NEURALGIA
Penyaji:
Kinanthi Sabilillah, S.Ked
Maghfira Ulfha V.P, S.Ked
Pembimbing:
dr. Lidya Aprilina, Sp.S
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN SYARAF
RUMAH SAKIT DR. MUHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
LAPORAN KASUS
PENDAHULUAN
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI
Nama : Ny. DM
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat : Pakjo, Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Sipil
ANAMNESIS
Penderita datang berobat ke poliklinik neurologi RSMH
dikarenakan mengalami nyeri di wajah sebelah kiri hilang timbul yang
muncul berulang dan menganggu aktivitas.
Selama 8 tahun terakhir, penderita mengeluh nyeri di wajah
sebelah kiri, nyeri terjadi secara tiba-tiba, dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
hilang timbul, lamanya < 2 menit, nyeri sering muncul saat penderita
menggosok gigi. Sejak 1 bulan yang lalu, penderita mengaku nyeri pada
wajah sebelah kiri terasa semakin berat dan tidak berkurang dengan
pemberian obat. Nyeri muncul tiba-tiba, seperti ditusuk-tusuk, hilang
timbul, frekuensi >1 kali sehari, lamanya < 2 menit, tidak menjalar.
Gangguan mengunyah dan rasa baal atau kurang rasa pada wajah tidak ada.
Nyeri tidak diperberat di malam hari, nyeri tidak bertambah berat saat
penderita membungkuk kedepan, nyeri di daerah dahi dan diatas mata tidak
ada, mata berair tidak ada, mata merah tidak ada, tidak ada gejala seperti
perasaan silau saat melihat cahaya, hidung berair tidak ada. Demam tidak
ada.
Riwayat darah tinggi ada sejak 8 tahun lalu dan
penderita berobat tidak teratur, riwayat sinusitis tidak ada,
riwayat sakit gigi yang tidak kunjung sembuh ada, riwayat
cabut gigi geraham 1, 2, dan 3 kiri bawah dan gigi
premolar 1 dan 2 kiri bawah ada, riwayat sakit telinga
tidak ada, riwayat sakit herpes zoster tidak ada, riwayat
pandangan kabur atau mata merah tidak ada. Riwayat
penyakit yang sama pada keluarga tidak ada.
Penyakit ini diderita untuk sekian kalinya. Pasien
sudah pernah berobat dan mengonsumsi karbamazepin 3 x
200 mg perhari saat serangan muncul.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Internus
Kesadaran: GCS = 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Suhu Badan : 36,6C Jantung: HR 88x/m, m(-), g(-)
Nadi: 88 x/menit Paru-paru: ves (+) N R(-) W(-)
Pernapasan : 20 x/menit Hepar: tidak teraba
Gizi : Cukup Lien: tidak teraba
Berat Badan: 55 kg Anggota Gerak: tidak ada
edema
Tinggi Badan: 160 cm Genitalia: tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
Sikap : wajar, koperatif Ekspresi Muka: wajar
Perhatian: ada Kontak Psikik: ada
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk: normocephali Deformitas: tidak ada
Ukuran: normal Fraktur: tidak ada
Simetris: simetris Nyeri fraktur: tidak ada
Hematom: tidak ada Pembuluh darah: tidak ada
pelebaran
Tumor: tidak ada Pulsasi: tidak ada kelainan
LEHER
Sikap: lurus Deformitas: tidak ada
Torticolis: tidak ada Tumor : tidak ada
Kaku kuduk: tidak ada Pembuluh darah: tidak ada
kelainan
SYARAF-SYARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan Kiri
Penciuman tdak ada kelainan tidak ada kelainan
Anosmia tidak ada tidak ada
Hyposmia tidak ada tidak ada
Parosmia tidak ada tidak ada
N. Opticus Kanan Kiri
Visus tidak diperiksa tidak diperiksa
Campus visi V.O.D V.O.S
Fundus Oculi
Papil edema tidak diperiksa tidak diperiksa
Kanan Kiri
Pupil
Besarnya 3 mm 3 mm
Motorik
KOLUMNA VERTEBRALIS
Kyphosis : tidak ada
Lordosis: tidak ada Gibbus: tidak ada
Deformitas: tidak ada Tumor: tidak ada
Meningocele: tidak ada Hematoma: tidak ada
Nyeri ketok: tidak ada
Gejala Rangsangan
Meningeal
Kanan Kiri
Kaku kuduk tidak ada
Kernig tidak ada
Lasseque tidak ada
Brudzinsky
Neck tidak ada
Cheek tidak ada
Symphisis tidak dilakukan
Leg I tidak ada
Leg II tidak ada
GAIT dan
KESEIMBANGAN
Gait
Ataxia : tidak diperiksa
Hemiplegic : tidak diperiksa
Scissor : tidak diperiksa
Propulsion : tidak diperiksa
Histeric : tidak diperiksa
Limping : tidak diperiksa
Steppage : tidak dilakukan
Astasia-Abasia: tidak dilakukan
Keseimbangan dan Koordinasi
Romberg : tidak dilakukan
Dysmetri : tidak dilakukan
jari-jari : tidak dilakukan
jari hidung : tidak diperiksa
tumit-tumit : tidak diperiksa
Rebound phenomen:tidak dilakukan
Dysdiadochokinesis:tidak dilakukan
Trunk Ataxia : tidak dilakukan
Limb Ataxia : tidak dilakukan
Gerakan Abnormal dan Fungsi
Luhur
Gerakan Abnormal Fungsi Luhur
Tremor : tidak ada Afasia motorik :
Chorea: tidak ada tidak ada
Athetosis: tidak ada Afasia sensorik: tidak
ada
Ballismus: tidak ada
Apraksia: tidak ada
Dystoni : tidak
Agrafia: tidak ada
ada
Alexia: tidak ada
Myocloni : tidak
ada Afasia nominal :
tidak ada
DIAGNOSIS
Gangguan mengunyah dan rasa baal atau kurang rasa pada wajah
tidak ada yang menunjukkan tidak adanya suatu defisit neurologis
baik sensorik ataupun motorik. Nyeri tidak diperberat di malam hari,
nyeri tidak bertambah berat saat penderita membungkuk kedepan,
nyeri di daerah dahi dan diatas mata tidak ada, mata berair tidak ada,
mata merah tidak ada, tidak ada gejala seperti perasaan silau saat
melihat cahaya, hidung berair tidak ada. Mual tidak ada, muntah tidak
ada, demam tidak ada, kesulitan membuka mulut tidak ada. Hal ini
untuk menyingkirkan adanya cluster headache dan sinusitis. Mulut
mengot tidak ada, bicara pelo tidak ada, gangguan berkomunikasi
tidak ada, kelemahan pada tubuh tidak ada, penurunan kesadaran
tidak ada, kejang tidak ada sehingga menyingkirkan kecurigaan
kerusakan nervus trigeminus dari daerah sentral .
Analisis Kasus
a. Terapi Farmakologi
Dalam bidang nyeri neuropatik telah mengembangkan
beberapa pedoman terapi farmakologik. Dalam guidline
EFNS ( European Federation of Neurological Society )
disarankan terapi trigeminal neuralgia dengan