Anda di halaman 1dari 45

SISTEM PEMBANGKITAN TENAGA

LISTRIK ( 1 ) D3 ,D4 SMT (3)

Rerensi :
1.Modern Power Plant
Engineering
by:Yoel Weisman ,Elkart.
Prentice Hall 1985
2. Power Generation Operation And
Control,
by:Allen J Wood ,Bruce Wollenberg.
John Willey & Son,1996.

3 .POWER GENERATION HAND BOOK,SELECTION


,APPLICATIONS,OPERATION ,AND MAINTENANCE.
by : Philip Kiameh,
Mc Graw Hill ,New York,2003.

4.POWER SYSTEM ANALYSIS


by: Arthur Bergen ,Vijay Vittal
Pearson Prentice Hall Inc,2000.
5.Operasi Sistem Tenaga Listrik,
oleh : Ir.Djiteng Marsudi.
Graha Ilmu,Jogyakarta,2006.

6.POWER SYSTEM ANALYSIS ,


by: Hadi Saadat.
Mc Graw Hill , 2004.

7.POWER SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN


.
by : Glover and Sarma,
Brook- Coole, Thomson Learning 2002.
8. TEKNIK PANASBUMI,
oleh : DR.IR.Nenny Miryani,
FAKULTAS Ilmu kebumian dan Teknologi
Mineral,
,Institut Teknologi Bandung, 2001.
I .PUSAT LISTRIK TENAGA AIR ( PLTA )
1.1 Perubahan Energi Pada PLTA
Energi yang terkandung dalam suatu fluida ialah
energi potensial, dalam proses aliran di dalam pipa
energi potensial berangsur-angsur berubah menjadi
energi kinetik, di dalam turbin energi kinetik air
berubah menjadi energi mekanik. Dan energi mekanik
dayanya diteruskan lewat poros generator sehingga
berubah menjadi energi listrik.
Gambar 1.1 Proses yang ada.
SPIRAL CASING

POSISI
TURBIN
(RUNNER)
SPIRAL CASE,TURBIN DAN GUIDE
VANE
SPIRAL
CASE
BUKAAN
GUIDE
VANE

AIR MASUK
DARI
PENSTOCK

GUIDE
VANE TURBIN/RUNNER

AIR KELUAR
DRAFT TUBE
TURBIN AIR(RUNNER)
Penggerak guide vane (sistem
Pneumatic-Hydrolik)
Hydropower to Electric Power
Main Components and Energy Conversion

Electrical
Potential Energy
Energy
Electricity

Kinetic
Energy

Mechanical
Energy

11
http://www.wapa.gov/crsp/info/harhydro.htm
Water way(jalannya air)

TURBI
GENERATO N
R

Draft
tube
Conventional Impoundment
Dam

14
http://www1.eere.energy.gov/windandhydro/hydro_plant_types.html
Energi Potensial
Air merupakan energi potensial berdasarkan perbedaan
ketinggian / kedudukannya.
Untuk menentukan energi potensial dapat diperoleh
dengan menyesuaikan kondisi air tersebut dan yang
perlu diperhatikan adalah;
a. Jumlah air yang tersedia
b. Ketinggian hidrolik dari air yang ada
Example
Hoover Dam (US)

16
http://las-vegas.travelnice.com/dbi/hooverdam-225x300.jpg
PIPA PESAT(PENSTOCK)

Pipa penstock berfungsi untuk mengalirkan air dari saluran


penghantar atau dari kolam tando atau langsung dari
bangunan pengambilan air ke turbin, mempunyai posisi
kemiringan yang tajam di maksudkan untuk memperoleh
energi kinetik air (tekanan air) untuk memutar turbin air.
SURGE TANK

Tangki pendatar (Surge Tank)


Tangki pendatar atau tangki pelepas
tekanan (Surge Tank) bertugas untuk
mengatur jumlah air untuk menyerap
pukulan air (water hammer) apabila debit
air pada turbin tiba-tiba berubah.
Biasanya diperlukan perbandingan
dengan tinggi terjun yang ada.
SURGE
TANK

PENSTO
CK
DA
M

pensto
ck
pensto
ck
INLET VALVE(KATUB UTAMA)
Energi Mekanik
Energi mekanik ialah energi yang menggerakan poros dengan
perantara sudu jalan dalam rumah turbin. Energi potensial air
dengan melalui injector atau casing atau saluran, mendorong
sudu jalan yang selanjutnya memutar poros turbin

Energi Listrik
Energi listrik terjadi karena perbedaan medan magnit di
generator yang disebabkan oleh poros turbin yang berputar.
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pusat
pembangkit tenaga listrik yang mengubah energi
potensial air (energi gravitas air) menjadi energi listrik.
Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk
mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis
poros yang akan memutar rotor generator untuk
menghasilkan energi listrik.
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dari sungai
secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau
dengan cara ditampung dahulu (bersamaan dengan air
hujan) dengan menggunakan kolam tando atau waduk
sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
t = Efisiensi
Daya listrik yang dibangkitkan dapat dihitungturbin (%)
g = Efisiensi Generator
menggunakan pendekatan rumus :
(%)
P = 9,8 Q X H X t x g ( kW )
Dimana :
P = Daya yang dihasilkan (kW)
Q = Debit air dalam (m3/detik)
H = Tinggi terjun (m)
BENDUNGAN
Aspek Lingkungan
Bagian-Bagian Utama PLTA
Waduk (Reservoir)

Sungai dibendung untuk memperoleh air sebanyak mungkin dan


mencapai evaluasi/ketinggian muka air tertentu sesuai dengan
yang dibutuhkan sehingga dapat untuk menggerakan turbin

Bendungan
Bendungan (DAM) berfungsi untuk membendung sungai sehingga
terbentuk waduk, typenya harus dipilih yang memenuhi syarat
seperti geologi, topografi, dan syarat lain seperti misalnya
bendungan urugan, (tanah batu) dan bendungan beton gravitasi,
busur dsb.
a. Bendungan urugan tanah
Type ini termasuk tertua dalam sejarah dan sebagian PLTA
berkapasitas kecil menggunakan bendungan type ini
b. Bendungan urugan batu
Bendungan urugan batu
Bendungan ini mempunyai konstruksi yang sangat sederhana,
mempergunakan bahan-bahan alami seperti batu, tanah liat dan
pasir. Bendungan ini untuk PLTA berkapasitas sedang.
Sedangkan bendungan beton (gravitasi, busur dsb) karena di buat
dari beton biaya pembangunannya mahal. Namun bendungan
gravitasi mampu menahan kekuatan-kekuatan seperti tekanan air
dan sebagainya dengan menggunakan beban matinya sendiri. Dan
Pelimpah (SPILLWAY)
Bendungan pelimpah (Spillway) berfungsi melimpahkan air apabila
tinggi permukaan air waduk melampaui batas maksimum (kondisi
banjir). Pelimpah ini biasanya terdapat pada bendungan-
bendungan besar.
DAYA DAN ENERGI
Energi
Air yang ditampung diatas level tertentu memiliki energi dan
kemungkinan daya. Air yang tertampung tersebut memiliki energi
potensial. Pada saat air tersebut dilepaskan dengan alat tertentu, ia
akan mengalir, dan akan mengurangi tenaga kinetik.

Head
Air yang disimpan dalam dam yang melebihi ketinggian normal
dimana ia dapat mengalir dikatakan memiliki head. Didalam
pembangkitan dikenal dengan total/gross head yaitu perbedaan
elevasi antara permukaan air sebelum melalui kisi/penyaring
sampah dengan permukaan air didalam tailrace setelah ia
memancar dari draft tube/pipa lepas. Dengan kata lain total gross
adalah jarak elevasi vertikal antara air pada reservoir.
Didalam perhitungan efesiensi-turbin yang dipergunakan adalah
head efektif/head netto yaitu gross head dikurangi dengan kerugian
pipa pesat yang sama,.
ELEVASI.......?

SURGE TANK

Head (H ))
penstock

ELEVASI.......?
Selisih ELEVASI Power
= H (HEAD) house
meter
Perencanaan pengoperasian PLTA yang dilakukan
berdasarkan pada kondisi hydrologi yang meliputi :
Tahun Basah Sekali
Tahun Basah
Tahun Normal
Tahun Kering
Tahun Kering Sekali

Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memudahkan


untuk perencanaan operasional tahunan, maka perencanaan
operasi dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi tahun
normal dan tahun kering, yang kemudian dilakukan
penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air masuk.
Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan
biasa dimulai bulan Nopember s.d Maret dan musim kemarau
pada bulan April s.d Oktober, sehingga kondisi ini
dipergunakan untuk proses pengisian dan penggunaan air.
Water Turbine (TURBIN
AIR)
Francis Turbine
Kaplan Turbine
Pelton Turbine
Turgo Turbine
New Designs

33
TypeTurbin Air
PEMILIHAN JENIS TURBIN
BERDASARKAN TINGGI TERJUN (HEAD)

Kaplan 2 < H < 40


Francis 10 < H < 350
Pelton 50 < H < 1300
Turgo 50 < H < 250

(H = head in meters)

35
Boyle, Renewable Energy, 2 nd
edition, Oxford University Press, 2003
Turbin Range Chart
Efficiency of Hydropower
Plants
Hydropower is very efficient
Efficiency = (electrical power delivered to the
busbar) (potential energy of head water)
Typical losses are due to
Frictional drag and turbulence of flow
Friction and magnetic losses in turbine &
generator
Overall efficiency ranges from 75-95%
Estimasi Perhitungan Daya Output
PLTA

P g Q H
P 10 Q H
P = power in kilowatts (kW)
g = gravitational acceleration (9.81 m/s2)
= turbo-generator efficiency (0<n<1)
Q = quantity of water flowing (m3/sec)
H = effective head (m)
DAFTAR KOMPONEN PLTA
A.Bagian Utama:
1.Dam
8.Spiral case
2.Trash Rack
9.Guide vane
3.Intake Gate
10.Draft Tube
4. Penstock
11.Tail race
5.Surge tank
12..Spill way
6.Inlet Valve
13.Inspection Tunel
7.Bypass Valve
14.Hollow jet valve
B.Prime C.Synchronous
Mover/penggerak Generator(Alternator/
Generator AC).
1.Runner(Turbin Air)
1.Stator
2.Turbin shaft 2.Rotor
3.Bearing 3.Exciter dan pilot Exciter
4.Governor(sistem 4.Shaft
pneumatik-Hidrolik) 5.Bearing
5.Lubrication system 6.Lubrication system
7.Cooling system
6.Cooling system
8.Brake system
D.Control room : E.Switchyard
1.Step Up Transformer
1.Meter meter
2.Step Down
2.Relay proteksi Transformer (Trafo
3.Batery room Pemakaian sendiri)
4.Layar monitor 3.Circuit
Breaker(CB)/PMT
=pemutus)
4.Disconnecting
switch
/DS/PMS=pemisah)
5.Lightning Arrester(LA)
6.Band Trap
7.Capasitor Coupling
Potential Device(CCPD)
8.Current Transformer/CT
(Trafo Arus)
9.Potential
transformer/PT
11.Grounding system
( Trafo Tegangan) 12.Bus -Bar
10.Compensator:
-Induktor
-kapasitor
TRAFO ARUS
TRAFO TEGANGAN(Potential
transformer = PT)

PT
BERSAMBUNG

Anda mungkin juga menyukai