau ini awak tak terima lah, soalnya sederhana
awak aja rambutnya rapi terus kok, yang
pakek tancho jadi mantap punya ... he dipergunakan
he .. untuk
Mungkin yang dimaksud orang itu, halak bercocok
hita yang banyak berprofesi di tanam dalam
terminal-terminal bus atau angkot, yang kehidupannya
tersebar di Jakarta dan sekitarnya yaa . Seperti
... ah entah lah itu .. biar pembaca aja cangkul,
yang meneruskannya... Padahal bajak
kenyataannya orang Batak sekarang (tenggala
banyak kok yang keren-kerena dan rapi, dalam bahasa
penampilan sopan dan terpelajar. Karo),
tongkat
Kasar tunggal
Istilah kasar, ini sepertinya agak salah, (engkol dalam
karena pada dasarnya orang Batak tidak bahasa Karo),
kasar. Hanya saja, mungkin karena sabit (sabi-
suara keras dan ceplas ceplos. Sehingga sabi) atau
orang-orang sering mengatakan kalau ani-ani.
orang Batak tidak sopan. Beberapa Masyarakat
istilah batak yang sering terucap, juga Batak juga
hanya spontanitas, dengan tidak , memiliki
memikirkan langsung artinya, seperti senjata
dari halak Toba "te mi", "baba ni tradisional
amam", "bodat ho", "buj*** inam", yaitu, piso
"babi", "ur*k ni amam" atau yang dari surit (sejenis
kalak Karo, "ti** nandem", "n*tu". belati), piso
Hanya saja suara keras orang Batak gajah
terdengar seperti sentakan, sehingga dompak
kadang membuat orang enggan terlibat (sebilah keris
obrolan dengan kalangan Batak. Tapi yang
benarkah orang Batak kasar ? panjang),
sebenarnya tidak, yang bisa dikatakan hujur
kasar itu sebenarnya adalah orang- (sejenis
orang Batak jebolan kota Medan, tombak),
karena biasanya di kota Medan orang- podang
orang biasa berkata-kata kasar, yang (sejenis
menjadi hal biasa karena diucapkan dan pedang
menjadi bagian percakapan bahasa panjang).
dialek di kota Medan. Unsur
teknologi
Tak Sopan lainnya
Masalah sopan santun, mungkin setiap yaitukain ulos
daerah memiliki takaran sopan yang yang
berbeda-beda. Mungkin bagi orang merupakan
Jawa, orang Batak tidak sopan, karena kain tenunan
bersikap sesukanya, seperti duduk yang
sambil naik kaki, tak pake "permisi", mempunyai
atau "kulo nuwun" di jawa, atau banyak
"punten" di sunda, atau juga tak pakai fungsi dalam
membungkuk-membungkuk apabila kehidupan
berpapasan dan bersalaman dengan adat Batak.
orang tua. Yah .. kalau ini yang D. Organisasi
dikatakan tidak sopan, biar aja lah ... Sosial
karena dalam adat Batak memang tidak a. Perkawinan
dianjurkan untuk memberi hormat yang Pada tradisi
berlebihan seperti itu. Bagi orang Batak suku Batak
dengan tidak menghina atau melecehkan seseorang
orang lain, adalah penghargaan hanya bisa
terhadap orang lain yang paling baik. menikah
Jadi tidak perlu pakai bungkuk-bungkuk dengan orang
lah... Batak yang
berbeda klan
Menang Sendiri sehingga jika
Salah satu karakter orang Batak yang ada yang
memang menonjol adalah rasa ingin menikah dia
menang sendirinya, yang berarti tidak harus
mau kalah, kalau pun kalah, pasti banyak mencari
bikin alasan... he he he ... benar nggak ? pasangan
hidup dari
marga lain
Mendominasi selain
Lalu ada satu lagi karakter orang Batak marganya.
yaitu mendominasi. Hal ini terlihat Apabila yang
ketika orang Batak terlibat dalam suatu menikah
obrolan dengan beberapa orang. Apabila adalah
diperhatikan, biasanya orang Bataknya seseorang
lah yang paling banyak bicara, dan yang bukan
sepertinya pendapat dia lah yang paling dari suku
benar. Walaupun begitu, ada juga kok Batak maka
orang Batak yang lebih suka menjadi dia harus
pendengar. diadopsi oleh
salah satu
Berani Tampil marga Batak
Orang Batak, punya perasaan pede (berbeda
(percaya diri) yang tinggi, (bukan klan). Acara
berarti tak tau malu .. hehe) sehingga tersebut
dalam segala hal suka berada di depan dilanjutkan
(kecuali menghadapi harimau lah yaa ?) dengan
prosesi
perkawinan
Suka Menolong yang
Katanya, menurut pendapat orang- dilakukan di
orang, bahwa orang Batak suka gereja
menolong. Betul nggak nya ? Hal tolong karena
menolong memang sudah menjadi sifat mayoritas
dan karakter orang Batak. Apalagi penduduk
melihat orang lain mendapat kesusahan, Batak
biasanya orang Batak berusaha beragama
mencoba menolong, sebatas yang dia Kristen.
mampu lakukan. Untuk mahar
Benar atau tidaknya hal ini, biarlah perkawinan-
pembaca yang menilainya. saudara
mempelai
Ke 10 point di atas, dibuat berdasarkan wanita yang
tanya sana dan tanya sini, jadi mengenai sudah
benar atau tidaknya, tergantung dari menikah.
penilaian kita masing-masing.
Apabila ada tulisan yang menyinggung b.
perasaan, penulis mohon maaf sebesar- Kekerabatan
besarnya. Kelompok
kekerabatan
suku bangsa
Batak
berdiam di
daerah
pedesaan
yang disebut
Huta atau
Kuta menurut
istilah Karo.
Biasanya satu
Huta didiami
oleh keluarga
dari satu
marga.Ada
pula
kelompok
kerabat yang
disebut
marga taneh
yaitu
kelompok
pariteral
keturunan
pendiri dari
Kuta. Marga
tersebut
terikat oleh
simbol-simbol
tertentu
misalnya
nama marga.
Klen kecil
tadi
merupakan
kerabat
patrilineal
yang masih
berdiam
dalam satu
kawasan.
Sebaliknya
klen besar
yang
anggotanya
sdah banyak
hidup
tersebar
sehingga
tidak saling
kenal tetapi
mereka
dapat
mengenali
anggotanya
melalui nama
marga yang
selalu
disertakan
dibelakang
nama
kecilnya,
Stratifikasi
sosial orang
Batak
didasarkan
pada empat
prinsip yaitu
: (a)
perbedaan
tigkat umur,
(b)
perbedaan
pangkat dan
jabatan, (c)
perbedaan
sifat keaslian
dan (d)
status kawin.
E. Mata
Pencaharian
Pada
umumnya
masyarakat
batak
bercocok
tanam padi di
sawah dan
ladang. Lahan
didapat dari
pembagian
yang
didasarkan
marga.
Setiap
kelurga
mandapat
tanah tadi
tetapi tidak
boleh
menjualnya.
Selain tanah
ulayat adapun
tanah yang
dimiliki
perseorangan
.
Perternakan
juga salah
satu mata
pencaharian
suku batak
antara lain
perternakan
kerbau, sapi,
babi,
kambing,
ayam, dan
bebek.
Penangkapan
ikan
dilakukan
sebagian
penduduk
disekitar
danau Toba.
Sektor
kerajinan
juga
berkembang.
Misalnya
tenun,
anyaman
rotan, ukiran
kayu,
temmbikar,
yang ada
kaitanya
dengan
pariwisata.
F. Religi
Pada abad 19
agama islam
masuk
daerah
penyebarany
a meliputi
batak selatan
. Agama
kristen
masuk
sekitar tahun
1863 dan
penyebarany
a meliputi
batak utara.
Walaupun d
emikian
banyak sekali
masyarakat
batak
didaerah
pedesaan
yang masih
mmpertahank
an konsep
asli religi
pendduk
batak. Orang
batak
mempunyai
konsepsi
bahwa alam
semesta
beserta
isinya
diciptakan
oleh Debeta
Mula Jadi Na
Balon dan
bertempat
tinggal diatas
langit dan
mempunyai
nama-nama
sesuai
dengan
tugasnya dan
kedudukanya
. Debeta
Mula Jadi Na
Balon :
bertempat
tinggal
dilangit dan
merupakan
maha
pencipta;
Siloan Na
Balom:
berkeduduka
n sebagai
penguasa
dunia mahluk
halus. Dalam
hubungannya
dengan roh
dan jiwa
orang batak
mengenal
tiga konsep
yaitu : Tondi:
jiwa atau
roh; Sahala :
jiwa atau roh
kekuatan
yang dimiliki
seseorang;
Begu :
Tondinya
orang yang
sudah mati.
Orang batak
juga percaya
akan
kekuatan
sakti dari
jimat yang
disebut
Tongkal.

G. Kesenian
Seni Tari
yaitu Tari
Tor-tor
(bersifat
magis); Tari
serampang
dua belas
(bersifat
hiburan).
Alat Musik
tradisional :
Gong; Saga-
saga. Hasil
kerajinan
tenun dari
suku batak
adalah kain
ulos. Kain ini
selalu
ditampilkan
dalam
upacara
perkawinan,
mendirikan
rumah,
upacara
kematian,
penyerahan
harta
warisan,
menyambut
tamu yang
dihormati
dan upacara
menari Tor-
tor. Kain
adat sesuai
dengan
sistem
keyakinan
yang
diwariskan
nenek
moyang

17 Badui Pendapat Islam Menggunakan pakaian adat dengan Bahasa Kanekes


mengenai asal- warna hitam atau biru tua (untuk laki- Dalam adalah
usul orang laki), yang menandakan bahwa mereka Senjat bagian dari
Kanekes tidak suci. Kadang menggunakan pakaian a keseluruhan
berbeda dengan modern seperti kaos oblong dan celana tradisi orang
pendapat para jeans. onal Kanekes.
ahli sejarah, Tidak seperti
yang Menggunakan peralatan rumah tangga Rumah Kanekes
mendasarkan modern, seperti kasur, bantal, piring & adat Luar, warga
pendapatnya gelas kaca & plastik. Mereka tinggal di tradisi Kanekes
dengan cara luar wilayah Kanekes Dalam. onal Dalam masih
sintesis dari Sebagian di antara mereka telah memegang
beberapa bukti terpengaruh dan berpindah agama teguh adat-
sejarah berupa menjadi seorang muslim dalam jumlah istiadat
prasasti, cukup signifikan. nenek
catatan Apabila Kanekes Dalam dan Kanekes moyang
perjalanan Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka mereka.
pelaut Portugis "Kanekes Dangka" tinggal di luar
Sebagian
dan Tiongkok, wilayah Kanekes, dan pada saat ini
peraturan
serta cerita tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu
yang dianut
rakyat Padawaras (Cibengkung) dan
oleh suku
mengenai Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung
Kanekes
'Tatar Sunda' Dangka tersebut berfungsi sebagai
Dalam antara
yang cukup semacam buffer zone atas pengaruh
lain: Tidak
minim dari luar (Permana, 2001).
diperkenanka
keberadaannya.
n
Masyarakat
menggunakan
Kanekes
kendaraan
dikaitkan
untuk sarana
dengan
transportasi,
Kerajaan Sunda
yang sebelum Tidak
keruntuhannya diperkenanka
pada abad ke- n
16 berpusat di menggunakan
Pakuan alas kaki,
Pajajaran Pintu rumah
(sekitar Bogor harus
sekarang). menghadap
Sebelum ke
berdirinya utara/selata
Kesultanan n (kecuali
Banten, wilayah rumah sang
ujung barat Pu'un atau
pulau Jawa ini ketua adat),
merupakan Larangan
bagian penting menggunakan
dari Kerajaan alat
Sunda. Banten elektronik
merupakan (teknologi).
pelabuhan
Menggunakan
dagang yang
kain
cukup besar.
berwarna
Sungai Ciujung
hitam/putih
dapat dilayari
sebagai
berbagai jenis
pakaian yang
perahu, dan
ditenun dan
ramai digunakan
dijahit
untuk
sendiri serta
pengangkutan
hasil bumi dari tidak
wilayah diperbolehka
pedalaman. n
Dengan menggunakan
demikian pakaian
penguasa modern.
wilayah
tersebut, yang
disebut sebagai
Pangeran Pucuk
Umum
menganggap
bahwa
kelestarian
sungai perlu
dipertahankan.
Untuk itu
diperintahkanla
h sepasukan
tentara
kerajaan yang
sangat terlatih
untuk menjaga
dan mengelola
kawasan
berhutan lebat
dan berbukit di
wilayah Gunung
Kendeng
tersebut.
Keberadaan
pasukan dengan
tugasnya yang
khusus
tersebut
tampaknya
menjadi cikal
bakal
Masyarakat
Baduy yang
sampai
sekarang masih
mendiami
wilayah hulu
Sungai Ciujung
di Gunung
Kendeng
tersebut
(Adimihardja,
2000).
Perbedaan
pendapat
tersebut
membawa
kepada dugaan
bahwa pada
masa yang lalu,
identitas dan
kesejarahan
mereka sengaja
ditutup, yang
mungkin adalah
untuk
melindungi
komunitas
Baduy sendiri
dari serangan
musuh-musuh
Pajajaran.
18 goron Kerajaan Islam Asal usul suku Gorontalo, tidak Bahasa Pada
talo Gorontalo yang diketahui secara pasti. Apabila dilihat masyarakat
dikenal sebagai dari struktur fisik orang Gorontalo, Senjat suku
dengan sebutan memiliki ras mongoloid, hanya saja a Gorontalo,
Limo Pohalaa mungkin sejak beberapa abad yang lalu tradisi adat
merupakan telah terjadi percampuran ras dengan onal dipandang
konfederasi bangsa-bangsa lain. Sehingga suku sebagai suatu
dari Gorontalo, Gorontalo saat ini memiliki postur fisik Rumah kehormatan
Limboto, yang beragam. Warna kulit mulai dari adat (adab),
Boalemo, kuning hingga ke coklat gelap. Rambut tradisi norma,
Atinggola, juga bervariasi, dari rambut lurus, ikal onal bahkan
Bone.Menurut dan keriting. Menurut perkiraan suku pedoman
Riedel Pohalaa Gorontalo dahulunya berasal dari dalam
diartikan daratan Indochina, kemungkinan dari pelaksanaan
sebagai anak. daerah Burma atau Filipina. Dilihat dari pemerintahan
Lipoeto bahasa, bahasa Gorontalo memiliki . Hal ini
menerjemahaka keterkaitan bahasa dengan bahasa- dinisbatkan
n pohalaa bahasa lain di pulau Sulawesi, seperti dalam suatu
dengan dengan bahasa Minahasa-Bugis- ungkapan "
kesanakan Makasar-Toraja, juga dengan bahasa- Adat
dasar pohalaa bahasa di Filipina. Bersendi
berasala dari Sara" dan
kata walao. "Sara
Kalaoke Bersendi
menerjemahkan Kitabullah".
limo pohalaa Arti dari
dengan lima ungkapan ini
bersaudara. adalah bahwa
Secara adat
etimologis dilaksanakan
pohalaa adalah berdasarkan
wadah sara
persatuan (aturan),
keluarga, sedangkan
dengan aturan ini
pengartian lain harus
pohalaa berdasarkan
merupakan AI-Quran.
salah suatu Dengan
masyarakat demikian
hokum dalam dapat
suatu kerajaan dipahami
perserikatan bahwa sendi-
dari kerajaan sendi
kerajaan yang kehidupan
diikat pleh tali masyarakat
persaudaraan, Gorontalo
adat istiadat, adalah sangat
kepercayaan, religius dan
hokum adat penuh
tatanegara dan tatanan nilai-
masyarakat nilai yang
gorontalo. luhur.

Orang
Gorontalo
memiliki
falsafah
hidup, yaitu
"batanga
pomaya,
nyawa
podungalo,
harata potom
bulu", artinya
"jasad untuk
untuk
membela
tanah air,
setia sampai
akhir, harta
untuk
kemaslahatan
masyarakat"
dan "lo iya lo
ta uwa, ta
uwa loloiya,
boodila
polucia hi
lawo", artinya
"pemimpin itu
penuh
kewibawaan,
tapi tidak
sewenang-
wenang".
Beberapa
tradisi adat
pada
masyarakat
suku
Gorontalo
adalah:
Adat
perka
winan
,
dalam
adat
perka
winan
, ada
bebe
rapa
atura
n dan
tata
cara
yang
harus
dilak
ukan
oleh
sang
memp
elai.
Mere
ka
masih
meme
gang
tradi
si
turun
temu
run
sebag
ai
adat
dan
kebu
dayaa
n
suku
Goro
ntalo.
Acar
a
diada
kan
di
ruma
h
kedua
memp
elai
secar
a
berga
ntian.
Acar
a
perni
kahan
bisa
berla
ngsun
g
lebih
dari
2
hari.
Kera
bat b
ergot
ong
royon
g
dalam
memp
ersia
pkan
acara
perni
kahan
ini
bebe
rapa
hari
sebel
um
hari
perni
kahan
. Ked
ua
memp
elai
meng
gunak
an
pakai
an
adat
"Biliu
". Te
mpat
pelam
inan
yang
digun
akan
pada
saat
resep
si
meng
gunak
an
adat
Goro
ntalo.
Tond
halo
(upac
ara
tujuh
bulan
an),
adala
h
suatu
acara
adat
untuk
mewu
judka
n
rasa
syuku
r
atas
keha
milan
yang
berus
ia
tujuh
bulan.
Kedu
a
orang
tua
harus
mema
kai
pakai
an
adat
Goro
ntalo.
Seor
ang
anak
pere
mpua
n
digen
dong
oleh
sang
ayah
meng
elilin
gi
ruma
h,
lalu
akhir
nya
masu
k ke
dalam
kama
r
mene
mui
ibu
yang
sedan
g
meng
andun
g.
Setel
ah
calon
ayah
dan
anak
pere
mpua
n
yang
digen
dongn
ya
berte
mu
denga
n ibu
yang
meng
andun
g
sang
bayi,
maka
tali
yang
terbu
at
dari
daun
kelap
a
yang
melin
gkari
perut
ibu
terse
but
dipot
ong
atau
diput
uskan
.
Dala
m
acara
Tond
halo
ini,
dised
iakan
7
jenis
maka
nan
yang
dihid
angka
n
pada
7
namp
an
yang
berb
eda,
lalu
maka
nan
ini
dibag
ikan
kepa
da
selur
uh
undan
gan.

19 aceh Suku Aceh Islam A = Agamais. Orang Aceh terkenal Bahas 1. Rumah
adalah suku taat menjalankan agama dan a Adat
pertama di mempertahankan syariat agamanya.
Indonesia Meski sama dengan sejumlah Senja Rumah adat
yang memeluk muslimin dan muslimah lainnya yang ta Aceh
agama Islam. membedakannya adalah peranan tradis dinamakan
Mereka pemerintah memberi jaminan dan ional Rumoh
mendirikan mendukung melestarikan prinsip Aceh.
Kerajaan agama (Islami) di wilayah Aceh. Rumah Rumah adat
Islam pertama Orang Aceh menjunjung tinggi adat Aceh dibuat
di kebebasan beragam ummat lainnya tradis dari kayu
Indonesia.Pad dan menghormati pemeluk agama ional meranti dan
a masa dahulu lainnya selama saling menghormati. berbentuk
tanah Aceh ba T = Taat atau Patuh Orang Aceh panggung.
nyak terkenal setianya jika sudah Mempunyai
disinggahi mengenal baik atasan, teman, 3 serambi
oleh suku- tetangga dan lingkungannya. Mereka yaitu
bangsa akan patuh dan taat menjalankan Seuramoe
asing. Pedagan tugas-tugasnya. Orang Aceh Keu
g India yang terkenal taat pada Syariat dengan (serambi
berasal dari menjauhi larangan Allah dan depan),
Gujarat dan menjalankan perintah Allah. Orang Seuramoe
Tamil datang Aceh terkenal taat hukum dan Inong
melakukan aturan yang dibuat oleh Kerajaan (serambi
hubungan pada masa lalu dan peraturan tengah) dan
dagang, pemerintah pada masa-masa Seuramoe
kemudian kemerdekaan RI. Orang Aceh patuh Likot
banyak yang pada pimpinannya termasuk (serambi
menetap dan terhadap pemimpin wanita sekalipun belakang).
melakukan seperti yang diperlihatkan terhadap Selain itu
kawin-campur Laksamana Kuemalahayati, Cut ada pula
dengan Meutia, Cut Nya Dhien dan lain- rumah adat
penduduk asli lainnya. Orang Aceh juga terkenal berupa
Aceh, itu terli banyak akalnya, cerdik dan tidak lumbung
hat dari gampang menyerah. Jika diarahkan padi yang
banyak orang pada hal-hal positif sikap ini akan dinamakan
Aceh yang menjadi modal utama sebagai Krong Pade
berpenampilan individu yang handal dan tangguh di atau
wajah seperti segala bidang. Akan tetapi jika Berandang.
orang India mengarah pada hal-hal negatif,
dan Tamil, maka sikap ini disebut licik atau 2. Pakaian
berkulit gelap akal bulus. Ini yang harus dijauhi. J Adat
dan rambut = Jihadis Orang Aceh melakukan
keriting. pekerjaan sama dengan berjuang. Pakaian
Serta jenis Berbakti kepada bangsa, negara dan adat yang
makanan (kari) keluarga adalah berjihad atau dikenakan
yang berjuang di jalan Allah. Oleh pria Aceh
merupakan karenanya jika ia telah menguasai adalah baju
warisan bidangnya maka ia akan menjadi jas dengan
kebudayaan SDM handal pada bidangnya, leher
India-Hindu mencintainya dan loyal hingga rela tertutup
(nama desa mengorbankan jiwa raganya untuk (jas tutup),
yang diambil menjaga pekerjaan dan institusinya. celana
dari bahasa E = Etis (Beretika) Oleh karena panjang
Hindi, contoh: kental dengan prinsip dalam yang
Indra agamanya orang Aceh pada umumnya disebut
Puri). Lalu memiliki etika sebagai berikut : a. cekak
pedagang dari Menghargai orang lain b. musang dan
negeri Yaman Menghormati aturan hukum, kain sarung
yang berasal Undang-undang dan syariat Islam c. yang
dari provinsi Tenggang rasa dan Penolong. disebut
Hadramaut Tenang, tidak lekas naik darah. d. pendua.
banyak juga m Tidak congkak, iri dengki dan Kopiah yang
elakukan sombong apalagi takbbur atau tinggi dipakainnya
hubungan hati. e. Tidak egois, lebih suka disebut
dagang di mementingkan kebutuhan orang lain makutup
wilayah f. Setia, loyal dapat dipercaya oleh dan sebilah
Aceh, mereka atasan, majikan atau keluarganya g. rencong
juga kebanyak Menjunjug tinggi budayanya h. terselip di
an menetap Menghormati suku bangsa dan depan
serta agama lainnya. H = Humanis Dalam perut.
melakukan setiap dimensi mengedapankan Wanitanya
kawin-campur kebersamaan dan persaudaraan, memakai
dengan mencakup beberapa hal utama, baju sampai
penduduk asli yaitu : a. Sesama muslim adalah kepinggul,
Aceh. saudara utama dan terutama b. celana
Sesama orang Aceh adalah saudara panjang
dekat sehingga tak perlu berlebih- cekak
lebihan c. Sesama bangsa Indonesia musang
adalah tetangga yang dekat yang serta kain
perlu dihormati dan disayangi. sarung
d. Dan lain-lain. Itulah beberapa hal sampai
yang membuat orang Aceh disegani lutut.
kawan dan lawan pada masa-masa Perhiasan
dahulu hingga beberapa dekade yang dipakai
yang lalu. Jika ada diantara berupa
kita pada saat ini melihat kalung yang
beberapa kalangan dan individu yang disebut
mengaku sebagai orang Aceh tapi kula,
tidak memperlhatkan beberapa ciri pending
khas di atas, pantaskah disebut atau ikat
sebagai orang Aceh? Pantas pinggang,
mungkin pantas, tapi ada yang harus gelang
diperbaiki, yakni ciri khas yang tangan dan
melekat pada hampir semua orang gelang kaki.
Aceh beberapa dekade yang lalu Pakaian ini
hingga ke masa-masa silam dipergunaka
hendaknya melekat kembali pada n untuk
seluruh orang Aceh baik yang keperluan
berada di Aceh dan dimanapun saja upacara
berada. Ada pepetah mengatakan, pernikahan.
Buah itu jatuh tak jauh dari
Pohonnya. Dalam kaitan ini mungkin Tari-tarian
saja berarti betapapun engkau nun Aceh
jauh di sana meninggalkan tanah
airmu, suatu saat engkau akan a. Tari
kembali, karena tanah dan leluhurmu Seudati,
ada di sini di phon ini yang bernama berasal dari
Aceh. Begitu juga dalam tingkah arab dengan
laku dan etika. Betapapun engkau latar
modern dan berkecukupan dalam belakang
ekonomi dan finansial, janganlah agama islam.
engkau lantas menjadi tinggi hati Sebuah
seolah orang lain bukan saudara mu tarian
sesama Aceh. Jika tak dapat dinamis
membantu mereka, janganlah pula penuh
memberatkan saudara mu. Karena keseimbang
sebaik-baik orang adalah yang an dengan
bermanfaat untuk lingkungan dan suasana
orang lainnya. Berdasarkan keagamaan.
penjelasan di atas, mari refleksikan Tarian ini
diri kita sendiri (masing-masing), sangat
apakah kita termasuk pada golongan disenangi
ciri khas orang Aceh? Jika belum dan
atau tidak lengkap, masih ada terkenal di
kesempatan untuk memperbaikinya Aceh.
sebelum yang Maha Kuasa b. Tarian
memanggil kita selama- Saman
lamanya.. Semoga kita semua Meuseukat,
termasuk orang-orang yang dilakukan d
beruntung, yaitu orang yang alam posisi
mendapat barokah dan duduk
rahmat Allah SWT di dunia dan di berbanjar
akhirat.. dengan
ajaran
kebajikan,
terutama
ajaran
agama islam.
c. Tarian
Pukat,
adalah
tarian yang
melambangk
an
kehidupan
para
nelayan dari
pembuatan
pukat
hingga
mencari
ikan.
d. Tari
Rebana,
merupakan
tari kreasi
yang
menekankan
pada
keterampila
n
memainkan
alat musik
"rebana"
dalam
mengiringi
gerak-gerak
lincah khas
Aceh. Tari
ini biasa
ditampilkan
dihadapan
tamu-tamu
agung.

(Tari
Saman,
salah satu
tarian
Aceh)
4. Senjata
Tradisional

Senjata
tradisional
yang dipakai
oleh
penduduk
Aceh adalah
rencong.
Wilahan
rencong
terbuat
dari besi
dan
biasanya
bertuliskan
ayat-ayat
Al Quran.
Selain
rencong,
rakyat Aceh
mempergun
akan pula
pedang
dengan
nama
pedang daun
tebu,
pedang oom
ngom dan
reudeuh.
Pedang daun
tebu dipakai
oleh
pamglima
perang dan
reudeuh
oleh para
prajurit.

5. Suku

Suku dan
marga yang
terdapat di
Aceh antara
lain : Aceh,
Alas,
Tamiang,
Gayo, Ulu
Singkil,
Simelu,
Jamee,
Kluet, dan
lain-lain.

6. Bahasa
Daerah
: Aceh,
Alas, Gayo,
dan lain-
lain.

7. Lagu
Daerah
: Bungong
Jeumpa,
Piso Surit.

20 Asma Suku Asmat Islam 1. Jika dilihat secara fisik, orang- BahasKehidupan
t meyakini orang suku Asmat memiliki tubuh a Adat
bahwa mereka tinggi, besar dan tegap dengan Istiadat
berasal dari kulit dan rambut berwarna gelap. Senja Suku Asmat
keturunan Bentuk rambut pada umumnya ta Suk
dewa keriting dan memiliki hidung yang tradis u asmat
Fumeripitsy mancung. ional adalah
yang turun 2. Mata pencaharian penduduk suku sebuah suku
dari dunia Asmat pada umumnya adalah Rumah di
gaib yang berladang seperti ubi, wortel, tradis papua.suku
berada di jagung atau menanam sagu. Salain ional asmat
seberang laut itu juga beternak ayam dan babi. dikenal
di belakang Seringkali pada suatu waktu orang dengan hasil
ufuk, tempat Asmat melakukan perburuan ukiran
matahari binatang di dalam hutan dengan kayunya
terbenam tiap hasil buruan adalah babi hutan, yang
hari. Menurut burung atau ayam hutan. unik. Popula
keyakinan Kadangkala juga memancing ikan si suku
mereka, dewa dan mencari udang. asmat
nenek-moyang terbagi dua
3. Orang suku Asmat biasanya
itu dulu yaitu
menghias tubuh mereka dengan
mendarat di mereka
warna merah, hitam dan putih.
bumi di suatu yang tinggal
Warna merah didapat dari tanah
tempat yang di pesisir
jauh di merah, hitam dari arang dan putih pantai dan
pegunungan. dari kulit kerang yang dihan mereka
Dalam yang tinggal
perjalanannya di bagian
turun ke hilir pedalaman.
sampai ia tiba Kedua
di tempat populasi ini
yang kini saling
didiami oleh berbada
orang Asmat satu sama
hilir, ia lain dalam
mengalami hal cara
banyak hidup,sturk
petualangan. tur sosial
dan
ritual.Popula
si pesisir
pantai
selanjutnya
terbagi
kedalam dua
bagian yaitu
suku bisman
yang berada
di antara
sungai
sinesty dan
sungai nin
serta suku
simai.
Sep
erti
masyarakat
pada
umumnya,
dalam
menjalankan
proses
kehidupanny
a,
masyarakat
Suku Asmat
juga
mempunyai
ritual atau
acara-acara
khusus,
yaitu :
1. Kehamilan
Sela
ma proses
ini
berlangsung
, bakal
generasi
penerus
dijaga
dengan baik
agar dapat
lahir dengan
selamat
dengan
bantuan ibu
kandung
atau ibu
mertua.
2. Kelahiran
Tida
k lama
setelah
kelahiran
bayi
dilaksanaka
n upacara
selamatan
secara
sederhana
dengan
acara
pemotongan
tali pusar
yang
menggunaka
n Sembilu,
alat yang
terbuat
dari bambu
yang
dilanjarkan.
Selanjutnya
, diberi ASI
sampai
berusia 2
tahun atau
3 tahun.
3.
Pernikahan
Pern
ikahan
berlaku bagi
suku Asmat
yang telah
berusia 17
tahun dan
dilakukan
oleh pihak
orang tua
lelaki
setelah
kedua belah
pihak
mencapai
kesepakatan
dan melalui
uji
keberanian
untuk
membeli
wanita
dengan mas
kawinnya
piring antik
yang
berdasarka
n pada nilai
uang
kesepakatan
kapal
perahu
Johnson,
bila
ternyata
ada
kekurangan
dalam
penafsiran
harga
perahu
Johnson,
maka pihak
pria wajib
melunasinya
dan selama
masa
pelunasan
pihak pria
dilarang
melakukan
tindakan
aniaya
walaupun
sudah
diperbolehk
an tinggal
dalam satu
atap.

4. Kematian

Bila
kepala suku
atau kepala
adat yang
meninggal,
maka
jasadnya
disimpan
dalam
bentuk
mumi dan
dipajang di
depan joglo
suku ini,
tetapi bila
masyarakat
umum,
jasadnya
dikuburkan.
Proses ini
dijalankan
dengan
iringan
nyanyian
berbahasa
Asmat dan
pemotongan
ruas jari
tangan dari
anggota
keluarga
yang
ditinggalkan
.
Adat Kebia
saan
Dala
m kehidupan
masyarakat
Suku
Asmat,
masih
banyak
kebiasaan
yang sangat
aneh.Salah
satunya,
kebiasaan
mereka
yang sangat
mengerikan
dan sulit
diterima
akal sehat,
yaitu saat
mereka
membunuh
musuhnya.
Mer
eka masih
menggunaka
n cara-cara
zaman
prasejarah.
Setelah
dibunuh,
mayat
musuh
tersebut
dibawa
pulang ke
kampung.Di
kampung,
mayat
tersebut
dipotong-
potong, lalu
dibagi-bagi
ke seluruh
penduduk.Pa
ra penduduk
itu
berkumpul
dan
memakan
potongan
mayat
bersama-
sama.Ketika
memakan
mayat itu
bersama-
sama, para
penduduk
menyanyika
n lagu yang
mereka
sebut
dengan lagu
kematian.
Tak cukup
sampai di
sana,
mereka pun
memenggal
kepala si
mayat. Otak
mayat itu
diambil,
kemudian
dibungkus
dengan daun
sagu.Setela
h itu, otak
tersebut
dipanggang
untuk
dimakan
bersama-
sama.Betap
a
mengerikan.
Ora
ng-orang
Asmat
pandai
membuat
hiasan
ukiran.Heba
tnya,
mereka
membuat
ukiran tanpa
membuat
sketsa
terlebih
dahulu.Ukir
an-ukiran
yang
mereka
buat
memiliki
makna,
yaitu
persembaha
n dan
ucapan
terima
kasih
kepada
nenek
moyang.
Bagi Suku
Asmat,
mengukir
bukan
pekerjaan
biasa.
Mengukir
adalah jalan
bagi mereka
untuk
berhubunga
n dengan
para
leluhur.
Ora
ng-orang
Suku Asmat
percaya
bahwa roh
orang yang
sudah
meninggal
dapat
menyebabka
n bencana
bagi orang
yang masih
hidup,
menyebabka
n
peperangan,
juga
menyebarka
n penyakit.
Untuk
menghindari
hal
tersebut,
orang-orang
Suku Asmat
akan
membuat
patung dan
menyelengg
arakan
berbagai
macam
pesta. Di
antaranya
adalah
Pesta Bis,
Pesta
Perah,
Pesta Ulat
Sagu, dan
Pesta
Topeng.
Ada
banyak
pertentanga
n di antara
desa
asmat.yang
paling
mengerikan
adalah cara
yang dipakai
suku asmat
membunuh
musuhnya.
ketika
musuh
bunuh,
mayatnya
dibawa
kekampung,
kemudian
dipotong
dan
dibagikan
kepada
seluruh
penduduk
untuk
memakan
bersama.
mereka
menyanyika
n lagu
kematian
dan
memenggal
kepalanya.
otaknya
dibunngkus
daun sago
dan
dipanggang
kemudian
dimakan.
Berhias
Kehi
dupan Suku
Asmat
belum
banyak
terpengaruh
oleh
kehidupan
modern.Sala
h satu
contohnya
adalah
kebiasaan
berhias.
Mereka
masih
berhias
sesuai
dengan cara
mereka
sendiri.
Mereka
mencoreng
wajah
dengan
berbagai
warna.
Warna-
warna
tersebut
mereka
peroleh
dengan cara
yang sangat
sederhana.
Warna yang
mereka
gunakan
untuk
menghias
wajah
adalah
warna
merah,
putih, dan
hitam.
Unt
uk warna
merah,
mereka
dapatkan
dari tanah
merah yang
banyak di
sekitar
mereka.War
na putih
mereka
dapatkan
dari kulit
kerang yang
sebelumnya
ditumbuk
sampai
halus.Dan,
warna
hitam,
mereka
dapatkan
dari arang
kayu, yang
juga
ditumbuk
sampai
halus. Selai
n budaya,
penduduk
kampung
syuru juga
amat piawai
membuat
ukiran
seperti suku
asmat
umumnya.
Ukir
an bagi suku
asmat bisa
menjadi
penghubung
antara
kehidupan
masa kini
dengan
kehidupan
leluhur.di
setiap
ukiran
bersemaya
m citra dan
penghargaa
n atas
nenek
moyang
mereka
yang sarat
dengan
kebesaran
suku asmat.
Patu
ng dan
ukiran
umumnya
mereka
buat tanpa
sketsa.bagi
suku asmat
kala
menukir
patung
adlah saat
di mana
mereka
berkomunik
asi dengan
leluhur yag
ada di alam
lain. itu
dimungkinka
n karena
mereka
mengenal
tiga konsep
dunia: Amat
ow capinmi
(alam
kehidupan
sekarang),
Dampu ow
campinmi
(alam
pesinggahan
roh yang
sudah
meninggal),
dan Safar
(surga).
Perc
aya sebelum
memasuki
dusurga<
arwah orang
sudah
meninggal
akan
mengganggu
manusia.
gangguan
bisa berupa
penyakit,
bencana
bahkan
peperangan.
Maka, demi
menyelamat
kan manusia
serta
menebus
arwah,
mereka
yang masih
hidup
membuat
patung dan
mengelar
pesta
seperti
pesta
patung bis
(Bioskokom
bi), pesta
topeng,
pesta
perahu, dan
pesta ulat
ulat sagu.
Kon
on patung
bis adalah
bentuk
patung yang
paling
sakral.
namun kini
membuat
patung bagi
suku asmat
tidak
sekadar
memenuhi
panggilan
tradisi.
sebab hasil
ukiran itu
juga mereka
jual kepada
orang asing
di saat
pesta
ukiran.
mereka
tahu hasil
ukiran
tangan
dihargai
tinggi
antara Rp.
100 ribu
hingga
jutaan
rupiah
diluar
papua.

Anda mungkin juga menyukai