Anda di halaman 1dari 23

MODUL 2: DEFINIS DAN LINGKUP

MANAJEMEN TENAGA KERJA KONSTRUKSI


51125407 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi
Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.

Program Studi Teknik Sipil


Universitas Islam Indonesia
POKOK BAHASAN

1. Definisi Tenaga Kerja Konstruksi


2. Pengertian dan Lingkup MSDM
3. MSDM dalam Organisasi: Faktor-faktor yang
berpengaruh

*MSDM = MTKK

1-2 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Definisi Tenaga Kerja Konstruksi
Definisi Tenaga Kerja (UU RI, No. 13, tahun 2003, tentang
Ketenagakerjaan)

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan


pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

1-3 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Definisi Tenaga Kerja Konstruksi
Definisi Jasa Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi (UU RI, No. 18,
tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi)

Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan


konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan
jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi

Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian


kegiatan perencanaan dan/atau Pelaksanaan beserta pengawasan yang
mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata
lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan
suatu bangunan atau bentuk fisik lain

1-4 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Definisi Tenaga Kerja Konstruksi

Tenaga Kerja Konstruksi adalah..

Setiap orang yang meberikan layanan jasa konsultansi perencanaan, jasa


pelaksanaan, jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi yang mencakup
pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-
masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk
fisik lain baik yang tergabung dalam suatu organisasi/badan usaha tertentu
maupun perseorangan.

Dalam kuliah MTKK, tenaga kerja konstruksi yang dimaksud


(dikelola) adalah yang tergabung dalam suatu organisasi/badan
usaha.

1-5 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Pengertian Manajemen SDM
Manajemen. Manajemen berasal dari kata to manage artinya
mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM Merupakan salah satu sumber daya
yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang
melakukan aktivitas. Secara umum Sumber Daya dielompokan atas 2
macam:
Sumber Daya Manusia (human resource)
Sumber Daya Non-manusia (non human resource) modal, mesin,
teknologi, material dll.
Manajemen SDM adalah mengelola sumber daya manusia. SDM
merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan,
keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, dan
karya.
1-6 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Definisi Manajemen SDM

Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas


pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksud untuk
membantu mencapai tujuan organisasi, individu dan masyarakat (Moh. Agus
Tulus, 1994)

1-7 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Manajemen SDM
Manusia tidak dipandang sebagai salah satu faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa semata seperti halnya
faktor produksi lain. Karena hal tersebut mengingkari bahwa
manusia merupakan mahluk yang dinamis, penuh cita, rasa
dan karsa.
MSDM merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap
pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup
potensial, yang perlu dikembangkan sedimikian rupa sehingga
mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi
dan pengembangan dirinya

1-8 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Perbedaan Manajemen Personalia
dan MSDM

1-9 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Perbedaan Manajemen Personalia
dan MSDM

1-10 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Strategi MSDM
Is concerned with the development and implementation of
people strategies which are integrated with corporate
strategies and ensure that the culture, values and structure of
the organization and the quality, motivation and commitment
of its members contribute fully to the achievement of its goals.
(Amstrong, 1991)
Strategi pengembangan dan pelaksanaan sumber daya
manusia terintegrasi dengan tujuan organisasi
Tujuan organisasi dan tujuan individu saling menguatkan
bukan sebaliknya menimbulkan konflik.

1-11 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Strategi MSDM (Michigan Model)

Mengambarkan hubungan
interaksi antara aspek
fungsional dari strategi
MSDM (sletion, appraisal,
reward and development)
Penerapan model ini
dikritik karena tidak
sesuai dalam konteks
organisasi modern karena
memperlakukan fungsi
SHRM sebagai sistem
tertutup, mengabaikan
lingkungan bisnis yang
syarat persaingan antara
perusahan.

1-12 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Mekanisme MSDM: Resourcing,
development and reward

Sumber: Loosemore, M, Dainty, A., Lingard H. Human Resource Management in Construction Project (2003)

1-13 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Tahapan Strategi MSDM

1-14 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Lingkup MSDM
RANCANGAN ORGANISASI MANAJEMEN PERFORMANSI
Perencanaan SDM Penilaian manajemen
Analisis pekerjaan Program peningkatan/produktivitas
Rancangan pekerjaan Penilaian performansi yang difokuskan ada klien
Tim kerja (sistem sosiotkenik)
Sistem informasi
STAFFING KOMUNIKASI DAN RELASI PUBLIK
Rekrut/interview/mempekerjakan Sistem-sistem informasi/laporan/catatan-catatan SDM
Affirmative action Komunikasi/publikasi pekerja
Promosi/pemindahan/separasi Penelitian SDM
Pelayanan-pelayanan outplacement
Pengangkatan/orientasi
Metode-metode seleksi pekerja
SISTEM REWARD, TUNJANGAN-TUNJANGAN, DAN PEMATUHAN PENGEMBAMBANGAN PEKERJAAN DAN ORGANISASI
Program-program kemanan Pengembangan pengawasan/manajemen
Pelayanan kesehatan/medis Perencanaan/pengembangan karier
Prosedur-prosedur pengaduan disiplin Program-program pembinaan/asistensi pekerja
Administrasi kompensasi Pelatihan keterampilan, non manajamen
Administrasi pengupahan/penggajian Program-program pembinaan/asistensi pekerja
Administrasi tunjangan asuransi Pelatihan keterampilan, non-manajemen
Rencana-rencana pembagian keuntungan/ pensiun Program-program persiapan pensiun
Hunbungan-hubungan kerja Penelitian-penelitian terhadap sikap

Sumber: Bernandin & Russel, Human Resource Management, McGraw-Hil (1993)l. Dikutip dari Gomes .F.C Manajeen Sumber
Daya Manusia (1995).
1-15 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
MSDM dalam Organisasi: Faktor-
faktor yang berpengaruh
Apa tujuan organisasi (purpose)
Bagaimana ukuran organisasi
Bagaimana Struktur organisasi
Bagaimana peran teknologi dalam organisasi
Bagaimana filosofi yang menjadikan dasar budaya organisasi
Apa dampaknya terhadap pekerja dan pekerjaannya
Bagaiman siklus hidup organisasi dan apa pengaruhnya
terhadap MSDM
Siapa yang melakukan MSDM :
Fungsi yang mana dalam organisasi?
Atribut bagi manajer yg melakukan MSDM

1-16 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Siklus Hidup Organisasi
Tahapan pertumbuhan organisasi menimbulkan masalah
tersendiri.
Setiap tahap pertumbuhan memunculkan krisis yang baru
dan setiap krisis mengharuskan manajemen melakukan
penyesuaian alat koordinasi, sistem kontrol dan disain
organisasi.

1-17 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Siklus Hidup Organisasi

1-18 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Siklus Hidup Organisasi
Fase Pertumbuhan Krisis
Fase 1 Kreativitas Krisis Kepemimpinan
Mengembangkan produk dan pasar krisis kepemimpinan, karena manajer sukar
organisasi pada tahap ini masih mengelola organisasi dengan hanya
merupakan struktur sederhana dan mengandalkan pada komunikasi informal
pengambilan keputusan dikontrol oleh Maka diperlukan manajemen profesional
manajer-pemilik atau top manajemen yang dapat memperkenalkan dan
Komunikasi antar tingkatan di dalam mengimplementasikan manajemen dan
organisasi berlangsung intensif dan tehnik organisasi yang makin kompleks
informal
Fase 2 Pengarahan Krisi Otonomi
Desain organisasi makin birokratis Menimbulkan krisis otonomi, dimana manajer
Komunikasi antar tingkatan menjadi tingkat bawah akan mencari pengaruh yang
formal dan spesialisasi pekerjaan lebih besar di dalam pengambilan keputusan
mulai diterapkan
Pengambilan keputusan pada tahap
ini bermuara pada manajemen baru
dan manajer tingkat bawah tidak
diikut sertakan

1-19 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Siklus Hidup Organisasi
Fase Pertumbuhan Krisis
Fase 3 Pendelegasian Krisis Kontrol
tahap pendelegasian manajer tingkat Pendelegasian memunculkan krisis kontrol,
bawah mempunyai otonomi yang lebih karena manajer tingkat bawah merasa nyaman
besar dalam menjalankan aktivitas unit dengan otonomi yang diberikan, sedangkan
kerjanya, sedangkan top manajemen lebih top manajemen merasa takut organisasi akan
berkonsentrasi pada perencanaan dibawa ke berbagai arah. Oleh karena itu
strategis jangka panjang diperlukan suatu cara dalam mengelola
jalannya roda organisasi
Fase 4 Koordinasi Krisis Birokrasi
Tahap ini muncul sebagai akibat dari krisis adanya koordinasi juga menimbulkan konflik
kontrol pada tahap garis-staf yang menyita banyak waktu dan
pendelegasian. Koordinasi sangat energi, sehingga muncul krisis birokrasi
diperlukan oleh manajer lini dari unit-unit
staf dan kelompok-kelompok produk
dalam menjalankan fungsinya

1-20 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Siklus Hidup Organisasi
Fase Pertumbuhan Krisis
Fase 5 Kerjasama Krisis.?
Solusi dari krisis birokrasi pada
tahap koordinasi adalah
kerjasama yang kuat antar
individu di dalam organisasi
Budaya organisasi menjadi
substitusi bagi kontrol formal
manajemen organisasi

1-21 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
SEKIAN

ADA PERTANYAAN?
Tugas 1
Tugas Kelompok (1 Kelompok 2 org)
Buat Tulisan Perbedaan Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan Manajemen Personalia: (Sertakan
Kesimpulan, Daftar Pustaka)
Kertas A4, Arial 11 pt; Spasi 1; ( Min 4, Maks 6
Halaman)
Margin Top 3cm Left 3cm Bottom 2cm Right 2cm
Tugas dikumpulkan di Bagian Pengajaran paling lambat
Kamis, 23/3/2017 jam 15.00.

1-23 Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.

Anda mungkin juga menyukai