Anda di halaman 1dari 8

METODE ADLINE

LAPORAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
BIOMEDIKA

Oleh:

Achmad yani (140431100050)


Nasrul Afif Soliardi (140431100090)

Dosen Pengampu:

Kunto Aji Wibisono, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2017
A. PERTANYAAN
Desainlah sebuah program aplikasi dengan memanfaatkan sample code
tersebut, untuk pemodelan gerbang logika AND, OR, dan XOR 4 input dengan
menggunakan metode Adeline!

1. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan perhitungan dan ujicoba yang telah dilakukan, maka didapatkan
hasil dari poses pengolahan activation function dengan mekanisme update nilai
weight sebagai berikut:
a. Logika OR

Gambar 1. Tampilan Sistem Logika OR Metode LMS dengan Mekanisme


Update Weight dan Error Reerensi sebesar 0,1

Ketika eror referensi diinputkan dengan nilai 0,1 didapat hasil :


MSE: 0.0293000794835163
w0: 1.362444645493851
w1: 3.98495441912533
w2: 7.10942811353062
w3: 7.53014779058767
w4: 9.24975546432357
Teta: 3.51653325146467
Dengan 8 kali iterasi. Dan output hampir mendekati target.
Berdasarkan gambar di atas, ketikanilai MSE lebih kecil dari nilai Set
(err_ref). Ketika nilai bobot tersebut digunakan sebagai pengali
komponen output, didapatkan nilai output yang hampir mendekati nilai
target yaitu berupa gerbang logika OR untuk 4 input.

Gambar 2. Topologi LMS Gerbang Logika OR dengan Nilai Bobot


Awal (wq) dan Treshold () Masing-masing sebesar 1, = 5, dan MSE
awal yaitu 0
Iterasi ke-1
Phyton ke-1
0 0,5 0,5
= = = = 0,4995005
1 + / 1 + 1/1000 1,001
= 0 + (1 1 ) + (2 2 ) + (3 3 ) + (4 4 )
= 2 + (0) + (0) + (0) + (0) 1 = 1
1 1 1
= = = = 0,993307
1 + 1 + 5 1,006737947
= = 0 0,993307 = 0,993307

*Update weight
0 = 0 + = 2 + 0,74925 (0,993307) = 1,255764702
1 = 1 + 1 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
2 = 2 + 2 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
3 = 4 + 3 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
4 = 4 + 4 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
= + = 1 + 0,74925 (0,993307) = 1 0,7442352698 = 0,2557647302
*Cari error
2
= = 0,9866587962
4
= +
= 0 + 0,9866587962
= 0,9866587962
Karena mse akhir >= Error_ref maka dilanjutkan perhitungan dan iterasi
kedua.
b. Logika AND

Gambar 3. Tampilan Sistem Logika OR Metode LMS dengan Mekanisme


Update Weight dan Error Reerensi sebesar 0,1

Ketika eror referensi diinputkan dengan nilai 0,1 didapat hasil :


MSE: 0.0106885411910061
W0: -2.86854800624653
w1: 6.25868883468185
w2: 2.05399870926328
w3: 1.40216324059998
w4: 2.07964394303976
Teta: 10.9910414815412
Dengan 3 kali Iterasi. Dan output hampir mendekati target.
Berdasarkan gambar di atas, ketikanilai MSE lebih kecil dari nilai Set
(err_ref).Ketika nilai bobot tersebut digunakan sebagai pengali
komponen output, didapatkan nilai output yang hampir mendekati nilai
target yaitu berupa gerbang logika AND untuk 4 input
Gambar 4. Topologi LMS Gerbang Logika AND dengan Nilai Bobot
Awal (wq) dan Treshold () Masing-masing sebesar 1, = 5, dan MSE
awal yaitu 0

Iterasi ke-1
Phyton ke-1
0 0,5 0,5
= = = = 0,4995005
1 + / 1 + 1/1000 1,001
= 0 + (1 1 ) + (2 2 ) + (3 3 ) + (4 4 )
= 2 + (1) + (0) + (0) + (0) 1 = 2
1 1 1
= = = = 0,99
1 + 1 + 10 1,000045
= = 0 0,99 = 0,99
*Update weight
0 = 0 + = 2 + 0,74925 (0,99) = 1.25
1 = 1 + 1 = 1 + 0,74925 (0,99) 1 = 0.2582
2 = 2 + 2 = 1 + 0,74925 (0,99) 0 = 1
3 = 4 + 3 = 1 + 0,74925 (0,99) 0 = 1
4 = 4 + 4 = 1 + 0,74925 (0,99) 0 = 1
= + = 1 + 0,74925 (0,99) = 0,2582

*Cari error
2
= = 0,2425
4
= +
= 0 + 0,2425
= 0,2425
Karena mse akhir >=err_ref maka dilanjutkan perhitungan dan iterasi kedua.
c. Logika XOR

Gambar 5. Tampilan Sistem Logika XOR Metode LMS dengan


Mekanisme Update Weight dan Error Reerensi sebesar 0,1

Ketika eror referensi diinputkan dengan nilai 0,1 didapat hasil :


Eror: 0.0021919440880575
W0: 1.11318756757132
w1: -1.62967793823467
w2: -0.327101046819351
w3: 1.96671838433563
w4: 1.47249068240403
Teta: 1.8868124324868
Dengan 6 kali iterasi. Dan output hampir mendekati target.
Berdasarkan gambar di atas, ketikanilai MSE lebih kecil dari nilai
Set (err_ref).Ketika nilai bobot tersebut digunakan sebagai pengali
komponen output, didapatkan nilai output yang hampir mendekati nilai
target yaitu berupa gerbang logika XOR untuk 4 input.
Gambar 6. Topologi LMS Gerbang Logika XOR dengan Nilai Bobot
Awal (wq) dan Treshold () Masing-masing sebesar 1, = 5, dan MSE
awal yaitu 0
Iterasi ke-1
Phyton ke-1
0 0,75 0,75
= = = = 0,74925
1 + / 1 + 1/1000 1,001
= 0 + (1 1 ) + (2 2 ) + (3 3 ) + (4 4 )
= 2 + (0) + (0) + (0) + (0) 1 = 1
1 1 1
=
= 5
= = 0,993307
1+ 1+ 1,006737947
= = 0 0,993307 = 0,993307
*Update weight
0 = 0 + = 2 + 0,74925 (0,993307) = 1,255764702
1 = 1 + 1 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
2 = 2 + 2 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
3 = 4 + 3 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
4 = 4 + 4 = 1 + 0,74925 (0,993307) 0 = 1
= + = 1 + 0,74925 (0,993307) = 1 0,7442352698 = 0,2557647302
*Cari error
2
= = 0,9866587962
4
= +
= 0 + 0,9866587962
= 0,9866587962

Karena mse akhir >=err_ref maka dilanjutkan perhitungan dan iterasi kedua.
Pengaruh nilai error referensi, nilai dan nilai
Pengaruh nilai error referensi pada percobaaan dengan menggunakan
software delphi jika nilai dan tetap maka akan berpengaruh terhadap jumlah
iterasi. Jika error referensi kecil, maka jumlah iterasi semakin banyak, dan jika error
referensi besar, maka jumlah iterasinya semakin sedikit tapi nilai kepresisiannya
berkurang.
Pengaruh nilai pada percobaaan dengan menggunakan software delphi jika
nilai error referensi dan tetap dan nilai yang di ubah-ubah maka akan
berpengaruh terhadap jumlah iterasi dan . Pengaruhnya dikarenakan adanya
update w dan yang telah sesuai dengan rumus yang dimasukkan di source code.
Kesimpulannya Jika besar, maka jumlah iterasi semakin sedikit dan semakin
besar, begitu juga sebaliknya.
Pengaruh nilai pada percobaaan dengan menggunakan software delphi jika
nilai error referensi dan tetap maka akan berpengaruh terhadap jumlah iterasi dan
pengaruhnya karena adanya update w dan yang telah sesuai dengan rumus yang
dimasukkan di source code. Jika besar, maka jumlah iterasi semakin sedikit dan
semakin besar, begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai