Anda di halaman 1dari 8

1.

Gamelan Bali

Alat Musik tradisional Gamelan Bali


Gamelan Bali merupakan seperangkat alat musik tradisional Bali yang pada umumnya
dimainkan bersama-sama di dalam suatu upacara keagamaan, pertunjukan wayang, pertunjukan
tari, maupun pertunjukan khusus seni suara. Seperangkat alat musik yang tergabung di dalam
gamelan bali ini adalah seperti kendang, gong, kempul, dan gambang.
Kecuali kendang, dalam pembuatan instrumen-instrumen gamelan bali ini berasal dari tempaan
logam sehingga saat dimainkan akan menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring. Yang
membedakan gamelan Bali ini dengan gamelan Jawa adalah terletak pada beberapa ornamen
pahatan yang menyatu di setiap instrumennya

2. Rindik

Alat Musik tradisional Rindik


Rindik merupakan sebuah alat musik tradisional dari Bali yang dibuat dari 11 (sebelas) sampai
14 (empat belas) bambu dengan panjangnya yang berbeda-beda. Keseluruhan bambu tersebut
disusun sedemikian rupa dan kemudian dimainkan dengan cara dipukul memakai pemukul kayu.
Sekilas, alat musik rindik ini terlihat seperti alat musik tradisional bernama Kolintang yang
banyak ditemui di dalam kebudayaan suku Melayu.
Dalam adat Bali sendiri, alat musik rindik dahulunya hanya dimainkan di dalam pentas tarian
rakyat Joged Bumbung. Namun, dengan seiring perkembangan zaman penggunaan alat musik
rindik ini lebih semakin fleksibel, sehingga alat musik ini bisa dimainkan untuk mengiringi tarian
penyambutan tamu agung maupun di dalam resepsi upacara pernikahan

3. Ceng Ceng

Alat Musik tradisional Ceng Ceng

Ceng-ceng merupakan alat musik tradisional dari Bali yang memiliki 2 (dua) keping simbal
logam kuningan dan hanya dimainkan dengan cara membenturkannya satu simbal ke simbal
satunya. Alat musik ini pada umumnya digunakan sebagai media di dalam upacara keagamaan
umat hindu di Bali. Selain itu, bersama dengan alat musik rindik Ceng ceng juga bisa digunakan
di dalam pertunjukan gamelan.
4. Pereret

Alat Musik tradisional Pereret

Pareret merupakan alat musik tradisional dari Bali yang paling tua dibandingkan dengan jenis
alat musik tradisional lainnya. Alat musik ini berupa sebuah terompet sederhana dan dahulunya
hanya dimainkan untuk mengiringi sebuah pertunjukan bernama Sewo Gati.
Secara spiritualis, alat musik Pareret juga dianggap mempunyai kekuatan magis yang sangat
kuat. Lantunan irama dan nada yang dihasilkan oleh permainan pareret dipercaya bisa
mengantarkan pelet dari seorang perjaka kepada gadis yang dicintainya, sehingga akan membuat
jalinan kasih mereka bisa terjalin.

5. Genggong
Alat Musik tradisional Genggong

Genggong merupakan alat musik tradisional dari Bali yang sangat unik. Namun sejatinya alat
musik tradisional ini tidak hanya dikenal sebagai alat musik tradisional Provinsi Bali saja.
Terdapat beberapa suku dari daerah lainnya di Indonesia yang juga mempunyai catatan sejarah
mengenai instrumen getar satu ini.
Genggong sendiri adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup di bagian
membrannya, sehingga akan menghasilkan getaran suara seperti kodok atau katak. Alat musik
tradisional ini menjadikan rongga mulut para pemainnya sebagai resonator. Jadi rendah tingginya
nada tergantung pada besar kecilnya rongga mulut.

6. Alat musik tradisional : Angklung


Angklung berasal dari Jawa barat yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkan angkul
yaitu menggunakan tangan kita.

7. Alat musik tradisional : Gendang

Gendang berasal dari Yogyakarta yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya
dengan ditepuk di area lunak menggunakan telapak tangan.

8. Alat musik tradisional : Gong


Gong berasal dari Jawa Barat yang jika dipukul akan mengeluarkan jenis bunyi Membranofon.
Gong biasanya di ikat atau digantung pada kayu

9. Alat musik tradisional : Kenong Basemah

Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara memainkannya
yaitu dengan dipukul.
10. Alat musik tradisional : Jengglong

Jengglong berasal dari Jawa Barat yang menyerupai gong kecil. Jengglong biasanya dijadikan
pengiring gong.

11. Alat musik tradisional: Saluang


Saluang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu
bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan saluang dengan ditiup dan lubang
yang ada di salung digunakan untuk mengatur nada dan jari-jari tangan berfungsi untuk menutup
lubangnya.

12. Calung

Dilihat dari bentuknya sepintas calung hampir mirip dengan angklung, tidak heran bila
kebanyakan orang menganggap kedua alat musik ini sama. Padahal keduanya sangat berbeda
terutama pada cara memainkan alat musik ini. Bila angklung akan mengeluarkan bunyi hanya
dengan menggoyangnya. Sedangkan calung baru akan mengeluarkan bunyi bila dipukul bagian
bambunya.

Anda mungkin juga menyukai