Pestisida PVBP
Pestisida PVBP
Kes
PENGAMANAN PESTISIDA
Oleh:
KELOMPOK VI
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas
anugrah-NYA Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
PENGAMANAN PESTISIDA dengan tepat waktu dan penuh rasa
tanggung jawab, mengingat ini merupakan salah satu kriteria penilaian
dosen terhadap mahasiswa khususnya dalam mata pelajaran Penyehatan
PVBP-B
Oleh karena itu, ijinkan kani menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu, akhirnya Kami
menyadari bahwa tiada gading yang tak retak begitu pula Kami selaku
insan manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Olehnya saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
sangat diharapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 16
B. Saran ......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
hasil panen dan bahan olahanya, pencemaran lingkungan dan keracunan
bahkan kematian pada manusia.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pesetisida?
b. Apa kegunaan dari pestisida?
c. Apa jenis jenis dari pestisida?
d. Apa dampak pestida bagi lingkungan dan kesehatan?
e. Bagaiamana cara penanggulangan bahaya pestisida?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari pestisida.
b. Untuk mengetahui kegunaan dari pestisida.
c. Untuk mengetahui jenis jenis pestisida.
d. Untuk mengetahui dampak dari pestisida.
e. Untuk mengetahui cara penanggulangan bahaya pestisida.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pestisida
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan
virus yang di gunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Aurand dkk
(1987:645-646) mendefinisikan pestisida sebagai produk berupa zat atau
campuran zat yang berbetuk gas, cair atau padat yang digunakan untuk
membunuh, melindungi, mengontrol, mencegah, atau mengurangi bentuk
bentuk kehidupan tanaman atau hewan atau virus ( kecuali virus, jamur,
bakteri, pada atau dalam lingkungan kehidupan manusia dan kehidupan
lainya). Di Indonesia untuk keperluan perlindungan tanaman, khususnya untuk
pertanian dan kehutanan pada tahun 2008 hingga kwartal 1 tercatat 1702
formulasi yang telah terdaftar dan di izinkan penggunaanya. Sedangkan bahan
aktif yanan airg terdaftar telah mencapai 353 jenis.
3
pengertian pestisida apabila bahan tersebut di buat, diedarkan atau disimpan
untuk maksud penggunaan tersebut di atas.
4
perangsang tubuh, bahan lain, serta mikroorganisme atau virus yang
digunakan untuk perlindungan tanaman.
Sementara itu, The United States Environmental Control Act dalam Runia
(2008) mendefinisikan pestisida sebagai berikut :
1. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan
untuk mengendalikan, mencegah atau menangkis gangguan serangga,
binatang pengerat, nematoda, gulma, virus, bakteri, serta jasad renik yang
dianggap hama; kecuali virus, bakteri, atau jasad renik lain yang terdapat
pada hewan dan manusia.
2. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk
mengatur pertumbuhan atau mengeringkan tanaman.
1. Akarisida, berasal dari kata akari, yang dalam bahasa Yunani berarti
tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut Mitesida. Fungsinya
untuk membunuh tungau atau kutu. Contohnya Kelthene MF dan
Trithion 4 E.
2. Algasida, berasal dari kata alga, bahasa latinnya berarti ganggang laut,
berfungsi untuk membunuh algae. Contohnya Dimanin.
3. Alvisida, berasal dari kata avis, bahasa latinnya berarti burung,
fungsinya sebagai pembunuh atau penolak burung. Contohnya Avitrol
6
untuk burung kakaktua.
4. Bakterisida, Berasal dari katya latin bacterium, atau kata Yunani
bakron, berfungsi untuk membunuh bakteri. Contohnya Agrept,
Agrimycin, Bacticin, Tetracyclin, Trichlorophenol Streptomycin.
5. Fungsida, berasal dari kata latin fungus, atau kata Yunani spongos yang
artinya jamur, berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan. Dapat
bersifat fungitoksik (membunuh cendawan) atau fungistatik (menekan
pertumbuhan cendawan). Contohnya Benlate, Dithane M-45 80P,
Antracol 70 WP, Cupravit OB 21, Delsene MX 200, Dimatan 50 WP.
6. Herbisida, berasal dari kata lain herba, artinya tanaman setahun,
berfungsi untuk membunuh gulma. Contohnya Gramoxone, Basta 200
AS, Basfapon 85 SP, Esteron 45 P
7. Insektisida, berasal dari kata latin insectum, artinya potongan, keratan
segmen tubuh, berfungsi untuk membunuh serangga. Contohnya
Lebaycid, Lirocide 650 EC, Thiodan, Sevin, Sevidan 70 WP, Tamaron
8. Molluskisida, berasal dari kata Yunani molluscus, artinya berselubung
tipis atau lembek, berfungsi untuk membunuh siput. Contohnya
Morestan, PLP, Brestan 60.
9. Nematisida, berasal dari kata latin nematoda, atau bahasa Yunani nema
berarti benang, berfungsi untuk membunuh nematoda. Contohnya
Nemacur, Furadan, Basamid G, Temik 10 G, Vydate.
10. Ovisida, berasal dari kata latin ovum berarti telur, berfungsi untuk
merusak telur.
11. Pedukulisida, berasal dari kata latin pedis, berarti kutu, tuma, berfungsi
untuk membunuh kutu atau tuma.
12. Piscisida, berasal dari kata Yunani Piscis, berarti ikan, berfungsi untuk
membunuh ikan. Contohnya Sqousin untuk Cypirinidae, Chemish 5 EC.
13. Predisida, berasal dari kata Yunani Praeda berarti pemangsa, berfungsi
sebagai pembunuh predator.
14. Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodere, berarti pengerat berfungsi
untuk membunuh binatang pengerat. Contohnya Dipachin 110, Klerat
7
RMB, Racumin, Ratikus RB, Ratilan, Ratak, Gisorin.
15. Termisida, berasal dari kata Yunani termes, artinya serangga pelubang
kayu berfungsi untuk membunuh rayap. Contohnya Agrolene 26 WP,
Chlordane 960 EC, Sevidol 20/20 WP, Lindamul 10 EC, Difusol CB.
16. Silvisida, berasal dari kata latin silva berarti hutan, berfungsi untuk
membunuh pohon atau pembersih pohon.
17. Larvasida, berasal dari kata Yunani lar, berfungsi membunuh ulat
(larva). Contohnya Fenthion, Dipel (Thuricide).
Dilihat dari cara kerja pestisida tersebut dalam membunuh hama dapat
dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu (Soemirat, 2005):
1. Racun perut
2. Racun kontak
8
3. Racun gas
Berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau
gas. Jenis racun yang disebut juga fumigant ini digunakan terbatas pada
ruangan ruangan tertutup.
Menurut Pohan, jika dilihat dari segi struktur kimianya, pestisida dibagi
atas:
1. Orgahochlorine
2. Orgahoposphate
3. Carbamate
4. Lain-Lain
9
Sedangkan menurut Dep.Kes RI Dirjen P2M dan PL 2000 dalam Diana,
berdasarkan struktur kimianya pestisida dapat digolongkan menjadi :
1. Golongan organochlorin
2. Golongan organophosfat
Salah satu pernafasan dalam sel hidup melalui proses pengubahan ADP
(Adenesone-5-diphosphate) dengan bantuan energi sesuai
dengankebutuhan dan diperoleh dari rangkaian pengaliran elektronik
potensial tinggi ke yang lebih rendah sampai dengan reaksi proton
dengan oksigen dalam sel. Berperan memacu proses pernafasan sehingga
10
energi berlebihan dari yang diperlukan akibatnya menimbulkan proses
kerusakan jaringan.
5. Pyretroid
6. Fumigant
7. Petroleum
8. Antibiotik
11
B. Dampak Penggunaan Pestisida
12
b. Dampak Bagi Konsumen
13
- Meningkatnya populasi hama setelah penggunaan pestisida
(resusjensi hama).
- Timbulnya hama baru, bisa hama yang selama ini di anggap tidak
penting maupun hama yang sama sekali baru.
- Terbunuhnya musuh alami hama.
- Perubahan flora, khusus pada penggunaan herbisida.
- Fitotoksik (meracuni tanaman)
1. Pembelian pestisida
14
2. Perlakuan sisa kemasan
Bekas kemasan sebaiknya dikubur atau dibakar yang jauh dari sumber mata
air untuk mengindai pencemaran ke badan air dan juga jangan sekali-kali
bekas kemasan pestisida untuk tempat makanan dan minuman.
3. Penyimpanan
4. Penatalaksanaan Penyemprotan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pestisida adalah produk berupa zat atau campuran zat yang berbetuk gas,
cair atau padat yang digunakan untuk membunuh, melindungi,
mengontrol, mencegah, atau mengurangi bentuk bentuk kehidupan
tanaman atau hewan atau virus ( kecuali virus, jamur, bakteri, pada atau
dalam lingkungan kehidupan manusia dan kehidupan lainya) (Aurand dkk
1987 :645-646).
2. Tujuan penggunaan pestisida adalah untuk memberantas atau mencegah
hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil
hasil pertanian, memberantas rerumputasn, mematikan daun dan mencegah
pertumbuhan yang tidak diinginkan, mengatur atau merangsang
pertumbuhan tanaman atau bagian bagian tanaman, memberantas atau
mencegah hama hama luar pada hewan periaraan dan ternak,
memberantas hama hama air, memberantas atau mencegah binatang
binatang dan jasad jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam
alat alat pengangkutan dan memberantas atau mencegah binatatang
binatnag yang bisa mneyebabkan penyakit pada manusia.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17