Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

ABORTUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Tanggal Berlaku :
Halaman :

PUSKESMAS H. Sejarah, S.Sos


RENSING NIP.196612311986031093

Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan
pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah
mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih
dalam kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam :

1. Menekan morbilitas dan mortalitas ibu


2. Mempertahankan kehamilan
3. Mengatasi perdarahan
4. Mengurangi kesakitan

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rensing No:


Tentang
Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter

Prosedur 1. petugas menyapa dan mempersilahkan pasien ke ruang yang telah disiapkan
2. petugas melakukan anamnesa
3. Cuci tangan
4. Pasang sarung tangan
5. petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi janin dan
ibu
6. menegakkan diagnosa
7. konsul dokter untuk tindakan dan teraphy lanjutan
8. petugas melakukan tindakan pelayanan sesuai diagnosa
a. Abortus imminens
1) Istirahat tirah baring.
2) Tablet penambah darah
3) Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1) Observasi tanda vital
2) Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi sesuai sop rujukan
c. Abortus inkomplit
1) Observasi tanda vital ( tensi, nadi, suhu, respirasi ) Petugas
memperbaiki keadaan umum ibu ( jika perlu lakukan infuse RL
dengan kecepatan 40 tpm)
2) Petugas melakukan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan vaginal
tource (vt ) untuk menilai perdarahan dan pembukaan servik dan sisa
hasil konsepsi.
3) Jika perdarahan tidak banyak dan kehamilan kurang dari 16 minggu
evaluasi dapat dilakukan secara digital untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang keluar melalui servik.
4) Bila tidak memungkinkan untuk dikeluarkan secara digitral rujuk
pasien sesuai sop rujukan. untuk dilakukan curetage
5) Petugas Memberitahukan ibu hasil tindakan dan pemeriksaan
6) Petugas mendekontaminasi alat-alat dan sarung tangan
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia
perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.

Alat dan Bahan 1.anc set ( tensimeter,stetoscope,metelin,dopler,timbangan dewasa)


2. spekulum
3.sarung tangan
Kasa
Batdin
Abocath
Infuset
Cairan infus
Plester
Laboratorium sederhana untuk pemeriksan tes kehamilan dan hb
Dokumen Terkait 1. Kartu Ibu
2. Rekam Medis
6. Unit terkait 1. KIA
2. Ruang Bersalin
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai