Anda di halaman 1dari 2

Himpunan Studi Kimia UNWIRA (HISKIWIRA) Kupang menggelar lomba praktikum

Kimia Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Kupang. Kompetisi yang ditujukan
untuk pelajar tingkat SMA/sederajat ini merupakan penyelenggaraan pertama kalinya oleh
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
yang diselenggarakan pada Kamis (23/11/17) di Aula FKIP UNWIRA Kupang.

Rangkaian kegiatan perlombaan ini di buka dan di tutup secara langsung oleh Ketua Program
Studi Pendidikan Kimia, Ibu Vinsensia H. B. Hayon, S.Pd, M.PdSi. Peserta perlombaan ini
semestinya melibatkan seluruh SMA yang ada di kota Kupang, namun yang menanggapi
undangan panitia dan bersedia mengikuti perlombaan hanya lima sekolah, yang terdiri dari
SMA Negeri 1 Kupang, SMA Negeri 2 Kupang, SMA Negeri 6 Kupang, SMA Negeri 7
Kupang dan SMA Nusa Cendana International Plus School. Masing-masing sekolah
mengutus satu tim yang terdiri dari tiga orang siswa, dan satu orang guru pendamping.

Yang menjadi juri dalam perlombaan ini adalah dua oreng dosen Pendidikan Kimia dan
seorang Laboran. Meskipun hanya diikuti oleh lima sekolah di Kota Kupang, namun
perlombaan ini tetap berlangsung meriah karena setiap peserta dari masing-masing sekolah
menunjukkan keterampilan serta keuletan mereka dalam merangkai alat dan bahan praktikum
sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Kegiatan perlombaan praktikum kimia HISKIWIRA yang berlangsung dalam sehari ini
mendapat respon yang baik dari kelima sekolah yang ikut. Adapun yang menjadi juara
pertama pada perlombaan ini yaitu SMA Nusa Cendana International Plus School, juara
kedua SMAN 1 Kupang, dan juara ketiga SMAN 2 Kupang.
"Melalui olimpiade ini, kami ingin memotivasi anak-anak NTT pada umumnya dan Kota
Kupang Khususnya untuk lebih mencintai ilmu kimia," tutur Nandhito Fernando selaku ketua
HISKIWIRA Kupang. Lebih lanjut, kompetisi ini juga diharapkan bisa mendukung proses
pembelajaran dan pendalaman ilmu kimia terhadap siswa SMA serta pendalaman materi yang
telah diberikan di setiap sekolah. "Seringkali ada kesalahpahaman di pikiran siswa-siswa
SMA terhadap ilmu kimia. Padahal jika kita mengetahui aplikasi dan penerapannya yang
benar, kimia akan menjadi menarik karena membantu kehidupan sehari-hari kita," jelas Temi
Lamoren selaku ketua panitia.

"Intinya, jangan takut untuk belajar kimia. Asalkan kita tahu aplikasi dan konsep yang benar,
jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru karena kimia adalah hal yang fundamental
dalam kehidupan kita," pesan Nandhito. "Semoga Kegiatan perlombaan ini bisa memotivasi
mereka untuk semakin mencintai kimia," tutupnya.

Rio Nangku

Anda mungkin juga menyukai