Oleh :
Kelas : 3C/D3 TL
2. Jelaskan gangguan internal dan eksternal yang mungkin terjadi pada transformator
4. Jelaskan skema sistem pengaman dari trafo tegangan menengah (MV windings)
5. Jelaskan skema sistem pengaman dari trafo tegangan tinggi (HV windings)
Sensitifitas (kepekaan)
Sensitifitas adalah kepekaan rele proteksi terhadap segala macam gangguan dengan tepat
yakni gangguan yang terjadi di daerah perlindungannya. Sensitifitas suatu sistem
proteksi ditentukan oleh nilai terkecil dari besaran penggerak saat peralatan proteksi
mulai beroperasi. Nilai terkecil besaran penggerak berhubungan dengan nilai minimum
arus gangguan dalam daerah yang dilindunginya.
Kecepatan
Sistem proteksi perlu memiliki tingkat kecepatan sebagaimana ditentukan sehingga
meningkatkan mutu pelayanan, keamanan manusia, peralatan dan stabilitas operasi.
Keandalan
Suatu sistem proteksi dapat dikatakan andal jika selalu berfungsi sebagaimana yang
diharapkan. Sistem proteksi disebut tidak andal bila gagal bekerja pada saat dibutuhkan
dan bekerja pada saat proteksi itu tidak seharusnya bekerja.
Ekonomis
Suatu perencanaan teknik yang baik tidak terlepas tentunya dari pertimbangan nilai
ekonomisnya. Suatu rele proteksi yang digunakan hendaknya ekonomis mungkin dengan
tidak mengesampingkan fungsi dan keandalannya.
Karena waktu yang lama untuk perbaikan dan penggantian trafo, tujuan utama
dari proteksi transformator membatasi kerusakan menyalah gunakan transformator.
Beberapa fungsi proteksi, seperti perlindungan overexcitation dan perlindungan
berdasarkan suhu-dapat membantu tujuan ini dengan mengidentifikasi kondisi operasi
yang dapat menyebabkan kegagalan transformator.Proteksi transformator yang
komprehensif disediakan oleh
beberapa relay proteksi penting fungsi sesuai dengan transformator untuk semua
aplikasi.
Prinsip kerja relay proteksi yang digunakan adalah jika relay tersebut mendeteksi
gangguan baik berupa gas, suhu, tekanan, dan arus gangguan hubung singkat, terlebih
dahulu diawali dengan bunyi alarm atau lampu indikator menyala sebelum relay
tersebut bekerja, kemudian memerintahkan PMT untuk trip. Jenis-jenis relay proteksi
pada tranformator adalah sebagai berikut :
A. Relay Bucholz
Relay Bucholz dipasang di antara tangki transformator dan konservator. Relay ini
memberikan indikasi alarm kalau terjadi gangguan didalam transformator yang relatif
kecil dan akan memberikan sinyal triping kalau gangguan yang terjadi di dalam
transformator serius (cukup membahayakan). Relay ini biasanya digunakan pada
transformator yang mempunyai rating kapasitas 750 KVA.
B. Relay Suhu
Relay ini digunakan untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya
suhu yang berlebihan. Ada 2 macam relay suhu pada transformator, yaitu :
Relay ini dilengkapi dengan sensor yang dipasang pada minyak isolasi transformator.
Pada saat transformator bekerja memindahkan daya dari sisi primer ke sisi sekunder,
maka akan timbul panas pada minyak isolasi, akibat rugi daya maupun adanya
gangguan pada transformator.
Relay ini hampir sama dengan relay suhu minyak. Perbedaannya terletak pada
sensornya. Sensor relay suhu kumparan berupa elemen pemanas yang dialiri arus dari
transformator arus yang dipasang pada kumparan-kumparan transformator.
Relay ini berfungsi untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya
beban (arus) yang melebihi harga tertentu. Beban lebih kalau dibiarkan terlalu lama
akan menyebabkan panas pada kumparan transformator sehingga bisa terjadi
kerusakan isolasi pada kumparan transformator. Sensor relay ini pada umumnya
berupa bimetal yang mendapat sinyal atau arus masukan dari transformator arus.
Sinyal arus masukan diubah ke panas untuk mengerakkan elemen bimetal (termis).
E. Relay Differensial
Tangki transformator terbuat dari bahan logam yang merupakan suatu media
penghantar listrik yang baik. Meskipun jarang terjadi pada transformator, ada
kemungkinan terjadi hubung singkat antara kumparan fase dengan tangki
transformator. Pengaman tangki transformator biasanya menggunakan relay arus
lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika (instantaneous).
Relai ini berfungsi untuk mengamankan transformator generator. Relai ini mendeteksi
besaran fluksi /perbandingan tegangan dan frekuensi
Adapun gangguan yang terjadi transformator meliputi gangguan eksternal dan internal.
gangguan internal adalah gangguan yang terjadi di dalam transformator / disebabkan oleh
trafo itu sendiri. Sedangkan gangguan eksternal adalah gangguan yang terjadi diluar
transformator/disebabkan faktor luar.
jenis proteksi untuk transformator bervariasi tergantung pada aplikasi dan
pentingnya transformator. Transformers dilindungi terutama terhadap kesalahan dan
overloads. Jenis proteksi yang digunakan harus meminimalkan waktu pemutusan untuk
kesalahan dalam transformator dan untuk mengurangi risiko bencana kegagalan untuk
menyederhanakan perbaikan akhirnya. Setiap operasi diperpanjang transformator
dibawah kondisi abnormal seperti kesalahan atau overloads kompromi kehidupan
transformator, yang berarti proteksi yang memadai harus disediakan untuk isolasi lebih
cepat dari transfor mator dalam kondisi seperti itu.
A. Kegagalan Transformer
Pada dasarnya relai bucholz termasuk dalam kategori relai termis. Relai ini
digunakan untuk mendeteksi dan mengamankan transformator terhadap gangguan
didalam transformator yang menimbulkan gas.
d) Relai Diferensial
Relai diferensial berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan
hubung singkat yang terjadi di dalam daerah pengaman transformator. Relai ini
merupakan pengaman utama (main protection) yang sangat selektif dan cepat sehingga
tidak perlu dikoordinir dengan relai lain dan tidak memerlukan time delay. Prinsip dari
relai ini yaitu membandingkan arus yang masuk keperalatan dengan arus yang keluar
dari peralatan tersebut.
Relai tekanan lebih berfungsi hampir sama seperti relai buchollz yaitu
mengamankan transformator dari gangguan internal. Bedanya relai ini hanya bekerja
apabila terjadi kenaikan tekanan gas tiba-tiba yang disebabkan oleh hubung singkat.
Tipe Membran
Plat tipis yag didesain sedemikian rupa yang akan pecah bila menerima tekanan
melebihi disainnya. Membran ini hanya sekali pakai sehingga bila pecah harus diganti
baru.
f) gambar: Arrester
Arrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan
system tenaga listrik terhadap surya petir. Alat pelindung terhadap gangguan surya ini
berfungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi surja
tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah.
Berhubung dengan fungsinya itu ia harus dapat menahan tegangan system 50 Hz
untuk waktu yang terbatas dan harus dapat melewatkan surja arus ke tanah tanpa
mengalami kerusakan. Ia berlaku sebagai jalan pintas sekitar isolasi. Arrester
membentuk jalan yang mudah untuk dilalui oleh kilat atau petir, sehingga tidak timbul
tegangan lebih yang tinggi pada peralatan.
Selain melindungi perlatan dari tegangan lebih yang diakibatkan oleh tegangan
lebih external, arrester juga melindungi peralatan yang diakibatkan oleh tegangan lebih
internal seperti surja hubung, selain itu arrester juga merupakan kunci dalam koordinasi
isolasi suatu system tenagan listrik. Bila surja dating ke gardu induk arrester bekerja
melepaskan muatan listrik serta mengurangi tegangan abnormal yang akan mengenai
peralatan dalam gardu induk.
4. Jelaskan skema sistem pengaman dari trafo tegangan menengah (MV windings) ?
Typical Functions
87T Differential
86 Lockout auxiliary
50/51 Overcurrent and short circuit
50G Ground fault
Additional Functions
67 Directional overcurrent
V, S Voltage and Power metering
Additional Functions
67 Directional overcurrent
V, S Voltage and Power metering
Functions Typical Product Order Code
745-W3-P5-G5-HI-T
Typical Functions T35-N00-HCH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
T60-N00-HCH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
745-W3-P5-G5-HI-T-H
+ Harsh Environment
T35-N00-ACH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
Option
T60-N00-ACH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
745-W3-P5-G5-HI-T
+ Voltage and Power
T35-N00-HCH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
metering
T60-N00-HCH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
+ Directional overcurrent T60-N00-HCH-FL-H6P-MN-PXX-UXX-WXX
Lockout HEA61-A-RU-220-X2
Standalone T35-N00-HPH-FL-H6P-MN -P4L-UXX-WXX
Integrated T60-N00-HPH-FL-H6P-MN -P4L-UXX-WXX
HEA61-A-RU-220-X2
Lockout
T35-N00-HPH-FN-H6P-MXX-P4L-UXX-WXX
Standalone
T60-N00-HPH-FN-H6P-MXX-P4L-UXX-WXX
Integrated
5. Jelaskan skema sistem pengaman dari trafo tegangan tinggi (HV windings) ?
Typical Functions
Differential
87T
Lockout auxiliary
86
Overcurrent and short circuit
50/51
(both windings)
50G
Ground fault
Additional
Functions
87RGF Restricted Ground Fault
67 Directional overcurrent
24 Volts per Hertz
59 Overvoltage
V, S Voltage and Power metering
Typical Functions
87T Differential
86 Lockout auxiliary
50/51 Overcurrent and short circuit
50G (two windings)
Ground fault
Additional Functions
87RGF Restricted Ground Fault
67 Directional overcurrent
24 Volts per Hertz
59 Overvoltage
V, S Voltage and Power metering
Pada setiap daerah proteksi pada umumnya terdiri atas satu atau lebih elemen
sistem tenaga listrik. Misalnya generator, bus bar, transformator, saluran udara, dan lain-lain.
Agar seluruh sistem tenaga listrik dapat diamankan, maka harus ada daerah yang tumpang-tindih
(overlap). Artinya ada elemen sistem yang diamankan oleh dua daerah proteksian. Setiap daerah
proteksi dijaga oleh relai yang sesuai dengan karakteristik peralatan yang diamankan. Pada
umumnya yang menjadi pembatas proteksian antarderah proteksian ialah trafo arus yang
mencatu ke relai.
Maka untuk mengatasi adanya kegagalan kerja dari sistem proteksi, maka
proteksian sistem tenaga listrik dibuat berlapis menjadi dua kelompok, yaitu proteksi
utama dan proteksi cadangan. Proteksi utama akan segera bekerja jika terjadi
gangguan, sedangkan proteksi cadangan akan bekerja jika proteksi utama gagal
bekerja. Kegagalan kerja dari sistem proteksi disebabkan oleh salah satu elemen
proteksi tersebut. Daerah proteksian seperti diuraikan sebelumnya memberikan
gambaran tentang tugas dari proteksi utama. Untuk relai cepat dan pemutus beban
cepat, waktu mulainya terjadinya gangguan sampai selesainya pembukaan pemutus
beban maksimum 100 ms, yaitu terdiri dari waktu kerja relai 20-40 ms dan waktu
pembukaan pemutus beban 40-60 ms. Pada proteksian jenis tertentu, misalnya
proteksian dengan relai arus lebih, waktu kerjanya justru diperlambat untuk
mendapatkan selektivitas karena terjadi proteksian yang tumpang-tindih dengan
seksi berikutnya. Relai ini bertugas selain sebagai proteksi utama pada daerahnya
dan juga sekaligus merupakan proteksi cadangan pada seksi berikutnya.
Pada elemen-elemen proteksi utama terdiri atas relai, trafo tegangan, baterai
(catu daya), kumparan trip, dan pemutus tenaga. Kegagalan kerja pada elemen-elemen
proteksi utama dapat dikelompokkan sebagai berikut: Kegagalan pada relainya sendiri,
Kegagalan catu arus dan atau catu tegangan ke relai, Kegagalan sistem catu arus
searah untuk triping pemutus beban, Kegagalan pada pemutus tenaga. Kegagalan ini
dapat disebabkan karena kumparan trip tidak menerima catu, terjadi kerusakan
mekanis, atau kegagalan pemutusan arus karena besarnya arus hubung singkat
melampaui kemampuan dari pemutus bebannya. Kegagalan pada proteksi utama
diatasi dengan menggunakan proteksi cadangan. Proteksi cadangan umumnya
mempunyai perlambatan waktu untuk memberikan kesempatan proteksi utama bekerja
lebih dahulu. Jika proteksi utama gagal, maka proteksi cadangan bekerja. Jenis
proteksi cadangan ada dua, yaitu proteksi cadangan setempat (local back up) dan
proteksi cadangan jauh (remote back up). Proteksi cadangan setempat merupakan
sistem proteksi yang bekerja jika proteksi utamanya gagal bekerja. Akan tetapi, jika
proteksiannya masih gagal karena pemutus beban gagal bekerja, maka relai tersebut
akan memberikan perintah untuk membuka semua pemutus beban yang ada kaitannya
dengan pemutus beban tersebut.
Sistem proteksi cadangan setempat umumnya digunakan pada sistem tenaga
listrik dengan tegangan ekstra tinggi. Dalam hal ini relai cadangan mempunyai
kecepatan sama dengan proteksi utamanya, karena sistem ini mempunyai proteksi
ganda. Disebut proteksi ganda, sebab trafo arus, baterai, maupun kumparan trip
semuanya ganda. Di Indonesia untuk sistem dengan tegangan tinggi, yaitu tegangan
150 KV dan 70 KV, biasanya proteksi cadangannya hanya berupa relai cadangan.
Proteksi cadangan jauh merupakan proteksi yang digunakan untuk mengantisipasi
adanya kegagalan kerja proteksi di daerah tertentu. Dalam hal ini suatu gangguan pada
daerah tertentu akan dihilangkan atau dipisahkan oleh proteksi dari tempat lain
berikutnya (cadangan jauh).
Berikut ialah macam macam relai proteksi trafo pembangkit beserta fungsinya :
A. Relay Bucholz
Relay Bucholz dipasang di antara tangki transformator dan konservator. Relay ini
memberikan indikasi alarm kalau terjadi gangguan didalam transformator yang relatif
kecil dan akan memberikan sinyal triping kalau gangguan yang terjadi di dalam
transformator serius (cukup membahayakan). Relay ini biasanya digunakan pada
transformator yang mempunyai rating kapasitas 750 KVA.
B. Relay Suhu
Relay ini digunakan untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya
suhu yang berlebihan. Ada 2 macam relay suhu pada transformator, yaitu :
Relay ini hampir sama dengan relay suhu minyak. Perbedaannya terletak pada
sensornya. Sensor relay suhu kumparan berupa elemen pemanas yang dialiri arus dari
transformator arus yang dipasang pada kumparan-kumparan transformator.
Relay ini berfungsi untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya
beban (arus) yang melebihi harga tertentu. Beban lebih kalau dibiarkan terlalu lama
akan menyebabkan panas pada kumparan transformator sehingga bisa terjadi
kerusakan isolasi pada kumparan transformator. Sensor relay ini pada umumnya
berupa bimetal yang mendapat sinyal atau arus masukan dari transformator arus.
Sinyal arus masukan diubah ke panas untuk mengerakkan elemen bimetal (termis).
E. Relay Differensial
Pemakaian relay differensial sebagai pengaman transformator diharapakan mampu
mendeteksi gangguan-gangguan internal transformator. Gangguan-gangguan tersebut,
antara lain hubung singkat di dalam kumparan dan hubung singkat antara fase
kumparan. Prinsip kerja relay differensial pada transformator berdasarkan sirkulasi
arus masukan atau perbandingan besarnya arus sisi primer dengan arus sisi sekunder.
Tangki transformator terbuat dari bahan logam yang merupakan suatu media
penghantar listrik yang baik. Meskipun jarang terjadi pada transformator, ada
kemungkinan terjadi hubung singkat antara kumparan fase dengan tangki
transformator. Pengaman tangki transformator biasanya menggunakan relay arus
lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika (instantaneous).
Relai ini berfungsi untuk mengamankan transformator generator. Relai ini mendeteksi
besaran fluksi /perbandingan tegangan dan frekuensi
Thermal Overload Protection adalah alat pengaman rangkaian dari arus lebih yang
diakibatkan beban yang terlalu besar dengan jalan memutuskan rangkaian ketika arus yang
melebihi setting melewatinya. Thermal overload berfungsi untuk memproteksi rangkaian
listrik dan komponen listrik dari kerusakan karena terjadinya beban lebih.
Dilihat dari gambar algoritma overload relay tersebut. Bahwa jika ada beban lebih
dari satu fasa atau tiga fasa dan apabila beban tersebut sudah melampaui setting alrm
thermal overloadnya maka indikator relay menotifikasi alarm. Dan apabila beban
melampaui setting alarm dan lebih besar dari setting termal overload maka otomatis relay
akan trip. Dan indikator menotifikasi trip.