Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25

Kompensasi Kerugian

Kondisi
Khusus

Penghasilan Tidak
Teratur
Penyampaian SPT
Tahunan Lewat Waktu
Perpanjangan Waktu
SPT Tahunan
Pembetulan SPT
Tahunan PPh
Pengusaha Tertentu
Ketetapan Pajak

Perlakuan
Hampir Sama

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
Kondisi
Khusus
Penghasilan Tidak
Teratur

Tidak Diikutkan
Dalam Perhitungan
Angsuran PPh Pasal
25

???

Keuntungan Penjualan
Harta
Keuntungan Selisish
Kurs

Penghasilan Tersebut
Belum Tentu Terjadi
di Masa Yang Akan
Datang

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
Kondisi
Khusus
SPT Tahunan
Terlambat
Lapor
PPh Pasal 25
Seharusnya > Telah
Disetor Harus Disetor
Kekurangan - Denda
PPh Pasal 25
Seharusnya < Telah
Disetor Dipindah
Bukukan (Pbk)

Mengikuti Angsuran
Masa Pajak Terakhir
Sampai Penyampaian
SPT Tahunan
Dilakukan
Penghitungan Ulang
atas Angsuran
PPh Pasal 25

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
Kondisi
Khusus
Terbit Ketetapan
Pajak

Mengikuti Hasil
Ketetapan Pajak

???
Berlaku Pada Masa
Pajak Berikutnya
Setelah Terbitnya
Ketetapan Pajak

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
Kondisi
Khusus
WP Orang Pribadi
Pengusaha
Tertentu
2% Jumlah Peredaran
Bruto/Bulan atas
Setiap NPWP Gerai

Keputusan Menteri
Keuangan No.
84/KMK.03/2002
tanggal 03 Agustus
2002
Wajib Pajak yang melakukan
kegiatan usaha perdagangan
grosir dan atau eceran barangbarang konsumsi melalui
tempat usaha/gerai/outlet yang
tersebar di beberapa lokasi
kecuali restoran dan
perdagangan kendaraan
bermotor

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
Kewajiban WP OP
Pengusaha
Tertentu
Mendaftarkan diri setiap
gerai
Melaporkan SPT masa PPh
Pasal 25
Penghasilan Selain dari
Usaha
Bersifat tidak final
Kompensasi kerugian Boleh

Hanya Berasal dari Usaha

Tersebut
Bersifat final
Kompensasi kerugian Tidak
boleh

Kondisi Khusus Perhitungan

Angsuran PPh Pasal 25
WP OP Pengusaha
Tertentu
Penghasilan Selain
dari Usaha

Perbandingan antara
Penghasilan Lain Neto
dengan Total Penghasilan
Neto dikalikan Besaran
Angsuran Menurut SPT

Harus Dilakukan
Penghitungan Ulang

Angsuran PPh Pasal

25